TATA KELOLA GOVERNANCE INFRASTRUKTUR TEK

Dr. Ir. Sumijan, M.Sc
[email protected] / [email protected]
Padang, 23-24 Juli 2016

Sasaran
• Memahami manfaat kategorisasi komponen
infrastruktur dalam manajemen infrastruktur
TI.
• Mengenali struktur lapisan (layer) dan
komponen-komponen
sistem
aplikasi
perusahaan.
• Memahami strategi pengelolaan kategori
komponen infrastruktur TI.
2

FILOSOFI

• Semua komponen sistem aplikasi berpotensi menjadi
infrastruktur TI

– Berdasarkan prinsip pemakaian ulang/silang komponen
(reuse).
– Berdasarkan
independensi
pengembangan
dan
pengelolaan antar komponen.

• Pendekatan:
– Uraikan sistem menjadi komponen-komponennya,
kelompokkan, dan kelola masing-masing kelompok.
3

STRATEGI: PENGELOMPOKAN
• Melihat komponen-komponen TI berdasarkan
kategori/kelompok memudahkan:
– Pengorganisasian keahlian dan SDM yang
mengelolanya.
– Penetapan standard.
– Analisa dan perancangan aplikasi atau layanan

TI baru
 Pemilihan dan pemanfaatan (reuse) produk

teknologi dalam kategori-kategori yang terlibat.
4

STRATEGI: PENGELOMPOKAN
• Pengelompokan dibuat berdasarkan:
– Persamaan teknologi.
– Domain arsitektur aplikasi.
– Bagian dari fungsional yang sama.
– Bagian dari proses bisnis yang sama.
– Dikelola oleh bagian yang sama.
– Dsb.

PLATFORM

• Terminologi untuk kategori komponen infrastruktur.

• Idealnya, jumlah kategori tidak terlalu besar.


PRINSIP: PARTISI ARSITEKTUR APLIKASI

• Sistem aplikasi modern terpartisi dalam lapisanlapisan:
– Arsitektur client-server.
– Arsitektur 3-tier: presentasi, logika aplikasi, dan
penyimpanan data.
– Arsitektur N-tier: presentasi, logika presentasi, logika
aplikasi, penyimpanan data.

• Network menjadi “perekat” diantara lapisan-lapisan
yang terdistribusi.

PRINSIP: PARTISI ARSITEKTUR APLIKASI
• Client-Server, 3-Tier, n-Tier
DB
server

DB
server

application
server

client

app.
server

web
server

client

back-end
server

app.
server

browser


PRINSIP: PARTISI APLIKASI
• Sistem aplikasi modern terdiri dari komponenkomponen:
– Runtime library: dynamically linked library (DLL), dsb.
– Plugins: Active-X, Component Object Model (COM),
dsb.
– Aplikasi lain: Object Linking & Embedding (OLE), COM
automation, dsb.
– Service: layanan pada remote server - DCOM, CORBA
objects, Java RMI, dsb.

Prinsip: Partisi Aplikasi
OLE Container
OLE Document
OLE Item
Excel Chart

OLE Server
OLE Item
Excel Chart


Embedded
OLE Object

Word Document

MS Word

drag & drop

MS Excel

COM

client

OLE

object
adapter


DLL

Server process
DLL

proxy
proxy

stub
stub

Client process

client
client

server
server


ORB

CORBA
DCOM

server
object
adapter

Prinsip: Integrasi Antar Partisi
• Sistem aplikasi modern saling terhubung
(terintegrasi):
– Data sharing: replikasi, dsb.
– Remote service:
• Remote Procedure Call (RPC).
• Web-based services.
• Enkapsulasi legacy application.

– Teknologi integrasi antar aplikasi:
• Message Broker: content/event based router.

• Intelligent middleware.

Prinsip: Integrasi Antar Partisi
Aplikasi 1

Aplikasi 2

Data Replication

Aplikasi

Web
Server

Middleware

Messaging

Aplikasi
Aplikasi

Target
Aplikasi
Target
Back-end

Trend
• Penyediaan infrastruktur aplikasi dalam framework
application server:

– J2EE dengan Enterprise Java Bean.
– Microsoft .NET
• Modularisasi arsitektur aplikasi mendorong pengembangan
dan adopsi standar-standar industri (open standards):

– Standar berbasis XML: WSDL, SOAP, UDDI, dsb.
– Standar berbasis SQL-ODBC.
– TCP/IP.

Trend
ODBC/JDBC/ADO

Application

Application

Function calls

Driver

Call-Level Interface (API)
Driver Manager
Driver

service
registry

Driver

UDDI
Network
DB

RDBMS

WSDL
DB

DB

WSDL
publish

find
service
requestor

bind
SOAP

service
provider

Service Oriented Architecture

.NET

.NET

J2EE

Platform
• Kategori umum platform:
– Fisik
• Fasilitas fisik koneksi, penyimpanan data, dan
pemrosesan.

– Fungsional
• Fasilitas “lunak” untuk memasukkan, memproses,
mengelola, dan memper-tukarkan data.

– Interface
• Fasilitas penghubung antar subsitem: manusia dan
sistem, sistem dengan sistem, dsb.

Komponen Fisik
– Network Layer
• Termasuk perlengkapan
jaringan dan protocol
stack.

– Storage Layer
• Termasuk berbagai
media penyimpan-an
data dan DBMS.

– Server Layer
• Termasuk hardware dan
operating system.
Security?

Regulasi Platform
• Pilihan produk teknologi setiap platform harus
diselaraskan dengan rencana strategis perusahaan.
• Perlu dibuat panduan penerapan teknologi:
– Panduan berdasarkan prinsip-prinsip.
– Standard yang dianut perusahaan.
– Ketentuan perundangan (jika ada).

• Panduan disusun dengan mempertimbangkan
standar industri (best practices), trend teknologi,
dsb.

Network Layer
• Komponen network umumnya terdiri dari berbagai segmen:
– LAN: Ethernet standard.
– WAN: ATM/SONET, T1, T3, ISDN, Frame Relay, VSAT.
– VPN menggantikan RAS.

Storage Layer
• Trend: penggunaan Storage Area
Network (SAN) untuk konsolidasi/
kolokasi fasilitas storage lintas
perusahaan.
– Memudahkan pengelolaan
secara terpadu, termasuk
backup dan data sharing.
– Memudahkan penerapan
virtualisasi storage (location
transparancy).

Server Layer
• Sistem terdistribusi dengan server
di tiap layer aplikasi: presentasi,
fungsional, dan penyimpanan data

– Web server
– Application server
– Database server
– File server: Network
Attached Storage (NAS)
– Integration/broker server
– Dsb.
22

Pemilihan Server
• Berdasarkan Total Cost of Ownership (TCO)
– Harga hanya prosentase kecil (25%) – dengan terus
menurunnya harga komponen server.
– Supportability lebih utama, baik support oleh
vendor maupun tenaga internal.
– Supportability termasuk biaya dukungan operasi.
• OS yang dominan: Windows dan Unix (termasuk Linux,
IBM-AIX, HP-UX, Sun Solaris).

Komponen Fungsional
• Database Layer
– DBMS
– Trend: federasi database.

• Integration Layer
– Penghubung antara web server dan application
server, application server dan database server, dsb.

• Application Server Layer
– Business logic execution engine, functional object
container.

INTEGRATION LAYER
 Konsolidasi akses ke

sistem-sistem
aplikasi
perusahaan.

 Inter-operasi antar

sistem-sistem
aplikasi, bahkan lintas
perusahaan.

Application Integration Layer
• Komponen-komponennya
– Adapter (Connector)





• Interface ke mekanisme transport.
IBM
Transport
MQServer,
MSMQ,
• Messaging, data packing-unpacking.
BEA-Q,
Formatting
dsb.
• Standard message formats.
Routing
• Event/content based.
Workflow atau Business Process Automation (BPA)
• Untuk transaksi lintas beberapa sesi aplikasi.
• Program dengan Business Process Execution Language
(BPEL).

Application Server Layer
• Sun J2EE vs Microsoft .NET
– IBM WebSphere, BEA WebLogic, JBoss on
Windows.
– Microsoft Windows 2000/.Net Server.

Komponen Interface
• Presentation Layer
– Separasi antara logika aplikasi (di application
server) dan logika presentasi (di web server).
– Trend: multiple device access – lewat web, mobile
devices (cellphone, PDA), voice, dsb.

• Application Programmer’s Interface (API).

API Layer
• Macam-macam API
– API intra-aplikasi
• Untuk interaksi dengan
runtime library.

– API antar-aplikasi
• Untuk interaksi dengan
aplikasi lain.

– API infrastruktur
• Untuk interaksi dengan
services.

API Layer
• Dibutuhkan suatu panduan dan prosedur
standar bagi pengembangan, pencatatan, dan
pengelolaan API perusahaan.
– Dirumuskan oleh tim yang terdiri dari arsitek
aplikasi perusahaan, pengembang infrastruktur.

Contoh Standarisasi


Network Domain Architecture - Department of IT, State of
Connecticut 2001 (lihat suplemen), berisi:

– Prinsip-prinsip mutu layanan (quality of service)
jaringan.
– Klasifikasi jaringan dan komponen-komponennya
– Standard yang dipilih.
– Panduan konfigurasi dan spesifikasi.
– Rekomendasi berdasarkan best practices.

Daur Hidup Teknologi
• Daur hidup teknologi/standard tercermin dari
kategorisasi standar:
– Obsolete: sudah tidak di-support oleh vendor, tidak boleh
dipilih dalam pengembangan sistem baru.
– Transitional: ketinggalan dibanding standar mutakhir,
hanya dipilih jika tidak ada alternatif yang sesuai dengan
kebutuhan.
– Strategic: standard pilihan yang dianjurkan. Harus sudah
diuji coba.
– Emerging: kandidat standard strategic, masih dalam
tahapan evaluasi.