Perbup Clp 2016 45 Perhitungan Dana Desa

BUPATI CILACAP

PROVINSI JAWA TENGAH
PERATURAN BUPATI CILACAP
NOMOR 45 TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA PENGHITUNGAN, PEMBAGIAN, PENETAPAN
RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA, DAN PEDOMAN PENGGUNAAN
DANA DESA DI KABUPATEN CILACAP TAHUN ANGGARAN 2016
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI CILACAP,
Menimbang :

a. bahwa berdasarkan ketentuan ayat (6) Pasal 12 Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara, menyebutkan bahwa

ketentuan mengenai tata cara pembagian dan penetapan
rincian Dana Desa setiap Desa ditetapkan dengan Peraturan
Bupati;
b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2015 tentang Dana Desa Yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2015 tentang
Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara, menyebutkan bahwa Bupati/Walikota dapat
membuat pedoman teknis kegiatan yang didanai dari Dana
Desa sesuai pedoman umum kegiatan;
c. bahwa
menindaklanjuti
Peraturan
Menteri
Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas

Penggunaan Dana Desa Tahun 2016 dan Peraturan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor : 49/PK.07/2016 tentang
Tata
Cara
Pengalokasian,
Penyaluran,
Penggunaan,
Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa, perlu adanya
pengaturan di daerah terkait kebijakan tersebut yang
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan
Bupati Cilacap tentang Tata Cara Penghitungan, Pembagian,
Penetapan Rincian Dana Desa Setiap Desa dan Pedoman
Penggunaan Dana Desa di Kabupaten Cilacap Tahun Anggaran
2016;
1

Mengingat


:

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa
Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tanggal 8 Agustus
1950);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 278,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5767);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5694);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 8 Tahun 2007
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Cilacap Tahun 2007 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 7);

2

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN,

PEMBAGIAN, PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA
DAN PEDOMAN PENGGUNAAN DANA DESA DI KABUPATEN
CILACAP TAHUN ANGGARAN 2016.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1.

Daerah adalah Kabupaten Cilacap.

2.

Bupati adalah Bupati Cilacap.

3.

Kecamatan adalah bagian wilayah dari Daerah Kabupaten Cilacap yang
dipimpin oleh camat.


4.

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berada dalam wilayah
Kabupaten Cilacap.

5.

Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

6.

Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.


7.

Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa di Kabupaten Cilacap yang
mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah
tangga Desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten yang dipilih secara demokratis.

8.

Perangkat Desa adalah pembantu Kepala Desa dalam menyelenggarakan
kegiatan Pemerintahan Desa, yang terdiri dari Sekretariat Desa, Pelaksana
Kewilayahan, dan Pelaksana Teknis.

9.

Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,

pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

10. Jumlah Desa adalah jumlah Desa yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri.
11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disingkat APB Desa
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
12. Sisa Dana Desa adalah Dana Desa yang disalurkan oleh kabupaten kepada
Desa yang tidak habis digunakan oleh Desa sampai akhir tahun anggaran dan
menjadi bagian dari sisa lebih perhitungan anggaran APB Desa.

3

BAB II
PENGHITUNGAN DAN PEMBAGIAN
Pasal 2
Rincian Dana Desa untuk setiap Desa di Kabupaten Cilacap Tahun Anggaran 2016
dihitung dengan cara sebagai berikut:
a. W = AD + AF
Keterangan :
W = Dana Desa setiap Desa
AD = Alokasi Dasar sebesar Rp. 565.640.000,AF = Alokasi Formulasi dengan perhitungan :

AF = {(0,25 * Z1) + (0,35 * Z2) + (0,10 * Z3) + (0,30 * Z4)} * (DDkab-ADkab)
Keterangan:
AF = Alokasi Formulasi
Z1 = rasio jumlah penduduk setiap Desa terhadap total penduduk Desa
kabupaten/kota yang bersangkutan
Z2 = rasio jumlah penduduk miskin setiap Desa terhadap total penduduk
miskin Desa kabupaten/kota yang bersangkutan
Z3 = rasio luas wilayah setiap Desa terhadap luas wilayah Desa
kabupaten/kota yang bersangkutan
Z4 = rasio Indeks Kesulitan Geografis (IKG) setiap Desa terhadap total IKG
Desa kabupaten/kota yang bersangkutan
DDkab = Rp. 181.985.398.000,ADkab = Rp. 565.640.000,- x 269 = Rp. 152.157.160.000,b. Data jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, sebagaimana
dimaksud dalam huruf a bersumber dari kementerian yang berwenang
dan/atau lembaga yang menyeleggarakan urusan pemerintahan di bidang
statistik.
Pasal 3
Indeks tingkat kesulitan geografis setiap Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 huruf a mengacu pada indeks kesulitan geografis yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan.
Pasal 4

Rincian Dana Desa untuk setiap Desa di Kabupaten Cilacap Tahun Anggaran 2016
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB III
PENYALURAN
Pasal 5
(1)

Penyaluran Dana Desa dilakukan melalui pemindahbukuan dari Rekening Kas
Umum Daerah ke Rekening Kas Desa.

4

(2)

Pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Kas Desa
dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Dana Desa diterima di
Rekening Kas Umum Daerah.

(3)

Penyaluran Dana Desa dilakukan secara bertahap:
a. tahap I pada bulan Maret sebesar 60% (enam puluh perseratus); dan
b. tahap II pada bulan Agustus sebesar 40% (empat puluh perseratus).

(4)

Penyaluran Dana Desa tahap I dilakukan setelah Kepala Desa se-Kabupaten
menyampaikan kepada Bupati:
a. Peraturan Desa tentang APB Desa; dan
b. laporan realisasi penggunaan Dana Desa tahun anggaran sebelumnya.

(5)

Penyaluran Dana Desa tahap II dilakukan setelah Kepala Desa menyampaikan
laporan realisasi penggunaan Dana Desa tahap I kepada Bupati dan telah
digunakan minimal 50% (lima puluh per seratus).

(6)

Rincian Dana Desa yang diterima Desa setiap tahun dianggarkan dalam APB
Desa.
BAB IV
PRIORITAS DANA DESA
Pasal 6

Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan
berskala lokal Desa bidang pembangunan dan bidang pemberdayaan masyarakat.
Pasal 7
(1)

Penggunaan Dana Desa untuk prioritas bidang Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6,
menjadi prioritas kegiatan, anggaran, dan belanja Desa yang disepakati dan
diputuskan melalui Musyawarah Desa.

(2)

Hasil keputusan Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus menjadi acuan bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa dan
APB Desa.

(3)

Rencana Kerja Pemerintah Desa dan APB Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) ditetapkan dalam Peraturan Desa.
Bagian Kesatu
Bidang Pembangunan Desa
Pasal 8

(1)

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup
manusia serta penanggulangan kemiskinan, prioritas penggunaan Dana Desa
diarahkan untuk pelaksanaan program dan kegiatan Pembangunan Desa,
meliputi:
a. pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan infrastruktur atau
sarana dan prasarana fisik untuk penghidupan, termasuk ketahanan
pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
kesehatan masyarakat;
b. pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan, sosial dan kebudayaan;
5

(2)

c. pengembangan usaha ekonomi masyarakat, meliputi pembangunan dan
pemeliharaan sarana prasarana produksi dan distribusi; dan/atau
d. pembangunan dan pengembangan sarana prasarana energi terbarukan
serta kegiatan pelestarian lingkungan hidup.
Pemerintah Desa bersama-sama Badan Permusyawaratan Desa dapat
mengembangkan prioritas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai Daftar
Kewenangan Asal usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa yang ditetapkan
dalam Peraturan Desa.
Pasal 9

Desa dalam perencanaan program dan kegiatan pembangunan Desa serta
pemberdayaan masyarakat Desa, memprioritaskan pembangunan sarana dan
prasarana pelayanan umum dan sosial dasar baik pendidikan dan kesehatan
masyarakat Desa untuk mengembangkan potensi dan kapasitas masyarakat Desa.
Bagian Kedua
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Pasal 10
Prioritas penggunaan Dana Desa untuk program dan kegiatan bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa, dialokasikan untuk mendanai kegiatan yang
bertujuan meningkatkan kapasitas warga atau masyarakat Desa dalam
pengembangan wirausaha, peningkatan pendapatan, serta perluasan skala
ekonomi individu warga atau kelompok masyarakat dan Desa, antara lain:
a. peningkatan investasi ekonomi Desa melalui pengadaan, pengembangan atau
bantuan alat-alat produksi, permodalan, dan peningkatan kapasitas melalui
pelatihan dan pemagangan;
b. dukungan kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan oleh BUMDesa atau
BUMDesa Bersama, maupun oleh kelompok dan atau lembaga ekonomi
masyarakat Desa lainnya;
c. bantuan peningkatan kapasitas untuk program dan kegiatan ketahanan
pangan Desa;
d. pengorganisasian masyarakat, fasilitasi dan pelatihan paralegal dan bantuan
hukum masyarakat Desa, termasuk pembentukan Kader Pemberdayaan
Masyarakat Desa (KPMD) dan pengembangan kapasitas Ruang Belajar
Masyarakat di Desa (Community Center);
e. promosi dan edukasi kesehatan masyarakat serta gerakan hidup bersih dan
sehat, termasuk peningkatan kapasitas pengelolaan Posyandu, Poskesdes,
Polindes dan ketersediaan atau keberfungsian tenaga medis/swamedikasi di
Desa;
f.

dukungan
terhadap
kegiatan
Hutan/Pantai Kemasyarakatan;

pengelolaan

Hutan/Pantai

Desa

dan

g. peningkatan kapasitas kelompok masyarakat untuk energi terbarukan dan
pelestarian lingkungan hidup; dan/atau
h. bidang kegiatan pemberdayaan ekonomi lainnya yang sesuai dengan analisa
kebutuhan Desa dan telah ditetapkan dalam Musyawarah Desa.

6

Pasal 11
Perencanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9, memprioritaskan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk
meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja dan/atau proses produksi sampai
pemasaran produk, serta pemenuhan kebutuhan atau akses modal/fasilitas
keuangan.
Pasal 12
Model Tipologi dan Prioritas penggunaan Dana Desa di Kabupaten Cilacap Tahun
2016 sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB V
PENGGUNAAN DANA DESA
Pasal 13
Kepala Desa bertanggungjawab atas penggunaan Dana Desa
Pasal 14
Penggunaan belanja pada Dana Desa berpedoman pada Peraturan Bupati Cilacap
Nomor 71 Tahun 2015 tentang Standar Satuan Harga di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Cilacap Tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Bupati Cilacap Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati
Cilacap Nomor 71 Tahun 2015 tentang Standar Satuan Harga di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2016.
Pasal 15
Pelaksanaan pengadaan barang/jasa pada Dana Desa berpedoman pada Peraturan
Bupati Cilacap Nomor 97 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa
di Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Cilacap Nomor 90
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Cilacap Nomor 97 Tahun
2014 tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa.
Pasal 16
(1)

Dalam hal jumlah Dana Desa yang disalurkan tidak sesuai dengan yang
tercantum dalam Peraturan Desa tentang APB Desa, untuk diinformasikan
kepada Badan Permusyawaratan Desa dan perubahannya diatur dengan
Peraturan Kepala Desa tentang Perubahan APB Desa.

(2)

Peraturan Kepala Desa tentang Perubahan APB Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) selanjutnya dicatat dalam Peraturan Desa tentang Perubahan
APB Desa.

7

BAB VI
LAPORAN REALISASI DANA DESA
Pasal 17
(1)

Kepala Desa dengan dikoordinasikan oleh Camat setempat menyampaikan
laporan realisasi penggunaan Dana Desa kepada Bupati.

(2)

Penyampaian laporan realisasi penggunaan
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

Dana

Desa

sebagaimana

a. laporan realisasi penggunaan Dana Desa tahun anggaran sebelumnya; dan
b. laporan realisasi penggunaan Dana Desa tahap I.
(3)

Laporan realisasi penggunaan Dana Desa tahun anggaran sebelumnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a disampaikan paling lambat
minggu kedua bulan Pebruari tahun anggaran berjalan.

(4)

Laporan realisasi penggunaan Dana Desa tahap I sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf b disampaikan paling lambat minggu kedua bulan Juli tahun
anggaran berjalan.
BAB VII
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pasal 18

(1)

Dalam hal berdasarkan pemantauan dan evaluasi atas Sisa Dana Desa di
rekening kas Desa ditemukan sisa Dana Desa di rekening kas Desa lebih dari
30% (tiga puluh per seratus) Bupati:
a. meminta penjelasan kepada kepala Desa mengenai Sisa Dana Desa di
rekening kas desa tersebut: dan/atau
b. meminta aparat
pemeriksaan.

pengawas

fungsional

daerah

untuk

melakukan

(2)

Sisa Dana Desa lebih dari 30% (tiga puluh per seratus) sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dihitung dari Dana Desa yang diterima Desa pada tahun
anggaran berkenaan ditambah dengan sisa Dana Desa tahun anggaran
sebelumnya.

(3)

Kepala Desa wajib menganggarkan kembali Sisa Dana Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dalam rancangan APB Desa tahun anggaran
berikutnya sebagai dasar penggunaan sisa Dana Desa.

(4)

Dalam hal rancangan APB Desa tahun anggaran berikutnya sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) telah ditetapkan, sisa Dana Desa tersebut dapat
digunakan mendahului penetapan Peraturan Desa tentang Perubahan APB
Desa dengan cara menetapkan Peraturan Kepala Desa tentang perubahan
penjabaran APB Desa dan memberitahukan kepada Badan Permusyawaratan
Desa untuk selanjutnya ditampung dalam Peraturan Desa tentang perubahan
APB Desa atau dicantumkan dalam laporan realisasi anggaran bagi
Pemerintah Desa yang tidak melakukan perubahan APBDesa.

8

BAB VIII
SANKSI
Bagian Kesatu
Penundaan Penyaluran
Pasal 19
(1)

Bupati menunda penyaluran Dana Desa dalam hal :
a. Kepala Desa tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (4) dan (5);
b. terdapat Sisa Dana Desa di Rekening Kas Desa tahun anggaran
sebelumnya lebih dari 30% (tiga puluh per seratus) sebagaimana dimaksud
Pasal 18; dan/atau
c. terdapat usulan dari aparat pengawas fungsional daerah.

(2)

Penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b dilakukan terhadap penyaluran Dana Desa tahap I tahun anggaran berjalan
sebesar Sisa Dana Desa di rekening kas Desa tahun anggaran sebelumnya.

(3)

Dalam hal Sisa Dana Desa di rekening kas Desa tahun anggaran sebelumnya
lebih besar dari jumlah Dana Desa yang akan disalurkan pada tahap I,
penyaluran Dana Desa tahap I tidak dilakukan.

(4)

Penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b dilakukan sampai dengan Sisa Dana Desa di rekening kas Desa tahun
anggaran sebelumnya telah direalisasikan penggunaannya, sehingga Sisa
Dana Desa di rekening kas Desa menjadi paling tinggi sebesar 30% (tiga puluh
per seratus) dari anggaran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya.

(5)

Dalam hal sampai bulan Juli tahun anggaran berjalan Sisa Dana Desa di
rekening kas Desa tahun anggaran sebelumnya masih lebih besar dari 30%
(tiga puluh per seratus), penyaluran Dana Desa yang ditunda sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) disalurkan bersamaan dengan penyaluran Dana Desa
tahap II.
Pasal 20

(1)

Bupati menyalurkan kembali Dana Desa yang ditunda dalam hal :
a. dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) huruf a telah
diterima; dan
b. terdapat usulan dari aparat pengawas fungsional daerah.

(2)

Dalam hal penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada
Pasal 19 ayat (1) berlangsung sampai dengan bulan November tahun anggaran
berjalan, Sisa Dana Desa tidak dapat disalurkan lagi ke rekening kas Desa dan
menjadi Sisa Dana Desa di Rekening Kas Umum Daerah.

(3)

Bupati melaporkan Sisa Dana Desa di Rekening Kas Umum Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur
Jenderal Perimbangan Keuangan.

(4)

Bupati memberitahukan kepada kepala Desa yang bersangkutan mengenai
Dana Desa yang ditunda penyalurannya sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
selambat-lambatnya akhir bulan Nopember tahun anggaran berjalan dan agar
dianggarkan kembali dalam rancangan APB Desa tahun anggaran berikutnya.

9

Bagian Kedua
Pemotongan Penyaluran Dana Desa
Pasal 21
(1)

Bupati melakukan pemotongan penyaluran Dana Desa dalam hal setelah
dikenakan sanksi penundaan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 19 ayat (1) huruf b, Desa masih memiliki Sisa Dana Desa di
rekening kas Desa lebih dari 30% (tiga puluh per seratus).

(2)

Pemotongan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan pada penyaluran Dana Desa tahun anggaran berikutnya.

(3)

Bupati melaporkan pemotongan penyaluran Dana Desa sebagaimana pada
ayat (1) kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan
Keuangan.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Cilacap.
Ditetapkan di Cilacap
pada tanggal 26 Mei 2016
BUPATI CILACAP,
ttd
TATTO SUWARTO PAMUJI
Diundangkan di Cilacap
pada tanggal 26 Mei 2016
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN CILACAP,
ttd
SUTARJO
BERITA DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN 2016 NOMOR 45

10

LAMPIRAN I
PERATURAN BUPATI CILACAP
NOMOR 45 TAHUN 2016
TENTANG
TATA
CARA
PENGHITUNGAN,
PEMBAGIAN, PENETAPAN RINCIAN
DANA DESA SETIAP DESA, DAN
PEDOMAN PENGGUNAAN DANA DESA
DI KABUPATEN CILACAP TAHUN
ANGGARAN 2016
RINCIAN DANA DESA UNTUK SETIAP DESA
KABUPATEN CILACAP TAHUN 2016
No.
Nama Desa
(1)
(2)
I KECAMATAN KEDUNGREJA
1
TAMBAKREJA
2
BUMIREJA
3
CIKLAPA
4
KEDUNGREJA
5
TAMBAKSARI
6
REJAMULYA
7
SIDANEGARA
8
KALIWUNGU
9
JATISARI
10
BANGUNREJA
11
BOJONGSARI
II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

KECAMATAN KESUGIHAN
MENGANTI
SLARANG
KESUGIHAN
KALISABUK
KARANGKANDRI
KURIPAN
DONDONG
PLANJAN
CIWUNI
KARANGJENGKOL
KELENG
PESANGGRAHAN
BULUPAYUNG
KURIPAN KIDUL
JANGRANA
KESUGIHAN KIDUL

III
1
2
3
4
5
6

KECAMATAN ADIPALA
WELAHAN WETAN
GLEMPANGPASIR
PEDASONG
KARANGBENDA
KARANGANYAR
BUNTON

JUMLAH DANA DESA
(3)
655.551.000
672.603.000
711.009.000
715.790.000
708.668.000
686.803.000
698.496.000
684.768.000
669.408.000
682.021.000
669.479.000
694.199.000
670.079.000
652.780.000
724.009.000
643.126.000
676.685.000
681.123.000
672.803.000
637.698.000
713.252.000
656.896.000
626.347.000
656.224.000
655.912.000
678.456.000
667.618.000
657.593.000
666.208.000
612.456.000
626.319.000
643.304.000
668.182.000
11

No.
(1)
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Nama Desa
(2)
WLAHAR
PENGGALANG
ADIPALA
ADIREJA KULON
ADIREJA WETAN
ADIRAJA
DOPLANG
KALIKUDI
KARANGSARI
GOMBOLHARJO

IV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

KECAMATAN BINANGUN
JATI
KEPUDANG
JEPARA KULON
WIDARAPAYUNG KULON
JEPARA WETAN
BANGKAL
BINANGUN
WIDARAPAYUNG WETAN
ALANGAMBA
PASURUHAN
SIDAURIP
PAGUBUGAN
PESAWAHAN
KEMOJING
KARANGNANGKA
SIDAYU
PAGUBUGAN KULON

V
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

KECAMATAN NUSAWUNGU
KARANGTAWANG
KARANGPAKIS
BANJARSARI
JETIS
BANJAREJA
KEDUNGBENDA
KLUMPRIT
KARANGSEMBUNG
PURWODADI
NUSAWANGKAL
KARANGPUTAT
BANJARWARU
DANASRI KIDUL
NUSAWUNGU
DANASRI LOR
DANASRI
SIKANCO

JUMLAH DANA DESA
(3)
665.227.000
679.677.000
709.353.000
620.148.000
643.615.000
667.390.000
639.839.000
657.469.000
673.720.000
655.560.000
634.074.000
624.823.000
663.672.000
650.206.000
706.531.000
628.856.000
637.919.000
652.251.000
640.436.000
654.166.000
688.942.000
650.384.000
663.904.000
618.134.000
617.477.000
645.242.000
649.370.000
660.340.000
674.067.000
677.677.000
709.261.000
657.553.000
646.926.000
650.437.000
660.471.000
628.030.000
632.801.000
650.477.000
662.533.000
643.881.000
623.757.000
643.854.000
635.707.000
655.524.000

12

No.

Nama Desa

JUMLAH DANA DESA

(1)

(2)

(3)

VI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

KECAMATAN KROYA
SIKAMPUH
PEKUNCEN
AYAMALAS
PESANGGRAHAN
KROYA
KARANGMANGU
PUCUNG KIDUL
MERGAWATI
PUCUNG LOR
BAJING
GENTASARI
KEDAWUNG
MUJUR
BUNTU
KARANGTURI
BAJING KULON
MUJUR LOR

VII KECAMATAN MAOS
1
KARANGKEMIRI
2
KARANGRENA
3
MAOS KIDUL
4
MAOS LOR
5
KALIJARAN
6
MERNEK
7
PANISIHAN
8
GLEMPANG
9
KARANGREJA
10
KLAPAGADA
VIII KECAMATAN JERUKLEGI
1
TRITIH WETAN
2
SUMINGKIR
3
JERUKLEGI WETAN
4
BREBEG
5
JERUKLEGI KULON
6
CILIBANG
7
MANDALA
8
KARANGKEMIRI
9
JAMBUSARI
10
PRAPAGAN
11
SAWANGAN
12
CITEPUS
13
TRITIH LOR

662.173.000
682.990.000
684.912.000
641.173.000
663.051.000
680.970.000
659.390.000
678.009.000
657.843.000
666.905.000
737.206.000
703.591.000
676.264.000
639.513.000
652.569.000
681.670.000
643.685.000
643.560.000
669.373.000
648.857.000
656.415.000
630.586.000
638.048.000
639.609.000
648.695.000
605.795.000
619.015.000
683.243.000
651.640.000
667.145.000
677.455.000
744.077.000
631.305.000
627.262.000
664.498.000
695.805.000
660.548.000
664.803.000
663.095.000
686.365.000
13

No.

Nama Desa

JUMLAH DANA DESA

(1)

(2)

(3)

IX
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

KECAMATAN KAWUNGANTEN
GRUGU
BRINGKENG
UJUNGMANIK
KUBANGKANGKUNG
BOJONG
MENTASAN
KALIJERUK
KAWUNGANTEN
SARWADADI
KAWUNGANTEN LOR
BABAKAN
SIDAURIP

X
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

KECAMATAN GANDRUNGMANGU
GANDRUNGMANGU
GANDRUNGMANIS
CISUMUR
KARANGANYAR
CINANGSI
KARANGGINTUNG
RUNGKANG
SIDAURIP
GINTUNGREJA
LAYANSARI
BULUSARI
MUKTISARI
WRINGINHARJO
KERTAJAYA

XI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

KECAMATAN SIDAREJA
TINGGARJAYA
SIDAREJA
SIDAMULYA
KUNCI
KARANGGEDANG
PENYARANG
TEGALSARI
MARGASARI
GUNUNGREJA
SUDAGARAN

XII KECAMATAN KARANGPUCUNG
1
CIDADAP
2
PANGAWAREN
3
GUNUNGTELU
4
SINDANGBARANG

654.953.000
673.853.000
762.045.000
733.286.000
781.356.000
721.905.000
720.805.000
721.807.000
714.977.000
672.719.000
634.281.000
657.676.000
719.786.000
733.532.000
735.599.000
712.776.000
695.361.000
778.610.000
660.929.000
702.567.000
692.568.000
754.977.000
736.745.000
753.941.000
692.419.000
704.361.000
698.848.000
656.457.000
635.092.000
715.039.000
687.418.000
705.119.000
666.645.000
729.177.000
638.033.000
668.252.000
665.732.000
669.684.000
717.966.000
727.205.000
14

No.

Nama Desa

JUMLAH DANA DESA

(1)

(2)

(3)

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

KARANGPUCUNG
CIPOROS
TAYEM
BENGBULANG
SURUSUNDA
BABAKAN
CIRUYUNG
PAMULIHAN
TAYEM TIMUR
SIDAMULYA

XIII KECAMATAN CIMANGGU
1
PANIMBANG
2
BANTARMANGU
3
BANTARPANJANG
4
CIMANGGU
5
CILEMPUYANG
6
NEGARAJATI
7
CISALAK
8
CIBALUNG
9
KARANGSARI
10
KUTABIMA
11
PESAHANGAN
12
CIJATI
13
KARANGREJA
14
REJODADI
15
MANDALA
XIV KECAMATAN MAJENANG
1
PAHONJEAN
2
SALEBU
3
CIBEUNYING
4
JENANG
5
SINDANGSARI
6
CILOPADANG
7
BENER
8
BOJA
9
UJUNGBARANG
10
PENGADEGAN
11
SEPATNUNGGAL
12
SADABUMI
13
SADAHAYU
14
MULYADADI
15
PADANGJAYA
16
PADANGSARI
17
MULYASARI

705.303.000
738.691.000
654.067.000
669.989.000
683.407.000
670.493.000
629.292.000
672.593.000
683.267.000
635.207.000
675.253.000
689.959.000
723.546.000
709.365.000
669.684.000
686.207.000
707.425.000
708.698.000
761.369.000
691.850.000
658.408.000
690.179.000
746.138.000
682.668.000
699.625.000
803.662.000
756.480.000
691.090.000
746.694.000
683.910.000
671.501.000
659.515.000
712.635.000
682.783.000
655.349.000
622.628.000
672.648.000
664.137.000
660.071.000
710.750.000
722.621.000
718.623.000
15

No.

Nama Desa

JUMLAH DANA DESA

(1)

(2)

(3)

XV KECAMATAN WANAREJA
1
TARISI
2
BANTAR
3
WANAREJA
4
LIMBANGAN
5
MALABAR
6
MAJINGKLAK
7
MADURA
8
TAMBAKSARI
9
PALUGON
10
CIGINTUNG
11
JAMBU
12
ADIMULYA
13
SIDAMULYA
14
CILONGKRANG
15
PURWASARI
16
MADUSARI
XVI KECAMATAN DAYEUHLUHUR
1
PANULISAN
2
MATENGGENG
3
CIWALEN
4
DAYEUHLUHUR
5
HANUM
6
DATAR
7
BINGKENG
8
BOLANG
9
KUTAAGUNG
10
CIJERUK
11
CILUMPING
12
SUMPINGHAYU
13
PANULISAN BARAT
14
PANULISAN TIMUR
XVII KECAMATAN SAMPANG
1
KARANGTENGAH
2
BRANI
3
SAMPANG
4
SIDASARI
5
PAKETINGAN
6
KETANGGUNG
7
NUSAJATI
8
KARANGJATI
9
PABERASAN
10
KARANGASEM

686.749.000
698.939.000
703.270.000
740.974.000
690.801.000
676.865.000
739.257.000
627.734.000
649.239.000
647.804.000
677.195.000
735.186.000
678.535.000
656.776.000
642.845.000
666.290.000
646.608.000
647.863.000
676.562.000
680.046.000
652.550.000
655.420.000
650.519.000
645.881.000
626.295.000
637.979.000
639.668.000
641.165.000
659.819.000
681.334.000
678.496.000
620.294.000
626.692.000
631.066.000
621.645.000
605.687.000
645.221.000
651.245.000
618.072.000
640.631.000
16

No.

Nama Desa

JUMLAH DANA DESA

(1)

(2)

(3)

XVIII KECAMATAN CIPARI
1
CARUY
2
SEGARALANGU
3
PEGADINGAN
4
CISURU
5
CIPARI
6
SERANG
7
MULYADADI
8
MEKARSARI
9
KUTASARI
10
KARANGREJA
11
SIDASARI
XIX KECAMATAN PATIMUAN
1
PATIMUAN
2
RAWAAPU
3
SIDAMUKTI
4
PURWADADI
5
CINYAWANG
6
BULUPAYUNG
7
CIMRUTU
XX KECAMATAN BANTARSARI
1
BINANGUN
2
BANTARSARI
3
CIKEDONDONG
4
KEDUNGWADAS
5
CITEMBONG
6
KAMULYAN
7
RAWAJAYA
8
BULAKSARI
XXI KECAMATAN KAMPUNGLAUT
1
UJUNGGAGAK
2
UJUNGALANG
3
PANIKEL
4
KLACES
Total

685.835.000
775.741.000
682.620.000
668.885.000
693.601.000
671.202.000
689.323.000
683.128.000
683.466.000
683.196.000
704.873.000
683.375.000
694.714.000
688.606.000
659.388.000
724.024.000
716.934.000
660.178.000
743.749.000
760.329.000
637.384.000
635.173.000
638.895.000
807.649.000
731.357.000
811.494.000
702.768.000
713.131.000
701.582.000
654.646.000
181.985.398.000
BUPATI CILACAP,
ttd
TATTO SUWARTO PAMUJI

17

LAMPIRAN II
PERATURAN BUPATI CILACAP
NOMOR 45 TAHUN 2016
TENTANG
TATA
CARA
PENGHITUNGAN,
PEMBAGIAN, PENETAPAN RINCIAN
DANA DESA SETIAP DESA, DAN
PEDOMAN
PENGGUNAAN
DANA
DESA DI KABUPATEN CILACAP
TAHUN 2016
MODEL, TIPOLOGI, DAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
DI KABUPATEN CILACAP TAHUN 2016
Tipologi

:

Desa Daratan/Hamparan,
Berkembang

Industri,

Pertanian

dan

Perkebunan,

Bidang

Kegiatan

Tujuan

1

2

3

A. Pelaksanaan
Pembangunan Desa
1. Pembangunan,
pengembangan
dan
pemeliharaan
infrastruktur/ sarana
prasarana fisik untuk
penghidupan
dan
pemukiman

1. Pembangunan
rabat beton/pengerasan
jalan Desa
-

Meningkatkan
kualitas jalan Desa

2. Pemeliharaan saluran irigasi tersier

Menjamin kelancaran
pasokan air ke area
perkebunan

-

2. Pembangunan,
pengembangan
dan
pemeliharaan sarana
dan
prasarana
kesehatan
masyarakat

Memudahkan
distribusi
perkebunan

Menjaga
bangunan
irigasi

akses
hasil

kualitas
saluran

3. Pembangunan pusat pembibitan Desa

Mendorong
pengembangan pusat
pembibitan Desa

-

Mengurangi
ketergantungan petani
kepada bibit pabrikan

-

Pengadaan
gedung
baru/
pemeliharaan
Poskesdes/ Polindes

-

Mendekatkan layanan
kesehatan
kepada
masyarakat.

1. Pembangunan/
pemeliharaan
Poskesdes/ Polindes

18

1

3. Pembangunan,
pengembangan
dan
pemeliharaan sarana
dan
prasarana
pendidikan,
sosial
dan kebudayaan

4. Pengembangan usaha
ekonomi masyarakat,
meliputi
pembangunan
dan
pemeliharaan sarana
dan
prasarana
produksi
dan
distribusi

2

3

2. Pengadaan penunjang alat kesehatan untuk
Poskesdes/ Polindes

Memenuhi kebutuhan
alat
peraga
pembelajaran
kesehatan

-

Mendorong kreativitas
posyandu
dalam
kegiatan pendidikan/
promosi
kesehatan
masyarakat desa

1. Pembangunan gedung PAUD/TK

Memenuhi kebutuhan
dasar
pendidikan
untuk anak balita/
usia dini

2. Pembangunan
sanggar
belajar/
perpustakaan untuk
anak dan remaja

Mencukupi kebutuhan
informasi
dan
pengetahuan
anak
dan remaja

3. Penyediaan
buku perpustakaan
bagi
masyarakat Desa

Mencukupi kebutuhan
informasi
dan
pengetahuan
bagi
masyarakat Desa

4. Penyediaan peraturan perundang-undangan
bagi
Aparatur
Pemerintah Desa

Mencukupi kebutuhan
pemahaman tentang
peraturan perundangundangan
bagi
Aparatur Pemerintah
Desa

1. Membangun rintisan pusat
layanan
penggilingan
padi/
jagung hasil pertanian
Desa

Memudahkan
akses
petani padi/ jagung
pada
pusat-pusat
penggilingan
padi/
jagung

-

2. Pengadaan
pupuk

Mengurangi
produksi
pengolahan
pertanian

biaya
tinggi
hasil

kompos/ -

Mendorong kesadaran
petani memanfaatkan
pupuk kandang

-

Memperkuat
kerjasama antardesa
di bidang perkebunan

19

1
5. Pembangunan
dan
pengembangan
sarana
prasarana
energi
baru
terbarukan
serta
kegiatan pelestarian
lingkungan hidup

6. Penyediaan
dan
pemenuhan air bersih
Desa

2

3

1. Membangun
sumur resapan/embung

Menjaga keberlanjutan
air permukaan

-

Mencegah banjir dan
menjaga kualitas air
tanah

2. Pengadaan
sarana prasarana daur ulang
sampah Desa

Mendorong tanggung
jawab publik terhadap
pengelolaan
sampah
Desa;

-

Mendukung
daur
ulang sampah untuk
mengurangi
akumulasi
sampah
rumah tangga

-

Memenuhi kebutuhan
air
bersih
bagi
masyarakat Desa

2. Pengadaan air untuk pertanian

Mencukupi kebutuhan
air untuk pengairan
pertanian

3. Membangun
penampungan
bersih Desa

-

Mencukupi
dan
menjaga ketersediaan
air
bersih
bagi
masyarakat Desa

1. Pelatihan
membuat barang-barang
kerajinan
berbahan
baku
lokal
(sabut
kelapa,
tempurung kelapa,
topeng/
ukiran
kayu,
anyaman
bambu/
daun, dll)

Meningkatkan
keterampilan
penduduk di bidang
kerajinan tangan

1. Pengadaan sumur bor

air

7. Program
kegiatan
lainnya yang sesuai
dengan kondisi Desa
dan telah diputuskan
dalam
Musyawarah
Perencanaan Desa
B. Pemberdayaan
Masyarakat Desa
1. Peningkatan investasi
ekonomi desa melalui
pengadaan,
pengembangan atau
bantuan
alat-alat
produksi, prmodalan,
dan
peningkatan
kapasitas
melalui
pelatihan
dan
pemagangan

Meningkatkan
nilai
tambah
komoditas
ekonomi lokal

20

1

2. Dukungan
kegiatan
ekonomi baik yang
dikembangkan
oleh
BUMDesaBUM
Antar Desa, maupun
oleh kelompok dan
lembaga
ekonomi
masyarakat
Desa
lainnya

3. Bantuan peningkatan
kapasitas
untuk
program dan kegiatan
ketahanan
pangan
Desa

4. Pengorganisasian
masyarakat, fasilitasi,
bantuan
hukum
masyarakat
dan
pelatihan paralegal di
Desa

2

3

2. Pelatihan
tentang hak-hak perburuhan
kerjasama
Desa
dengan perusahaan

Mendorong
meningkatnya
pengetahuan
buruh
dan tentang hak-hak
buruh

Business -

Mendorong
peningkatan kapasitas
usaha BUM Desa

2. Investasi
usaha ekonomi
melalui
kerjasama BUM Desa

Meningkatkan
sumber-sumber
penerimaan
Desa
dengan
mengembangkan
kerjasama antar BUM
Desa

-

Mengembangkan luas
layanan usaha sosial
ekonomi Desa

1. Musyawarah/ rembug warga
untuk
memfungsikan
kembali
tradisi
lumbung padi/ hasil
pertanian lainnya

Merevitalisasi tradisi
lumbung padi Desa

2. Pelatihan pengolahan dan pemasaran hasil
pertanian

Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat aneka dan
cara pengolahan hasil
pertanian

1. Pelatihan
Desa

paralegal -

Melatih keterampilan
warga
memetakan
masalah
dan
penyelesaiannya
di
luar peradilan

2. Pelatihan
penyelesaian mediasi
sengketa tanah, kayu
atau kekerasan dalam
rumah tangga

Melatih keterampilan
bagi warga tentang
penyelesaian sengketa
aset di Desa

1. Workshop
Plan

21

1
5. Promosi dan edukasi
kesehatan
masyarakat
serta
gerakan hidup bersih
dan sehat

6. Peningkatan
kapasitas
kelompok
masyarakat
untuk
energi terbarukan dan
pelestarian
lingkungan hidup

2

3

1. Bazar
produk kerajinan
tangan/
produk
industri
rumah tangga

Mengenalkan produk
kerajinan dan industri
rumah tangga kepada
pasar

2. Pelatihan e-marketing dan
pembuatan
website untuk pelaku
industri rumah tangga

Memperkuat kapasitas
strategi
pemasaran
produk lokal Desa

1. Pelatihan
pemanfaatan limbah
organik rumah tangga
dan
perkebunan
untuk
bio-massa
energi

Pengembangan energi
alternatif
untuk
industri rumah tangga

2. Percontohan instalasi dan
pusat/
ruang
belajar teknologi tepat
guna

Percontohan
dan
tempat belajar serta
pengembangan
teknologi tepat guna

7. Program
kegiatan
lainnya yang sesuai
dengan kondisi Desa
dan telah diputuskan
dalam
Musyawarah
Desa

BUPATI CILACAP,
ttd
TATTO SUWARTO PAMUJI

22