PERANCANGAN SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING KERUSAKANKOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL STUDIO 2010 Perancangan Sistem Pakar Troubleshooting Kerusakan Komputer Dengan Menggunakan Visual Studio 2010 Dengan Metode Forward Chaining.
PERANCANGAN SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING KERUSAKAN
KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL STUDIO 2010
DENGAN METODE FORWARD CHAINING
NASKAH PUBLIKASI
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Strata I pada Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
Ramada Apriliyani
L 200 090 165
Ratnasari Nurrahmah. S.T., M.T
Endah Sudarmilah, S.T., M.Eng
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
i{
.l
,,r)TI.'
I
I
,\
$ot'ry;;gq?-c,t
PBEuel
euufres releE qeloredureu
{n}m
ue1eru/krod ues rleles reEeqes ?urlJepp qulel
:
XIN
6u'c'w -'I's'qBl[trrrBpns qspua
ru FdIr{S
oSL : xrN
J'hl "J's
'r{BunlotmN r,rus€r4EI
@t/
g Eqqu4qura4
l Eqqunque4
Q'tw ra4eq{o
ry
F8Euel sPBd
I[n6ued trerreg tredep m trelwqelred;p
qqa
s9I060002"I: wIN
pur{g.udy BpBurqU
qolo unsnslp upp urqdersedm
qwiltrO.{ fl(IOIU}Ii NYSNfl(I
0t0x, olo{us wnsa inDlyNnccNul/lt NycNffo ufiIndl^rox
rly)rYsnu0d ,NaooHsgTgnouJ uyltvd r{trrsls NvcNvcrryufld
ONINIYHC
TIYI{VSfl {}NUd N\T}ltv'fi il{
d
1
u>lrluu.rojul IILTIaI
rsdr.rlg o.rrg
t I0z raqotlo
0t
'numtDtns
qA|JA\
runlrsle.nI'UelBSSuA[
'u(urtsau uuuuruEuqes uuleunEradrp reEu lunqlp rur ueEuu;atel luJns uurlrtueq
'urlruJnJ rsulrldu uuluunSSuatu
ue8uap 'rsdrrlg rsulrlqnd qeISuN rrep rsurEuld uulace8ued sn1n1 qupns reuoq-reuoq qulepv
B>lrluuuoJul
DNINIVHf, CUVIY\UOJ ACOIIIN NVCNSC
snJn"I
snl3ls
IlqaJ
rpnlg uu.r3or6
OIOZ OICINJS
-IVNSIA NY)VNNDDNSI^I NVDNSC USJNdI,^{O) NV)VSNUS)
CNIJOOHS'ISNOUJ
UV)Vd I^IAJSIS
NVCNYJN\TUAd
InpnI
s9 r 060002'l
hIIN
INVAI'IrudV VCVh{\TU
uLusN
: B,t.rqeq uulEuaauar.u BlrlururoJul
ITDIaJ rpnlg ue.r8o:4 rsdrrlg o.rrg
qAUrA\ unlrele.nuelEssv
t I 0zlx/Ixd-[Nr/t'r I -t'Y I w t
ISVICV'Id SN'IN'I NVCNYUSIAX IYUNS
pr'i)l,.suln'l{li?rrllteu.t0.lul :lluruS pt'Ju'srun'uIrlurtJo.}utii:dllrl :qalA'etsouopul z0 IL9 EuuluJns
BVV7ILOLZ\ xet e8t6t L'LlVLlL(1LZ$ 'dlal ernsupa) uslequd I sod loruorJ luu1 V'lf
vxlrvwuo.{Nl xINxSI tonrs hr\ru5oud
\TXIIVhIUOdNI NY(I IS\TXINNIAIOX SVI-I NXYd
YIU\NXYUNS HVAIOYWWVHNIAI SVIISUSAINN
(e
l0Z-unl-gt
uJor1 s.raded
(g IOZ+oO- LZwort
luopnls) r.lrlelu %L
laulelul) q3leu
%
!
:ggrade6
:luatuuQssy
e)ltleuJolul :ssel3
(Z t.OZ-6nV-20
ruorl staded luepnls) ttolarr % 1.
I
:g1tade4
.1uanru6;sry
qtletuiolul .ssel3
(e IOZ+cO-0g urorl sraded luepnls) qclar % t
%Z
(e IOZ-6nV-tO ruorl lau.ralul)
qcleu
(e IOZ-tcO-OZUtci'! laurelug)
qcleu %Z
L
9
i.'jr]ir l. iiiZ ucl'IiliiilT ,i; ;'..1; ,.:.1, i;
(e
lOZqa:- LZwei;
(
Z LAZ-
s.raded luapnls) r{oteu %Z
Aery-gl. ruo4 1au.ra1u;) qcrctx yoz
tTsB., i, ?f jj#:".$
(g
ElllaniJolul :ssel3
lOZtnf-ZZwul sleded luapnys) qoleul %g
iii,;l
Z'
rlFi_ .61:ede6
:luauuOrssy
eltleulJolul :sselc
(e lOZfnf-O
!
r.rrorJ
sreded tuapnts) rl3lax
%g I
:soSJnos
llM
e96t :lunoc proM
9i6z?tl9t,:Ot
6Z:00 e l0z1co-00 uo passecord
(e4laulo1ut) 0tOZ
Jequosao epotJed qelull lsBltlqnd uou
o/oLl
o/ol
okrl
epetueu^qffi
.sladed luopnls
suo0ecrlqnd
se3.'nos laujalul
eornog Iq
Alrqul5
lueAltudd
%92
xapul (yregrurg
UVYVd I/\J]ISIS NVCNVSNVUSd
Uodau Aygeul6rrg ul1urnl
PERANCANGAN SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING KERUSAKAN
KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL STUDIO 2010
DENGAN METODE FORWARD CHAINING
Ramada Apriliyani, Ratnasari Nurrahmah, Endah Sudarmilah
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-mail : [email protected]
ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi dan komputer dari waktu ke waktu dirasakan
semakin meningkat pesat. Meskipun komputer telah menjadi bagian hidup
sebagian besar masyarakat, namun banyak yang tidak mengerti apa dilakukan jika
sewaktu-waktu ada permasalahan dengan komputer yang sedang digunakan.
Sistem Pakar secara umum adalah sebuah sistem aplikasi yang menyerupai pakar
untuk memecahkan suatu masalah yang sedang dialami. Aplikasi sistem pakar ini
dirancang dengan menggunakan metode forward chaining dan bahasa
pemograman Visualbasic.net dan SQL Server 2005 sebagai databasenya. Aplikasi
sistem pakar ini merupakan aplikasi untuk troubleshooting kerusakan komputer
meliputi kerusakan pada Keyboard, Mouse, Layar LCD, Speaker, Hardisk, Drive
Optik, Prosessor, RAM. Uji coba penerapan aplikasi ini diperoleh dari 20
responden, menyatakan bahwa 88% responden setuju bahwa aplikasi sistem pakar
ini efektif dan efisien, 83% responden menyatakan setuju bahwa aplikasi ini
mudah untuk dioperasikan, 94% responden menyatakan bahwa aplikasi ini
berjalan lancar.
Kata Kunci : Sistem pakar, forward chaining, Kerusakan komputer
PENDAHULUAN
Perkembangan
komputer
dari
teknologi
waktu
ke
dan
waktu
dirasakan semakin meningkat pesat.
Perkembangan di bidang teknologi
komputer
ini
telah
penggunaan
mendorong
dan
perkembangan
manfaat
teknologi
tersebut
secara luas di berbagai bidang dan
aspek kehidupan. Meskipun komputer
telah menjadi bagian hidup sebagian
besar masyarakat, namun banyak yang
tidak mengerti apa dilakukan jika
sewaktu-waktu
dengan
ada
komputer
permasalahan
yang
sedang
digunakan. Yang umum dilakukan oleh
orang yang tidak mendalami tentang
ilmu komputer biasanya adalah dengan
membawanya
ke
pusat
reparasi
komputer. Sebenarnya ada pemecahan
masalah kerusakan komputer yang bisa
dilakukan
oleh pengguna komputer
tanpa harus menggantungkan ke pusat
reparasi.
Pengetahuan
untuk
pemecahan
masalah
didapatkan
dengan
buku,
diskusi,
Berdasarkan
penulis
tertarik
tersebut
cara
bias
membaca
browsing
dll.
alasan
tersebut
untuk
mencoba
membuat suatu aplikasi di bidang ilmu
komputer
yang
pemecahan
terkait
masalah
dengan
kerusakan
komputer. Aplikasi dibuat Khususnya
pada sub bidang kerusakan komputer
yang
dimana
aplikasi
tersebut
menggunakan pengetahuan komputer
di bidang kecerdasan buatan (artificial
intelegent
technique)
khususnya
cabang sistem pakar (expert system)
yang sekiranya dapat mengatasi hal-hal
tersebut dan juga dapat digunakan
sebagai penunjang dalam bidang ilmu
komputer dan dapat digunakan bagi
keperluan masyarakat dan individu
pada umumnya.
yang
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Irfan Budiman (2010)
melakukan
penelitian
tentang
diharapkan
dalam
dapat
menjawab
membantu
permasalahan.
Berdasarkan penelitian – penelitian
Pembuatan aplikasi tes kepribadian
terdahulu
berbasiskan
pakar
menyebutkan bahwa pentingnya suatu
menggunakan visual studio.net 2008 .
sistem pakar untuk menangani suatu
aplikasi ini bertujuan sebagai salah satu
masalah yang sedang dihadapi di dalam
sarana informasi bagi masyarakat yang
masyarakat
ingin mengetahui ukuran kepribadian
interaktif dan menarik, maka dilakukan
mereka masing - masing dan juga
penelitian tentang bagaimana membuat
diharapkan dapat dijadikan sebagai
aplikasi
penunjang studi bagi para mahasiswa,
dengan penelitian yang sebelumnya
khususnya
adalah penulis lebih menekankan pada
sistem
mahasiswa
jurusan
psikologi.
materi
Menurut Irwanti (2009) melakukan
penelitian
tentang
Sistem
pakar
yang
sudah
dengan
berbasis
ada
metode
web.
tentang
yang
yang
Perbedaan
troubleshooting
kerusakan
komputer
aplikasi
visual
menggunakan
studio
2010
diagnosa penyakit paru pada anak
menggunakan
berbasis web . membangun sebuah web
chaining
dengan menggunakan sistem pakar
sudah ada, aplikasi yang dibuat lebih
dengan tujuan membangun aplikasi
simple, efektif dan mudah digunakan
sistem pakar
dengan cara memilih option yang
berbasis web dengan
topik ‘diagnosa penyakit paru pada
anak’ diimplementasikan pada pasien
metode
berdasarkan
disediakan oleh admin.
forward
materi
yang
Pada
LANDASAN TEORI
Marimin
(1992),
sistem pakar adalah sistem perangkat
lunak komputer yang menggunakan
terdapat
keputusan
yaitu
identifikasi,
konseptualisasi,
formalisasi,
implementasi,
evaluasi,
pengembangan sistem.
3. Mesin Interfensi
ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam
pengambilan
ini
komponen-komponen
1. Sistem Pakar
Menurut
Tahap
untuk
Mesin
inferensi
merupakan
menyelesaikan masalah-masalah yang
bagian yang mengandung mekanisme
biasanya hanya dapat diselesaikan oleh
fungsi berpikir dan penalaran sistem
tenaga
yang digunakan oleh seorang pakar,
ahli
dalam
bidang
yang
bersangkutan.
secara
2. Tahapan Pengembangan Sistem
memiliki pengetahuan yang relevan
Pakar
dedukatif
mesin
inferensi
dalam rangka mencapai kesimpulan.
Dengan demikian sistem ini dapat
menjawab pertanyaan pemakai. Mesin
inferensi
memulai
pelacakannya
dengan kaidah – kaidah dalam basis
pengetahuan dan menggunakan fakata
–
fakta
yang
pengetahuan.
ada
Ada
2
dalam
basis
teknik
yang
menjadi dasar untuk pembentukan
mesin inferensi, yaitu forward chaining
Gambar 1. Struktur sistem pakar
dan backward chaining.
perangkat lunak Sistem pakar diagnosa
METODE PENELITIAN
Pada
penelitian
ini
penulis
kerusakan komputer ini berupa metode
menggunakan pemodelan perangkat
berarah
lunak dengan paradigma waterfall.
menggunakan
Waterfall
(DFD).
adalah suatu metodologi
pengembangan perangkat lunak yang
mengusulkan
perangkat
pendekatan
lunak
sistematik
kepada
aliran
Data
data
flow
dengan
diagram
1. Perancangan Data flow diagram
level 0
dan
sekuensial yang mulai pada tingkat
kemajuan sistem pada seluruh analisis,
design,
kode,
pengujian
dan
pemeliharaan.
Gambar 3. Data Flow Diagram level 0
2. Perancangan Basis Pengetahuan
Basis
pengetahuan
berisi
kaidah-kaidah yang akan digunakan
untuk
penarikan
merupakan
Gambar 2. Bagan metode Waterfall
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Metode
digunakan
perancangan
untuk
yang
mengembangkan
hasil
hipotesis
dari
yang
proses
diagnosis. Dalam perancangan ini
kaidah produksi dituliskan dalam
bentuk pernyataan JIKA [premis]
MAKA [konklusi].
sistem
3. Perancangan Mesin Interfensi
Perancangan
menggunakan
metode penalaran pelacakan maju
(Forward chaining) yaitu sebuah
metode pelacakan kedepan, dimana
Sehingga
user
kemudian
dengan
interface
mempertimbangkan
pengguna.
yang
dibuat
kondisi
supaya
mudah digunakan oleh pengguna.
HASIL DAN PEMBAHASAN
diawali dari fakta – fakta yang
diberikan
pakar
Hasil
dari
aplikasi
yang
dicari
berjudul “Perancangan sistem pakar
dibasis pengetahuan lalu dicari rule
troubleshooting kerusakan komputer
yang sesuai dengan fakta – fakta.
dengan menggunkan visual studio 2010
Setelah itu diadakan hipotesa untuk
dengan metode forward chaining ”
memperoleh kesimpulan.
sebagai berikut :
a. Menu Login sistem
4. Perancangan Basis Data
Perancangan
menggunakan
SQL
basis
data
Server
Halaman Login adalah halaman
ini
2005
sebagai basis datanya. Berikut daftar
tabel untuk menyimpan data, tabel
admin, tabel gejala kerusakan, tabel
kerusakan, tabel aturan, tabel detail
awal yang ditampilkan saat admin atau
user akan mulai menjalankan aplikasi
sistem pakar troubleshooting kerusakan
komputer ini. Sebagai admin harus
login
terlebih
dahulu
dengan
memasukan username dan pasword
aturan dan tabel saran.
yang sesuai, maka tombol ”Login”
5. Perancangan Antar Muka
Antarmuka
(interface)
merupakan penghubung antara aplikasi
digunakan untuk melakukan eksekusi,
dan sebagai user tidak menggunakan
login langsung masuk pada option
konsultasi.
Gambar 4. Menu login sistem
Gambar 5. Menu Konsultasi
b. Menu Konsultasi
c. Halaman Saran
Halaman ini digunakan untuk
Informasi yang didapatkan pada
submenu konsultasi adalah representasi
memberikan
dari metode forward chaining. User
masing
akan diberikan pernyataan mengenai
komputer.
saran
pada
troubleshooting
masingkerusakan
gejala yang paling sering dialami untuk
semua
jenis
kerusakan
komputer.
Dengan memilih option pernyataan
tersebut maka setelah itu dianalisa oleh
sistem dan didapatkan kesimpulan
Gambar 6. Halaman Saran
troubleshooting kerusakan komputer
yang dialami user.
d. Halaman Cara Penggunaan
Pada
sistem
pakar
troubleshooting komputer ini admin
memberi halaman cara penggunaan
agar
mempermudah
user
untuk
Sedangkan hasil uji coba sistem
pakar untuk admin bersifat fleksibel,
menggunakannya.
dalam arti di dalam sistem dapat diedit
sesuai dengan keinginan admin. Sistem
pakar tersebut dapat melakukan proses
yang
berupa
data
gejala,
data
kerusakan, data aturan, data detail
aturan,
data
saran
dan
cara
Gambar 7. Halaman Help
penggunaan.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Secara umum, hasil uji coba
Secara
pakar
keseluruhan
troubleshooting
sistem
kerusakan
sistem pakar untuk user umum telah
komputer ini bersifat efektif dan efisien
memenuhi
pembuatan
sehingga user tidak kesusahan dan
sistem pakar yang telah dipaparkan
tidak membuang waktu banyak untuk
pada bab I. Sistem pakar dapat
memperoleh informasi mengenai cara
melakukan proses penalaran suatu data
pemecahan masalah yang dialami oleh
yang berupa data gejala ataupun data
user dan mudah untuk dipahami.
tujuan
dari
kerusakan untuk mencari informasi
HASIL KUISIONER
terhadap suatu kerusakan komputer
tersebut. Proses penalaran data dapat
dilakukan dengan metode forward
chaining.
Gambar 8. Hasil Kuisioner
setuju (S), 3 responden menyatakan
Keterangan :
1. Pernyataan
tampilan
aplikasi
netral
(N).
Dalam
prosentase
menarik, menyebutkan bahwa 14
Interpretasi sebesar 83%, membuktikan
responden menyatakan sangat setuju
bahwa pernyataan aplikasi ini mudah
(SS), 1 responden menyatakan setuju
untuk dioperasikan.
(S), 5 responden menyatakan netral
(N). Dalam Prosentase Interpretasi
sebesar 89%, membuktikan bahwa
pernyataan
tampilan
aplikasi
ini
menarik.
materi lengkap, menyebutkan bahwa, 4
responden menyatakan sangat setuju
(SS), 10 responden menyatakan setuju
(S), 6 responden menyatakan netral
2. Pernyataan aplikasi ini efektif dan
efisien,
4. Pernyataan aplikasi ini memiliki
menyebutkan
bahwa
10
responden menyatakan sangat setuju
(SS), 8 responden menyatakan setuju
(N). Dalam prosentase Interpretasi
sebesar 68%, membuktikan bahwa
pernyataan aplikasi ini memiliki materi
lengkap.
(S), 2 responden menyatakan netral
(N) Dalam prosentase Interpretasi
sebesar 88%, membuktikan bahwa
pernyataan aplikasi ini efektif dan
5. Pernyataan
dipahami,
aplikasi
ini
menyebutkan
mudah
bahwa
6
responden menyatakan sangat setuju
(SS), 12 responden menyatakan setuju
efisien.
(S), 2 responden menyatakan netral
3. Pernyataan
untuk
aplikasi
dioperasikan,
ini
mudah
menyebutkan
bahwa 9 responden menyatakan sangat
setuju (SS), 8 responden menyatakan
(N). Dalam prosentase Interpretasi
sebesar 72%, membuktikan bahwa
pernyataan
dipahami.
aplikasi
ini
mudah
mempunyai
(SS), 10 responden menyatakan setuju
maksimal,
(S), 5 responden menyatakan netral.
responden
Dalam prosentase Interpretasi sebesar
menyatakan sangat setuju (SS), 9
80%, membuktikan bahwa pernyataan
responden menyatakan setuju (S), 4
aplikasi
responden
informasi tentang cara penanganan
6. Pernyataan aplikasi
tampilan
grafis
menyebutkan
bahwa
7
menyatakan
netral
(N).
Dalam prosentase Interpretasi sebesar
83%, membuktikan bahwa pernyataan
aplikasi ini mempunyai tampilan grafis
maksimal.
ini
mempercepat
akses
masalah kerusakan komputer.
9. Pernyataan aplikasi mempermudah
mendapatkan solusi untuk menangani
kerusakan
komputer,
menyebutkan
7. Pernyataan aplikasi berjalan lancar,
bahwa 8 responden menyatakan sangat
menyebutkan bahwa 12 responden
setuju (SS), 6 responden menyatakan
menyatakan sangat setuju (SS), 6
setuju (S), 6 responden menyatakan
responden menyatakan setuju (S), 2
netral. Dalam prosentase Interpretasi
responden
sebesar 88%, membuktikan bahwa
menyatakan
netral
(N).
Dalam prosentase Interpretasi sebesar
pernyataan
94%, membuktikan bahwa pernyataan
mendapatkan solusi untuk menangani
aplikasi ini berjalan lancar.
kerusakan komputer.
8. Pernyataan
aplikasi
ini
10. Pernyataan
mempercepat akses informasi tentang
keseluruhan
cara penanganan masalah kerusakan
terhadap
komputer,
menyebutkan
menyebutkan
bahwa
5
responden menyatakan sangat setuju
aplikasi
mempermudah
bahwa
secara
koresponden
performa
bahwa
puas
aplikasi,
9
responden
menyatakan sangat setuju (SS), 8
responden menyatakan setuju (S), 3
kemampuannya
responden
pakar komputer.
menyatakan
netral
(N).
hampir
menyerupai
Dalam Prosentase Interpretasi sebesar
4. Informasi dalam aplikasi ini mudah
86%,
dipahami, hal ini dikuatkan oleh hasil
atau
dengan
kata
lain
membuktikan sangat kuat bahwa secara
bahwa
keseluruhan
pernyataan ini dengan 72%.
performa
aplikasi
memuaskan.
responden
setuju
dengan
Berdasarkan hal tersebut dapat
disimpulkan
KESIMPULAN
1. Dengan
adanya
troubleshooting
Sistem
komputer,
bahwa
tujuan
Pakar
penelitian ini adalah utuk menghasilkan
sangat
aplikasi yang efektif dan efisien agar
membantu bagi pengguna komputer
aplikasi
yang ingin memperbaiki kerusakan
masyarakat telah berhasil dicapai.
secara mandiri.
2. Aplikasi ini menarik, berdasarkan
dari hasil penelitian bab IV bahwa
responden setuju dengan pernyataan ini
dengan prosentase sebesar 89%.
3. Sistem
pakar
menggunakan
chaining
yang
dirancang
metode
forward
akan memberikan output
berupa solusi dari suatu masalah
berdasarkan
kumpulan
dari
pengetahuan
yang ada dalam knowlaedge base yang
mudah
dimengerti
oleh
Nazaruddin, R. 2006. Komputer dan
DAFTAR PUSTAKA
Budiman,
Irfan.2010.
Pembuatan
Aplikasi Tes Kebidanan Berbasiskan
Troubleshooting.
Informatika.
Bandung.
Sistem Pakar Menggunakan Visual
Sasongko,
Studio.Net 2008. Jurnal Publikasi.
Sistem
Universitas Gunadarma.
Personal Computer. Jurnal Publikasi.
Durkin, J. 1994. Expert Systems Design
and Development. Prentice Hall
International Inc. New Jersey.
Hartati, S. dan Iswanti, S. 2003. Sistem
Pakar
dan
Pengembangannya.
Graha Ilmu. Jakarta.
Jogiyanto, H.M. 2003. Pengembangan
Sistem Pakar Menggunakan Visual
Basic. ANDI. Yogyakarta.
Kroenke,
D.M.
2005.
Database
Processing: Dasar-Dasar, Desain
dan
Implementasi.
Erlangga.
Jakarta.
Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori dan
Aplikasi. ANDI. Yogyakarta.
Jati.2007.
Pakar
Perancangan
Troubleshooting
Semarang : Universitas Stikubank
Semarang.
Wedjo, Silvester S. 2007, Mengatasi
Masalah
Hardware
Komputer,
Mediakita, Edisi Pertama, Jakarta.
KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL STUDIO 2010
DENGAN METODE FORWARD CHAINING
NASKAH PUBLIKASI
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Strata I pada Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
Ramada Apriliyani
L 200 090 165
Ratnasari Nurrahmah. S.T., M.T
Endah Sudarmilah, S.T., M.Eng
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
i{
.l
,,r)TI.'
I
I
,\
$ot'ry;;gq?-c,t
PBEuel
euufres releE qeloredureu
{n}m
ue1eru/krod ues rleles reEeqes ?urlJepp qulel
:
XIN
6u'c'w -'I's'qBl[trrrBpns qspua
ru FdIr{S
oSL : xrN
J'hl "J's
'r{BunlotmN r,rus€r4EI
@t/
g Eqqu4qura4
l Eqqunque4
Q'tw ra4eq{o
ry
F8Euel sPBd
I[n6ued trerreg tredep m trelwqelred;p
qqa
s9I060002"I: wIN
pur{g.udy BpBurqU
qolo unsnslp upp urqdersedm
qwiltrO.{ fl(IOIU}Ii NYSNfl(I
0t0x, olo{us wnsa inDlyNnccNul/lt NycNffo ufiIndl^rox
rly)rYsnu0d ,NaooHsgTgnouJ uyltvd r{trrsls NvcNvcrryufld
ONINIYHC
TIYI{VSfl {}NUd N\T}ltv'fi il{
d
1
u>lrluu.rojul IILTIaI
rsdr.rlg o.rrg
t I0z raqotlo
0t
'numtDtns
qA|JA\
runlrsle.nI'UelBSSuA[
'u(urtsau uuuuruEuqes uuleunEradrp reEu lunqlp rur ueEuu;atel luJns uurlrtueq
'urlruJnJ rsulrldu uuluunSSuatu
ue8uap 'rsdrrlg rsulrlqnd qeISuN rrep rsurEuld uulace8ued sn1n1 qupns reuoq-reuoq qulepv
B>lrluuuoJul
DNINIVHf, CUVIY\UOJ ACOIIIN NVCNSC
snJn"I
snl3ls
IlqaJ
rpnlg uu.r3or6
OIOZ OICINJS
-IVNSIA NY)VNNDDNSI^I NVDNSC USJNdI,^{O) NV)VSNUS)
CNIJOOHS'ISNOUJ
UV)Vd I^IAJSIS
NVCNYJN\TUAd
InpnI
s9 r 060002'l
hIIN
INVAI'IrudV VCVh{\TU
uLusN
: B,t.rqeq uulEuaauar.u BlrlururoJul
ITDIaJ rpnlg ue.r8o:4 rsdrrlg o.rrg
qAUrA\ unlrele.nuelEssv
t I 0zlx/Ixd-[Nr/t'r I -t'Y I w t
ISVICV'Id SN'IN'I NVCNYUSIAX IYUNS
pr'i)l,.suln'l{li?rrllteu.t0.lul :lluruS pt'Ju'srun'uIrlurtJo.}utii:dllrl :qalA'etsouopul z0 IL9 EuuluJns
BVV7ILOLZ\ xet e8t6t L'LlVLlL(1LZ$ 'dlal ernsupa) uslequd I sod loruorJ luu1 V'lf
vxlrvwuo.{Nl xINxSI tonrs hr\ru5oud
\TXIIVhIUOdNI NY(I IS\TXINNIAIOX SVI-I NXYd
YIU\NXYUNS HVAIOYWWVHNIAI SVIISUSAINN
(e
l0Z-unl-gt
uJor1 s.raded
(g IOZ+oO- LZwort
luopnls) r.lrlelu %L
laulelul) q3leu
%
!
:ggrade6
:luatuuQssy
e)ltleuJolul :ssel3
(Z t.OZ-6nV-20
ruorl staded luepnls) ttolarr % 1.
I
:g1tade4
.1uanru6;sry
qtletuiolul .ssel3
(e IOZ+cO-0g urorl sraded luepnls) qclar % t
%Z
(e IOZ-6nV-tO ruorl lau.ralul)
qcleu
(e IOZ-tcO-OZUtci'! laurelug)
qcleu %Z
L
9
i.'jr]ir l. iiiZ ucl'IiliiilT ,i; ;'..1; ,.:.1, i;
(e
lOZqa:- LZwei;
(
Z LAZ-
s.raded luapnls) r{oteu %Z
Aery-gl. ruo4 1au.ra1u;) qcrctx yoz
tTsB., i, ?f jj#:".$
(g
ElllaniJolul :ssel3
lOZtnf-ZZwul sleded luapnys) qoleul %g
iii,;l
Z'
rlFi_ .61:ede6
:luauuOrssy
eltleulJolul :sselc
(e lOZfnf-O
!
r.rrorJ
sreded tuapnts) rl3lax
%g I
:soSJnos
llM
e96t :lunoc proM
9i6z?tl9t,:Ot
6Z:00 e l0z1co-00 uo passecord
(e4laulo1ut) 0tOZ
Jequosao epotJed qelull lsBltlqnd uou
o/oLl
o/ol
okrl
epetueu^qffi
.sladed luopnls
suo0ecrlqnd
se3.'nos laujalul
eornog Iq
Alrqul5
lueAltudd
%92
xapul (yregrurg
UVYVd I/\J]ISIS NVCNVSNVUSd
Uodau Aygeul6rrg ul1urnl
PERANCANGAN SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING KERUSAKAN
KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL STUDIO 2010
DENGAN METODE FORWARD CHAINING
Ramada Apriliyani, Ratnasari Nurrahmah, Endah Sudarmilah
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-mail : [email protected]
ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi dan komputer dari waktu ke waktu dirasakan
semakin meningkat pesat. Meskipun komputer telah menjadi bagian hidup
sebagian besar masyarakat, namun banyak yang tidak mengerti apa dilakukan jika
sewaktu-waktu ada permasalahan dengan komputer yang sedang digunakan.
Sistem Pakar secara umum adalah sebuah sistem aplikasi yang menyerupai pakar
untuk memecahkan suatu masalah yang sedang dialami. Aplikasi sistem pakar ini
dirancang dengan menggunakan metode forward chaining dan bahasa
pemograman Visualbasic.net dan SQL Server 2005 sebagai databasenya. Aplikasi
sistem pakar ini merupakan aplikasi untuk troubleshooting kerusakan komputer
meliputi kerusakan pada Keyboard, Mouse, Layar LCD, Speaker, Hardisk, Drive
Optik, Prosessor, RAM. Uji coba penerapan aplikasi ini diperoleh dari 20
responden, menyatakan bahwa 88% responden setuju bahwa aplikasi sistem pakar
ini efektif dan efisien, 83% responden menyatakan setuju bahwa aplikasi ini
mudah untuk dioperasikan, 94% responden menyatakan bahwa aplikasi ini
berjalan lancar.
Kata Kunci : Sistem pakar, forward chaining, Kerusakan komputer
PENDAHULUAN
Perkembangan
komputer
dari
teknologi
waktu
ke
dan
waktu
dirasakan semakin meningkat pesat.
Perkembangan di bidang teknologi
komputer
ini
telah
penggunaan
mendorong
dan
perkembangan
manfaat
teknologi
tersebut
secara luas di berbagai bidang dan
aspek kehidupan. Meskipun komputer
telah menjadi bagian hidup sebagian
besar masyarakat, namun banyak yang
tidak mengerti apa dilakukan jika
sewaktu-waktu
dengan
ada
komputer
permasalahan
yang
sedang
digunakan. Yang umum dilakukan oleh
orang yang tidak mendalami tentang
ilmu komputer biasanya adalah dengan
membawanya
ke
pusat
reparasi
komputer. Sebenarnya ada pemecahan
masalah kerusakan komputer yang bisa
dilakukan
oleh pengguna komputer
tanpa harus menggantungkan ke pusat
reparasi.
Pengetahuan
untuk
pemecahan
masalah
didapatkan
dengan
buku,
diskusi,
Berdasarkan
penulis
tertarik
tersebut
cara
bias
membaca
browsing
dll.
alasan
tersebut
untuk
mencoba
membuat suatu aplikasi di bidang ilmu
komputer
yang
pemecahan
terkait
masalah
dengan
kerusakan
komputer. Aplikasi dibuat Khususnya
pada sub bidang kerusakan komputer
yang
dimana
aplikasi
tersebut
menggunakan pengetahuan komputer
di bidang kecerdasan buatan (artificial
intelegent
technique)
khususnya
cabang sistem pakar (expert system)
yang sekiranya dapat mengatasi hal-hal
tersebut dan juga dapat digunakan
sebagai penunjang dalam bidang ilmu
komputer dan dapat digunakan bagi
keperluan masyarakat dan individu
pada umumnya.
yang
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Irfan Budiman (2010)
melakukan
penelitian
tentang
diharapkan
dalam
dapat
menjawab
membantu
permasalahan.
Berdasarkan penelitian – penelitian
Pembuatan aplikasi tes kepribadian
terdahulu
berbasiskan
pakar
menyebutkan bahwa pentingnya suatu
menggunakan visual studio.net 2008 .
sistem pakar untuk menangani suatu
aplikasi ini bertujuan sebagai salah satu
masalah yang sedang dihadapi di dalam
sarana informasi bagi masyarakat yang
masyarakat
ingin mengetahui ukuran kepribadian
interaktif dan menarik, maka dilakukan
mereka masing - masing dan juga
penelitian tentang bagaimana membuat
diharapkan dapat dijadikan sebagai
aplikasi
penunjang studi bagi para mahasiswa,
dengan penelitian yang sebelumnya
khususnya
adalah penulis lebih menekankan pada
sistem
mahasiswa
jurusan
psikologi.
materi
Menurut Irwanti (2009) melakukan
penelitian
tentang
Sistem
pakar
yang
sudah
dengan
berbasis
ada
metode
web.
tentang
yang
yang
Perbedaan
troubleshooting
kerusakan
komputer
aplikasi
visual
menggunakan
studio
2010
diagnosa penyakit paru pada anak
menggunakan
berbasis web . membangun sebuah web
chaining
dengan menggunakan sistem pakar
sudah ada, aplikasi yang dibuat lebih
dengan tujuan membangun aplikasi
simple, efektif dan mudah digunakan
sistem pakar
dengan cara memilih option yang
berbasis web dengan
topik ‘diagnosa penyakit paru pada
anak’ diimplementasikan pada pasien
metode
berdasarkan
disediakan oleh admin.
forward
materi
yang
Pada
LANDASAN TEORI
Marimin
(1992),
sistem pakar adalah sistem perangkat
lunak komputer yang menggunakan
terdapat
keputusan
yaitu
identifikasi,
konseptualisasi,
formalisasi,
implementasi,
evaluasi,
pengembangan sistem.
3. Mesin Interfensi
ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam
pengambilan
ini
komponen-komponen
1. Sistem Pakar
Menurut
Tahap
untuk
Mesin
inferensi
merupakan
menyelesaikan masalah-masalah yang
bagian yang mengandung mekanisme
biasanya hanya dapat diselesaikan oleh
fungsi berpikir dan penalaran sistem
tenaga
yang digunakan oleh seorang pakar,
ahli
dalam
bidang
yang
bersangkutan.
secara
2. Tahapan Pengembangan Sistem
memiliki pengetahuan yang relevan
Pakar
dedukatif
mesin
inferensi
dalam rangka mencapai kesimpulan.
Dengan demikian sistem ini dapat
menjawab pertanyaan pemakai. Mesin
inferensi
memulai
pelacakannya
dengan kaidah – kaidah dalam basis
pengetahuan dan menggunakan fakata
–
fakta
yang
pengetahuan.
ada
Ada
2
dalam
basis
teknik
yang
menjadi dasar untuk pembentukan
mesin inferensi, yaitu forward chaining
Gambar 1. Struktur sistem pakar
dan backward chaining.
perangkat lunak Sistem pakar diagnosa
METODE PENELITIAN
Pada
penelitian
ini
penulis
kerusakan komputer ini berupa metode
menggunakan pemodelan perangkat
berarah
lunak dengan paradigma waterfall.
menggunakan
Waterfall
(DFD).
adalah suatu metodologi
pengembangan perangkat lunak yang
mengusulkan
perangkat
pendekatan
lunak
sistematik
kepada
aliran
Data
data
flow
dengan
diagram
1. Perancangan Data flow diagram
level 0
dan
sekuensial yang mulai pada tingkat
kemajuan sistem pada seluruh analisis,
design,
kode,
pengujian
dan
pemeliharaan.
Gambar 3. Data Flow Diagram level 0
2. Perancangan Basis Pengetahuan
Basis
pengetahuan
berisi
kaidah-kaidah yang akan digunakan
untuk
penarikan
merupakan
Gambar 2. Bagan metode Waterfall
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Metode
digunakan
perancangan
untuk
yang
mengembangkan
hasil
hipotesis
dari
yang
proses
diagnosis. Dalam perancangan ini
kaidah produksi dituliskan dalam
bentuk pernyataan JIKA [premis]
MAKA [konklusi].
sistem
3. Perancangan Mesin Interfensi
Perancangan
menggunakan
metode penalaran pelacakan maju
(Forward chaining) yaitu sebuah
metode pelacakan kedepan, dimana
Sehingga
user
kemudian
dengan
interface
mempertimbangkan
pengguna.
yang
dibuat
kondisi
supaya
mudah digunakan oleh pengguna.
HASIL DAN PEMBAHASAN
diawali dari fakta – fakta yang
diberikan
pakar
Hasil
dari
aplikasi
yang
dicari
berjudul “Perancangan sistem pakar
dibasis pengetahuan lalu dicari rule
troubleshooting kerusakan komputer
yang sesuai dengan fakta – fakta.
dengan menggunkan visual studio 2010
Setelah itu diadakan hipotesa untuk
dengan metode forward chaining ”
memperoleh kesimpulan.
sebagai berikut :
a. Menu Login sistem
4. Perancangan Basis Data
Perancangan
menggunakan
SQL
basis
data
Server
Halaman Login adalah halaman
ini
2005
sebagai basis datanya. Berikut daftar
tabel untuk menyimpan data, tabel
admin, tabel gejala kerusakan, tabel
kerusakan, tabel aturan, tabel detail
awal yang ditampilkan saat admin atau
user akan mulai menjalankan aplikasi
sistem pakar troubleshooting kerusakan
komputer ini. Sebagai admin harus
login
terlebih
dahulu
dengan
memasukan username dan pasword
aturan dan tabel saran.
yang sesuai, maka tombol ”Login”
5. Perancangan Antar Muka
Antarmuka
(interface)
merupakan penghubung antara aplikasi
digunakan untuk melakukan eksekusi,
dan sebagai user tidak menggunakan
login langsung masuk pada option
konsultasi.
Gambar 4. Menu login sistem
Gambar 5. Menu Konsultasi
b. Menu Konsultasi
c. Halaman Saran
Halaman ini digunakan untuk
Informasi yang didapatkan pada
submenu konsultasi adalah representasi
memberikan
dari metode forward chaining. User
masing
akan diberikan pernyataan mengenai
komputer.
saran
pada
troubleshooting
masingkerusakan
gejala yang paling sering dialami untuk
semua
jenis
kerusakan
komputer.
Dengan memilih option pernyataan
tersebut maka setelah itu dianalisa oleh
sistem dan didapatkan kesimpulan
Gambar 6. Halaman Saran
troubleshooting kerusakan komputer
yang dialami user.
d. Halaman Cara Penggunaan
Pada
sistem
pakar
troubleshooting komputer ini admin
memberi halaman cara penggunaan
agar
mempermudah
user
untuk
Sedangkan hasil uji coba sistem
pakar untuk admin bersifat fleksibel,
menggunakannya.
dalam arti di dalam sistem dapat diedit
sesuai dengan keinginan admin. Sistem
pakar tersebut dapat melakukan proses
yang
berupa
data
gejala,
data
kerusakan, data aturan, data detail
aturan,
data
saran
dan
cara
Gambar 7. Halaman Help
penggunaan.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Secara umum, hasil uji coba
Secara
pakar
keseluruhan
troubleshooting
sistem
kerusakan
sistem pakar untuk user umum telah
komputer ini bersifat efektif dan efisien
memenuhi
pembuatan
sehingga user tidak kesusahan dan
sistem pakar yang telah dipaparkan
tidak membuang waktu banyak untuk
pada bab I. Sistem pakar dapat
memperoleh informasi mengenai cara
melakukan proses penalaran suatu data
pemecahan masalah yang dialami oleh
yang berupa data gejala ataupun data
user dan mudah untuk dipahami.
tujuan
dari
kerusakan untuk mencari informasi
HASIL KUISIONER
terhadap suatu kerusakan komputer
tersebut. Proses penalaran data dapat
dilakukan dengan metode forward
chaining.
Gambar 8. Hasil Kuisioner
setuju (S), 3 responden menyatakan
Keterangan :
1. Pernyataan
tampilan
aplikasi
netral
(N).
Dalam
prosentase
menarik, menyebutkan bahwa 14
Interpretasi sebesar 83%, membuktikan
responden menyatakan sangat setuju
bahwa pernyataan aplikasi ini mudah
(SS), 1 responden menyatakan setuju
untuk dioperasikan.
(S), 5 responden menyatakan netral
(N). Dalam Prosentase Interpretasi
sebesar 89%, membuktikan bahwa
pernyataan
tampilan
aplikasi
ini
menarik.
materi lengkap, menyebutkan bahwa, 4
responden menyatakan sangat setuju
(SS), 10 responden menyatakan setuju
(S), 6 responden menyatakan netral
2. Pernyataan aplikasi ini efektif dan
efisien,
4. Pernyataan aplikasi ini memiliki
menyebutkan
bahwa
10
responden menyatakan sangat setuju
(SS), 8 responden menyatakan setuju
(N). Dalam prosentase Interpretasi
sebesar 68%, membuktikan bahwa
pernyataan aplikasi ini memiliki materi
lengkap.
(S), 2 responden menyatakan netral
(N) Dalam prosentase Interpretasi
sebesar 88%, membuktikan bahwa
pernyataan aplikasi ini efektif dan
5. Pernyataan
dipahami,
aplikasi
ini
menyebutkan
mudah
bahwa
6
responden menyatakan sangat setuju
(SS), 12 responden menyatakan setuju
efisien.
(S), 2 responden menyatakan netral
3. Pernyataan
untuk
aplikasi
dioperasikan,
ini
mudah
menyebutkan
bahwa 9 responden menyatakan sangat
setuju (SS), 8 responden menyatakan
(N). Dalam prosentase Interpretasi
sebesar 72%, membuktikan bahwa
pernyataan
dipahami.
aplikasi
ini
mudah
mempunyai
(SS), 10 responden menyatakan setuju
maksimal,
(S), 5 responden menyatakan netral.
responden
Dalam prosentase Interpretasi sebesar
menyatakan sangat setuju (SS), 9
80%, membuktikan bahwa pernyataan
responden menyatakan setuju (S), 4
aplikasi
responden
informasi tentang cara penanganan
6. Pernyataan aplikasi
tampilan
grafis
menyebutkan
bahwa
7
menyatakan
netral
(N).
Dalam prosentase Interpretasi sebesar
83%, membuktikan bahwa pernyataan
aplikasi ini mempunyai tampilan grafis
maksimal.
ini
mempercepat
akses
masalah kerusakan komputer.
9. Pernyataan aplikasi mempermudah
mendapatkan solusi untuk menangani
kerusakan
komputer,
menyebutkan
7. Pernyataan aplikasi berjalan lancar,
bahwa 8 responden menyatakan sangat
menyebutkan bahwa 12 responden
setuju (SS), 6 responden menyatakan
menyatakan sangat setuju (SS), 6
setuju (S), 6 responden menyatakan
responden menyatakan setuju (S), 2
netral. Dalam prosentase Interpretasi
responden
sebesar 88%, membuktikan bahwa
menyatakan
netral
(N).
Dalam prosentase Interpretasi sebesar
pernyataan
94%, membuktikan bahwa pernyataan
mendapatkan solusi untuk menangani
aplikasi ini berjalan lancar.
kerusakan komputer.
8. Pernyataan
aplikasi
ini
10. Pernyataan
mempercepat akses informasi tentang
keseluruhan
cara penanganan masalah kerusakan
terhadap
komputer,
menyebutkan
menyebutkan
bahwa
5
responden menyatakan sangat setuju
aplikasi
mempermudah
bahwa
secara
koresponden
performa
bahwa
puas
aplikasi,
9
responden
menyatakan sangat setuju (SS), 8
responden menyatakan setuju (S), 3
kemampuannya
responden
pakar komputer.
menyatakan
netral
(N).
hampir
menyerupai
Dalam Prosentase Interpretasi sebesar
4. Informasi dalam aplikasi ini mudah
86%,
dipahami, hal ini dikuatkan oleh hasil
atau
dengan
kata
lain
membuktikan sangat kuat bahwa secara
bahwa
keseluruhan
pernyataan ini dengan 72%.
performa
aplikasi
memuaskan.
responden
setuju
dengan
Berdasarkan hal tersebut dapat
disimpulkan
KESIMPULAN
1. Dengan
adanya
troubleshooting
Sistem
komputer,
bahwa
tujuan
Pakar
penelitian ini adalah utuk menghasilkan
sangat
aplikasi yang efektif dan efisien agar
membantu bagi pengguna komputer
aplikasi
yang ingin memperbaiki kerusakan
masyarakat telah berhasil dicapai.
secara mandiri.
2. Aplikasi ini menarik, berdasarkan
dari hasil penelitian bab IV bahwa
responden setuju dengan pernyataan ini
dengan prosentase sebesar 89%.
3. Sistem
pakar
menggunakan
chaining
yang
dirancang
metode
forward
akan memberikan output
berupa solusi dari suatu masalah
berdasarkan
kumpulan
dari
pengetahuan
yang ada dalam knowlaedge base yang
mudah
dimengerti
oleh
Nazaruddin, R. 2006. Komputer dan
DAFTAR PUSTAKA
Budiman,
Irfan.2010.
Pembuatan
Aplikasi Tes Kebidanan Berbasiskan
Troubleshooting.
Informatika.
Bandung.
Sistem Pakar Menggunakan Visual
Sasongko,
Studio.Net 2008. Jurnal Publikasi.
Sistem
Universitas Gunadarma.
Personal Computer. Jurnal Publikasi.
Durkin, J. 1994. Expert Systems Design
and Development. Prentice Hall
International Inc. New Jersey.
Hartati, S. dan Iswanti, S. 2003. Sistem
Pakar
dan
Pengembangannya.
Graha Ilmu. Jakarta.
Jogiyanto, H.M. 2003. Pengembangan
Sistem Pakar Menggunakan Visual
Basic. ANDI. Yogyakarta.
Kroenke,
D.M.
2005.
Database
Processing: Dasar-Dasar, Desain
dan
Implementasi.
Erlangga.
Jakarta.
Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori dan
Aplikasi. ANDI. Yogyakarta.
Jati.2007.
Pakar
Perancangan
Troubleshooting
Semarang : Universitas Stikubank
Semarang.
Wedjo, Silvester S. 2007, Mengatasi
Masalah
Hardware
Komputer,
Mediakita, Edisi Pertama, Jakarta.