Pemakaian Varian Material Pad Evaporative Cooling Sebagai Upaya Meningkatkan Kenyamanan Udara Ruangan.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015

P099

PEMAKAIAN VARIAN MATERIAL PAD EVAPORATIVE COOLING SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN KENYAMANAN UDARA RUANGAN
Hendra Wijaksana 1), I.W.Bandem Adnyana 2)
1,2, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana
hendrawjks@gmail.com

PENDAHULUAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kenyamanan udara merupakan faktor penting bagi kehidupan manusia didalam melakukan
aktivitasnya. Kenyamanan udara meliputi suhu udara dan kelembaban udara. Di daerah tropis
banyak dijumpai penggunaan AC (air conditioner) , dan ada juga jenis pengkondisian udara yang lain
seperti evaporative cooling. Sistim AC memiliki kapasitas pendinginan yang lebih besar, dengan
penurunan suhu lebih rendah, akan tetapi memerlukan daya input besar dan dapat menurunkan
kelembaban udara absolute, yang dapat menyebabkan kekeringan pada kulit. Sedangkan
evaporative cooling , kapasitas pendinginan rendah dengan penurunan suhu udara relative kecil,

tetapi daya input yang diperlukan kecil dan dapat memberikan kelembaban absolute udara yang
relative tinggi sehingga tidak menyebabkan kekeringan pada kulit. Berkaitan dengan hal diatas,
dalam penelitian ini akan dilakukan analisis karakteristik material pads pada sistim evaporative
cooling terhadap tingkat kenyamanan udara yang dihasilkan.

Dari hasil penelitian pada ketiga material pad diketahui bahwa masing-masing material
menghasilkan kapasitas pendinginan dan energy efficiency ratio yang berbeda secara berurutan
yakni 3 kW dan 4.5 untuk Spon , 4.5 kW dan 4.5 untuk Sumbu Kompor, dan 4.5 kW dan 6.5
untuk Karung Goni

KESIMPULAN
Dari hasil penelitian terhadap ketiga material pad tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
Karung Goni memberikan kapasitas pendinginan yang cukup besar dengan EER sebesar 6.5
, hal ini menunjukkan karung goni sangat efektif digunakan sebagai material pad karena
lebih mampu memberikan laju penguapan yang lebih tinggi dibanding material pad lainnya.

UCAPAN TERIMA KASIH
METODE
Dalam penelitian evaporative cooling ini digunakan sebagai variabel bebas adalah waktu pengujian
dan material pads. Material pads yang digunakan adalah spon, sumbu kompor, dan karung goni.

Sebagai variabel terikatnya adalah distribusi temperatur ruangan, distribusi kelembaban absolute
ruangan, laju penguapan, kapasitas pendinginan dan EER. Dalam pengujiaannya, masing-masing
material pads dialirkan air dengan suhu dan debit berbeda, kemudian dilakukan pencatatan
temperatur bola kering dan temperatur bola basah, beda tinggi air dalam manometer, temperatur air
dalam reservoir bawah dan reservoir atas. Pengujian dilakukan dengan 2 kali pengulangan untuk
masing-masing material pads. Setelah data pengukuran didapat, dilanjutkan dengan pengolahan data
berdasarkan teori-teori yang terkait.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada DIPA PNPB Universitas Udayana yang telah
mendanai penelitian ini melalui Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Penelitian Nomor:
246-283/UN14.2/ PNL.01.03.00/2015, tanggal 21 April 2015
Ucapan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Wibert F. Stoecker, Refrigerasi dan pengkondisian Udara, alih bahasa Supratman Hara, Edisi Kedua, Penerbit
Erlangga, Jakarta , 1992.
Handoyo , Ekadewi A ; Julianingsih; Suprianto,Fandi D; Tanrian,Albert; Wibowo Wirawan. (2005) Peningkatan
Unjuk Kerja Dan Studi Kelayakan Peralatan Evaporative Cooling. Seminar Nasional Research and Studies V.
Yogyakarta. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi – Dept. Pendidikan Nasional.
Harris, Norman C (1991). “ Modern Air Conditioning Practice “ McGraw-Hill.Inc

Effatnejad R, Salehian A. B, (2009) “ Standart Of Energy Consumption And Energy Labeling In Evaporative Air
Cooler in Iran “ Jurnal IJTPE,Volume 1, Nomor 1.