MAULA RIFADA C9508044

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERANCANGAN DESAIN KEMASAN SEBAGAI IDENTITAS
KHAS OLEH-OLEH KHAS SOLO “RISKA”

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir
Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III
Desain Komunikasi Visual

Oleh :
MAULA RIFADA
C9508044

PROGRAM STUDI D III DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012


commit to user

i

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERSETUJ UAN

Konsep Karya Tugas Akhir Dengan Judul

PERANCANGAN DESAIN KEMASAN
SEBAGAI IDENTITAS KHAS
OLEH-OLEH KHAS SOLO
“RISKA”

Disetujui untuk dipertahankan oleh Dewan Penguji

commit to user


ii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PENGESAHAN

Pengantar Karya Tugas Akhir
Telah diterima dan disetujui oleh Panitia Tugas Akhir
Pada tanggal 13 januari 2012

Panitia Penguji

commit to user

iii

perpustakaan.uns.ac.id


digilib.uns.ac.id

MOTTO

Ma n jadda wajad! Siapa bersungguh-sungguh dia mendapat!

La Tahzan! Inna llaha Ma ‘ana . Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya

Allah beserta kita. Q.S. At Taubah :40

Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu
sendiri yang mengubah nasibnya. Q.S. Ar Ra ’ad : 11

commit to user

iv

perpustakaan.uns.ac.id


digilib.uns.ac.id

PERSEMBAHAN

Karya ini Penulis persembahkan kepada :

Bapak dan Ibu, terima kasih atas do’a dan

commit to user

v

restunya

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR


Puji syukur atas kehendak dan berkah dari Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, laporan Tugas Akhir dengan judul
“PERANCANGAN DESAIN KEMASAN SEBAGAI IDENTITAS KHAS
OLEH-OLEH KHAS SOLO RISKA” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Perancangan dan penulisan laporan Tugas Akhir merupakan syarat dan kewajiban
utama untuk memperoleh gelar Ahli Madya Jurusan Desain Komunikasi Visual
pada Fakultas Sastra dan Seni rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Laporan ini membahas tentang perancangan ulang kemasan untuk
perusahaan “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” yang bertempat di Jl.
Kalilarangan No. 63 Surakarta. Melalui perancangan ini smeoga dapat berguna
untuk mengangkat citra perusahaan “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” di mata
masyarakat kota Solo dan juga di luar kota Solo.
Menyadari adanya kekurangan dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini,
Penulis memohon maaf jika terdapat kesalahan yang sengaja maupun tidak
sengaja pada laporan ini. Penulis juga sangat bersedia menerima kritikan dan
saran yang membangun agar dapat memacu kreatifitas Penulis untuk berkarya
lebih baik lagi, tak lupa juga memberikan penghargaan yang pantas untuk
disampaikan kepada :

commit to user


vi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

1. Drs. Riyadi Santosa, M. Ed, Ph. D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
UNS.
2. Drs. Ahmad Adib, M. Hum, Ph. D selaku Ketua Program Studi D III Desain
Komunikasi Visual sekaligus Koordinator Tugas Akhir.
3. Hermansyah Muttaqin, S. Sn , M. Sn selaku Pembimbing Akademis sekaligus
Pembimbing I yang senantiasa membimbing dan mengarahkan hingga
selesainya Tugas Akhir ini.
4. Esty Wulandari, M. Si selaku Pembimbing II yang senantiasa membimbing
dan mengarahkan hingga selesainya Tugas Akhir ini.
5. Purwadi Joko Sanyoto selaku pemilik “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska”.
6. Laksono Widiyanto, Joko Susilo serta seluruh staff Tata Usaha yang banyak
memberi bantuan.
Akhir kata, Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu dan mendukung atas terselesaikannya laporan Tugas
Akhir ini. Berkat mereka semua, perancangan dan penulisan laporan Tugas Akhir
dapat berjalan lancar. Sekian dan terima kasih.

Surakarta, Januari 2012

commit to user

vii

Penulis

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

HALAMAN J UDUL ……………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJ UAN …………………………………………. ii

HALAMAN MOTTO …………………………………………………… iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………... iv
KATA PENGANTAR ………………………………………………….. v
DAFTAR ISI ……………………………………………………………. viii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………

1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………. 2
C. Tujuan Perancangan ………………………………………….. 3
BAB II IDENTIFIKASI DATA ……………………………………….. 4
A. Data Perusahaan ……………………………………………… 4
1. Latar Belakang …………………………………………… 4
2. Struktur Organisasi ………………………………………. 6
3. Data Produk ……………………………………………… 6
4. Karakteristik Kemasan dan Logo ………………………… 7
5. Karakteristik Konsumen ………………………………….. 8
B. Target …………………………………………………………. 9


commit to user

viii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

C. Kompetitor ……………………………………………………. 10
BAB III KONSEP PERANCANGAN …………………………………. 15
A. Konsep Karya …………………………………………………. 15
1. Jenis Kemasan …………………………………………….. 15
2. Tujuan Kemasan …………………………………………... 16
3. Strategi Kemasan ………………………………………….. 16
4. Manfaat Kemasan …………………………………………. 17
5. Konsep Kreatif ……………………………………………. 17
B. Konsep Perancangan ………………………………………….. 28
1. Sket Kasar / Rough ………………………………………... 28
2. Sket Komprehensif ………………………………………... 29
3. Mockup Kemasan Kosong ………………………………… 30

4. Perancangan dengan Komputer …………………………… 30
5. Mockup Kemasan Jadi …………………………………….. 30
C. Tehnik Pelaksanaan …………………………………………… 31
1. Menentukan Jenis Kemasan ………………………………. 31
2. Membuat Desain Kemasan ………………………………... 31
3. Membuat Ilustrasi pada Kemasan …………………………. 31
4. Membuat Hasil Jadi Kemasan …………………………….. 31
5. Membuat Karya Penunjang atau Media Promosi …………. 32
6. Target Karya ………………………………………………. 35

commit to user

ix

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB IV VISUALISASI KARYA ………………………………………. 51
A. Thumbnail (Sket Kasar) ………………………………………. 51

B. Rekomendasi Desain ………………………………………….. 52
C. Hasil Karya Jadi ……………………………………………….. 54
BAB V PENUTUP ………………………………………………………. 83
A. Kesimpulan ……………………………………………………. 83
B. Penutup ………………………………………………………... 85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

commit to user

x

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Kota Surakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Solo, terkenal akan
wisata budayanya. Terdapat banyak jenis tempat wisata di kota ini, diantaranya :
Keraton Surakarta, Museum Radya Pustaka, Kampung Batik Kauman, Kampung
Batik Laweyan, Pasar Klewer, Gedung Wayang Orang Sriwedari dan Taman
Hiburan Remaja Sriwedari. Nilai budayanya yang masih kuat membuat kota Solo
banyak dikunjungi oleh para wisata baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Selain terkenal dengan wisata budayanya, kota Solo juga terkenal dengan
wisata kulinernya. Banyak wisatawan mengatakan bahwa kota Solo merupakan
surganya makanan karena terdapat banyak jenis makanan khas di kota ini. Dari
makanan berat seperti nasi liwet, babat gongso, timlo, soto babat sampai makanan
ringan seperti jenang dodol, serabi, brem solo, onde-onde dan semar mendem.
Terdapat banyak sekali tempat wisata kuliner di Kota Solo diantaranya
Gladag Langgem Boga Solo (Galabo), Night Market Ngarsopuro, Soto Triwindu,
Serabi Notosuman dan Timlo Sastro Solo. Saat malam menjelang, kota ini
dipenuhi oleh berbagai macam penjual makanan. Angkringan atau yang biasa
disebut hik sangat menjamur di malam hari. Selain tempat-tempat kuliner yang
buka di malam dan siang hari, terdapat juga sentra atau tempat oleh-oleh khas
kota Solo yang menyediakan jajanan atau makanan ringan diantaranya

commit to user
1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Kalilarangan, Pasar Jongke dan Notosuman. Salah satu tempat oleh-oleh makan
khas di Solo adalah “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” yang terletak di Kalilarangan.
Usaha “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” sudah berdiri sejak 17 tahun yang
lalu namun lebih dikenal produknya dari pada perusahaannya (Riska). Hal ini
dikarenakan produk “Riska” memiliki kemasan produk yang kurang menarik.
Selain itu media promosinya pun sangat terbatas, sehingga toko ini tidak begitu
dikenal masyarakat. Padahal toko “Riska” banyak memproduksi jajanan-jajanan
yang berkualitas dan beragam.
Terdorong keinginan untuk mempromosikan jajanan khas kota Solo
umumnya dan mempromosikan sentra oleh-oleh khas kota Solo “Riska”
khususnya, maka perlunya dirancang kembali kemasan “Oleh-Oleh Khas Kota
Solo Riska”. Penulis mencoba membuat desain kemasan produk yang lebih
menarik agar dapat menjadi salah satu penunjang promosi “Oleh-Oleh Khas Kota
Solo Riska”.

B. Perumusan Masalah
Setelah mengetahui dan menyimpulkan latar belakang masalah, maka didapat
perumusan masalah diantaranya sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang desain kemasan jajanan khas kota Solo yang menarik dan
mempunyai ciri khas?
2. Bagaimana memilih media promosi yang sesuai untuk “Oleh-Oleh Khas Kota
Solo Riska” melalui desain komunikasi visual?

commit to user
2

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

C. Tujuan Perancangan
Kemudian perumusan masalah yang sudah ditentukan, langkah berikutnya
adalah tujuan perancangan, yaitu :
1. Merancang visual desain kemasan jajanan khas kota Solo yang yang menarik dan
mempunyai ciri khas.
2. Memilih media promosi yang sesuai untuk “Oleh-Oleh Khas Kota Solo Riska”
dengan menggunakan visual yang komunikatif, menarik dan menjual.

commit to user
3

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
4

BAB II
IDENTIF IKASI DATA
A. Data Perusahaan

1. Latar Belakang
Pusat Oleh-Oleh Khas Kota Solo “Riska” yang beralamat di
Kalilarangan No. 63 Surakarta sudah berdiri sejak Oktober 1994 atau sejak 17
tahun yang lalu. Sang pemilik yang bernama Bp. Drs. Purwadi Joko Sanyoto
adalah seorang lulusan dari Administrasi Negara FISIP Unversitas Sebelas
Maret Surakarta. Awalnya, setelah lulus dari bangku kuliah, Bp. Purwadi
bekerja di Jakarta selama 3 tahun. Kemudian kembali lagi ke Solo karena
pekerjaan dan penghasilan yang didapat di Jakarta tidak sesuai dengan
keinginan. Karena pekerjaan di Solo juga kurang memuaskan akhirnya beliau
merantau ke Ambarawa bekerja sebagai pengawas marketing buku. Setelah
bekerja cukup lama di Ambarawa, Bp. Purwadi mendapat tawaran kerja di
Solo di Matari Advertising Manahan di bagian supplier .
Setelah menikah, kebutuhan yang semakin banyak memaksa Bp.
Purwadi untuk mencari penghasilan yang lain. Rasa kurang puasnya
mendorong ia untuk membuka usaha kecil-kecilan. Dengan keahliannya
membuat jajanan yang sudah dimilikinya sejak masih bujang dan modal yang
pas-pasan, Bp. Purwadi pun membuka usaha memproduksi beberapa jajanan.
Saat itu ia memproduksi 5 produk jajanan, yaitu : usus, cakar, intip, klengkam

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
5

dan serundeng. Usaha Bp. Purwadi pun berkembang pesat. Beliau pun
menjadi supplier jajanan di kota Solo. Pemesanan pun merambah hingga ke
Jakarta, Bandung, Batam, Kalimantan dan Sumatera.
Usaha ini juga tidak semulus yang dibayangkan. Bp. Purwadi sempat
menghabiskan uang ratusan juta untuk mencalonkan diri di partai politik
namun gagal. Bp. Purwadi tidak patah semangat. Ia pun menggeluti usahanya
lagi. Tetapi cobaan datang lagi. 3 karyawannya melarikan uang hasil usaha
bernilai puluhan juta rupiah. Bp. Purwadi pun sempat putus asa. Berkat
dorongan sang istri dan kedua anaknya yang bernama Riski dan Riska, Bp.
Purwadi kembali memulai usahanya dari nol. Kini, ia pun dapat berdiri lagi.
Karena pemesanan yang semakin banyak, Bp. Purwadi bersama istri
memperbanyak hasil produksinya. Jajanan yang diproduksi sekarang adalah :
usus, cakar, belut, klengkam, serundeng manis, serundeng pedas, prastil pedas
dan prastil manis.
Harapan Bp. Purwadi saat ini ingin melayani pemesanan lewat online
shop . Ia ingin membuat website usahanya sehingga pemesanan dari luar kota

bahkan luar Jawa dapat ditanganinya dengan baik. Sekarang ini, pemesanan
lewat pelanggannya di luar kota atau luar Jawa lewat facebook dan telpon.
Pembayaran dilakukan via transfer. Sedangkan pengirimannya jika hanya di
daerah Jawa, beliau mengirimnya sendiri menggunakan mobil yang
dimilikinya sedangkan pengiriman di luar Jawa Bp. Purwadi mempercayakan
kepada sopir sewaan.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
6

2. Str uktur Organisasi

Owner
‘Bp. Purwadi’

Kasir

Kar yawan 1

Kar yawan 2

a. Owner

: Sang pemilik usaha sentra oleh-oleh khas Solo

b. Kasir

: Seseorang yang bertugas menerima pembayaran
dari konsumen

c. Karyawan 1

: Seseorang yang bertugas melayani konsumen

d. Karyawan 2

: Seseorang yang bertugas melayani konsumen

3. Data Pr oduk
Oleh-oleh khas kota Solo “Riska” memproduksi beberapa macam
makanan atau jajanan khas kota Solo secara ha ndmade. Sang pemilik turun
langsung dalam pembuatan atau produksi produknya.
Produk-produk yang diproduksi oleh-oleh khas kota Solo “Riska”
adalah :
a. Abon Super

: Rp. 45.000 / 250 gr – Rp. 180.000 / 1 kg

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
7

b. Usus

: Rp. 25.000 / 250 gr – Rp. 100.000 / 1 kg

c. Cakar

: Rp. 28.000 / 250 gr – Rp. 112.000 / 1 kg

d. Belut

: Rp. 25.000 / 250 gr – Rp. 100.000 / 1 kg

e. Klengkam

: Rp. 20.000 / 250 gr – Rp. 80.000 / 1 kg

f. Serundeng Manis

: Rp. 15.000 / 250 gr – Rp. 60.000 / 1 kg

g. Serundeng Pedas

: Rp. 18.000 / 250 gr – Rp. 72.000 / 1 kg

h. Prastil Manis

: Rp. 20.000 / 250 gr – Rp. 80.000 / 1 kg

i. Prastil Pedas

: Rp. 23.000 / 250 gr – Rp. 92.000 / 1 kg

4. Karakter istik Kemasan dan Logo
Menurut Bp. Purwadi, nama “Riska” diambil dari nama anak bungsu
Bp. Purwadi sendiri. Beliau ingin menjadikan nama anak perempuannya
sebagai nama tokonya. Bp. Purwadi mengaku usahanya tidak memiliki logo
khusus sendiri. Beliau hanya menuliskan nama “Riska” biasa. Hal ini
dikarenakan dari awal berdiri, usaha Bp. Purwadi memang tidak terlalu
memperdulikan masalah nama dan logo. Font logonya pun berbeda antara
logo di kemasan dan logo di papan nama toko.
Kemasan dari produk-produknya hanya plastik tebal biasa yang
disablon nama “Riska” dan alamat toko. Ukuran kemasan 20x30cm dengan
pengepakan berisi 250 gr.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
8

Gb01. Kemasan Usus

Gb02. Kemasan Belut

5. Karakter istik Konsumen
Selama ini konsumen dari Pusat Oleh-Oleh Khas Kota Solo “RISKA”
mempunyai ciri-ciri dan karakteristik sebagai berikut :
a. Segi Beha viour
Konsumen yang ingin membeli camilan atau jajanan khas Kota Solo yang
terjangkau tetapi sangat baik kualitasnya, konsumen yang ingin memberi
oleh-oleh kepada keluarga atau teman, konsumen yang ingin menikmati
camilan atau jajanan khas Kota Solo yang enak dan lezat.
b. Segi Demografis
Konsumen kebanyakan adalah masyarakat pada umumnya, jenis kelamin
pria dan wanita, dewasa sampai orang tua.
c. Segi Psikografis
Konsumen dari kalangan menengah bawah hingga menengah atas,
konsumen yang mengutamakan kualitas, rasa dan harga yang terjangkau.
d. Segi Geografis
Masyarakat sekitar Kota Solo dan sekitarnya dan daerah dari luar Kota
Solo yang memang sudah menjadi langganan tetap.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
9

B. Target

1. Target Market
Karena banyaknya pesaing yang ingin menawarkan produk yang sama
kepada konsumen, maka pemasaran merupakan salah satu masalah yang
dihadapi sebuah perusahaan yang ingin meningkatkan volume penjualan.
Sehingga penting bagi suatu perusahaan untuk mengetahui target ma rket.
Target Ma rket dari perusahaan “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” dikelompokkan
menjadi 4 kelompok, yaitu :
a. Menurut Geografis
Daerah yang menjadi sasaran produk perusahaan “Oleh-Oleh Khas Solo
Riska” yaitu kota Solo dan se-Karisidenan Surakarta, daerah luar kota Solo
(Jogjakarta, Bandung, Bogor, Jakarta, Semarang, Surabaya)
b. Menurut Demografis
Menurut Demografis perusahaan “Oleh-Oleh Khas Kota Solo Riska”
digolongkan sebagai berikut :
1) Umur

: 25 – 50 tahun

2) Jenis Kelamin

: Pria dan Wanita

3) Latar Belakang Pendidikan

: Semua latar pendidikan

4) Sosial Ekonomi

: Menengah

c. Menurut Psikografis

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
10

Target

Market

menurut

psikografis

adalah

orang-orang

yang

menginginkan jajanan atau camilan khas Kota Solo yang enak, berkualitas
dan dengan harga terjangkau.
d. Menurut Beha viour
1) Manfaat yang di cari

: Makanan ringan atau oleh-oleh yang enak,

murah dan berkualitas
2) Status Kesetiaan

: Berkala

3) Status Pemakai

: Pelanggan tetap dan tidak tetap

4) Kesempatan Penggunaan : Pada setiap waktu

C. Kompetitor

1. Pusat Oleh-Oleh Khas Kota Solo Maju Mulya
a. Sejarah Perusahaan :
Pusat oleh-oleh khas Kota Solo Maju Mulya berdiri pada tahun
2003 yang beralamat di Jl. Adi Sucipto 81 Jajar Solo. Awalnya, sang
pemilik yang bernama Bapak Gatot S mencalonkan diri sebagai walikota.
Setelah menghabiskan banyak uang tetapi tidak terpilih, Bapak Gatot dan
istrinya yang bernama Retno Handayani pun membuka usaha pusat oleholeh dengan modal sisa mencalonkan sebagai walikota.
Usahanya pun maju pesat. Pasangan suami istri itu pun membuka
cabang di Jl. Adi Sucipto 97 Jajar Solo yang dikelola oleh anak sulung
mereka.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
11

b. Karakteristik Konsumen
Konsumen dari Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Maju Mulya mempunyai ciriciri sebagai berikut :
1) Segi Beha viour
Orang yang ingin mendapatkan camilan yang berkualitas tanpa
memperdulikan harga.
2) Segi Demogra fis
Konsumen kebanyakan adalah masyarakat pada umumnya, jenis
kelamin pria dan wanita, dewasa sampai orang tua.
3) Segi Psikografis
Konsumen yang mengutamakan kualitas dari pada harga.
4) Segi Geogra fis
Masyarakat kota Solo dan sekitarnya (Sragen, Wonogiri, Sukoharjo,
Karanganyar, Boyolali,Klaten) maupun masyarakat dari luar kota yang
mengunjungi kota Solo.
c. Karakteristik Kemasan dan Logo
Pusat oleh-oleh khas Solo “Maju Mulya” tidak mempunyai logo
perusahaan. Logo atau tulisan yang dicantumkan dalam kemasan maupun
media promosi hanyalah tulisan dengan font biasa yang tidak mempunyai
arti apapun.
Kemasan “Maju Mulya” menggunakan plastik tebal berukuran
20x30 cm yang berisi masing-masing 250gr. Pada kemasan diberi label
“Maju Mulya” sebagai identitas. Logo dan kemasan pusat oleh-oleh khas

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
12

Solo “Maju Mulya” pada umumnya, dari segi desain grafis sangat
sederhana.

Gb 03. Kemasan Keripik Tahu

2. Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Kr eezz
a. Sejarah Perusahaan

:

Pusat oleh-oleh khas Solo “Kreezz” beralamat di Jl. Ahmad Yani
365 Surakarta. Merupakan cabang pusat oleh-oleh khas Solo “Godhong”
yang terletak di Colomadu. Pusat oleh-oleh ini baru berdiri pada bulan
Maret 2011. Sang pemilik merupakan anak dari pemilik pusat oleh-oleh
khas Solo “Godhong” yang ingin mendirikan cabang sentra oleh-oleh.
“Kreezz” tidak memproduksi produk apapun hanya menjadi
distributor dan mengemas ulang produknya dengan kemasan yang dibuat

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
13

sendiri. Ini dikarenakan sang pemilik tidak mempunyai keahlian dalam
membuat makanan ringan ataupun jajanan.
b. Karakteristik Konsumen
Konsumen dari Pusat Oleh-Oleh Khas Solo “Kreezz” mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
1) Segi Beha viour
Orang yang ingin mendapatkan camilan yang berkualitas.
2) Segi Demogra fis
Konsumen kebanyakan adalah masyarakat pada umumnya, jenis
kelamin pria dan wanita, dewasa sampai orang tua.
3) Segi Psikografis
Konsumen yang mengutamakan kualitas dari pada harga.
4) Segi Geogra fis
Masyarakat kota Solo dan sekitarnya (Sragen, Wonogiri, Sukoharjo,
Karanganyar, Boyolali,Klaten) maupun masyarakat dari luar kota yang
mengunjungi kota Solo.

c. Karakteristik Kemasan dan Logo
Logo pusat oleh-oleh khas Solo “Kreezz” pada huruf R diberi
ilustrasi keris yang berarti secara tidak langsung “Kreezz” merupakan
plesetan dari keris. Tetapi “Kreezz” juga dimaksudkan bahwa produk dari

perusahaan ini ‘kres’ saat dimakan atau renyah.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
14

Kemasan produk “Kreezz” seperti kemasan lainnya yang
menggunakan plastik tebal berukuran 20x30 cm dan diberi merk “Kreezz”.
Pengemasan produk per @ berisi 250gr. Dari segi desain grafis, kemasan
dan desainnya masih minimalis dan sederhana.

Gb 04. Kemasan Keripik Tahu

Gb 05. Logo Pusat Oleh-Oleh Khas Solo “Kreezz”

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
15

BAB III
KONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Kar ya

1.

J enis Kemasan
Jenis kemasan berdasar fungsinya dibuat menjadi 2 macam :
a. Primary Packaging (kemasan satuan) : kemasan yang bersentuhan dengan
produk berjumlah 9 kemasan dengan isi 250 gram yaitu kemasan cakar ayam,
kemasan usus ayam, kemasan keripik belut, kemasan abon sapi, kemasan
serundeng manis, kemasan serundeng pedas, kemasan prastel, kemasan prastel
pedas dan kemasan klengkam.
b. Secondary Packaging (kemasan innerbox) : kemasan yang lebih besar yang
membungkus/mewadahi

beberapa

primary

packaging

sekaligus

yang

berjumlah 2 kemasan dengan isi 4 pack per 250 gram. Kemasan secondary
tersebut dibuat dengan ukuran berbeda. Untuk kemasan usus ayam, cakar
ayam, keripik belut, klengkam, prastel, prastel manis dan klengkam dengan
ukuran secondary packaging yang besar lalu untuk kemasan serundeng manis,
serundeng pedas dan abon dengan ukuran secondary packaging yang lebih
kecil karena menyesuaikan besar dari primary packaging atau kemasan
satuannya.
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
16

2.

Tujuan Kemasan
Sebagai pembungkus dan pelindung makanan atau jajanan, dalam hal ini
produk oleh-oleh khas Solo “Riska” dapat meningkatkan daya jual produk.
Tujuan kemasan yang lain adalah sebagai berikut :
a. Mengenalkan produk “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” kepada target
market melalui pendekatan kreatif. Respon yang diharapkan dari calon

konsumen dapat memberi nilai positif mengenai produk tersebut.
b. Membangun identitas merek melalui estetika.
c. Memposisikan produk “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” dibandingkan
produk kompetitor.
d. Menonjolkan perbedaan dengan kekhasan produk “Oleh-Oleh Khas Solo
Riska” dibanding kompetitornya.

3.

Strategi Kemasan
a. Menampilkan kelebihan produk “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” sebagai
produk makanan khas yang dibuat masih secara tradisional tetapi memiliki
kualitas dan citra rasa tinggi.
b. Pemilihan pesan sesuai dengan target market, baik verbal maupun visual.
Pemilihan warna yang berbeda dari kompetitor dan sebagai identitas produk
atau perusahaan, serta penggunaan bahan yang berkualitas.
c. Melalui kemasan, dapat menonjolkan kelebihan produk yang dipasarkan, dan
akan menimbulkan kesan eksklusif.
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
17

d. Melakukan positioning awal yang tergambar dalam desain kemasan yang
modern, dan membedakannya dengan produk competitor lainnya.
e. Merancang media promosi.

4.

Manfaat Kemasan
a. Memperkenalkan produk makanan khas kualitas unggulan kepada masyarakat.
b. Meningkatkan brand a wareness “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” di benak target
market.

c. Membedakan produk “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” dengan kompetitornya.
d. Menonjolkan kelebihan produk “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” dibanding
kompetitornya.
e. Memperkenalkan produk makanan khas buatan lokal merek “Riska” ke
berbagai daerah di Jawa Tengah dan luar Jawa.

5.

Konsep Kreatif
a. Logotype
Logo berfungsi sebagai tanda atau ciri/pembeda suatu perusahaan atau
dapat didaya gunakan untuk sarana informasi, membangun citra/image positif
di mata publik. Logo yang baik mempunyai beberapa karakteristik
diantaranya adalah logo harus mempunyai nilai keterbacaan tinggi meskipun
diaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda-beda,
sederhana, mudah ditangkap dan dimengerti dalam waktu singkat, mudah
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
18

diingat, mudah diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra perusahaan, aplikasi
logo yang baik dari warna, bentuk, konfigurasi logo pada beberapa media
grafis.
Logo dari perusahaan “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” awalnya
sederhana sekali berupa tulisan “Riska” saja. Logo ini pun dirancang kembali
agar masyarakat mudah mengingat “Oleh-Oleh Khas Solo Riska”.

Logo “Riska” ini menggunakan font Pristina . Pada huruf ‘R’ dan ‘S’
disambung sedangkan huruf ‘A’ diganti dengan siluet wanita berkonde
dengan cundhuk menthul yang melambangkan wanita Surakarta yang
berkonde. Menggunakan siluet wanita karena nama “Riska” sendiri identik
digunakan sebagai nama wanita. Huruf ‘R’ dan ‘S’ yang menyatu dengan
luwes. Warna yang dipilih pun merupakan warna pastel dan kalem yang tidak

mencolok yang menggambarkan masyarakat kota Surakarta yang luwes,
kalem dan tidak mencolok juga ramah. Diharapkan logo yang baru ini selain

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
19

melambangkan

masyarakat

kota

Surakarta

pada

umumnya

mencerminkan “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” pada khususnya.

Scale

commit to user

juga

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
20

Grid

Configuration

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
21

Clear Area

Color Guide

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
22

b. Tema Perancangan
Pada perancangan kemasan “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” ini, tema
yang ingin diangkat adalah budaya kota Solo. Tema tersebut diangkat selain
untuk mempromosikan makanan khas kota Solo tetapi juga mempromosikan
temapat-tempat wisata yang dicantumkan ke dalam kemasan agar masyarakat
luar tertarik mengunjungi kota Solo.
c. Positioning
Positioning adalah penempatan suatu produk dibanding produk yang

lain agar terlihat jelas perbedaannya dari produk yang lain. Positioning dari
produk “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” terletak pada kemasannya yang edukatif
dan informatif. Kemasan baru ini selain mempromosikan produk “Pusat OlehOleh Khas Solo Riska” pada khususnya juga mempromosikan tempat-tempat
wisata di kota Solo pada umumnya. Ini dimaksudkan agar target market selain
membeli produk juga mendapatkan informasi serta penjelasan singkat tentang
tempat wisata di kota Solo.
d. Bentuk
Bentuk kemasan merupakan pendukung utama yang membentuk daya
tarik visual. Bentuk kemasan ditentikan oleh beberapa aspek, seperti sifat
produk, pertimbangan mekanis, kondisi penjualan dan pertimbangan
pemajangan/display. Beberapa pertimbangan bentuk dalam kemasan antara
lain : bentuk yang sederhana lebih disukai, bentuk yang teratur mempunyai
daya tarik lebih dan bentuk harus seimbang.
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
23

Dengan pertimbangan tersebut bentuk kemasan yang akan dibuat
seperti kemasan makanan atau jajanan khas pada umumnya yaitu kotak tetapi
dengan model dan desain visual yang berbeda agar memberi kesan unik dan
menarik perhatian target market tanpa menghilangkan fungsi utamanya
sebagai pelindung produk sehingga terjaga kualitas dan kebersihannya.
e. Bahan
Dengan perkembangan di bidang industri kemasan, bahan/material
kemasan sangat beragam. Dalam perancangan kemasan ini menggunakan
bahan dari kertas Ivory agar makanan atau jajanan menjadi awet dan tidak
rusak. Selain itu, sebelum dilapisi oleh Ivory, makanan atau jajanan dibungkus
plastik terlebih dahulu agar lebih terjaga kebersihan dan kerenyahannya.
Kertas merupakan jenis bahan flexible packaging yaitu kemasan yang tidak
keras dan tidak kaku melainkan mudah dilipat sesuai keinginan
f. Ilustrasi
Ilustrasi mempunyai beberapa fungsi antara lain : menarik perhatian,
menonjolkan salah satu keistimewaan produk, memenangkan persaingan
dalam menarik perhatian konsumen, mendramatisasi pesan, menjelaskan suatu
pernyataan, menciptakan suasana khas dan menonjolkan suatu merek atau
menunjang slogan yang akan ditampilkan.
Karena pentingnya sebuah ilustrasi pada kemasan maka ilustrasi yang
ditampilkan pada kemasan ini merupakan ilustrasi yang dirasa menarik dan
lain dari pada yang lain. Ilustrasi yang akan digunakan dalam perancangan
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
24

kemasan ini menampilkan logotype dari “Oleh-Oleh Khas Solo Riska” sendiri.
Ilustrasi lainnya berupa ilustrasi makanan, motif batik dan tempat-tempat
wisata kota Solo beserta keterangannya. Hal tersebut diharapkan membuat
target market tertarik dengan produk “Oleh-Oleh Khas Solo Riska”. Serta
ilustrasi ini juga dimaksudkan untuk mempromosikan tempat-tempat wisata
kota Solo pada umumnya.
g. Warna
Dalam pembuatan kemasan, warna merupakan hal sangat penting dan
harus dipertimbangkan dengan matang. Warna yang salah pada kemasan akan
membuat target market kurang tertarik pada produk. Fungsi dari warna
diantaranya untuk identifikasi, untuk menarik perhatian, menimbulkan
pengaruh psikologis, mengembangkan asosiasi terhadap produk, menciptakan
suatu citra dan membangkitkan minat.
Warna yang digunakan dalam pembuatan kemasan “Oleh-Oleh Khas
Solo Riska” bermacam-macam. Warna yang dipilih tersebut melalui
pertimbangan khusus sesuai dengan fungsi warna itu sendiri serta
pertimbangan dari segi targer market. Masing-masing makanan memiliki
warna yang berbeda-beda sebagai identitas masing-masing produk agar target
market mudah mengenali. Warna-warna tersebut adalah :

C : 17 M : 81 Y : 87 K : 30 untuk kemasan abon sapi
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
25

C : 40 M : 60 Y : 0 K : 30 untuk kemasan serundeng original

C : 40 M : 100 Y : 0 K : 30 untuk kemasan serundeng pedas

C : 0 M : 20 Y : 40 K : 70 untuk kemasan keripik cakar ayam

C : 0 M : 100 Y : 100 K : 30 untuk kemasan keripik belut

C : 100 M : 0 Y : 100 K : 60 untuk kemasan prastel original

C : 0 M : 100 Y : 100 K : 0 untuk kemasan prastel pedas

C : 0 M : 60 Y : 100 K : 50 untuk kemasan usus ayam

C : 100 M : 100 Y : 0 K : 30 untuk kemasan klengkam
Sedangkan untuk secondary packaging menggunakan warna sebagai
berikut :

C : untuk secondary packaging isi 4 per 250 gram : abon sapi,
serundeng manis dan serundeng pedas

C : 0 M : 60 Y : 60 K : 40 untuk secondary packaging isi 4 per 250
gram : keripik cakar ayam, keripik belut, usus ayam, prastel, prastel pedas dan
klengkam

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
26

h. Tipografi
Tipografi adalah seni menyusun huruf. Tipografi erat kaitannya
dengan font, typeface dan rypefamily. Font adalah satu set huruf yang
berukuran sama dan mempunyai style yang sama. Font terdiri dari satu set
huruf A sampai Z, angka dan tanda-tanda. Typeface adalah satu set dari
alphabetical dan numerical karakter yang mempunyai style dan karakteristik

dominan yang sama. Sedangkan typefamily adalah satu set type lengkap
dengan variannya dari sebuah typeface, termasuk roman, italic, expanded,
condensed dan sebagainya.

Dengan pertimbangan 4 prinsip dalam tipografi legibility (mudah
terbaca), leadbility (penggunaan huruf dengan huruf yang lain sehingga
terlihat jelas), visibility (kemampuan suatu huruf, kata, kalimat dapat terbaca
dalam jarak baca tertentu) dan clarity (kemampuan huruf-huruf yang
digunakan dalam suatu karya desain dapat dibaca dan dimengerti oleh
pengamat yang dituju) maka font-font yang digunakan pada perancangan ini
merupakan font yang sesuai dengan empat prinsip dalam tipografi.
Logotype menggunakan font Pristina . Alasan pemilihan font Pristina

karena bentuknya yang sederhana namun luwes dan elegan. Hal ini
dimaksudkan agar logo “Riska” yang baru ini selain menggambarkan karakter
perusahaan pada khususnya juga menggambarkan masyarakat kota Solo pada
umumnya.
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
27

Sedangkan pemilihan font pada keterangan kemasan menggunakan
Arial Rounded MT Bold dan Calibri. Font tersebut merupakan font yang

sederhana dan tidak rumit digunakan untuk keterangan-keterangan yang
memerlukan tingkat keterbacaan yang tinggi seperti komposisi, kode
produksi, netto, tanggal kadaluarsa dan tempat produksi. Hal ini dimaksudkan
agar keterangan-keterangan penting yang terdapat pada kemasan dapat terbaca
jelas karena keterangan-keterangan tersebut memerlukan keterbacaan tingkat
tinggi.
Berikut adalah contoh dari Font Pristina :

Aa

Bb

Cc

Dd

Ee

Ff

Gg

Hh

Ii

Jj

Kk

Ll

M m Nn

Oo

Pp

Qq

Rr

Ss

Tt

Uu

Vv

W w Xx

Yy

Zz

12 3 4 5 6 7 8 9 0
Berikut adalah contoh dari Font Arial Rounded MT Bold :
Aa

Bb

Cc

Dd

Ee

Ff

Gg

Hh

Ii

Jj

Kk

Ll

Mm

Nn

Oo

Pp

Qq

Rr

Ss

Tt

Uu

Vv

Ww

Xx

Yy

Zz

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Berikut adalah contoh dari Font Calibri :
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
28

Aa

Bb

Cc

Dd

Ee

Ff

Gg

Hh

Ii

Jj

Kk

Ll

Mm

Nn

Oo

Pp

Qq

Rr

Ss

Tt

Uu

Vv

Ww

Xx

Yy

Zz

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

B. Konsep Per ancangan
Dalam perancangan kemasan produk “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” ini
tehnik pelaksanaan pekerjaan gambar dari awal hingga selesai adalah sebagai berikut:
1.

Sket kasar / Rough
Menggambar dengan sket kasar terlebih dahulu untuk mempermudah
dalam perancangan bentuk kemasan dan menghindari terlalu banyak dalam
menghapus kesalahan. Sket kasar biasanya diawali dengan bentuk kemasan yang
sederhana terlebih dahulu. Setelah menemukan ide kreatif, barulah dibuat sket
kemasan sesuai dengan ide yang didapat.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
29

2.

Sket kompr ehensif
Setelah mendapatkan sket desain kemasan yang disetujui dan diberi
ilustrasi, setelah itu gambar sket yang sudah jadi tadi diberi warna dengan pensil
warna atau spidol.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
30

3.

Mockup kemasan kosong

4.

Perancangan dengan komputer

5.

Mockup kemasan jadi

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
31

C. Tehnik Pelaksanaan
Untuk membuat sebuah kemasan perlu diketahui tehnik perancangan
pembuatannya, untuk kemasan produk “Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” tehnik
perancangannya adalah :
1.

Menentukan J enis Kemasan
Kemasan yang dibuat ada 9 macam primary packaging (kemasan satuan)
per @ 250 gram yaitu kemasan keripik cakar ayam, keripik belut, usus ayam,
abon sapi, prastel original, prastel pedas, serundeng original, serundeng pedas
dan klengkam. Serta 2 secondary packaging (kemasan innerbox) yang berisi 4
kemasan @250 gram.

2.

Membuat Desain Kemasan
Pertama

kali

membuat

sket

dasar

terlebih

dahulu,

kemudian

dikembangkan sesuai ide yang didapat. Setelah desain manual jadi, detail dibuat
dengan menggunakan komputer dan juga menentukan ukuran kemasan yang
diinginkan.
3.

Membuat ilustrasi pada kemasan
Untuk ilustrasinya terdapat ilustrasi logo, makanannya, motif batik serta
tempat-tempat wisata kota Solo.

4.

Membuat Hasil J adi Kemasan
Setelah semua desain kemasan dan ilustrasi selesai dibuat, kemudian
masuk dalam proses produksi. Proses pertama desain ilustrasi dicetak, setelah itu
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
32

ditempel pada lembaran karton tebal, lalu dipotong dengan pisau potong sesuai
pola kemasannya.
5.

Membuat Karya Penunjang atau Media Promosi
Untuk

menyampaikan

kepada

masyarakat

tentang

produk

kita,

penyampaiannya bisa menggunakan media promosi apa saja. Untuk perusahaan
“Pusat Oleh-Oleh Khas Solo Riska” ini menggunakan media promosi sebagai
berikut :
a.

Papan nama
Alasan Pemilihan Media :
Papan nama merupakan media promosi luar ruang yang memiliki
fungsi sebagai tanda atau pemberi informasi suatu tempat kepada publik atau
masyarakat agar masyarakat tahu tempat tersebut. Papan nama ini harus
dapat dengan mudah dijumpai dan dapat dibaca oleh masyarakat secara
bersamaan sehingga pesan yang disampaikan lebih cepat dan efisien.

b. X-banner
Alasan Pemilihan Media :
X-banner adalah media dalam ruang yang praktis dan efektif untuk

memperkenalkan produk kepada target yang dituju. X-banner merupakan
media yang fleksibel karena bisa ditempatkan di semua tempat, mudah
dipindahkan dan mudah bongkar pasang. Media ini berguna untuk

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
33

memberikan segala informasi yang berkaitan dengan produk kepada target
yang dituju.
c. Poster
Alasan Pemilihan Media :
Poster merupakan media promosi luar ruang yang memiliki fungsi
untuk mengiklankan sesuatu serta sebagai media untuk menyampaikan
pesan. Poster dapat dengan mudah dijumpai dan dapat dibaca oleh konsumen
secara bersamaan sehingga pesan yang disampaikan lebih cepat dan efisien.
d. Nota
Alasan Pemilihan Media :
Nota atau kuitansi adalah bukti tertulis dari suatu pembayaran yang
diberikan kepada konsumen atau pembeli setelah konsumen atau pembeli
membeli produk lalu membayarnya. Nota dapat dijadikan sebagai media
promosi yang praktis karena dengan begitu pembeli yang telah membeli
produk dan menerima nota kemudian menyimpan nota tersebut akan selalu
diingat oleh pembeli.
e. Merchandise
1) Toples
Alasan Pemilihan Media :
Toples adalah wadah yang digunakan sebagai tempat makanan
agar makanan dapat dengan mudah disimpan tanpa mengurangi kualitas
produk serta dapat dengan mudah diambil. Selain digunakan sebagai
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
34

merchandise toples juga dimaksudkan sebagai media promosi yang

efektif

karena

konsumen

yang

diberi

merchandise

ini

dapat

menggunakannya sebagai wadah atau tempat makanan yang akan selalu
dilihat dan diingat oleh konsumen.
2) Tempat tisu
Alasan Pemilihan Media :
Tempat

tisu

ini

diberikan

kepada

konsumen

sebagai

merchandise yang dapat berfungsi juga sebagai media promosi karena

penempatannya dapat mudah dijangkau oleh konsumen. Sehingga mudah
juga dilihat dan diingat oleh konsumen.
3) Stiker
Alasan Pemilihan Media :
Stiker termasuk media promosi yang sangat praktis dan relatif
murah. Media ini dibagikan secara cuma-cuma atau gratis kepada
konsumen yang telah membeli produk.
4) Kalender
Alasan Pemilihan Media :
Selain sebagai merchandise kalender juga digunakan sebagai
media promosi yang sangat praktis. Karena selain untuk menarik
perhatian konsumen juga agar dengan mudah diingat dan dilihat oleh
konsumen.
5) Piring

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
35

Alasan Pemilihan Media :
Piring adalah wadah yang digunakan sebagai tempat untuk
menyajikan makanan. Selain digunakan sebagai merchandise piring juga
dimaksudkan sebagai media promosi yang efektif karena konsumen yang
diberi merchandise ini dapat menggunakannya sebagai wadah atau
tempat makanan yang akan selalu dilihat dan diingat oleh konsumen.
6.

Target Karya
a. Perancangan primary packaging (kemasan satuan) ada 9 macam rancangan
desain per @250 gram. Masing-masing kemasan memiliki warna dan
ilustrasi yang berbeda sebagai pembeda antara produk yang satu dan lainnya.
1) Kemasan Abon Sapi
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan

: Ivory Paper 230 gr

Ukuran

: 39 cm x 7,5 cm

Ilustrasi

: Logotype Riska, makanan, motif batik dan Galabo

Software

: CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4

Teknik

: Offset Printing

Typography

: Calibri

2) Kemasan Serundeng
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan

: Ivory Paper 230 gr

Ukuran

: 39 cm x 7,5 cm
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
36

Ilustrasi

: Logotype Riska, makanan, motif batik dan Loji
Gandrung

Software

: CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4

Teknik

: Offset Printing

Typography

: Calibri

3) Kemasan Serundeng Pedas
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan

: Ivory Paper 230 gr

Ukuran

: 39 cm x 7,5 cm

Ilustrasi

: Logotype Riska, makanan, motif batik dan Pasar
Klewer

Software

: CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4

Teknik

: Offset Printing

Typography

: Calibri

4) Kemasan Cakar Ayam
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan

: Ivory Paper 230 gr

Ukuran

: 39 cm x 7,5 cm

Ilustrasi

: Logotype Riska, makanan, motif batik dan Keraton
Surakarta

Software

: CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4

Teknik

: Offset Printing
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
37

Typography

: Arial Rounded MT Bold

5) Kemasan Keripik Belut
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan

: Ivory Paper 230 gr

Ukuran

: 39 cm x 7,5 cm

Ilustrasi

: Logotype Riska, makanan,motif batik dan Ngarsopuro

Software

: CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4

Teknik

: Offset Printing

Typography

: Arial Rounded MT Bold

6) Kemasan Prastel
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan

: Ivory Paper 230 gr

Ukuran

: 39 cm x 7,5 cm

Ilustrasi

: Logotype Riska, makanan, motif batik dan Pura
Mangkunegaran

Software

: CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4

Teknik

: Offset Printing

Typography

: Arial Rounded MT Bold

7) Kemasan Prastel Pedas
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan

: Ivory Paper 230 gr

Ukuran

: 39 cm x 7,5 cm
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
38

Ilustrasi

: Logotype Riska, makanan, motif batik dan Museum
Radya Pustaka

Software

: CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4

Teknik

: Offset Printing

Typography

: Arial Rounded MT Bold

8) Kemasan Usus Ayam
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan

: Ivory Paper 230 gr

Ukuran

: 39 cm x 7,5 cm

Ilustrasi

: Logotype Riska, makanan, motif batik dan Taman
Budaya Sriwedari

Software

: CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4

Teknik

: Offset Printing

Typography

: Arial Rounded MT Bold

9) Kemasan Klengkam
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan

: Ivory Paper 230 gr

Ukuran

: 39 cm x 7,5 cm

Ilustrasi

: Logotype Riska, makanan, motif batik dan Taman
Balekambang

Software

: CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4

Teknik

: Offset Printing
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
39

Typography

: Arial Rounded MT Bold

b. Perancangan secondary packaging (kemasan innerbox) ada 2 macam
rancangan desain primer yang berisi 4 kemasan per @250 gram.
1) Secondary Packaging Untuk Kemasan Abon Sapi, Serundeng Manis dan
Serundeng Pedas
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan

: Ivory Paper 260 gr

Ukuran

: 49 cm x 93 cm

Ilustrasi

: Logotype Riska, motif batik dan kemasan satuan

Software

: CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4

Teknik

: Offset Printing

Typography

: Arial Rounded MT Bold

2) Secndary Packaging Untuk Kemasan Keripik Cakar Ayam, Keripik
Belut, Usus Ayam, Prastel, Prastel Pedas dan Klengkam
Rencana Data Teknis :
Media / Bahan

: Ivory Paper 260 gr

Ukuran

: 115 cm x 76 cm

Ilustrasi

: Logotype Riska, motif batik dan kemasan satuan

Software

: CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4

Teknik

: Offset Printing

Typography

: Arial Rounded MT Bold

c. Perancangan media pendukungnya, berupa :
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
40

1) Papan nama
Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan : MMT, papan, paku
Ukuran

: 80 cm x 60 cm

Ilustrasi

: Logo “Riska”

Software

: CorelDRAW X4

Penempatan

: Di depan toko

Teknik

: Digital Printing

Typography

: Arial Rounded MT Bold

2) X-banner

Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan : MMT, kaki penyangga X-Banner
Ukuran

: 60 cm x 160 cm

Ilustrasi

: Logo “Riska”, makanan yang dijual

Software

: CorelDRAW X4

Penempatan

: Di depan etalase toko

Teknik

: Digital Printing

Typography

: Arial Rounded MT Bold

3) Poster
Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan : Ivory Paper 150 gr
Ukuran

: 29,7 cm x 42 cm
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
41

Ilustrasi

: Logo Riska, motif batik dan produk kemasan satuan

Software

: CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4

Penempatan

: Dipasang di tembok-tembok pinggir jalan

Teknik

: Offset Printing

Typhography

: Arial Rounded MT Bold

4) Nota
Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan : HVS Paper 70gr
Ukuran

: 16 cm x 10 cm

Ilustrasi

: Logo “Riska”

Software

: CorelDRAW X4

Distribusi

: Dibagikan kepada konsumen sebagai bukti
pembayaran

Teknik

: Offset Printing

Typography

: Arial Rounded MT Bold

5) Merchandise

a) Toples
Wadah atau tempat untuk makanan yang diberikan kepada
konsumen sebagai merchandise dan bersifat limited. Diberikan
kepada konsumen yang sudah membeli di atas nominal Rp. 250.000.
Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan

: Toples plastik, stiker
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
42

Ukuran

: diameter : 15 cm tinggi : 14 cm

Ilustrasi

: Logo “Riska”

Software

: CorelDRAW X4

Distribusi

: Dibagikan kepada konsumen sebagai bonus
pembelian dengan membeli produk di atas
nominal Rp. 250.000

Teknik

: Offset Printing

Typography

: Arial Rounded MT Bold

b) Tempat tisu
Sebagai souvenir terbatas diberikan untuk konsumen yang membeli
di atas nominal Rp. 150.000.
Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan

: Ivory Paper 230gr

Ukuran

: 32,5 cm x 34 cm

Ilustrasi

: Logo “Riska”, makanan, motif batik

Software

: CorelDRAW X4

Distribusi

: Dibagikan kepada konsumen sebagai bonus
pembelian dengan membeli produk minimal
Rp. 150.000

Teknik

: Offset Printing

Typography

: Arial Rounded MT Bold

c) Stiker

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
43

Diberikan kepada konsumen secara cuma-cuma setelah membeli
produk apapun dan tidak ada minimum nominal.
Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan

: Sticker Glossy

Ukuran

: 10 cm x 5 cm

Ilustrasi

: Logo “Riska”, makanan

Software

: CorelDRAW X4

Distribusi

: Dibagikan kepada konsumen setiap membeli
produk (selama persediaan masih ada)

Teknik

: Offset Printing

Typography

: Arial Rounded MT Bold

d) Kalender
Diberikan setelah pergantian tahun dan bersifat limited. Pembagian
secara harian selama 1 bulan.
Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan

: Ivory Paper 260 gr

Ukuran

: 29,7 cm x 42 cm

Ilustrasi

: Logo “Riska”, makanan, motif batik

Software

: CorelDRAW X4

Distribusi

: Dibagikan kepada 100 konsumen pertama
yang membeli produk di bulan Januari atau di
awal tahun
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
44

Teknik

: Offset Printing

Typography

: Arial Rounded MT Bold

e) Piring
Digunakan sebagai merchandise perusahaan dan bersifat limited.
Diberikan kepada pembeli secara cuma – cuma jika telah membeli
produk dalam jumlah nominal yang telah ditentukan.
Rencana Rincian Data Teknis :
Media / Bahan

: Keramik

Ukuran

: diameter : 23 cm

Ilustrasi

: Logo “Riska”

Software

: CorelDRAW X4

Distribusi

: Dibagikan kepada konsumen sebagai bonus
pembelian dengan membeli produk minimal
Rp. 350.000 pada bulan Ramadhan

Teknik

: Offset Printing

Typography

: Arial Rounded MT Bold

d. Media Placement
1) Papan nama
Papan nama rencananya akan ditempatkan di depan toko agar dengan
mudah dilihat dan dikenali oleh masyarakat atau konsumen.
2) X-banner

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
45

X-banner akan diletakkan di depan etalase toko paling depan agar

menarik minat konsumen serta agar dapat dengan mudah dilihat oleh
konsumen atau pembeli.
3) Poster
Dipasang di tembok-tembok pinggir jalan agar masyarakat dapat dengan
mudah melihatnya dan mengetahui informasi yang disampaikan.
4) Nota
Sebagai bukti pembayaran setelah pembeli melakukan transaksi
pembayaran. Di tempatkan di meja kasir agar dengan mudah dijangkau.
5) Merchandise
a) Toples
Wadah atau tempat untuk makanan yang diberikan kepada konsumen
sebagai merchandise dan bersifat limited. Diberikan kepada
konsumen yang sudah membeli di atas nominal Rp. 250.000.
b) Tempat tisu
Sebagai souvenir terbatas diberikan untuk konsumen yang membeli
di atas nominal Rp. 150.000.
c) Stiker
Diberikan kepada semua pembeli yang telah membeli produk
apapun, selama persediaan masih ada.
d) Kalender
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
46

Dibagikan untuk 100 pelanggan pertama yang membeli produk
apapun pada bulan Januari di awal tahun.
e) Piring
Diberikan kepada konsumen setelah membeli produk di atas nominal
Rp. 350.000 pada bulan Ramadhan.
e. Rincian Biaya Produksi dan Media Promosi
Biaya Produksi Kemasan

:

Film

: Rp. 16 / cm / warna

Plate

: Rp. 13.500 / warna

Peso Pond

: Rp. 450 / cm

Biaya Jasa Cetak 4warna / 1 muka (A3) : Rp. 170.000
*(1000 lembar/2 rim)
Biaya Jasa Cetak 4warna / 1 muka (A2) : Rp. 200.000
*(1000 lembar/2 rim)
Kertas Ivory 230 gram (A3)

: Rp. 540.000

*(1000 lembar/2 rim)
Kertas Ivory 260 gram (A2)

: Rp. 1.000.000

*(1000 lembar/2rim)
Laminasi Doff

: Rp. 0,26 / cm

Laminasi Glossy

: Rp. 0,16 / cm

MMT

: Rp. 18.000 / m
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
47

1) Biaya Produksi Kemasan
a) Kemasan Satuan Untuk Abon Sapi, Serundeng Manis dan
Serundeng Pedas
Film

: (28x39,5cm) x Rp. 16 x 4

: Rp.

70.784

Plate

: Rp. 13.500 x 4

: Rp.

54.000

Peso Pond

: (28x39,5cm) x Rp.450

: Rp. 497.700

Biaya Jasa Cetak 4w/1mk

: Rp. 170.000

Art Carton 230 gr (1000 lembar)

: Rp. 540.000

Biaya Jasa Potong Rp.20 x 1000 lembar

: Rp. 20.000
_____________ +

Jumlah Harga 1000 lembar

: Rp. 1.352.484

Rp. 1.352.484 x 3 macam kemasan