MAKALAH SUDUT PANDANG ROKOK DARI SEGI FI

MAKALAH
SUDUT PANDANG ROKOK DARI SEGI
FINANSIAL EKONOMI

Dosen Pengampu : Sutarmo, SE, M.Pd
Nama Kelompok :
1. Azizah Miftahurahmah (13517000)
2. Aldian Risky (13517000)
3. Bibit Wahyudi (13517000)
4. Ifah Dian Nora (1351700045)
5. Khairina Nur Hidayati (13517000)
6. Sri Murningsih (13517000)
7. Tri Prayetno (13517000)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN
NUSANTARA SUKOHARJO
2014

KATA PENGANTAR
1


Segala puji kami tunjukkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat
kesehatan dan kesempatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya.
Sholawat dan salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
yang telah menunjukkan jalan yang terang benerang ini, dar zaman jahiliyah menuju zaman
yang penuh modernisasi seperti saat ini.
Terimakasih kami ucapkan kepada Ibu dan Bapak, begitu pula Bapak Dosen
Pengampu mata kuliah ekonomi kesehatan, serta kerabat dan sahabat kami, yang telah
memberikan dorongan, do’a dan motivasi kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan lancar dan tepat pada waktunya. Semoga amal kalian di beri balasan dari
Sang Maha Penyayang dengan sebesar – besarnya. Aamiin.
Terima kasih tpkan ak lupa kami ucapkan kepada para pembaca, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin. Jika ada kekurangan dari makalah ini, mohon
sampaikan kepada kami, sehingga dapat menjadi evaluasi yang sangat berharga bagi kami.

Sukoharjo, 28 Oktober 2014
Hormat kami,

PENULIS


DAFTAR ISI
2

Halaman Judul ……………………………………………………………………………… 1
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………… 2
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………. 3
BAB I ……………………………………………………………………………………….. 4
PENDAHULUAN …………………………………………………………………………… 4
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………….. 4
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………………… 5
C. Tujuan…………………………………………………………………………………… 5
D. Sistematika ……………………………………………………………………………… 5
BAB II ……………………………………………………………………………………….. 6
PEMBAHASAN …………………………………………………………………………… 6
A. Asal Muasal Rokok Dan Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan ……………………… 6
B. Rokok Sebagai Salah Satu Sumber Devisa Dan Kekayaan Negara …………………… 9
C. Rokok Sebagai Penyebab Kerugian Negara …………………………………………….. 10
D. Strategi Mengatasi Berbagai Dampak Dan Menekan Angka Konsumsi Rokok ……… 12
BAB III ……………………………………………………………………………………. 14

PENUTUP …………………………………………………………………………………. 14
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………... 14
B. Saran ………………………………………………………………………………. 14
DAFTAR PUSTAKA

………………………………………………………………………

15

3

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Merokok sudah merupakan hal yang biasa dijumpai dimanapun kita berada.
Merokok merupakan sebuah kebiasaan yang sudah begitu luas dilakukan baik dalam
lingkungan berpendidikan maupun tidak. Merokok sudah menjadi masalah yang sangat
kompleks karena menyangkut aspek psikologis, gejala sosial serta ekonomi dan tentunya
kesehatan.
Dari berbagai dampak negatif rokok, mungkin dampak ekonomi yang paling

memiliki pengaruh besar, bukan hanya bagi perokok, bagi pemerintah serta kondisi
perkonimian negara bisa dipengaruhi. Ketika berbicara terait masalah perekonomian yang
disebabkan oleh rokok tentu berhubungan dengan jumlah perokok di Indonesia serta
terkait dana yang dihabiskan masyarakat untuk membeli rokok.
Jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai lebih dari 260 juta orang dengan
konsumsi rokok Indonesia setiap tahun mencapai 199 miliar batang rokok

sehingga

menempatkan Indonesia di posisi ke-5 jumlah perokok aktif terbesar di dunia. Dilihat dari
segi pengeluaran sehari-hari, dalam waktu satu bulan masyarakat bisa menghabiskan
banyak uang hanya untuk rokok. Jika diasumsikan 1 orang menghabiskan 1 pack rokok
sehari seharga 10.000, maka dalam waktu satu bulan satu orang menghabiskan 300.000,
dan

jika

perokok

di


Indonesia

adalah

146.860.000

jiwa,

maksa

sebanyak

44.058.000.000.000 dihabiskan untuk konsumsi rokok. Ketika uang tersebut dialokasikan
untuk hal yang lebih bermanfaat, mungkin angka kemiskinan di Indonesia bisa berkurang.
Tidak heran jika semakin lama jumlah orang miskin semakin meningkat di Indonesia,
karena banyak orang yang berpikiran “lebih baik nggak makan daripada nggak ngrokok”.
Peraturan pemerintah yang berkaitan dengan rokok sering kali terlihat lemah dan
tidak berdaya ketika sampai di lapangan. Kampanye anti rokok pun lebih sering
digencarkan oleh LSM-LSM serta para aktivis yang peduli pada efek negative akibat

rokok. Pemerintah memang sering terlihat lemah ketika sudah dihadapkan pada masalah
satu ini. Entah dilema karena apa, tapi lebih sering berdalih melindungi petani tembakau

4

dan tenaga kerja industri rokok, pemerintah melegalkan dan seolah-olah mendukung para
produsen rokok.
B. RUMUSAN MASALAH
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas ekonomi kesehatan sehingga
mahasiswa dapat mengetahui permasalahan kesehatan yang berkaitan dengan
ekonomi. Kami mengambil permasalahan tentang rokok karena rokok merupakan
wujud kompleks dari salah satu permasalahan ekonomi

kesehatan di Indonesia.

Pokok pokok permasalahan yang akan di bahas dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimanakah asal muasal rokok dan pengaruhnya terhadap kesehatan?
2. Apakah rokok memiliki peran dalam menyumbang kekayaan negara ?
3. Apakah rokok dapat menyebabkan kerugian pada perekonomian dan kesehatan
suatu negara ?

4. Bagaimanakah cara mengatasi kerugian akibat rokok ?
C. TUJUAN
Makalah ini kami susun bertujuan untuk :
1. Mengetahui asal muasal rokok dan pengaruh rokok terhadap kesehatan.
2. Mengetahui peranan rokok dalam menyumbang devisa negara.
3. Mengetahui kerugian yang disebabkan akibat rokok baik itu kerugian finansial
maupun kerugian kesehatan suatu negara.
4. Menemukan langkah yang tepat untuk mengatasi kerugian akibat rokok.
D. SISTEMATIKA
Makalah ini disusun dengan sistematika :
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Pembahasan
Penutup
Daftar Pustaka

5


BAB II
PEMBAHASAN
A. ASAL MUASAL ROKOK DAN PENGARUH ROKOK TERHADAP
KESEHATAN
Terdapat berbagai penjelasan yang menerangkan asal muasal dari sepuntung
rokok ini. Beberapa diantaranya dikatakan apabila memilik dari bahan utama
pembentuk rokok, tembakau, maka sejarah rokok ini diawali dengan diperkenalkan
oleh penduduk asli Amerika kepada penduduk Eropa ketika Columbus menjajah pada
tahun 1492-1506.
Namun munculnya rokok juga dipercaya sejak 1000 tahun S.M. di Benua
Amerika, dimulai dari mengunyah tembakau dan menghisap tembakau melalui sebuah
pipa oleh warga asli benua Amerika (Maya, Aztec dan Indian). Penduduk warga asli
Amerika menganggap tembakau sebagai tanaman yang keramat karena digunakan
untuk upacara atau ritual yang penting. Seperti contohnya tembakau saat itu digunakan
untuk upacara, persiapan untuk perang, atau pun memprediksi cuaca, dan lain
sebagainya.
Sumber lain mengatakan bahwa menghisap rokok yang dibuat dari tembakau
dibungkus kulit jagung atau daun tembakau itu sendiri (seperti cerutu) atau melalui
pipa sudah menjadi kebiasaan penduduk asli Peru sejak 5000 S.M. Sama halnya
seperti penduduk asli Amerika, rokok itu digunakan sebagai bagian dari ritus untuk

berkomunikasi dengan para dewa atau arwah nenek moyang. Rokok adalah produk
berbahaya dan adiktif yang mengandung 4000 zat kimia, 69 diantaranya adalah
karsinogenik (pencetus Kanker, Red).
Kandungan pada rokok :
1) Nikotin – Menyebabkan ketagihan. Ia merangsang otak supaya si perokok merasa
cerdas pada awalnya, kemudian Ia melemahkan kecerdasan otak. Tidak ada kadar
yang aman untuk mengkonsumsi nikotin, berapapun kadarnya, serendah apa pun
nikotin tetap berbahaya. Nikotin dapat meresap melalui mulut, hidung dan kulit,
sehingga rokok yang ditempel-tempelkan pada mulut tanpa dibakar pun dapat
menyerap nikotin, sama halnya dengan petani tembakau. Efek langsung ke otak
hanya memerlukan waktu dalam hitungan detik yakni 10-16 detik. Rokok sigaret

6

menghasilkan 1,2 – 2,9 mg nikotin. Merokok sebungkus per hari dapat menyerap
nikotin 20-420 mg nikotin/hari yang dapat meningkatkan plasma 23-35 ng/ml.
Selain itu, akibat dari konsumsi nikotin adalah pelepasan adrenalin dapat
meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, dikarenakan kebutuhan
oksigen jantung.
2) Karbon monoksida – adalah gas yang berbahaya yang terdapat dalam

pembuangan asap kendaraan. Ia menggantikan sebanyak 15% daripada oksigen
yang seharusnya dibawa oleh sel-sel darah merah. Jadi jantung perokok yang
memerlukan banyak oksigen ternyata mendapat lebih sedikit oksigen. Ini
membahayakan untuk mereka yang mengidap penyakit jantung atau paru-paru. Ia
juga menyebabkan perokok sesak napas dan kurang daya staminanya. Karbon
monoksida merusak lapisan dalam pembuluh darah dan meninggikan endapan
lemak pada dinding pembuluh-pembuluh darah, menyebabkan pembuluh darah
tersumbat. Ini meningkatkan lagi risiko serangan jantung.
3) Tar – adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap
rokok dan bersifat karsinogen. Sebagian dari zat tersebut yakni benzo(1) pyrene,
nitrosamine dan B-naphthylamine, cadmium dan nikel. Tar juga digunakan sebagai
bahan pembuat aspal. Pada saat dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai
uap padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna
coklat pada permukaan gigi, saluran pernafasan dan paru-paru. Pengendapan ini
bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar pada rokok di
Indonesia berkisar antara 19-33 mg per batang rokok.
4) Aseton – peluntur cat
5) DDT - Racun serangga untuk membunuh nyamuk dan semut.
6) Arsenik – Racun kutu dan racun yang digunakan untuk pembunuh-pembunuh
terkenal.

7) Kadmium – Bahan kimia yang terdapat di dalam ACCU.
8) Formaldehid – Digunakan untuk mengawetkan mayat.
9) Ammonia – Bahan aktif dalam pembersih lantai
10) Hidrogen sianida – Racun yang digunakan untuk gas
11) Naftalena – Bahan yang beracun yang terdapat dalam obat serangga
12) Polonium-210 - 210-bahan radioaktif
13) Vinil klorida – bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik

7

Dampak Konsumsi Rokok Pada Kesehatan
Dampak yang ditimbulkan dari kebiasaan merokok memang tidak secara langsung
dapat dirasakan. Namun, apabila kebiasaan merugikan tersebut tetap dipertahankan,
maka beberapa penyakit yang akan datang menyertai kesehatan tubuh Anda:
o Kanker paru-paru : 90% dari kematian yang terjadi di kalangan perokok
disebabkan oleh Kanker paru-paru. Kanker paru terjadi 10 -30 kali lebih sering
pada perokok dibandingkan bukan perokok.
o Penyakit Jantung : Penelitian telah menunjukkan bahwa kira-kira 40% kematian
yang disebabkan oleh penyakit jantung sebelum umur 65 tahun berkaitan dengan
kebiasaan merokok.
o Emfisema dan bronchitis kronis - Merokok adalah penyebab utama bronchitis yang
kronis. Rokok mempersempit saluran pernafasan dan menambah polusi udara
dimana pertukaran gas berlangsung, menyebabkan Anda susah bernafas. Seorang
yang bukan perokok yang sehat menggunakan 5% dari tenaganya untuk bernafas,
tetapi seseorang yang mengidap emfisema akut menggunakan 80% dari tenaganya
hanya untuk bernafas.
o Stroke – Rokok penyebab 5% stroke di Indonesia
o Kanker rongga mulut
o Kanker nasofaring
o Kanker serviks
o Kanker anal
o Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
o Infertilitas
o Abortus (risiko 2 – 3 kali lebih sering)
o Impotensi (risiko 50%)
o Osteoporosis
o Katarak
o Psoriasis
o Lupus eritematous
o Bronkiolitis respiratorik
o Obstructive sleep apnea
o Pnemothoraks idiopatik
8

o Tuberkulosis
o Penyakit telinga tengah - 150.000 – 300.000 kasus pada anak usia