211332940 MAKALAH PELAYANAN KESEHATAN

(1)

Tugas Kelompok : Sistem Pelayanan Kesehatan Negara Berkembang

PELAYANAN KESEHATAN

OLEH KELOMPOK 1

SUPRIADI HASRIANI

MISLIANA MULA ASABRI TRIWANDIKA

NURMANTIKA YUSRIANI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

2013/2014


(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan pencipta alam semesta yang menjadikan bumi dan isinya dengan begitu sempurna. Tuhan yang menjadikan setiap apa yang ada dibumi sebagai penjelajahan bagi kaum yang berfikir. Shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw, keluarga, sahabat dan orang-orang yang berpegang teguh terhadap tali agama Allah SWT, yang menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Alhamdulillah penyusunan makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapakan banyak terimakasih.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, sehingga dengan segala kerendahan hati kami mengharapakan saran dan kritik yang bersifat membangun demi lebih baiknya kinerja kami yang akan mendatang. Semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak.

Parepare, 12 November 2013


(3)

DAFTAR ISI

JUDUL ... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI ... 3 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 4 B. Tujuan ... 6 C. Manfaat ... 6 BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pelayanan Kesehatan ... 7 B. Tujuan Pelayanan Kesehatan ... 8 C. Bentuk Pelayanan Kesehatan ... 9

D. Perbedaan Pelayanan Kes. dokter dan pelayanan kes. Masyarakat………9

E. Syarat pokok pelayanan Kesehatan ... 10 F. Sistem Rujukan ... 11 G. Puskesmas………..12 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ... 14 DAFTAR PUSTAKA ... 15


(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Sistem kesehatan di Indonesia tidak terlepas dari pembangunan kesehatan. Intinya sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan utama untuk mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem kesehatan memberi manfaat kepada mayarakat dengan distribusi yang adil. Sistem kesehatan tidak hanya menilai dan berfokus

pada “tingkat manfaat” yang diberikan, tetapi juga bagaimana manfaat itu

didistribusikan.

Secara teori, sebuah negara dibentuk oleh masyarakat di suatu wilayah yang tidak lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama setiap anggotanya dalam koridor kebersamaan. Dalam angan setiap anggota masyarakat, negara akan melaksanakan fungsinya menyediakan kebutuhan hidup yang berkaitan dengan hidup berdampingan dengan orang lain di sekelilingnya. Di kehidupan sehari-hari, kebutuhan bersama itu sering kita artikan sebagai

“kebutuhan publik”. Salahsatu contoh kebutuhan publik yang mendasar adalah kesehatan. Kesehatan adalah pelayanan publik yang bersifat mutlak dan erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. Untuk semua pelayanan yang bersifat mutlak, negara dan aparaturnya berkewajiban untuk menyediakan layanan yang bermutu dan mudah didapatkan setiap saat.

Salah satu wujud nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan adalah adanya Puskesmas. Tujuan utama dari adanya Puskesmas adalah menyediakan layanan kesehatan yang bermutu namun dengan biaya yanng relatif terjangkau untuk masyarakat, terutama masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah.


(5)

Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai peran sangat penting lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit sebagai suatu lembaga sosial yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki sifat sebagai suatu lembaga yang tidak ditujukan untuk mencari keuntungan atau non profit organization. Walaupun demikian kita dapat menutup mata bahwa dibutuhkan sistem informasi di dalam rumah sakit.

Rumah sakit merupakan lembaga dalam mata rantai Sistem Kesehatan Nasional dan mengemban tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat, karena pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan pada tujuan nasional dibidang kesehatan.Tidak mengherankan apabila bidang kesehatan perlu untuk selalu dibenahi agar bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan yang dimaksud tentunya adalah pelayanan yang cepat, tepat, murah dan ramah. Mengingat bahwa sebuah negara akan bisa menjalankan pembangunan dengan baik apabila didukung oleh masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani. Untuk mempertahankan pelanggan, pihak rumah sakit dituntut selalu menjaga kepercayaan konsumen secara cermat dengan memperhatikan kebutuhan konsumen sebagai upaya untuk memenuhi keinginan dan harapan atas pelayanan yang diberikan. Konsumen rumah sakit dalam hal ini pasien yang mengharapkan pelayanan di rumah sakit, bukan saja mengharapkan pelayanan medis dan keperawatan tetapi juga mengharapkan kenyamanan, akomodasi yang baik dan hubungan harmonis antara staf rumah sakit dan pasien, dengan demikian perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Selain itu, tercantumnya pelayanan kesehatan sebagai hak masyarakat dalam konstituisi, menempatkan status sehat dan pelayanan kesehatan merupakan hak masyarakat. Fenomena demikian merupakan keberhasilan pemerintah selama


(6)

ini dalam kebijakan politik di bidang kesehatan (heath politics), yang menuntut pemerintah maupun masyarakat untuk melakukan upaya kesehatan secara tersusun, menyeluruh dan merata.

Oleh sebab itu, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai

“Pelayanan Kesehatan”

B. Rumusan masalah

1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang pengertian pelayanan kesehatan.

2. Mahasiswa dapat mengetahui tentang tujuan pelayanan kesehatan

3. Mahasiswa dapat mengetahui tentang bentuk pelayanan kesehatan.

4. Mahasiswa dapat mengetahui tentang perbedaan pelayanan kesehatan

3. Mahasiswa dapat mengetahui tentang syarat pokok pelayanan kesehatan. 5. Mahasiswa dapat mengetahui tentang sistem rujukan pelayanan kesehatan. 6. Mahasiswa dapat mengetahui tentang puskesmas

C. Manfaat

1. Untuk mengetahui tentang pengertian pelayanan kesehatan.

2. Untuk mengetahui tentang tujuan pelayanan kesehatan.

2. Untuk mengetahui tentang bentuk pelayanan kesehatan. 3. Untuk mengetahui tentang syarat pokok pelayanan kesehatan. 4. Untuk mengetahui tentang perbedaan pelayanan kesehatan. 5. Untuk mengetahui tentang sistem rujukan.


(7)

BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN PELAYANAN KESEHATAN

Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif( peningkatan kesehatan ) dengan sasaran masyarakat.

Menurut Levey dan Loomba (1973) Pelayanan Kesehatan Adalah upaya yang diselenggarakan sendiri/secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan mencembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan peroorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat.

Jadi pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif ( pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan. Yang dimagsud sub sistem disini adalah sub sistem dalam pelayanan kesehatan adalah input , proses, output, dampak, umpan balik. Input adalah sub elemen yang diperlukan sebagai masukan untuk berfungsinya sistem

Proses adalah suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah masukan sehingga mengasilkan sesuatu (keluaran) yang direncanakan. Output adalah hal-hal yang dihasilkan oleh proses . Dampak adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran setelah beberapa waktu lamanya. Umpan balik adalah hasil dari proses yang sekaligus sebagai masukan untuk sistem tersebut. Lingkungan adalah dunia diluar sistem yang mempengaruhi sistem tersebut.


(8)

Contoh : Di dalam pelayanan kesehatan Puskesmas, input adalah : Dokter, perawat, obat-obatan. Prosesnya : kegiatan pelayanan puskesmas, Outputnya : Pasien sembuh/tidak sembuh, dampaknya : meningkatnya status kesehatan masyarakat, umpan baliknya,: keluhan-keluhan pasien terhadaf pelayanan, lingkungannya = masyarakat dan instansi-instansi diluar puskemas tersebut.

Tujuan Pelayanan Kesehatan :

 Promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan)

Hal ini diperlukan misalnya dalam peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan.

 Preventif (pencegahan terhadap orang yang berisiko terhadap penyakit) Terdiri dari :

o Preventif primer.

Terdiri dari program pendidikan, seperti imunisasi,penyediaan nutrisi yang baik, dan kesegaran fisik

o Preventive sekunder

Terdiri dari pengobatan penyakit pada tahap dini untuk membatasi kecacatan dengan cara mengindari akibat yang timbul dari perkembangan penyakit tersebut.

o Preventif tersier

Pembuatan diagnose dDitunjukan untuk melaksanakan tindakan rehabilitasi, pembuatan diagnose dan pengobatan

 Kuratif (penyembuhan penyakit)

 Rehabilitasi (pemulihan)

Usaha pemulihan seseorang untuk mencapai fungsi normal atau mendekati normal setelah mengalami sakit fisik atau mental , cedera atau penyalahgunaan.


(9)

Bentuk pelayanan kesehatan berdasarkan tingkatannya 1) Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primer)

Diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat

untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi kesehatan.

Contohnya : Puskesmas,Puskesmas keliling, klinik. 2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua ( sekunder)

Diperlukan untuk kelompok masyarakat yang memerlukan perawatan inap, yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer. Contoh : Rumah Sakit tipe C dan Rumah Sakit tipe D.

3) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga ( tersier)

Diperlukan untuk kelompok masyarakat atau pasien yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder.

Contohnya: Rumah Sakit tipe A dan Rumah sakit tipe B. Perbedaan Jenis Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan dibedakan menjadi 2 yaitu :

a. Pelayanan Kedokteran

Pelayanan Kedokteran Ditandai dengan cara pengorganisasian yang bersifat sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi, tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta utamanya adalah perseorangan dan keluarga.

b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Pelayanan Kesehatan Masyarakat Ditandai dengan cera pengorganisasian yang umunnya secara bersama-sama dalam suatu organisasi, tujuan utamanya yaitu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit, serta sasaran utamanya adalah kelompok dan masyarakat


(10)

Pelayanan Kedokteran

Tenaga pelaksaannya adalah tenaga para dokter

Perhatian utamanya adalah penyembuhan penyakit

Sasaran utamanya adalah perseorangan atau keluarga

Kurang memperhatikan efisiensi

Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan etika kedokteran

Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat undang-undang

Penghasilan diperoleh dari imbal jasa

Bertanggung jawab hanya kepada penderita

Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapat saingan

Masalah administrasi sangat sederhana Pelayanan kesehatan masyarakat

 Tenaga pelaksanaanya terutama ahli kesehatan masyarakat

 Perhatian utamanya pada pencegahan penyakit

 Sasaran utamanya adalah masyarakat secara keseluruhan

 Selalu berupaya mencari cara yang efisien

 Dapat menarik perhatian masyarakat

 Menjalankan fungsi dengan mengorganisir masyarakat dan mendapat

dukungan undang-undang

 Pengasilan berupa gaji dari pemerintah

 Bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat

 Dapat memonopoli upaya kesehatan

 Mengadapi berbagai persoalan kepemimpinan

Syarat pokok pelayanan kesehatan


(11)

Pelayanan kesehatan tersebut harus tersedia dimasyarakat serta bersifat berkesinambungan artinya semua pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan

2. Dapat diterima dan wajar

Artinya pelayanan kesehatan tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat.

3. Mudah dicapai

Dipandang sudut lokasi untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting

4. Mudah dijangkau

Dari sudut biaya untuk mewujudkan keadaan yang harus dapat diupayakan biaya pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.

5. Bermutu

Menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang

diselenggarakan yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan dipihak lain tata cara penyelenggaraanya sesuai dengan kode etik serta standart yang telah ditetapkan.

B. SISTEM RUJUKAN

Menurut SK Menteri Kesehatan RI No 32 tahun 1972 sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal dalam arti antar unit-unit yang setingkat kemampuanya.

Sistem Kesehatan Nasional membedakannya menjadi dua macam yaitu:


(12)

Upaya pelayanan kesehatan dalam pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan. Rujukan ini dibedakan menjadi tiga yaitu :

 Rujukan teknologi

 Rujukan sarana

 Rujukan Operasional

2. Rujukan Medik

Upaya pelayanan kedokteran dalam penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan. Rujukan medic terdiri dari penderita, pengetahuan, dan bahan laboratorium.

C. PUSKESMAS

Puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang

menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh terpadu dan

berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu.

Adapun kegiatan Puskesmas yaitu : 1. Usaha pelayanan rawat jalan

2. Usaha kesejahtraan ibu dan anak

3. Usaha keluarga berencana

4. Usaha kesehatan gigi

5. Usaha kesehatan gizi

6. Usaha kesehatan sekolah


(13)

8. Usaha kesehatan jiwa

9. Usaha pendidikan kesehatan

10.Usaha perwatan kesehatan masyarakat

11.Usaha npemberantasan dan pencegahan penyakit menular

12.Usaha kesehatan olah raga 13.Usaha kesehatan lanjut usia 14.Usaha kesehatan mata 15.Usaha kesehatan kerja

16.Usaha pencatatan dan pelaporan


(14)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

1. Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif (pencegahan),kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan. 2. Jenis pelayanan kesehatan adalah pelayanan kedokteran dan pelayanan

kesehatan masyarakat.

3. Syarat pokok pelayanan kesehatan adalah tersedia dan

berkesinambungan,dapat diterima dan wajar,mudah dicapai,mudah

dijangkau,dan bermutu.

4. Sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan yang

melaksanakan pelimpahan wewenang atau tanggung jawab timbal balik, terhadap suatu kasus penyakit atau masalah kesehatan, secara vertikal dalam arti dari unit yang terkecil atau berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horisontal atau secara horizontal dalam arti antar unit-unit yang setingkat kemampuannya.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

http://aamaulana96.blogspot.com/2013/03/sistem-pelayanan-kesehatan.html

http://www.konsultankolesterol.com/pelayanan-kesehatan/


(1)

Pelayanan Kedokteran

Tenaga pelaksaannya adalah tenaga para dokter

Perhatian utamanya adalah penyembuhan penyakit

Sasaran utamanya adalah perseorangan atau keluarga

Kurang memperhatikan efisiensi

Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan etika kedokteran

Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat undang-undang

Penghasilan diperoleh dari imbal jasa

Bertanggung jawab hanya kepada penderita

Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapat saingan

Masalah administrasi sangat sederhana Pelayanan kesehatan masyarakat

 Tenaga pelaksanaanya terutama ahli kesehatan masyarakat

 Perhatian utamanya pada pencegahan penyakit

 Sasaran utamanya adalah masyarakat secara keseluruhan

 Selalu berupaya mencari cara yang efisien

 Dapat menarik perhatian masyarakat

 Menjalankan fungsi dengan mengorganisir masyarakat dan mendapat

dukungan undang-undang

 Pengasilan berupa gaji dari pemerintah

 Bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat

 Dapat memonopoli upaya kesehatan

 Mengadapi berbagai persoalan kepemimpinan

Syarat pokok pelayanan kesehatan


(2)

Pelayanan kesehatan tersebut harus tersedia dimasyarakat serta bersifat berkesinambungan artinya semua pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan

2. Dapat diterima dan wajar

Artinya pelayanan kesehatan tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat.

3. Mudah dicapai

Dipandang sudut lokasi untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting

4. Mudah dijangkau

Dari sudut biaya untuk mewujudkan keadaan yang harus dapat diupayakan biaya pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.

5. Bermutu

Menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang

diselenggarakan yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan dipihak lain tata cara penyelenggaraanya sesuai dengan kode etik serta standart yang telah ditetapkan.

B. SISTEM RUJUKAN

Menurut SK Menteri Kesehatan RI No 32 tahun 1972 sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal dalam arti antar unit-unit yang setingkat kemampuanya.

Sistem Kesehatan Nasional membedakannya menjadi dua macam yaitu:


(3)

Upaya pelayanan kesehatan dalam pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan. Rujukan ini dibedakan menjadi tiga yaitu :

 Rujukan teknologi

 Rujukan sarana

 Rujukan Operasional

2. Rujukan Medik

Upaya pelayanan kedokteran dalam penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan. Rujukan medic terdiri dari penderita, pengetahuan, dan bahan laboratorium.

C. PUSKESMAS

Puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang

menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh terpadu dan

berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu.

Adapun kegiatan Puskesmas yaitu : 1. Usaha pelayanan rawat jalan

2. Usaha kesejahtraan ibu dan anak

3. Usaha keluarga berencana

4. Usaha kesehatan gigi

5. Usaha kesehatan gizi

6. Usaha kesehatan sekolah


(4)

8. Usaha kesehatan jiwa

9. Usaha pendidikan kesehatan

10.Usaha perwatan kesehatan masyarakat

11.Usaha npemberantasan dan pencegahan penyakit menular

12.Usaha kesehatan olah raga 13.Usaha kesehatan lanjut usia 14.Usaha kesehatan mata 15.Usaha kesehatan kerja

16.Usaha pencatatan dan pelaporan


(5)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

1. Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif (pencegahan),kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan. 2. Jenis pelayanan kesehatan adalah pelayanan kedokteran dan pelayanan

kesehatan masyarakat.

3. Syarat pokok pelayanan kesehatan adalah tersedia dan

berkesinambungan,dapat diterima dan wajar,mudah dicapai,mudah

dijangkau,dan bermutu.

4. Sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan yang

melaksanakan pelimpahan wewenang atau tanggung jawab timbal balik, terhadap suatu kasus penyakit atau masalah kesehatan, secara vertikal dalam arti dari unit yang terkecil atau berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horisontal atau secara horizontal dalam arti antar unit-unit yang setingkat kemampuannya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

http://aamaulana96.blogspot.com/2013/03/sistem-pelayanan-kesehatan.html http://www.konsultankolesterol.com/pelayanan-kesehatan/