Pengaruh Ekstrak Buah Pinang Muda (Areca Catechu L.) Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus
SKRIPSI
PENGARUH EKSTRAK BUAH PINANG MUDA (Areca catechu L.)
TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN
BAKTERI Staphylococcus aureus
Oleh :
YEUGAN NAIDU A/L SANJEEVI
130100467
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH EKSTRAK BUAH PINANG MUDA (Areca catechu L.)
TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN
BAKTERI Staphylococcus aureus
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran
Oleh :
YEUGAN NAIDU A/L SANJEEVI
130100467
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Pioderma merupakan penyakit kulit yang sering dijumpai. Staphylococcus
aureus adalah bakteri yang boleh menyebabkan pioderma. Buah pinang
merupakan buah yang berasal dari tumbuhan pinang yang digunakan masyarakat
desa Indonesia sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit-penyakit kulit
seperti koreng, borok, bisul, eksim dan kudis. Buah pinang muda mengandung
senyawa kimia seperti tanin, flavonoid dan alkaloid yang dapat bekerja sebagai
antibakteri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah pinang
muda terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Tujuan seterusnya adalah untuk mengetahui konsentrasi ekstrak buah pinang
muda yang minimum diperlukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus dengan menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
pada bakteri tersebut.
Penelitian ini merupakan studi eksperimental laboratorium dengan desain
penelitian posttest only with control group design. Penelitian ini dilakukan dengan
diperoleh ekstrak buah pinang muda dari Laboratorium Obat Tradisional, Fakultas
Farmasi, Universitas Sumatera Utara (USU). Seterusnya ekstrak tersebut
diencerkan ke lima konsentrasi yang berbeda yaitu 25%, 50%, 75%, 85% dan
100% dan dilakukan uji daya hambat terhadap koloni bakteri Staphylococcus
aureus di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, USU. Hasil uji daya
hambat yaitu luas zona hambat diukur dengan jangka sorong. Data yang didapat
dianalisa secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah pinang muda dengan konsentrasi
50%, 75%, 85% dan 100% dapat menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus. Sedangkan ekstrak dengan konsentrasi 25% tidak dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Ekstrak buah pinang muda dapat menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus. Ekstrak buah pinang muda dengan konsentrasi 50%
adalah konsentrasi yang terkecil yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
dan konsentrasi tersebut dapat dikatakan sebagai KHM untuk bakteri
Staphylococcus aureus.
Kata kunci: Ekstrak buah pinang muda, Pioderma, Staphylococcus aureus
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Pyoderma is a skin disease which can be seen commonly. Staphylococcus
aureus is a bacteria which can cause pyoderma. Betel fruit is a fruit which origins
from areca nut tree have been used by native Indonesians as a traditional
medicine to treat skin diseases such as ulceration, boil, eczema and scabies.
Young betel fruit contains chemical substances such as tannin, flavonoid and
alkaloid which can works as antibacterial.
The aim of this study is to determine the inhibition effect of young betel fruit
extract on Staphylococcus aureus bacteria. The next aim is to determine the
minimum concentration of young betel fruit extract that is required to inhibit the
growth of Staphylococcus aureus bacteria while determining the Minimum
Inhibitory Concentration (MIC) on the bacterial colony.
This is an experimental laboratory study using posttest only with control
group design as a choice of design. This study was conducted using the young
betel fruit extract which was obtained from Laboratory of Traditional Medicine,
Faculty of Pharmacy, University of North Sumatera. The extract was then diluted
into five different concentrations which is 25%, 50%, 75%, 85% and 100% and
was used to test the inhibitory effect on Staphylococcus aureus bacterial colony in
Laboratory of Microbiology, Faculty of Medicine, University of North Sumatera.
The result of inhibitory test which was the wide zone of inhibition was measured
using a vernier caliper. The data was analysed manually.
The results of this study shows that young betel fruit extract with 50%, 75%,
85% and 100% concentrations can inhibit the growth of Staphylococcus aureus
bacteria. Whereas the young betel fruit extract with 25% concentration cannot
inhibit the growth of Staphylococcus aureus bacteria.
Young betel fruit extract can inhibit the growth of Staphylococcus aureus
bacteria. Young betel fruit extract with 50% concentration is the smallest
concentration which can inhibit the growth of bacteria and that concentration can
be said as MIC for Staphylococcus aureus bacteria.
Key words: Pyoderma, Staphylococcus aureus, Young betel fruit extract
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penelitian dan karya tulis
ilmiah ini yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Buah Pinang Muda (Areca catechu
L.) Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus”. Karya
Tulis Ilmiah ini merupakan syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana
kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dalam penyelesaian skripsi ini, Penulis banyak mendapat bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu Penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Dr. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K), selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada
Penulis untuk melakukan penelitian.
2. Dr. dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp.KK selaku dosen pembimbing pertama
Penulis atas kesabaran, waktu, masukan dan koreksi yang diberikan kepada
Penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. dr. Riana Miranda Sinaga, M.Ked(DV), Sp.KK selaku dosen pembimbing
kedua Penulis atas kesabaran, waktu, masukan dan koreksi yang diberikan
kepada Penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. dr. Yuke Sarastri, M.Ked(Cardio), Sp.JP dan Dr. dr. Farhat, M.Ked(ORLHNS), Sp.THT-KL(K) sebagai dosen penguji yang telah bersedia menguji dan
memberikan masukan demi perbaikan penelitian ini.
5. Dra. Merina Panggabean, M.Med, Sc, selaku dosen penasihat Akademik yang
telah memberikan motivasi dan dukungan penulis selama proses pendidikan di
Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.
6. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara yang
telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti selama masa pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
7. Kedua orang tua tercinta, Sanjeevi A/L Krishnan dan Akavalli A/P Nagappan
serta abang dan adik, yang telah memberikan kasih sayang, semangat dan
doanya dalam mendukung penulis untuk menyelesaikan penelitian ini.
8. Teman sekelompok saya yaitu Fay Enndy M. Shapi yang selalu memberikan
masukan dan bantuan semasa melakukan penelitian untuk menyempurnakan
skripsi ini.
Demikianlah ucapan terima kasih ini saya sampaikan. Penulis menyadari
bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu Penulis mengharapkan
masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi
ini.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua orang untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam dunia kedokteran.
Medan, 02 Desember 2016
Penulis,
YEUGAN NAIDU A/L SANJEEVI
130100467
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN ..............................................................
i
ABSTRAK .............................................................................................
ii
ABSTRACT ..........................................................................................
iii
KATA PENGHANTAR .........................................................................
iv
DAFTAR ISI .........................................................................................
vi
DAFTAR TABEL .................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
x
DAFTAR SINGKATAN .......................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................
xii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................
1
1.1. Latar Belakang .....................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................
2
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................
2
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................
4
2.1. Pioderma ..............................................................................
4
2.1.1. Definisi .......................................................................
4
2.1.2. Etiologi .......................................................................
4
2.1.3. Faktor Predisposisi .....................................................
4
2.1.4. Klasifikasi ...................................................................
5
2.1.5. Diagnosa .....................................................................
9
2.1.6. Tatalaksana .................................................................
10
2.1.7. Pencegahan .................................................................
11
2.2. Staphylococcus aureus ..........................................................
12
2.2.1. Sifat Umum .................................................................
12
2.2.2. Patogenesis .................................................................
13
Universitas Sumatera Utara
2.2.3. Manifestasi Klinis .......................................................
15
2.2.4. Diagnosis Laboratorium ..............................................
16
2.2.5. Tatalaksana .................................................................
17
2.3. Pinang ..................................................................................
18
2.3.1. Sifat Umum .................................................................
18
2.3.2. Toksonomi Tumbuhan Pinang .....................................
19
2.3.3. Senyawa Kimia ...........................................................
19
2.3.4. Buah Pinang ................................................................
20
BAB 3 KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
PENELITIAN .............................................................................
23
3.1. Kerangka Teori .....................................................................
23
3.2. Kerangka Konsep .................................................................
24
3.3. Hipotesis Penelitian ..............................................................
24
BAB 4 METODE PENELITIAN ..........................................................
25
4.1. Jenis Penelitian .....................................................................
25
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................
25
4.2.1. Tempat penelitian ........................................................
25
4.2.2. Waktu penelitian .........................................................
25
4.3. Sampel Penelitian ..................................................................
25
4.3.1. Besar Sampel Penelitian ..............................................
26
4.4. Teknik Pengumpulan Data ....................................................
27
4.5. Bahan dan Cara Kerja ...........................................................
27
4.5.1. Alat yang digunakan untuk penelitian ..........................
27
4.5.2. Bahan yang digunakan untuk penelitian ......................
27
4.5.3. Prosedur penelitian .......................................................
27
4.5.3.1. Ekstrak buah pinang muda ..............................
27
4.5.3.2. Pengenceran ....................................................
27
4.5.3.3. Pemurnian .......................................................
27
4.5.3.4. Pengujian daya hambat ekstrak buah pinang
muda terhadap Staphylococcus aureus .............
28
Universitas Sumatera Utara
4.5.3.5. Zona hambat ...................................................
28
4.6. Definisi Operasional .............................................................
28
4.6.1. Ekstrak.........................................................................
28
4.6.2. Buah pinang muda .......................................................
29
4.6.3. Konsentrasi ..................................................................
29
4.6.4. Kadar Hambat Minimum (KHM) .................................
30
4.6.5. Pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ................
30
4.7. Metode Analisis Data ...........................................................
30
4.8. Alur Penelitian ......................................................................
31
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................
32
5.1. Hasil Penelitian .....................................................................
32
5.1.1. Tempat Penelitian ........................................................
32
5.1.2. Hasil Uji Daya Hambat ................................................
32
5.2. Pembahasan ..........................................................................
35
5.2.1. Uji Daya Hambat .........................................................
35
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................
38
6.1. Kesimpulan ..........................................................................
38
6.2. Saran ....................................................................................
38
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
39
LAMPIRAN ..........................................................................................
42
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
2.1
Tipe-tipe eksotoksin dan sifatnya .................................................
14
2.2
Senyawa kimia pada tepung buah pinang yang muda dan tua.......
21
2.3
Total zat padat terlarut dari filtrat buah pinang muda dan buah
pinang tua....................................................................................
21
4.1
Penelitian ....................................................................................
26
5.1
Diameter Zona Hambat (mm) Hasil Uji Daya Hambat Ekstrak
Buah Pinang Muda ......................................................................
33
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
2.1
Impetigo non bulosa .................................................................
6
2.2
Impetigo bulosa ........................................................................
6
2.3
Ektima ......................................................................................
7
2.4
Folikulitis .................................................................................
7
2.5
Sikosis barbe ............................................................................
8
2.6
Furunkel ...................................................................................
8
2.7
Selulitis ....................................................................................
9
5.1
Ekstrak Buah Pinang Muda ......................................................
32
5.2
Hasil Uji Daya Hambat ulangan pertama ..................................
34
5.3
Hasil Uji Daya Hambat ulangan kedua .....................................
34
5.4
Hasil Uji Daya Hambat ulangan ketiga .....................................
34
5.5
Hasil Uji Daya Hambat ulangan keempat .................................
35
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
ATP
Adenosine Triphosphate
BAP
Blood Agar Plate
BB
Berat Badan
CRF
Coagulase Reacting Factor
DMSO
Dimethyl Sulfoxide
DNA
Deoxyribonucleic Acid
FK
Fakultas Kedokteran
HIV
Human Immunodeficiency Virus
ICU
Intensive Care Unit
ISPA
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
KBM
Kadar Bunuh Minimum
KHM
Kadar Hambat Minimum
MHA
Mueller-Hinton Agar
MSA
Manitol Salt Agar
NAP
Nutrient Agar Plate
SPSS
Statistical Package for the Social Sciences
TNF
Tumour Necrosis Factor
USU
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Halaman
Lampiran 1
Daftar Riwayat Hidup ......................................................
42
Lampiran 2
Ethical Clearance ............................................................
43
Lampiran 3
Surat Izin Penelitian ke Dekan FMIPA ............................
44
Lampiran 4
Surat Izin Penelitian ke Ketua Departmen Mikrobiologi ..
45
Lampiran 5
Surat Hasil Identifikasi Tanaman .....................................
46
Lampiran 6
Surat Selesai Penelitian dari Departmen Mikrobiologi .....
47
Lampiran 7
Gambar Hasil Penelitian ..................................................
48
Lampiran 8
Hasil Analisa Data SPSS..................................................
53
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH EKSTRAK BUAH PINANG MUDA (Areca catechu L.)
TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN
BAKTERI Staphylococcus aureus
Oleh :
YEUGAN NAIDU A/L SANJEEVI
130100467
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH EKSTRAK BUAH PINANG MUDA (Areca catechu L.)
TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN
BAKTERI Staphylococcus aureus
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran
Oleh :
YEUGAN NAIDU A/L SANJEEVI
130100467
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Pioderma merupakan penyakit kulit yang sering dijumpai. Staphylococcus
aureus adalah bakteri yang boleh menyebabkan pioderma. Buah pinang
merupakan buah yang berasal dari tumbuhan pinang yang digunakan masyarakat
desa Indonesia sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit-penyakit kulit
seperti koreng, borok, bisul, eksim dan kudis. Buah pinang muda mengandung
senyawa kimia seperti tanin, flavonoid dan alkaloid yang dapat bekerja sebagai
antibakteri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah pinang
muda terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Tujuan seterusnya adalah untuk mengetahui konsentrasi ekstrak buah pinang
muda yang minimum diperlukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus dengan menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM)
pada bakteri tersebut.
Penelitian ini merupakan studi eksperimental laboratorium dengan desain
penelitian posttest only with control group design. Penelitian ini dilakukan dengan
diperoleh ekstrak buah pinang muda dari Laboratorium Obat Tradisional, Fakultas
Farmasi, Universitas Sumatera Utara (USU). Seterusnya ekstrak tersebut
diencerkan ke lima konsentrasi yang berbeda yaitu 25%, 50%, 75%, 85% dan
100% dan dilakukan uji daya hambat terhadap koloni bakteri Staphylococcus
aureus di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, USU. Hasil uji daya
hambat yaitu luas zona hambat diukur dengan jangka sorong. Data yang didapat
dianalisa secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah pinang muda dengan konsentrasi
50%, 75%, 85% dan 100% dapat menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus. Sedangkan ekstrak dengan konsentrasi 25% tidak dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Ekstrak buah pinang muda dapat menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus. Ekstrak buah pinang muda dengan konsentrasi 50%
adalah konsentrasi yang terkecil yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
dan konsentrasi tersebut dapat dikatakan sebagai KHM untuk bakteri
Staphylococcus aureus.
Kata kunci: Ekstrak buah pinang muda, Pioderma, Staphylococcus aureus
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Pyoderma is a skin disease which can be seen commonly. Staphylococcus
aureus is a bacteria which can cause pyoderma. Betel fruit is a fruit which origins
from areca nut tree have been used by native Indonesians as a traditional
medicine to treat skin diseases such as ulceration, boil, eczema and scabies.
Young betel fruit contains chemical substances such as tannin, flavonoid and
alkaloid which can works as antibacterial.
The aim of this study is to determine the inhibition effect of young betel fruit
extract on Staphylococcus aureus bacteria. The next aim is to determine the
minimum concentration of young betel fruit extract that is required to inhibit the
growth of Staphylococcus aureus bacteria while determining the Minimum
Inhibitory Concentration (MIC) on the bacterial colony.
This is an experimental laboratory study using posttest only with control
group design as a choice of design. This study was conducted using the young
betel fruit extract which was obtained from Laboratory of Traditional Medicine,
Faculty of Pharmacy, University of North Sumatera. The extract was then diluted
into five different concentrations which is 25%, 50%, 75%, 85% and 100% and
was used to test the inhibitory effect on Staphylococcus aureus bacterial colony in
Laboratory of Microbiology, Faculty of Medicine, University of North Sumatera.
The result of inhibitory test which was the wide zone of inhibition was measured
using a vernier caliper. The data was analysed manually.
The results of this study shows that young betel fruit extract with 50%, 75%,
85% and 100% concentrations can inhibit the growth of Staphylococcus aureus
bacteria. Whereas the young betel fruit extract with 25% concentration cannot
inhibit the growth of Staphylococcus aureus bacteria.
Young betel fruit extract can inhibit the growth of Staphylococcus aureus
bacteria. Young betel fruit extract with 50% concentration is the smallest
concentration which can inhibit the growth of bacteria and that concentration can
be said as MIC for Staphylococcus aureus bacteria.
Key words: Pyoderma, Staphylococcus aureus, Young betel fruit extract
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penelitian dan karya tulis
ilmiah ini yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Buah Pinang Muda (Areca catechu
L.) Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus”. Karya
Tulis Ilmiah ini merupakan syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana
kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dalam penyelesaian skripsi ini, Penulis banyak mendapat bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu Penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Dr. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K), selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada
Penulis untuk melakukan penelitian.
2. Dr. dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp.KK selaku dosen pembimbing pertama
Penulis atas kesabaran, waktu, masukan dan koreksi yang diberikan kepada
Penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. dr. Riana Miranda Sinaga, M.Ked(DV), Sp.KK selaku dosen pembimbing
kedua Penulis atas kesabaran, waktu, masukan dan koreksi yang diberikan
kepada Penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. dr. Yuke Sarastri, M.Ked(Cardio), Sp.JP dan Dr. dr. Farhat, M.Ked(ORLHNS), Sp.THT-KL(K) sebagai dosen penguji yang telah bersedia menguji dan
memberikan masukan demi perbaikan penelitian ini.
5. Dra. Merina Panggabean, M.Med, Sc, selaku dosen penasihat Akademik yang
telah memberikan motivasi dan dukungan penulis selama proses pendidikan di
Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.
6. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara yang
telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti selama masa pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
7. Kedua orang tua tercinta, Sanjeevi A/L Krishnan dan Akavalli A/P Nagappan
serta abang dan adik, yang telah memberikan kasih sayang, semangat dan
doanya dalam mendukung penulis untuk menyelesaikan penelitian ini.
8. Teman sekelompok saya yaitu Fay Enndy M. Shapi yang selalu memberikan
masukan dan bantuan semasa melakukan penelitian untuk menyempurnakan
skripsi ini.
Demikianlah ucapan terima kasih ini saya sampaikan. Penulis menyadari
bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu Penulis mengharapkan
masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi
ini.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua orang untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam dunia kedokteran.
Medan, 02 Desember 2016
Penulis,
YEUGAN NAIDU A/L SANJEEVI
130100467
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN ..............................................................
i
ABSTRAK .............................................................................................
ii
ABSTRACT ..........................................................................................
iii
KATA PENGHANTAR .........................................................................
iv
DAFTAR ISI .........................................................................................
vi
DAFTAR TABEL .................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
x
DAFTAR SINGKATAN .......................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................
xii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................
1
1.1. Latar Belakang .....................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................
2
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................
2
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................
4
2.1. Pioderma ..............................................................................
4
2.1.1. Definisi .......................................................................
4
2.1.2. Etiologi .......................................................................
4
2.1.3. Faktor Predisposisi .....................................................
4
2.1.4. Klasifikasi ...................................................................
5
2.1.5. Diagnosa .....................................................................
9
2.1.6. Tatalaksana .................................................................
10
2.1.7. Pencegahan .................................................................
11
2.2. Staphylococcus aureus ..........................................................
12
2.2.1. Sifat Umum .................................................................
12
2.2.2. Patogenesis .................................................................
13
Universitas Sumatera Utara
2.2.3. Manifestasi Klinis .......................................................
15
2.2.4. Diagnosis Laboratorium ..............................................
16
2.2.5. Tatalaksana .................................................................
17
2.3. Pinang ..................................................................................
18
2.3.1. Sifat Umum .................................................................
18
2.3.2. Toksonomi Tumbuhan Pinang .....................................
19
2.3.3. Senyawa Kimia ...........................................................
19
2.3.4. Buah Pinang ................................................................
20
BAB 3 KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
PENELITIAN .............................................................................
23
3.1. Kerangka Teori .....................................................................
23
3.2. Kerangka Konsep .................................................................
24
3.3. Hipotesis Penelitian ..............................................................
24
BAB 4 METODE PENELITIAN ..........................................................
25
4.1. Jenis Penelitian .....................................................................
25
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................
25
4.2.1. Tempat penelitian ........................................................
25
4.2.2. Waktu penelitian .........................................................
25
4.3. Sampel Penelitian ..................................................................
25
4.3.1. Besar Sampel Penelitian ..............................................
26
4.4. Teknik Pengumpulan Data ....................................................
27
4.5. Bahan dan Cara Kerja ...........................................................
27
4.5.1. Alat yang digunakan untuk penelitian ..........................
27
4.5.2. Bahan yang digunakan untuk penelitian ......................
27
4.5.3. Prosedur penelitian .......................................................
27
4.5.3.1. Ekstrak buah pinang muda ..............................
27
4.5.3.2. Pengenceran ....................................................
27
4.5.3.3. Pemurnian .......................................................
27
4.5.3.4. Pengujian daya hambat ekstrak buah pinang
muda terhadap Staphylococcus aureus .............
28
Universitas Sumatera Utara
4.5.3.5. Zona hambat ...................................................
28
4.6. Definisi Operasional .............................................................
28
4.6.1. Ekstrak.........................................................................
28
4.6.2. Buah pinang muda .......................................................
29
4.6.3. Konsentrasi ..................................................................
29
4.6.4. Kadar Hambat Minimum (KHM) .................................
30
4.6.5. Pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ................
30
4.7. Metode Analisis Data ...........................................................
30
4.8. Alur Penelitian ......................................................................
31
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................
32
5.1. Hasil Penelitian .....................................................................
32
5.1.1. Tempat Penelitian ........................................................
32
5.1.2. Hasil Uji Daya Hambat ................................................
32
5.2. Pembahasan ..........................................................................
35
5.2.1. Uji Daya Hambat .........................................................
35
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................
38
6.1. Kesimpulan ..........................................................................
38
6.2. Saran ....................................................................................
38
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
39
LAMPIRAN ..........................................................................................
42
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
2.1
Tipe-tipe eksotoksin dan sifatnya .................................................
14
2.2
Senyawa kimia pada tepung buah pinang yang muda dan tua.......
21
2.3
Total zat padat terlarut dari filtrat buah pinang muda dan buah
pinang tua....................................................................................
21
4.1
Penelitian ....................................................................................
26
5.1
Diameter Zona Hambat (mm) Hasil Uji Daya Hambat Ekstrak
Buah Pinang Muda ......................................................................
33
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
2.1
Impetigo non bulosa .................................................................
6
2.2
Impetigo bulosa ........................................................................
6
2.3
Ektima ......................................................................................
7
2.4
Folikulitis .................................................................................
7
2.5
Sikosis barbe ............................................................................
8
2.6
Furunkel ...................................................................................
8
2.7
Selulitis ....................................................................................
9
5.1
Ekstrak Buah Pinang Muda ......................................................
32
5.2
Hasil Uji Daya Hambat ulangan pertama ..................................
34
5.3
Hasil Uji Daya Hambat ulangan kedua .....................................
34
5.4
Hasil Uji Daya Hambat ulangan ketiga .....................................
34
5.5
Hasil Uji Daya Hambat ulangan keempat .................................
35
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
ATP
Adenosine Triphosphate
BAP
Blood Agar Plate
BB
Berat Badan
CRF
Coagulase Reacting Factor
DMSO
Dimethyl Sulfoxide
DNA
Deoxyribonucleic Acid
FK
Fakultas Kedokteran
HIV
Human Immunodeficiency Virus
ICU
Intensive Care Unit
ISPA
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
KBM
Kadar Bunuh Minimum
KHM
Kadar Hambat Minimum
MHA
Mueller-Hinton Agar
MSA
Manitol Salt Agar
NAP
Nutrient Agar Plate
SPSS
Statistical Package for the Social Sciences
TNF
Tumour Necrosis Factor
USU
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Halaman
Lampiran 1
Daftar Riwayat Hidup ......................................................
42
Lampiran 2
Ethical Clearance ............................................................
43
Lampiran 3
Surat Izin Penelitian ke Dekan FMIPA ............................
44
Lampiran 4
Surat Izin Penelitian ke Ketua Departmen Mikrobiologi ..
45
Lampiran 5
Surat Hasil Identifikasi Tanaman .....................................
46
Lampiran 6
Surat Selesai Penelitian dari Departmen Mikrobiologi .....
47
Lampiran 7
Gambar Hasil Penelitian ..................................................
48
Lampiran 8
Hasil Analisa Data SPSS..................................................
53
Universitas Sumatera Utara