Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sesajen dalam Kejawen: Suatu Kajian Antropologis-Teologis tentang Makna Sesaji Sedekah Bumi bagi Jemaat GKJ Ngampin - Ambarawa
Sesajen Dalam Kejawen
(Suatu Kajian Antropologis-Teologis tentang Makna Sesaji Sedekah Bumi bagi jemaat GKJ
Ngampin - Ambarawa)
Oleh,
Melkisedek Rahaningmas
712008054
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Program Studi: Teologi, Fakultas: Teologi
Guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains Teologi
Program Studi Teologi
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2014
1
2
3
4
MOTTO
RAILAH DULU BAJU SARJANA MU
SEBELUM ENGKAU MERAIH BAJU PENGANTIN MU
“Sebab Aku akan membuat segar orang yang lelah, dan setiap orang yang merana akan Ku-buat
Puas”
# Yeremia 31:25 #
5
Persembahan Khusus
Tugas akhir ini penulis persembahkan buat Papa Ibuk yang selalu setia dengan doa dan air mata
mendukung penulis dalam segala hal.
Takan pernah bisa terbalaskan setiap jasa yang kalian berikan bagi hidup ku
Dan dengan ketulusan hati saya ucapkan beribu terimakasih untuk setiap doa dan motivasi yang
kalian berikan sebagai penopang setiap hentakan kaki ku ketika melangkah. I Love You Mom, I
Love You Dad, You Are The Best Family.
Penulis menyadari tanpa bantuan dari kalian
penulis tidak dapat berbuat apa-apa.
Kiranya dengan tugas akhir ini bisa menjadikan kebanggaan tersendiri bagi kalian,
dan boleh menjadikan saya untuk lebih semangat
kedepanya…
Trimakasih Tuhan Yesus Memberkati…
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yesus Kristus yang beitu setia di atas
ketidaksetiaan penulis karena atas rahmat-Nyalah penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini,
Tentunya penulis merupakan manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Maka dari pada itu
penulis mohon maaf apabila di dalam penyusunan tugas akhir ini terdapat kesalahan-kesalahan
yang tidak sengaja. Terima kasih penulis ucapkan kepada Fakultas Teologi Universitas Kristen
Satya Wacana karena kesetiaannya mendidik penulis hingga penulis boleh menyelesaikan tugas
akhir. Dalam proses penulisan skripsi ini, banyak kesulitan yang dihadapi oleh penulis. Penulis
menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu penulis menyelesaikan perkuliahan dan juga terlebih lagini dengan baik.
Pada kesempatan ini ijinkanlah penulis untuk mengucapkan beribu-ribu terimakasih
kepada:
1. Dr. David Samiyono, MTS, MSLS selaku pembimbing atas setiap waktu yang disediakan kepada
penulis, terimakasih juga atas pengarahan, masukan, serta motivasi yang diberikan sehingga penulis boleh
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Semoga Tuhan yang mempunyai hikmat melingkupi,
menyertai dan memberkati tugas dan tanggungjawab bapak,
2. Jemaat GKJ dan masyarakat di Kelurahan Ngampin serta para informan yang telah membantu dalam
memberikan informasinya yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini, secara sadar penulis
menyadari tanpa bantuan kalian semua penulis tidak dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Kiranya dengan
tugas akhir ini dapat memberikan sumbangan yang positif bagi Gereja dan juga masyarakat setempat agar
ke depannya menjadi lebih baik lagi terutama di dalam mempertahankan dan mengembangkan
kebudayaan yang ada.
3. Pembaca 1 Ibu Pdt.Dr Retnowati Yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membaca tulisan
penulis, terimakasih untuk penilaian dan saran-saran yang diberikan guna menyempurnakan tulisan
penulis, kiranya Tuhan Yesus yang kita sembah melimpahkan hikmat dan berkat sorgawi atas ibu dan
memberikan hati yang bijak untuk tetap menjadi pemimpin demi kemajuan fakultas kita tercinta.
4. Pembaca 2 Ibu Pdt.Dr. Dien Sumiyatiningsih yang telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan
penulis dan penulis sangat berterimakasih untuk saran dan juga kritikan yang diberikan terutama penulis
bersyukur karena penulis boleh diijinkan untuk menyandang gelar Sarjana Sains Teologi, kiranya
kebaikan ibu diberkati Tuhan, Amen
5. Seluruh dosen UKSW Fakultas teologi yang telah memberikan materi kuliah selama empat tahun
yang banyak berjasa di dalam membekali mahasiswa dengan ilmu dan juga pengalaman-pengalaman yang
berharga untuk membentuk karakter dan kepribadian penulis, bagi penulis apa yang pernah penulis
rasakan dan juga dapatkan akan menjadi pelajaran yang sangad berharga yang akan selalu memotivasi
penulis ketika nantinya pemulis terjun langsung di dalam jemaat dan juga masyarakat, sehingga ke
depannya penulis dapat menjadi lebih baik lagi.
6. Staf fakultas Teologi yang telah membantu memberikan pengarahan dalam proses administrasi serta
bantuan yang lain. Terimakasih Bu Budi yang baik hati, Tuhan menguatkan dan memberkati ibuk di
dalam pelayanannya.
7
7. Orang tua bapak C.H. Rahaningmas dan ibu Yuliana Notanubun yang tiada habisnya memotivasi
penulis, memberi dukungan doa dan materi serta yang selalu setia menjaga, merawat dan mendidikk
penulis dari kecil hingga pada saat ini, sehingga penulis boleh merasakan sukacita, kiranya Tuhan Yesus
selalu menyertai ibu dan bapak.
8. Saudara saya, Mei, Hendra dan juga adik Maikel yang meskipun jauh namun kalian selalu
mensupport melalui doa, penulis bangga mempunyai saudara.
9. Teman-teman teologi 2008 yang sedikit mengganaskan karena wisudah duluan meninggalkan penulis
hehehe, namun penulis sangad bangga pernah mengenal kalian sebagai kawan seperjuangan, kiranya suka
duka yang pernah kita jalani menjadi kenangan manis yang akan selalu terukir indah di dalam sanubari.
Sahabat seperjuangan dimanapun kalian berada penulis mengucapkan beribu terimakasih atas segala hal
yang pernah terjadi antara kita. sahabat saya kangen kalian semua We Are One.
10. Penyamun community yang selalu menemani insomnia ku, hehehe, kalian saudara ku, jika suatu
saat nanti ingin main ke Papua jangan sungkan-sungkan kontak saya ya, dari kalian saya belajar banyak
hal entah itu baik maupun yang buruk sekalipun namun, semua itu merupakan suatu proses pembentukan
jati diri siapa kita sebenarnya. “Makan nda makan yang penting ngumpul”, suatu istilah yang sangad
bermakna karena istilah yang kita buat bersama inilah yang menolong saya sehingga bisa bertahan hingga
saat ini “You Are The Best Family”
11. Seorang kekasih yang selalu menjadi Malaikat ku yang setia menemani, menolong, mendoakan,
dan selalu hadir sebagai sosok inspirasi bagi saya. Malaikat ku tetaplah menjadi inspirasi ku ya jangan
pernah pergi dari ku. Aku belum pernah melihat Tuhan seumur hidup ku, namun sekarang aku bisa
dengan jelas memegang, berbicara, memeluk dan melihat-Nya di dalam diri mu Sry Rahayu. Harapan ku
tetaplah menjadi sosok seperti sekarang dan jangan pernah berubah. Tuhan menjaga dan memberkati mu.
12. Teman-teman kos yang selalu memberi semangad dan dukungan sehingga penulis bisa
menyelesaikan tugas akhir ini dengan penuh kebanggaan. Terimakasih untuk kebersamaan yang pernah
kita jalani.
Akhirnya penulis berharap, sekiranya tulisan ini dapat menjadi masukan yang berguna,
baik bagi Fakultas Teologi, Teologi Indonesia maupun teman-teman mahasiswa, serta
terkhususnya bagi Jemaat GKJ Ngampin Ambarawa, kiranya tulisan ini suatu tulisan yang dapat
mengingatkan kita tentang pentingnya suatu kebudayaan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Penulis juga menyadari segala keterbatasan dari tulisan ini, untuk itu besar harapan penulis agar
tulisan ini tidak hanya dibaca dan diarsipkan namun sekiranya pembaca boleh memberikan
masukan berupa saran maupun kritikan guna melengkapi tulisan ini.
8
Abstrac
Penelitian ini dilakukan di Jemaat Gereja Kristen Jawa Ngampin, Kelurahan Ngampin,
Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Untuk mengetahui pandangan jemaat tentang
budaya sedekah bumi. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Mengembangkan teori dari fakta dengan mengikuti
proses sedekah bumi yang dilakukan jemaat GKJ Ngampin Ambarawa secara langsung dan
mendalam, yang memiliki tujuan untuk menggambarkan keadaan dari subyek yang diteliti
berdasarkan fakta sebagimana adanya.
Sedekah bumi dilaksanakan berkaitan untuk memberi persembahan kepada arwah leluhur
atau penguasa jagat raya. Tradisi sedekah bumi telah ada sebelum Islam berkembang di pulau
Jawa seiring kebudayaan Hindu-Budha. Obyek penelitian ini adalah tradisi yang berkembang
dalam masyarakat Kelurahan Ngampin Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Sedekah
bumi dalam pandangan sebagian masyarakat Jawa sebagai suatu aktifitas yang mengandung
nilai-nilai solidaritas yang tinggi. Sedekah bumi merupakan tradisi atau kebudayaan yang telah
lama mengakar yang merupakan warisan nenek moyang terdahulu sehingga merupakan hal yang
sulit untuk dihilangkan karena ritual tersebut merupakan ritual yang dilakukan secara turuntemurun. Geertz mengatakan budaya pemberian sesaji ini merupakan salah satu bagian yang
penting karena mencakup keselamatan manusia di bumi dan oleh karena kebudayaan ini
merupakan budaya nenek moyang yang diyakini dapat memberikan pengaruh yang positif
maupun negatif bagi para penganutnya maka tetap dipertahankan dan dilakukan hinggaa saat ini
oleh orang Jawa.
Aktifitas sedekah bumi menarik untuk ditelaah karena didalamnya terdapat akulturasi
budaya. Upacara sedeakah bumi di Kelurahan Ngampin Kecamatan Ambarawa biasanya
didasarkan pada keyakinan atau dorongan naluri yang kuat atau adanya perasaan kuatir akan halhal yang tidak diinginkan (malapetaka), tetapi kadang-kadang juga hanya merupakan suatu
kebiasaan rutin saja yang dijalankan sesuai dengan tradisi yang berlaku. Upacara tradisional
sedekah bumi yang dilaksanakan di Kelurahan Ngampin merupakan norma atau aturan
bermasyarakat dan etika berinteraksi sosial yang sesuai dengan kerangka hubungan antar sesama
masyarakat (horizontal). Penyelenggaraan acara sedekah bumi biasanya dilakukan setahun sekali
berdasarkan tanggal perhitungan penanggalan Jawa, upacara ini juga dilakukan sebagai sebuah
penghormatan kepada para leluhur dan juga alam sekitar yang mana masyarakat tersebut tinggal.
Dari kenyataan yang ada meskipun upacara sedekah bumi terkandung nilai-nilaai yang berbau
Islami namun pada kenyataannya tidak sedikit warga Gereja yang ikut ambil bagian di dalam
acara ritual tahunan ini.
Kata kunci : Sedekah Bumi dan Gereja.
9
Daftar Isi
Lembar Pengesahan Pembimbing........................................................................... i
Lembar Pengesahan Penguji................................................................................... ii
Lembar Pernyataan Penulis..................................................................................... iii
Motto....................................................................................................................... iv
Lembar Persembahan Khusus.................................................................................. v
Kata Pengantar......................................................................................................... vi
Abstrac...................................................................................................................... vii
Daftar Isi................................................................................................................... viii
BAGIAN I PENDAHULUAN
....................................................................... 1
1. Latar Belakang Masalah
....................................................................
1
2. Definisi Operasional ............................................................................
3
3. Identifikasi Masalah
..........................................................................
3
.............................................................................
4
5. Tujuan Penelitian
…………………………………………………...
4
6. Manfaat penelitian
…………………………………………….........
4
7. Metode Penelitian
………………………………………………….
4
……………………………………………...
6
4. Rumusan Masalah
8. Sistematika Penulisan
BAGIAN II LANDASAN TEORI
……………………………..……………. 7
2.1 Definisi Kebudayaan………………………………………………….
7
2.2 Animisme dan Dinamisme
……………… …………………….…..
7
2.3 Ritual
………………………………………………………………
9
2.4 Mitos
…………………….…………………………………..……
10
2.5 Sedekah Bumi
…………………………………………….….....
11
2.6 Keselamatan Menurut Kekristenan ………………………………….
13
BAGIAN III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………
3.1 Sekilas tentang profil kelurahan Ngampin
10
…….. ………………….
15
15
3.2 Gambaran Umum Jemaat GKJ Ngampin …………………………..
3.3.1. Latar belakang berdirinya jemaat GKJ Ngampin
15
…………...
15
3.3.2. Awal Perttumbuhannya………………………………………....
16
3.3.3. Buah dari benih yang tumbuh…………………………………...
16
3.3.4. Kondisi social budaya…………………………………….……..
18
3.3.5. Kehidupan perekonomian………………………………….……
19
3.3.6. Sistem kekerabatan…………………………………………..….
19
3.3.7. Sistem kepercayaan/Religi suku Jawa……………………..……
20
3.3.8. Makna makanan dalam sesajen…………………………..……..
21
3.3.9. Partisipasi Jemaat GKJ Ngampin mengikuti ritual sedekah bumi…22
BAGIAN IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…..
4.1. Pembahasan hasil penelitian
23
……………………………………
23
4.2. Pemahaman jemaat GKJ Ngampin terhadap upacara sedekah bumi….
26
4.3. Makna sedekah bumi bagi jemaat GKJ Ngampin……………………..
28
BAGIAN V Penutup
……………………………………………………....
33
5.1 Kesimpulan ……………….…………………………………………
33
5.2 Saran
34
Daftar Pustaka
………………………………………………………………
……………………………………………………………… 36
11
(Suatu Kajian Antropologis-Teologis tentang Makna Sesaji Sedekah Bumi bagi jemaat GKJ
Ngampin - Ambarawa)
Oleh,
Melkisedek Rahaningmas
712008054
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Program Studi: Teologi, Fakultas: Teologi
Guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains Teologi
Program Studi Teologi
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2014
1
2
3
4
MOTTO
RAILAH DULU BAJU SARJANA MU
SEBELUM ENGKAU MERAIH BAJU PENGANTIN MU
“Sebab Aku akan membuat segar orang yang lelah, dan setiap orang yang merana akan Ku-buat
Puas”
# Yeremia 31:25 #
5
Persembahan Khusus
Tugas akhir ini penulis persembahkan buat Papa Ibuk yang selalu setia dengan doa dan air mata
mendukung penulis dalam segala hal.
Takan pernah bisa terbalaskan setiap jasa yang kalian berikan bagi hidup ku
Dan dengan ketulusan hati saya ucapkan beribu terimakasih untuk setiap doa dan motivasi yang
kalian berikan sebagai penopang setiap hentakan kaki ku ketika melangkah. I Love You Mom, I
Love You Dad, You Are The Best Family.
Penulis menyadari tanpa bantuan dari kalian
penulis tidak dapat berbuat apa-apa.
Kiranya dengan tugas akhir ini bisa menjadikan kebanggaan tersendiri bagi kalian,
dan boleh menjadikan saya untuk lebih semangat
kedepanya…
Trimakasih Tuhan Yesus Memberkati…
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yesus Kristus yang beitu setia di atas
ketidaksetiaan penulis karena atas rahmat-Nyalah penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini,
Tentunya penulis merupakan manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Maka dari pada itu
penulis mohon maaf apabila di dalam penyusunan tugas akhir ini terdapat kesalahan-kesalahan
yang tidak sengaja. Terima kasih penulis ucapkan kepada Fakultas Teologi Universitas Kristen
Satya Wacana karena kesetiaannya mendidik penulis hingga penulis boleh menyelesaikan tugas
akhir. Dalam proses penulisan skripsi ini, banyak kesulitan yang dihadapi oleh penulis. Penulis
menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu penulis menyelesaikan perkuliahan dan juga terlebih lagini dengan baik.
Pada kesempatan ini ijinkanlah penulis untuk mengucapkan beribu-ribu terimakasih
kepada:
1. Dr. David Samiyono, MTS, MSLS selaku pembimbing atas setiap waktu yang disediakan kepada
penulis, terimakasih juga atas pengarahan, masukan, serta motivasi yang diberikan sehingga penulis boleh
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Semoga Tuhan yang mempunyai hikmat melingkupi,
menyertai dan memberkati tugas dan tanggungjawab bapak,
2. Jemaat GKJ dan masyarakat di Kelurahan Ngampin serta para informan yang telah membantu dalam
memberikan informasinya yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini, secara sadar penulis
menyadari tanpa bantuan kalian semua penulis tidak dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Kiranya dengan
tugas akhir ini dapat memberikan sumbangan yang positif bagi Gereja dan juga masyarakat setempat agar
ke depannya menjadi lebih baik lagi terutama di dalam mempertahankan dan mengembangkan
kebudayaan yang ada.
3. Pembaca 1 Ibu Pdt.Dr Retnowati Yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membaca tulisan
penulis, terimakasih untuk penilaian dan saran-saran yang diberikan guna menyempurnakan tulisan
penulis, kiranya Tuhan Yesus yang kita sembah melimpahkan hikmat dan berkat sorgawi atas ibu dan
memberikan hati yang bijak untuk tetap menjadi pemimpin demi kemajuan fakultas kita tercinta.
4. Pembaca 2 Ibu Pdt.Dr. Dien Sumiyatiningsih yang telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan
penulis dan penulis sangat berterimakasih untuk saran dan juga kritikan yang diberikan terutama penulis
bersyukur karena penulis boleh diijinkan untuk menyandang gelar Sarjana Sains Teologi, kiranya
kebaikan ibu diberkati Tuhan, Amen
5. Seluruh dosen UKSW Fakultas teologi yang telah memberikan materi kuliah selama empat tahun
yang banyak berjasa di dalam membekali mahasiswa dengan ilmu dan juga pengalaman-pengalaman yang
berharga untuk membentuk karakter dan kepribadian penulis, bagi penulis apa yang pernah penulis
rasakan dan juga dapatkan akan menjadi pelajaran yang sangad berharga yang akan selalu memotivasi
penulis ketika nantinya pemulis terjun langsung di dalam jemaat dan juga masyarakat, sehingga ke
depannya penulis dapat menjadi lebih baik lagi.
6. Staf fakultas Teologi yang telah membantu memberikan pengarahan dalam proses administrasi serta
bantuan yang lain. Terimakasih Bu Budi yang baik hati, Tuhan menguatkan dan memberkati ibuk di
dalam pelayanannya.
7
7. Orang tua bapak C.H. Rahaningmas dan ibu Yuliana Notanubun yang tiada habisnya memotivasi
penulis, memberi dukungan doa dan materi serta yang selalu setia menjaga, merawat dan mendidikk
penulis dari kecil hingga pada saat ini, sehingga penulis boleh merasakan sukacita, kiranya Tuhan Yesus
selalu menyertai ibu dan bapak.
8. Saudara saya, Mei, Hendra dan juga adik Maikel yang meskipun jauh namun kalian selalu
mensupport melalui doa, penulis bangga mempunyai saudara.
9. Teman-teman teologi 2008 yang sedikit mengganaskan karena wisudah duluan meninggalkan penulis
hehehe, namun penulis sangad bangga pernah mengenal kalian sebagai kawan seperjuangan, kiranya suka
duka yang pernah kita jalani menjadi kenangan manis yang akan selalu terukir indah di dalam sanubari.
Sahabat seperjuangan dimanapun kalian berada penulis mengucapkan beribu terimakasih atas segala hal
yang pernah terjadi antara kita. sahabat saya kangen kalian semua We Are One.
10. Penyamun community yang selalu menemani insomnia ku, hehehe, kalian saudara ku, jika suatu
saat nanti ingin main ke Papua jangan sungkan-sungkan kontak saya ya, dari kalian saya belajar banyak
hal entah itu baik maupun yang buruk sekalipun namun, semua itu merupakan suatu proses pembentukan
jati diri siapa kita sebenarnya. “Makan nda makan yang penting ngumpul”, suatu istilah yang sangad
bermakna karena istilah yang kita buat bersama inilah yang menolong saya sehingga bisa bertahan hingga
saat ini “You Are The Best Family”
11. Seorang kekasih yang selalu menjadi Malaikat ku yang setia menemani, menolong, mendoakan,
dan selalu hadir sebagai sosok inspirasi bagi saya. Malaikat ku tetaplah menjadi inspirasi ku ya jangan
pernah pergi dari ku. Aku belum pernah melihat Tuhan seumur hidup ku, namun sekarang aku bisa
dengan jelas memegang, berbicara, memeluk dan melihat-Nya di dalam diri mu Sry Rahayu. Harapan ku
tetaplah menjadi sosok seperti sekarang dan jangan pernah berubah. Tuhan menjaga dan memberkati mu.
12. Teman-teman kos yang selalu memberi semangad dan dukungan sehingga penulis bisa
menyelesaikan tugas akhir ini dengan penuh kebanggaan. Terimakasih untuk kebersamaan yang pernah
kita jalani.
Akhirnya penulis berharap, sekiranya tulisan ini dapat menjadi masukan yang berguna,
baik bagi Fakultas Teologi, Teologi Indonesia maupun teman-teman mahasiswa, serta
terkhususnya bagi Jemaat GKJ Ngampin Ambarawa, kiranya tulisan ini suatu tulisan yang dapat
mengingatkan kita tentang pentingnya suatu kebudayaan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Penulis juga menyadari segala keterbatasan dari tulisan ini, untuk itu besar harapan penulis agar
tulisan ini tidak hanya dibaca dan diarsipkan namun sekiranya pembaca boleh memberikan
masukan berupa saran maupun kritikan guna melengkapi tulisan ini.
8
Abstrac
Penelitian ini dilakukan di Jemaat Gereja Kristen Jawa Ngampin, Kelurahan Ngampin,
Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Untuk mengetahui pandangan jemaat tentang
budaya sedekah bumi. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Mengembangkan teori dari fakta dengan mengikuti
proses sedekah bumi yang dilakukan jemaat GKJ Ngampin Ambarawa secara langsung dan
mendalam, yang memiliki tujuan untuk menggambarkan keadaan dari subyek yang diteliti
berdasarkan fakta sebagimana adanya.
Sedekah bumi dilaksanakan berkaitan untuk memberi persembahan kepada arwah leluhur
atau penguasa jagat raya. Tradisi sedekah bumi telah ada sebelum Islam berkembang di pulau
Jawa seiring kebudayaan Hindu-Budha. Obyek penelitian ini adalah tradisi yang berkembang
dalam masyarakat Kelurahan Ngampin Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Sedekah
bumi dalam pandangan sebagian masyarakat Jawa sebagai suatu aktifitas yang mengandung
nilai-nilai solidaritas yang tinggi. Sedekah bumi merupakan tradisi atau kebudayaan yang telah
lama mengakar yang merupakan warisan nenek moyang terdahulu sehingga merupakan hal yang
sulit untuk dihilangkan karena ritual tersebut merupakan ritual yang dilakukan secara turuntemurun. Geertz mengatakan budaya pemberian sesaji ini merupakan salah satu bagian yang
penting karena mencakup keselamatan manusia di bumi dan oleh karena kebudayaan ini
merupakan budaya nenek moyang yang diyakini dapat memberikan pengaruh yang positif
maupun negatif bagi para penganutnya maka tetap dipertahankan dan dilakukan hinggaa saat ini
oleh orang Jawa.
Aktifitas sedekah bumi menarik untuk ditelaah karena didalamnya terdapat akulturasi
budaya. Upacara sedeakah bumi di Kelurahan Ngampin Kecamatan Ambarawa biasanya
didasarkan pada keyakinan atau dorongan naluri yang kuat atau adanya perasaan kuatir akan halhal yang tidak diinginkan (malapetaka), tetapi kadang-kadang juga hanya merupakan suatu
kebiasaan rutin saja yang dijalankan sesuai dengan tradisi yang berlaku. Upacara tradisional
sedekah bumi yang dilaksanakan di Kelurahan Ngampin merupakan norma atau aturan
bermasyarakat dan etika berinteraksi sosial yang sesuai dengan kerangka hubungan antar sesama
masyarakat (horizontal). Penyelenggaraan acara sedekah bumi biasanya dilakukan setahun sekali
berdasarkan tanggal perhitungan penanggalan Jawa, upacara ini juga dilakukan sebagai sebuah
penghormatan kepada para leluhur dan juga alam sekitar yang mana masyarakat tersebut tinggal.
Dari kenyataan yang ada meskipun upacara sedekah bumi terkandung nilai-nilaai yang berbau
Islami namun pada kenyataannya tidak sedikit warga Gereja yang ikut ambil bagian di dalam
acara ritual tahunan ini.
Kata kunci : Sedekah Bumi dan Gereja.
9
Daftar Isi
Lembar Pengesahan Pembimbing........................................................................... i
Lembar Pengesahan Penguji................................................................................... ii
Lembar Pernyataan Penulis..................................................................................... iii
Motto....................................................................................................................... iv
Lembar Persembahan Khusus.................................................................................. v
Kata Pengantar......................................................................................................... vi
Abstrac...................................................................................................................... vii
Daftar Isi................................................................................................................... viii
BAGIAN I PENDAHULUAN
....................................................................... 1
1. Latar Belakang Masalah
....................................................................
1
2. Definisi Operasional ............................................................................
3
3. Identifikasi Masalah
..........................................................................
3
.............................................................................
4
5. Tujuan Penelitian
…………………………………………………...
4
6. Manfaat penelitian
…………………………………………….........
4
7. Metode Penelitian
………………………………………………….
4
……………………………………………...
6
4. Rumusan Masalah
8. Sistematika Penulisan
BAGIAN II LANDASAN TEORI
……………………………..……………. 7
2.1 Definisi Kebudayaan………………………………………………….
7
2.2 Animisme dan Dinamisme
……………… …………………….…..
7
2.3 Ritual
………………………………………………………………
9
2.4 Mitos
…………………….…………………………………..……
10
2.5 Sedekah Bumi
…………………………………………….….....
11
2.6 Keselamatan Menurut Kekristenan ………………………………….
13
BAGIAN III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………
3.1 Sekilas tentang profil kelurahan Ngampin
10
…….. ………………….
15
15
3.2 Gambaran Umum Jemaat GKJ Ngampin …………………………..
3.3.1. Latar belakang berdirinya jemaat GKJ Ngampin
15
…………...
15
3.3.2. Awal Perttumbuhannya………………………………………....
16
3.3.3. Buah dari benih yang tumbuh…………………………………...
16
3.3.4. Kondisi social budaya…………………………………….……..
18
3.3.5. Kehidupan perekonomian………………………………….……
19
3.3.6. Sistem kekerabatan…………………………………………..….
19
3.3.7. Sistem kepercayaan/Religi suku Jawa……………………..……
20
3.3.8. Makna makanan dalam sesajen…………………………..……..
21
3.3.9. Partisipasi Jemaat GKJ Ngampin mengikuti ritual sedekah bumi…22
BAGIAN IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…..
4.1. Pembahasan hasil penelitian
23
……………………………………
23
4.2. Pemahaman jemaat GKJ Ngampin terhadap upacara sedekah bumi….
26
4.3. Makna sedekah bumi bagi jemaat GKJ Ngampin……………………..
28
BAGIAN V Penutup
……………………………………………………....
33
5.1 Kesimpulan ……………….…………………………………………
33
5.2 Saran
34
Daftar Pustaka
………………………………………………………………
……………………………………………………………… 36
11