PENERAPAN MODEL PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN DENGAN MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SEDEKAH ZIS) UNTUK USAHA PRODUKTTF ASHNAF PADA BAZDASU.

Eko nomi-Akuutansi

LAPORAN PENELITIAN
HTBAII PENELITIAN ST RATEGIS NASIONAL
TAH UN ID
TEMA: ( l ) PENGENTASAN KEMI SKfNAN

PENERAPA ' MODE L P ENGEMBANGAN DAN PEMBERDA YAAN
MASY ARAKAT MlSKIN DE GAN MENGOPTrMALKAN
PENGELOLAAN ZAKAT , INFAQ DAN SEDEKAH (ZJS) UNTUK USAHA
PROD UKTTF ASHNAF PADA BAZDASU

O leh:

JUFRI DAR MA, SE, M.Si

NASIRWAN, SE, M.Si
IJ ASYIM, S.Ag, SE, MM
Ors. ll. SYU' AlBUN, M. Hum

OIBIAYAI OLE H DIREKTORAT JE:'IOERAL PE:-IDIDIKAN T INCC I,

KEliiENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL, SESUAI DENCAN SU RAT PERJA;\J IAN
Ill BAli PENUCASAN PENELITIAN STRANAS
NO 038/$ 1'2H/ PUDit.Binlitabmasllll/2012
TANCCAL 7 Martt 1012

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER TAHUN 2012

II A LA MAN PENG ESAHAN LAPORAN PENE LlTJAN
STRAT EGIS NASIONAL

Judul Penel itian : Penempan
Model
Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat Miskin dengan Mcngoptimalkan Pengelolaan
Zakat, lnfaq dan Sedekah (ZIS) untuk Usaha Produkti f
Ashnaf pada BAZDASU.
Bidang llmu : Ekonomi/Akumansi
Ketua Peneliti
: Jufri Danna, SE, M.Si

a. Nama Lengkap
:197207212005011003
b. NIP
: 00210772003
c. NLDN
: Penata / III-C
d. Pangkat I Golongan
: Lektor
e. Jabatan fungsional
: Ekonomi/ Pcndidikan Ekonomi
f. Fakultas/Jurusan
: Lembaga Penelitian UN IM ED
g. Pusat Pencl itian
: Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan
h. Alamat
: (061) 6613365, 6613276 / (061) 6614002,
1. Telpon/Faks
6613319

Jurnlah Tim Pencliti

Doscn
Mahasiswa

: 6 orang
:3 orang
:3 orang

Lama Penel itian
Pelaksanaan

: 9 bulan

Biaya Penelitian
Dari DIPA Unimed
Sumber lain (bila ada)

: Rp. 84.000.000,: Rp. 84.000.000,-

: Bulan Maret s.d Nopember 2012


: Rp. ·············

セ@

Medan, 2 November 2012

Jufri Danna. SE. M.Si
NIP. 1972072 120050 1100

i>enerapan M odel P engcmbangan dan Pemberd ayaa n M asyar:tkJII
Miskin deogan Mengoptimallmn Pcngclolaan ZIS untuk Usaha Pr oduktif
AshnafBinaan BAZDASU
Oleh :

·'

Jufri Danna, SE, M.Si
Nasirwan, SE, M.Si
Hasyim, S.Ag, SE, MM
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

Drs. H. Syu'aibun, M. Hum
Fakultas Syariah lnstitut Agama Islam Negeri Meda n
Abstrak

Penel it ian ini ditujukan untuk rnenerapkan model pcngembangan dan
pemberdayaan masyarakat miskin dengan mengoptimalkan ZIS untuk usaha produktif
ashnaf bi naan Bazdasu agar ashnaf mampu keluar dari kemiskinun. Model yang
diterapkan adalah model yang ditemukan oleh Nasirwan dkk pada tahun 2009. Model
Nasirwan dkk merupakan sebuah modal yang menggambarkan tentang
pengembangan dan pembcrdayaan masyarakat miskin secara komprchensif yang
melibatkan Bazdasu, Ashnaf, Muzakki Badan, Muzakki Pcrorangan, Dunia Usaha
dan Pemerintah Daerah.
Pcnelitian ini merupakan pcnelitian tahun ketiga atau tcrakhir dari tiga tahun
yang dirern:anakan sebelumnya. Pada tahun I yaitu tahun 2010 telah dilakukan ujia
coba Model Nasirwan dkk . Usaha ashnaf yang termasuk dalam kategori produktif
dan berpotensi untuk dapat dikembangan diperolch dengan cara sosialisai model
kepada sekelompok ashnaf di Bazdasu. Dalam acara sosialisasi tersebut dilakukan
wawancara untuk mengetahui gambaran tentang usaha produktif ashnaf. Selanjutnya
mclakukan visitasi dan obscrvasi langsung kc tern pat usaha produkti f ashnaf.
Berdasarkan hasil observasi ditentukan usaha produktif ashnaf mana yang berpotensi

untuk dikcmbangkan sehingga direkomendnsikan kepada bazdasu agar memperoleh
bantuan modal untuk pengembangan. Bagi ashnaf yang telah mendapatkan bantuan
modal dari Bazdasu selanjutnya dilakukan pendampingan.
Hasi l ujicoba model Nasirwan dkk. dengan dana bcrgulir dari ZIS untuk
tcrnak kambing di Desa Masjed Kecamatan Batang Ku is rata-rata 85 % berhasil,
semcntara untuk usaha sampu ijuk dan tcmak ikan mas dan pedagang di Desa
Senembah di Tanj ung Morawa, kebcrhasil sangat kecil dari 83 kepala keluarga (KK)
yang diberikan dana ZlS hanya tiga KK yang usahanya yang masih berjalan namun
belum berhasil mengeluarkan Ashnaf dari kemiskinan. Berdasarkan hasil pengamatan
dari tim pcneli ti banyak kcndala yang ditemui di lapangan, yaitu; pcnama pola pikir
masyarakat untuk memajukan usaha sangat kurang, kedua kemampuan pengelolaan
keuangan san gat kurang, ketiga si fat iri hati dan dengki antara warga masyarakat di
desa ini sangat ti nggi, dan keempat bclum tcrcapainya keterlibatan pihak Muzaki,
dunia usaha, dan Pemerintah Daerah. Solusi yang ditawarkan untuk mengurangi
kendala tersebut di atas adalah diperlukan pola pemberdayaan dan pendampingan
terhadap usaha produktif ashnaf, dan juga diperlukan keterlibatkan pihak Muzaki,
dunia usaha, dan Pcmerintah Daerah. Pada penetian tahap II tahun 20 11 Tim Pcneliti
merekomcndasikan untuk melaksanakan pola pendampingan terhadap usaha
produktif nshnaf agar mcncapai tujuan yang diharapkan.l lasil Pcnel itian tahap II


ii

tahap 2011 telah melakukan po1a pemberdayaan melalui pelatihan dan pendampingan
terhadap usaha produktif ashnaf, namun pada penelitian tahap II tahun 2011 belum
melakukan ketcrl ibatan secara optimal pihak Muzaki Badan, D unia Usaha,
Pemerintah Dacrah, Muzaki lndividu dan adanya peraturan pemerintah daerah
(PERDA) yang diusulkan DPRD Sumatera Utaro. Solusi yang ditawarkan pada
penelilian tahap Ill tahun 2012 untuk lebih melibatkan sccara optimal pihak Muzaki
Badan, Dunia Usaha, Pemerintah Daerah, dan Muzaki lndividu dalam pemberdayaan
masyarakat miskin melalui usaha produktif. Pola pendampingan yang dilakukan
berkelanjutan sejak dilakukannya penelitian ini mulai tahun I, tahun U dan tahun m
serta diharapkan dapat di lanjutkan secara terus menerus walaupun nantinya secara
Penelitian ini dilakukan di wilayah kcrja Bazdasu dengan mengambil sampel
lokasi di Medan dan dua dcsa binaan yaitu Dcsa Mesjid Kecamatan Satang Kuis dan
Desa Sinembah Kecarnatan Tanjung Morawa. Metode yang digunakan dalam
menganalisis data penelitian ini adalah metode deskriptif dan evaluative. Metode
deskriptifa pli kas i model pcngembangan dan pcmberdayaan masyarakat miskin dalam
pengelolaan ZIS Sumatera Utara. Hasil penerapan model tersebut dievaluasi e lemen
mana dalam model tersebut yang benar-benar Ielah berperan dan yang belum
berperan. Selanjutnya dianalisis faktor penyebab tidak berperannya elemen tersebut

Jndikator yang digunakan untuk mengukur ashnaf yang Ielah ke lua r dari kemiskinan
adalah j ika ashnaf 1ersebut selelah berubah menjadi muzakki yaitu mampu membayar
zakat dari hasil usaha produktif yang dijalankannya selelah mendapatkan
pendampingan.
llasil pcnelilian lahun Ill ini menunjukkan bahwa hanya em pat elemen model
Nasirwan dkk yang berpcran selama pcnelitian ini yailu Bazdasu, Ashnaf, Muzakki
Badan dan Pemerintah Daerah. Hasil analisis bahwa uj i coba penerapan Model
Nasirwan dkk (2009) dengan kegiatan pola pelatihan pendapingan secara sepenuhnya
belum dapal berhasil mengentaskan kemiskinan Kelompok Usaha Produktif Ashnaf,
le lapi beberapa ashnaf sudah dapat dikelunr dari garis kcmiskinan dan sudnh dapal
berubah menjadi caJon Muzakhi . Berdasarkan analisa bahwa kegiatan sosialisasi
secara menyeluruh
dan mclanjutkan pola pelatihan pendarnpingan terhadap
Ke lompok Usaha Produktif Ashnaf telah berdampak langsung sccara singnifikan
terhadap keberhasi lan Kclompok Usaha Produktif Ashnaf yang sedang bcrjalan
walaupu masih kccil dampaknya Hal ini Tim peneliti berkeyakinan kalau kita serius
kita akan mcmperoleh hasil yang lebih baik. Kelompok Usaha Produktif Ashnaf harus
didorong untuk memiliki energi motivasi tenlang wirausaha yang kuat, andal dan
profesiona l serta pc rcaya diri yang tinggi untuk berusaha. Perbedaan hasil pcnelilian
lahap Ill tahun 20 12 ini tersebul sebagai berikut. Pertama, hasil studi menunjukan

ada 3 anggotll dari kelompok ashnaf desa medan scnembah yang berhasil keluar dari
tingkat kemiskinan. Ketiga anggota kelompok yang berhasil ini yaitu Mas Suandi
usaha pengraj in sapu dan usaha 1emak kambing blezer, Mas Hariadi usaha penggrajin
sapu dan usaha 1crnak kambing blezer, dan Mas Suandi usaha pc nggraj in sapu dan
temak ayam siam. Ketiga anggota kelompok usaha ashnaf yang berhasil keluar dari
tingkatan kemiskinan ini merupakan kelompok usaha produktif ashnaf dari
BAZDASU dan keliga mereka Ielah berhasil mengeluarkan zakat disalurkan ke
BAZDASU
Kc) word: Model Pengembangan dan Pemberdayaan, Ashnaf, optimalisai, Zakat,
lnfaq, Sedekah

I ll

DAFfAR ISl

Lembar Pengesahan ............................ ...................... .............. ..
Abstrak..... .. . ........ ... ................... ... .. .............. ..... ... .. ....... ...... ..

u


Daftar lsi.............. .................................................................

iv

Dafiar Gam bar. ..... .... ...... ...... ......... ......... ... ..... ...... ..................

v

Dafiar Lampiran.... .... .. .... ...... .............. .... .. . .. .. .. .. . .. . . .. .. .... .. .... ...

v1

BAD I

Pendahuluan ...... .. ................. .............. . ...... ... . ...... ... ...
I .I La tar Belakang .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ....

I

1.2 Tuj uan Pcnelitian.... ........ .. ...... .. . ...... . .. . .. .. . .. .. .. .... .. .


3

1.3 Keutamaan Peneli1ian..... ... ... .. . .. . . .. .. . . . . . . . . .... . ........ ...

5

Kajian Pustaka.. ................. .... .. .... .. . .. .. .. .. .. .. .. .... .........

8

2.1 Pengertian Zakat dan Hukumnya.................. .... .... .. ... ..

8

2.2 Posisi Zakat dalam Ekonom i Islam .. ........ .. . ... ..............

8

2.3 Pengelolaan Zakat.............. .... ................. ........... ....

II

2.4 Stud i Pendahuluan dan Hasil Yang Sudah Dicapai. ...........

12

2.5 Roadmap Penelitian..... .. ............................ .............

15

Metodologi Penelitian..... ......... ..... .... .. ...... . .. .. . .. .. .. ... ....

18

3.1 Metode Pendekatan Analisis Data...............................

18

3.2 Mclanjutkan Uji Coba Model Nasirwan dkk 2009.............

19

3.3 Disa in Pcnelitian............ .... ... .... . .. .. .. .. .. . .. . .. .... ... .. ...

26

3.4 lndikator Keberhasilan.... .... ..... ... .. . .. . .. .. . .. ... .. . .. .. . .....

27

Hasil Dan Pembahasan ..... .. ........... , ... , .. ,....... .... .. ...... ....

28

4.1 llasil Penclitian............. ............ .. ............. ..............

29

4.2 Pembahasan .......... ............. ... ...... ....... .. .. . , . . . . .. .. .. . .

48

Simpulan Dan Saran....................................................

52

5.1 Simpulan. ............. ... ...... ... ... .. .... . .. ... .. .. .. .. .. .. .. . .. . ..

52

5.2 Saran..................................................................

52

Daftar Pustaka .. .. ... ..................................... ... .. .................. ... , ..

53

Lampiran-lampiran.. ...... ..... ................ ... .. ... . . ..... . .. ... .. .. . . ......... ...

55

BAB II

BAB Ill

BA B IV

BAB V

iv

DAFTAR G AMBAR

Gambar 2.1

Pem ikiran YusufQardawi .... .... .... .. . .. .... .. .. .. .. ... . .. .... ...

II

Gam bar 3. I

Model Dasar Nasirwan dkk ........... ............... .. ...... , .....

20

Gam bar 3.2

Perluasan I Model Nasirwan dkk.. .. .... . .. .. .... ... .. .... .. ......

21

Gambar 3.3

Pcrluasan 2 Model Nasirwan dkk.... .... ..........................

22

Gam bar 3.4

Perluasan 3 Model Nasirwan dkk .. ...... .. . .. .. . .. . . . . . ... ........

23

Gam bar 3.5

Perluasan 4 Model Nasirwan dkk.. ... .. ........ .... .. .. .. .. . ......

24

Gambar 3.6

Perluasan 5 Model Nasirwan dkk.......... .... .. .. .. ... ......... ..

25

Gam bar 3.7

Disain Penelilian Tahun 20 12....... .......... ........ .............

26

Gam bar 4.1

lmplikasi Model Dasar Nasirwan dkk d i tahap talmn 2012...

50

v

DAITAR LAMPJRAN

Lampiran I

Fotocopy Kontrak Penelitian

Lampiran 2

Foto dokumentasi penelitian

Lampi ran 3

ldentitas Diri Peneliti

vi

BABI
PEND AHUL UAN

1.1

Lata r Belakang
Has il penelitian Nasii'Wan dkk. (2009) menunj ukkan bahwa Badan Am il

Zakat Daerah Sumatera Utara {BAZDSU) yang berfungsi pcngclola ZIS dan
sangat berpotensi untuk pcngernbangkan Usaha Produktif Ashnaf. Kcdelapan
Ashnaf sangat berpotensi untuk dikembangkan dan diberdayakan dalam Usaha
Produktif, keeuali orang jompo dan musyafir. Para Muzakki adalah sebagai
sumber ZIS dan sebagai mitra untuk pengembangkan Usaha Produktif Ashnaf.
Dunia Usaha berperan scbagai rn itra untuk pengembangkan dan pemberdayaan
Usaha Produktif Ashnaf dan sckaligus sebagai surnber dana ZIS. Pemerintah
daerah scbagai sumbcr dana BASZDASU dan sebaga i rn itra dalam untuk
pengembangan dan pcrnberdayaan Usaha Produktif Ashnaf. DPRD dan
pemerintah berperan umuk rnem buat dan menctapkan Peraturan Daerah yang
rnengikat sernua pihak tcrkait untuk pengembangkan dan pemberdayaan Usaha
Produktif Ashnaf. Hasil utama penelitian tahun pertama adalah direkomendasikan
Mode l Pengembangan dan Pcrnberdayaan Usaha Produktif untuk Ashnaf yang
beri nama Model Nasirwan dkk.
Penelitian ini akan di lakukan uj i coba penerapan Model Pengembangan
dan Pemberdayaan Usaha Produktif Ashnaf yang tclah direkomendasikan hasil
penclitian Nasirwan dkk (2009). Peneliti berkeyakinan penuh bahwa penerapan
model Nasirwan dkk tersebut akan membawa perubahan yang sangat signifikan
terhadap Pengembangan dan Pcmberdayaan Usaha Produktif Ashnaf/masyarakat.

Model Pcnelitian Nasil·wan dkk (2009) yang tclah dilakukan pada tahap
tahun I tahun 20 I0, me nunjukkan bahwa hasil nya, tclah melakukan: pcrtama
memetaan Ashnaf dan membuat renstra Usaha Produktif Ashnaf, kedua pcmetaan
para Muzakhi dan telah mendapatkan kesepakatan 20"/o sampai 30"/o dana
Zakatnnya d ialokasikan pada usaha produktif ashnaf, ketiga tclah terbentuk
kesepakatan BAZDASU, tcntang pegelolaan dana ZIS untuk usaha produktif
ashnaf pada, usaha temak kambing di Desa Masjed Kecamatan Batang Kuis dan
untuk usaha sampu ijuk dan temak ikan mas dan pcdagang di Dcsa Senebah d i
Tanj ung morawa. Hasil ujicoba model Nasirwan dkk. dengan dana bergulir dari
ZIS untuk temak kambing d i Desa Masjcd Kecamatan Batang Kuis rata-rata 85
% berhasil, semctara untuk usaha sampu ijuk dan temak ikan mas dan pedagang
d i Desa Senebah di Tanj ung morawa, ke berhasil sangat kecil dari 83 kcpala
keluarga (KK) yang diberikan dana ZIS hanya tiga KK yang usahanya yang masih
bcrjalan.
Berdasarkan hasil pcngamatan dari tim pcncliti banyak kcdala yang
ditcmui di lapangan, yaitu; pertama pola pildr masyarakat untuk memajukan usaha
sangat kurang, kedua kcmampuan pcngclolaan keuangan sangat kurang, ketiga
sifat iri hati dan dengki antara warga masyarakat di desa ini sangkat tinggi, dan
keem pat belum tercapainya ketedibatan pihak Muzaki, dunia usaha, dan
Pemerintah Daerah. Kelima dari kedua desa yang diberikan dana ZIS bergulir
bclum berhasil mengeluarkan Ashnafkeluar dari kemiskinan.
Solusi yang ditawarkan untuk mengurangi kcndala tersebut d i atas adalah
diperlukan pola pemberdayaan dan pcndampingan terhadap usaha produktif
ashnaf, dan juga dipcrlukan keterlibatkan pihak Muzaki, dunia usaha, dan

2

Pcmerintah Daerah. Maka pada usulan lanjutan penetian tahap II tahun 20 II ini,
Tim Peneliti merekomendasikan untuk melaksanakan pola pendampingan
terhadap usaha produktif ashnaf, kalau tidak su lit untuk diperoleh keberhasilan
usaha produktifashnaf.
Hasil Penelitian tahap II tahap 20 II telah melakukan pola pemberdayaan
melalui pelatihan dan pcndampingan terhadap usaha produktif ashnaf, dan tclah
dilakukan pada penelitian tahap ll tahun 2011 ini. Namun pada penelitian tahap

II tahun 20 11 belum melakukan keterlibatan secara optimal pihak Muzaki Badan,
Ounia Usaha, Pemerintah Daerah, Muzaki lndividu dan adanya peraturan
pcmerintah daerah (PERDA} yang diusulkan DPRD Sumatera Utara. Solusi yang
ditawarkan pada penelitian tahap Ill tahun 20 12 untuk dilaksanakan keterlibatan
secara optimal pihak Muzaki Badan, Ounia Usaha, Pemerintah Daerah, dan
Muzaki lndividu dalam pemberdayaan masyamkat miskin melalui usaha
produkti f.

1.2 Tujuan Penelitian

Penclitian tahap llltahun 2012 ini dilluukan untuk:
I. Melanjutkan penelitian tahap I dan tahap II tcntang, Penerapan Model

Pengembangan dan Pemberdayaan Usaha Produktif Ashnaf

dcngan pola

pemberdayaan dan pendampingan secara berkelanjutan untuk memaksimal
keberhasilan usaha produktif ashnaf.
2. Upaya untuk mcndapat dukungan secara penuh keberpihakan dan
keterlibatan dari pihak Muzakki Badan, Ounia Usaha. Pemerintah Daerah dan
Muzaki lndividu dangan rn engh idupkan Unit Penggupul Zakat (UPZ) di masingmasing pihak dan pembentukan UPZ Mesj id·Mesjid.

3

3. Penyusunan standard operasional prosedur (SOP) scbagai pcdoman dalam
mengaplikasikan Model Pengembangan dan Pemberdayaan Usaha Produktif
Ashnaf yang siap digunakan pada tingkat lokal dan nasional.
4. Hasil penelitian tahun Ill ini ditargetkan menghasil draf artikel ilmiah yang

siap publikasi dalam Jurna l Nasional.

5. Mengupayakan terbentuknya Peraturan Daerah melalui DPRD dan
Pemerintah yang dapat mengikat pihak terkait dalam Mengcmbangkan dan
Memperdayakan Usaha Produktif Ashna f.

1.3 Keutaman (Urgcnsi) Penelitian

Pihak Pemerintah sudah banyak berupaya melaksanakan program yang
bertujuan mengentasan kcmiskinan, tapi kenyataannya masyarakat miskin
bertambah banyak. Upaya yang telah di lakukan melalui departemen sosial, scperti
program kcsejahteraan sos ial (prokesos). Berdasarkan penelitian Pusat Budaya &
Bahasa UniversitaS Islam Negeri Syarif Hidayatu ll ah tahun 2004, potensi zakat
Indonesia adalah scbesar Rp 19,3 triliun per-tahun. Dengan potensi sebcsar itu
semestinya ldta

bisa

memberikan

dana

kompensasi

scbesar

Rp

I,2

Juta/orangltahun untuk 16.033.333 Mustahik. Atau membuat rumah sakit
sebanyak 193 unit. Atau mcmbangunan 1.930 gcdung sekolah atau modal kcrja
scbesar Rp 5 jutaforang untuk 3.860.000 mustahik.

Pcmerintah kita scharusnya bisa mencontoh keberhasi lan kepemimpinan
Umar Bin Abdul Aziz. yang telah mcnjadi proklamator dalam melakukan
reformasi ekonomi dalam bentuk kebijakan pembangunan ekonomi modcren,
yang berhasi l mencapai kcseimbangan antara kckuatan supply and demand,

4

bahkan teljadi surplus pendapatan dalam neraca anggaran negara. Kcpemimpinan
Umar Bin Abdul Aziz semua anggaran itu dipergunakan untuk memperbaiki
kondisi rakyatnya dalam scmua dimensi baik dalam dimensi sp iritua l maupu n
materiil, untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya sehingga semuanya hidup dalam
peringkat ekonom i yang cukup, sehingga kemiskinan dan pengangguran tidak
didapatkan pada masa kepcmimpinannya.
Kebijakan Ekonomi Nasional harus berdasarkan pada Keseimbangan
growth and equity seperti Umar bin Abdu l Aziz telah melakukan refonnasi: I)

Sistem

Perpajakan

Nasional

Mengimplemcntasika n

agar tercipta keseimbangan

program

hidup

layak

bagi

ekonomi.
rakyatnya

2)
3)

Mengimplementasikan Dasar Ekonomi Berkeadilan Sosial dalam pendistribusian
dan pemcrataan kekayaan agar tcrcil>la kehannonisan sosial masyarakat 4).
Proteksi Kekayaan Negara dan Rasionalisasi Pembelajaan Anggaran Ncgara.
Semua kebijakan Urnar bin Abdul Aziz dapat diterapkan dalarn waktu yang
relative singkat, hanya membutuhkan waktu dua tahun setengah. Timbu l
pertanyaan bagaimana di Indonesia tentang keberpihakan pemcrintah tehadap
masyarakat miskin?
Upaya penanggulangan kcmiskinan seharusnya dilakukan sccara terpadu
dan bekelanjutan denga n melibatkan berbagai pihak yaitu: Pemerintah, Badan
Amil Zakat (BAZ), Pcrusahaan dan Masyarakat serta Perguruan Tinggi, duduk
bersama untuk mcm ikirkan dan berbuat sesuatu untuk menekan pengentasan
jumlah angka kemiskinan. Tim Pcneliti dalam pcnelitian ini telah menjadi Pclopor
Utama pelaksanaan penclitian tahap 1 tahun 2010 Nasirwan dkk., (2010), dalam
penerapan Model Pcngembangan dan Pemberdayakan Usa ha Prod ukti f Ashnaf.

5

llasil pencrapan ini menunjukan bahwa, Tim Peneliti telah membangun hubungan
sincrgik dcngan 3AZDASU, Para Muzzaki, Dunia Usaha dan Pcmerintah dalam
pengentasan kcmiskinan Sumatera Utara Tim Peneliti telah menyusun pcmetaan
usaha produktif ashnaf. Tim Peneliti bersama BAZDASU telah menyusun Restra
usaha produktif ashnaf. telah membentuk kelompok usaha produktif ashnaf di
masing-masing daerah. Model ini telah mampu memperdayakan kelompok usaha
produkti f ashnaf.
Namun tim peneliti banyak menemukan kedala dalam penerapan model
ini pada Temak Kambing d i Desa Masjed Kecamatan Satang Kuis dan Usaha
Sampu ljuk dan Ternak lkan Mas dan Pedagang di Desa Senebah di Tanjung
morawa, yaitu; pertama pola pikir masyarakat untuk memajukan usaha sangat
kurang, kcdua kcmampuan pengelolaan keuangan sangat kurang, ketiga si f