UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA SISWA KELAS X IPA 5 SMA N 1 Pasaman Frida Pardede SMA N 1 Pasaman Email. fridapardede01gmail.com

  

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN

BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED

READING AND COMPOSITION (CIRC)

  PADA SISWA KELAS X IPA 5

SMA N 1 Pasaman

Frida Pardede

  SMA N 1 Pasaman Email

  Abstract

Based on the results of students studying Class X IPA 5 SMA N 1 Pasaman in Biology subjects found that

the results of student learning in Biology subjects is still very low. The average student learning outcomes

are still under the KKM. The purpose of this study is to describe and obtain information about efforts to

improve student learning outcomes in Biology sub Subjects Describe the characteristics Archaebacteria

and Eubacteria and its role for life through Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

Learning Model in Class X IPA 5 SMA N 1 Pasaman Pasaman Barat Regency. This research is a

classroom action research. The research procedures in this research include planning, action,

observation and reflection. This study consists of two cycles with four meetings. The subjects consisted of

30 students of Class X IPA 5 SMA N 1 Pasaman. The data were collected using observation sheet and

daily test. Data were analyzed using percentages. Based on the results of the research and discussion that

have been proposed, it can be concluded that Cooperative Integrated Reading and Composition Learning

Model (CIRC) can improve student learning outcomes in Biology sub subjects Describe the

characteristics Archaebacteria and Eubacteria and its role for life in SMA N 1 Pasaman. Student

learning outcomes from cycle I to cycle II. Student learning outcomes in cycle I was 49.36 (Less Good)

increased to 83.69 (Good) with an increase of 34.33%.

  

Keywords: Learning Outcome, Biology, Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

Learning Model Abstrak

Berdasarkan hasil belajar siswa Kelas X IPA 5 SMA N 1 Pasaman dalam mata pelajaran Biologi

ditemukan bahwa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Biologi masih sangat rendah. Rata-rata hasil

belajar siswa masih berada di bawah KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan

mendapatkan informasi tentang upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Biologi sub

Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan melalui Model

di Kelas X IPA 5 SMA N 1 Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Prosedur

penelitian dalam penelitian ini meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini

terdiri dari dua siklus dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang peserta didik

Kelas X IPA 5 SMA N 1 Pasaman. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi

dan ulangan harian. Data dianalisis dengan menggunakan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata

pelajaran Biologi sub Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi

kehidupan di SMA N 1 Pasaman . Hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar siswa pada

siklus I adalah 49.36 (Kurang Baik) meningkat menjadi 83.69 (Baik) dengan peningkatan sebesar

34.33%.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Biologi, Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

  Composition (CIRC) JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 03. No 01 th.2018

  PENDAHULUAH

  Berhasilnya pelaksanaan suatu pendidikan, khususnya di sekolah, salah satunya ditentukan oleh kegiatan belajar mengajar yang dilakukan. Kegiatan belajar mengajar itu sendiri ditentukan oleh kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran akan berhasil apabila seorang guru mampu berperan sebaik mungkin sebagai pendidik, fasilitator, motivator dan innovator. Artinya, pembelajaran akan menjadi berhasil apabila guru mampu menjadi guru yang profesional. secara intensif. Namun ada kesan yang berkembang di masyarakat bahwa mata pelajaran Biologi merupakan mata pelajaran yang sangat susah dan momok bagi siswa sehingga hasil belajar siswa terhadap pelajaran Biologi tergolong rendah. Dalam hal ini dibutuhkan pembenahan serius dalam pembelajaran Biologi.

  SMA N 1 Pasaman adalah salah satu sekolah yang memiliki siswa yang mempunyai kemampuan yang beragam. Oleh karena itu, perlu ada pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa atau peserta didik untuk memahami pelajaran sehingga pengetahuan yang diperolehnya dapat bertahan lama. Dan salah satu diantaranya adalah model pembelajaran yang memperhatikan keragaman individu siswa yaitu model pembelajaran Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Kondisi seperti di atas, dialami oleh siswa kelas X IPA 5 SMA N 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi Biologi pada sekolah tersebut diperoleh informasi bahwa hasil belajar Biologi siswa di kelas tersebut tergolong rendah. Hal ini disebabkan karena siswa kurang mampu mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa atau dalam kehidupan sehari- hari. Selain itu, juga dikarenakan penyajian materi Biologi yang masih monoton dan membosankan sehingga siswa kurang tertarik belajar Biologi. Dalam situasi demikian, siswa menjadi bosan karena tidak adanya dinamika, inovasi, kreativitas, dan siswa belum dilibatkan secara aktif sehingga guru sulit mengembangkan atau meningkatkan pembelajaran agar benar- benar berkualitas. Dengan penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) diharapkan mampu membantu siswa dalam memahami konsep yang mereka pelajari dan membantu mereka menemukan kaitan antar konsep. Hal ini penting bagi siswa dalam mempelajari bidang studi Biologi. Sehingga dengan penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa, serta guru tidak lagi menjadi pusat pembelajaran. Guru hanya akan menjadi fasilitator dan mengontrol aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran. Dengan penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), maka diharapkan pelajaran Biologi menjadi bidang studi yang disenangi, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Biologi siswa. Oleh karena itu berdasarkan latar belakang di atas, dengan mengacu pada strategi eksporitori, penulis akan melakukan penelitian dengan judul yaitu, meningkatkan hasil belajar

  JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 03. No 01 th.2018 184 Biologi melalui Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)di Kelas X IPA 5 SMA N 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.

  Hasil pengolahan nilai ulangan siswa dalam pembelajaran Biologi khususnya di Kelas X IPA 5 pada semester I tahun ajaran 2016/2017, ditemukan fenomena bahwa hasil pembelajaran Biologi khususnya yang berkaiatan dengan Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan masih rendah. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh oleh siswa masih banyak yang berada di bawah KKM. Berdasarkan pengolahan hasil belajar siswa maka jumlah siswa yang tuntas hanya sebanyak 6 orang dengan persentase 20% . Sedangkan jumlah siswa yang tidak tuntas adalah sebanyak 24 orang dengan persentase 80%.

  Tabel diatas menunjukan kelas X IPA 5 mempunyai nilai yang rendah diantara kelas lainnya. Hal-hal tersebut menyebabkan siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran, serta pembelajaran yang hanya terpusat pada guru, sehingga siswa tidak banyak bertanya ataupun menjawab pertanyaan guru, bahkan suasana pembelajaran dari awal hingga akhir tidak kondusif, keadaan demikian dirasakan oleh guru Biologi sebagai kendala di dalam materi Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan yang dapat menghambat tujuan pembelajaran Biologi.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan. Menurut Zuriah, (2004:54)

  dalam mata pelajaran Biologi melalui Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)Pada Siswa Kelas X IPA 5 SMA N 1 Pasaman. METODOLOGI PENELITIAN

  Berdasarkan latar belakang tersebut agar hasil belajar siswa Kelas X IPA 5 SMA N 1 Pasaman dalam mata pelajaran Biologi sub Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan dapat meningkat, maka penulis mencoba mengangkat sebuah penelitian dengan judul “Upaya meningkatkan hasil belajar siswa

  Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) .

  ”, maka peneliti menggunakan salah satu alternatif metode yang dapat menstimulus siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Metode tersebut adalah Model

  Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan diatas yaitu rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Biologi khususnya di dalam materi “Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan

  Sumber : Guru Biologi SMA N 1 Pasaman

  Untuk lebih jelasnya tentang hasil belajar siswa dalam pembelajaran Biologi sub Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

  80 Jumlah 30 100

  24

  20 ≤ 79 Tidak Tuntas

  6

  ≥ 79 Tuntas

  Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Ulangan siswa Kriteria Jumlah %

  JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 03. No 01 th.2018 penelitian tindakan menekankan kepada

  X

  X

  kegiatan (tindakan) dengan mengujicobakan

  N

  suatu ide ke dalam praktek atau situasi nyata Dengan : dalam skala mikro yang diharapkan kegiatan

  = Nilai rata-rata

  X

  tersebut mampu memperbaiki, = Jumlah semua nilai hasil

  Σ X meningkatkan kualitas dan melakukan belajar siswa perbaikan social. Esensi penelitian tindakan

  = Jumlah peserta didik Σ N terletak pada adanya tindakan dalam situasi

  2. Kriteria keberhasilan yang alami untuk memecahkan Untuk melihat peningkatan hasil belajar permasalahan-permasalahan prasktis atau siswa dari satu pertemuan ke pertemuan meningkatkan kualitas praktis. Penelitian selanjutnya, dan dari siklus I ke siklus II tindakan yang dilakukan adalah penelitian digunakan persentase. Menurut Yanuar tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan (2005: 45) adapun kategori penilaian sekolah ini terdiri atas empat tahapan dalam

  76 % - 100% Baik tiap siklusnya. Diantaranya: 1) perencanaan, 51% - 75% Cukup 2) tindakan, 4) observer, dan 4) refleksi. 26% - 50% Kurang

  Subjek penelitian adalah peserta didik Kelas 0% - 25% Tidak

  X IPA 5 SMA N 1 PASAMAN dengan Apabila rata-rata peserta didik telah jumlah peserta didik 30 orang. diatas 79 maka pendekatan ini dikatakan

  Untuk menganalisis tingkat berhasil. keberhasilan atau persentase keberhasilan

HASIL PENELITIAN DAN

  peserta didik dalam hal Hasil Belajar

  PEMBAHASAN

  setelah proses belajar mengajar setiap Deskripsi data yang akan dipaparkan putarannya dilakukan dengan cara berikut ini diperoleh dari temuan data di mengkalkulasikan hasil pengamatan lapangan terhadap peningkatan hasil belajar terhadap Hasil Belajar pada setiap akhir siswa dalam pembelajaran Biologi sub putaran. Analisis ini dihitung dengan Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria menggunakan statistik sederhana yaitu: dan Eubacteria dan peranannya bagi 1. Untuk menilai hasil belajar siswa kehidupan di Kelas X IPA 5 SMA N 1

  Peneliti melakukan penjumlahan nilai PASAMAN Kabupaten Pasaman Barat, yang diperoleh atas pengamatan melalui penerapan Model Pembelajaran terhadap hasil belajar siswa , yang

  Cooperative Integrated Reading and

  selanjutnya dibagi dengan jumlah Composition (CIRC ) . peserta didik yang ada di kelas tersebut.

  Siklus 1

  Perolehan rata-rata Hasil Belajar dapat Berikut ini uraian masing-masing dirumuskan: pertemuan dan materi untuk setiap pertemuan pada siklus I.

  JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 03. No 01 th.2018

  Tabel 2. Ringkasan Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus I Siklus Pertemuan/ Waktu Indikator ke Hari/tanggal

  I Pertemuan I

  2 x 45  Menjelaskan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria. Senin, 19 Juli 2016 menit

  Pertemuan II 2 x 45  Membedakan Archaebacteria dan Eubacteria. Senin, 25 Juli 2016 menit

  Dalam pelaksanaan penelitian, pada siklus I adalah sebanyak 20 orang dilakukan dengan bantuan seorang guru dengan persentase (66.7%). Sedangkan pengamat (observer). Selanjutnya, dilihat jumlah siswa yang tuntas hanya sebanyak 10 dari lembar pengamatan terhadap proses orang atau sebesar (33.33%). Sementara itu, pembelajaran yang dilakukan oleh guru skor rata-rata hasil belajar siswa untuk siklus terlihat bahwa guru kesulitan dalam I adalah 49.85%. mengarahkan siswa dalam kelompok. Guru Untuk lebih jelasnya grafik hasil juga terlihat masih kurang memberikan belajar peserta didik dapat diamati pada penghargaan kepada kelompok yang diagram di bawah ini : berhasil menjelaskan materi tentang

  Rekapitulasi Frekuensi Hasil

  Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria

  Belajar Siklus I

  dan Eubacteria dan peranannya bagi

  66.7

  80 kehidupan .

  70 Selanjutnya untuk hasil belajar siswa

  60

  pada siklus I diperoleh hasil dengan

  50

  menggunakan Model Pembelajaran

  jumlah

  40

  20 Cooperative Integrated Reading and

  33.33

  30 persentase

  Composition (CIRC)sebagai berikut:

  20

  10 Tabel 3. Hasil Pengamatan Terhadap

  10 Hasil belajar siswa Pada Siklus I Tuntas Tidak Tuntas

  No Hasil Belajar Jumlah Persentase

  1 Tuntas

  10

  33.33 Gambar 1 Rekapitulasi Frekuensi Hasil

  2 Tidak Tuntas

  20

  66.7

  belajar siswa Pada Siklus I Sumber: Pengolahan data ulangan harian siswa

  Berdasarkan tabel diatas, dapat Berdasarkan diagram diatas terlihat diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam bahwa persentase tertinggi terdapat pada mata pelajaran Biologi sub Mendeskripsikan jumlah siswa yang tidak tuntas. Selain itu, ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan pada diagram diatas dapat kita mengamati peranannya bagi kehidupan masih rendah. bahwa rata-rata capaian hasil belajar siswa

  Hal ini terlihat banyak jumlah siswa yang masih di bawah standar yang telah tidak tuntas. Jumlah siswa yang tidak tuntas ditetapkan atau masih di bawah KKM.

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

  Untuk itu, di perlukan lanjutan pelaksanaan Siklus 2 pembelajaran dengan menggunakan Model Berikut ini uraian masing-masing

  

Pembelajaran Cooperative Integrated pertemuan dan materi untuk setiap

Reading and Composition (CIRC) pada pertemuan pada siklus II.

  sisklus 2.

  

Tabel 4. Ringkasan Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus II

Siklus Pertemuan/ Waktu Indikator ke Hari/tanggal

   Menjelaskan klasifikasi Archaebacteria dan

  Pertemuan I 2 x 45 Eubacteria. Senin, 1 Agustus 2016 menit

   Menjelaskan cara perkembangbiakan bakteri.

  II

   Membuat charta perkembangbiakan bakteri.

  Pertemuan II 2 x 45

   Menjelaskan berbagai peranan bakteri yang

  Senin, 8 Agustus 2016 menit menguntungkan atau merugikan dalam kehidupan. Dalam pelaksanaan penelitian, Tabel 5. Hasil Pengamatan Terhadap

  Hasil belajar siswa Pada Siklus II

  dilakukan dengan bantuan seorang guru

  No Hasil Belajar Jumlah %

  pengamat (observer). Selanjutnya, dilihat

  1 Tuntas

  28

  93.33 dari lembar pengamatan terhadap proses

  2 Tidak Tuntas

  2

  6.67 pembelajaran yang dilakukan oleh guru

  Jumlah 30 100

  terlihat bahwa guru lebih dapat

  Sumber: Pengolahan data ulangan harian siswa

  mengarahkan siswa dalam kelompok, Guru juga terlihat telah memberikan motivasi Berdasarkan tabel diatas, dapat kepada peserta didik dalam belajar. Guru diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam sudah memberikan penghargaan kepada mata pelajaran Biologi sudah tinggi. Hal ini kelompok yang berhasil tampil ke depan terlihat banyak jumlah siswa yang tuntas. dengan mengurutkan beberapa gambar yang

  Jumlah siswa yang tuntas pada siklus II di tampilkan guru Selain itu, guru dan adalah sebanyak 28 orang dengan persentase peserta didik juga memberikan tepuk tangan (93.33%). Sedangkan jumlah siswa yang dan nilai plus pada siswa yang berani tidak tuntas hanya sebanyak 2 orang atau menyimpulkan materi pelajaran pada sebesar (6.67%). Sementara itu, skor rata- pertemuan tersebut di depan kelas. rata hasil belajar siswa untuk siklus II adalah

  Selanjutnya untuk hasil belajar siswa 83.69. pada siklus II diperoleh hasil dengan

  Untuk lebih jelasnya grafik hasil menggunakan model pembelajaraan Model belajar peserta didik dapat diamati pada

  Pembelajaran Cooperative Integrated diagram di bawah ini : Reading and Composition (CIRC) sebagai berikut:

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

  188 Vol 03. No 01 th.2018

  Gambar 2 Rekapitulasi Frekuensi Hasil belajar siswa Pada Siklus II

  49.36 Tidak Baik

  Rekapitulasi Fekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus II Jumlah Persentase

  80 100 Tuntas Tidak Tuntas

  60

  40

  20

  6.67

  93.33

  2

  28

  83.69 Baik Berdasarkan tabel 7 diatas, perkembangan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa , dimana rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I adalah 49.36 meningkat 83.69 menjadi pada siklus II. hal ini dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan sebesar 34.33 dalam hal hasil belajar siswa . Untuk lebih jelasnya tentang hasil belajar siswa dapat dilihat pada bagan berikut ini.

  2 II

  1 I

  Berdasarkan diagram diatas terlihat bahwa persentase tertinggi terdapat pada jumlah siswa yang tuntas. Selain itu, pada diagram diatas dapat kita mengamati bahwa rata-rata capaian hasil belajar siswa sudah berada diatas standar yang telah ditetapkan atau sudah berada di atas KKM. Untuk itu, tindakan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaraan

  Rata-rata Hasil belajar siswa Kategori

  II No Siklus

  Tabel 6 Perkembangan Rata-rata Hasil belajar siswa antara Siklus I dan Siklus

  Perkembangan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada data berikut ini.

  3. Guru telah membagi perhatian kepada setiap kelompok secara merata.

  2. Guru masih telah memberikan penghargaan seperti pujian kepada peserta didik yang berani tampil

  1. Guru saat awal pembelajaran telah menjelaskan model dan metode pembelajaran yang akan digunakan dan guru juga telah menyebutkan serangkai tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.

  Apabila dilihat dari sisi guru, maka pada saat pembelajaran berlangsung:

  X IPA 5 SMA N 1 PASAMAN selama siklus II, serta hasil analisis data yang dilakukan oleh kolaborator dan penulis tentang keterlaksanaan pembelajaran dengan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) maka secara umum permasalahan-permasalahan yang terjadi pada saat pembelajaran di siklus I sudah mulai teratasi pada siklus II. Pada siklus II ini dilihat dari peserta didik bahwa sudah bayak yang bisa menjelaskan tentang materi yang di pelajari.

  Berdasarkan hasil pengamatan kolaborator tentang pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) di Kelas

  Demonstrasi tidak perlu dilanjutkan pada sisklus berikutnya.

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

  Perkembangan Ketuntasan Belajar PERKEMBANGAN Peserta Didik KETUNTASAN BELA JAR 100

  83.69 PESERTA DIDIK

  80 Siklus I Siklus II

  60

  20

  49.36 Siklus I

  28

  40 Siklus II

  20

  10

  2 Hasil Belajar T U N T A S T I D A K T U N T A S

  Gambar 3 Perkembangan Hasil belajar siswa (Perbandingan Siklus I dan Siklus

  II) Gambar 6 Perkembangan Tingkat Ketuntasan siswa (Perbandingan Siklus I dan Siklus II)

  Selanjutnya, jumlah siswa yang tuntas Dari hasil analisis data hasil belajar setelah dilaksanakan pembelajaran dengan peserta didik pada siklus II dapat dilihat menggunakan Model Pembelajaran bahwa hasil belajar siswa pada setiap siklus

  Cooperative Integrated Reading and mengalami peningkatan dan telah mencapai Composition (CIRC) meningkatkan. Berikut target ditentukan yaitu 75 maka penelitian ini tabel perkembangan tingkat ketuntasan ini dihentikan dan tidak di lanjutkan siklus siswa. berikutnya. Berdasarkan analisis terhadap

  Tabel

  7 Perkembangan Tingkat

  hasil belajar peserta didik pada siklus II,

  Ketuntasan Hasil belajar siswa antara

  maka terjadi peningkatan hasil belajar siswa

  Siklus I dan Siklus II

  dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar siswa

  No Kriteria Siklus I Siklus II

  pada siklus I adalah 49.36 meningkat

  1 Tuntas

  10

  28

  2 Tidak Tuntas

  20

  2 menjadi 83.69.

  Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Perkembangan tingkat ketuntasan

  Cooperative Integrated Reading and siswa juga dapat dilihat dalam bagan berikut Composition (CIRC) dapat meningkatkan ini. hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Biologi sub Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteia dan peranannya bagi kehidupan di SMA N 1 PASAMAN.

  KESIMPULAN JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 03. No 01 th.2018

  Syaifuddin Iskandar : 2008. Metode dan Model

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Biologi sub Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan di SMA N 1 PASAMAN. Hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Hasil belajar siswa pada siklus I adalah 49.85 (Kurang Baik) meningkat menjadi 85.21 (baik) pada siklus II dengan peningkatan sebesar 35.36%.

  • – model Mengajar. Bandung : Alfabeta.

  Petunjuk Pengelolaan Adminstrasi Sekolah Dasar . Jakarta: Depdiknas.

  Arikunto 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo Kemmis, S dan R. Mc Taggart. (1988).

  Remaja RoSMP akarya

  Kompetensi : Konsep, Karakteristik, dan Implementasi . Bandung: PT

  Moleong.2002.Kurikulum Berbasis

  Jakarta: Damai Jaya Nasution (2004). Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja Rakarya.

  Dilaksanakan oleh Guru, Guru, Penilik dan Pengawas Sekolah .

  Hamruni. 2011. Supervisi Pendidikan yang

  Adminstrasi Sekolah Dasar . Jakarta: Depdiknas.

  Bandung: Alfabeta Suprijono 2012.. Petunjuk Pengelolaan

  The Action Research Planner. Victoria: Deakin University. Tabrani .1992.Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan .

  Winata Putra dan Rosita.1997. Konsep dan Makna Pembelajaran. Jakarta : Alfabeta.

  Sapriya .2009. Mendesain Model

  DAFTAR PUSTAKA Steven dan Sofwan .2002.

  Inovatif. Siduarjo: Masmedia Buana Pustaka.

  Arikunto .1992. Menjelajah Pembelajaran

  . PT Indeks : Jakarta

  pendidikan tindakan kelas

  Menurut Oxford .1990. Mengenal

  Menyusun Proposal Penelitian Tindakan Kelas . Universitas Negeri Padang : Padang.

  Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Is Joni .2009. Power Point Panduan

  Pembelajaran Inovatif-Progresif: konsep, landasan, dan implementasinya Pada kurikulum Ttingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

  JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 03. No 01 th.2018 192

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DI KELAS I SDN 35 SUNGAI LIMAU

0 0 10

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING DI KELAS IV SDN 29 SUNGAI LIMAU

0 1 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 35 SUNGAI LIMAU

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA GURU DI SMP NEGERI 5 PERCUT SEI TUAN

0 1 10

ARAHAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERBASIS KULIAH KERJA LAPANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI STKIP PESISIR SELATAN

0 0 10

ANALISIS HASIL SUPERVISI AKADEMIK GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI PURWOREJO, JAWA TENGAH

0 0 8

UPAYA PENINGKATKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING PADA GURU MELALUI WORKSHOP DI SDN 20 SUNGAI LIMAU Was was SDN 20 Sungai Limau Email: waswas20gmail.com

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SUB KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS XII.IPA.3 DI SMAN 1 PASAMAN

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN SELF EFFICACY RENDAH TERHADAP PEMILIHAN KARIR DENGAN KONSELING BEHAVIOUR TEKNIK MODELING SIMBOLIK PADA SISWA KELAS X.5 DI SMAN 1 PASAMAN Mashuda SMAN 1 Pasaman Email. mashuda567gmail.com

0 1 12

UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI STAF TATA USAHA DALAM MENGELOLA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN MELALAUI PENDAMPINGAN DI SMA NEGERI SUNGAI BEREMAS

0 0 8