PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUANDI KELAS X SEMESTER I SMA SWASTA BUDI AGUNG MEDAN T.P 2014/2015.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
(PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN
DI KELAS X SEMESTER I SMA SWASTA BUDI
AGUNG MEDAN T.P. 2014/2015

Oleh
Amir Hamzah
NIM :409321004
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehdirat Allah SWT yang atas segala
rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kekuatan kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran danSatuan di
Kelas X Semester I SMA Swasta Budi Agung Medan T.P 2014/2015”, disusun
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada
Bapak Drs Pintor Simamora,M.Si.selaku dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah
banyak memberikan bimbingan, bantuan dan saran-saran kepada penulis sejak
awal penulisan proposal hingga akhir penulisan skripsi ini. Penulis juga
mengucapkan ribuan terima kasih kepada bapak Drs. Henok Siagian, M.Si, Bapak
Drs. Rahmadsyah, M.Si, dan Ibu Dr.Derlina M.Si,sebagai dosen penguji yang
telah membarikan saran-saran pada penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga pada Ibu Dr.Derlina M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Prof. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA
Unimed.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika yang telah membrikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H.
Syarmadan selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Budi Agung Medan, Ibu Nur ,
S.Pd, selaku Guru Bidang Studi Fisika yang telah banyak membantu saya dan
membimbing penulis selama penelitian dan para Guru serta Staf Administrasi
yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama
melakukan penelitian.
Teristimewa penulis mengucapkan kepada kedua orang tua saya,
Ayahanda tercinta Muhammad Yusuf Lubis dan Ibunda tercinta Fatimah Nasution

v

yang selalu memberikan motivasi, nasehat, semangat dan kasih sayang yang tak
pernah henti kepada penulis. Kepada saudara dan saudari penulis tersayang yang
selalu memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis selama pengerjaan

skripsi dari prosposal sampai selesai. Ribuan terima kasih juga saya ucapkan
kepada teman kos (Spriadi,Budi,Egik,Rizki,Amrin) yang telah memberikan
bantuan kepada saya dalam penyelesaian skripsi ini, juga kepada teman-teman
Fisika Eks ’09 yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah
memberikan dorongan dan semangat kepada penulis.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya ini bermanfaat bagi pembaca
dan dunia pendidikan.

Medan,

September 2014

Penulis,

Amir Hamzah Lubis
NIM. 409321004

iii


PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
(PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN
DI KELAS X SEMESTER I SMA SWASTA BUDI
AGUNG MEDAN T.P 2014/2015
Amir Hamzah Lubis (NIM 409321004)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran
Berdasarkan Masalah (Problem Based learning) dan Model Pembelajaran
Konvensional terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi Besaran,
Satuan dan Pengukuran
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen .Populasi dalam penelitian
adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Budi Agung Medan yang terdiri dari 6
kelas, yang seluruhnya berjumlah 250 orang siswa. Sampel penelitian diambil 2
kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling,yaitu kelas X1 yang
terdiri dari 40 orang sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan Model
Pembelajaran Berdasarkan Masalah dan kelas X2 yang terdiri dari 40 orang
sebagai kelas kontrol dengan Model Pembelajaran Konvensional.Instrumen yang
digunakan ada 2 jenis, yang pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan

berganda sebanyak 20 soal dengan 5 option jawaban yang sebelumnya telah
dilakukan uji persyaratan tes dan instrumen yang kedua adalah lembar observasi
aktivitas belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah.
Dari data penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen
adalah 52,5 dengan standar deviasi 13,0 dan kelas kontrol adalah 53,3 dengan
standar deviasi 13,6. Pada uji normalitas kelas eksperimen untuk pretes diperoleh
Lhitung < Ltabel = 0,1190< 0,1401, sedangkan kelas kontrol Lhitung < Ltabel = 0,1365<
0,1401 maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas data
pretes untuk kedua sampel diperoleh diperoleh Fhitung < Ftabel = 1,095< 1,705 maka
kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Dari uji kesamaan awal
diproleh thitung= 0,268 dan ttabel untuk
adalah= 1,997, karena thitung < ttabel maka
dapat dianggap kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama.Setelah diberikan
perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran
berdasarkan masalah dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional,
diperoleh nilai postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 73,6 dan standar
deviasi 10,3 dan kelas kontrol 60,8 dan standar deviasi 12,9. Hasil uji t satu pihak
postes diperoleh thitung = 4,909 dan ttabel untuk
1,998 (thitung > ttabel)

dengan demikian diperoleh ada pengaruh terhadap hasil belajar siswa
menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas X Semester I SMA Swasta
Budi Agung Medan T.P 2014/2015.
Kata Kunci ;Pembelajaran berdasarkan masalah, Hasil belajar,Aktivitas

vi
DAFTAR ISI
Lembaran Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB
1.1
1.2
1.3

1.4
1.5
1.6
1.7

I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian.
Manfaat Penelitian
Defenisi operasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Kerangka Teoritis
2.1.1 Pengertian Belajar
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar
2.1.3 Aktivitas Belajar

2.1.4 Pengertian model pembelajaran
2.1.5. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
2.1.5.1 Ciri-ciri Khusus Pembelajaran Berdasarkan Masalah
2.1.5.2 Kelebihan Pembelajaran Berdasarkan Masalah
2.1.5.3 Sintak Pembelajaran Berdasarkan Masalah
2.1.5.4 Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Masalah
2.1.5.5 Lingkungan Belajar dan Sistem Manajemen Pembelajaran
Berdasarkan Masalah
2.1.6 Pembelajaran Konvensional
2.1.7 Materi Pembelajaran Besaran dan Satuan
2.2. Kerangka Konseptual
2.3
Hipotesis

Halaman
i
ii
iii
iv
vi

viii
ix
x

1
4
4
4
5
5
6

7
7
8
9
10
10
12
13

13
14
16
16
17
24
23

vii
BAB
3.1
3.2
3.3
3.4
3.4.1
3.4.2
3.5
3.5.1
3.5.2
3.5.3

3.6

III METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
Variabel Penelitian
Jenis dan Desain Penelitian
Jenis Penelitian
Desain Penelitian
Prosedur pelaksanaan Penelitian
Tahap Awal (Persiapan dan Perencanaan)
Tahap Pelaksanaan Penelitian
Analisis data dan kesimpulan
Instrumen Penelitian
3.6.1 Tes Objektif
3.6.2 Validitas Tes
3.6.3 Non Tes
3.7.
Teknik analisis data
3.7. 1 lembar observasi
3.7. 2 Hasil Belajar
3.7.2.1 Uji Normalitas
3.7.2.2 Uji Homogenitas
3.7.2.3 Uji t 2 pihak
3.7.2.4 Uji t satu pihak

26
26
26
27
27
27
28
28
28
28
30
30
31
31
33
33
33
34
35
35
36

Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan
4.1.
Hasil Penelitian
4.1.2. Pengujian Analisis Data penelitian
4.2.
Pembahasan Hasil Penelitian

38
39
46

Bab V Kesimpulan dan saran
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

48
49
50

ix
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah

13

Tabel 2.2. Macam-Macam Alat Ukur

22

Tabel 2.3. Besaran Pokok

23

Tabel 2.5. Besaran Turunan

23

Tabel 2.6. Sistem Satuan Internasional

23

Tabel 2.7. Dimensi Besaran Fisika

24

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian

27

Tabel 3.2. Instrumen Tes Kisi Soal

30

Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa

32

viii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Mistar

18

Gambar 2.2. Jangka Sorong

18

Gambar 2.3. Mikrometer Sekrup

19

Gambar 2.4. Pengukuran Diameter Kawat

19

Gambar 2.5. Neraca Tiga Lengan

20

Gambar 3.1. Skema rancangan penelitian

29

Gambar 4.1. Diagram batang data pretes kelas eksperimen

39

dan kelas kontrol
Gambar 4.2. Diagram batang data posttest kelas eksperimen
dan kelas kontrol

42

x
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. RPP

51

Lampiran 2. LKS

83

Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Soal

94

Lampiran 4. Instrumen Penilaian

109

Lampiran5. Pedoman penskoran observasi aktivitasi belajar siswa

114

Lampiran 6. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen

115

Lampiran 7. Distribusi Hasil Pretes dan Postes

121

Lampiran 8. Data Hasil Belajar

129

Lampiran 9. Uji Normalitas Data

134

Lampiran 10. Uji Homogenitas Data

138

Lampiran11. Uji Hipotesis

142

Lampiran 12 Dokumentasi Penelitian

148

Lampiran 13 Tabel Uji Lilefors

160

Lampiran 14 Tabel Distribusi F

162

Lampiran 15 Tabel Distribusi t

164

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap
individu secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan
mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka
mensukseskan pembangunan sejalan dengan tuntutan kebutuhan. Menurut
Eucation for All (EFA), dikatakan bahwa hasil survey United Nations
Educational, Scientific

and Cultural Organization (UNESCO) untuk tingkat

pendidikan di dunia, Indonesia menempati peringkat ke 69 dari 127 negara. Hal
ini diakibatkan karena banyak faktor internal dan eksternal. Berdasarkan data
tersebut menunjukkan salah satu masalah yang dihadapai dunia pendidikan saat
ini adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, peserta
didik kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan peserta didik untuk
menghafal informasi, peserta didik dipaksa untuk mengingat dan menimbun
berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingat.
Sumut berada di urutan kelima tingkat SMA, setelah tercatat hanya
terdapat 147 siswa atau 0,12 % yang tidak lulus Ujian Nasional (UN). Sementara
tingkat kelulusan dari 120.090 siswa yang mengikuti ujian, mencapai 99,88 %
dengan nilai yang cukup baik. Memang ketika bicara persentase, angka kelulusan
ini sebenarnya jauh meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 99,79 %. Masih
ada beberapa SMA di medan yang mempunyai siswa yang tidak lulus UN.
Menurut kepala dinas pendidikan Sumut itu dikarenakan kualitas sebagian
sekolah tersebut masih di bawah rata-rata.
Rendahnya mutu pendidikan juga terlihat pada saat pelaksanaan PPLT
2013 di SMA Negeri 1 Sipispis. Berdasarkan pengamatan penulis, siswa tidak
tertarik belajar fisika. Siswa berpendapat bahwa fisika penuh dengan rumusrumus yang membingungkan. Guru fisika masih menggunakan proses
pembelajaran yang berpusat pada guru karena guru jarang melibatkan siswa dalam
pembelajaran dan hanya menekankan siswa untuk menghapal rumus-rumus tanpa
menekankan konsep dan menerapkan fisika, sehingga kemampuan siswa dalam

2

memahami dan menerapkan konsep fisika kurang yang menyebabkan nilai hasil
belajar juga rendah. Pembelajaran yang disampaikan sangat monoton, sehingga
kebanyakan aktivitas siswa dalam memecahkan suatu masalah hanya dengan
menghafal rumus yang ada didalam bukunya tanpa di analisa terlebih dahulu.
Aktivitas seperti kegiatan yang menyebabkan sikap ilmiah siswa dalam mengikuti
pembelajaran kurang berkembang dengan baik.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru fisika SMK
Swasta Budi Agung Medan, beliau mengatakan bahwa nilai rata-rata fisika siswa
adalah 62. Hasil belajar ini masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
yaitu 70. Ketika di wawancara lebih lanjut ternyata pembelajaran yang digunakan
adalah pembelajaran konvensional yang sering digunakan yaitu ceramah, diskusi,
mencatat dan mengerjakan soal.
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu model yang
menantang siswa untuk mencari solusi suatu masalah dari dunia nyata yang dapat
diselesaikan secara berkelompok. Moreles-mann dan Kaitell dalam Setyorini, dkk
(2011-54) mengemukakan bahwa manfaat penggunaan PBL dapat meningkatkan
pembelajaran otonom, berpikir kritis, pemecahan masalah dan keahlian dalam
berkomunikasi.
Pembelajaran Problem Based Learning menuntut siswa untuk melakukan
pemecahan masalah-masalah yang disajikan dengan cara menggali informasi
sebanyak-banyaknya,

kemudian

menganalisis

dan

mencari

solusi

dari

permasalahan yang ada. Pembelajaran Problem Based Learning mengorientasikan
siswa kepada masalah, multi disiplin, menuntut kerjasama dalam penelitian, dan
menghasilkan karya.
Penelitian Setyorini, dkk (2011:53) mengatakan bahwa, Hasil penelitian
berupa kemampuan berpikir kritis, aspek afektif dan aspek psikomotorik dalam
pembelajaran yang menggunakan model PBL. Hasil kemampuan berpikir kritis
siswa mengalami peningkatan secara signifikan antara kelas eksperimen yang
menggunakan model PBL dan kelas, kontrol yang menerapkan model DI dengan
metode ceramah. Model pembelajaran PBL mengajak siswa secara langsung aktif
terlibat dalam proses pembelajaran. Kelas kontrol yang menggunakan model DI
dengan metode ceramah dimana model tersebut sering diterapkan pada saat

3

pembelajaran berlangsung. Hasil afektif siswa setelah diterapkan model PBL pada
sub pokok bahasan GLBB antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol
mengalami peningkatan. Meningkatnya aspek afektif dikarenakan penciptaan
lingkungan belajar yang barn di dalam kelas melalui PBL membangkitkan sikap
yang baik bagi siswa. Hasil psikomotorik siswa setelah diterapkan model PBL
pada sub pokok bahasan GLBB antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol,
mengalami peningkatan. Meningkatnya, aspek psikomotorik erat kaitannya
dengan keaktifan siswa ketika, proses pembelajaran berlangsung.
Dan menurut hasil penelitian Lusiana Siagian (2009) di SMPN 2 Rantau
Utara pada materi pokok Listrik Dinamis diperoleh nilai pretes kelas eksperimen
adalah 4,197 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 4,132. Kemudian melakukan
perlakuan yang berbeda yaitu pembelajaran berdasarkan masalah pada kelas
eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, diperoleh hasil
postes kelas eksperimen 7,54 dan nilai rata-rata kelas kontrol 6,12. Dari kedua
penelitian tersebut dapat dilihat bahwa ada pengaruh yang signifikan antara model
pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian dari penelitian di atas, jelaslah bahwa metode dan
model pembelajaran mempengaruhi suasana dan hasil belajar siswa. Guru yang
mengajar dengan model pembelajaran yang kurang menarik dapat menyebabkan
siswa menjadi bosan, pasif, dan tidak kreatif. Guru dituntut untuk menggunakan
model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar agar
tujuan akhir belajar dapat tercapai tepat. Salah satu alternatif yang dapat
digunakan untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah dengan menciptakan suasana
pembelajaran yang langsung berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Model
pembelajaran Problem Based Learning adalah salah satu upaya solusinya, model
pembelajaran

ini

dirancang

dengan

tujuan

untuk

membantu

siswa

mengembangkan kemampuan berpikir dan mengembangkan kemampuan dalam
memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, sehingga siswa lebih paham
terhadap konsep fisika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan latar belakang di atas maka pzenulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul "Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada

4

Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas X Semester I SMA Swasta Budi
Agung Medan T.P. 2014/2015".

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dapat
diidentifikasi masalah-masalah berikut :
1. Fisika merupakan mata pelajaran yang sulit dan kurang menarik
2. Proses pembelajaran fisika yang berpusat pada guru
3. Hasil belajar pada mata pelajaran fisika masih rendah
4. Kurangnya minat siswa untuk belajar

1.3 Batasan Masalah
Karena luasnyab permasalahan dan keterbatasan kemampuan waktu dan biaya
maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalm penelitian ini adapun yang
menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berdasarkan
masalah (Problem Based Learning)
2. Subjek Penelitian ini adalah seluruh siswa di Kelas X semester ganjil SMA
Swasta Budi Agung Medan pada materi pokok Besaran dan Satuan T.P

2014/2015.
3. Aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi pokok besaran dan satuan di
Kelas X semester ganjil SMA Swasta Budi Agung Medan pada materi pokok
Besaran dan Satuan T.P 2014/2015.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas
X semester I SMA Swasta Budi Agung Medan menggunakan model
pembelajaran berdasarkan masalah( Problem Based Learning) ?

5

2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas
X semester I SMA Swasta Budi Agung Medan dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional ?
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran berdasarkan(Problem Based
Learning) terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Besaran dan
Satuan di kelas X Semester I SMA Swasta Budi Agung Medan?
4. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran
(Problem Based Learning) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
Besaran dan Satuan kelas X semester I SMA Swasta Budi Agung Medan
T.P 2014/2015 ?

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini dimaksudkan
untuk :
1. Untuk mengetahui Hasil Belajar siswa menggunakan model pembelajaran
berdasarkan masalah(Problem Based Learning) pada materi pokok Besaran
dan Satuan kelas X semester I SMA Swasta Budi Agung Medan
2. Untuk mengetahui Hasil Belajar siswa menggunakan model pembelajaran
konvensional pada materi pokok Besaran dan Satuan kelas X Semester I
SMA Swasta Budi Agung Medan T.P 2014/2015.
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah
(Problem Based Learning) terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi
pokok Besaran dan Satuan di kelas X semester I SMA Swasta Budi Agung
Medan T.P 2014/2015.
4. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas belajar siswa selama proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan
masalah(Problem Based Learning) terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok Besaran dan Satuan

6

1.6 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, maka penulis mengharapkan tulisan ini dapat
bermanfaat sebagai :
1. Bahan masukan bagi guru khususnya guru fisika untuk menggunakan model
pembelajaran berdasarkan masalah(Problem Based Learning)dalam proses
pembelajaran.
2. Bahan informasi yang bermanfaat bagi peneliti sebagai calon guru dan
memberikan sumbangan pemikiran kepada para pembaca mengenai
pentingnya penelitian lanjut dalam bidang pendidikan, khususnya mengenai
model pembelajaran berdasarkan masalah(Problem Based Learning).

1.1. Definisi Operasioanal
1. Model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning) adalah
model pembelajaran yang dirancang untuk melibatkan siswa secara
langsung belajar dan mencari dan menemukan sendiri pemecahan dari suatu
permasalahan secara sistematis, logis, kritis, analitis dengan penuh percaya
diri.
2. Hasil belajar adalah pencapaian proses belajar mengajar dalam tingkat
kognitif terhadap mata pelajaran fisika yang dinyatakan dalam bentuk
angka.

48

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi
perlakuan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah adalah 73,6.
2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberi perlakuan
dengan model pembelajaran konvensional adalah 60,8.
3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa t hitung > t tabel (4,909 >
1,998) artinya Ha diterima yakni adanya pengaruh hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah dan model
pembelajaran konvensional pada materi Besaran, Satuan dan Pengukuran
di kelas X Semester Ganjil SMA Swasta Budi Agung Medan T.P.
2014/2015 .
4. Hasil observasi aktivitas siswa pada kelas eksperimen,pertemuan I ratarata aktivitas siswa diperoleh sebesar 68,32 dengan kategori cukup Aktif.
Pada pertemuan II diperoleh aktivitas siswa dengan nilai rata-rata 71,09 %
dengan kategori Aktif. Dan pada pertemuan III diperoleh peningkatan
terhadap aktivitas siswa dengan nilai rata-rata 80 % dengan
Aktif

kategori

49

5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran, yaitu :
1. Bagi para peneliti yang ingin menggunakan model pembelajaran
berdasarkan

masalah

mengefesienkan

waktu

dalam
dalam

penelitian

sebaiknya

menerapkan

benar-benar

keenam

langkah

pembelajarannya dengan rencana pembelajaran yang dibuat.
2. Bagi para peneliti selanjutnya diharapkan tetap menggunakan media yang
menarik agar dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
3. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan model yang
sama disarankan mengkolaborasikan media sederhana dengan video yang
mendukung dengan media yang diberikan kepada siswa.
4. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti model yang sama
disarankan melakukan penelitian pada lokasi dan materi pokok yang
berbeda serta terlebih dahulu memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam
penelitian ini untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

50

DAFTAR PUSTAKA

Apriono, Djoko. 2011. Problem Based Learning (PBL): Defenisi, Karakteristik, dan
Implementasi dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila. Jurnal Pendidikan
dan Pengajaran Unirow, No 1: 11-17
Arikunto, Suharismi. 2009. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
Husna, Lailatul. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis kelas X
Semester 2 Di SMA Negeri 1 Labuhan Deli T.A 2011/2012., Skripsi, Medan:
FMIPA UNIMED.
Kanginan, M., (2007), Fisika SMA Kelas X A, Erlangga, Jakarta
Sagala. S., (2010), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Bandung : Kencana Prenada Media Group
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta
Setyorini,dkk.2011. Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP: Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia
(JPFI)
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group
Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : PT Bumi
Aksara

Dokumen yang terkait

ENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIIIE SMP NEGERI 1 BALUNG SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

0 63 18

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE)

8 69 56

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK VIRUS KELAS X SMA ARJUNA BANDAR LAMPUNG

0 13 55

PRENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA

1 17 50

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PENGELOLAAN LINGKUNGAN

0 7 63

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 14 Bandar Lampung T.P 2014/2015)

0 7 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DI KELAS X SMK LENTERA BANGSA

1 10 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 GADING REJO TAHUN PELAJARAN 20152016

1 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CIRC PADA MATERI KOLOID TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA

0 1 11

PENGARUH MODEL TGT BERBANTUAN LEAFLET PADA MATERI MONERA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

0 0 13