Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hak Cipta dan Indikasi Geografis untuk Kerajinan Batik Glugu

(1)

PERLINDUNGAN HAK CIPTA DAN INDIKASI GEOGRAFIS UNTUK KERAJINAN BATIK GLUGU

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana

Oleh :

Retno Setyowati Suharto 312006701

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA


(2)

PERLINDUNGAN HAK CIPTA DAN INDIKASI GEOGRAFIS UNTUK KERAJINAN BATIK GLUGU

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana

Retno Setyowati Suharto 312006701

PEMBIMBING

INDIRANI WAURAN, S.H.

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA FEBRUARI 2012


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGUJI I

(Yafet Y. W. Rissy, S.H., M. Si, LL.M)

PENGUJI II PENGUJI III

(Indirani Wauran, S.H.) (Arie Siswanto, S.H., M.Hum.)

Skripsi ini disahkan pada tanggal : Mengetahui

Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana


(4)

KATA PENGANTAR

Dengan anugerah-Nya yang berlimpah, pada kesempatan ini penulis diberikan kesempatan untuk menyelesaikan Penulisan Hukum dengan judul :

PERLINDUNGAN HAK CIPTA DAN INDIKASI GEOGRAFIS UNTUK KERAJINAN BATIK GLUGU, yang disusun dan diajukan dengan tujuan untuk melengkapi syarat – syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Berbagai pihak telah banyak membantu penyusunan penulisan hukum ini, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu baik secara materiil maupun non materiil sehingga penulisan hukum ini dapat terselesaikan, terutama kepada :

1. Yesus Kristus yang sudah melimpahkan berkat yang begitu banyak, sehingga penulis

mendapat kesempatan untuk menyelesaikan studi di Fakultas Hukum UKSW ini.

2. Bpk. Khrisna Djaja Darumurti, S.H., selaku Dekan Fakultas Hukum UKSW yang telah

memberikan izin hingga terlaksananya penyusunan skripsi ini.

3. Ibu. Indirani Wauran, S.H., selaku Dosen Pembimbing penulisan skripsi yang telah

membimbing serta meluangkan waktu bagi Penulis guna menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Segenap dewan pengajar dan karyawan Fakultas Hukum UKSW, atas bimbingan dan

bantuan selama masa perkuliahan.

5. Orangtuaku yang terkasih yang telah mengorbankan apapun untuk kemajuan diriku, untuk

segala motivasi dan bimbingannya sampai saat ini.

6. Untuk Mas Henry dan Dek Linda yang tersayang, atas dukungannya.

7. Untuk Hervin yang terkasih, terimakasih telah memberikan dukungan, semangat dan

bantuannya dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Semoga kita selalu menjadi tim yang solid ☺. LOVE U….


(5)

8. Untuk sahabat – sahabatku:

• Bintari Rasti Bangsa : terimakasih untuk pinjaman printer’nya yaa.. Juga untuk

motvasinya selama ini.

• Erdia Christina : terimakasih banyak untuk bantuan, masukan dan saran – sarannya

yang sudah sangat membantu penyelesaian penulisan skripsi ini.

• Serta untuk Novita Sukma dan Danang Purnomo Jakti. Perkuliahan bersama kalian

adalah saat terindah dalam hidupku ☺☺.

9. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebut satu persatu. Thanks ya !!!

Akhirnya penulis berharap semoga penulisan hukum ini walaupun masih sangat sederhana dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, bangsa dan Negara.

Salatiga, Februari 2012


(6)

MOTTO

Dari 1000 Kegagalan Pasti Terdapat 1000 Cara Untuk

Mencapai Keberhasilan.

Orang yang besar adalah bukan orang – orang yang otaknya

sempurna, melainkan orang – orang yang dapat mempergunakan

yang terbaik dari otaknya yang tidak sempurna.

(Aristoteles)

Di dalam Tangan-Nya Takkan Ada Satu pun Yang Mustahil.


(7)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan kepada : 1. Bapak dan Ibuku yang tercinta.

2. Kakak dan adikku yang selalu memberikan

dukungan.

3. Untuk Hervin, skripsi ini ku persembahkan

untukmu juga.

4. Almamaterku, telah banyak aku menimba


(8)

(9)

(10)

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

KATA PENGANTAR iv

MOTTO vi

LEMBAR PERSEMBAHAN vii

CATATAN PENGUJI ... viii

DAFTAR ISI xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

A. Alasan Pemilihan Judul 1

B. Latar Belakang Masalah 4

C. Rumusan Masalah 14

D. Tujuan Penelitian 14

E. Metode Penelitian 14

1. Jenis Penelitian 14

2. Sumber – Sumber Penelitian 15

3. Satuan Amatan dan Satuan Analisa 16

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 17


(12)

1. Konsep Hak Cipta 17

a. Pengertian Hak Cipta 17

b. Lingkup Hak Cipta 18

c. Prinsip – Prinsip Hak Cipta 18

d. Fungsi dan Sifat Hak Cipta 21

e. Pendaftaran Hak Cipta 22

2. Perlindungan Seni Batik dalam Undang – Undang Hak Cipta 22

1) Pengertian Seni Batik 22

2) Perlindungan Seni Batik Berdasarkan Ketentuan Undang – Undang Hak Cipta di Indonesia 23

a. Batik Sebagai Objek Perlindungan Hak Cipta 23

b. Jangka Waktu Perlindungan Hak Cipta Seni Batik 25

B. Indikasi Geografis sebagai Bagian dari HKI 26

1. Pengertian Indikasi Geografis 26

a. Indikasi Geografis Menurut Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek dan Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2007 tentang Indikasi Geografis 26

b. Indikasi Geografis Menurut Perjanjian TRIPs 28

c. Indikasi Geografis Menurut Perjanjian Lisabon 29

2. Prinsip – Prinsip Indikasi Geografis 30

3. Manfaat Indikasi Geografis 32

4. Pendaftaran Indikasi Geografis 33

BAB III. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 35

A. Hasil Penelitian 35

1. Deskripsi Tentang Batik Glugu 35

2. Kaidah Perlindungan Batik Glugu Oleh Undang – Undang Hak Cipta 36

3. Kaidah Perlindungan Batik Glugu Oleh Peraturan Perundang – Undangan Mengenai Indikasi Geografis 41


(13)

4. Keberlakuan Perjanjian Internasional tentang Indikasi Geografis Menurut Peraturan

di Indonesia 43

B. Analisis 45

1. Hak Cipta Melindungi Batik Glugu Secara Terbatas 45

a. Pengaturan Administrasi dalam Undang – Undang Hak Cipta Membatasi

Perlindungan untuk Batik Glugu 45

(1) Tidak Terdapatnya Mekanisme Perpanjangan Jangka Waktu Perlindungan

dalam Hak Cipta Merupakan Keterbatasan Perlindungan terhadap Batik Glugu 45

(2) Hapusnya Kekuatan Hukum Pendaftaran Ciptaan Ketika Jangka Waktu

Perlindungan Berakhir 48

(3) Potensi Hiangnya Hak Ekonomi Pemegang Hak Cipta Batik Glugu Ketika

Jangka Waktu Perlindungan Berakhir 49

b. Terdapat Pemisahan Perlindungan Karya Intelektual untuk Barang – Barang

Komoditas Industri dan Non Komoditas Industri 51

(1) Maksud Perlindungan Hak Cipta adalah untuk Melindungi Ilmu Pengetahuan,

Seni dan Sastra Non Komoditas Industri 51

(2) Desain Industri Merupakan Jawaban untuk Perlindungan Karya Seni yang

Menjadi Barang Komoditas Industri 53

a. Batik Glugu Dapat Dilindungi dengan Desain Industri 53

b. Syarat Permohonan Pendaftaran Desain Industri merupakan Hambatan

Bagi Batik Glugu untuk Memperoleh Perlindungan Desain Industri 56 2. Karakter Batik Glugu sehingga Dapat Dlindungi dengan Indikasi Geografis 59

a. Tanda yang Menunjukkan Daerah Asal Suatu Barang 63

b. Barang yang Dihasilkan (Batik sebagai Hasil Kerajinan Tangan dengan Motif

yang Khas) 64

c. Pengaruh Faktor Geografis yang Memberikan Ciri dan Kualitas Tertentu Pada

Barang yang Dihasilkan 66


(14)

BAB IV. PENUTUP 70

A. Kesimpulan 70

B. Saran 71


(1)

(2)

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

KATA PENGANTAR iv

MOTTO vi

LEMBAR PERSEMBAHAN vii

CATATAN PENGUJI ... viii

DAFTAR ISI xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

A. Alasan Pemilihan Judul 1

B. Latar Belakang Masalah 4

C. Rumusan Masalah 14

D. Tujuan Penelitian 14

E. Metode Penelitian 14

1. Jenis Penelitian 14

2. Sumber – Sumber Penelitian 15

3. Satuan Amatan dan Satuan Analisa 16

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 17


(4)

1. Konsep Hak Cipta 17

a. Pengertian Hak Cipta 17

b. Lingkup Hak Cipta 18

c. Prinsip – Prinsip Hak Cipta 18

d. Fungsi dan Sifat Hak Cipta 21

e. Pendaftaran Hak Cipta 22

2. Perlindungan Seni Batik dalam Undang – Undang Hak Cipta 22

1) Pengertian Seni Batik 22

2) Perlindungan Seni Batik Berdasarkan Ketentuan Undang – Undang Hak Cipta di Indonesia 23

a. Batik Sebagai Objek Perlindungan Hak Cipta 23

b. Jangka Waktu Perlindungan Hak Cipta Seni Batik 25

B. Indikasi Geografis sebagai Bagian dari HKI 26

1. Pengertian Indikasi Geografis 26

a. Indikasi Geografis Menurut Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek dan Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2007 tentang Indikasi Geografis 26

b. Indikasi Geografis Menurut Perjanjian TRIPs 28

c. Indikasi Geografis Menurut Perjanjian Lisabon 29

2. Prinsip – Prinsip Indikasi Geografis 30

3. Manfaat Indikasi Geografis 32

4. Pendaftaran Indikasi Geografis 33

BAB III. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 35

A. Hasil Penelitian 35

1. Deskripsi Tentang Batik Glugu 35

2. Kaidah Perlindungan Batik Glugu Oleh Undang – Undang Hak Cipta 36

3. Kaidah Perlindungan Batik Glugu Oleh Peraturan Perundang – Undangan Mengenai Indikasi Geografis 41


(5)

4. Keberlakuan Perjanjian Internasional tentang Indikasi Geografis Menurut Peraturan

di Indonesia 43

B. Analisis 45

1. Hak Cipta Melindungi Batik Glugu Secara Terbatas 45 a. Pengaturan Administrasi dalam Undang – Undang Hak Cipta Membatasi

Perlindungan untuk Batik Glugu 45

(1) Tidak Terdapatnya Mekanisme Perpanjangan Jangka Waktu Perlindungan dalam Hak Cipta Merupakan Keterbatasan Perlindungan terhadap Batik Glugu

45 (2) Hapusnya Kekuatan Hukum Pendaftaran Ciptaan Ketika Jangka Waktu

Perlindungan Berakhir 48

(3) Potensi Hiangnya Hak Ekonomi Pemegang Hak Cipta Batik Glugu Ketika Jangka Waktu Perlindungan Berakhir 49 b. Terdapat Pemisahan Perlindungan Karya Intelektual untuk Barang – Barang

Komoditas Industri dan Non Komoditas Industri 51 (1) Maksud Perlindungan Hak Cipta adalah untuk Melindungi Ilmu Pengetahuan, Seni dan Sastra Non Komoditas Industri 51 (2) Desain Industri Merupakan Jawaban untuk Perlindungan Karya Seni yang

Menjadi Barang Komoditas Industri 53 a. Batik Glugu Dapat Dilindungi dengan Desain Industri 53 b. Syarat Permohonan Pendaftaran Desain Industri merupakan Hambatan

Bagi Batik Glugu untuk Memperoleh Perlindungan Desain Industri 56 2. Karakter Batik Glugu sehingga Dapat Dlindungi dengan Indikasi Geografis 59 a. Tanda yang Menunjukkan Daerah Asal Suatu Barang 63 b. Barang yang Dihasilkan (Batik sebagai Hasil Kerajinan Tangan dengan Motif

yang Khas) 64

c. Pengaruh Faktor Geografis yang Memberikan Ciri dan Kualitas Tertentu Pada

Barang yang Dihasilkan 66


(6)

BAB IV. PENUTUP 70

A. Kesimpulan 70

B. Saran 71