T1 192006019 Full text

KONSEPSI SISWA TENTANG SIFAT-SIFAT KUTUB MAGNET
Rien S. D. Premawoli, Marmi Sudarmi, Alvama pattiserlihun
Program studi pendidikan fisika
Fakultas sains dan matematika Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711, Indonesia
Email : rien_sandra@yahoo.co.id
Abstrak
Siswa tidak memasuki pelajaran fisika dengan kepala yang kosong. Tapi malah
sebaliknya kepala siswa sudah penuh dengan pengalaman dan pengetahuan yang
berhubungan dengan fisika. Demikian juga pada sifat-sifat kutub magnet, siswa punya
konsep sendiri yang berdasarkan pengalamannya. Jika konsep bangunan siswa tersebut
tidak cocok dengan yang dimaksud teori, akibatnya akan mengganggu siswa dalam
belajar bab berikutnya. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui konsepsi siswa
tentang sifat-sifat kutub magnet. Penelitian dilakukan pada 15 orang siswa SMA kelas XI
salah satu sekolah di Salatiga, dengan cara memberikan soal tes berupa pilihan ganda
dan meminta siswa untuk menuliskan alasannya, kemudian jawaban siswa dianalisa
secara deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan beberapa konsepsi yaitu,
siswa belum memahami kalau magnet hanya bisa menarik bahan magnetik, siswa
berpikir ketika magnet didekatkan dengan besi yang menarik adalah magnet, semakin
jauh jarak magnet terhadap benda semakin besar kekuatan magnet menarik benda,
massa benda berpengaruh pada kuatnya gaya tarikan magnet terhadap benda, kutub

yang senama tarik-menarik dan kutub yang tidak senama tolak-menolak, kutub-kutub
magnet bisa dipisahkan.
Kata kunci: Konsepsi, sifat-sifat kutub magnet.
A.

PENDAHULUAN
Masalah utama mengapa siswa kesulitan belajar fisika adalah karena banyak konsep fisika
yang abstrak. Ketika mengajar guru fisika kebanyakan hanya menginformasikan teori-teori yang ada
di buku tanpa menunjukkan kepada siswa bagaimana teori itu diperoleh dan apa artinya. Cara ini
jelas tidak memperdulikan proses penemuan konsep tersebut sekaligus tidak memperdulikan konsep
yang dimiliki siswa. Padahal siswa tidak memasuki pelajaran fisika dengan kepala yang kosong. Tapi
malah sebaliknya kepala siswa sudah penuh dengan pengalaman dan pengetahuan yang
berhubungan dengan fisika. Sehingga siswa dengan mudah akan membangun konsep tentang alam
sekitar menurut pemikirannya sendiri. Jika konsep bangunan siswa tersebut tidak cocok dengan yang
di maksud teori, akibatnya akan mengganggu siswa dalam belajar bab berikutnya. Untuk mengatasi
masalah seperti itu guru harus tahu konsep yang dimiliki oleh siswa.
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konsepsi siswa tentang sifat-sifat
kutub magnet.

Penelitian berkenaan dengan konsepsi telah dilakukan oleh beberapa mahasiswa Fisika FSM

Pendidikan Fisiwa UKSW dengan berbagai materi tentang fisika. Misalnya, Konsepsi siswa SMU
tentang Elastis (Theresina A. Soares), Konsepsi siswa tentang pembentukan bayangan pada lensa
cembung (Nuridawati), Konsepsi siswa tentang pembentukan bayangan oleh lubang kecil
(Margaretha L.T. Kalumbang). Berdasarkan banyaknya konsepsi dalam beberapa materi fisika yang
ditemukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, maka akan dilakukan penelitian mengenai konsepsi
siswa tentang Sifat-sifat kutub magnet. Dalam hal ini akan dilakukan hal serupa untuk mengetahui
pemahaman siswa yang akan menjadi sampel.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsepsi siswa tentang sifat-sifat kutub magnet.
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan kepada dosen/guru fisika tentang adanya
beberapa jenis konsepsi siswa tentang sifat-sifat kutub magnet yang dapat digunakan sebagai dasar
untuk merancang pembelajaran yang tepat untuk mengatasi konsepsi tersebut.
B. DASAR TEORI
Pengertian Konsep, Konsepsi
Setiap benda (obyek) di lingkungan manusia memiliki bentuk, ukuran dan ciri-ciri. Untuk mengenali
sebuah obyek, maka kita harus tahu apa saja ciri-cirinya sehingga kita dapat membedakan suatu
o yek de ga o yek ya g lai . Misal ya
eja , alaupu setiap eja aha , e tuk, ar a da
ukurannya berbeda tetapi ada kesamaan antara semua meja yang membedakan meja dan lemari,
kursi dan obyek lainnya. Jadi, konsep merupakan abstraksi dari ciri-ciri sesuatu yang mempermudah
komunikasi antara manusia dan yang memungkinkan manusia berpikir [1]. Pengertian atau

penafsiran terhadap suatu konsep tertentu, dalam pikiran seseorang disebut sebagai konsepsi [1].
Konsepsi seseorang dapat berbeda satu dengan yang lain, karena tiap orang memiliki pemahaman
awal yang berbeda berdasarkan pengalamannya sehari-hari.
Kutub magnet
Bagian magnet yang memiliki kekuatan magnet paling besar.
Sifat-sifat Kutub magnet
1. Magnet dapat menarik bahan magnetik (besi, baja)
2. Semakin dekat jarak kutub magnet terhadap bendanya, semakin kuat gaya tarikan magnet
terhadap benda itu.
3. Gaya pada magnet tidak tergantung massa.
4. Jika dua buah magnet yang posisi kutubnya senama didekatkan maka magnet-magnet
tersebut akan tolak menolak, dan sebaliknya jika posisi kutub-kutubnya tak senama maka
magnet-magnet tersebut akan tarik menarik.
5. Kutub-kutub magnet tidak dapat dipisahkan.

C.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif[5], artinya data atau informasi hasil
penelitian yang didapat akan dijelaskan secara detail sesuai dengan kecenderungan yang ada.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 orang siswa SMA kelas XI salah satu
sekolah di salatiga. Siswa diberikan tes tertulis dalam bentuk soal pilihan ganda dan diminta
memberikan alasan. Dalam penelitian terdiri dari 2 tahap
1. Tahap persiapan
Membuat soal pertanyaan konsep
2. Tahap pelaksanaan
1. Proses pengambilan data dilakukan dengan cara memberikan soal kepada 15 sampel
penelitian untuk mengetahui konsep siswa tentang sifat-sifat kutub magnet.
2. Analisa data, data yang diperoleh dianalisa secara kualitatif

D.

HASIL PENELITIAN DAN ANALISA
Dari penelitian yang dilakukan diperoleh jawaban siswa sebagai berikut:
Tabel 1. Jawaban masing-masing siswa
Soal
Nomor
1
2
3

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Jumlah jawaban siswa
Option A
9
3
7
2
0
12

3
3
3
4
0
4
5

Keterangan: ( ) jawaban yang benar

Option B
5
3

Option C
1
1
1

8

3
0
4
2
3
1
1
1
0

Option D
3
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

Soal no. 1
Jawaban benar: Option
(Besi jadi magnet), karena peristiwa tarik-menarik dan tolak-menolak
hanya terjadi pada dua magnet yang saling didekatkan. Jadi kalau besi dapat ditarik magnet, itu
karena besi jadi magnet.
(besi jadi magnet), dengan alasan: 5 siswa menjawab karena besi
6 siswa memilih option
adalah bahan yang dapat menjadi magnet, 1 siswa menjawab karena kalau besi ditarik magnet maka
tembaga itu juga pasti akan tertarik. Dari 6 siswa memilih option yang benar tetapi hanya 5 siswa
yang memberikan alasan dengan benar, sedangkan 1 siswa memberikan alasan yang salah.
5 siswa memilih option (tembaga tidak jadi magnet), dengan alasan karena tembaga tidak
mengandung magnet. Jawaban dan alasan siswa salah, karena benda itu bisa jadi magnet atau tidak
bisa jadi magnet bukan karena mengandung magnet tetapi benda itu magnet atau bukan magnet
1 siswa memilih option C (besi tidak jadi magnet), jawaban dan alasan siswa salah, karena siswa

hanya mengulang kembali soal. Siswa ini tidak memahami bahwa magnet hanya bisa menarik atau
menolak magnet.
3 siswa memilih option D (tembaga jadi magnet), dengan alasan magnet dengan magnet saling
menolak. Jawaban dan alasan siswa salah, kalau tembaga tidak ditarik magnet, karena tembaga
memang tidak jadi magnet.
Dari jawaban siswa pada soal no. 1. Hanya 33% siswa yang sudah mengerti bahwa magnet hanya
bisa menarik magnet sedang 67% siswa belum mengerti.
Soal no. 2
(saling menarik), karena ketika besi didekatkan dengan magnet, besi akan
Jawaban benar: Option
jadi magnet sehingga keduanya akan saling menarik karena sama-sama magnet.
9 siswa memilih option A(magnet), dengan alasan karena magnet bersifat menarik. Jawaban dan
alasan siswa salah, karena ketika besi didekatkan dengan magnet, besi jadi magnet. Sehingga kedua
nya saling menarik.
3 siswa memilih option B (besi), dengan alasan karena besi mudah ditarik oleh magnet. Jawaban
dan alasan siswa salah. Alasan yang diberikan oleh siswa tidak sesuai dengan option yang dipilih
siswa. Karena yang ditanyakan yang menarik bukan yang ditarik. Siswa ini tidak teliti dalam
membaca soal.
3 siswa memilih option
(saling menarik), dengan alasan besi jadi magnet jadi saling menarik.

Jawaban dan alasan siswa sudah benar.
Dari jawaban siswa pada soal no.2. Hanya 20% siswa yang sudah mengerti jika besi didekatkan
dengan magnet akan saling menarik sedangkan 80% siswa tidak mengerti, 60% siswa menganggap
bahwa yang menarik magnet, dan 20% menganggap yang menarik besi.
Soal no.3
(kutub B menarik benda 2), karena jarak kutub B terhadap benda 2 lebih
Jawaban yang benar:
dekat sehingga gaya tarikan kutub B terhadap benda 2 lebih kuat.

3 siswa memilih option A (kutub A menarik benda 1), dengan alasan jarak yang jauh akan akan
menarik lebih kuat. Jawaban dan alasan siswa salah, siswa berpikir semakin jauh jarak benda dari
magnet, gaya tarikan magnet akan semakin kuat. Padahal semakin jauh jarak magnet terhadap benda
kekuatannya akan semakin kecil.
11 siswa memilih option
(kutub B menarik benda 2), dengan alasan, 8 siswa menjawab
karena jarak kutub B terhadap benda 2 lebih dekat, 3 siswa menjawab karena kutub B lebih kuat
maka tarikannya lebih kuat. Dari 11 siswa yang memilih option yang benar hanya 8 siswa yang
memberikan alasan dengan benar, sedangkan 3 siswa memberikan alasan yang salah karena kedua
benda ditarik oleh magnet sama sehingga kekuatan kedua kutub pasti sama.
1 siswa memilih option C (sama kuatnya karena magnetnya sama), dengan alasan karena

magnet dapat menarik benda sama kuat. Jawaban dan alasan siswa salah, siswa berpikir karena
benda ditarik oleh magnet yang sama maka kekuatannya sama tidak tergantung massa. Padahal
sekalipun ditarik oleh magnet yang sama kalau jarak magnet terhadap benda berbeda, kekuatannya
juga berbeda.
Dari jawaban siswa pada soal no.3. Hanya 33% siswa yang sudah mengerti kalau magnet yang sama
menarik benda yang massanya sama dengan jarak yang berbeda maka kutub magnet yang menarik
lebih kuat adalah yang jaraknya lebih pendek sedangkan 67% siswa tidak mengerti.
Soal no.4
(kutub A menarik benda 1), karena jarak kutub A menarik benda 1 lebih
Jawaban yang benar:
dekat sehingga gaya tarikan lebih kuat adalah kutub A menarik benda 1.
7 siswa memilih option A (kutub B menarik benda 2), dengan alasan karena massa benda 2 lebih
kecil. Jawaban dan alasan siswa salah, siswa berpikir bahwa semakin kecil massa benda gaya tarik
magnet terhadap benda akan semakin kuat. Padahal massa benda tidak berpengaruh pada kuatnya
gaya tarikan yang berpengaruh adalah jarak.
7 siswa memilih option
(kutub A menarik benda 1), dengan alasan, 5 siswa menjawab karena
jarak kutub A terhadap benda 1 lebih dekat, 2 siswa menjawab karena massa benda 1 lebih besar.
Dari 7 siswa yang memilih option yang benar hanya 5 siswa yang memberikan alasan dengan benar,
sedangkan 2 siswa memberikan alasan yang salah karena massa benda tidak berpengaruh pada
kuatnya gaya tarikan.
1 siswa memilih option C (sama kuatnya karena magnetnya sama), dengan alasan benda 1
jaraknya dekat massanya besar, benda 2 jaraknya jauh massanya kecil jadi seimbang. Jawaban dan
alasan siswa salah, karena massa tidak berpengaruh pada kuatnya gaya tarikan.
Dari jawaban siswa pada soal no.4. Hanya 33% siswa yang sudah mengerti kalau magnet yang sama
menarik benda yang massanya berbeda dengan jarak yang berbeda maka kutub magnet yang
menarik lebih kuat adalah yang jaraknya lebih pendek sedangkan 67% siswa tidak mengerti.
Soal no. 5
(sama kuatnya karena magnetnya sama), karena kedua benda ditarik oleh
Jawaban yang benar:
magnet yang sama dan jarak benda dari setiap kutub magnet sama.

2 siswa memilih option A (kutub A menarik benda 1), dengan alasan karena benda 1 massanya
lebih besar dari benda 2. Jawaban dan alasan siswa salah, siswa berpikir bahwa semakin besar massa
benda, gaya tarikan magnet terhadap benda akan semakin besar. Padahal massa tidak berpengaruh
pada kekuatan magnet.
8 siswa memilih option B (kutub B menarik benda 2), dengan alasan karena massa benda 2 lebih
kecil. Jawaban dan alasan siswa salah, siswa berpikir bahwa semakin kecil massa benda, gaya tarik
magnet terhadap benda semakin besar. Padahal massa tidak berpengaruh pada kekuatan magnet.
5 siswa memilih option
(sama kuatnya karena magnetnya sama), dengan alasan karena
ditarik oleh magnet yang sama dan jaraknya sama. Jawaban dan alasan siswa sudah benar.
Dari jawaban siswa pada soal no.5. Hanya 33% siswa yang sudah mengerti kalau magnet yang sama
menarik benda yang massanya berbeda, gaya tarikannya sama besar sedangkan 67% siswa belum
mengerti, siswa masih berpikir bahwa massa mempengaruhi gaya tarikan magnet terhadap benda.
Soal no.6
(sama kuatnya karena magnetnya sama), karena ditarik oleh magnet yang
Jawaban yang benar:
sama dan jarak benda dari setiap kutub magnet sama.
3 siswa memilih option B (lebih kuat kutub B menarik benda 2), dengan alasan karena kekuatan
magnet lebih besar pada kutub B. Jawaban dan alasan siswa salah, siswa berpikir bahwa dalam satu
magnet kekuatan setiap kutub tidak sama. Padahal magnet yang sama, kutub-kutubnya akan
memiliki kekuatan yang sama.
12 siswa memilih option
(sama kuatnya karena magnetnya sama), dengan alasan karena
massa dan jaraknya sama. Dari 12 siswa yang memilih option yang benar, semuanya memberikan
alasan yang salah karena massa tidak berpengaruh pada kuatnya gaya tarikan.
Dari jawaban siswa pad soal no.6. 100% siswa belum mengerti, 80% siswa berpikir bahwa massa
magnet berpengaruh pada kuatnya gaya tarik-menarik magnet dan 20% siswa berpikir bahwa
kekuatan magnet setiap kutub berbeda.
Soal no.7
(sama kuatnya), karena massa tidak berpengaruh pada kekuatan tarikJawaban yang benar:
menarik magnet, maka magnet A dan B sama kuatnya.
12 siswa memilih option A (lebih kuat A menarik B), dengan alasan karena massa magnet A lebih
besar maka lebih kuat A menarik B. Jawaban dan alasan siswa salah, siswa berpikir bahwa semakin
besar massa magnet maka kekuatan tarik-menarik akan semakin besar. Padahal massa tidak
berpengaruh pada kekuatan tarik-menarik magnet.
3 siswa memilih option (sama kuatnya), dengan alasan karena massa tidak berpengaruh pada
kekuatan tarik-menarik magnet. Jawaban dan alasan siswa sudah benar.
Dari jawaban siswa pada soal no.7. Hanya 20% siswa yang sudah mengerti kalau dua magnet yang
massanya berbeda didekatkan kekuatan tarik-menariknya sama kuat sedangkan 80% siswa belum
mengerti, siswa masih berpikir kalau massa berpengaruh pada kekuatan tarik-menarik.

Soal no.8
Jawaban yang benar:
(A dan C), karena pada magnet utama kutub yang senama tolak-menolak
dan kutub yang tidak senama tarik-menarik. Jadi kalau ujung 1 dan 3 tarik-menarik, ujung 4 dan 6
tarik-menarik dan ujung 2 dan 5 tolak-menolak maka yang merupakan magnet adalah A dan C.
3 siswa memilih option A (A dan B), dengan alasan karena ujung 1 dan 3 tarik-menarik. Jawaban
dan alasan siswa salah, karena ujung 2 dan 5 tolak-menolak, maka keduanya adalah magnet, karena
magnet pada kutub yang senama akan tolak-menolak.
(A dan C), dengan alasan karena ujung 2 dan 5 tolak-menolak berarti
8 siswa memilih option
keduanya adalah magnet sehingga kutub yang senama tolak-menolak. Jawaban dan alasan siswa
sudah benar.
4 siswa memilih option C (B dan C), dengan alasan karena ujung 4 dan 6 tarik-menarik. Jawaban
dan alasan siswa salah, karena ujung 2 dan 5 tolak-menolak, maka keduanya adalah magnet, karena
magnet pada kutub yang senama akan tolak-menolak.
Dari jawaban siswa pada soal no. 8. Hanya 53% sudah bisa membedakan mana yang magnet dan
bukan magnet hanya dengan menentukan kutub-kutubnya sedangkan 47% siswa belum bisa
membedakan.
Soal no.9
(A kutub selatan, F kutub selatan), karena pada magnet kutub yang senama
Jawaban yang benar:
tolak-menolak dan kutub yang tidak senama tarik-menarik. Jadi karena C kutub utara, B dan C tolakmenolak berarti B adalah kutub utara, jika C utara maka D kutub selatan, D dan E tarik menarik maka
E adalah kutub utara . Maka kutub pada A dan F adalah kutub selatan.
3 siswa memilih option A (A kutub utara, F kutub selatan), dengan alasan karena B kutub utara.
Jawaban dan alasan siswa salah, siswa berpikir bahwa kutub yang tidak senama tolak-menolak.
Padahal kalau C kutub utara maka B juga kutub utara karena keduanya tolak-menolak.
(A kutub selatan, F kutub selatan), dengan alasan karena C kutub
10 siswa memilih option
utara dan tolak-menolak dengan B berarti B adalah kutub utara, kalau B kutub utara maka A adalah
kutub selatan. C kutub utara, D dan E tarik-menarik, maka kutub E adalah kutub utara, kalau E kutub
utara maka F adalah kutub selatan. Jawaban dan alasan siswa sudah benar.
2 siswa memilih option C (A kutub selatan, F kutub utara), dengan alasan karena kutub A dan F
akan tolak-menolak. Jawaban dan alasan siswa salah, siswa berpikir bahwa kutub yang tidak senama
akan tolak-menolak.
Dari soal no. 9. 67% siswa sudah mengerti bahwa kutub senama akan akan tolak-menolak dan kutub
yang tidak senama akan tarik-menarik sedangkan 33% siswa belum mengerti.
Soal no.10
(B besi, A magnet), karena magnet didekatkan dengan besi, bagian yang
Jawaban yang benar:
menarik dengan kuat adalah pada bagian kutub sedangkan jika besi didekatkan dengan magnet,
kekuatannya sama pada setiap bagian. Jadi yang merupakan magnet adalah A yang besi itu B.

3 siswa memilih option A (A besi, B magnet), dengan alasan karena B menarik A dengan kuat.
Jawaban dan alasan siswa salah, siswa berpikir bahwa ketika benda menarik semuanya dengan kuat
maka itu adalah magnet. Padahal kekuatan magnet yang paling kuat adalah pada kutubnya.
(B besi, A magnet), dengan alasan karena B menarik A semuanya
9 siswa memilih option
dengan kuat maka yang besi adalah B, A adalah magnet. Jawaban dan alasan siswa sudah benar.
3 siswa memilih option C (A dan B magnet), dengan alasan karena magnet yang menarik besi.
Jawaban alasan siswa salah, siswa berpikir bahwa hanya magnet yang memiliki kekuatan menarik
benda. Padahal ketika besi didekatkan dengan magnet, besi akan jadi magnet dan bisa menarik juga.
Dari jawaban siswa pada soal no.10. 60% siswa sudah bisa membedakan mana yang besi dan mana
yang magnet hanya dengan cara mendekatkan kutub-kutubnya sedangkan 40% siswa belum bisa
membedakan.
Soal no.11
S
U
S
), karena jika sebuah magnet dipotong, setiap potongan
Jawaban yang benar: ( U
tetap memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Jadi sebuah magnet yang dipotong
jadi dua, setiap potongannya, masing-masing memiliki kutub utara dan kutub selatan.
S ), dengan alasan karena utara dan selatan sudah dibelah.
4 siswa memilih option A ( U
Jawaban dan alasan siswa salah, siswa berpikir bahwa ketika magnet dipotong maka kutubnya akan
terpisah, pada kutub utara hanya ada kutub utara dan pada kutub selatan hanya ada kutub selatan.
Padahal sebuah magnet yang dipotong sangat kecilpun tetap memiliki dua kutub, yaitu utara dan
selatan.
U
S
U
S
(
), dengan alasan karena jika satu magnet
9 siswa memilih option
dipotong pasti magnet masing-masing memiliki kutub utara dan selatan. Jawaban dan alasan siswa
sudah benar.
S U
1 siswa memilih option C ( S U
), dengan alasan bila didekatkan menjadi satu
dan tarik-menarik. Jawaban dan alasan siswa salah, siswa berpikir bahwa ketika magnet dipotong ,
U
SS
setiap potongan kutubnya akan terbalik. Padahal ketika magnet dipotong seperti ini
U
S
U
S
susunan kutubnya akan seperti semula
tetap memiliki kutub utara dan kutub selatan untuk masing-masing potongan magnet.
Soal no.12
U S
U S
( US
), karena jika sebuah magnet dipotong, setiap
Jawaban yang benar:
SSS
potongan tetap memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Jadi sebuah magnet yang
dipotong jadi tiga, setiap potongannya, masing-masing memiliki kutub utara dan kutub selatan.
U S
S S
1 siswa memilih option B ( U U
), dengan alasan karena potongan magnet
sama. Jawaban dan alasan siswa salah, siswa berpikir bahwa ketika magnet dipotong kutubnya akan
terpisah, pada bagian kutub utara hanya kutub utara dan bagian kutub selatan hanya kutub selatan.
Padahal susunan magnet elementernya sebelum dipotong
dan setelah
U
S
U
S
U
S
U
S
dopotong akan seperti ini
Setiap potongan memilki kutub utara dan selatan.

U S
U S
14 siswa memilih option
( U S
), dengan alasan: 9 siswa menjawab
karena pada gambar awal sebelah kiri utara sebelah kanan selatan, jadi jika dipotong menjadi tiga
kutub-kutubnya seperti ini, U S, U S, U S dan 4 siswa menjawab karena kutub tersebut akan
bertolak. Dari 14 siswa yang memilih option yang benar hanya 9 siswa yang yang memberikan alasan
dengan benar, sedangkan 5 siswa memberikan alasan yang salah, siswa ini berpikir bahwa kalau
kutubnya tidak sejenis akan tolak-menolak.

Dari jawaban siswa pada no.11 dan 12. 60% siswa sudah mengerti jika magnet dipotong, masingmasing potongan tetap memiliki dua kutub utara dan selatan sedangkan 40% siswa belum mengerti,
U
S . Dan
siswa menganggap jika mgnet dipotong jadi dua
U
S maka akan jadi seperti
ada juga yang berpikir ketika magnet dipotong kutubnya akan terbalik dari U S akan menjadi
S U

S

U

Soal no.13
( U S ), karena jika beberapa magnet digabung menjadi satu hanya ada
Jawaban yang benar:
dua kutub, yaitu utara dan selatan.
S
U
S U
4 siswa memilih option A (
), dengan alasan karena jika dua magnet
digabungkan akan tetap jadi U S U S. Jawaban dan alasan siswa salah, siswa berpikir bahwa setelah
magnet digabungkan masih memiliki kutub
U S
U .S . Padahal sebelumnya
U
S
U
S
Setelah digabungkan akan seperti ini
hanya
memiliki
dua
U
S
kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.
( U
10 siswa memilih option
S ), dengan alasan: 6 siswa menjawab karena dua magnet
sudah jadi satu magnet dan 4 siswa menjawab karena Jika U S dipecahkan menjadi 2 menjadi US
US. Dari 10 siswa yang memilih option yang benar hanya 6 siswa yang memberikan alasan dengan
U S
benar sedangkan 4 siswa memberikan alasan yang salah, siswa berpikir bahwa ketika magnet
U S
U S
dipecahkan menjadi dua akan jadi
, jadi ketika ada dua magnet yang digabungkan
maka akan menjadi U S .
1 siswa memilih option C ( S U S U ), dengan alasan karena kutub terbagi menjadi 2 dan
harus disatukan. Jawaban dan alasan siswa salah, siswa berpikir bahwa saat dua magnet yang
masing-masing memiliki kutub utara dan selatan, jika d igabung kutub-kutubnya tetap US, US.
U
S
U
S
Padahal sebelum digabungkan
setelah digabungkan susunannya
akan seperti ini
dan hanya dua kutub yaitu utara dan selatan.
U
S
Soal no. 14
S
(U
), karena jika beberapa magnet digabungkan menjadi satu, maka
Jawaban yang benar:
kutub yang terdapat pada magnet yang sudah menjadi satu adalah utara dan selatan.
U S
U S
5 siswa memilih option A ( U S
), dengan alasan selatan dan utara saling
tarik menarik. Jawaban dan alasan siswa salah, siswa berpikir bahwa ketika magnet digabungkan
U S
U S
U S
kutub-kutubnya akan tetap seperti ini
. Padahal sebelum digabung
U
S
U
S
U
S
U
S
susunan magnet elementernya
setelah digabungkan
hanya ada dua kutub yaitu utara dan kutub selatan.

10 siswa memilih option
( U S ), dengan alasan: 6 siswa menjawab karena jika magnet
digabungkan hanya terdapat 2 kutub dan 4 siswa menjawab karena jika U S dipecahkan akan menjadi
U S U S U S. Dari 10 siswa yang memilih option yang benar hanya 6 siswa yang memberikan alasan
dengan benar sedangkan 4 siswa memberikan alasan yang salah, siswa berpikir bahwa ketika magnet
U
S
U
S
U
S , jadi ketika ada tiga
dipotong bagi tiga akan menjadi
U S
magnet yang digabungkan akan jadi seperti ini U S .
Dari jawaban siswa pada soal no. 13 dan 14. Hanya 40% siswa yang sudah memahami kalau magnet
digabungkan, hanya memiliki dua kutub yaitu utara dan selatan sedangkan 60% siswa belum
U S
U S
U S
memahami, siswa masih berpikir ketika 3 magnet ini digabungkan
U S
U S
U S
akan jadi
bahkan ada siswa yang berpikir kutubnya terbalik ketika magnet
digabungkan.
E.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Ada beberapa jenis konsepsi siswa pada sifat-sifat kutub magnet, yaitu:
1. Siswa belum memahami kalau magnet hanya bisa menarik magnet.
2. Siswa berpikir ketika magnet didekatkan dengan besi yang menarik adalah magnet.
3. Siswa berpikir semakin jauh jarak magnet terhadap benda kekuatannya menariknya
besar.
4. Siswa berpikir bahwa massa benda berpengaruh pada kuatnya gaya tarik magnet
terhadap benda.
5. Siswa bepikir kalau kutub yang senama akan tarik-menarik dan kutub yang tidak senama
tolak-menolak.
6. Siswa berpikir kalau kutub-kutub magnet bisa dipisahkan.
Saran

Diharapkan pada penelitian-penelitian berikutnya melakukan wawancara untuk lebih
mengetahui konsep anak dengan lebih detail, karena siswa masih banyak salah konsep pada
sifat-sifat kutub magnet. Bagi guru diharapkan agar dalam proses mengajar sifat-sifat kutub
magnet menekankan bahwa gaya magnet tidak tergantung massa. Guru juga diharapkan
benar-benar memberhatikan konsep anak agar konsep anak yang salah bisa dibenarkan
sesuai dengan teori.

F.

DAFTAR PUSTAKA
[1]. Berg, Euwe Van Den. 1991. Miskonsepsi Fisika Dan Remidiasi. Salatiga:
Universitas Kristen Satya Wacana.
[2]. Ratna Wilis Dahar. 1989. Teori – teori Belajar. Bandung.
[3]. http://www.g-excess.com/1805/pengertian-magnet-dan-sifat-sifat-magned/
[4]. Kanginan Marthen. 2006. Fokus Fisika. Cimahi.
[5].
. 2007. Metode Penelitian Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
[6]. Lawrens Hasby, HP Novianto. 2008. Pintar fisika. Solo: Beringin
[7]. Soedojo, P. 1985. Azas-azas Ilmu Fisika. Yogjakarta: Gadjah Mada University Press.
[8]. Kalumbang, M. 2012. Konsepsi siswa tentang pembentukan bayangan oleh lubang kecil.
Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.