Perbandingan Angka Keberhasilan Blokade Saraf Iskiadikus Pendekatan Parasakral dengan Labat Menggunakan Stimulator Saraf pada Operasi Daerah Kruris dan Pedis | Marlina | Jurnal Anestesi Perioperatif 613 2102 1 PB



Jurnal Anestesi Perioperatif
[JAP. 2015;3(3): 196–202]

ARTIKEL PENELITIAN

Perbandingan Angka Keberhasilan Blokade Saraf Iskiadikus Pendekatan
Parasakral dengan Labat Menggunakan Stimulator Saraf pada
Operasi Daerah Kruris dan Pedis
1

Rika Marlina,1 Dedi Fitri Yadi,2 Tinni T. Maskoen2
Bagian Anestesi Rumah Sakit Rawa Lumbu, 2Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung

Abstrak
Blokade saraf iskiadikus digunakan pada operasi daerah kruris dan pedis. Blokade saraf iskiadikus
pendekatan Labat membutuhkan rangkaian penanda anatomis, sementara parasakral menggunakan
penanda anatomis sederhana. Penelitian bertujuan membandingkan angka keberhasilan blokade saraf
iskiadikus pendekatan parasakral dengan Labat. Penelitian uji acak terkendali tersamar ganda dilakukan

pada 32 pasien dewasa di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dan Rumah Sakit Dr. Slamet Garut selama
Desember 2014–Januari 2015. Tempat penyuntikan kelompok Labat pada 4 cm distal garis proyeksi tegak
lurus terhadap pertengahan trokanter mayor dan spina iliaka superior posterior. Tempat penyuntikan
kelompok parasakral pada 6 cm distal garis proyeksi antara spina iliaka superior posterior dan tuberositas
iskiadikus. Penyuntikan 30 mL bupivakain 0,4% dilakukan bila terdapat respons motorik pada arus 0,3
mA. Perbandingan angka keberhasilan diuji dengan Uji Eksak Fisher, bermakna jika p

Dokumen yang terkait

Penatalaksanaan Anestesi Pasien Tetralogy of Fallot pada Operasi Mouth Preparation | Dausawati | Jurnal Anestesi Perioperatif 123 417 1 PB

0 0 4

Korelasi Penanda Anatomis Blokade Saraf Iskiadikus Pendekatan Anterior dengan Panjang Femur dan Tinggi Badan Menggunakan Ultrasonografi | Purnamasidi | Jurnal Anestesi Perioperatif 118 407 1 PB

0 0 8

Gambaran Letak Saraf Radialis, Ulnaris, Medianus, dan Muskulokutaneus terhadap Arteri Aksilaris di Aksila Menggunakan Pencitraan Ultrasonografi | Listianto | Jurnal Anestesi Perioperatif 824 3042 1 PB

0 1 8

Korelasi antara Panjang Garis Sternoakromion dan Titik Penyuntikan Blokade Pleksus Brakialis pada Anestesi Vertical Infraclavicular Block Menggunakan Pencitraan Ultrasonografi pada Pria Dewasa | Yadi | Jurnal Anestesi Perioperatif 739 2761 1 PB

0 0 6

Pengerjaan, Volume Anestetik Lokal, dan Angka Keberhasilan Blokade Aksilar dengan Panduan Pencitraan Ultrasonografi pada Prosedur Arterio-Venous Shunt | Guntara | Jurnal Anestesi Perioperatif 329 1080 1 PB

0 0 5

Perbandingan Anestesi Spinal Menggunakan Ropivakain Hiperbarik 13,5 mg dengan Ropivakain Isobarik 13,5 mg terhadap Mula dan Kerja Blokade Sensorik | Nainggolan | Jurnal Anestesi Perioperatif 232 929 1 PB

0 0 10

Perbandingan Efektivitas Anestesi Spinal Menggunakan Bupivakain Isobarik dengan Bupivakain Hiperbarik pada Pasien yang Menjalani Operasi Abdomen Bagian Bawah | Longdong | Jurnal Anestesi Perioperatif 117 405 1 PB

0 0 9

Jarak antara Saraf Femoralis dan Arteri Femoralis pada Daerah Lipat Inguinal Orang Dewasa dengan Menggunakan Pencitraan Ultrasonografi untuk Panduan Letak Penyuntikan Blokade Saraf Femoralis | Nasution | Jurnal Anestesi Perioperatif 610 2096 1 PB

0 0 7

Perbandingan Waktu Awitan dan Kerja Kombinasi Bupivakain 0,5% dan Lidokain 2% dengan Bupivakain 0,5% pada Blokade Infraklavikular untuk Operasi Lengan Bawah | Destiara | Jurnal Anestesi Perioperatif 902 3284 1 PB

0 0 8

Perbandingan Pemberian 20 mL dengan 30 mL Bupivakain 0,5% terhadap Mula Kerja dan Kerja Blokade Saraf Iskiadikus Pendekatan Parasakral Menggunakan Alat Stimulasi Saraf pada Operasi Ekstremitas Bawah | Amrizal | Jurnal Anestesi Perioperatif 1004 4172 1 PB

0 0 7