KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA TENGAH KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR : 003PR.01.3-Kpt19.04KPU-KabI2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR : 076KptsKPU-BT-009.436492TA

  

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN BANGKA TENGAH

  KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR : 003/PR.01.3-Kpt/19.04/KPU-Kab/I/2018

  TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR : 076/Kpts/KPU-BT-009.436492/TAHUN 2015

TENTANG RENCANA STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

  KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2015 - 2019 KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA TENGAH, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan

  Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah yang lebih berkualitas, demokratis, damai, jujur, adil, dan dilaksanakan secara serentak, diperlukan penguatan kelembagaan Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri; b. bahwa untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan

  Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah, serta kelembagaan Komisi Pemilihan Umum, perlu disusun dokumen perencanaan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO4 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memuat program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2015 – 2019. Mengingat : 1.

  Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang

  Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4268); 3.

  Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 472I); 4.

  Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 472I); 5.

  Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109); 6.

  Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 7.

  Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80); 8.

  Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3); 9.

  Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010; 10. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

  Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,

  Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;

  Memerhatikan : Surat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor

29/PW.02.1-SD/08/Insp/I/2018 tentang Laporan Hasil

  Evaluasi Atas Sistem Akuntbilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada KPU Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016 tanggal 22 Januari 2018

  MEMUTUSKAN Menetapkan : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN

UMUM KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR

  076/Kpts/KPU-BT-009.436492/TAHUN 2015 TENTANG

RENCANA STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM

  KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2015 - 2019 KESATU : Menetapkan Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2015-2019.

  KEDUA : Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2015-2019 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU adalah dokumen perencanaan Komisi Pemilihan Umum untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2015 sampai dengan 2019.

  KETIGA : Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2015-2019 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, meliputi uraian visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan prioritas sesuai dengan tugas, wewenang dan kewajiban Komisi Pemilihan Umum.

  KEEMPAT : Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2015-2019 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU disusun sebagai acuan:

  1. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah; 2. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

  Komisi Pemilihan Umum dalam satu tahun anggaran serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya; 3. Pengintegrasian, sinkronisasi, dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan program/kegiatan lingkup Komisi pemilihan Umum; dan

  4. Penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. KELIMA : Rencana strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2015 -2019 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU tercantum dalam Lampiran Keputusan ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

  KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di Koba Pada Tanggal 25 Januari 2018

  KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA TENGAH KETUA,

  SURYANSYAH

KATA PENGANTAR

  Perencanaan yang baik merupakan pijakan awal untuk menentukan arah kebijakan yang strategis melalui penetapan program dan kegiatan yang tepat. Perencanaan yang bersifat strategis merupakan acuan bagi semua pihak dalam memformulasikan kebijakan, melakukan pemantauan monitoring, dan mengevaluasi program agar sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

  Rencana Strategis (Renstra) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2015-2019 merupakan pedoman selama lima tahun ke depan serta panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah, yang disusun dengan mempertimbangkan perubahan lingkungan strategis, terutama yang menyangkut potensi, peluang, tantangan, dan permasalahan yang dihadapi Komisi pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah. Renstra dirumuskan untuk menjadi arahan bagi seluruh jajaran KPU Kabupaten Bangka Tengah dan para pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Renstra ini juga disusun dengan berpedoman pada RENSTRA KPU Tahun 2015-2019 dan sekaligus dimaksudkan untuk memberikan kontribusi bagi keberhasilan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi satker KPU Kabupaten, kerangka regulasi, kerangka kelembagaan dan target kinerja serta kerangka pendanaan.

  Mengingat hal tersebut maka semua unit kerja, pimpinan dan staf Komisi pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah harus melaksanakannnya secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja. Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaannya dan mewujudkan pencapaian Visi Renstra Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah 2015-2019 yaitu Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Profesional, dan Berintegritas untuk Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL.

  Menindaklanjuti Surat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 29/PW.02.1-SD/08/Insp/I/2018 tentang Laporan Hasil Evaluasi Atas Sistem Akuntbilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada KPU Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016 tanggal 22 Januari 2018, KPU Kabupaten Bangka Tengah melakukan perubahan/revisi untuk menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi saat ini. Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak yang tetah berpartisipasi mewuiudkan Renstra KPU Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2015-2019 ini disampaikan penghargaan dan terima kasih. Semoga dokumen perencanaan ini bermanfaat dalam mewujudkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah sebagai lembaga penyelenggara Pemilu yang memiliki integritas dan kredibilitas.

  Koba, 25 Januari 2018 Komisi Pemilihan Umum

  Kabupaten Bangka Tengah Ketua,

  SURYANSYAH

  

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................. ii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................

  1 I.1 KONDISI UMUM .................................................................

  2 I.2 POTENSI DAN PERMASALAHAN .......................................

  8 I.2.1 POTENSI ....................................................................

  8 I.2 .2 PERMASALAHAN ......................................................

  9 1. Kelembagaan .................................................................

  9

  2. SDM ............................................................................... 10

  3. Kepemimpinan ............................................................... 10

  4. Perencanaan dan Anggaran ........................................... 10 5 . Business Process dan Kebijakan .................................... 10

  6. Dukungan Infrastruktur dan IT ........................................ 11

  7. Hubungan dengan Stakeholders ..................................... 11

  

BAB II VISI, MISI dan TUJUAN KPU KABUPATEN BANGKA TENGAH .... 14

II.1 VISI KPU KABUPATEN BANGKA TENGAH .......................... 14 II.2 MISI KPU KABUPATEN BANGKA TENGAH .......................... 14 II.3 TUJUAN KPU KABUPATEN BANGKA TENGAH ................... 15 II.4 SASARAN STRATEGIS KPU KABUPATEN BANGKA TENGAH ............................................................................. 15 BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN ..................................................... 18

III.1 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KPU KABUPATEN

BANGKA TENGAH .............................................................. 18 a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya ..................................................... 19 b. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik ................................................. 23 III.2 KERANGKA REGULASI ....................................................... 25 III.3 KERANGKA KELEMBAGAAN .............................................. 25

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ..................... 27

IV.1 TARGET KINERJA ............................................................... 27 IV.2 KERANGKA PENDANAAN ................................................... 32

BAB V PENUTUP ................................................................................... 37

LAMPIRAN I Perjalanan Pemilu dan Pemilukada di Kabupaten Bangka Tengah ................................................................................ 38

  

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 Bagan Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah ...................................................................................

  7 GAMBAR 2 Konfigurasi SDM Komisi Pemilihan Umum Kabupaten .............. 7

  DAFTAR TABEL TABEL 1 Ringkasan Analisis Faktor Internal dan Eksternal ..................... 12 TABEL 2 Strategi Pengembangan SWOT ................................................ 12 TABEL 3 Hubungan Tujuan dan Sasaran Strategis KPU 2015-2019.......... 17 TABEL 4 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya ................ 20 TABEL 5 Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik ........... 24 TABEL 6 Target Kinerja 2015 – 2019 ...................................................... 27 TABEL 7 Kerangka Pendanaan Program KPU Kabupaten Bangka Tengah selama 5 Tahun (2015-2019) ........................................ 32 TABEL 8 Kerangka Pendanaan Kegiatan KPU Kabupaten Bangka Tengah selama 5 Tahun (2015-2019) ........................................ 32 TABEL 9 Hasil Pemilu Legislatif Pemilihan Anggota DPRD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2009 – 2014 .......................................... 39 TABEL 10 Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah Tahun 2010 – 2015 ................................ 40 TABEL 11 Hasil Pemilu Legislatif Pemilihan Anggota DPRD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2014 – 2019 .......................................... 41 TABEL 12 Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah Tahun 2015 – 2020 ................................ 42

  B

  erpedoman pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum bahwa sebagai salah satu lembaga konstitusional independen, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota telah diamanatkan untuk menyelenggarakan pemilihan umum secara nasional dan lokal. Berbagai tantangan dan permasalahan baik yang datang dari internal dan eksternal organisasi timbul seiring dengan perubahan dinamika kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat.

  Jawaban strategis dari berbagai tantangan dan permasalahan tersebut adalah melalui sebuah perencanaan strategis organisasi yang mampu memetakan potensi dan permasalahan yang ada untuk kemudian melihat perubahan lingkungan strategis organisasi dan akhirnya menetapkan apa yang hendak dicapai oleh organisasi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Atas dasar inilah, maka Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah menyusun Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah untuk periode 2015-2019.

  Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Sesuai dengan Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L 2015-2019 serta berpedoman pokok pada Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2015-2019 yang ditetapkan pada tanggal 8 April 2015 yang kemudian telah direvisi oleh KPU Pusat pada tanggal 3 Agustus 2016 maka untuk itu, Renstra Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah hendaklah mengalami perubahan atau revisi guna menyesuaikan dengan perubahan Renstra yang diterbitkan oleh KPU Psat. Renstra Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi kebijakan serta program dan kegiatan yang merupakan acuan bagi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama periode 5 (lima) tahun mendatang.

I.1 KONDISI UMUM

  Dalam perspektif ketatanegaraan, pemilihan umum (pemilu) merupakan titik awal strategis bagi peningkatan kualitas demokrasi. Hal ini bermakna bahwa pemilu merupakan instrumen terpenting dalam mengukur tingkat demokratisasi suatu negara.

  Sebagai lembaga pemerintah yang mandiri, KPU memiliki tugas dan fungsi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum ini merupakan peraturan pengganti dari Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2011 yang sejatinya mengalami penyempurnaan dalam konsep birokratis, terutama pada konsep kemandirian penyelenggara pemilu. Penyempurnaan aturan tersebut telah mempertegas bahwa Komisi Pemilihan Umum merupakan lembaga negara yang sangat penting secara konstitusional (constitutional importance) dan memiliki kelembagaan yang bersifat nasional, tetap dan mandiri dalam menyelenggarakan pemilihan umum yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Peran strategis tersebut tercermin dalam uraian tugas, fungsi dan kewajiban yang diemban oleh Komisi Pemilihan Umum.

  Adapun tugas Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota berdasarkan

  pasal 18 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum adalah: a. Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran;

  b. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan keteniuan peraturan perundang-undangan; c. Mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh

  PPK, PPS, dan KppS dalam wilayah kerjanya;

  d. Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

  e. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data pemilu terakhir dengan memperhatikan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; f. Melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara

  Pemilu anggota DPR, anggota DPD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan anggota DPRD Provinsi serta anggota DPRD Kabupaten/Kota yang bersangkutan berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi suara di PPK; g. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi

  Peserta Pemilu, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;

  h. Mengumumkan calon anggota DPRD Kabupaten/Kota terpilih sampai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah pemilihan di kabupaten/kota yang bersangkutan dan membuat berita acaranya; i. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota; j. Menyosialisasikan Penyelenggaraan pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat; k. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan

  Penyelenggaraan Pemilu; dan l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan.

  Sedangkan Wewenang KPU Kabupaten/Kota yaitu :

  a. Menetapkan jadwal di Kabupaten/Kota;

  b. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

  c. Menetapkan dan mengumumkan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu anggota DPRD Kabupaten/Kota berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara rekapitulasi suara dan sertifikat rekapitulasi suara;

  d. Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil Pemilu anggota DPRD Kabupaten/Kota dan mengumumkannya; e. Menjatuhkan sanksi administratif dan/atau menonaktilkan sementara anggota PPK dan anggota PPS yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan Penyelenggaraan Pemilu berdasarkan putusan Bawaslu, putusan Bawaslu Provinsi, Putusan Bawaslu Kabupaten/Kota, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; dan f. Melaksanakan wewenang lain yang diberikan oleh Kpu, KPU Provinsi, dan/atau ketentuan peraturan perundangundangan.

  Selain dari tugas dan wewenang tersebut, KPU Kabupaten/Kota memiliki kewajiban sebagai berikut : a. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilu dengan tepat waktu; b. Memperlakukan Peserta pemilu secara adil dan setara;

  c. Menyampaikan semua informasi penyelenggaraan pemilu kepada masyarakat; d. Melaporkan pertanggungiawaban penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan

  Penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi;

  f. Mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang disusun oleh KPU Kabupaten/Kota dan lembaga kearsipan kabupaten/kota berdasarkan pedoman yang ditetapkan KPU dan Arsip Nasional Republik Indonesia;

  g. Mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; h. Menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan Penyelenggaraan

  Pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu; i. Membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Kabupaten/Kota dan ditandatangani oieh ketua dan anggota KPU Kabupaten/Kota; j. Melaksanakan dengan segera Putusan Bawaslu Kabupaten/Kota; k. Menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat kabupaten/kota kepada peserta pemilu paling lama 7 (tujuh) hari setelah rekapitulasi di kabupaten/kota; l. Melakukan pemutakhiran dan memelihara data pemilih secara berkelanjutan dengan memperhatikan data kependudukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; m. Melaksanakan putusan DKPP; dan n. Melaksanakan kewajiban lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi dan/atau peraturan perundang-undangan.

  Untuk mendukung kelancaran tugas dan wewenang KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota, dibentuk Sekretariat Jenderal KPU, sekretariat KPU Provinsi, dan sekretariat KPU Kabupaten/Kota sebagaimana amanat Pasal 77 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota ini bersifat hierarkis. Dalam menjalankan tugas dan pokok, KPU Kabupaten Bangka Tengah dibantu oleh Sekretariat KPU Kabupaten Bangka Tengah yang dipimpin oleh Sekretaris KPU Kabupaten Bangka Tengah yang bertanggung jawab kepada Ketua KPU Kabupaten Bangka Tengah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, KPU Kabupaten/Kota memiliki tugas sebagai berikut :

  a. Pada Pasal 88 ayat (1), Sekretariat KPU Kabupaten/Kota, bertugas : 1)

  Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu; 2)

  Memberikan dukungan teknis administratif; 3)

  Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan Pemilu; , 4)

  Membantu pendistribusian perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, serta DPRD; : 5)

  Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kabupatet/Kota;

  6) Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungiawaban KPU Kabupaten/Kota; dan

  7) Membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. b. Pada Pasal 88 ayat (2), Sekretariat KPU Kabupaten/Kota, berwenang : 1)

  Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU;

  2) Mengadakan perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud pada angka 1) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

  3) Memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

  c. Pada Pasal 88 ayat (3), Sekretariat KPU Kabupaten/Kota berkewajiban: 1)

  Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan; 2)

  Memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan

3) Mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota.

  d. Sekretariat KPU Kabupaten/Kota bertanggung jawab dalam hal administrasi keuangan serta pengadaan barang dan jasa berdasarkan peraturan perundang-undangan.

  Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah beranggotakan 3 (tiga) orang dengan masa tugas selama 5 (lima) tahun terhitung sejak pengucapan sumpah/janji. Untuk mendukung kelancaran tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota, dibentuk Sekretariat sekretariat KPU Kabupaten/Kota dengan dipimpin oleh seorang Sekretaris. Sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008 terdiri dari :

  

Gambar 1

Bagan Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah

  Ketua Anggota - Anggota

  Sekretaris

  Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian Program & Hukum Keuangan, Umum

  Teknis Pemilu & Logistik

  Data & Hupmas

Gambar 2

Konfigurasi SDM Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

  25% 30% DPK Organik

  45% Honor-Non

  Dari gambar 2 diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah SDM Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah sejumlah 20 orang dengan komposisi pegawai dilihat berdasarkan latar belakang jenjang pendidikan S2 sebanyak 1 orang, S1 sebanyak 9 orang dan D3 sebanyak 4 orang, SLTA sebanyak 5 orang dan SD sebanyak 1 orang. Adapun status kepegawaiannya dibagi menjadi 3 (tiga), yakni:

  1. Pegawai dengan status diperbantukan (DPK), artinya pegawai DPK merupakan PNS yang berasal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah dengan jumlah pegawai DPK sebanyak 6 orang atau 30%;

  2. Pegawai dengan status pegawai organik, yang diangkat dan dimiliki oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah sebanyak 9 orang atau 45%; dan

3. Pegawai dengan status honorer + non PNS adalah sebanyak 5 orang atau 25%.

  Gedung kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah merupakan pinjaman dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah. Dengan kondisi tersebut artinya KPU Kabupaten Bangka Tengah belum memiliki gedung sendiri sehingga sarana dan prasarana peralatan kantor pun masih mengandalkan pinjam-pakai dari pemerintah daerah.

  Aspek lainnnya yang merupakan salah satu penggerak utama pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi, disamping sumber daya manusia dan alat kerja adalah ketersediaan anggaran yang memadai. Dengan kata lain, pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi harus berjalan seiring- seirama dengan ketersediaan anggaran dimana prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran tersebut harus dikedepankan.

  Sejalan dengan prinsip-prinsip good governance dan clean governance, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah selalu berupaya untuk menyajikan laporan akuntabilitas kinerja dan laporan keuangan yang sesuai dengan aturan meskipun hasil hasil evaluasi akuntabilitas kinerja tahun 2014 yang dilakukan oleh Inspektorat Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum mendapat predikat D dengan nilai 28,607. Namun hal ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan keuangan negara dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi.

  I.2 POTENSI DAN PERMASALAHAN

  I.2.1 POTENSI

  Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi KPU Kabupaten Bangka Tengah, yakni terselenggaranya pemilihan umum yang berkualitas dan dapat menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat, tidak terlepas dari beberapa aspek yang mempengaruhinya, diantaranya adalah: 1)

  Keberadaan penyelenggara pemilu yang profesional dan memiliki integritas, kapabilitas dan akuntabilitas;

  2) Adanya lingkungan yang kondusif bagi masyarakat dalam menggunakan haknya untuk berdemokrasi, termasuk dalam menentukan pilihan politiknya; dan

  3) Kemampuan partai politik dalam memperkuat demokratisasi masyarakat sipil dan kecerdasan masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.

  Dengan kata lain, pengaruh ketiga aspek ini sangat besar dalam menentukan kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah. Untuk itu, dibutuhkan struktur kelembagaan dengan karakter yang kuat untuk menghadapi pengaruh dan tantangan yang ada. Dalam rangka mengidentifikasi dan menganalisis faktor internal organisasi yang berupa kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) sumber daya dalam organisasi, serta faktor eksternal yang berupa peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang dihadapi KPU Kabupaten Bangka Tengah, maka analisis potensi dan permasalahan ini didasarkan pada dimensi-dimensi organisasi yang dipandang memiliki fungsi dan peran strategis dalam lima tahun ke depan.

  Dalam melaksanakan tugas dan fungsi menyelenggarakan pemilu di Kabupaten Bangka Tengah, KPU Kabupaten Bangka Tengah dihadapkan pada berbagai permasalahan, baik yang datang dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi. Dimensi permasalahannya pun beragam, mulai dari yang bersifat konstitusional, institusional sampai dengan operasional. Oleh karena itu, proses identifikasi dan diagnosis terhadap permasalahan yang ada merujuk pada kondisi faktual KPU Kabupaten Bangka Tengah.

I.2.2 PERMASALAHAN

  Adapun permasalahan KPU Kabupaten Bangka Tengah berdasarkan dimensi prosesnya dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Kelembagaan

   Ketidakjelasan batas kewenangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi antarunit kerja sehingga terjadi tumpang-tindih program dan kegiatan yang mengarah pada inefisiensi kerja organisasi.

   Beban kerja antar subbagian organisasi belum seimbang sehingga masih terdapat unit kerja yang memiliki volume pekerjaan yang cukup besar sementara masih terdapat unit kerja yang beban tugasnya kurang memadai.

   Kebijakan dalam bentuk peraturan seringkali mengalami perubahan dalam waktu yang berdekatan 2.

   SDM

   Ketergantungan KPU Kabupaten Bangka Tengah kepada pemerintah daerah maupun pusat atas tenaga PNS terkait baik dalam posisi staf maupun pejabat sangat besar.

   Adanya loyalitas ganda dari PNS terkait, dimana kepatuhan dan pertanggungjawaban kinerja bukan kepada KPU Kabupaten Bangka Tengah tetapi kepada atasan di instansi asal.

   Sistem reward terhadap pegawai belum memadai sehingga secara tidak langsung mempengaruhi kinerja pegawai.

  3. Kepemimpinan

  Masih adanya perbedaan persepsi antara komisioner dengan Sekretariat KPU Kabupaten Bangka Tengah perihal ketatalaksanaan penyelenggaraan pemilu sehingga proses pengambilan keputusan menjadi lambat.

  4. Perencanaan dan Anggaran

   Anggaran yang tersedia belum memadai bagi pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi karena seringkali anggaran yang diusulkan dalam RENJA tidak dapat diakomodir secara memadai.

   Implementasi dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja dan evaluasi kinerja belum terintegrasi dalam suatu sistem manajemen kinerja organisasi. Hal ini ditandai dengan kualitas laporan akuntabilitas kinerja organisasi yang masih berpredikat D.

  5. Business Process dan Kebijakan

   Belum efektifnya penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang ada.  Organisasi KPU Bangka Tengah belum menyusun seluruh standar pelayanan publik (SPP) atas setiap jenis layanan yang berikan.

   Revisi dan perbaikan terhadap kebijakan organisasi belum dilakukan secara cepat dan tepat.  Inovasi dalam pengambilan kebijakan untuk mengatasi masalah belum sepenuhnya dilakukan.

  6. Dukungan Infrastruktur dan IT

   Sarana dan prasarana kerja yang tersedia belum mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.  Status kepemilikan atas tanah, bangunan gedung Kabupaten Bangka Tengah masih dimiliki oleh pemerintah daerah. Hal ini belum mendukung sifat kelembagaan KPU yang tetap.

  7. Hubungan dengan Stakeholders

   Stakeholder’s belum sepenuhnya memahami mekanisme kerja yang dibangun oleh KPU karena fungsi penerangan kepada masyarakat yang ada di KPU Kabupaten Bangka Tengah masih lemah.

   Konsolidasi diantara lembaga penyelenggara pemilu belum dilaksanakan dengan efektif.

  Disamping permasalahan tersebut, KPU Kabupaten Bangka Tengah juga dihadapkan pada sejumlah tantangan dalam menyelenggarakan yang berdampak pada pencapaian kinerja organisasi secara keseluruhan. Adapun tantangan tersebut adalah sebagai berikut:  Perkembangan masyarakat yang menjadi basis pemilih pada pemilu sangat dinamis. Oleh karena itu, tuntutan akan peningkatan kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Bangka Tengah sangat tinggi, termasuk didalamnya adalah masalah transparansi dan akuntabilitas kinerja KPU Kabupaten Bangka Tengah.

   Peran media massa sangat besar dalam menggiring opini masyarakat.  Distribusi logistik pemilu yang terkendala kondisi geografis yang berbeda-beda.

  Berdasarkan uraian lingkungan internal dan eksternal di atas, maka dirumuskan faktor-faktor kunci yang menjadi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) sebagaimana diringkas dalam tabel 1 berikut:

  

Tabel 1

Ringkasan Analisis Faktor Internal dan Eksternal

FAKTOR INTERNAL

  Kekuatan (Strengths)

   Mandat UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Pemilu (S1)

   Jumlah SDM yang tersedia telah mengisi seluruh sub-sub bagian (S2)

   Pengalaman sebagai penyelenggara pemilu (S3)

   Komitmen yang kuat dari pimpinan (S4)

   Pegawai memiliki persepsi yang sama akan tugas dan fungsi organisasi (S5) Kelemahan (Weaknesses)

  

Beban kerja pegawai tidak proporsional (W1)

  

Sarana dan Prasarana terbatas (W2)

  

Pemanfaatan teknologi informasi belum optimal (W3)

  

Pagu anggaran belum memadai (W4)

FAKTOR EKSTERNAL

   Kemajuan Teknologi Informasi (O2)

  Pendayagunaan Penyelenggara Pemilu secara optimal untuk terwujudnya Pemilu yang jujur, adil, transparan, akuntabel dan mandiri; b.

  Peluang (Opportunity)

  Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana

  Pembinaan teknis pelaksanaan SOP; f.

  Penataan tugas pegawai sesuai dengan analisis jabatan dan beban kerja; c. Melakukan koordinasi internal antar unit kerja terkait untuk meningkatkan kinerja KPU Kabupaten Bangka Tengah; d. Optimalisasi sistem pengawasan dan pengendalian intern atas pengelolaan anggaran; e.

  Penataan program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi unit kerja; b.

  a.

  Membangun dan mendayagunakan sistem informasi Kepemiluaan yang terintegrasi.

  Peningkatan kualitas SDM Kabupaten Bangka Tengah; d.

  Melakukan koordinasi dengan segenap pemangku kepentingan baik pada tahap persiapan, penyelenggaraan maupun setelah Pemilu; c.

  Peluang (Opportunities) a.

   Potensi pengembangan SDM (O3)

  Strategi untuk memanfaatkan peluang eksternal yang muncul dari lingkungan dengan tujuan mengatasi kelemahan

  Strategi untuk memanfaatkan peluang dengan jalan mendayagunakan kekuatan yang dimiliki organisasi

  

Tabel 2

Strategi Pengembangan SWOT

Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)

  Berdasarkan identifikasi faktor kunci tersebut, maka strategi pengembangan SWOT yang dapat ditempuh, yaitu:

  

Distribusi logistik terkendala kondisi geografis (T3)

   Sasaran pokok pembangunan demokrasi Indonesia (O1)

  

Peraturan perundangan tentang sistem pemilu mudah berubah (T1)

   Hubungan baik dengan Panwaslu dan lembaga penegakan hukum lainnya (O5) Ancaman (Threats)

   Harapan masyarakat tinggi kepada KPU (O4)

  

 Menurunnya partisipasi pemilih dalam pemilu (T2) dalam pelaksanaan tugas kepemiluan.

  Strategi untuk menghadapi dan mengatasi ancaman dengan jalan mendayagunakan kekuatan yang dimiliki organisasi Strategi untuk menghindari ancaman untuk melindungi organisasi dari kelemahan yang ada dalam organisasi

  Ancaman (Threats) a.

  Pemantapan kerjasama dan koordinasi penyelenggaraan Pemilu dengan institusi terkait; b.

  Sosialisasi dan publikasi penyelenggaraan Pemilu secara optimal dan transparan; c.

  Peningkatan akuntabilitas kinerja kepemiluan; d.

  Optimalisasi pendayagunaan SDM dalam pengelolaan logistik Pemilu pada tahap perencanaan kebutuhan, pengadaan, dan pendistribusian.

  a.

  Penataan lembaga dan personil KPU Kabupaten Bangka Tengah termasuk kesekretariatan; b.

  Pemantapan kerjasama dan koordinasi penyelenggaraan Pemilu dengan institusi terkait; c.

  Optimalisasi pembinaan, pengawasan penyelenggaraan Pemilu; d. Penguatan kelembagaan pengelolaan logistik Pemilu pada tahap perencanaan kebutuhan, pengadaan, dan pendistribusian.

  II.1 VISI KPU KABUPATEN BANGKA TENGAH

Visi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah adalah :

  Pernyataan visi diatas merupakan gambaran tegas dari komitmen Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil, transparan, akuntabel dan mandiri serta dilandasi dengan mekanisme kerja yang efektif, efisien, berpegang teguh pada etika profesi dan jabatan, berintegritas tinggi dan berwawasan nasional sehingga menjadikan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah sebagai lembaga penyelenggara pemilihan umum yang terpercaya dan profesional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Di samping itu, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah juga berkomitmen penuh untuk ikut mengambil bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya di bidang politik kepemiluan.

  II.2 MISI KPU KABUPATEN BANGKA TENGAH

  Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi serta menggambarkan tindakan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi, maka misi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah dijabarkan sebagai berikut:

1. Membangun SDM yang Kompeten sebagai upaya menciptakan

  Penyelenggara Pemilu yang Profesional;

  2. Menyusun Regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum, progesif, dan partisipatif;

  3. Meningkatkan kualitas pelayanan pemilu, khususnya untuk para pemangku kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;

  4. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih yang berkelanjutan;

  5. Memperkuat Kedudukan Organisasi dalam Ketatanegaraan.

  6. Meningkatkan integritas penyelenggara pemilu dengan memberikan pemahaman secara intensif dan komprehensif khususnya mengenai kode etik penyelenggara pemilu;

  7. Mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel, serta aksesabel.

II.3 TUJUAN KPU KABUPATEN BANGKA TENGAH

  Dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah adalah:

  1. Meningkatnya kesadaran masyarakat dan partisipasi politik dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bangka Tengah;

  2. Terselenggaranya Pemilu sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel, dan aksesabel;

  3. Terwujudnya lembaga KPU yang memiliki integritas, kompetensi, kredibilitas, dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu;

4. Terwujudnya Dukungan Logistik dalam Penyelenggaraan

  Pemilu/Pemilihan; 5. Terwujudnya data pemilih terkini yang valid dan akuntabel.

II.4 SASARAN STRATEGIS KPU KABUPATEN BANGKA TENGAH

  Sebagaimana dalam RPJM ke

  • –3 mengutip Renstra Komisi Pemilihan Umum Tahunm 2015-2019, disebutkan bahwa sasaran pokok pembangunan yang hendak dicapai adalah meningkatnya partisipasi politik pemilihan umum dan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum 2019, penegakan hukum dan reformasi birokrasi yang ditandai dengan membaiknya indeks demokrasi Indonesia, meningkatnya indeks penegakan hukum; indeks perilaku anti korupsi; indeks persepsi korupsi; indeks integritas nasional, dan indeks reformasi birokrasi yang diikuti dengan
membaiknya tingkat pengelolaan anggaran (opini laporan keuangan) dan tingkat akuntabilitas instansi pemerintah (skor atas SAKIP).

  Berdasarkan sasaran pokok pembangunan yang tercantum dalam RPJM ke-3 tersebut, maka sasaran-sasaran strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah yang hendak dicapai selama lima tahun kedepan (2015

  • – 2019) adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut : a.

  Persentase KPU Kabupaten/Kota, PPK dan PPS yang menyelenggarakan Pemilu/Pemilihan sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku b. Persentase partisipasi pemilih dalam Pemilu/Pemilihan;

c. Partisipasi Pemilih perempuan dalam

  Persentase Pemilu/Pemilihan; d. Persentase partisipasi pemilih disabilitas dalam Pemilu/Pemilihan; e. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih.

  2. Terlaksananya Pemilu/Pemilihan yang Aman, Damai, Jujur dan Adil , dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut : a.

  Persentase Penyelenggaraan Pemilu/ Pemilihan Tanpa Konflik; b.

  Persentase Penyelenggara Pemilu/Pemilihan yang Terbukti Melakukan Pelanggaran Pemilu/Pemilihan;

  3. Meningkatnya Kapasitas Lembaga Penyelenggara Pemilu/Pemilihan, dengan indikator kinerja sasaran strategis sebagai berikut : a.

  Nilai Akuntabilitas Kinerja; b.

  Persentase Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

4. Meningkatnya Kualitas Logistik Pemilu sebagai Dukungan

  Pelaksanaan Pemilu Berikutnya, dengan indikator kinerja sasaran strategis : Persentase Logistik Pemilu dalam keadaan baik.

  5. Meningkatnya Validitas Data Pemilih, dengan indikator kinerja sasaran strategis : Persentase Kecamatan /Kelurahan yang Telah Memutakhirkan Data Pemilih pada Sistem Informasi

  #

  C C C B B Jumlah laporan keuangan sesuai dengan SAP

  Data Pemilih Persentase KPU Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Kelurahan yang Telah Memutakhirkan Data Pemilih pada Sistem Informasi

  5 Terwujudnya data pemilih terkini yang valid dan akuntabel Meningkatkan Validitas

  Persentase Logistik Pemilu dalam keadaan baik 100% 100% 100% 100% 100%

  Meningkatnya Kualitas Logistik Pemilu sebagai Dukungan Pelaksanaan Pemilu Berikutnya

  4 Terwujudnya Dukungan Logistik dalam Penyelenggaraan Pemilu/ Pemilihan

  12 Bulan Laporan

  12 Bulan Laporan

  12 Bulan Laporan

  12 Bulan Laporan

  12 Bulan Laporan

  Penyelenggara Pemilu/Pemilihan Nilai Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja KPU Kabupaten/Kota

  17 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah

Tabel 3 Hubungan Tujuan dan Sasaran Strategis KPU 2015-2019

  3 Terwujudnya lembaga KPU yang memiliki integritas, kompetensi, kredibilitas, dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu Meningkatnya Kapasitas

  3% - 3% - 3%

  Terlaksananya Pelaksanaan

Pemilu/Pemilihan Tanpa Konflik

100% - 100% - 100% Persentase Penyelenggara Pemilu/Pemilihan yang terbukti melakukan Pelanggaran Pemilu/Pemilihan

  Terlaksananya Pemilu/Pemilihan yang Aman, Damai, Jujur, dan Adil

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG

0 3 11

HUBUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG

0 4 11

HUBUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG

0 7 11

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM PERSELISIHAN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN TAHUN 2014 BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

0 4 87

KOMISI PEMILIHAN UMUM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2012 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADUAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TAHUN 2014

0 1 22

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TEKNIS VERIFIKASI SYARAT CALON PENGGANTI ANTARWAKTU ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH

0 0 8

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 66 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KEBUTUHAN PENGADAAN SERTA PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN

0 0 9

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPA

0 0 6

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM, KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI, DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATENKOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM, Menimbang

0 1 40

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM, SEKRETARIAT KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAN SEKRETARIAT KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATENKOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

0 0 54