HASIL BELAJAR SISWA KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) X-G SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA PADA MATERI DUNIA HEWAN SKRIPSI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME

  HASIL BELAJAR SISWA KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) X-G SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA PADA MATERI DUNIA HEWAN SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Biologi Oleh :

  Putu Juni Widiastuti NIM : 091434048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Orang yang menekuni bhakti membebaskan dirinya dari perbuatan yang baik dan buruk bahkan dalam kehidupan ini pun. Karena itu, berusahalah untuk yoga, ilmu segala pekerjaan.

  (Bhagavad-gita, 2.50) Ku Persembahkan Karya Tulis Ini Untuk :

   Ida Sang Hyang Widi Wasa, Tuhan ku yang senantiasa selalu mendampingi dan membantuku dalam setiap doa yang ku panjatkan.

   Bapak dan Ibu serta keluarga yang senantiasa mendukung dan memberi semangat.

   Adik-adik ku tercinta

   SMA Negeri 4 Yogyakarta yang telah bersedia bekerjasama

   Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata

  Dharma

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 10 Desember 2013 Penulis Putu Juni Widiastuti

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Putu Juni Widiastuti Nomor Mahasiswa : 091434048

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAME

  TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) X-G SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA PADA MATERI DUNIA HEWAN.

  Beserta perangkat yang ada (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu minta ijin dari saya maupun memberikan royaliti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Yogyakarta Pada tanggal : 10 Desember 2013 Yang menyatakan (Putu Juni Widiastuti)

  ABSTRAK

  Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas Khusus Olahraga (KKO) X-G SMA Negeri 4 Yogyakarta pada materi dunia hewan dengan menerapkan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT).

  Jumlah total siswa Kelas Khusus Olahraga (KKO) X-G yang mengikuti penelitian adalah 29 siswa. Proses pembelajaran dilakukan dengan menerapkan metode Teams Game Tournament (TGT) melalui tahapan-tahapan kegiatan yaitu penyajian kelas, diskusi kelompok, permainan tebak gambar, turnamen TGT, dan pemberian penghargaan kelompok. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus setelah melalui 5 tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Komponen pengumpulan data yang digunakan berasal dari hasil postes, lembar observasi, dan kuisioner. Data analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.

  Indikator keberhasilan proses pembelajaran dalam penelitian ini mencapai rata-rata nilai 76, pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 75% , dan motivasi 75%. Hasil motivasi belajar melalui diskusi kelompok siklus I adalah 55,17% dan siklus II adalah 86,21%, sedangkan hasil motivasi belajar melalui turnamen TGT siklus I 82,76% dan siklus II 100%. Hasil motivasi belajar mencapai 96,55% yang diukur dengan menggunakan kuisioner di akhir pertemuan siklus II. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa sudah mencapai target yang diharapkan. Berdasarkan hasil belajar siswa dari siklus I yaitu rata-rata nilai 49,48 dan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 3,45%. Hasil belajar siswa pada siklus I tidak mencapai target yang diharapkan. Hasil belajar siklus II yaitu rata-rata nilai 76,72 dan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 75,86%. Ditinjau dari target rata-rata nilai dan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dapat disimpulkan telah terjadi peningkatan hasil belajar dan sudah mencapai target yang diharapkan.

  Berdasarkan hasil dari siklus I dan siklus II setelah menerapkan metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT), dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa.

  Kata Kunci : metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT), Motivasi, Hasil Belajar, Materi Dunia Hewan.

  ABSTRACT This research is a class action research that aims to know a motivation improvement and the result of learning student from Special Class Sports (SSCP)

X-G senior high school Negeri 4 Yogyakarta on material of kingdom animalia by applying the learning method Teams Games Tournament (TGT).

  The total population chosen in this research is 29 students. The process of learning done by applying the method Teams Games Tournament (TGT) through the stages of activities, consists of class presentation, group discussions, picture guessing game, TGT tournaments, and giving group awards. This study was implemented in two cycles after passing 5 stages of action planning, action, observation, evaluation, and reflection. Component of data collection used, are from the posttest, observation sheets and questionnaires. Data were analyzed by using quantitative and qualitative analysis.

  Success indicator of this research is average value of 76, the attainment of Completeness Minimum Criteria (CMC) is 75%, and 75% for motivation. The outcomes of learning motivation measured by group discussions of the first cycle is 55,17% and the second cycle is 86,21%, while the outcomes of learning motivation measured by tournament TGT of the first cycle is 82,76% and the second is 100%. The outcomes of learning motivation measured by questionnaire was 96,55% as measured at the end of the meeting at second cycle. Students motivation has reached the expected target. The learning outcomes of the first cycle of student learning is average value of 49,48 and the attainment of completeness Minimum Criteria (MCC) is 3,45%. The learning outcomes of student in the first cycle did not reach their expected target. The learning outcomes of second cycle is an average value of 76,72 and the attainment of Completeness Minimum Criteria (CMC) is 75,86%. If The learning outcomes be reviewed from the target average value and the attainment of Completeness

Minimum Criteria (CMC) has enhancement and reached the expected target.

  Based on The learning outcomes of the first cycle and second cycle after appliying the learning method Teams Games Tournament (TGT), it can be concluded that there had been an increase in motivation and learning outcomes of student.

  Keywords : Method Teams Games Tournament (TGT), Motivation, The learning outcomes, Material Of Kingdom Animalia .

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas Khusus Olahraga (KKO) X-G SMA Negeri 4 Yogyakarta Pada Materi Dunia Hewan ” ini.

  Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Keberhasilan dalam menyusun skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma dan sekaligus dosen pembimbing skripsi I yang telah berkenan meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan masukan dan motivasi, serta pengarahan kepada penulis selama menyusun skripsi.

  2. Drs. A. Tri Priantoro, M.For.Sc., selaku Kepala Program Studi Pendidikan Biologi.

  3. Luisa Diana Handoyo S.Si, M.Si., selaku wakil kepala Program Studi Pendidikan Biologi dan sekaligus dosen pembimbing skripsi II yang telah berkenan meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan masukan dan motivasi, serta pengarahan kepada penulis selama menyusun skripsi.

  4. Segenap dosen dan staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.

  5. Dra. Bambang Rahmawatiningsih selaku kepala SMA Negeri 4 Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 4 Yogyakarta.

  6. Dra. Wardhani Indah Evyanti, selaku guru mata pelajaran Biologi SMA Negeri 4 Yogyakarta yang telah membantu dan memberikan pengarahan kepada penulis selama melakukan penelitian.

  7. Siswa-siswa Kelas Khusus Olahraga (KKO) X-G SMA Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 atas kebersamaan selama proses penelitian.

  8. Kedua orangtuaku tercinta Bapak I Nyoman Sukarya dan Ibu Ni Made Murniyanti atas doa, dukungan, semangat, dan segalanya yang telah diberikan selama ini.

  9. Keempat adik-adikku (Kadek Sri, Komang Rasti, Ketut Ranti, dan Wayan Surya) dan semua keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dan doa.

  10. Sahabat-sahabat terdekatku, Mbak Triel, Ana, Cio, Prima, Jeni, Prima, Dara, Apri, Rere, Febria, dan Eni yang selalu memberi dukungan dan doa.

  11. Teman-teman Program Studi Pendidikan Biologi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma, atas kebersamaannya selama ini.

  12. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik, saran, dan pendapat yang dapat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

  Yogyakarta, 10 Desember 2013 Penulis

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... v LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................... vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii ABSTRACT .................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah.................... .................................................... 4 C. Batasan Masalah........................ ................................................... 4 D. Tujuan Penelitian .................... ..................................................... 5 E. Manfaat Penelitian .................... ................................................... 6 1. Bagi Siswa ............................................................................ 6 2. Bagi Guru ............................................................................. 6 3. Bagi Sekolah .......................................................................... 6 4. Bagi Peneliti.................... ....................................................... 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Teori Belajar dan Pembelajaran ................................................... 7 B. Motivasi Belajar .......................................................................... 10 1. Pengertian Motivasi Belajar .................................................... 10 2. Jenis-Jenis dan Komponen Motivasi Belajar ........................... 11 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi .......................... 12

  4. Peranan Motivasi dalam Belajar .............................................. 13 5.

  Cara Membangkitkan Motivasi Belajar ................................... 14 C. Hasil Belajar ............................................................................... 16 D. Metode Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) .............. 19 E. Materi Filum Chordata................................................................. 25 F. Hasil Penelitian yang Relevan...................................................... 28 G.

  Kerangka Pemikiran ................................................................... 29 H. Hipotesa.................... ................................................................... 30

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................... 31 B. Setting Penelitian ............................................................................ 32 C. Prosedur Penelitian ......................................................................... 33 1. Siklus I ...................................................................................... 33 2. Siklus II .................................................................................... 37 D. Instrumen Penelitian ....................................................................... 39 1. Instrumen Pembelajaran ............................................................ 39 a. Silabus .................................................................................. 39 b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)............................ 39 c. Lembar Kerja Siswa ............................................................. 39 d. Materi Pembelajaran ............................................................. 40 e. Media Permainan dan Turnamen TGT .................................. 40 2. Instrumen Pengumpulan Data ................................................... 40 a. Pretes .................................................................................... 40 b. Tes Evaluasi ......................................................................... 41 c. Lembar Observasi Motivasi .................................................. 41 d. Kuisioner Motivasi ............................................................... 41 E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 42 F. Analisis Data .................................................................................. 43 1. Analisis Kuantitatif ................................................................... 43 a. Analisis Data Motivasi Siswa ............................................... 43 b. Analisis Tes Evaluasi Hasil Belajar....................................... 47 2. Analisis Kualitatif ..................................................................... 47

  G.

  Indikator Keberhasilan .................................................................... 49 H. Personalia Penelitian....................................................................... 50

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................................ 51 1. Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 52 a. Siklus I............................................................................. 52 b. Siklus II ........................................................................... 66 2. Hasil Analisis Penelitian ........................................................ 74 a. Hasil Analisis Motivasi Belajar Siswa .............................. 75 b. Hasil Analisis Hasil Belajar.............................................. 77 B. Pembahasan ................................................................................ 78 1. Motivasi Belajar Siswa .......................................................... 79 2. Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif ....................................... 87 3. Faktor-faktor Pendukung Penerapan Metode Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) ........................................... 90 4. Faktor-faktor Penghambat Penerapan Metode Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) ........................................... 91 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................... 93 B. Saran ............................................... ............................................ 94 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 95

  DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Kriteria Penilaian Penghargaan Tim ................................................. 36 Tabel 2 Kriteria Persentase Motivasi Diskusi Kelompok dan Turnamen TGT 45 Tabel 3 Skor Butir Kuisioner ........................................................................ 46 Tabel 4 Pedoman Penskoran Kuisioner ......................................................... 46 Tabel 5 Kriteria Persentase Motivasi Belajar Siswa Melalui Kuisioner .......... 46 Tabel 6 Indikator Keberhasilan ..................................................................... 49 Tabel 7 Analisis Hasil Belajar Siswa Awal (Pretes) ....................................... 55 Tabel 8 Hasil Observasi Diskusi Kelompok Siklus I...................................... 61 Tabel 9 Hasil Observasi Turnamen TGT Siklus I .......................................... 61 Tabel 10 Analisis Hasil Belajar Siswa Siklus I (Postes Siklus I) ...................... 62 Tabel 11 Hasil Observasi Diskusi Kelompok Siklus II ................................... 70 Tabel 12 Hasil Observasi Turnamen TGT Siklus II ......................................... 71 Tabel 13 Analisis Hasil Belajar Siswa Siklus II (Postes Siklus II) ................... 72 Tabel 14 Hasil Kuisioner Motivasi Siswa ........................................................ 73 Tabel 15 Analisis Observasi Diskusi Kelompok .............................................. 75 Tabel 16 Analisis Observasi Turnamen TGT ................................................... 76 Tabel 17 Analisis Kuisioner Motivasi Belajar Siswa ....................................... 77 Tabel 18 Analisis Hasil Belajar ....................................................................... 77

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 Ruang Hidup Kurt Lewin .............................................................. 17 Gambar 2 Model Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perolehan Pembelajaran dalam Pembelajaran Kooperatif .............................. 21 Gambar 3 Penempatan Pada Meja Turnamen ................................................ 25 Gambar 4 Skema Kerangka Pemikiran .......................................................... 30 Gambar 5 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas .............................................. 32 Gambar 6 Pelaksanaan Pretes Siklus I ........................................................... 55 Gambar 7 Diskusi Kelompok Siklus I ........................................................... 57 Gambar 8 Siswa Melaksanakan Permainan Tebak Gambar Siklus I ............... 59 Gambar 9 Peneliti Menjelaskan Materi.......................................................... 68 Gambar 10 Siswa Melaksanakan Diskusi Kelompok ....................................... 68 Gambar 11 Siswa Melaksanakan Permainan Tebak Gambar Siklus II ............. 69 Gambar 12 Siswa Melaksanakan Turnamen TGT Siklus II ............................. 70 Gambar 13 Grafik Kategori Observasi Diskusi Kelompok .............................. 82 Gambar 14 Grafik Kategori Observasi Turnamen TGT ................................... 84 Gambar 15 Grafik Kategori Kuisioner Motivasi Belajar Siswa ........................ 85 Gambar 16 Grafik Ketuntasan Klasikal Aspek Kognitif .................................. 88

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Silabus ....................................................................................... 97 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I dan Siklus II ...................................................................................... 101 Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Kunci Jawaban LKS Siklus I dan Siklus II ................................................................... 115 Lampiran 4 Materi Pembelajaran .................................................................. 132 Lampiran 5 Tabel Permainan Tebak Gambar Siklus I dan Siklus II ............... 136 Lampiran 6 Turnamen TGT (Soal, Kunci Jawaban, dan Lembar Skor) .......... 141 Lampiran 7 Pretes (Kisi-Kisi, Soal, dan Kunci Jawaban) ............................... 147 Lampiran 8 Postes Siklus I dan Siklus II (Kisi-Kisi, Soal, dan Kunci Jawaban) .......................................................................... 154 Lampiran 9 Observasi Diskusi Kelompok dan Turnamen TGT (Kisi-Kisi dan Lembar Observasi) ............................................... 165 Lampiran 10 Kuisioner Motivasi (Kisi-Kisi dan Lembar Kuisioner) ................ 171 Lampiran 11 Hasil Tes Awal Siswa (Pretest) .................................................. 174 Lampiran 12 Hasil Pretes Siswa dengan Nilai Tertinggi .................................. 175 Lampiran 13 Hasil Pretes Siswa dengan Nilai Terendah .................................. 180 Lampiran 14 Hasil Observasi Diskusi Kelompok Siklus I ............................... 184 Lampiran 15 Hasil Observasi Diskusi Kelompok Siklus I dengan Skor Tertinggi............................................................................. 185 Lampiran 16 Hasil Observasi Diskusi Kelompok Siklus I dengan Skor Terendah ............................................................................ 187 Lampiran 17 Hasil Observasi Turnamen TGT Siklus I .................................... 189 Lampiran 18 Hasil Observasi Turnamen TGT Siklus I dengan Skor Tertinggi. 190 Lampiran 19 Hasil Observasi Turnamen TGT Siklus I dengan Skor Terendah 192 Lampiran 20 Hasil Postes Siklus I ................................................................... 194 Lampiran 21 Hasil Postes Siklus I dengan Nilai Tertinggi ............................... 195 Lampiran 22 Hasil Postes Siklus I dengan Nilai Terendah ............................... 200 Lampiran 23 Hasil Observasi Diskusi Kelompok Siklus II .............................. 205 Lampiran 24 Hasil Observasi Diskusi Kelompok Siklus II dengan

  Skor Tertinggi............................................................................. 206 Lampiran 25 Hasil Observasi Diskusi Kelompok Siklus II dengan Skor Terendah ............................................................................ 208 Lampiran 26 Hasil Observasi Turnamen TGT Siklus II ................................... 210 Lampiran 27 Hasil Observasi Turnamen TGT Siklus II dengan Skor Tertinggi............................................................................. 211 Lampiran 28 Hasil Observasi Turnamen TGT Siklus II dengan Skor Terendah ............................................................................ 213 Lampiran 29 Hasil Postes Siklus II.................................................................. 215 Lampiran 30 Hasil Postes Siklus II dengan Nilai Tertinggi .............................. 216 Lampiran 31 Hasil Postes Siklus II dengan Nilai Terendah ............................. 220 Lampiran 32 Hasil Kuisioner Motivasi Belajar ................................................ 224 Lampiran 33 Hasil Kuisioner Motivasi Belajar dengan Skor Tertinggi ............ 225 Lampiran 34 Hasil Kuisioner Motivasi Belajar dengan Skor Terendah ............ 227 Lampiran 35 Presensi Kehadiran Siswa Selama Penelitian .............................. 229 Lampiran 36 Surat Ijin Penelitian Dari Dinas Pendidikan Yogyakarta ............. 230 Lampiran 36 Surat Ijin Penelitian Dari SMA Negeri 4 Yogyakarta ................. 231

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan salah satu tugas pokok siswa dalam berproses

  untuk memperoleh pengetahuan dan mengokohkan kepribadian. Kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik memberi pengalaman belajar dalam rangka mencapai peng uasaan standar kompetensi dan materi pembelajaran. Keberhasilan proses belajar mengajar di kelas ditentukan oleh metode pembelajaran dan cara penyampaian guru kepada siswa. Kemampuan dan keterampilan guru dalam membentuk suasana kelas menjadi menyenangkan dengan memilih metode pengajaran yang tepat juga menjadi kunci keberhasilan dalam pencapaian prestasi siswa. Menurut Djiwandono (2006), motivasi berkaitan erat dengan prinsip- prinsip pembelajaran yaitu tingkah laku yang telah diperkuat di waktu yang lalu akan diulang kembali, seperti siswa yang rajin belajar kemudian mendapat nilai yang bagus dan diberi hadiah. Dalam pembelajaran motivasi belajar dipengaruhi oleh faktor intrinsik yang berasal dari dalam diri dan faktor ekstrinsik yang dipengaruhi dari luar atau lingkungan.

  Selain itu motivasi juga menjadi salah satu prasyarat penting dalam belajar dan pendukung hasil belajar. Akan tetapi masih banyak dijumpai pembelajaran yang membuat siswa merasa bosan dengan penggunaan metode yang monoton dan kurang kreatif, khususnya pelajaran Biologi.

  Hasil dari pengaplikasian metode pembelajaran dalam pembelajaran di kelas dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang dalam proses pembelajaran dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri individu siswa sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan belajar siswa, termasuk metode mengajar guru. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan jarang memberikan variasi, sehingga siswa cenderung tidak menyimak materi yang disampaikan dan sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Metode ceramah yang monoton membuat siswa merasa jenuh, bosan, dan mengantuk. Selain itu siswa juga menjadi kurang aktif, baik dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan yang disampaikan guru.

  Banyaknya pilihan metode-metode pembelajaran membuat guru harus selektif dalam memilih, karena metode satu dengan metode lainnya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Salah satunya adalah metode pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) yang dalam proses pembelajarannya, siswa belajar dalam kelompok. Belajar dan bermain dalam suatu pertandingan antar kelompok belajar digunakan dalam proses pembelajaran TGT. Metode TGT merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran kooperatif adalah bentuk sosialisasi siswa belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dengan metode ini siswa akan belajar mengenai cara bersosialisasi dengan teman sebaya dan berinteraksi dengan guru.

  Penerapan metode TGT dalam pembelajaran, membuat siswa lebih semangat belajar dan tidak merasa bosan, sehingga pelajaran yang diberikan guru dapat diterima dengan baik. Selain itu juga memberi kesempatan siswa untuk belajar sekaligus bermain, sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Melalui metode pembelajaran TGT, siswa diharapkan dapat menguasai materi, belajar dalam kelompok, dan mereka juga dapat bertukar pendapat dengan teman sebaya. Siswa juga diharapkan dapat membangkitkan motivasi belajar, sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi lebih baik.

  Berdasarkan hasil observasi peneliti saat melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL) di kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta dan hasil wawancara dengan guru Biologi SMA Negeri 4 Yogyakarta menunjukkan terdapat beberapa siswa yang hasil belajar Biologinya masih dibawah batas kriteria ketuntasan minimal. Salah satunya adalah siswa yang tergabung di dalam Kelas Khusus Olahraga (KKO) yang merupakan salah satu program sekolah dalam membentuk siswa berprestasi di bidang olahraga. Metode yang digunakan guru Biologi sebagian besar adalah metode ceramah. Keaktifan siswa terlihat kurang, seperti saat guru mengajukan pertanyaan setelah semua materi disampaikan siswa tidak bisa menjawab. Pada saat pembelajaran juga terdapat beberapa siswa yang tidak mencatat dan tidak siap belajar Biologi dengan tidak membawa buku catatan maupun buku pelajaran Biologi. Sikap siswa Kelas Khusus Olahraga (KKO) yang demikian dikarenakan pola pikir yang santai dan tidak termotivasi untuk memperbaiki hasil belajar menjadi lebih baik.

  Siswa merasa istimewa karena mereka berbeda dari siswa kelas reguler lainnya dan juga cenderung lebih fokus pada pelajaran olahraga.

  Hal ini membuat hasil belajar siswa Kelas Khusus Olahraga (KKO) yang dilihat dari hasil ulangan harian, terutama pelajaran Biologi pada materi Dunia Hewan tidak tuntas yaitu nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 80, dengan persentase nilai < 75 sebesar 75% dan nilai > 75 sebesar 25%. Kriteria ketuntasan hasil belajar siswa SMA Negeri 4 Yogyakarta ialah mencapai atau melebihi kriteria ketuntasan minimal yaitu 75 dan rata-rata ketuntasan tiap kelas minimal 80%.

  Berdasarkan permasalahan tersebut dan upaya peneliti dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar dilakukan penelitian dengan judul Penerapan Metode Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas Khusus Olahraga (KKO) X-G SMA Negeri 4 Yogyakarta Pada Materi Dunia Hewan.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut di atas, maka dapat dirumuskan sebagai beri kut “Apakah penerapan metode pembelajaran

  Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi dan hasil

  belajar siswa kelas khusus olahraga (KKO) X-G SMA Negeri 4 Yogyakarta pada materi dunia hewan ?” C.

   Batasan Masalah

  Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.

  Materi yang diajarkan adalah filum Chordata yang merupakan sub-bab Dunia Hewan. Berikut ini pembatasan pada silabusnya: a.

  Standar Kompetensi (SK) 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati.

  b.

  Kompetensi Dasar (KD) 3.4 mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan.

  2. Parameter penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar siswa kelas khusus olahraga (KKO) X-G SMA Negeri 4 Yogyakarta. Motivasi yang dimaksud adalah motivasi belajar siswa yang dilihat selama proses pembelajaran dengan metode TGT. Sedangkan hasil belajar siswa adalah kemampuan kognitif yang dilihat dan diukur dari tes tertulis masing-masing siswa.

D. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini dibedakan 2, yaitu: 1.

  Tujuan umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran Biologi.

2. Tujuan khusus

  Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan metode Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dalam pembelajaran Biologi, terutama materi filum Chordata pada siswa Kelas Khusus Olahraga (KKO) X-G SMA Negeri 4 Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

  Dalam pelaksanaan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru, sekolah, dan peneliti.

  1. Bagi Siswa a.

  Memberikan suasana baru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga belajar menjadi lebih menyenangkan.

  b.

  Meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan.

  c.

  Menumbuhkan motivasi belajar siswa.

  2. Bagi Guru Memberi informasi mengenai model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajarannya.

  3. Bagi Sekolah Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan kualitas sekolah melalui peningkatan hasil belajar siswa.

  4. Bagi Peneliti a.

  Mengetahui tingkat keberhasilan metode pembelajaran Teams

  Game Tournament (TGT) pada pembelajaran Biologi, terutama materi filum Chordata.

  b.

  Penelitian ini dapat digunakan sebagai pendukung pemikiran untuk mengembangkan metode dan media pembelajaran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Teori Belajar dan Pembelajaran Belajar dan mengajar berhubungan satu sama lain, tetapi dalam

  prosesnya masing-masing berdiri sendiri. Saat mengajar dapat mengarahkan pada belajar, hal ini biasanya dilakukan oleh guru kepada siswa. Menurut Djiwandono (2006), belajar didefinisikan sebagai suatu proses yang menghasilkan suatu aktivitas baru atau mengubah suatu aktivitas dengan latihan dan pengalaman di sekolah, laboratorium, atau di alam terbuka. Belajar membuat seseorang menjadi tahu atau proses memperoleh pengetahuan. Dari belajar yang terus menerus membuat seseorang memperoleh pengalaman, sehingga dapat bereksplorasi, menggali, dan menemukan pemahaman pengetahuan dari belajar. Pada hakikatnya pengetahuan lahir dari fakta-fakta yang ada, sehingga fakta alami yang diperoleh berasal dari alam, dimana alam terus mengalami perubahan dan seiring perubahan alam tersebut pengetahuan terus berkembang setiap zamannya.

  Unsur-unsur belajar merupakan faktor-faktor indikator keberlangsungan proses belajar. Unsur-unsur belajar tersebut antara lain: (1) tujuan belajar yang membentuk makna dan dipengaruhi oleh pengertian terdahulu yang telah dimiliki siswa, (2) proses belajar merupakan pengembangan pemikiran dengan membuat pengertian baru dan akan berlangsung terus menerus selama belajar tersebut berlangsung, dan (3) hasil belajar yang dipengaruhi oleh pengalaman sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.

  Pembelajaran merupakan kegiatan mengatur dan mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar sehingga dapat mendorong dan menumbuhkan siswa melakukan kegiatan belajar. Faktanya dalam praktik pembelajaran, terdapat interaksi antara guru dengan siswa. Suyono dan Hariyanto (2011) berpendapat bahwa pendekatan pembelajaran berbasis lingkungan berkembang maka definisi belajar juga menyesuaikan diri. Belajar secara umum dapat dimaknai sebagai proses perubahan perilaku akibat interaksi individu dengan lingkungannya. Dalam kaitannya dengan hikmah pembelajaran yang merupakan pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman yang kemudian dikembangkan dan saling berbagi, sehingga memberikan keuntungan.

  Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, guru menggunakan berbagai macam pendekatan, salah satunya adalah pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok digunakan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial peserta didik. Melalui pendekatan kelompok, siswa diharapkan dapat memunculkan rasa sosial yang tinggi, siswa dibina untuk mengendalikan rasa egois diri masing- masing, sehingga terbina sikap kesetiakawanan di kelas. Siswa juga dibiasakan bekerja sama dalam kelompok, sehingga dapat menyadari bahwa dirinya terdapat kekurangan dan kelebihan. Persaingan yang positif juga terjadi di dalam kelompok untuk mencapai prestasi belajar yang optimal.

  Menurut Djamarah dan Zain (2010), keakraban kelompok ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Perasaan diterima atau disukai teman-teman 2.

  Tarikan kelompok 3. Teknik pengelompokan oleh guru 4. Partisipasi atau keterlibatan dalam kelompok 5. Penerimaan tujuan kelompok dan persetujuan dalam cara mencapainya

  6. Struktur dan sifat-sifat kelompok. Sifat-sifat kelompok meliputi multi personalia dengan tingkatan keakraban, sistem interaksi, organisasi, motif tertentu dan tujuan bersama, standar perilaku tertentu, dan kepribadian.

  Menurut Mulyasa (2002), pada umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga hal, yaitu pretes, proses, dan postes.

  Sedangkan tes adalah sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah. Tes menjadi salah satu cara untuk menaksir besarnya tingkat kemampuan manusia secara tidak langsung, yaitu melalui respon seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. Untuk penjelasan mengenai pretes, proses, dan postes ialah sebagai berikut: 1.

  Pretes Pretes memiliki fungsi penting dalam proses pembelajaran. dimiliki peserta didik dan mengetahui permasalahan siswa pada pelajaran yang akan diberikan.

  2. Proses Suatu pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas jika seluruh atau sebagian besar peserta didik terlihat aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran.

  3. Postes Pada umumnya postes dilaksanakan pada akhir pembelajaran.

  Fungsi postes adalah untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang sudah ditentukan yang dilihat dengan membandingkan hasil pretes dan postes dan mengetahui kompetensi yang belum dikuasai siswa, apabila sebagian besar belum dikuasai maka perlu dilakukan pembelajaran kembali.

B. Motivasi Belajar 1.

  Pengertian Motivasi Belajar Motivasi berasal dari kata motif yang berarti kekuatan yang berasal dari dalam diri individu. Motivasi tidak dapat dilihat secara langsung tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah laku berupa dorongan atau munculnya keinginan pada suatu tingkah laku.

  Sehingga motivasi didefinisikan sebagai perspektif yang dimiliki seseorang mengenai dirinya sendiri dan lingkungannya.

  Teori motivasi merupakan teori umum prinsip-prinsip yang berkaitan dengan motivasi. Motivasi dan penguat adalah teori mengenai tingkah laku seseorang atau siswa yang dalam mengerjakan sesuatu mendapat penguatan dari dalam diri dan orang lain. Seperti siswa rajin belajar agar mendapat nilai yang bagus dan hadiah dari orang tua atas prestasi yang diperoleh.

  Sebaliknya jika siswa malas belajar karena tidak ada motivasi dari dalam diri maupun dukungan orang lain akan cenderung mendapat hasil yang kurang memuaskan, sehingga siswa merasa malu baik pada diri sendiri maupun orang lain. Djiwandono (2006) mengatakan bahwa kata motivasi digunakan untuk menggambarkan suatu dorongan, kebutuhan atau keinginan untuk melakukan sesuatu yang khusus atau umum.

2. Jenis-Jenis dan Komponen Motivasi Belajar

  Motivasi dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam individu, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar, misalnya pemberian pujian, nilai, hadiah, dan faktor-faktor eksternal lainnya yang memiliki daya dorong motivasional (Siregar dan Nara, 2011).

  Komponen motivasi belajar meliputi tiga komponen, yaitu kebutuhan, dorongan, dan tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa tidak ada keseimbangan antara yang ia miliki dan yang ia harapkan. Sedangkan dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan, kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan atau mencapai tujuan. Dorongan yang berorientasi pada tujuan merupakan inti dari motivasi. Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seseorang atau individu. Tujuan tersebut mengarahkan semua perilaku siswa, dalam hal ini perilaku belajar. Sehubungan dengan itu, maka motivasi menyangkut pemenuhan kebutuhan.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

  Menurut Ali Imron dalam Siregar dan Nara (2011), terdapat enam faktor yang mempengaruhi motivasi dalam proses belajar, meliputi: a.

  Cita-cita siswa, siswa akan memiliki motivasi belajar yang tinggi ketika sebelumnya sudah memiliki cita-cita.

  b.

  Kemampuan siswa, siswa yang mengetahui kemampuannya pada bidang tertentu akan termotivasi dengan kuat untuk terus menguasai dan mengembangkan kemampuannya di bidang tersebut.

  c.

  Kondisi siswa, kondisi fisik dan kondisi psikis siswa akan mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi untuk belajar.

  d.

  Kondisi lingkungan siswa, kondisi lingkungan dapat diamati dari lingkungan fisik dan sosial siswa. Faktor lingkungan fisik mempengaruhi kenyamanan siswa saat belajar, sedangkan faktor lingkungan sosial seperti teman sepermainan, keluarga, dan teman kelas yang tidak menunjukkan kebiasaan belajar akan berpengaruh terhadap rendahnya motivasi belajar siswa.

  e.

  Unsur-unsur dinamis belajar siswa, dilihat dari upaya memotivasi tersebut dilakukan. Bahan pelajaran, alat bantu belajar, dan suasana belajar dapat mendinamisasikan proses pembelajaran.

  f.

  Upaya guru dalam membelajarkan siswa.

  Menurut Uno (2008), hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Indikatornya meliputi: (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil; (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (3) adanya harapan dan cita-cita masa depan; (4) adanya penghargaan dalam belajar; (5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.

4. Peranan Motivasi dalam Belajar

  Siswa di kelas masing-masing membawa sikap dan kebutuhan yang berbeda. Dari kedua hal tersebut dipengaruhi oleh motivasi dan partisipasi pada diri yang terlihat saat siswa mengikuti pelajaran dan interaksi dengan guru atau siswa lainnya.

  Terdapat dua peranan penting motivasi dalam belajar, peranan pertama adalah sebagai daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan menjamin kelangsungan belajar untuk tercapainya tujuan yang diharapkan.

  Peranan kedua adalah memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa yang mempunyai motivasi yang tinggi mempunyai dorongan yang besar untuk melaksanakan kegiatan belajar (Siregar dan Nara, 2011).

5. Cara Membangkitkan Motivasi Belajar

  Cara logis untuk memotivasi siswa selama pelajaran adalah menghubungkan pengalaman belajar dengan minat siswa. Hal ini menjadi tidak mudah karena ada siswa yang harus menguasai mata pelajaran dasar tetapi siswa tidak berminat terhadap pelajaran tersebut. Maka peran guru sangat besar dalam membangkitkan minat siswa dengan memberi tugas yang berhubungan dengan minat siswa. Minat siswa dapat diamati dari tingkah laku siswa di kelas, bertanya langsung, atau dengan kuisoner.

  Salah satu cara membangkitkan motivasi belajar siswa ialah dengan menggunakan teknik kerja sama dalam kelompok.

  Djiwandono (2006), menyatakan bahwa dalam situasi kerja sama setiap individu berusaha untuk memberikan sesuatu yang menguntungkan bagi individu lain maupun pada kelompok. Belajar dalam kelompok akan memperoleh satu hasil dari kerja sama dan interaksi antar anggota. Hasil belajar dari belajar kelompok juga bervariasi, tergantung pada cara berkomunikasi dan siapa saja yang ada di dalamnya. Pemilihan metode kerja kelompok yang dipilih guru juga turut mempengaruhi hasil. Maka pemilihan metode yang tepat dan sesuai dengan materi maupun kondisi kelas dan siswa akan mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh siswa.

  Menggunakan permainan merupakan proses yang menarik bagi siswa, karena suasana yang menarik membuat proses belajar menjadi bermakna secara afektif atau emosional bagi siswa. Sesuatu yang bermakna akan selalu diingat, dipahami, dan dihargai. Membuat suasana persaingan yang sehat di antara siswa maupun kelompok memberikan kesempatan siswa mengukur kemampuan diri sendiri maupun orang lain. Belajar bersaing juga menimbulkan upaya belajar bersungguh-sungguh. Selain menimbulkan persaingan antar siswa, motivasi belajar juga ditimbulkan dari mengembangkan persaingan dengan diri sendiri. Persaingan ini dilakukan dengan memberikan tugas atau ulangan yang dilakukan sendiri untuk mengetahui keberhasilan yang diperoleh selama ini.

  Uno (2008) menjelaskan beberapa teknik yang dapat membangkitkan motivasi belajar, seperti menggunakan pernyataan sebagai penghargaan verbal. Pernyataan verbal diberikan kepada siswa sebagai penghargaan terhadap hasil belajar siswa yang baik, seperti pernyataan “Bagus sekali” atau “Hebat”. Pernyataan tersebut selain menyenangkan siswa juga menimbulkan interaksi dan pengalaman pribadi antara guru dengan siswa. Menimbulkan rasa ingin tahu juga merupakan daya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa yang penasaran akan berusaha keras untuk memecahkannya, upaya keras tersebut yang membuat motif belajar siswa bertambah besar.