SIKAP PELANGGAN TERHADAP ISI PESAN MEDIA PROMOSI PUBLIC RELATIONS HOTEL MIDTOWN SURABAYA (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF SIKAP PELANGGAN HOTEL MIDTOWN SURABAYA TERHADAP ISI PESAN PROMOSI PUBLIC RELATIONS DI KORAN JAWA POS, KORAN SURYA, LION MAGAZINE, BROSUR

SIKAP PELANGGAN TERHADAP ISI PESAN MEDIA PROMOSI
PUBLIC RELATIONS HOTEL MIDTOWN SURABAYA
(STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF SIKAP PELANGGAN HOTEL MIDTOWN
SURABAYA TERHADAP ISI PESAN PROMOSI PUBLIC RELATIONS DI KORAN J AWA
POS, KORAN SURYA, LION MAGAZINE, BROSUR, LEAFLET, BULETIN, WEBSITE,
FACEBOOK, DAN NEON BOX)

SKRIPSI

Oleh :
DERY RIZKIANTO
0943015017

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SIKAP PELANGGAN TERHADAP ISI PESAN MEDIA PROMOSI
PUBLIC RELATIONS HOTEL MIDTOWN SURABAYA
(Studi Deskriptif Kuantitatif Sikap Pelanggan Hotel Midtown Surabaya
Terhadap Isi Pesan Promosi Public Relations di Koran J awa Pos, Koran Surya,
Lion Magazine, Brosur, Leaflet, Buletin, Website, Facebook, dan Neon Box)
Disusun Oleh :
DERY RIZKIANTO
NPM. 0943015017
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada tanggal 17 J uli 2014.
Menyetujui,
Tim Penguji:
1. Ketua

Pembimbing Utama


Ir. H. Didiek Tranggono, M.Si
NIP. 19581225 199001 1001

DR. Catur Suratnoadji, M.Si
NPT. 3 6804 94 0028 1

2. Sekretaris

DR. Catur Suratnoadji, M.Si
NPT. 3 6804 94 0028 1
3. Anggota

Zainal AbidinAchmad,S.Sos, M.Si,
M,Ed
NPT. 3 7305 99 0170 1
Mengetahui,
DEKAN

Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 195507181983022001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis tujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena
karuniaNya, penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Sikap
Pelanggan Terhadap Isi Pesan Media Promosi Public Relations Hotel Midtown
Surabaya”.
Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai macam pihak
yang telah mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun
pemikiran. Oleh karena itu, tak lupa penulis menyampaikan rasa terima kasih
pada pihak-pihak yang telah membantu penulis selama menyelesaikan pembuatan
proposal skripsi ini.
Adapun penulis sampaikan rasa terima kasih, kepada:
1. Allah SWT. Karena telah melimpahkan segala karuniaNYA, sehingga
penulis mendapatkan kemudahan selama proses praktek magang dan
penyusunan laporan.
2. Ibu Dra. Hj. Suparwati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik UPN “Veteran” Jawa Timur
3. Bapak Juwito, S.Sos, Msi. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi.
4. Bapak Saifuddin Zuhri. Msi. Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi.
5. Bapak DR. Catur Suratnoaji, Msi. Dosen pembimbing yang selalu
memberikan bimbingan dan dorongan demi terselesainya skripsi ini.
6. Dosen-dosen Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan ilmu dan
dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini.

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7. Bapak Donny Manuarva, selaku General Manager Hotel Midtown Surabaya.
8. Bapak Rio Wibowo, selaku Manager Sales & Marketing Departement Hotel
Midtown Surabaya.
9. Ibu Adita Putri, selaku Public Relations Hotel Midtown Surabaya.
Serta tak lupa penulis memberikan rasa terima kasih secara khusus kepada:
1. Mama, papa, kakak, adik yang telah memberikan dorongan, semangat,
perhatian dan pengertiannya bagi penulis baik secara moril dan materiil.
2. Seluruh staf dan karyawan Hotel Midtown Surabaya, Pak Rio, Pak Budi,

Pak Puguh, Bu Irma, Bu Eli, Mba Lina, Mba Era, dan seluruh staf Hotel
Midtown Surabaya.
3. Sahabat-sahabat terbaik yang selalu ada, Vhyra, Poppy, Rieke, Malida,
Mona, Komang, Pampi, Mba Nurul.
4. Semua Pesona Family Bunda, Tan Cikyen, Tan Irma, Om Rinto, Om kohe,
Vita, Kuro, Anne, Mba Lina, Mas Kucing dan semuanya yang selalu
memberikan semangat dan perhatian untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
5. Dan Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu-satu oleh penulis, yang
telah membantu penyelesaian proposal skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah
dibutuhkan guna memperbaiki kekurangan yang ada.

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Akhir kata semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca,
khususnya teman-teman di Jurusan Ilmu Komunikasi.


Surabaya, 1 Juli 2014

Penulis

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

HALAMAN J UDUL ……………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJ UAN DAN
PERSETUJ UAN SKRIPSI ……………..……........................………... ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………... iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………….. vi
DAFTAR TABEL .....……………………………………………...……. ix
ABSTRAK ................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………. 1

1.1.

Latar Belakang …………………………………………… 1

1.2.

Rumusan Masalah….... ………………………………….. 7

1.3.

Tujuan Penelitian…............………………………………. 8

1.4.

Manfaat Penelitian ............................................................. 8
1.4.1 Manfaat Teoritis ...................................................... 8
1.4.2 Manfaat Praktis ....................................................... 8
1.4.2.1 Bagi Peneliti ................................................ 8
1.4.2.2 Bagi Hotel Midtown Surabaya ................... 9


BAB II KAJ IAN PUSTAKA ………………………………………….. 10
2.1.

Penelitian Terdahulu ..........……………………………….. 10

2.2.

Landasan Teori ............…………………………………... 11
2.2.1 Teori S-O-R ............................................................. 11
2.2.2 Komunikasi .............................................................. 15
2.2.3 Definisi Sikap .......................................................... 16
2.2.3.1 Komponen Sikap ......................................... 18
2.2.3.2 Karakteristik Sikap ...................................... 18
2.2.3.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Sikap... 19

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.3.4 Perwujudan Sikap Dalam Perilaku .............. 22

2.2.4 Promosi ................................................................... 24
2.2.4.1 Tujuan Promosi ........................................... 26
2.2.4.2 Bauran Promosi ........................................... 28
2.2.4.3 Media Promosi ............................................. 31
2.2.4.4 Sikap Terhadap Promosi .............................. 33
2.3.

Kerangka Berpikir .........…………………………………... 36

BAB III METODE PENELELITIAN ................………………………. 39
3.1.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ..........…..... 39
3.1.1. Definisi Operasional ………………….......……….. 39
3.1.2. Sikap …............................................………………. 40
3.1.3. Pengukuran Variabel ..................................………. 44

3.2.

Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ............… 45

3.2.1. Populasi ...................................................................... 45
3.2.2. Sampel dan teknik penarikan sampel ....................... 45

3.3.

Teknik Pengumpulan Data ....................................................46

3.6.

Teknik Analisis Data .................………………………… 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............. ………………………. 48
4.1.

Gambaran Obyek Penelitian .......................................…..... 48

4.2.

Penyajian Data dan Analisis Data ....................................... 51
4.2.1. Identitas Responden ………………….......……….. 52

4.2.1.1. Jenis Kelamin Responden …..........………. 52
4.2.1.2. Usia Responden …..........................………. 53
4.2.1.3. Pendidikan Terakhir Responden …..........… 54
4.2.1.4. Jenis Pekerjaan Responden …..........……. 56
4.2.1.5. Kewarganegaraan Responden …..........…. 57
4.2.2. Media Promosi Hotel Midtown Surabaya ................ 57
4.2.3. Tingkat Kognitif, Afektif, Konatif Responden
Terhadap Isi Pesan Media Promosi Hotel Midtown ... 60

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.3.1. Indikator Kognitif ............…..........………. 61
4.2.3.2. Tingkat Pengetahuan Responden ..........…. 64
4.2.3.3. Indikator Afektif ............…..........………. 65
4.2.3.4. Tingkat Ketertarikan Responden ............... 70
4.2.3.5. Indikator Konatif ............…..........………. 71
4.2.3.6. Tingkat Kecenderungan Responden ......... 78
4.2.3.7. Sikap Pelanggan Terhadap Isi Pesan Media
Promosi Public Relations Hotel Midtown
Surabaya............…..........................………. 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............. ……………………...

82

5.1. Kesimpulan ............................................................................. 82
5.2. Saran ........................................................................................ 83

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… 84
LAMPIRAN …………….............……………………………………….. 86

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Jenis Kelamin Responden ........................................................... 52
Tabel 4.2. Usia Responden .......................................................................... 53
Tabel 4.3. Pendidikan Terakhir Responden ................................................ 54
Tabel 4.4. Jenis Pekerjaan Responden ....................................................... 56
Tabel 4.5. Kewarganegaraan Responden ................................................... 57
Tabel 4.6. Respon Pelanggan ...................................................................... 58
Tabel 4.7. Jenis Media ................................................................................ 59
Tabel 4.8. Jenis Informasi ............................................................................ 60
Tabel 4.9. Pengetahuan Tentang Lokasi Hotel ............................................ 61
Tabel 4.10 Pengetahuan Tentang Harga Kamar Hotel ............................... 62
Tabel 4.11. Pengetahuan Tentang Fasilitas Hotel ...................................... 63
Tabel 4.12. Pengetahuan Tentang Macam-macam Tipe Kamar ................ 64
Tabel 4.13. Tingkat Pengetahuan Responden ............................................. 65
Tabel 4.14. Ketertarikan Terhadap Lokasi .................................................. 66
Tabel 4.15. Ketertarikan Terhadap Harga Kamar ....................................... 67
Tabel 4.16. Ketertarikan Terhadap Fasilitas Hotel ..................................... 68
Tabel 4.17. Ketertarikan Terhadap Macam-macam Tipe Kamar ............... 69
Tabel 4.18. Tingkat Ketertarikan Responden ............................................. 70
Tabel 4.19. Kecenderungan Menginap Karena Lokasi .............................

72

Tabel 4.20. Kecenderungan menginap karena harga kamar .....................

72

Tabel 4.21. Kecenderungan menginap karena fasilitas hotel .................... 73
Tabel 4.22. Kecenderungan Menginap Karena ada macam-macam
Tipe Hunian Kamar ................................................................

74

Tabel 4.23. Kecenderungan Memberikan Informasi Lokasi ..................... 75
Tabel 4.24. Kecenderungan Memberikan Informasi Harga ......................

76

Tabel 4.25. Kecenderungan Memberikan Informasi Fasilitas ..................

76

Tabel 4.26. kecenderungan Memberikan Informasi Macam-macam
Tipe Hunian Kamar ................................................................. 77

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tabel 4.27. Tingkat Kecenderungan Responden Terhadap Isi Pesan Media
Promosi Public Relations Hotel Midtown Surabaya ................. 78
Tabel 4.28. Sikap Pelanggan Terhadap Isi Pesan Media Promosi Public
Relations Hotel Midtown Surabaya ......................................... 80

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAKSI
DERY RIZKIANTO, SIKAP PELANGGAN TERHADAP ISI PESAN
MEDIA PROMOSI PUBLIC RELATIONS HOTEL MIDTOWN
SURABAYA (studi deskriptif kuantitatif sikap pelanggan sikap pelanggan
terhadap isi pesan promosi Public Relations di koran jawa pos, koran surya,
lion magazine, brosur, leaflet, buletin, website, facebook, dan neon box Hotel
Midtown Surabaya)
Pesatnya perkembangan ekonomi di Surabaya menyebabkan semakin
banyaknya pula persaingan yang terjadi di dalam jasa perhotelan. Persaingan
tersebut tentu saja juga melalui kegiatan promosi. Hal ini dilakukan karena
promosi pada dasarnya adalah sebuah cara untuk menginformasikan kepada
khalayak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap pelanggan terhadap isi
pesan media promosi Public Relations Hotel Midtown Surabaya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif menggunakan metode survei. Sampel dalam penelitian ini adalah
pelanggan Hotel Midtown Surabaya. Adapaun teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penarikan sampel secara accidental, jadi
para pelanggan atau tamu yang datang untuk menginap di Hotel Midtown akan
diberi angket. Penentuan ukuran sampel diambil berdasarkan rumus Yamane Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data
primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden yang
memberikan jawaban-jawaban kuisioner, sementara data sekunder adalah data
yang diperoleh dari buku-buku penunjang penelitian. Penelitian ini hanya
menggambarkan variabel sikap pengunjung Hotel Midtown dalam indikator
kognitif, afektif, dan konatif tetapi tidak menguji hubungan antar variabel. Untuk
itu digunakan teknik analisis deskriptif. Dalam penelitian ini juga digunakan tabel
frekuensi untuk memudahkan analisis data oleh peneliti.
Berdasarkan paparan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa
pelanggan Hotel Midtown Surabaya memiliki sikap tinggi terhadap isi media
promosi yang dilakukan public relations Hotel Midtown Surabaya, baik sikap
kognitif, afektif, maupun konatif.
Kata kunci : Sikap, Media Promosi, Promosi, Public Relations.

xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAKSI
DERY RIZKIANTO, SIKAP PELANGGAN TERHADAP ISI PESAN
MEDIA PROMOSI PUBLIC RELATIONS HOTEL MIDTOWN
SURABAYA (studi deskriptif kuantitatif sikap pelanggan sikap pelanggan
terhadap isi pesan promosi Public Relationsdi koran jawa pos, koran surya,
lion magazine, brosur, leaflet, buletin, website, facebook, dan neon box Hotel
Midtown Surabaya)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap pelanggan terhadap isi
pesan media promosi Public Relations Hotel Midtown Surabaya. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan
metode survei. Sampel dalam penelitian ini adalah pelanggan Hotel Midtown
Surabaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental.
Penelitian ini hanya menggambarkan variabel sikap pengunjung Hotel Midtown
dalam indikator kognitif, afektif, dan konatif tetapi tidak menguji hubungan antar
variabel. Untuk itu digunakan teknik analisis deskriptif. Dalam penelitian ini juga
digunakan tabel frekuensi untuk memudahkan analisis data oleh peneliti.
Berdasarkan paparan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa
pelanggan Hotel Midtown Surabaya memiliki sikap positif terhadap isi media
promosi yang dilakukan public relations Hotel Midtown Surabaya.
Kata kunci : Sikap, Media Promosi, Promosi, Public Relations.
ABSTRACT
DERY RIZKIANTO, CUSTOMER ATTITUDES TOWARD THE
MESSAGE CONTENT MEDIA PROMOTION PUBLIC RELATIONS
MIDTOWN HOTEL SURABAYA (Quantitative Descriptive Study Of
Customer Behaviour Attitude Towards The Content Of The Promotional
Message Public Relations in J AWA POS, SURYA, LION Magazine,
Brochures, Leaflets, Newsletter s, Websites, Facebook, And Neon Box)
This study aims to determine the attitude of the customers towards the
content of the media message campaign Public Relations Midtown Hotel
Surabaya. This study is a descriptive research with quantitative approach using a
survey method. The sample in this study is the customer Midtown Hotel
Surabaya. sampling technique used in this study is accidental. This study only
describes the attitude variable visitor Hotel Midtown in indicators of cognitive,
affective, and conative but did not examine the relationship between variables.
Was used for descriptive analysis. In this study also used a frequency table to
facilitate the analysis of the data by the researcher.
Based on the exposure results, it can be concluded that customers
Midtown Hotel Surabaya has a positive attitude towards the content of the media
public relations campaign undertaken Midtown Hotel Surabaya.
Keywords: Attitude, Media Promotion, Promotion, Public Relations

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakangMasalah
Salah

satuinvestasi

yang

banyakberkembang

di

Surabaya

dewasainiadalahjasaperhotelandanresidensial,
denganpertimbanganbahwabanyakparapebisnisasingmaupundariluardaerahdalam
mengurusbisnisdanmelakukantransaksiusahamembutuhkantempattinggaluntukjan
gkawaktu yang cukup lama di Surabaya.
Banyak hotel barudenganharga yang terjangkausaatiniberkembang di
Surabaya,

Penginapan

Hotel

saatinibukanlagimenjadisuatukebutuhanmewahbagimasyarakatluas.Bermalam
hotel

untukbeberapaharibukanlagimenjadisuatuhal

di

yang

mewahbagiparapelakubisnis, banyakparapelakubisnis yang datingke Surabaya
bukanhanyaberasaldari Indonesia melainkanjugadarimancanegara.
Pesatnyaperkembanganperekonomian
menyebabkansemakinbanyaknya

pula

di
persaingan

Surabaya
yang

dalamjasapenginapanataupunperhotelan.Persaingan tersebut

tentu

terjadi

di

saja

juga

melalui kegiatan promosi. Hal ini dilakukan karena promosi pada dasarnya
adalahsebuah cara untuk menginformasikan kepada pengguna tentang apa
yanganda lakukan dan apa yang dapat anda lakukan (Nicholas, 1998).
Di Surabaya sendiri saat ini memang banyak bermunculan hotel bintang tiga
untuk mendukung aktivitas bisnis yang sedang berkembang. Setiap hotel biasanya

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

memiliki ciri khas

masing-masing

sesuai

Sekaranginibanyakperusahaanatauorganisasi,di

dengan
mana

mengelolanyasangatmemperhatikan

target
orang

yang

dituju.

orang

yang

kebutuhan

konsumen,

terutamauntukmenghadapipublik -publik yang strategis. Itulah kenapa diperlukan
public relations untuk dapat menarik calon pelanggan. Public Relationssangat
diperlukan

karena

public

relationsadalahfungsimanajemen

yang

membangundanmempertahankanhubungan

yang

baikdanbermanfaatantaraorganisasidengan

public

yang

mempengaruhikesuksesanataukegagalanorganisasitersebut (Cutlip, 2006).
Berkembangnyasectorpariwisatadanjugasectorindustri di Surabaya saatini,
memberikandampakpositifbagiindustryjasaperhotelan.Hotel
Surabayamenjadisalahsatuperusahaan

yang

bidangjasapenginapanturutmerasakandampakmeningkatnya.

Midtown
bergerak
Tingkat

di
hunian

kamar sangat ditentukan oleh kegiatan public relations dalam menjalin kemitraan.
Public

relationsmemberikankontribusi

yang

besarbagiperusahaandenganmengembangkanhubungan-hubungan (relations) yang
harmonisdenganstakeholder-nya

agar

perusahaandapatmengembangkankemampuannyamencapaimisinya (Oliver, 2007).
Hotel Midtown Surabaya yang terletak di pusat kota Surabaya merupakan
salah satu jenis Hotel Bisnis berbintang tiga. Letaknya yang dekat dengan Pusat
perbelanjaan, kantor pemerintahan, gedung perkantoran membuat Hotel Midtown
Surabaya sering disinggahi untuk untuk melakukan aktivitas bisnis maupun
berkunjung untuk melakukan perjalanan wisata.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Dikarenakan lokasinya yang strategis di pusat kota Surabaya maka Hotel
Midtown Surabaya ini dikelilingi oleh beberapa hotel kompetitor bertaraf bintang
3. Diantaranya seperti Hotel Bisanta, Hotel Ibis,dan Hotel Santika. Walaupun
ketiganya mempunyai target yang sama namun memiliki perbedaan antara satu
hotel dengan hotel lainnya. Hotel Midtown Surabaya menawarkan tempat yang
nyaman untuk tinggal di pusat kota Surabaya dan menjadikan sebagai rumah
kedua.
Dengan berkembangnya industri perhotelan, maka timbul persaingan antar
perusahaan perhotelan untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada
para tamunya. Adapun strategi pemasaran yang ditempuh public relations setiap
hotel berbeda satu dengan yang lainnya, yang bertujuan meluaskanpemasarandan
demi mencapaikepuasankonsumen (customer satisfaction) (Ruslan, 2010) .
Produk yang ditawarkan berupa fasilitas hotel dan mutu pelayanan serta harga
yang dapat bersaing.
Hotel Midtown Surabaya memiliki 200 kamar yang terbagi menjadi lima
tipe antara lain tipe Cool, Groovy, Splendid, Fabolous, dan Marvelous. Semua
tipe kamar tersebar disetiap lantai. Lantai 1 digunakan untuk Lobby dan Townhall
Restaurant, lantai 2 digunakan Midtownhall sebagai ruang meeting, lantai 3
digunakan sebagai kantor manajemen, dan lantai 5 hingga lantai 18 digunakan
sebagai kamar. Selain kamar untuk menginap, Hotel Midtown Surabaya juga
menyediakan Fasilitas bisnis yaitu Ruang Meeting atau Midtownhall. Terbagi
menjadi 5 ruangan dan memiliki kapasitas yang berbeda-beda disetiap ruangnya
mulai dari ruang yang berkapasitas kecil 20 orang hingga ruang berkapasitas besar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

100 orang. Townhall Restaurant yang melayani pengunjung 24 jam juga tersedia
untuk melayani santap makan dan minum ketika menginap dan melakukan
kegiatan bisnis di Hotel Midtown Surabaya. Tidak ketinggalan D’Sea Spa
melengkapi fasilitas yang ada di Hotel Midtown Surabaya dengan menyediakan
layanan Spa and Massage di kamar pengunjung hotel.
Berbekalpengalaman, pengetahuandankeahliantentangselukbisnisperhotelan
yang

sukses,

Midtown

Hotel

hadirsebagaipemilik

franchise

hotel

dankonsultanuntukmendirikandanmenjalankanbisnisperhotelan yang sukses.
Hotel

yang

banyakberdirisaatinimenawarkanharga

yang

sangatterjangkaudenganfasilitas yang diberikan pun tidakkalahmenarikdengan
hotel berbintanglainnya yang menawarkanhargajauhlebihmahal.Dengan adanya
persaingan antar hotel maka di perlukan kegiatan pemasaran yang baik. Salah satu
kegiatan pemasaran yang penting dalam industri perhotelan adalah kegiatan
promosi yang merupakan suatu sarana komunikasi bagi perusahaan dengan target
sasarannya. Di sinilahperanPublic Relationsdibutuhkanuntukmembantukegiatan
promosi

untuk

mengingatsaatinibanyaknya
denganmenawarkanharga

menarikminatpelanggan
hotel
yang

yang

Midtown

bermunculan

di

sangatterjangkaudenganfasilitas

Hotel
Surabaya
yang

didapatkansangatmenarik.
Promosi

yang

dilakukan

Relationsmenunjukkanbahwakomunikasimerupakan

proses

Public
stimulus-respon.

Artinya model inimengasumsibahwa kata-kata verbal, isyaratnon verbal, simbolsimboltertentuakanmerangsang orang lain memberikanrespondengancaratertentu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Sehingga stimulus yang merupakan kegiatan promosi Public Relations Hotel
Midtown Surabaya pada pelanggan hotel akan memberikan respon berupa sikap
terhadap

Hotel

Midtown

Surabaya.

ditimbulkanadalahreaksikhususterhadap

Efek

stimulus

yang
khusus,

sehinggaseseorangdapatmengharapkandanmemperkirakankesesuaianantarapesand
anreaksikomunikan (Arindita, 2013). Efekkomunikasimerupakansetiapperubahan
yang

terjadi

di

dalamdiripenerima,

karenamenerimapesan-

pesandarisuatusumber.Perubahaninimeliputiperubahanpengetahuan,
perubahansikap, danperubahanperilakunyata (Arinda, 2013).
DalamkegiatanPublic
Relationsterdapatsuatuusahauntukmewujudkanhubungan

yang

harmonisantarasuatubadanatauperusahaandenganpubliknya.Disinidicipatkansuatu
aktifitasuntukmembinadanmemeliharasikapbudi

yang

menyenangkanbagisuatulembagaatauperusahaan di suatupihakdenganpublik di
pihak lain. S.M Cultifdan Allen H.CenterdalambukunyaEffective Public
Relationsmengatakan : Semakinteliti orang menentukankhalayak yang dituju,
semakinbanyakditentukancara – caramendekatidanmempengaruhinya (Cutlip,
2006).
Dalammelakukankegiatanpromosi,

Public

selaluberusahamembinahubunganbaikdengan

Relations

media

Midtown

massa,

baik

Hotel
media

cetakmaupun media elektronik. Tujuannyaadalahuntukmendapatkanpublikasi di
media massa, sekaligusmelakukanpromosi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Promosi pada dasarnya adalah menginformasikan atau memberitahukan
kepada orang atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan dengan
tujuan agar orang atau konsumen tersebut mau mencoba bahkan sampai membeli
produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam menginformasikan seputar perusahaan
kepada publik sangatlah tidak mungkin dilakukan secara tatap muka dengan satu
per satu publik, melainkan perusahaan memerlukan media massa untuk
menyebarluaskan informasi tersebut. Media massa mempunyai kekuatan yang
besar untuk mempengaruhi publik, sehingga pesan tersebut yang berupa informasi
perusahaan dapat sampai kepada khalayak sasaran. Denganbegitu, media massa
dapat dijadikan mitra, khususnya untuk menyebarluaskan dan memberikan
informasi perusahaan.
Pada tahun 2013 Public relations Hotel Midtown Surabaya melakukan
berbagai aktivitas promosi antara lain melalui media cetak seperti iklan di surat
kabar, majalah, buletin, brosur dan flyer, media online seperti email blast, social
media, dan website serta neon box yang bertujuan untuk memberikan informasi
produk yang ditawarkan khususnya dalam hal ini yaitu kamar hunian. Semua
memiliki materi sama yaitu berisikan promosi yang bertujan memberitahukan
kepada pelanggan dan calon pelanggan informasi tentang hunian kamar yang ada
di Hotel Midtown Surabaya. Diantaranya berisikan informasi mengenai lokasi,
fasilitas, macam-macam tipe hunian kamar, harga, dan paket promo yang sedang
berlangsung.
Promosi iklan di surat kabar, Hotel Midtown menggunakan Koran Jawa Pos
dan Koran Surya. Jawa Pos menampilkan iklan 6x dalam satu bulan dan Surya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

menampilkan 4x dalam satu bulan. Untuk majalah Hotel Midtown bekerja sama
dengan Lion Magazine yaitu majalah yang diterbitkan oleh Maskapai
Penerbangan Lion Air yang mana terbit sekali setiap bulannya. Majalah tersebut
diberikan kepada semua penumpang penerbangan yang menggunakan maskapai
Lion Air. Sedangkan Buletin, brosur, dan leaflet dibuat 3bulan sekali yang mana
di sebarkan ke seluruh kantor pemerintahan, kantor swasta, Universitas &
Sekolah, swalayan (dalam hal ini Ranch Market) , serta seluruh travel agent yang
ada di Surabaya. Untuk promosi di media online seperti email blast ke pelanggan
dan social media seperti facebook dilakukan sesering mungkin, sedangkan untuk
website dan neon box diperbaharui setiap 3 bulan sekali. Seluruh promosi yang
dilakukan

dikemas

dan

dibuatsemenarikmungkinuntukdibagikan,

dimanadalamkegiataninipublic relationsbekerjasamadengandivisipemasaran.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh Public Relations Hotel Midtownn
Surabaya untuk menginformasikan dan memberikan pengetahuan ke pelanggan
dan calon pelanggan mengenai seluk beluk Hotel Midtown Surabaya. Dari
fenomenapenulissampaikan di atas maka penulis tertarik mengambil judul:Sikap
Pelanggan terhadap Isi Pesan Media Promosi Public Relations Hotel Midtown
Surabaya.

1.2. RumusanMasalah
Mengacupadapenjelasandarilatarbelakang di atas, makarumusan masalah
yang diangkatpenulisadalah:Bagaimana sikap pelanggan terhadap isi pesan
mediapromosi Public Relations Hotel Midtown Surabaya?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1.3. TujuanPenelitian
Mengacupadarumusanmasalahdiatas,

penelitian

ini

bertujuan

untk

mengetahuisikap pelanggan terhadap isi pesan media promosi Public Relations
Hotel Midtown Surabaya.
1.4. ManfaatPenelitian
1.4.1. ManfaatTeoritis
Penelitian ini diharapkan dapat membantuuntukmengembangkan teori
komunikasi

khususnya

teori

S-O-R.

Selain

itupenelitianinidapatjuga

menjadibahanreferensitentang sikap pelanggan terhadap isi pesan mediapromosi
Public RelationsHotel Midtown Surabaya, sehingga kegiatanpromosipublic
relations yang diterapkanHotel Midtown Surabaya dalammenarik calon
pelanggan layakmenjadi acuanbagi hotel-hotel yang lain.

1.4.2. ManfaatPraktis
1.4.2.1 Bagi Peneliti
Penelitianinidapatbermanfaat untuk menjadi masukan pengelola hotel dalam
menjalankan strategi promosi melalui media cetaksepertiiklan di suratkabar,
buletin, brosurdan flyer, media elektronikseperti email blast, social media seperti
facebook, dan website. Selain itu, penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat
umum untuk mengetahui dan memahami apa saja yang ditawarkan oleh Hotel
Midtown Surabaya dalam promosinya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1.4.2.2 BagiHotel Midtown
PenelitianinidiharapkandapatmemberikanreferensibagiHotel

Midtown

Surabaya mengenaisikap pelanggan terhadap isi pesan mediapromosi Public
RelationsHotel

Midtown

Surabaya,

sehinggakegiatanpromosipublic

relationsmenarikminatpelanggan.Mengingatsaatinibanyaknya

hotel

yang

bermunculan di Surabaya dengan berbagai media promosi danmenawarkan lokasi,
harga yang sangatterjangkaudenganfasilitas yang bagus sehingga memerlukan
promosi yang kreatif agar pelanggan memberikan sikap yang positif untuk Hotel
Midtown Surabaya .

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini akan diuraikan dari rangkuman jurnal penelitian
terdahulu yang dapat dipakai sebagai bahan kajian yang berkaitan dengan
penelitian sekarang ini:

Liana Elviyanti Tan(2013) dengan judul: Sikap

pelanggan mengenai program CRM “Return Guest Program”Surabaya Plaza
Hotel.
Jurnal penelitian pertama ini dilakukan untuk mengetahui sikap pelanggan
mengenai program CRM “Return Guest Program” yang dijalankan oleh Surabaya
Plaza Hotel. CRM merupakan merupakan proses memperoleh, mengembangkan,
dan mempertahankan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan agar
tetap setia dan membeli lagi produk atau jasa tersebut. Surabaya Plaza Hotel
menerapkan CRM dalam sebuah program yang disebut dengan “Return Guest
Program”. Program ini dibuat dengan tujuan untuk membangun hubungan jangka
panjang dengan pelanggan. Komponen-komponen yang ada dalam sikap
pelanggan turut berperan dalam menentukan penilaian terhadap program CRM
yang dimiliki oleh Surabaya Plaza Hotel. Teknik analisa yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survei untuk mendeskripsikan
sikap pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan sikap pelanggan positif terhadap
“Return Guest Program” yang dimiliki oleh Surabaya Plaza Hotel.

10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Jurnal penelitian kedua berasal dari E-jurnal Universitas Kristen Petra
Surabaya, Program studi ilmu komunikasi, Volume 1 no.3 tahun 2013, yang
berjudul “Sikap Penonton Surabaya Terhadap Pesan Iklan 3 Always On Bebas Itu
Nyata Versi Cewek Dan Cowok”. Jurnal ini diteliti oleh Caroline Suryanto
Suciadi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang mendeskripsikan sikap
terhadap pesan iklan 3 “Always On Bebas Itu Nyata” versi cowok dan cewek.
Kesamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah teori yang digunakan
sama yaitu Teori S-O-R. Mengacu pada teori S-O-R (Stimulus-OrganismResponse), bahwa sebuah proses komunikasi dimulai dengan adanya stimulus
yaitu pesan yang ingin ditujukan pada khalayak atau organism yang berperan
sebagai komunikan yang kemudian memberikan sebuah respon dari komunikan
tersebut (Effendy, 2003). Pada penelitian ini, pesan dari iklan 3 “Always On
Bebas Itu Nyata” versi cowok dan cewek merupakan suatu stimulus atau pesan
yang ingin disampaikan kepada penonton di Surabaya (sebagai organism) yang
nantinya dapat menciptakan suatu respon dari kognitif, afektif, dan konatif.
Sedangkan yang akan jadi stimulus dalam penelitian ini adalah media promosi
yang meliputi media cetak dan media online yang digunakan Public Relations
Hotel Midtown Surabaya.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. TEORI S-O-R
Dalam penelitian ini model yang digunakan adalah model S-O-R (Stimulus,
Organism, Respon). Teori SOR sebagai singkatan dari Stimulus-Organism-

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Response. Objek materialnya adalah manusia yang jiwanya meliputi komponenkomponen: sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi (Effendy, 2003 dan
Chandra, 2012).
Menurut model ini, organism menghasilkan perilaku tertentu jika ada
kondisi stimulus tertentu pula, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus
terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan
memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.
Asumsi dasar dari model ini adalah : media massa menimbulkan efek yang
terarah, segera dan langsung terhadap komunikan. Stimulus Response Theory atau
S-R theory. Model ini menunjukkan bahwa komunikasi merupakan proses aksireaksi. Artinya model ini mengasumsi bahwa kata-kata verbal, isyarat non verbal,
simbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain memberikan respon dengan
cara tertentu. Pola S-O-R ini dapat berlangsung secara positif atau negatif;misal
jika orang tersenyum akan dibalas tersenyum ini merupakan reaksi positif, namun
jika tersenyum dibalas dengan palingan muka maka ini merupakan reaksi negatif.
Model inilah yang kemudian mempengaruhi suatu teori klasik komunikasi yaitu
Hypodermic needle atau teori jarum suntik. Asumsi dari teori inipun tidak jauh
berbeda dengan model S-O-R, yakni bahwa media secara langsung dan cepat
memiliki efek yang kuat terhadap komunikan. Artinya media diibaratkan sebagai
jarum suntik besar yang memiliki kapasitas sebagai perangsang (S) dan
menghasilkan tanggapan (R) yang kuat pula.
Jadi unsur model ini adalah :
a. Pesan (Stimulus,S)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

b. Komunikan (Organism,O)
c. Efek (Response, R)

Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah hanya
jika stimulus yang menerpa melebihi semula. Respon atau perubahan sikap
bergantung pada proses terhadap individu. Stimulus yang merupakan pesan yang
disampaikan kepada komunikan dapat diterima atau ditolak, komunikasi yang
terjadi dapat berjalan apabila komunikan memberikan perhatian terhadap stimulus
yang disampaikan kepadanya. Sampai pada proses komunikan tersebut
memikirkannya sehingga timbul pengertian dan penerimaan atau mungkin
sebaliknya. Perubahan sikap dapat terjadi berupa perubahan kognitid, afektif atau
behavioral (Effendy, 2003 dan Arindita, 2013).
Adapun keterkaitan model S-O-R dalam penelitian ini adalah :
1. Stimulus yang dimaksud adalah promosi yang disampaikan Public Relations
Midtown Hotel
2. Organisme yang dimaksud adalah pelanggan Midtown Hotel pada tahun 2013.
3. Respon yang dimaksud adalah sikap pelanggan Midtown Hotel terhadap
promosi yang disampaikan oleh Public Relation Midtown Hotel .

Proses perubahan perilaku pada hakekatnya sama dengan proses belajar.
Proses perubahan perilaku tersebut menggambarkan proses belajar pada individu
yang terdiri dari: Stimulus (rangsang) yang diberikan pada organisme dapat
diterima atau ditolak. Apabila stimulus tersebut tidak diterima atau ditolak berarti

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

stimulus itu tidak efektif mempengaruhi perhatian individu dan berhenti disini.
Tetapi bila stimulus diterima oleh organisme berarti ada perhatian dari individu
dan stimulus tersebut efektif. Apabila stimulus telah mendapat perhatian dari
organisme (diterima) maka ia mengerti stimulus ini dilanjutkan kepada proses
berikutnya (Effendy, 2003).
Setelah itu organisme mengolah stimulus tersebut sehingga terjadi
kesediaan untuk bertindak demi stimulus yang telah diterimanya (bersikap).
Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan maka
stimulus tersebut mempunyai efek tindakan dari individu tersebut (perubahan
perilaku).
Selanjutnya teori ini mengatakan bahwa perilaku dapat berubah hanya
apabila stimulus (rangsang) yang diberikan benar-benar melebihi dari stimulus
semula. Stimulus yang dapat melebihi stimulus semula ini berarti stimulus yang
diberikan harus dapat meyakinkan organisme ini, faktor reinforcement memegang
peranan penting.
Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin
diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian
komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan
inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan
menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.
Teori ini mendasarkan asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan
perilaku tergantung kepada kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi
dengan organisme. Artinya kualitas dari sumber komunikasi (sources) misalnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

kredibilitas, kepemimpinan, gaya berbicara sangat menentukan keberhasilan
perubahan perilaku seseorang, kelompok atau masyarakat.

2.2.2. Komunikasi
Manusia merupakan makhluk hidup yang bermasyarakat. Semakin besar
suatu masyarakat berarti semakin banyak masalah yang akan timbul akibat dari
perbedaan – perbedaan dalam pikiran, perasaan, kebutuhan, keinginan, sifat,
tabiat, perspektif dan kepercayaan antara individu dengan individu yang lain.
Karena itu manusia harus berinteraksi sehingga terjadilah pengungkapan pikiran
dan perasaan dalam bentuk percakapan.
Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan pikiran dan perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat
penyalurnya. Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal
dari kata Latin yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau
communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama
communis paling sering digunakan sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan
akar dari kata-kata latin lainnya yang hampir mirip. Komunikasi menyarankan
bahwa

suatu

pikiran,makna

atau

suatu

pesan

dianut

secara

sama

(Mulyana,2007:46). Melalui komunikasi orang berusaha mendefenisikan sesautu
termasuk istilah “komunikasi” itu sendiri.Sampai saat ini terdapat banyak defenisi
komunikasi yang berasal dari banyak ahli. Menurut Bernard Berelson dan Gary
A.Steiner, komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan,
dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, figure,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

grafik dan sebagainya. Tindakan atau transmisi itulah yang biasanya disebut
komunikasi (Mulyana,2007:68).

2.2.3. Definisi sikap
Mekanisme mental yang mengevaluasi, membentuk pandangan, mewarnai
perasaan dan akan ikut menentukan kecenderungan perilaku individu terhadap
manusia lainnya atau sesuatu yang sedang dihadapi oleh individu, bahkan
terhadap diri individu itusendiri disebut fenomena sikap. Fenomena sikap yang
timbul tidak saja ditentukanoleh keadaan objek yang sedang dihadapi tetapi juga
dengan kaitannya dengan pengalaman-pengalaman masa lalu, oleh situasi di saat
sekarang, dan oleh harapan-harapan untuk masa yang akan datang. Sikap
manusia, atau untuk singkatnya disebut sikap, telah didefinisikan dalam berbagai
versi oleh para ahli (Azwar, 2007).
Thurstone mendefinisikan sikap sebagai derajat afek positif atau afek
negatif

terhadap

suatu

objek

psikologis

(Azwar,

2007).Sikap

atau

Attitudesenantiasa diarahkan pada suatu hal, suatu objek.Tidak ada sikap tanpa
adanya objek (Gerungan, 2004).LaPierre mendefinisikan sikap sebagai suatu pola
perilaku, tendensi, atau kesiapan antisipatif, predisposisi untukmenyesuaikan diri
dalam situasi sosial, atau secara sederhana, sikap adalah respon terhadap stimuli
sosial yang telah terkondisikan.Definisi Petty &Cacioppo secara lengkap
mengatakan sikap adalah evaluasi umumyang dibuat manusia terhadap dirinya
sendiri, orang lain, objek atau isu-isu (Azwar, 2007).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Menurut Fishben & Ajzen, sikap sebagai predisposisi yang dipelajari
untuk merespon secara konsisten dalam cara tertentu berkenaan dengan objek
tertentu. Sherif & Sherif menyatakan bahwa sikap menentukan keajegan dan
kekhasan perilaku seseorang dalam hubungannya dengan stimulus manusia atau
kejadian-kejadian tertentu.Sikap merupakan suatu keadaan yang memungkinkan
timbulnya suatu perbuatan atau tingkah laku (dalam Dayakisni & Hudaniah,
2003).
Azwar (2007), menggolongkan definisi sikap dalam tiga kerangka
pemikiran.Pertama, kerangka pemikiran yang diwakili oleh para ahli psikologi
seperti Louis Thurstone, Rensis Likert dan Charles Osgood.Menurut mereka sikap
adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan.Sikap seseorang terhadap suatu
objek adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan
tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada objek tersebut.
Kedua, kerangka pemikiran ini diwakili oleh ahli seperti Chave, Bogardus,
LaPierre, Mead dan Gordon Allport.Menurut kelompok pemikiran ini sikap
merupakan semacam kesiapanuntuk bereaksi terhadap suatu objek dengan caracara tertentu. Kesiapan yang dimaksud merupakan kecenderungan yang potensial
untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan pada suatu
stimulus yang menghendaki adanya respon .
Ketiga, kelompok pemikiran ini adalahkelompok yang berorientasi pada
skema triadik (triadic schema). Menurut pemikiran ini suatu sikap merupakan
konstelasi komponen kognitif, afektif dan konatif yang saling berinteraksi didalam
memahami, merasakan dan berperilaku terhadap suatu objek.Jadi berdasarkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

definisidi atas, dapat disimpulkan bahwa sikap adalah kecenderungan individu
untuk memahami, merasakan, bereaksi dan berperilaku terhadap suatu objek yang
merupakan hasil dari interaksi komponen kognitif, afektif dan konatif.

2.2.3.1 Komponen sikap
Azwar (2007) menyatakan bahwa sikap memiliki 3 komponen yaitu:
a. Komponen kognitif
Komponen kognitif merupakan komponen yang berisi kepercayaanseseorang
mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objeksikap.
b. Komponen afektif
Komponen afektif merupakan komponen yang menyangkut masalah emosional
subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap.Secara umum, komponen ini
disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu.
c. Komponen perilaku
Komponen perilaku atau komponen konatif dalam struktur sikap menunjukkan
bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri
seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya.

2.2.3.2.Karakteristik sikap
Menurut Brigham (dalam Dayakisni dan Hudiah, 2003) ada beberapa ciri
atau karakteristik dasar dari sikap, yaitu :
a. Sikap disimpulkan dari cara-cara individu bertingkah laku.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

b. Sikap ditujukan mengarah kepada objek psikologis atau kategori, dalam hal ini
skema

yang

dimiliki

individu

menentukan

bagaimana

individu

mengkategorisasikan objek target dimana sikap diarahkan.
c. Sikap dipelajari.
d. Sikap mempengaruhi perilaku. Memegang teguh suatu sikap yang mengarah
pada suatu objek memberikansatu alasan untuk berperilaku mengarah pada
objek itu dengan suatu cara tertentu.

2.2.3.3.Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap
Azwar (2007) menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang
dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga
agama, serta faktor emosi dalam diri individu.
a. Pengalaman pribadi
Middlebrook (dalam Azwar, 2007) mengatakan bahwa tidak adanya
pengalaman yang dimiliki oleh seseorang dengan suatu objek psikologis,
cenderung akan membentuk sikap negatif terhadap objek tersebut. Sikap akan
lebih mudah terbentuk jika yang dialami seseorang terjadi dalam situasi yang
melibatkan

faktor

emosional.

Situasi

yang

melibatkan

emosi

akan

menghasilkan pengalaman yang lebih mendalam dan lebih lama membekas.
b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting.
Pada umumnya, individu cenderung untuk memiliki sikap yang atau searah
dengan sikap orang yang dianggapnya penting. Kecenderungan ini antara lain

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghindari
konflik dengan orang yang dianggap penting tersebut.
c. Pengaruh Kebudayaan
Burrhus Frederic Skinner, seperti yang dikutip Azwar sangat menekankan
pengaruh lingkungan (termasuk kebudayaan) dalam membentuk pribadi
seseorang. Kepribadian merupakan pola perilaku yang konsisten yang
menggambarkan sejarah penguat (reinforcement) yang kita alami (Hergenhan
dan Azwar, 2011).Kebudayaan memberikan corak pengalaman bagi individu
dalam suatu masyarakat.Kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap
individu terhadap berbagai masalah.
d. Media Massa
Berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan
lain-lain mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan opini dan
kepercayaan individu. Media massamemberikan pesan-pesan yang sugestif
yang mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu
hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal
tersebut. Jika cukup kuat, pesan-pesan sugestif akan memberi dasar afektif
dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.
e. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama
Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai sesuatu sistem mempunyai
pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan keduanya meletakkan dasar
pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan
buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

diperoleh dari pendidikan dan dari pusat keagamaan serta ajaran-ajarannya.
Konsep moral dan ajaran agama sangat menetukan sistem kepercayaan
sehingga tidaklah mengherankan kalau pada gilirannya kemudian konsep
tersebut ikut berperanan dalam menentukan sikap individu terhadap sesuatu
hal. Apabila terdapat sesuatu hal yang bersifat kontroversial, pada umumnya
orang akan mencari informasi lain untuk memperkuat posisi sikapnya atau
mungkin juga orang tersebut tidak mengambil sikap memihak. Dalam hal
seperti itu, ajaran moral yang diperoleh dari lembaga pendidikan atau lembaga
agama sering kali menjadi determinan tunggal yang menentukan sikap.
f. Faktor Emosional
Suatu bentuk sikap terkadang didasari oleh emosi, yang berfungsi sebagai
semacam penyaluran frustrasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan
ego. Sikap demikian dapat merupakan sikap yang sementara dan segera berlalu
begitu frustrasi telah hilang akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih
persisten dan bertahan lama.

Menurut Bimo Walgito (dalam Dayakisni & Hudaniah, 2003), pembentukan dan
perubahan sikap akan ditentukan oleh dua faktor, yaitu :
a. Faktor internal