T1 682010031 Full text

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Simpan Pinjam
( Studi Kasus CV. Pakel Cipta Niaga Ambon )

Artikel Ilmiah

Peneliti :
Kevin P. C. Noya (682010031)
Andeka Rocky Tanaamah, SE., M.Cs.
Charitas Fibriani, S.Kom., M.Eng.

Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Februari 2016

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer


Peneliti :
Kevin P. C. Noya (682010031)
Andeka Rocky Tanaamah, SE., M.Cs.
Charitas Fibriani, S.Kom., M.Eng.

Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Februari 2016

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Simpan
Pinjam (Studi Kasus CV Pakel Cipta Niaga Ambon)
1)

Kevin P C Noya, 2) Andeka Rocky Tanaamah, 3) Charitas Fibriani

Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
E-mail :1)kevinvervelen@gmail.com, 2) atanaamah@staf.uksw.edu,
3)
charitasfibriani@yahoo.com
Abstract
The role of Savings and Loan Cooperatives is a forum to improve life welfare of the
members joined with fate in common. Moreover, it based on democratic economy by raising and
distributing funds to society. CV Pakel CiptaNiaga was enforce the role of cooperatives, on the
other hand they also need a system to increase their performance. In making this information
systems, there are some data that is required of them inter alia a data member, data deposit, data
loans and marketing data. The system is expected to be served quickly and accurately.Futhermore,
information systems can generate reports comply with necessary of users. Therefore, method of
increase the system of information who made to use prototype method and the tools is unified
modelling language (UML).
Keywords: Savings and Loan Cooperative, Information System, Prototype, UML

Abstrak
Koperasi merupakan wadah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup anggotanya dengan
persamaan hidup yang sama. Koperasi didirikan berdasarkan asas ekonomi kerakyatan dengan
tujuan untuk meningkatkan dan memberikan bantuan berupa dana kepada masyarakat. Dalam hal

ini CV Pakel Cipta Niaga telah melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan tujuan dari koperasi,
namun untuk meningkatkan kinerja kerja yang lebih baik maka diperlukan sebuah sistem. Adapun
beberapa data yang akandirancangmenjadisebuahsisteminformasiyakni data anggota, data
kreditnasabah, data keuangan, dan data marketing. Sistem informasi yang dirancang diharapkan
dapat menyajikan data secara cepat dan akurat. Selain itu, system informasi tersebut dapat
memenuhi kebutuhan pengguna. Mettode pengembangan yang digunakan untuk system informasi
ialah prototype dan dengan bantuan unified modelling language (UML).
Keywords: Koperasi, SistemInformasi, Prototype, UML

1)

2)
3)

Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

1. Pendahuluan

Kemajuan teknologi informasi di era globalisasi saat ini sangat berkembang sesuai
dengan perkembangan zaman guna untuk memenuhi berbagai aspek kehidupan. Dalam
memajukan suatu usaha maka diperlukan suatu sistem informasi berbasis komputer untuk
pemrosesan informasi dilakukan secara cepat dan akurat. Hal ini dapat dilihat
bahwasannya hampir semua perusahaan atau badan usaha tidak terlepas dari pengaruh
teknologi dalam menjalankan kegiatan dan juga dapat mempermudah pekerjaan. Tujuan
dari sistem informasi yang bebasis komputer ialah memberikan nilai tambah terhadap
proses, produksi, kualitas, manajemen, dan pengambilan keputusan. Suatu sistem yang
diolah secara baik juga akan memberikan dampak positif untuk badan usaha dalam hal ini
koperasi.
Koperasi sebagai salah satu bentuk organisasi yang penting dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Koperasi simpan pinjam menjadi salah satu alternatif bagi
masyarakat untuk mendapatkan dana dalam upaya memperbaiki taraf kehidupan,
pemenuhan kebutuhan sehari – hari dan mengembangkan usaha. Fungsi lain dari koperasi
ialah sebagai tempat simpan pinjam sekaligus merupakan salah satu pilihan untuk
menginvestasikan dana khususnya dalam hal menabung [1].
Hal serupa juga terjadi terhadap CV Pakel CiptaCipta Niaga Ambon yang didirikan
pada 12 Juli 2005 berkedudukan di kota Ambon.Fungsi dan tujuan yang dilakukan oleh
badan usaha ini telah dilaksanakan agar terciptanya kesejahteraan untuk seluruh karyawan
yang bekerja dan juga para nasabah yang telah mempercayai CV Pakel CiptaNiaga

khususnya dalam meningkatkan usaha mereka masing-masing. Sistem kerja yang dimiliki
oleh badan usaha tersebut sudah cukup baik dan mengalami peningkatan, namun dibalik
peningkatan sistem kerja yang diraih ada beberapa hal yang masih dikerjakan secara tidak
terkomputerisasi.Adapun beberapa permasalahan yang dilakukan dengan menggunakan
sistem kerja tidak terkomputerisasi antara lain a).data nasabah yang cukup banyak
membuat pekerja sulit menemukan file secara cepat; b).seringkali terjadi kekeliruan
dalam penginputan identitas nasabah; c).kurangnya pemahaman tenaga admin dalam
menginput data secara baik dan benar; d).pengelolaan data belum optimal sehingga
menyebabkan kesulitan untuk mencari informasi mengenai data-data nasabah; e).dan
pembuatan rekapan laporan nasabah setiap bulan yang dilakukan belum maksimal.
Peningkatan kinerja dari CV Pakel CiptaNiaga ini diharapkan dapat meningkatkan
mutu pelayanan kepada nasabah, sehingga hasil yang akan diterima oleh nasabah maupun
badan usaha tersebut yang dimaksudkanialah baik.Maka, dapat disimpulkan bahwa
dengan harapan yang diinginkan dibutuhkan adanya transformasi dari sistem yang tidak
terkomputerisasi ke sistem lebih efektif dan hal yang di yakini itu ialah komputerisasi.
Pengelolaan data tidak akan ada data yang rangkap dan dapat mempermudah penyajian
data transaksi yang ada. Oleh karena itu, data – data yang ada kemudian diolah dengan
menggunakan aplikasi Microsoft Visual Studio 2010. Sistem pengolalaan data secara
komputerisasi diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang telah disebutkan
sebelumnya pada CV Pakel CiptaNiaga Ambon. Sistem ini menjanjikan adanya motivasi

dalam meningkatkan kinerja koperasi yang lebih baik dari sebelumnya.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang membahas mengenaisistem informasi simpan pinjam berbasis Multi
User pada koperasi Urip Hararjo Kepatihan Wetan Jebres, Surakarta. Latar belakang
penelitian ini dilakukan disebabkan oleh koperasi tersebut memiliki sifat single user,
sehingga terjadi hal-hal yang tidak berkesinambungan antara user, kasir dan pimpinan

dalam melakukan kegiatan simpan pinjam. Tujuan penelitian ini ialah membuat aplikasi
simpan pinjam secara multiuser pada koperasi Urip Raharjo Kepatihan Wetan Jebres,
Surakarta. Aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan dalam pengolahan data
dan juga proses kerja dari badan usaha yang dimaksudkan dapat lebih efektif. Laporan
yang dihasilkan pun meliputi laporan data anggota, mutasi anggota, simpanan anggota,
pengambilan simpanan, pinjaman, angsuran, pelunasan, SHU, neraca [2].
Penelitian berikutnya yang membahas mengenaisistem informasi simpan pinjam
pada Koperasi Surya Mitra Mandiri. Metode pengembangan sistem yang akan digunakan
adalah metode pengembangan model waterfall. Serta teknik pengumpulan data yang
digunakan ialah metode penelitian wawancara, survey, dan studi pustaka. Hasil penelitian
tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi koperasi Surya Mitra Mandiri, Semarang.
Sistem informasi simpan pinjam seperti ini dapat mempermudah pengolahan data
transaksi anggota, sehingga menghasilkan laporan yang cepat, tepat, dan akurat sesuai

dengan kebutuhan. Maka, Koperasi Surya Mitra Mandiri akan lebih mudah meningkatkan
sistem kerjanya dengan hasil yang optimal [3].
Adapun penelitian lain mengenai sistem informasi simpan pinjam pada koperasi
desa Bragolan yang bertempat di desa Bragolan Purwodadi.Koperasi tersebut memiliki
beberapa proses kerja, seperti pengelolaan data anggota, transaksi peminjaman, transaksi
deposit dan berbagai laporan yang dibuat secara komputerisasi. Keunggulan dari sistem
ini ialah dilengkapi dengan password sehingga keamanan data pun terjamin.Hal ini
terlihat apabila password yang dimaksudkan tidak di masukan secara benar dan tepat,
maka konsekuensinya adalah sistem tersebut juga tidak dapat beroperasi. Indikasi dari
sistem yang digunakan dapat dinyatakan berhasil diterapkan dalam melakukan proses
login, anggota pengolahan data, transaksi peminjaman, transaksi deposit dan membuat
beberapa laporan penting. [4].
Sistem informasi simpan pinjam di dinas koperasi UKM dan Perindag Kota
bandung ini merupakanbadan usaha yang bergerak di bidang simpan pinjam yang
melayanianggota khususnya dalam bidang pelayanan simpan pinjam. Dimana
pengelolahan datanya masih menggunakan cara pembukuan, sehingga anggota yang akan
melakukan simpanan maupun meminjam membutuhkan waktu yang cukup
lama.Akibatnya pelayanan anggota khususnya di bidang simpan pinjam tidak secepat
komputerisasi. Keberadaan sistem yang telah dilakukan secara komputerisasi diharapkan
dapat membantu koperasi untuk meningkatkan pelayanan anggotanya serta menyimpan

data atau dokumen penting baik sehingga dalam penyajian informasi relatif cepat dan
akurat [5].
Koperasi merupakan suatu kumpulan orang-orang yang bekerjasama demi
kesejahteraan bersama. Koperasi merupakan badan usaha yang berbadan hukum dan juga
berdasarkan pada asas kekeluargaan. Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat
menjadi anggota koperasi adalah perorangan (orang yang secara sukarela menjadi
anggota koperasi); badan hukum koperasi (suatu koperasi yang menjadi anggota Koperasi
yang memiliki lingkup lebih luas). Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh
seluruh anggotanya, dikarenakan setiap anggota memiliki kedudukan yang sama dalam
hal hak suara atas setiap keputusan [5].
Pengertian Sistem InformasiSistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,
prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan
yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik. Sistem

informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama
untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan

gambaran aktivitas didalam perusahaan.
Komponen sistem informasi adalah blok bangunan buildingblock yang dapat di bagi
menjadi enam blok, yaitu a).Blok masukan input block merupakan data-data yang masuk
ke dalam sistem informasi, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar yang dapat diolah
menjadi suatu informasi tertentu; b).Blok model model blockterdiri dari kombinasi
prosedur, logika dan model matematik yang akan mengolah data input untuk
menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan; c).Blok keluaran output block merupakan
informasi yang menghasilkan sekumpulan data yang nantinya akan disimpan berupa data
cetak laporan; d).Blok teknologi technologi blockmerupakan penunjang utama dalam
berlangsunganya sistem informasi. Yang memiliki beberapa komponen yaitu alat
memasukan data input device, alat untuk menyimpan dan mengakses data storege device,
alat untuk menghasilkan dan mengirimkan keluaran output divice dan alat untuk
membantuk pengendalian sistem secara keseluruan control device. Teknologi informasi
terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi humanware atau brainare, perangkat lunak
software, dan perangkat keras hardware; e).Blok basis data database blockmerupakan
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di
perangkat keras komputer dan digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data perlu di simpan dan perlu di organisasi sedemikian rupa, supaya informasi yang
dihasilkan berkualitas; f).Blok kendali control block beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal–hal yang dapat merusak sistem

dapat di cegah bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan kerusakan dalam penggunaan
sistem [6].
Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu a).
Komponen Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan;b).Batas Sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya;c).Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan
dapat jaga bersifat merugikan sistem tersebut;d).Bagian dari system yang beraktivitas dan
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing;
d).Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan sub sistem
yang lainnya;e).Masukan input adalah energi yang dimasukan ke dalam system, masukan
dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal
input;f).Keluaran output adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan;g).Suatu sistem dapat mempunyai suatu
bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran; h).Suatu sistem pasti
mempunyai tujuan atau sasaran kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka
operasi sistem tidak akan berguna [6].
Klasifikasi sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan,
diantaranya adalah sebagai berikut a).Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan

sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik; b).Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan
manusia. Sistem alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam sedangkan
sistem bantuan manusia adalah sistem yang di rancang manusia; c).Sistem
diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu.Sistem tertentu beroperasi

dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari
sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program
yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas; d).Sistem diklasifikasikan
sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan luarnya [6].
Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan input, proses, dan keluaran
output.Sistem ini pada umumnya melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses
dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.Gambaran
umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar 1 [6]:

Gambar 1. Bentuk Umum Sistem [6]

3. Metodedan Tahapan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang dilakukan
ini menyangkut studi kasus yang berarti melakukan penelitian secara langsung pada
obyek penelitian dengan cara mengumpulkan data, melakukan pengolahan data dan
menganalisis data serta menyimpulkan sehingga memperoleh hasil berdasarkan
penerapan teknologi informasi dari obyek yang diteliti. Penelitian yang dilakukan ini
menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh
langsung dari informan penelitian yang diperoleh langsung dari hasil wawancara,
sedangkan data sekunder ialah berupa arsip (pencatatan laporan keuangan, pencatatan
data pelanggan dan pencatatan administrasi koperasi) atau laporan yang diperoleh dari
tempat penelitian CV Pakel CiptaNiaga Ambon.

Pengumpulan Data dan Analisis Kebutuhan Sistem

Perancangan Sistem Menggunakan Prototype
Tools: Unified Modelling Language (UML)

Pengkodean Aplikasi

Pengujian Sistem (Blackbox)

Implementasi Sistem
Gambar 2. Tahapan Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah dengan melalui tahapan penelitian yang terbagi
dalam lima tahapan, yaitu: (a) pengumpulan data dan analisis kebutuhan sistem, pada
tahap pengumpulan data dan analisis kebutuhan sistem dilakukanidentifikasi kebutuhan
data dan dokumen berupa apa saja yang akan dibutuhkan, seperti laporan keuangan
koperasi, pencatatan anggota pelanggan serta spesifikasi sistem informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna sistem. Penelitian ini dilaksanakan di CV Pakel CiptaNiaga
Ambon pada bulan Agustus tahun 2015. Informan dalam penelitian ini antara lain Kepala
Kantor (1 Orang) dan Sekertaris (1 Orang); (b) perancangan sistem dengan menggunakan
tools Unified Modelling Language (UML), tahapan ini dilakukan perancangan aplikasi
yang akandibangun sesuai dengan hasil analisa kebutuhan sistem. Adapun perancangan
sistem ini menggunakan alat bantu Unified Modelling Language (UML) yang meliputi
use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, dan deployment
diagram; (c) pengkodean aplikasi dengan menggunakan bahasa pemograman berbasis
desktop dengan dukungan aplikasi database yang terintegritasi;(d) pengujian sistem
dengan metode blackbox testing,melakukan pengujian terhadap sistem informasi yang
telah dibangun.Pengujian aplikasi dilakukan terhadap fungsi-fungsi yang terdapat di
dalam aplikasi dengan menggunakan metode blackbox testing yang merupakan salah satu
alat pengujian untuk mengetahui fungsionalitas aplikasi berdasarkan kebutuhan
pengguna; (e) Implementasi sistem, setelah aplikasi lolos ujimaka pada tahap selanjutnya
adalah melakukan implementasi sistem pada komputer pengguna di CV Pakel CiptaNiaga
Ambon. Adapun sistem informasi ini merupakan sistem yang dapat melakukan proses
pengolahan data koperasiyang ada pada bagian administrasi dan akan menghasilkan
informasi yang dibutuhkan oleh sekretaris, bendahara dan kepala kantor. Sistem ini akan
menghasilkan keluaran berupa informasi laporan mingguan, dan bulanan.
Metode yang digunakan dalam membantu sistem ini dengan menggunakan metode
Prototype. Metode prototype sistem melibatkan user secara langsung dengan analisis dan
perancangan, sangat efektif untuk pengoreksian sistem. Metode ini lebih memfokuskan
mengenai pengembangan dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses
pembuatan sistem[7].
Pendekatan Prototyping melewati tiga proses, yaitu pengumpulan kebutuhan,
perancangan, dan evaluasi Prototype. Proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut a).Pengumpulan kebutuhan: developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan
umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan
berikutnya; b).Perancangan: perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua
aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype;
c).Evaluasi Prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk
memperjelas kebutuhan software.

Gambar 3.Motede Prototype Model [7]

Diagram use case terdapat tigaactor terdiri dari admin, direktur dan bendahara.
Terdapat juga empatuse case, use case yang pertama megelola data anggota koperasi. Use
case ini mempunyai empat fungsi diantaranya, view data anggoa koperasi, edit data
anggota koperasi delete data anggota koperasi, dan input data anggota koperasi.
Kemudian, use case mengelola data kredit nasabah, yang fungsinya terdiri dari input data
kredit nasabah, edit data kredit nasabah, delete data kredit nasabah, view kredit nasabah.
Use case yang terakhir yaitu mengelola data marketing koperasi dan mempunyai 3 fungsi,
input data marketing koperasi, delete data marketing koperasi, view data marketing
koperasi. Actor Direktur disini hanya mampunyai dapat melihat data marketing koperasi
dan melihat data kredit nasabah, direktur tidak ada wewenang untuk menginput,
mengedit, maupun menghapus.



view data anggota


Admin
Mengelola Data Anggota koperasi



input data anggota



edit data anggota

Mengelola Data Marketing
Koperasi

delete data anggota




view data marketing

Mengelola Data Kredit Nasabah
delete data marketing
input data marketing






edit data kredit nasabah

view data kredit nasabah

input data kredit nasabah

Direktur

delete data kredit nasabah

Mengelola Keuangan Koperasi
bendahara





input keuangan koperasi
edit keuangan koperasi

view Keuangan Koperasi

Gambar 4. Use Case Diagram Sistem Informasi Koperasi

Pada class diagram mempunyai tiga kelas, diantanranya kelas mengelola anngota
koperasi, mengelola data marketing koperasi, dan mengelola data kredit nasabah. Masingmasing kelas ini terabagi antara 3 bagian yaitu boundary, entity dan control. Masingmasing kelas mempunyai satu entity, satu controll, satu boundary, di mana relasi antara
entity,control dan boundary adalah satu ke satu, jadi satu entity mempunyai satu control,
dan satu control mempunyai satu boundary. Relasi antara mengelola anggota koperasi
dan mengelola data marketing yaitu satu ke banyak, artinya satu anggota koperasi
mempunyai banyak marketing. Relasi antara mengelola data marketing dan mengelola
data kredit nasabah yaitu banyak ke satu, artinya banyak marketing hanya mempunyai
satu kredit.

Gambar 5. Class Diagram Sistem Informasi Koperasi

Activity diagram kredit padaGambar 6 menjelaskan alur kerja admin sistem dan
direktur. Dimana admin memulai dengan membuka form login, setelah itu mengisi nama
pengguna dan password, jika password atau nama pengguna salah dimasukan maka
sistem akan kembali ke form login, jika benar makan sistem akan melanjutkan ke form
nasabah, setelah itu melakukan input nasabah, edit, delete dan view. Setelah selesai
melakukan empat fungsi ini maka sistem akan memproses dan kemudian selesai.

Gambar 6.Activity Diaram aktifitas anggota koperasi

Activity diagram pada Gambar 7 adalah manage data data marketing. Dimulai
dengan admin masuk ke form login setelah itu mengisi nama pengguna dan password,
jika salah maka sistem akan balik lagi ke form login, jika benar maka akan dilanjutkan
ke form manage data marketing koperasi. Setelah itu melakukan input data anggota, edit,
delete, dan view, setelah itu sistem akan memproses dan selesai.

Gambar 7.Activity Diagramaktifitas marketing koperasi

Gambar 8 Activity diagram berikut adalah managekredit nasabah. Dimulai dengan
admin masuk ke form login setelah itu mengisi nama pengguna dan password, jika salah
maka sistem akan balik lagi ke form login, jik benar maka akan dilanjutkan ke form
managekredit nasabah. Setelah itu melakukan input kredit nasabah, edit, delete, dan view,
setelah itu sistem akan memproses dan selesai.

Admin

Sistem

Direktur

Form Login

invalid
input nama pengguna
dan password
valid
Form Kredit
Nasabah

edit kredit
nasabah

input kredit
nasabah

delete kredit
nasabah

view kredit
nasabah

preoses kredit
nasabah

Gambar 8. Activity Diagram aktifitas kredit nasabah

Activity diagram berikut adalah manage keuangan koperasi. Dimulai dengan
bendahara masuk ke form login setelah itu mengisi nama pengguna dan password, jika
salah maka sistem akan balik lagi ke form login, jika benar maka akan dilanjutkan ke
form manage keuangan koperasi. Setelah itu bendahara akan menginput data keuangan
koperasi, jika terjadi kesalahan bisa juga di edit, dan bendahara juga dapat melihat
keuangan koperasi yang ada.

Bendahara

Sistem

Direktur

Form
Login

invalid
input nama pengguna
dan password
valid
Form Menu
Keuangan

input
keuangan

edit keuangan

view keuangan

proses
keuangan

Gambar 9.Activity Diagramaktifitas Keuangan koperasi

4. Hasil Implemantasi Sistem dan Pembahasan
Setelah seluruh rangkaian analisa kebutuhan pengguna dan perancangan sistem
informasi selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi
sesuai dengan perancangan sistem yang telah dibuat. Sistem Informasi simpan pinjam
pada CV Pakel Cipta Niaga Ambon memiliki fungsi pengelolaan data koperasi, data
keuangan nasabah, form data nasabah pada gambar 10 digunakan untuk mengelola datadata nasabah. Form ini memiliki beberapa fungsi yaitu: input, update, dan delete data
koperasi, dan memiliki menu nasabah, tambah data pinjaman dan marketing. Menu
nasabah ini berfungsi untuk menambah dan dapat juga melihat nasabah yang terdaftar di
koperasi. Menu tambah pinjaman bertujuan untuk menambah pinjaman bagi nasabah
yang sudah terdaftar di dalam koperasi. Menu marketing ini terdapat nama-nama
marketing yang ada di dalam koperasi.

Gambar 10. Form Menu Sistem Informasi Koperasi

Pada Form Data koperasi, Bendahara koperasi dapat melakukan penambahan data
nasabah pada bagian kiri form. Data nasabah ini digunakan agar setiap nasabah yang
melakukan pinjaman, maka pihak koperasi dat melihat data-data dari nasabah yang
melakukan pinjaman. Agar nantinya dapat mempermudah dalam melakukan pinjaman
dan pembayaran. Data nasabah yang harus dimasukkan antara lain: Kode_nasabah,
Tanggal_daftar, Nama, Telp, Alamat, Status_nasabah, . Pada form ini juga terdapat tabel
data anggota nasabah yang dapat digunakan oleh Bendahara koperasi maupun Kepala
Koperasi Serba Usaha.

Gambar 11. Form Input Data Nasabah

Setelah data nasabah ditambahkan ke dalam aplikasi, maka Bendahara koperasi
maupun Kepala kantor koperasi dapat melihat laporan data nasabah. Tampilan Form
Laporan Data nasabah adalah seperti pada Gambar 12.

Gambar 12. Laporan Data Nasabah

Sistem Informasi pinjam pada CV Pakel CiptaNiaga Ambon dibangun guna
membantu Kepala kantor dan Bendahara koperasi untuk mengelola data nasabah, dan
marketing. Berdasarkan perancangan yang telah disusun, maka modul keuangan koperasi
pada sistem informasi ini terdapat pada Form Data Keuangan yang terdiri dari data
penerimaan kas, dan laporan keuangan koperasi. Adapun data penerimaan kas diperoleh
dari setoran harian, setoran mingguan dan setoran bulanan. Form Penerimaan Kas yang
diperoleh dari setoran seperti pada Gambar 13.

Gambar 13. Form Input Data Keuangan

Sistem Informasi simpan pinjam pada CV Pakel CiptaNiaga ini juga mengelolah
data marketing dimana marketing melakukan penagihan pada nasabah dan juga marketing
dapat melakukan penambahan calon nasabah baru. Dalamform ini terdapat
Kode_marketing, dan nama yang dapat dilihat pada gambar 14.

Gambar 14. Form Data Marketing

Tabel 1. Hasil Pengujian Aplikasi Menggunakan Blackbox Testing

No

Poin
Pengujian

Validasi

1.

Proses
Pengelolaan
Data
Koperasi

Data
NasabahKoper
asi CV Pakel
Cipta.

2.

Laporan
Data
Koperasi

3.

Proses
Pengelolaan
Data
Keuangan
Koperasi

Hasil yang diharpkan

Hasil Yng
muncul

Status Uji

Dapat memasukkan
data nasabah.

Dapat
memasukkan
data nasabah.

Valid

Laporan Data
Nasabah
KoperasiCV
Pakel Cipta.

Menampilkan laporan
data nasabah dan
keuangan secara per
hari, per minggu,
maupun per bulan.

Menampilkan
laporan data
nasabah dan
keuangan
secara per
hari, per
minggu,
maupun per
bulan.

Valid

Data
Keuangan
Koperasi CV
Pakel Cipta.

Dapat memasukkan
data keuangan nasabah.

Dapat
memasukkan
data keuangan
nasabah.

Valid

4.

Proses
penambaha
n pinjaman
Koperasi

Laporan
Penambahan
Pinjaman
Koperasi CV
Pakel Cipta.

Dapat menambah
pinjaman pada nasabah
baru.

Dapat
menambah
pinjaman pada
nasabah baru.

Valid

5.

Proses
Pengelolaan
Data
Marketing

Data
MarketingKop
erasi CV
Pakel Cipta.

Dapat memasukkan
data marketing.

Dapat
memasukkan
data
marketing.

Valid

6.

Laporan
Data
Marketing

Laporan Data
Marketing
Koperasi CV

Menampilkan laporan
marketing

Menampilkan
laporan
marketing

Valid

Pakel Cipta

Berdasarkan Tabel 1, maka secara keseluruhan hasil pengujian menggambarkan
bahwa secara fungsional Sistem Informasi simpan pinjam pada CV Pakel CiptaNiaga
Ambon telah memenuhi kebutuhan koperasi seperti pengelolaan data nasabah,
pengelolaan data keuangan koperasi, dan pengelolaan marketing.

5. Simpulan
Setelah melakukan tahapan analisa kebutuhan, perancangan, pengujian, dan
implementasiSistem Informasi simpan pinjam pada CV Pakel CiptaNiaga Ambon, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitin ini antara lain sistem dapat
menampilkan data nasabah, data keuangan, dan data marketing cepat dan akurat baik
berdasarkan unit pelayanan maupun periode pelaporan secara harian, mingguan, dan
bulanan. Sistem informasi dapat membantu Bendahara, dan kepala koperasi untuk
memperoleh informasi mengenai jumlah nasabah, posisi laporan total keuangan koperasi,
dan informasi marketing setiap minggunya. Sistem informasi ini juga dapat menghasilkan
laporan secara up to date sesuai dengan kebutuhan setiap pengguna.

6. Daftar Pustaka
[1]

Ratih Angga Desti, 2013, Sistem Simpan Pinjam Pada Koperasi Abadi Jaya Kota
Cimahi, Bandung: FIK Universitas Komputer Indonesia

[2]

Yuliyani, Sri Hariyati, Andriani KKW, 2014. Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis
Multi User Pada Koperasi Urip Raharjo Kepatihan Wetan Jebres Surakarta, Jurnal
TIKomSiN, (Volume 2 Nomor 1): 7.
Adelia Cipta Sari, 2013, Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Surya Mitra
Mandiri Semarang, Semarang: FIK Universitas Dian Nuswantoro.

[3]

[4]
[5]

Hari Fitrianto, 2012, Perancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Desa
Biragolan Berbasis Visual Basic, Yogyakarta: SI STMIK AMIKOM.
Heni Sri Wahyuni, 2009, Sistem Informasi Simpan Pinjam Di Dinas Koperasi UKM
dan Perindag Kota Bandung, Bandung: Manajemen Informatika UNIKOM.

[6]

H M, Jogiyanto, Analisa and Desain Sistem Informasi (Pendekatan terstruktur), Yogyakarta:
Andi Offest, 1995.

[7]

Pressman RS.1997.Rekayasa Perangkat Lunak. Edisi ke-2. LN Harananingrum,
penerjemah: Yogyakarta: Andi. Terjemah dari: Software Engineering, a Prctitioner’s
Approach.Edisike-4.Mc-HillCompanies,inc.