keputusan bupati 2016 193

BUPATI BANTUL
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
KEPUTUSAN BUPATI BANTUL
NOMOR 193

TAHUN 2016

TENTANG
PENINJAUAN KEMBALI RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KABUPATEN BANTUL TAHUN 2010-2030
BUPATI BANTUL,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 26 ayat (5) Undang-Undang
Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Pasal 82 ayat
(1) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang, Rencana Tata Ruang Wilayah
ditinjau kembali 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun;
b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 huruf c Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang, penetapan pelaksanaan peninjauan kembali
Rencana Tata Ruang Wilayah ditetapkan dengan Keputusan
Bupati;

c. bahwa Tahun 2016 merupakan masa periodisasi 5 (lima) tahun
pertama untuk dilakukan peninjauan kembali Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030, untuk
melihat kesesuaiannya dengan kebutuhan pembangunan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan
Bupati Bantul tentang Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030;
Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa
Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor
44);
2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24,
Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 5657);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan
Mulai Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12,13,14
dan 15 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negera
Republik Indonesia Nomor 5103);
6. Keputusan Presiden Nomor 62 Tahun 2000 tentang Pedoman
Koordinasi Penataan Ruang Nasional;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2009 tentang
Koordinasi Penataan Ruang Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2005
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Bantul Tahun 2006 – 2025 (Lembaran Daerah

Kabupaten Bantul Tahun 2005 Seri D Nomor 1) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor
12 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bantul Tahun
2006 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2010
Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Nomor
33);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 4 Tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Bantul
Tahun 2010-2030 (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun
2011 Seri C Nomor 4);
10. Keputusan Bupati Bantul Nomor 107 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Badan Koordinasi, Sekretariat dan Kelompok Kerja
Penataan Ruang Daerah Kabupaten Bantul;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan




KEPUTUSAN BUPATI BANTUL TENTANG PENINJAUAN KEMBALI
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANTUL TAHUN
2010-2030.

KESATU



Meninjau Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Bantul Tahun 2010-2030, dengan inventarisasi permasalahan
sebagai berikut :
a. terkait dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewaan Yogyakarta,
khususnya yang berhubungan dengan pertanahan dan tata
ruang;
b. visi Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah “Among
Tani Dagang Layar” yang menetapkan laut selatan sebagai
halaman depan Daerah Istimewa Yogyakarta;
c. adanya Keputusan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral Nomor 1157.K/73/BGL/2014

tentang Penentuan Kawasan Cagar Alam Geologi Daerah
Istimewa Yogyakarta, bahwa sumber air panas Parangkusumo
dan Gumuk Pasir Barchan Parangtritis sebagai Kawasan
Geoheritage; dan

d. Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2011
tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,
yang mengatur bahwa untuk Kabupaten Bantul ditetapkan
seluas 13.000 Ha (tiga belas ribu hektar).
KETIGA



Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bantul,
pada tanggal 27 Mei 2016
BUPATI BANTUL,
ttd.


SUHARSONO

Salinan Keputusan Bupati ini disampaikan kepada Yth. :
1. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta;
2. Kepala Bappeda DIY;
3. Kepala Biro Hukum Setda. DIY;
4. Ketua DPRD Kab. Bantul;
5. Kepala Bappeda Kab. Bantul;
6. Kepala DPU Kab. Bantul;
7. Yang bersangkutan.
Untuk diketahui dan/atau dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salinan sesuai dengan aslinya
a.n. Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul
u.b. Asisten Pemerintahan
Kepala Bagian Hukum

GUNAWAN BUDI SANTOSO.S.Sos,M.H
NIP. 19691231 199603 10 17