119-Semarang Nov 2016
119
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Pendekatan layanan Pra Hospital
dalam Kegawat daruratan Medik
NATIONAL COMAND CENTER 119 (NCC 119) DAN
PUBLIC SAFETY CENTER 119 (PSC 119)
OUTLINE
LATAR BELAKANG
Proporsi KEMATIAN MENURUT TEMPAT KEJADIAN
KEMATIAN
Rumah
Rumah Sakit
Tempat lainnya
Faskes lain
64,5 %
30,1%
3,4 %
1,5 %
SRS, 2014
LATAR BELAKANG
PERUBAHAN BEBAN PENYAKIT
Peringkat
Tahun 1990
Tahun 2010
Tahun 2015
1
ISPA
1
Stroke
1
Stroke
2
Tuberkulosis
2
Tuberkulosis
2
Kecelakaan Lalin
3
Diare
3
Kecelakaan Lalin
3
Jantung Iskemik
4
Stroke
4
Diare
4
Kanker
5
Kecelakaan Lalin
5
Jantung Iskemik
5
Diabetes Melitus
6
Komplikasi
Kelahiran
6
Diabetes Melitus
6
Tuberkulosis
7
Anemia Gizi Besi
7
Low Back Pain
7
ISPA
8
Malaria
9
ISPA
8
Depresi
13
Jantung Iskemik
12
Komplikasi
Kelahiran
9
Asfiksia dan Trauma
Kelahiran
16
Diabetes Melitus
26
Malaria
10
Penyakit Paru Obstruksi
Kronis
mber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
• Health sector review
GAMBARAN LAYANAN EMERGENCY
LANDASAN HUKUM
Laporkan
kejadian
Gawat
Darurat
dengan
Menghubun
“Panggilan
gidarurat
119
Nomer Telepon
Darurat
dapat dilakukan
baik melalui
telepon selular
ataupun telepon
BEBAS
PULSA
INPRES NO. 4 TH 2013
“PROGRAM DEKADE AKSI KESELAMATAN JALAN”
Pilar V (Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan)
Koordinator : Menteri Kesehatan
Bertanggung jawab meningkatkan:
Penanganan pra kecelakaan meliputi promosi dan peningkatan
kesehatan pengemudi pd keadaan/situasi khusus
Penanganan pasca kecelakaan dg Sistem Penanggulangan
Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
PSC
AKSI
Pembentukan
SPGDT di
setiap
Kab/Kota
KELUARAN
1. Tersediannya 1 pusat layanan
informasi cepat (Hotline Service
Center)
2. Tersedianya tenaga terlatih dlm
penanggulangan penderita gawat
darurat
3. Tersedianya PSC
Kab/Kot
a
11
9
BEB
AS
PUL
SA
119
• Merupakan layanan emergency medik di
Indonesia
• Menggunakan kode akses 119
• Layanan berbasis call center, yaitu:
1.National Command Center (NCC)
2.Public Safety Center (PSC)
INPRES NO.4 TAHUN 2013
Satu Hotline Service Center
P
U
S
A
T
NCC
National Command
Center
119
K
A
B
&
K
O
T
A
PSC
Public Safety Center
N
C
C
P
S
C
DEFENISI
2 JENIS CALL CENTER
NCC 119
PSC 119
1. BERADA DI SEMUA KAB/KOTA
2. MENERIMA DISPATCHING DARI
NCC & KOMUNIKASI DGN
JEJARING)
3. PROTOPYPE GENERIK + FITUR
TAMBAHAN YG
DIKEMBANGKAN DAERAH
(SESUAI KEBUTUHAN)
4. APBD (DAU, DAK)
1. BERADA DI PUSAT
2. FILTERING &
DISPATCHING KE PSC
3. PROTOTYPE GENERIK
(CALLTRACKER, INFO
RS, INFO TT, HALO
KEMKES,
AMBULANCE)
4. APBN
Pusat Komando Nasional/
National Command Center (NCC)
• Hanya ada 1, di Kementerian Kesehatan RI
d/a. Kementerian Kesehatan
Gedung Dr. Adhyatma, Lantai V Ruang 501
• Pembiayaan APBN
• Pusat masuknya seluruh panggilan emergency medik
PSC
• PSC
merupakan
ujung
tombak
pelayanan
kegawatdaruratan Pra Fasyankesdi daerah
• 1 kab hanya ada 1 PSC, berjejaring dgn faskes setempat
• PSC diselenggarakan 24 jam sehari terus menerus.
• Lokasi dapat di Dinkes, RS atau Lokasi lain yg ditetapkan
oleh Pemda kabupaten/kota.
• Fungsi PSC:
–
–
–
–
pemberi pelayanan Gawat Darurat ;
pemandu pertolongan pertama (first aid);
pengevakuasi Korban/Pasien Gawat Darurat; dan
pengoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan.
• Ketenagaan PSC: Koordinator, Tenaga
Operator Call Center dan tenaga lain.
Kesehatan,
Fungsi PSC
a. pemberi pelayanan korban/pasien
Tugas PSC
a. menerima terusan (dispatch)
gawat darurat melalui proses
panggilan kegawatdaruratan
triase (pemilahan kondisi korban/
dari Pusat Komando Nasional;
pasien gawat darurat);
b. pemandu pertolongan pertama
(first aid);
c. pengevakuasi korban/pasien gawat
darurat; dan
d. pengoordinasi dengan fasilitas
pelayanan kesehatan
b. melaksanakan pelayanan
kegawatdaruratan dengan menggu
nakan algoritme kegawatdaruratan;
c. memberikan layanan ambulans;
d. memberikan informasi tentang
fasilitas pelayanan kesehatan; dan
e. memberikan informasi tentang
ketersediaan tempat tidur di
rumah sakit;
PENGORGANISASIAN PSC
* Bidang/Unit teknis
lain seperti
Kepolisian,
Pemadam
Kebakaran dll
tergantung
kekhususan dan
kebutuhan masingmasing daerah
Contoh Pengorganisasian PSC
PROGRAM 119
• Advokasi & sosialisasi SPGDT 119 ke daerah dan
pendampingan pembentukan PSC 119 Kab/Kota
• Integrasi PSC 119 ke NCC 119
• Peningkatan Kapasitas SDM Call Center PSC 119
• Workshop Implementasi SPGDT 119
• Integrasi PSC 119 ke NCC 119 Tahap II
• Integrasi CCTV IGD RS Vertikal Kemkes ke NCC 119
• Pemantauan Kesehatan pada Arus Mudik Lebaran dan
event-event nasional
• Pengajuan pembangunan PSC Kab/Kota dengan Dana
Alokasi Khusus (DAK) Subbid Kesehatan Rujukan Th
2017
1 Juli 2016 27 PSC yang terintegrasi dg NCC 119
NO
NAMA PSC 119
NO
NAMA PSC 119
1
Provinsi Aceh
15
Kabupaten Boyolali
2
Kabupaten Bangka
16
Kabupaten Sragen
3
Provinsi Sumatera Utara
17
Kabupaten Kendal
4
Provinsi Sumatera Selatan
18
Kabupaten Tulung Agung
5
Kota Bandung
19
Kabupaten Trenggalek
6
Kabupaten Tangerang
20
Kabupaten Tuban
7
Kota Tangerang Selatan
21
Kota Mataram
8
Kota Bekasi
22
Kota Denpasar
9
Kabupaten Bekasi
23
Kabupaten Badung
10
Kota Cirebon
24
Provinsi Bali
11
Provinsi DKI Jakarta
25
Kota Makassar
12
Kota Yogyakarta
26
Kabupaten Bantaeng
13
Kota Solo
27
Provinsi Sulawesi Utara
14
Kabupaten Wonosobo
Workshop Integrasi PSC 119 Tahap
II
Sep 2016 di Jakarta
NO
NAMA PSC 119
1 Kab Aceh Utara
NO
NAMA PSC 119
NO
NAMA PSC 119
33 Kabupaten Klaten
3 Kabupaten Pidie
17 Kabupaten Bungo
Kabupaten Padang
18
Pariaman
19 Kabupaten Brebes
4 Kabupaten Bireuen
20 Kota Tegal
36 Kabupaten Gunungkidul
5 Kabupaten Aceh Barat
21 Kabupaten Pemalang
37 Kabupaten Buleleng
6 Kabupaten Bener Meriah
22 Kota Pekalongan
38 Kabupaten Klungkung
7 Kabupaten Aceh Singkil
23 Kabupaten Batang
39 Kabupaten Tabanan
8 Kota Lhokseumawe
24 Kota Semarang
40 Kabupaten Gianyar
9 Kota Dumai
25 Kota Salatiga
41 Kota Balikpapan
10 Kabupaten Bangka Selatan
26 Kabupaten Kudus
42 Provinsi Sulawesi Tengah
11 Kota Pelembang
27 Kabupaten Pati
43 Kabupaten Sinjai
12 Kabupaten Banyuasin
28 Kabupaten Banyumas
44 Kabupaten Pinrang
13 Kabupaten Musi Banyuasin
29 Kabupaten Cilacap
45 Kabupaten Soppeng
14 Kota Lubuk Linggau
30 Kabupaten Purworejo
46 Kota Palopo
15 Kota Metro Lampung
31 Kabupaten Temanggung
47 Kabupaten Jayapura
16 Kota Bandar Lampung
32 Kota Magelang
48 Kota Tasikmalaya
2 Kota Langsa
34 Provinsi DIY
35 Kabupaten Bantul
PSC 119 TIDAK HANYA AMBULANCE SERVICE,
NAMUN EMERGENY MEDIK SECARA KESELURUHAN
HAMBATAN
• Kebijakan daerah utk
pembentukan PSC 119
• Kesadaran
masyarakan terhadap
no panggilan 119
msh banyak prank call
• Anggaran utk
pembentukan PSC 119
msh kurang
RENCANA TINDAK LANJUT
• Target Jumlah Kab/Kota yg
memiliki PSC:
TARGET
TAHUN
2017
2018
2019
JML
KAB/KOTA
150
300
539
• Pengintegrasian PSC 119 Tahap
II
• Pelatihan SDM Call Center dan
Tenaga Kesehatan PSC 119
• Integrasi PSC 119 dengan
Kepolisian, Damkar, BPBD, SAR
dll
Kami di Bantaeng Kegawatdaruratan medik dicover oleh BSB Bantaeng dan
Kegawatdaruratan Bencana dicover BPBD bekerjasama dalam satu payung yg bernama
PSC 119 Kabupaten Bantaeng.
Sebelum BPBD terbentuk kami mencover keduanya. Namun setelah BPBD terbentuk.
Tim BSB Bantaeng fokus ke kegawatdaruratan medik. Alhamdulillah ada PSC yg bisa
memayungi kami semua sehingga kegiatan kegawatdaruratan baik medik maupun
bencana. Unsur terkait semua bergabung dalam PSC 119 Bantaeng. BSB Bantaeng,
Damkar, Tagana, Sar, Polres, Pol PP, BPBD, Orari, semuanya dibawah payung PSC 119
Kabupaten Bantaeng. Kebijakan ini berkat dukungan penuh Bapak Bupati Bantaeng
terhadap integrasi PSC 119 ke NCC 119.
ALUR PELAYANAN DALAM
SPGDT
119
NCC
(National Command Centre)
BEBAS
PULSA
PSC
(National Command Centre)
PSC akan berikan layanan:
1.Panduan tindakan awal
melalui algoritma gadar
2.Mengirim bantuan petugas dan
ambulan
3.Mengirim pasien ke faskes
terdekat
Ambulans
PSC/RS/Pusk
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Call Tracker
Algoritma
Informasi faskes
Informasi TT
Halo Kemkes
Informasi
Ambulans
Aplikasi reporting
dan dashboard
monitoring
• Waktu
operasional
layanan 24
jam,
DESAIN KONFIGURASI CALL
CENTER
119
Call Center 119
NCC
PSC Prov
DKI
Jakarta
PSC KAB/KOTA A
PSC KAB/KOTA B
PSC KAB/KOTA C
Jejaring
A
ejaring SPGDT Prov DKI
Jkt SPGDT Kab/KotaJejaring
SPGDT Kab/Kota
Jejaring
B
SPGDT Kab/Kot
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Ministry of Health of Republic of
Indonesia
APLIKASI ANDROID SPGDT
Penggunaan aplikasi SPGDT melalui mobile
devive
Ketika pertama
kali mengistall
aplikasi SPGDT,
User diminta
untuk
memasukkan
nomer telepon
yang akan
tersimpan
didatabase
AMBULANCE & MANAJEMENNYA
(DISESUAIKAN DGN KEBUTUHANAN DAERAH)
PSC 119 BALI
PSC 119 ACEH
PSC 119 KAB. BANGKA
119 GOES TO SCHOOL
PSC 119 Tulung Agung
PSC 119 KAB. SRAGEN
PSC 119 DENPASAR
PSC 119 MAKASAR
Contoh Regulasi
SUMMARY PERFORMANCE NCC 119
PERIODE 1 JULI – 31 OKTOBER 2016
RINGKASAN TRAFIK CALL NCC
VOLUME CALL, AHT & SCR
Total Call Offered (Call masuk) NCC Juli –
Oktober 2016 adalah 1.521.357 Call
Accepted Call (Call yang dapat
ditangani) adalah 1.402.569 Call,
sehingga untuk Successful Call Ratio
adalah
di Call
angka
92,19%.
Abandon
(Call
tidak dapat
Terjadi Peningkatan call sebesar 48% dibulan September dibandingkan bulan
Agustus 2016, dengan peningkatan SCR sebesar 4%
ditangani) adalah 118.788 call
Rata-rata Waktu Penanganan per call
adalah 34 detik
Peningkatan call sebesar 42% dibulan Oktober dibandingkan bulan Agustus
2016, dengan peningkatan SCR sebesar 12%
Improveme
Penyesuaian pola jadwal kerja berdasarkan history call dan perbaikan kualitas
nt
pelayanan agent NCC
IDENTIFIKASI CALL NCC
National Command Center
Dominasi adalah Call non Category
Call di luar gawat darurat medis tertinggi adalah
dari wilayah Makasar, Jakarta dan Medan.
Emergency Call
TERIMA
KASIH
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Pendekatan layanan Pra Hospital
dalam Kegawat daruratan Medik
NATIONAL COMAND CENTER 119 (NCC 119) DAN
PUBLIC SAFETY CENTER 119 (PSC 119)
OUTLINE
LATAR BELAKANG
Proporsi KEMATIAN MENURUT TEMPAT KEJADIAN
KEMATIAN
Rumah
Rumah Sakit
Tempat lainnya
Faskes lain
64,5 %
30,1%
3,4 %
1,5 %
SRS, 2014
LATAR BELAKANG
PERUBAHAN BEBAN PENYAKIT
Peringkat
Tahun 1990
Tahun 2010
Tahun 2015
1
ISPA
1
Stroke
1
Stroke
2
Tuberkulosis
2
Tuberkulosis
2
Kecelakaan Lalin
3
Diare
3
Kecelakaan Lalin
3
Jantung Iskemik
4
Stroke
4
Diare
4
Kanker
5
Kecelakaan Lalin
5
Jantung Iskemik
5
Diabetes Melitus
6
Komplikasi
Kelahiran
6
Diabetes Melitus
6
Tuberkulosis
7
Anemia Gizi Besi
7
Low Back Pain
7
ISPA
8
Malaria
9
ISPA
8
Depresi
13
Jantung Iskemik
12
Komplikasi
Kelahiran
9
Asfiksia dan Trauma
Kelahiran
16
Diabetes Melitus
26
Malaria
10
Penyakit Paru Obstruksi
Kronis
mber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)
• Health sector review
GAMBARAN LAYANAN EMERGENCY
LANDASAN HUKUM
Laporkan
kejadian
Gawat
Darurat
dengan
Menghubun
“Panggilan
gidarurat
119
Nomer Telepon
Darurat
dapat dilakukan
baik melalui
telepon selular
ataupun telepon
BEBAS
PULSA
INPRES NO. 4 TH 2013
“PROGRAM DEKADE AKSI KESELAMATAN JALAN”
Pilar V (Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan)
Koordinator : Menteri Kesehatan
Bertanggung jawab meningkatkan:
Penanganan pra kecelakaan meliputi promosi dan peningkatan
kesehatan pengemudi pd keadaan/situasi khusus
Penanganan pasca kecelakaan dg Sistem Penanggulangan
Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
PSC
AKSI
Pembentukan
SPGDT di
setiap
Kab/Kota
KELUARAN
1. Tersediannya 1 pusat layanan
informasi cepat (Hotline Service
Center)
2. Tersedianya tenaga terlatih dlm
penanggulangan penderita gawat
darurat
3. Tersedianya PSC
Kab/Kot
a
11
9
BEB
AS
PUL
SA
119
• Merupakan layanan emergency medik di
Indonesia
• Menggunakan kode akses 119
• Layanan berbasis call center, yaitu:
1.National Command Center (NCC)
2.Public Safety Center (PSC)
INPRES NO.4 TAHUN 2013
Satu Hotline Service Center
P
U
S
A
T
NCC
National Command
Center
119
K
A
B
&
K
O
T
A
PSC
Public Safety Center
N
C
C
P
S
C
DEFENISI
2 JENIS CALL CENTER
NCC 119
PSC 119
1. BERADA DI SEMUA KAB/KOTA
2. MENERIMA DISPATCHING DARI
NCC & KOMUNIKASI DGN
JEJARING)
3. PROTOPYPE GENERIK + FITUR
TAMBAHAN YG
DIKEMBANGKAN DAERAH
(SESUAI KEBUTUHAN)
4. APBD (DAU, DAK)
1. BERADA DI PUSAT
2. FILTERING &
DISPATCHING KE PSC
3. PROTOTYPE GENERIK
(CALLTRACKER, INFO
RS, INFO TT, HALO
KEMKES,
AMBULANCE)
4. APBN
Pusat Komando Nasional/
National Command Center (NCC)
• Hanya ada 1, di Kementerian Kesehatan RI
d/a. Kementerian Kesehatan
Gedung Dr. Adhyatma, Lantai V Ruang 501
• Pembiayaan APBN
• Pusat masuknya seluruh panggilan emergency medik
PSC
• PSC
merupakan
ujung
tombak
pelayanan
kegawatdaruratan Pra Fasyankesdi daerah
• 1 kab hanya ada 1 PSC, berjejaring dgn faskes setempat
• PSC diselenggarakan 24 jam sehari terus menerus.
• Lokasi dapat di Dinkes, RS atau Lokasi lain yg ditetapkan
oleh Pemda kabupaten/kota.
• Fungsi PSC:
–
–
–
–
pemberi pelayanan Gawat Darurat ;
pemandu pertolongan pertama (first aid);
pengevakuasi Korban/Pasien Gawat Darurat; dan
pengoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan.
• Ketenagaan PSC: Koordinator, Tenaga
Operator Call Center dan tenaga lain.
Kesehatan,
Fungsi PSC
a. pemberi pelayanan korban/pasien
Tugas PSC
a. menerima terusan (dispatch)
gawat darurat melalui proses
panggilan kegawatdaruratan
triase (pemilahan kondisi korban/
dari Pusat Komando Nasional;
pasien gawat darurat);
b. pemandu pertolongan pertama
(first aid);
c. pengevakuasi korban/pasien gawat
darurat; dan
d. pengoordinasi dengan fasilitas
pelayanan kesehatan
b. melaksanakan pelayanan
kegawatdaruratan dengan menggu
nakan algoritme kegawatdaruratan;
c. memberikan layanan ambulans;
d. memberikan informasi tentang
fasilitas pelayanan kesehatan; dan
e. memberikan informasi tentang
ketersediaan tempat tidur di
rumah sakit;
PENGORGANISASIAN PSC
* Bidang/Unit teknis
lain seperti
Kepolisian,
Pemadam
Kebakaran dll
tergantung
kekhususan dan
kebutuhan masingmasing daerah
Contoh Pengorganisasian PSC
PROGRAM 119
• Advokasi & sosialisasi SPGDT 119 ke daerah dan
pendampingan pembentukan PSC 119 Kab/Kota
• Integrasi PSC 119 ke NCC 119
• Peningkatan Kapasitas SDM Call Center PSC 119
• Workshop Implementasi SPGDT 119
• Integrasi PSC 119 ke NCC 119 Tahap II
• Integrasi CCTV IGD RS Vertikal Kemkes ke NCC 119
• Pemantauan Kesehatan pada Arus Mudik Lebaran dan
event-event nasional
• Pengajuan pembangunan PSC Kab/Kota dengan Dana
Alokasi Khusus (DAK) Subbid Kesehatan Rujukan Th
2017
1 Juli 2016 27 PSC yang terintegrasi dg NCC 119
NO
NAMA PSC 119
NO
NAMA PSC 119
1
Provinsi Aceh
15
Kabupaten Boyolali
2
Kabupaten Bangka
16
Kabupaten Sragen
3
Provinsi Sumatera Utara
17
Kabupaten Kendal
4
Provinsi Sumatera Selatan
18
Kabupaten Tulung Agung
5
Kota Bandung
19
Kabupaten Trenggalek
6
Kabupaten Tangerang
20
Kabupaten Tuban
7
Kota Tangerang Selatan
21
Kota Mataram
8
Kota Bekasi
22
Kota Denpasar
9
Kabupaten Bekasi
23
Kabupaten Badung
10
Kota Cirebon
24
Provinsi Bali
11
Provinsi DKI Jakarta
25
Kota Makassar
12
Kota Yogyakarta
26
Kabupaten Bantaeng
13
Kota Solo
27
Provinsi Sulawesi Utara
14
Kabupaten Wonosobo
Workshop Integrasi PSC 119 Tahap
II
Sep 2016 di Jakarta
NO
NAMA PSC 119
1 Kab Aceh Utara
NO
NAMA PSC 119
NO
NAMA PSC 119
33 Kabupaten Klaten
3 Kabupaten Pidie
17 Kabupaten Bungo
Kabupaten Padang
18
Pariaman
19 Kabupaten Brebes
4 Kabupaten Bireuen
20 Kota Tegal
36 Kabupaten Gunungkidul
5 Kabupaten Aceh Barat
21 Kabupaten Pemalang
37 Kabupaten Buleleng
6 Kabupaten Bener Meriah
22 Kota Pekalongan
38 Kabupaten Klungkung
7 Kabupaten Aceh Singkil
23 Kabupaten Batang
39 Kabupaten Tabanan
8 Kota Lhokseumawe
24 Kota Semarang
40 Kabupaten Gianyar
9 Kota Dumai
25 Kota Salatiga
41 Kota Balikpapan
10 Kabupaten Bangka Selatan
26 Kabupaten Kudus
42 Provinsi Sulawesi Tengah
11 Kota Pelembang
27 Kabupaten Pati
43 Kabupaten Sinjai
12 Kabupaten Banyuasin
28 Kabupaten Banyumas
44 Kabupaten Pinrang
13 Kabupaten Musi Banyuasin
29 Kabupaten Cilacap
45 Kabupaten Soppeng
14 Kota Lubuk Linggau
30 Kabupaten Purworejo
46 Kota Palopo
15 Kota Metro Lampung
31 Kabupaten Temanggung
47 Kabupaten Jayapura
16 Kota Bandar Lampung
32 Kota Magelang
48 Kota Tasikmalaya
2 Kota Langsa
34 Provinsi DIY
35 Kabupaten Bantul
PSC 119 TIDAK HANYA AMBULANCE SERVICE,
NAMUN EMERGENY MEDIK SECARA KESELURUHAN
HAMBATAN
• Kebijakan daerah utk
pembentukan PSC 119
• Kesadaran
masyarakan terhadap
no panggilan 119
msh banyak prank call
• Anggaran utk
pembentukan PSC 119
msh kurang
RENCANA TINDAK LANJUT
• Target Jumlah Kab/Kota yg
memiliki PSC:
TARGET
TAHUN
2017
2018
2019
JML
KAB/KOTA
150
300
539
• Pengintegrasian PSC 119 Tahap
II
• Pelatihan SDM Call Center dan
Tenaga Kesehatan PSC 119
• Integrasi PSC 119 dengan
Kepolisian, Damkar, BPBD, SAR
dll
Kami di Bantaeng Kegawatdaruratan medik dicover oleh BSB Bantaeng dan
Kegawatdaruratan Bencana dicover BPBD bekerjasama dalam satu payung yg bernama
PSC 119 Kabupaten Bantaeng.
Sebelum BPBD terbentuk kami mencover keduanya. Namun setelah BPBD terbentuk.
Tim BSB Bantaeng fokus ke kegawatdaruratan medik. Alhamdulillah ada PSC yg bisa
memayungi kami semua sehingga kegiatan kegawatdaruratan baik medik maupun
bencana. Unsur terkait semua bergabung dalam PSC 119 Bantaeng. BSB Bantaeng,
Damkar, Tagana, Sar, Polres, Pol PP, BPBD, Orari, semuanya dibawah payung PSC 119
Kabupaten Bantaeng. Kebijakan ini berkat dukungan penuh Bapak Bupati Bantaeng
terhadap integrasi PSC 119 ke NCC 119.
ALUR PELAYANAN DALAM
SPGDT
119
NCC
(National Command Centre)
BEBAS
PULSA
PSC
(National Command Centre)
PSC akan berikan layanan:
1.Panduan tindakan awal
melalui algoritma gadar
2.Mengirim bantuan petugas dan
ambulan
3.Mengirim pasien ke faskes
terdekat
Ambulans
PSC/RS/Pusk
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Call Tracker
Algoritma
Informasi faskes
Informasi TT
Halo Kemkes
Informasi
Ambulans
Aplikasi reporting
dan dashboard
monitoring
• Waktu
operasional
layanan 24
jam,
DESAIN KONFIGURASI CALL
CENTER
119
Call Center 119
NCC
PSC Prov
DKI
Jakarta
PSC KAB/KOTA A
PSC KAB/KOTA B
PSC KAB/KOTA C
Jejaring
A
ejaring SPGDT Prov DKI
Jkt SPGDT Kab/KotaJejaring
SPGDT Kab/Kota
Jejaring
B
SPGDT Kab/Kot
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Ministry of Health of Republic of
Indonesia
APLIKASI ANDROID SPGDT
Penggunaan aplikasi SPGDT melalui mobile
devive
Ketika pertama
kali mengistall
aplikasi SPGDT,
User diminta
untuk
memasukkan
nomer telepon
yang akan
tersimpan
didatabase
AMBULANCE & MANAJEMENNYA
(DISESUAIKAN DGN KEBUTUHANAN DAERAH)
PSC 119 BALI
PSC 119 ACEH
PSC 119 KAB. BANGKA
119 GOES TO SCHOOL
PSC 119 Tulung Agung
PSC 119 KAB. SRAGEN
PSC 119 DENPASAR
PSC 119 MAKASAR
Contoh Regulasi
SUMMARY PERFORMANCE NCC 119
PERIODE 1 JULI – 31 OKTOBER 2016
RINGKASAN TRAFIK CALL NCC
VOLUME CALL, AHT & SCR
Total Call Offered (Call masuk) NCC Juli –
Oktober 2016 adalah 1.521.357 Call
Accepted Call (Call yang dapat
ditangani) adalah 1.402.569 Call,
sehingga untuk Successful Call Ratio
adalah
di Call
angka
92,19%.
Abandon
(Call
tidak dapat
Terjadi Peningkatan call sebesar 48% dibulan September dibandingkan bulan
Agustus 2016, dengan peningkatan SCR sebesar 4%
ditangani) adalah 118.788 call
Rata-rata Waktu Penanganan per call
adalah 34 detik
Peningkatan call sebesar 42% dibulan Oktober dibandingkan bulan Agustus
2016, dengan peningkatan SCR sebesar 12%
Improveme
Penyesuaian pola jadwal kerja berdasarkan history call dan perbaikan kualitas
nt
pelayanan agent NCC
IDENTIFIKASI CALL NCC
National Command Center
Dominasi adalah Call non Category
Call di luar gawat darurat medis tertinggi adalah
dari wilayah Makasar, Jakarta dan Medan.
Emergency Call
TERIMA
KASIH