ANALISIS SKALABILITAS PRIVATE CLOUD COMPUTING BERBASIS INFRASTUCTURE AS A SERVICE (IAAS).

ANALISIS SKALABILITAS PRIVATE CLOUD
COMPUTING BERBASIS INFRASTUCTURE AS
A SERVICE (IAAS)

SKRIPSI

Oleh :

IMAM BAGUS MAWARDI
0836010014

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS SKALABILITAS PRIVATE CLOUD

COMPUTING BERBASIS INFRASTUCTURE AS A
SERVICE (IAAS)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
J urusan Teknik Infor matika

Oleh :

IMAM BAGUS MAWARDI
0836010014

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS SKALABILITAS PRIVATE CLOUD COMPUTING
BERBASIS INFRASTUCTURE AS A SERVICE (IAAS)
Disusun Oleh :

IMAM BAGUS MAWARDI
0836010014

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan
Periode II Tahun Akademik 2013/2014

Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping

Henni Endah Wahanani, S.T, M.Kom

NIP/NPT. 3 7809 130 3481

Achmad J unaidi, S.Kom
NIP/NPT. 3 7811 040 1991

Mengetahui,
Ketua J urusan Teknik Infor matika
Fakultas Teknologi Industri
UPN ”Veteran” J awa Timur

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT.
NIP. 19650731 199203 2 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS SKALABILITAS PRIVATE CLOUD COMPUTING
BERBASIS INFRASTUCTURE AS A SERVICE (IAAS)
Disusun Oleh :


IMAM BAGUS MAWARDI
0836010014
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 23 Desember 2013
Pembimbing :

Tim Penguji :

1.

1.

Henni Endah Wahanani, S.T, M.Kom
NIP/NPT. 3 7809 130 3481

Rizky Par lika, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8405 07 0219 1


2.

2.

Achmad J unaidi, S.Kom
NIP/NPT. 3 7811 040 1991

Ir. Kartini, S.Kom, M.Kom
NIP. 19611110 199103 2 001
3.

Faisal Muttaqin, S.Kom
NPT. 3 8512 11 0351 1
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

Ir. Sutiyono, MT
NIP. 19600713 198703 1001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

Jalan Raya Rungkut Madya-Gunung Anyar, Surabaya 60294

KETERANGAN REVISI
Mahasiswa di bawah ini :
Nama

: Imam Bagus Mawardi

NPM

: 0836010014

Jurusan


: Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design)/ skripsi ujian
lisan periode II, TA 2012/2013 dengan judul:
“ANALISIS SKALABILITAS PRIVATE CLOUD COMPUTING BERBASIS
INFRASTUCTURE AS A SERVICE (IAAS)”
Surabaya, 26 Desember 2013
Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:

1) Rizky Prlika, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8405 07 0219 1

2) Ir. Kartini, S.Kom, M.Kom
NIP. 19611110 199103 2 001
3) Faisal Muttaqin, S.Kom
NIP. 3 8512 11 0351 1

{


}

{

}

{

}

Mengetahui,
Pembimbing Utama

Henni Endah Wahanani, S.T, M.Kom
NIP/NPT. 3 7809 130 3481

Pembimbing Pendamping

Achmad Junaidi, S.Kom
NIP/NPT. 3 7811 040 1991


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir (skripsi) yang
berjudul :
“ANALISIS SKALABILITAS PRIVATE CLOUD COMPUTING BERBASIS
INFRASTUCTURE AS A SERVICE (IAAS)”
Laporan Tugas Akhir (skripsi) disusun sebagai syarat untuk menempuh
Kelulusan di Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya Jawa Timur.
Laporan Tugas Akhir (skripsi) ini memberikan peneliti kesempatan untuk
lebih memperdalam ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan dan untuk
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan selesainya Laporan Tugas Akhir (skripsi) ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada peneliti.
Untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1.


Bapak Ir. Sutiyono. MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN
“Veteran” Jawa Timur.

2.

Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN
“Veteran” Jawa Timur.

3.

Bu Henni selaku Pembimbing I yang telah mengarahkan, memberikan
bimbingan dan saran yang membangun dalam menyusun skripsi ini serta
telah banyak meluangkan banyak waktunya untuk membimbing saya hingga

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

selesai dalam pengerjaan Laporan Tugas Akhir (skripsi) di UPN “Veteran”

Jawa Timur.
4.

Bapak Junaidi selaku dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan
masukan dalam bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat bagi
peneliti sejak awal hingga terselesainya laporan Laporan Tugas Akhir
(skripsi) di UPN “Veteran” Jawa Timur.

5.

Kedua orang tua, Ibu dan Bapak atas semua doanya, dukungan serta harapanharapannya selama ini sehingga terselesaikannya Laporan Tugas Akhir
(skripsi). Semoga dengan ini, peneliti sedikit bisa membahagiakan dan
membanggakan kalian.

6.

Saudara-saudaraku, Mas Opik, Ais, Mbak Iid, Maz Izank dan semuanya.
Terimakasih atas semua doa, bantuan dan support yang telah diberikan. Doa,
support, dan bantuan kalian sangat berarti bagi saya.

7.

Sahabat-sahabat ALU. Altaf, Rio, Fariz, Faza, Pepenk, Arul, Anas, Oyang,
Yudha, Ericka, Hadi, Rizky, Heldan, Nanang, Ferry, dan Elvin yang telah
mendukung, membantu peneliti selama kuliah, mengerjakan tugas, UTS,
UAS, PKL, sampai tugas akhir (skripsi) ini. Dan kepada sahabat – sahabat exIlmu Komputer, Rendra, Banu, Dito, Novan, Huda, Elit, Aditya, dan Alter.
Peneliti tidak dapat memberikan sesuatu yang berarti untuk kalian, hanya
ucapan kata yang tulus “Terima Kasih Banyak”. Semoga kesuksesan dan
kebahagiaan bersama kita, Dulur. Kalian LUAR BISA!!!

8.

Teman – teman peneliti yang tidak pernah lelah mendoakan, memberikan
semangat, support, hingga meminjami buku referensi kepada peneliti. Teman
seangkatan TF, arek Warior, arek SMP, arek SMA, Tim Suloyo, Tim Protek

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dan semuanya yang tidak bisa peneliti sebutkan satu per satu. Terima kasih
banyak,Kawan. Semoga kesuksesan dan kebahagiaan menyertai langkah kita.

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan
pembuatan Aplikasi ini namun peneliti berharap semoga Aplikasi ini dapat ikut
menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu komputer. Kritik dan
saran yang membangun kami harapkan untuk kesempurnaan penelitian laporan ini,
semoga dapat bermanfaat.

Surabaya, Desember 2013

Peneliti

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Abstrak .........................................................................................................

i

Kata Pengantar..............................................................................................

ii

Daftar Isi.......................................................................................................

v

Daftar Gambar ..............................................................................................

vii

Daftar Tabel..................................................................................................

viii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN .......................................................................

1

1.1 Latar Belakang .....................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah...............................................................

2

1.3 Batasan Masalah....................................................................

3

1.4 Tujuan ...................................................................................

4

1.5 Manfaat ................................................................................

4

1.6 Metodologi Penelitian ...........................................................

4

1.7 Sistematika Penulisan ...........................................................

6

TINJ AUAN PUSTAKA .............................................................

8

2.1

Penelitian Terdahulu ...........................................................

8

2.2

Cloud Computing ...............................................................

11

2.2.1 Jenis-Jenis Cloud Computing ..................................

14

2.2.2 Jenis Layanan Cloud Computing .............................

16

2.3

Proxmox Virtual Environment (Proxmox VE) .....................

18

2.4

Kernel-Based Virtual Machine (KVM) ...............................

21

2.5

Skalabilitas .........................................................................

21

2.6

Shell Script .........................................................................

22

2.7

Web Server .........................................................................

24

2.8

Ubuntu ...............................................................................

27

2.9

FTP Server .........................................................................

28

2.10 SSH ....................................................................................

30

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ............................

32

3.1 Alur Perancangan Sistem.......................................................

32

3.2 Topologi ...............................................................................

36

3.3 Persiapan Perangkat Lunak ...................................................

38

3.4 Analisa Perangkat Keras .......................................................

40

3.5 Skenario Pengujian ................................................................

41

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ......................................................

43

4.1 Instalasi Sistem ......................................................................

43

4.1.1 Instalasi Dan Konfigurasi Proxmox ............................

43

4.1.1.1 Instalasi SUN JAVA Plugin ...............................

45

4.1.1.2 Akses Ke Web Proxmox ...................................

45

4.2 Pembuatan Mesin Virtual (VM) ............................................

47

4.2.1

Pemasangan Paket ......................................................

52

Pengujian Sistem ..................................................................

53

4.3.1 Pengujian Sistem Skenario 2 ........................................

57

4.3.2 Pengujian Sistem Skenario 3 ........................................

61

4.3.3 Pengujian Sistem Skenario 4 ........................................

64

4.3.4 Pengujian Sistem Skenario 5 ........................................

68

4.3.5 Pengujian Sistem Skenario 6 ........................................

71

PENUTUP ...................................................................................

77

5.1 Kesimpulan ...........................................................................

77

5.2 Saran .....................................................................................

78

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

80

4.3

BAB V

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Imam Bagus Mawardi (0836010014)
Analisis Skalabilitas Private Cloud Computing Berbasis Infrastructure As A
Service (IAAS)
Pembimbing I : Henni Endah Wahanani, ST, M.Kom
Pembimbing II : Achmad J unaidi, S.Kom

ABSTRAK
Cloud computing memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan
sistem konvensional. Bagi user, mereka akan bebas berkreasi dan tidak perlu
menyediakan infrastruktur (data center, processing power, storage sampai
aplikasi desktop) untuk dapat memiliki sebuah sistem. Dengan dukungan banyak
inti processor (core), terutama pada server, yang dapat dimanfaatkan untuk
menjalankan aplikasi-aplikasi dan services secara bersamaan menggunakan teknik
virtualisasi pada komputer server. Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini
dilakukan pengukuran terhadap beberapa virtualisasi server untuk mengetahui
kinerja virtualisasi server. Perhatian utama mengenai cloud computing ini adalah
masalah kehandalan. Apakah sistem ini mampu memberikan kebutuhan
komputasi sesuai yang dibutuhkan dan memberikan stabilitas. Membagi beberapa
proses secara bersama-sama, mengirimkan dan menerima file secara bersamasama adalah sebagian resiko dari pada server cloud computing.
Dalam kesempatan ini akan dilakukan analisa terkait dengan stabilitas
Cloud Computing. Dengan hasil utama dari penelitian ini adalah perancangan, dan
implementasi virtualisasi server menggunakan Proxmox yang dilanjutkan dengan
dilakukan analisa kinerja dari virtualisasi server tersebut.
Hasil utama dari penelitian ini adalah perancangan, imlementasi
virtualisasi server menggunakan proxmox serta deskriptif analisa melalui
pengukuran skalabilitas dari hasil kinerja dari virtualisasi tersebut. Yaitu dengan
menggunakan aktifitas transcoding video dan upload berkas ke setiap ftp server
yang telah dipasangkan di mesin virtual secara bersamaan. Sehingga
menghasilkan data berupa penggunaan CPU. Dan hasilnya pun menunjukkan
bahwa penggunaan CPU terbilang stabil. Hanya setiap penambahan mesin virtual
menunjukkan peningkatan untuk penggunaan CPU. Walaupun tidak menunjukkan
peningkatan yang besar-besaran.
Kata kunci : Virtualisasi, Cloud Computing, Proxmox, Skalabilitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Cloud computing memiliki beberapa keunggulan dibandingkan
dengan sistem konvensional. Bagi user, mereka akan bebas berkreasi dan
tidak perlu menyediakan infrastruktur (data center, processing power,
storage sampai aplikasi desktop) untuk dapat memiliki sebuah sistem,
karena semuanya sudah disediakan secara virtual. Dan bagi server, akan
dapat memanfaatkan sumber daya yang efisien, yaitu dengan satu server
fisik dapat menghasilkan dan menyebarkan banyak mesin virtual dan
sistem operasi. Ini yang membuat sistem cloud computng memiliki
kelebihan dalam hal pembiayaan, yaitu mengurangi biaya operasional.
Perhatian utama mengenai cloud computing ini adalah masalah
kehandalan. Apakah sistem ini mampu memberikan kebutuhan komputasi
sesuai yang dibutuhkan dan memberikan stabilitas. Membagi beberapa
proses secara bersama-sama, mengirimkan dan menerima file secara
bersama-sama adalah sebagian resiko dari pada server cloud computing.
Karena memang dalam satu server fisik dijadikan beberapa server virtual.
Secara kebutuhan sendiri, server menjadi komputer pusat yang
menjadikannya harus beroperasi lebih banyak daripada komputer biasa.
Sehingga dijadikannya server memiliki spesifikasi perangkat keras yang
lebih khusus.
1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Maka dalam kesempatan kali ini, akan dicoba untuk menguji
skalabilitas dari pada server cloud computing ini. Yaitu menguji
kemampuan dalam memberikan performa secara keseluruhan, jika sebuah
atau beberapa faktor pembebanan ditambahkan. Faktor pembebanan
sendiri umumnya meliputi banyaknya pemakai, jumlah data yang sedang
diatur oleh aplikasi, dan banyaknya transaksi. Performa dapat dilihat dari
jumlah beban dan respon waktu yang diberikan oleh aplikasi. Jumlah
beban diukur dari jumlah pekerjaan yang bisa dilakukan oleh suatu
aplikasi dalam batasan waktu yang telah ditentukan. Sedangkan respon
waktu adalah selang waktu yang dibutuhkan antara seorang pemakai
dalam meminta proses dan menerima hasil yang diminta.
Dan layanan dari sistem cloud yang akan dipakai adalah
Infrastructure as a Service (IaaS). IaaS sendiri adalah layanan yang
menyediakan akses virtualisasi komputer, sumber daya dari hardware
termasuk mesin, jaringan maupun penyimpanan data. Jadi pada jenis
komputasi awan ini tersedia beberapa virtual mechine (VM) yang dapat
diakses melalui jaringan komputasi awan.

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

1. Bagaimana merancang sebuah Infrastruktur as a Service (IaaS) pada
jaringan private cloud computing ?
2. Bagaimana mengimplementasikan virtualisasi server
3. Bagaimana menganalisa skalabilitas dari sistem private cloud. Yang
berguna untuk mengetahui kinerja sistem cloud.

1.3

Batasan Masalah
Batasan permasalahan yang terkait dalam pembangunan cloud computing
ini antara lain :
1. Perangkat lunak untuk menejemen cloud menggunakan proxmox.
2. Menggunakan KVM sebagai engine utama dalam implementasi ini
(virtualisasi).
3. Menggunakan shell script untuk melakukan otomatisasi pengujian.
4. Komponen yang diuji skalabilitasnya (diberi pembebanan) adalah
CPU.
5. Hasil dari uji coba adalah hanya dari hanya dari perangkat keras
yang digunakan di penelitian ini. Dan bukan memabandingkan
dengan perangkat lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

1.4

Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada pengerjaan tugas akhir ini adalah:
Menganalisa kinerja dari server cloud computing melalui pengukuran
skalabilitas.

1.5

Manfaat
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari pengerjaan tugas akhir ini
adalah :
1. Mengetahui kinerja dari sistem cloud.
2. Memberikan

solusi

pada

laboratorium

komputer

yang

membutuhkan banyak server untuk bereksperimen atau mendukung
banyak siswa/mahasiswa yang ingin melakukan tugas akhir dengan
berbagai topik.
3. Memberikan solusi di

sebuah kantor/organisasi yang masing-

masing bagian membutuhkan server sendiri.
4. Memberikan solusi kepada administrator untuk bisa upgrade
dengan cepat ketika server mengalami overload.

1.6

Metodologi Penelitian
1. Studi Literatur
Studi literatur adalah pengumpulan dokumen - dokumen, referensireferensi, buku-buku, sumber dari internet, atau sumber-sumber lain

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi.
Pada tahap ini bertujuan untuk mendukung teori-teori yang berkaitan
dengan masalah yang muncul.
2. Persiapan Hardware dan Software
Dalam tahap ini akan dipersiapkan mengenai hardware yang digunakan,
demikian pula beberapa perangkat lunak yang diperlukan baik untuk
instalasi maupun setup jaringan.
3. Perancangan
Setelah tahap persiapan hardware dan software dilakukan perancangan
(desain) meliputi penentuan perangkat keras dan topologi yang akan
digunakan.
4. Implementasi Private Cloud Comuting
Dimulai dari instalasi proxmox, dilanjutkan konfigurasi yang meliputi
konfigurasi storage, memori untuk intance yang akan dipasang.
Kemudian dilanjutkan pemasangan Virtual Machine (VM) dengan
beberapa pemasangan untuk dijadikan bahan utama penelitian. Dan
tidak lupa untuk memasang plugin untuk browser yang digunakan
untuk remote server cloud sehingga menampilkan secara grafis via
web.
5. Uji coba dan Analisa
Uji coba ini dilakukan untuk memastikan apakah Infrastrukture IaaS yang
sudah di implementasikan memenuhi syarat atau sudah sesuai dengan
yang direncanakan dalam tahap analisa dan perancangan sistem, serta

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

dievaluasi mengenai kelayakan pemakaian jaringan Cloud Computing
ini.
6. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari penelitian. Buku ini
disusun sebagai laporan dari seluruh proses penelitian. Dari
penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang
ingin menyempurnakan dan mengembangkan penelitian lebih lanjut.

1.7

Sistematika Penulisan
Laporan Penelitian ini terdiri dari 5 (lima) bab, dimana masing–
masing bab mempunyai kaitan satu sama lain, yaitu:

BAB I :

PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar
belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah
yang ada pada sistem ini, manfaat dan sistematika
penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan.

BAB II :

TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi bebagai teori dasar yang menjadi tinjauan
untuk

merancang

pengetahuan

dan

dan
aturan

membuat

sistem

yang

digunakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

berbasis
untuk

7

menghasilkan

suatu

keputusan

untuk

mengatasi

permasalahan yang terjadi.
BAB III :

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang analisa serta perancangan
kebutuhan sistem yaitu sistem berbasis pengetahuan dan
aturan untuk memprediksi bahan baku pada tahun-tahun
yang akan datang.

BAB IV :

IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisikan penjelasan tentang mengimplementasi
rancangan

sistem ke dalam

bentuk

program.

Dan

menjelaskan tentang pengujian sistem secara umum
maupun terperinci. Langkah pengujian dilakukan berulang
hingga dicapai suatu sistem sesuai dengan kebutuhan yang
diinginkan.
BAB V :

PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil
permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini serta berisi
tentang saran-saran yang yang dapat digunakan untuk
perbaikan dan pengembangan lebih lanjut atas analisa yang
sudah disimpulkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

Mesin virtual adalah salinan identik dari hardware, dimana setiap salinan
tersebut menjalankan sistem operasinya sendiri-sendiri. Motivasi dari virtualisasi
mesin adalah agar mesin virtual menyediakan lingkunagn dimana aplikasi yang
tidak terpercaya dapat dijalankan, mesin virtual mampu menbatasi akses dan
penggunaan perangkat keras. Mesin virtual mengizinkan penggunaan mekanisme
sistem operasi terdedikasi atau teroptimasi untuk setiap aplikasi. Serta aplikasi
dan proses yang berjalan dalam mesin virtual dapat dikelola sebagai suatu
kesatuan yang utuh.

2.1

Penelitian Terdahulu
Dalam hal ini, paper yang menjadi rujukan adalah “Scalability
Comparison Of Four Host Virtualization Tools” oleh Benjamin Quetier,
Vincen Neri, Frank Cappello. Yang menjelaskan tentang perbandingan
empat buah teknologi mesin virtual, yaitu VMWare, XEN, Vserver dan
UML. Keempat teknologi mesin virtual diperbandingkan dengan
metodologi dan matriks yang telah dirancang sebelumnya, overhead dari
teknik virtualisasi, yaitu efek kerja saat mesin beroperasi. Alat virtualisas
sendiri seharusnya menunjukkan overhead yang rendah dan konstan.
8

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Evaluasi performa overhead diakukan dengan membandingkan
waktu eksekusi pada aplikasi yang berjalan pada sistem operasi yang tidak
divirtualisasikan dengan waktu eksekusi yang berjalan untuk aplikasi sama
yang berjalan di dalam mesin virtualisasi tunggal. Komparasi juga
dilakukan dengan waktu eksekusi pada aplikasi yang berjalan pada suatu
mesin virtualisasi dengan jumlah n mesin virtualisasi juga sedang berjalan
bersamaan. Namun mereka tidak mengeksekusi aplikasi apapun.
Dalam rangka kebergunaan, parameter yang diukur adalah waktu
startup dan okupasi memori. Waktu startup menunjukkan kecekatan alat
virtualisasi. Sedangkan okupasi memori adalah faktor yang membatasi
jumlah mesin virtual yang dapat berjalan bersamaan.
Hasil dari penelitian ini antara lain:
1. Vserver menunjukkan performa startup terbaik dengan selisih yang
cukup jauh dibandingkan alat virtualisasi lainnya.
2. Terdapat perbedaan menejemen memori di antara keempat alat
virtualisasi. Xen, UML, dan Vmware menjalankan satu kernel
untuk tiap mesin virtual. Sedangkan Vserver menjalankan satu
kernel untuk berapapun mesin virtual yang berjalan. Mesin virtual
Vserver menggunakan dan membagikan memori fisik sehingga
mesin virtual tidak dibatasi dalam penggunaan memori. Sedangkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

pada UML dan Xen, mesin vrtual diberikan memori dengan jumlah
tetap.
3. Performa CPU dan memori overhead Vmware dan UML
menunjukkan deviasi yang cukup tinggi dengan kurva CPU dan
memori overhead teoritis. Hal ini disebabkan oleh banyaknya
proses penjadwalan. Xen dan Vserver menunjukkan skalabilitas
optimal menyangkut parameter CPU dan memori overhead.
Kesimpulannya adalah:
1. Vmware cocok untuk skenario yang membutuhkan sedikit mesin
virtual dan isolasi performa antar mesin virtual. Vmware menerima
instansiasi dinamis. Wmware dapat berjalan pada windows dan
Linux.
2. Xen cocok untuk penggunaan dengan banyak pengguna atau
aplikasi pada hardware yang sama.
3. Vserver

mengakomodasi lebih

banyak

mesin

virtual dan

menyedaikan komunikasi antar mesin virtual dengan performa
tinggi. Namun aplikasi harus mengalah pada kernel hosting mesin
virtual.
4. UML adalah satu-satunya yang mampu dijalankan oleh pengguna
yang tidak diberi hak khusus (unprivileged user)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2.2

Cloud Computing

Cloud Computing adalah sebuah teknologi yang menyediakan
layanan terhadap sumber daya komputasi melalui sebuah jaringan. Dalam
hal ini, kata awan atau “Cloud” melambangkan suatu fisik system dari
sebuah infrastruktur atau layanan yang tidak dapat dilihat pengguna.
Dengan kata lain, komputasi awan memberikan sumber daya komputasi
seperti mesin, penyimpanan data, system operasi, maupun program
aplikasi melalui sebuah jaringan. Seluruh perangkat yang menyediakan
sumber daya tersebut terdapat pada jaringan di mana pengguna tidak perlu
tahu keberadaan system tersebut. Dengan demikian, semua sumber daya
dapat digunakan oleh para pengguna saat berada di dalam “awan”.

Beberapa definisi dan model cloud computing sering digunakan
sebagai titik awal evaluasi terhadap layanan cloud computing. Menurut
NIST (National Institute of Standards and Technology), terdapat 5
karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud Computing, yaitu:
1. Resource Pooling
Sumber

daya

komputasi

(storage, CPU, memory, network

bandwidth, dsb) yang dikumpulkan oleh penyedia layanan (service
provider) untuk memenuhi kebutuhan banyak pelanggan (service
consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya komputasi
ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan juga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

bisa dipakai secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi
kebutuhannya.
2. Broad Network Access
Kapabilitas layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan
bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone,
tablet, laptop, workstation, dsb.
3. Measured Service
Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan
yang dipakai secara otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita
bisa melihat berapa resources komputasi yang telah dipakai,
seperti: bandwidth , storage, processing, jumlah pengguna aktif,
dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk transparansi antara
cloud provider dan cloud consumer.
4. Rapid Elasticity
Kapabilitas dari layanan cloud provider bisa dipakai oleh cloud
consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer
bisa menaikkan atau menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas
layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service
consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas
yang diinginkan setiap saat.
5. Self Service
Cloud Consumer bisa mengkonfigurasikan secara mandiri layanan
yang ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan yang
dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara
otomatis.

Kelima karakteristik Cloud Computing tersebut harus ada di service
provider jika ingin disebut sebagai penyedia layanan Cloud Computing. Salah
satu saja dari layanan tersebut tidak terpenuhi, maka penyedia layanan tersebut
belum/tidak pantas disebut sebagai cloud provider

Gambar 2.1 Penggambaran visual cloud computing yang diadopsi dari NIST

(Alex Budianto, 2012)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

2.2.1 J enis – J enis Cloud Computing
Cloud Computing sendiri dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Komputasi awan Public (Public cloud)
Komputasi awan public menyediakan sumber daya
computer melaui internet (berada di luar Firewall). Komputasi
awan public ini biasanya disewakan berdasarkan sitem pay-asyou-go, dimana pengguna sebenarnya menyewa akses dari
sumber daya yang dibutuhkan, baik berdasarkan time-unit
maupun jenis sumber daya yang disewa. Contoh – contoh
provider komputasi awan public yang dikenal adalah Amazon
Web Service, Google Apps, Microsoft, IBM, Rackspace, dan
Salesforce.com.
2. Komputasi awan Privat (Private cloud)
Private cloud menyediakan sumber daya komputasi internet
(berada di dalam Firewall). Dalam komputasi awan ini, hanya
pengguna komputasi awan privat yang dapat mengakses sumber
daya dari komputasi awan yang ada. Sumber daya dari komputasi
awan privat sangat terbatas sesuai dengan komputasi awan privat
yang dibangun, berbeda dengan komputasi awan public yang
dapat menyewa sumber daya komputasi sesuai dengan sumber
daya komputasi yang dibutuhkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

3. Komputasi awan campuran (Hybrid cloud)
Komputasi awan campuran merupakan campuran dari
komputasi awan privat dan komputasi awan public. Sebagian
system berada di bawah firewall (komputasi awan privat), dan
sebagian lagi ada merupakan system yang berada di luar firewall
(komputasi awan publik). Jadi, sebagian dari sumber daya
komputasi

hanya

dapat

digunakan

sendiri,

tetapi

saat

membutuhkan sumber daya komputasi lainnya, pengguna dapat
menyewa sumber daya komputasi awan public yang dapat
digunakan bersama-sama melalui internet sesuai kebutuhan
pengguna.
Gambar di bawah ini menunjukkan jenis – jenis komputasi awan
yang di jelaskan di atas.

Gambar 2.2 Jenis Komputasi Awan
(Sumber : Suryatama,Indra., Membangun Infrastruktur Komputasi Awan Privat
Menggunakan Ubuntu Enterprise Cloud., 2012)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.2.2 J enis Layanan Dari Cloud Computing
Setiap komputasi awan menyediakan layanan yang berbeda –
beda. Jenis layanan ni ditentukan dari jenis komputasi awan yang
dibangun. Berikut adalah 3 jenis layanan komputasi awan yang paling
sering dipakai:
1. Software as a Service (SaaS)
Layanan ini menyediakan sebuah aplikasi program yang dapat
diakses dari jaringan komputasi awan. Salah satu contoh dari
komputasi

awan

yang

menyediakan

servis

ini

adalah

Salesforce.com. Salesforce.com menyediakan sebuah aplikasi
bisnis dari paket yang ada melalui sebuah network.
2. Platform as a Service (PaaS)
Layanan ini menyediakan sebuah lingkungan kerja di mana
pengguna

dapat

melakukan

pemrograman

maupun

menjalankanya dengan sumber daya komputasi dan struktur data
yang tertanam semua di jaringan komputasi awan.
3. Infrastrukture as a Service (IaaS)
Layanan ini menyediakan akses virtualisasi computer, sumber
daya dari

hardware

termasuk

mesin,

jaringan maupun

penyimpanan data. Salah satu contoh dari komputasi awan yang
menyediakan layanan ini adalah Amazon Web Services.
Komputasi awan yang akan dibangun menggunakan Ubuntu
Enterprise Cloud (UEC) juga merupakan salah satu komputasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

awan yang menyediakan layanan IaaS. Jadi pada jenis
komputasi awan ini tersedia beberapa Virtual Mechine (VM)
yang dapat diakses melalui jaringan komputasi awan.

Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai model cloud
computing,

perhatikan gambar transformasi cloud model

dibawah ini:

Gambar 2.3 Transformasi on-premise model ke cloud model

Secara teknis sebetulnya yang diperoleh pelanggan cloud
hanyalah sebuah server virtual pada server-server fisik yang dimiliki
penyedia layanan. Setelah server virtual tersedia di cloud terserah user
apakah mau menginstalasi sebagai Web Server, Mail Server, atau DNS
Server. Ada 2 (dua) teknologi yang biasa digunakan , yaitu Ubuntu
Enterprise Cloud (UEC) dan Proxmox, namun yang akan digunakan
untuk penelitian ini hanyalah Proxmox Virtual Environtment.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.3

Proxmox Virtual Environment (Proxmox VE)
Proxmox VE (virtual environment) adalah distribusi Linux berbasis
Debian (x86_64) yang dikhususkan sebagai distro virtualisasi. Proxmox
adalah paltform virtualisasi bersifat opensource yang mendukung untuk
menjalankan virtual mesin berbasis KVM dan OpenVZ. Dan secara default
menyertakan OpenVZ dan KVM dan disediakan dalam modus teks
(console mode). Beberapa fitur yang ditawarkan oleh Proxmox VE adalah
High performance and scalability, Full Virtualization – KVM, OS
Virtualization – OpenVZ, Live Migration, Open Source, High Availability
Cluster, RESTful web API, Proxmox Cluster file system, Rich web app for
Management, Backup and Restore, Role-based Administration, Multiple
Authentication

sources,

Network

Model,

Storage

Model.

Proses

administrasi dan pengelolaan mesin-mesin virtual di Proxmox dilakukan
menggunakan akses web (Onno W. Purbo, 2012):
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait Proxmox :

1. Proxmox disediakan hanya untuk mesin x86_64 sehingga tidak bisa
digunakan untuk mesin 32 bit.
2. Pada saat instalasi, Proxmox diinstalasikan langsung dari CD dan
akan menghapus seluruh isi harddisk sehingga jika ingin sekedar
mencoba Proxmox, gunakan harddisk kosong atau jalankan pada
mesin Virtual.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

3. Jika

ingin

menggunakan

KVM,

Proxmox

membutuhkan

motherboard/CPU yang mendukung teknologi virtualisasi yaitu
Intel VT/AMD-V. Intel VT/AMD-V ini bisa dicheck via BIOS.
Sebagian besar server branded sudah menyertakannya. Untuk
motherboard yang biasa dipakai adalah Intel VT bisa ditemukan di
motherboard dengan seri T (GA-G41 MT atau GA-G41T).

Gambar 2.4 Tampilan utama Proxmox pada proses Instalasi

Tampilan diatas adalah ketika kita akan melakukan instalasi sitem
operasi proxmox. Tinggal melakukan sesuai instruksi, maka sistem operasi
ini akan segera memproses sebagai pemasangan baru.

(Onno W. Purbo, 2012)

Setelah sistem operasi proxmox terpasang dengan baik. Maka
saatnya bisa dioperasikan sesuai kebutuhan. Mulai dari menejemen ruang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

hardisk, sampai menejemen memori. Sampai pada akhirnya dilakukan
instalasi beberapa sistem operasi.

Tampilan menejemen proxmox sendiri bisa diakses lewat browser
dari komputer remote. Jadi hanya memasukkan IP address dari komputer
server, maka akan menampilkan tampilan secara grafis.

Gambar 2.5 Tampilan utama management storage di Proxmox
Gambar 2.5 di atas adalah tampilan utama dari sistem Proxmox sebagai
menejemen cloud. Terdapat beberapa menu seperti Virtual Machine untuk
pembuatan mesin virtual, ISO Image untuk penyediaan installer sistem operasi
sampai log untuk pencatatan penggunaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.4

Kernel-Based Virtual Machine (KVM)
Kernel-Based Virtual Machine (KVM) adalah program opensource yang merupakan salah satu solusi virtualisasi dari Linux. KVM
merupakan implemntasi mesin virtual menggunakan kernel system
operasi. KVM mendukung virtualisasi untuk processor 32-bit dan 64-bit.
Dengan menggunakan KVM, setiap Virtual Machine (VM) dapat
memiliki virtualisasi perangkat keras seperti jaringan, media penyipanan
data, graphic adapter, dan sebagainya. Pada UEC, KVM meruupakan
hypervisor dari Eucalyptus yang dijalankan pada setiap node yang ada.
(Onno W. Purbo, 2012).

2.5

Skalabilitas
Skalabiitas adalah kemampuan sebuah aplikasi dalam memberikan
performa secara keseluruhan,

jika sebuah atau beberapa faktor

pembebanan ditambahkan. Faktor pembebanan umumnya meliputi
banyaknya pemakai, jumlah data yang sedang diatur oleh aplikasi dan
banyakya transaksi. Performa dapat dilihat dari jumlah beban dan respn
waktuyang diberikan oleh aplikasi. Jumlah beban diukur dari jumlah
pekerjaan yang bisa dilakukan oleh suatu aplikasidalam batasan waktu
yang telah ditentukan. Sedangkan respon waktu adalah selang waktu yang
dibutuhkan antara seorang pemakai dalam meminta proses dan menerima
hasil yang diterima (TermWiki.com, 2012)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2.6

Shell Script
Dalam lingkungan unix, kata 'shell' mengacu pada semua program
yang dapat dijalankan pada command line. Jadi secara sederhana shell
script merupakan kumpulan perintah yang disimpan pada suatu file.
Ektensi umum yang digunakan untuk shell script adalah '.sh', sebenarnya
hal ini tidak mutlak karena pada dasarnya unix mengabaikan extensi file.
Shell juga dapat mengacu pada program yang menangani command line
itu sendiri dalam sistem operasi UNIX program tersebut adalah Bourne
Shell (1978 - Steve Bourne) disingkat sh.
Dalam sistem operasi GNU/Linux shell yang menjadi standar
adalah Bourne Again Shell (bash). Bash merupakan shell yang kompatibel
dengan sh dan memiliki lebih banyak fitur. Jika ingin menguasai shell
script tentu harus tahu dan hafal sedikit banyak perintah dasar command
line, seperti mengkopi file (cp), merename file (mv), mencetak string
(echo), melihat file (cat), dan beberapa perintah dasar lainnya. Shell script
juga menyediakan beberapa fitur yang tersedia pada bahasa pemrograman
tingkat tinggi seperti variabel, percabangan dan perulangan. Berikut ini
adalah contoh sederhana penggunakan shell script:
ibagusm@ibm:~$ nano hello.sh
#!/bin/sh
echo 'HELLO WORLD'

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Script di atas akan menampilkan tulisan 'HELLO WORLD'. #!/bin/sh
sendiri adalah menunjukkan bahwa ini adalah shell script. Tanda #! sering
disebut 'shebang' operator. Tanda tersebut menandakan bahwa file tersubut
adalah shell script. Sisanya, misal '/bin/sh' adalah lokasi file binari atau
program bash '/bin/bash' atau '/bin/sh'. Untuk menjalankan ada dua cara,
pertama melalui program shell itu sendiri.
ibagusm@ibm:~$ sh hello.sh
ibagusm@ibm:~$ ./hello.sh
Perintah 'sh' adalah perintah untuk menjalankan shell script. Atau bisa juga
dengan menggunakan perintah './' dan diikuti dengan nama file untuk
menjalankan shell script. Sebelum mengeksekusinya secara independen,
harus diberi permission 'execute' pada file.

ibagusm@ibm:~$ chmod +x hello.sh
ibagusm@ibm:~$ ./hello.sh
HELLO WORLD

'chmod +x' adalah perintah memberikan ijin agar script bisa dieksekusi
atau dijalankan. Yang kemudian dilanjutkan dengan mengeksekusi file itu
sendiri dengan memberikan perintah './' dan diikuti nama file yang
kemudian akan tampil keluaran sesuai dengan masukan yang diberikan.
Dan dalam contoh ini menunjukkan keluaran tulisan 'HELLO WORLD'

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

karena masukan yang diberikan adalah perintah untuk menampilkan
tulisan 'HELLO WORLD' tersebut.
(Wilfridus Bambang, 2008)

2.7

Web Server
Web server merupakan software yang memberikan layanan data
yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang
dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam
bentuk halaman-halaman yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Untuk Paket Software Web Server sendiri ada beberapa macam.
Beberapa Paket Software yang dapat digunakan untuk membangun Web
Server antara lain Apache, Microsoft windows Server 2003 Internet
Information Services (IIS), Lighttpd, Sun Java System Web Server, Xitami
Web Server, Zeus Web Server dan lain sebagainya
Dari bermacam-macam Paket Software di atas, yang paling
populer yaitu Apache dan juga IIS. Untuk cara kerja Web Server, Web
server merupakan mesin dimana tempat aplikasi atau software beroperasi
dalam mendistribusikan halaman web kepada pengguna, tentu saja sesuai
dengan permintaan pengguna. Hubungan antara Web Server dan Browser
Internet merupakan gabungan atau jaringan komputer yang ada di seluruh
dunia.

Setelah

terhubung

secara

fisik,

Protocol

TCP/IP

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

yang

25

memungkinkan semua komputer dapat berkomunikasi satu dengan yang
lainnya. Pada saat browser meminta data web page ke server, maka
instruksi permintaan data oleh browser tersebut di kemas di dalam TCP
yang merupakan protokol transport dan dikirim ke alamat, yang dalam hal
ini merupakan protokol berikutnya yaitu Hyper Text Transfer Protocol
(HTTP). HTTP ini merupakan protocol yg digunakan dalam World Wide
Web (WWW) antar komputer yg terhubung dalam jaringan di dunia ini.
Untuk mengenal protokol ini jelas sangat mudah sekali di mana setiap kali
anda mengetik http://… anda telah menggunakannya, dan membawa anda
ke dunia internet. Data yang di passing dari browser ke Web server
disebut sebagai HTTP request yang meminta web page dan kemudian web
server akan mencari data HTML yang ada dan di kemas dalam TCP
protokol dan di kirim kembali ke browser. Data yang dikirim dari server
ke browser disebut sebagai HTTP response. Jika data yang diminta oleh
browser tidak ditemukan oleh web server maka akan menimbulkan error
yang sering anda lihat di halaman web yaitu “Error : 404 Page Not
Found”. Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang
tridimensional. Artinya pengguna internet dapat membaca dari satu
dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian
dari halaman-halaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari
permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan
dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan
secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya
memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.
Apache adalah tool web server yang akan digunakan dalam
penelitian kali ini. Apache merupakan web server yang paling banyak
dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem
operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi
berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di
Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup
banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi
penggunanya. Beberapa dukungan Apache :
1. Kontrol Akses. Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama
host atau nomor IP.
2. CGI (Common Gateway Interface) Yang paling terkenal untuk
digunakan

adalah

perl

(Practical

Extraction

and

Report

Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya
sebagai modul (mod_perl)
3. PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor); Program
dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja
di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya
sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja
PHP menjadi lebih baik.
4. SSI (Server Side Includes).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

Web server Apache mempunyai kelebihan-kelebihan, diantaranya
adalah

termasuk dalam kategori freeware, mudah sekali proses

instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan lainlain, Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi, Mudah
mengatur

konfigurasinya.

Apache

mempunyai

hanya

empat

file

konfigurasi, Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam
platform web servernya.
(WorldFriend.web.id, 2009)

2.8

Ubuntu
Ubuntu adalah sebuah distribusi Linux yang berdasar pada Debian.
Ubuntu merupakan projek untuk komunitas yang bertujuan untuk
menciptakan sistem opereasi beserta dengan paket aplikasinya yang
bersifat free dan open source. Karena ubuntu sendiri memiliki prinsip
untuk selamanya bersifat gratis. (free of charge) dan tidak ada tambahan
untuk versi enterprise edition.
Ubuntu bisa dikatakan spesial, karena memiliki komunitas yang
sangat besar. Sampai pada akhirnya pengguna pun tidak merasa kesulitan
mengenai sistem operasi ini. Pengguna akan memberikan pertanyaan
sesuai dengan kesulitan yang didapat. Sehingga merespon pengguna yang
lain untuk dapat berbagi menegenai kesulitan pengguna yang didapat pada
pengguna yang lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

Ubuntu sendiri memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan sistem
operasi yang lain. Diantaranya adalah repository. Repository sendiri
adalah sekumpulan paket-paket dari sistem operasi. Repository ubuntu ini
memiliki jumlah paket yang sangat banyak. Sehingga membantu
pengguna untuk memilih paket yang menjadi kebutuhannya. Selain itu
ubuntu juga memiliki kelebihan dalam hal license. Seperti yang diketahui
bahwa ubuntu bersifat free dan opern source. Jadi pengguna tidak
memerlukan pembelian lincense untuk menggunakan sistem operasi
bersifat open source ini, seperti yang telah disinggung di atas.
(ubuntu-indonesia.com. 2010)

2.9

FTP Server
FTP merupakan singkatan dari File Transfer Protocol atau bisa
disebut protokol pengiriman berkas. Sesuai dengan namanya, FTP ini
berfungsi

untuk

melakukan

pegunduhan

(Download)

file

dan

pengunggahan (Upload) file kepad sebuah server. FTP juga merupakan
protokol yang pertama kali dikembangkan dan masih tetap digunakan
haingga saat ini.
Secara teknis, proses kerja FTP dapat digambarkan melalui
penjelasan-penjelasan berikut:
1. Membuat sebuah koneksi antar klien dan server

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

29

2. Untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP
kepada server dan juga mengembalikan respon server ke perintah
tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan
mulai membuka port 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru
dengan

klien

untuk

mengirim

data

aktual

yang

sedang

dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan pengunggahan.

Gambar 2.6 Cara Kerja FTP
(Sabtoxandros.wordpress.com, 2013)

FTP server sendiri memiliki 2 jenis:
1. Public FTP, yang biasa disebut Anonumous FTP. Dimana
mengizinkan siapapun untuk memperoleh/mengunduh file-file
yang terdapat pada FTP server tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

30

2. Private FTP, yaitu FTP server yang hanya mengizinkan orangorang tertentu untuk menagkses file-file yang terdapat di dalam
server. Biasanya menggunaan metode authentication untuk
melindungi private FTP.
Proftpd adalah tool yang digunakan dalam penelitian ini. Proftpd
merupakan salah satu tool dari FTP yang berfungsi untuk keperluan
transfer berkas dari server ke klien atau dari klien ke server.
Proftpd

memiliki

keunggulan

dalam

hal

kemudahan

pengkonfigurasian seperti file konfigurasi. Seperti adanya fitur virtual
host.

Konfigurasi

yang

terdiri dari sebuah

file,

mudah

untuk

mengkonfigurasikan multiple virtual FTP server dan anonymous FTP
service, logging utmp/wtmp support, modul authentikasi (SQL database,
LDAP Server), SSL/TLS encryption, dll), IPv6 Support.

2.10

SSH
SSH adalah sebuah tool yang digunakan untuk remote mesin PC
yang lain. S