ANALISIS FAKTOR PENYEBAB INKONSISTENSI PENULISAN NONOR REKAM MEDIS PADA FORMULIR RM 1DAN FORMULIR RESUME MEDIS PASIEN PULANG DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ST. ELISABETH SEMARANG - UDiNus Repository
DAFTAR PUSTAKA
1.
Permenkes No 340/ Menkes/ per / III /2010, Tentang Klasifikasi Rumah
Sakit,2010.
2.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 269 / Menkes / PER/III.
2008
3.
Arianto, E. Faktor Penyebab dan Akibat Duplikasi Nomor Rekam Medis. 2009
4.
H. BoyS. Sabarguna, MARS ( Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit
KONSORSIUM, Yogyakarta, 2004 )
5.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 377/ MENKES/SK /III .Jakarta :DEPKES
RI.2007.
6.
Ery,Rustianto,Etika Profesi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 2009
http:/id.wikipedia.org/wiki/kinerja.
7.
Huffman,
E.
K.
Health
Information
Management.
Berwyn,
Illinois:
Physicians Record Company. 1994
8.
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Rekam Medis / Medical Record Rumah
Sakit. Jakarta : DEPKES RI.1991.
9.
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Rekam Medis / Medical Record Rumah
Sakit. Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik .DEPKES
RI .1993.
10. Kepmenkes RI. (2004). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 Tahun
2004 .
11. Departemen Kesehatan RI , Dirjen Yan Med, 1997 . Pedoman Pengolahan
Rekam Medis Rumah sakit di Indonesia. Jakarta.
12. Rutoto, Sabar. Pengantar Metedologi Penelitian. FKIP: Universitas Muria
Kudus. 2007
13. Petunjuk Teknis Rekam Medis, Depkes RI 1997
1
2
14. Notoatmodjo, S. Metode Pengumpulan Data. Dalam: Notoatmodjo,S., ed.
Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta,2010, 147-151.
15. Dr Shofari
Bambang. MMR, Pengolahan Sistem Rekam Medis, Semarang,
2004
16. Sub Seksi Rekam Medis RS Panti Nugroho , Pedoman Penyelenggaraan
Rekam Medis di RS Panti Nugroho, Yogyakarta.2010
1.
Permenkes No 340/ Menkes/ per / III /2010, Tentang Klasifikasi Rumah
Sakit,2010.
2.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 269 / Menkes / PER/III.
2008
3.
Arianto, E. Faktor Penyebab dan Akibat Duplikasi Nomor Rekam Medis. 2009
4.
H. BoyS. Sabarguna, MARS ( Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit
KONSORSIUM, Yogyakarta, 2004 )
5.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 377/ MENKES/SK /III .Jakarta :DEPKES
RI.2007.
6.
Ery,Rustianto,Etika Profesi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 2009
http:/id.wikipedia.org/wiki/kinerja.
7.
Huffman,
E.
K.
Health
Information
Management.
Berwyn,
Illinois:
Physicians Record Company. 1994
8.
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Rekam Medis / Medical Record Rumah
Sakit. Jakarta : DEPKES RI.1991.
9.
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Rekam Medis / Medical Record Rumah
Sakit. Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik .DEPKES
RI .1993.
10. Kepmenkes RI. (2004). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 Tahun
2004 .
11. Departemen Kesehatan RI , Dirjen Yan Med, 1997 . Pedoman Pengolahan
Rekam Medis Rumah sakit di Indonesia. Jakarta.
12. Rutoto, Sabar. Pengantar Metedologi Penelitian. FKIP: Universitas Muria
Kudus. 2007
13. Petunjuk Teknis Rekam Medis, Depkes RI 1997
1
2
14. Notoatmodjo, S. Metode Pengumpulan Data. Dalam: Notoatmodjo,S., ed.
Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta,2010, 147-151.
15. Dr Shofari
Bambang. MMR, Pengolahan Sistem Rekam Medis, Semarang,
2004
16. Sub Seksi Rekam Medis RS Panti Nugroho , Pedoman Penyelenggaraan
Rekam Medis di RS Panti Nugroho, Yogyakarta.2010