STUDI ANALISIS TERHADAP HADIS-HADIS DALAM BUKU PAKET PADA SEKOLAH NEGERI DAN MADRASAH DI KOTA PEKANBARU

SEKOLAH NEGERI DAN MADRASAH DI KOTA PEKANBARU

Oleh : Zailani dan Zumarni

Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim Riau Email: zailaniherza@yahoo.co.id

Absrak

Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta perada-ban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu nilai agama menjadi penting dalam setiap proses pendidikan di sekolah. Karena terbentuknya manusia yang beriman dan ber-akhlak mulia tidak mungkin tercapai tanpa peran dari agama.

Untuk mencapai itu semua, sumber atau dalil yang dijadikan standar dalam buku pelajaran haruslah yang autentik dan dapat dipertanggung jawabkan, karena pengaruh buku pelajaran menjadi penting dalam pembentukan karakter anak. Salah satu yang harus dipastikan ketika mengajarkan agama kepada anak didik adalah bahwa hadis yang dijadikan sumber di dalam buku pelajarannya, haruslah hadis yang dapat dipertanggung jawabkan atau hadisnya haruslah berkualitas shaheh, atau paling tidak berstatus hasan, tidak boleh hadis yang bernilai dha’if, apalagi hadis maudhu’. Untuk mengetahui kualitas hadis yang digunakan sebagai dalil dalam buku paket Pendidikan Agama Islam yang digunakan di sekolah-sekolah negeri dan di Madrasah perlu diadakan penelitian agar apa yang diterima siswa betul-betul ajaran agama yang dapat dipertanggung jawabkan. Untuk mengetahui kualitas hadis, pendekatan yang dipergunkan adalah pendekatan sejarah (historical factual) untuk mengetahui kualitas orang yang menyampaikan hadis tersebut (sanad), dan pendekatan isi yang bertujuan untuk mengetahui kebenaran isi sebuah hadis (matan).

Key Words: Hadis dan Buku Paket.

Pendahuluan

Oleh karna itu menurut Agus warsisto, terkait Dalam undang-undang sistem pendidikan dengan undang-undang Sisdiknas yang diuraikan Nasional No.20 tahun 2003 berbunyi:”Pendidikan di atas, jelas bahwa peran nilai-nilai agama berfungsi mengembangkan kemampuan dan menjadi sangat penting dalam setiap proses membentuk watak serta perada-ban bangsa yang pendidikan yang terjadi di sekolah. Karena bermartabat dalam rangka mencerdaskan terbentuknya manusia yang beriman dan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya ber-akhlak mulia tidak mungkin tercapai tanpa potensi peserta didik agar menjadi manusia yang peran dari agama. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Sedangkan menurut Said Agil Husain, sesuai Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, perkembangan masya-rakat yang semakin dinamis kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang sebagai akibat kemajuan ilmu dan tekhnologi, demokratis serta bertanggung jawab”.

terutama tekhnologi informasi, maka aktualisasi terutama tekhnologi informasi, maka aktualisasi

Salah satu yang harus dipastikan ketika akan menghadapi kendala dalam upaya internalisasi mengajarkan agama kepada anak didik adalah nilai-nilai qur’ani sebagai upaya pembentukan bahwa hadis yang dijadikan sumber di dalam buku pribadi umat yang beriman, bertaqwa, berakhlak pelajarannya, haruslah hadis yang dapat mulia, cerdas, maju dan mandiri. 1

dipertanggung jawabkan atau hadisnya haruslah Beliau juga menambahkan, bahwa secara berkualitas shaheh, atau paling tidak berstatus normatif, tujuan yang ingin dicapai dalam proses hasan, tidak boleh hadis yang bernilai dha’if, aktualisasi nilai-nilai Al-Quran dalam pendidikan apalagi hadis maudhu’. Untuk mengetahui kualitas meliputi tiga dimensi atau aspek kehidupan yang hadis yang digunakan sebagai dalil dalam buku harus dibina dan dikembangkan oleh pendidikan, paket Pendidikan Agama Islam yang digunakan di yaitu:

sekolah-sekolah negeri dan di Madrasah-Madrasah

1. Dimensi spiritual, adalah iman Taqwa dan perlu diadakan suatu penelitian agar apa yang akhlak mulia (yang tercermin dalam ibadah diterima oleh anak-anak didik betul-betul ajaran dan mu’amalah).

agama yang keotentikannya dapat dipertanggung

2. Dimensi budaya, merupakan kepribadian yang jawabkan. mantap dan mandiri, tanggung jawab kemasyara-katan dan kebangsaan.

Pembahasan

3. Dimensi kecerdasan yang membawa kepada Penelitian ini mnerupakan tela’ah terhadap kemajuan, yaitu cerdas, kreatif, terampil, hadis-hadis yang dijadikan rujukan dalam buku disiplin, etos kerja, profesional, inovatif dan paket “ Pendidikan Agama Islam” yang digunakan produktif. 2

di sekolah-sekolah Negeri dan buku “Hadis” yang digunakan di madrasah-madrasah. Agar

Untuk mencapai itu semua, sumber atau dalil pembahasannya dapat terarah dengan baik, maka yang dijadikan standar dalam buku pelajaran perlu disusun langkah-langkah secara sistematis. haruslah yang autentik dan dapat dipertanggung Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut jawabkan, karena pengaruh sumber pendidikan : pertama, mengumpulkan buku-buku literatur (buku pelajaran) menjadi penting dalam yang ada hubungannya dengan masalah yang pembentukan karakter anak. Komariah dibahas. Buku-buku tersebut dibagi dalam dua menyebutkan “Hendaknya segala sesuatu yang kelompok, yaitu buku primer, yang terdiri dari berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran buku paket “Senang Belajar Agama Islam” (guru, pegawai, buku, peraturan dan alat-alat) (SBAI) KTSP 2012 karya Moh. Masrun S. dkk dapat membawa anak didik kepada pembinaan untuk sekolah dasar, dan buku paket “Hadis” mental yang sehat, moral yang tinggi dan kurikulum 2012 karya Khiruddin, M.Ag dan pengembangan bakat, sehingga anak itu dapat lega Yundri Akhyar, MA untuk Madrasah Diniyah dan tenang dalam pertumbuhannya dan jiwanya Takmiliyah Awaliyah. Kemudian kelompok buku tidak goncang. Kegoncangan jiwa dapat sekunder, yaitu buku-buku yang berhubungan menyebabkannya mudah terpengaruh oleh tingkah dengan sanad maupun matan hadis. Buku-buku

tersebut meliputi; buku-buku hadis, Ulumul hadis,

1 Said Agil Husain Al-Muna-war.Aktualisasi Nilai-Nilai Qurani Dalam System Pendidikan Islam . Jakarta: Ciputat Press,

3 Komariah, K. Model Pendidikan Nilai Moral Bagi Para 2005, hal., 7

Remaja Menurut Perspektif Islam. Jurnal Pendidikan Agama 2 Ibid.

Islam- Ta’alim.UPI. Bandung. 2011, hal. 21 Islam- Ta’alim.UPI. Bandung. 2011, hal. 21

kepada kami, Abu al-Ahwash menceritakan kemudian buku-buku tersebut diklasifikasi

kepada kami, dari Abi Hashin dari Abi menurut disiplinnya masing-masing.

Shaleh, dari Abi Hurairah ra ia berkata, Langkah kedua adalah membaca, meneliti dan

Rasulullah saw. Bersabda: (Siapa yang mengutip seluruh data dan informasi yang

beriman kepada Allah dan hari kiamat, berkaitan dengan penelitian ini yaitu hadis-hadis

maka janganlah menyakiti tetangganya, yang terdapat dalam buku paket Senang Belajar

dan siapa yang beriman kepada Allah dan Agama Islam untuk sekolah dasar, dan buku paket

hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan Hadis untuk MDTA. Dari buku tersebut di dapati

tamunya, dan barangsiapa yang beriman

38 buah hadis dan diambil 8 (delapan) buah hadis kepada Allah dan hari akhir, maka sebagai sampel. Langkah ketiga adalah meneliti

hendaklah ia berkata dengan perkataan hadis yang dijadikan rujukan dalam buku paket

yang baik, atau sebaiknya ia diam). HR. tersebut yang dijadika sebagai dalil dari setiap

Bukhari.

babnya, apakah berkualits shaheh atau tidak, dengan cara menelusuri setiap rangkaian sanad

Menurut informasi Mu’jam Mufahras li al- yang ada, apakah bersambung, adil, atau dhabath

faz al-Hadits , hadis ini diriwayatkan oleh : (tsiqah), tidak mengandung cacat dan tidak pula

- Imam Bukhari, Pada kitab Riqaq bab yang syaz , serta meneliti setiap matan, apakah

ke 23. pada kitab Nikah bab yang ke 10, mengandung makna yang musykil, gharib dan lain

Kitab Adab bab yang ke 31 dan 85. sebagainya. Langkah keempat adalah memberi

- Imam Muslim dalam shahehnya pada analisis terhadap kualitas hadis tersebut, apakah

kitab Iman hadis yang ke 75. shaheh, hasan , atau dha’if, Mutawatir atau ahad,

- Abu Daud, dalam kitab tathawwu’, bab melalui dua pendekatan yaitu pendekatan sejarah

yang ke 35.

(historical factual) dan pendekatan isi (content - Ibn Majah, dalam kitab Adab bab yang analisis ).

ke 5.

Hadis-hadis yang diteliti dalam penelitian ini - Dan Imam Ahmad bin Hanbal, dalam adalah sebagai berikut: 5 kitabnya juz II, hal. 7, 315, 351, 533.

I. Hadis tentang Akhlak bertetangga (Dalam Buku Paket SBAI kelas 2 SD).

Bila dilihat dari urutan sanad dari hadis

ĺ¢ Ǻǟ ´ȂƷȋ¦ Ȃƥ¢ ƯǼƯƾƷ ƾȈǠLJ Ǻƥ ƨƦȈƬǫ ƯǼƯƾƷ riwayat Bukhari di atas, maka rangkaian

transmiter yang terlihat dalam periwayatan

hadis tersebut adalah : Bukhari, Qutaibh bin

¿ȂȈdz¦Â ƅƯƥ ǺǷƚȇ ÀƯǯ ǺǷ Sa’id, Abu al-Ahwash, Abi Hashin, Abi Shaleh,

dan Abu Hurairah, dengan biografi, dan

ǂƻȉ¦ ¿ȂȈdz¦Â ƅƯƥ ǺǷƚȇ ÀƯǯ ǺǷ ǽ°ƯƳ penilaian kritikus perawi serta kebersambungan ¯ƚȇ Ȑǧ ǂƻȉ¦

sanad dapat dilihat sebagai berikut:

5 Muhammad Fu’ad Abdul Baqiy, al-Mu’jam al-Mufahras li 4 Imam Bukhari, Shaheh Imam Bukhari, Juz VII, Bairut,

al-Fazh al-Hadits al-Nabawiy , Bairut, Mathba’ah, jilid III, hal. Daar al-Fikr, 2000 M/1420 H, hal. 78.

Nama Perawi*

TL/TW/ Umur

Guru**

Murid**

Jarh wa Ta'dil

Qutaibah bin Sa’id

- An-Nasa’iy : Tsiqah, bin Jamil bin Tharif

- jabir bin Ma’ruf

- Bukhari

Shuduq bin Abdullah al-

148 H – 240 H

- Abi al-Ahwash

- Muslim

- Ibn Khirasy : Shuduq Tsaqafiy

Sallam bin Sulaim

- Abu Daud

- Sufyan bin ‘Uyainan

- dll

- Yahya bin Ma’in dan

Abu Hatim : Tsiqah. Abu al-Ahwash,

- dll

-Yahya bin Ma’in : Tsiqah namanya adalah

w. 179 H

- Sa’id bin Masruq

- Ibrahim bin

Muttaqin Sallam bin Sulaim al-

- Thariq bin

Musa al-Raziy

- al-‘Ijliy : tsiqah, shahib Hanafi, Abu al-

Abdurrahman

- Qutaibah bin

sunnah Ahwash al-Kufiy.

- Abi Hashin ‘Utsman

Sa’id

bin ‘Ashim al-

- Abu Bakar bin

- Abu Zur’ah : tsiqah

Asadiy

Abi Syaibah

- Abi Hatim : Shuduq.

- dll

- dll

Abi Hashin, namanya

- Sufyan al-Tsauri - Yahya bin Ma’in, Abu adalah ‘Utsman bin

- Jabir bin Samurah

Hatim, Ya’qub bin ‘Ashim bin Hashain,

w. 129 H

- Abdullah bin Zubair

- Syu’bah bin al-

Syaibah, al-Nasa’iy, Ibn Abu Hashin al-Asadiy

- Abi Shaleh al-

Hajjaj

Hirasy : Tsiqah. al-Kufiy

Saman

- Abu al-Ahwash

- dll

al-Hanafiy

- Abu Nu’aim : tsiqah

tsiqah Abi Shaleh, namanya

- dll

- Ahmad bin Hanbal: adalah Dzakwan Abu w. 101 H

- Sa’id bin Abi Waqash - Zaid bin Aslam

Tsiqah tsiqah Shaleh al-Samman al-

- Abdullah bin Abbas

- Muhammad bin

- Yahya bin Ma’in: tsiqah. Zayyat al-Madaniy

- Abu Hurairah

Sirin

- dll

- Abu Hashin

- Abu Zur’ah : tsiqah,

‘Utsman bin

mustaqim al-Hadits.

‘Ashim

- Abu Hatim: tsiqah,

- dll

Sholeh al-Hadits, yuhtajju bi haditsihi

- Muhammad bin Sa’d : tsiqah, katsir al-hadits. Abdurrahman ibn

- Rasulullah

- Ibn Abbas

- al-Zirikliy, al-Zuhriy,

Sahr, Abu Hurairah

Ibn Huzaimah al-Fadl al-Dusiy

28 SH - 59 H

- Abu Bakar

- Abu Shaleh al-

- Umar bin Khattab

Saman

ibn Musa : tsiqah,

- Ibn Umar

‘Adil, dan Wara’

* penjelasan biorafi sanad dikutif dari kitab Tahzib al-Kamal karya al-Mizzi, dan Tahzib al-Tahzib karya Ibn Hajar ** Untuk guru dan murid hanya disebutkan tiga saja di antara guru dan murid perawi yang begitu banyak jumlahnya .

Dengan memperhatikan setiap rangkaian Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masing-masing sanad hadis di atas, baik

hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari ditinjau dari masa hidup, ataupun penjelasan

ini adalah Shaheh dan dapat dijadikan hujjah dari masing-masing sanad bahwa mereka saling memberi dan menerima riwayat, maka

II. Hadis tentang Shalat Tarawih (Dalam Buku

dapat dikatakan bahwa sanad dalam hadis ini Paket SBAI kelas 6 SD). adalah ittishal (bersambung). Dilihat dari komentar yang diberikan oleh kritikus hadis

terhadap mereka, maka seluruh sanad yang ada

pada hadis di atas bersifat ‘adil dan dhabit.

Abu Bakr dan pertengahan khilafah Umar. - ǶǴLJ ǾȈǴǟ ƅ¦ ȄǴǏ - Ê¿ƯÈȈÊǫ Êľ ÉƤďǣÈǂɺȇ Ê ǾċǴdz¦ ɾȂÉLJÈ° » È¿ƯÈǫ ÌǺÈǷ Menurut informasi Mu’jam Mufahras li al- ɾȂÉǬȺȈȺǧ ÇƨÈŻÊDŽÈǠÊƥ ÊǾȈÊǧ ÌǶÉǿÈǂÉǷÌƘÈȇ ÌÀÈ¢ ÊÌŚÈǣ ÌǺÊǷ ÈÀƯÈǔÈǷÈ°

faz al-Hadits , hadis ini diriwayatkan oleh :

- Imam Muslim dalam shahehnya pada kitab

musafirin ȄÈǴÈǟ ÉǂÌǷÈȋ¦È , hadis yang ke 174. ǾċǴdz¦ ɾȂÉLJÈ° ÈďľÉȂɺƬȺǧ

- ǶǴLJÂ ǾȈǴǟ ƅ¦ ȄǴǏ - Ê

- Abu Daud, dalam kitab ramadhan, bab

yang ke 1.

6 ( ǶǴLjǷ Turmudzi, dalam kitab Shaum bab yang ke 83. ). - ÈǮÊdzȯ ȄÈǴÈǟ ÈǂÈǸÉǟ ÊƨÈǧÈȐÊƻ ÌǺÊǷ ¦Å°ÌƾÈǏÈÂ

- Al-Nasa’iy, pada Kitab Shama bab yang

ke 5, dan 39.

Telah menceritakan kepada kami Abd bin - Imam Malik, dalam kitab ramadhan, bab Humaid telah menceritakan kepada kami

yang ke 3.

Abdurrazzaq telah mengabarkan kepada - Dan Imam Ahmad bin Hanbal, dalam kami Ma’mar dari Az Zuhri dari Abu

kitabnya juz II, hal. 341, 381, dan 386. Salamah dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah SAW sangat menganjurkan untuk

Bila dilihat dari urutan sanad dari hadis shalat malam Ramadlan, tanpa mewajibkan

riwayat Bukhari di atas, maka rangkaian dan bersabda: “Barangsiapa yang

transmiter yang terlihat dalam periwayatan hadis melakukan shalat malam Ramadlan karena

tersebut adalah : Muslim, Abd bin Humaid, Abd keimanan dan mengharap pahala dari Allah,

al-Razzaq, Ma’mar, al-Zuhriy, Abi Salamah, dan niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang

Abu Hurairah, dengan biografi, dan penilaian telah lalu.” Lalu Rasulullah SAW wafat dan

kritikus perawi serta kebersambungan sanad hal ini terus berlangsung hingga khilafah

dapat dilihat sebagai berikut:

Nama Perawi*

TL/TW/

Guru**

Murid**

Jarh wa Ta'dil

Umur

‘ Abd bin Humaid bin

- Aswad bin ‘Amir - Muslim

- Ibn Hibban mengelompok-

Nashr al-Kissiy w. 249 H

- Sulaiman bin

- Turmudzi

kannya ke dalam : al-tsiqaat.

Harb

- al-Hasan bin al-

- ‘Abd al-Razzaq

Fadhl

bin Hammam

- dll

- dll

-Ya’qub : Tsiqah tsabt Hammam bin Nafi’

‘Abd al-Razzaq bin

126 - 211 H

- Sufyan al-

- Hajjaj bin Yusuf

- Abu Zur’ah : Ahad bin tsabbat al-Himyariy al-

Tsauriy

al-Sya’ir

haditsuhu Yamaniy-Abu Bakr

- ‘Ikrimah bin

- ‘Abd bin Humaid

‘Ammar

- Sufyan bin

al-Shan’aniy .

- Ma’mar bin

Ma’mar bin Rasyid

- Yahya bin Ma’in : atsbat al- al-Azdiy al-Huddaniy w. 151 H

- Zaid bin Aslam

- ‘Amr bin Dinar

- Hammam bin

- Sufyan bin

naas fi al-Zuhriy

Munabbih

‘Uyainah

- al-Nasa’iy : Tsiqah.al-ma’mun

- Muhammad bin - Abd al-Razzaq

- Ibn Hibban : tsiqah faqih

6 Imam Muslim, Shaheh Muslim, Bairut, Maktabah Aulad al- Syekh li al-Turats, 2008, hal. 195.

Muslim bin

bin Hammam

muttaqin hafizh wara’

Syihab al-

- Muhammad bin Sa’ad : tsiqah, Muslim bin

Muhammad bin

- Aban bin

- Tsa’labah bin

katsir al-hadits wa al-‘ilmi wa ‘Ubaidillah bin

51 – 123 H

‘Utsman bin

Suhail

al-riwayah, faqih ‘Abdullah bin Syihab

‘Affan

- Zaid bin Aslam

- Anas bin Malik

- Ma’mar bin Rasyid

al-Zuhriy

- Abu Salamah al- - dll

‘Amiliy - dll

Abu Salamah bin

- Muhammad bin Sa’ad : tsiqah, ‘Abd al-Rahman bin

- Anas bin Malik

- Ismail bin

faqih, katsir al-Hadits. ‘Auf al-Qurasyiy al-

w. 94 H

- Zaid bin Tsabit

‘Umayyah

- Abu Zur’ah : tsiqah, imam. Zuhriy al-Madaniy.

(umurnya 72

- Abu Hurairah

- al-Zuhriy

tahun)

- Ja’far bin Rabi’ah

- al-Zirikliy, al-Zuhriy, Ibn Sahr, Abu Hurairah

Abdurrahman ibn

- Rasulullah

- Ibn Abbas

Huzaimah al-Fadl ibn Musa : al-Dusiy

28 SH -

- Abu Bakar

- Abu Salamah

59 H

- Umar bin

- Ibn Umar

tsiqah, ‘Adil, dan Wara’

Khattab

* penjelasan biorafi sanad dikutif dari kitab Tahzib al-Kamal karya al-Mizzi, dan Tahzib al-Tahzib karya Ibn Hajar ** Untuk guru dan murid hanya disebutkan tiga saja di antara guru dan murid perawi yang begitu banyak jumlahnya .

Dengan memperhatikan setiap rangkaian masing-masing sanad hadis di atas, baik

ditinjau dari masa hidup, ataupun penjelasan dari masing-masing sanad bahwa mereka

saling memberi dan menerima riwayat, maka

dapat dikatakan bahwa sanad dalam hadis ini adalah ittishal (bersambung). Dilihat dari

komentar yang diberikan oleh kritikus hadis

terhadap mereka, maka seluruh sanad yang ada

pada hadis di atas bersifat ‘adil dan dhabit.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Telah menceritakan kepada kami Isma’il hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari

berkata, telah menceritakan kepada saya ini adalah Shaheh dan dapat dijadikan hujjah.

Malik dari Sa’id Al Maqbariy dari Abu Salamah bin ‘Abdurrahman bahwasanya

III. Hadis tentang Rakaat Shalat Taraweh

dia bertanya kepada ‘Aisyah radliallahu

(Dalam Buku Paket SBAI kelas 6 SD).

‘anha tentang cara shalat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di bulan Ramadhan. Maka ‘Aisyah radliallahu ‘anha

ďÄÊÉŐÌǬÈǸÌdz¦ ÇƾȈÊǠÈLJ ÌǺÈǟ ÆǮÊdzƯÈǷ ÊřÈƯċƾÈƷ ȾƯÈǫ ÉDzȈÊǟƯÈÌũʤ ƯÈǼȺƯċƾÈƷ ÈȆ menjawab: “Tidaklah Rasulullah shallallahu

7 ÉǾċǴdz¦ ȄċǴÈǏ ÊǾċǴdz¦ ʾȂÉLJÈ° ɨ ÈȐÈǏ ÌƪÈǻƯÈǯ ÈǦÌȈÈǯ Imam bukhari, Op. Cit, Juz. II, hal. 252 ƯÈȀ̺ǼÈǟ ÉǾċǴdz¦

‘alaihi wasallam (melaksanakan shalat - Imam Bukhari, pada kitab Tahajjud bab yang malam) di bulan Ramadhan dan di bulan-

ke 16. Pada kitab Taraweh bab yang ke 1. bulan lainnya lebih dari sebelas raka’at,

- Imam Muslim dalam shahehnya pada kitab Beliau shalat empat raka’at, maka jangan

musyafirin , hadis yang ke 135. kamu tanya tentang bagus dan panjangnya

- Turmudzi, dalam kitab Mawaqit bab yang kemudian Beliau shalat empat raka’at lagi

ke 208.

dan jangan kamu tanya tentang bagus dan - Imam Malik, dalam kitab shalat al-lail, bab panjangnya, kemudian Beliau shalat tiga

yang ke 9.

raka’at. Lalu aku bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah anda tidur sebelum

Bila dilihat dari urutan sanad dari hadis riwayat melaksanakan witir?” Beliau menjawab:

Bukhari di atas, maka rangkaian transmiter yang “Wahai ‘Aisyah, sesungguhnya kedua

terlihat dalam periwayatan hadis tersebut adalah : mataku tidur, namun hatiku tidaklah tidur”.

Bukhari, Abdullah bin Yusuf, Malik, Sa’id bin Abi HR. Bukhari.

Sa’id al-Maqburiy, Abi Salamah, Abd Arrahman, ‘Aisyah r.a, dengan biografi, dan penilaian kritikus

Menurut informasi Mu’jam Mufahras li al- perawi serta kebersambungan sanad dapat dilihat faz al-Hadits , hadis ini diriwayatkan oleh :

sebagai berikut :

Nama Perawi*

TL/TW/

Guru**

Murid**

Jarh wa Ta'dil

Umur

‘Abdullah bin Yusuf

- Abi Hatim, al-‘Ijliy : Tsiqah. al-Sinnisiy-Abu

- Sa’id bin Basyir

- Bukhari

- Ibn ‘Adiy : Shuduq, la ba’sa Muhammad al-

w. 218 H

- Malik bin Anas

- Ibrahim bin Ya’qub

- al-Laits bin sa’d

- Muhammad bin

bih

Kalla’iy al-Mishriy

- dll

Yahya al-Dzuhliy

- Bukhariy : atsbat al-syamiyin

- Abu Sa’id bin Yunus : tsiqah, hasan al-hadits Malik bin Anas bin

- dll

-Muhammad bin Sa’d : Tsiqah, Malik bin Abi ‘Amir

w. 137 H

- Ibrahim bin

- Ismail bin ‘Ulayyah

makmun, tsabit, wara’ faqih, bin ‘Amr bin al-

‘Uyainah

- ‘Abdullah bin Yusuf

‘alim, dan hujjah. Harits bin Ghaiman

- Zaid bin Aslam

- Syu’aib bin al-Harb

- Sa’id bin Abi

- dll

bin Khusail bin ‘Amir

Sa’id al-

bin al-Harits.

Maqburiy - dll

Sa’id bin Abi Sa’id

- Ahmad bin Hanbal : laisa bin al-Maqburiy.

- Anas bin Malik

- Usamah bin zaid al-

w. 123 H

- Jabir bin

Laitsi

ba’s.

‘Abdullah

- Thalhah bin Abi

- ‘Ali al-Madaniy, al-‘Ijliy, dan

- Abi Salamah bin

Sa’id

Abu Zur’ah : Tsiqah.

‘Abd al-Rahman

- Malik bin Anas

- Abu Hatim : shuduq

- dll

- dll

Abu Salamah bin

- Anas bin Malik

- Ismail bin ‘Umayyah - Muhammad bin Sa’ad :

tsiqah, faqih, katsir al- ‘Auf al-Qurasyiy al-

‘Abd al-Rahman bin w. 94 H

- Zaid bin Tsabit

- Sa’id bin Abi Sa’id

Hadits. Zuhriy al-Madaniy.

(umurnya

- Bapaknya Abd al- al-Maqburiy

72 tahun)

Rahman bin ‘Auf. - Ja’far bin Rabi’ah

- Abu Zur’ah : tsiqah, imam.

- dll

- dll

- Keadilannya tidak diragukan ‘Auf bin ‘Abd bin

Abdurrahman bin

- Rasulullah

- Ibn Abbas

lagi (al-Shabah kulluhun ‘Auf bin’Abd bin al- (umurnya

w. 32 H

- Abu Bakar

- Anaknya Abu

‘Udul) Harits bin Zuhrah bin

- Umar bin Khattab

- Ibn Umar

Kilab al-Qurasyiy

'Aisyah Ummul

- Keadilannya tidak diragukan Mu'minin

- Rasulullah

- Abdullah bin Umar

w. 58 H

- Ayahnya Abu

- 'Urwah bin Zubair

lagi

Bakar

- Abu Hurairah

- Umar bin Khattab

* penjelasan biorafi sanad dikutif dari kitab Tahzib al-Kamal karya al-Mizzi, dan Tahzib al-Tahzib karya Ibn Hajar

** Untuk guru dan murid hanya disebutkan tiga saja di antara guru dan murid perawi yang begitu banyak jumlahnya ..

Dengan memperhatikan setiap rangkaian kepada kami Abu Bakar Al Hanafi telah masing-masing sanad hadis di atas, baik ditinjau

menceritakan kepada kami Adl dlahhak dari masa hidup, ataupun penjelasan dari masing-

bin Utsman dari Ayyub bin Musa ia masing sanad bahwa mereka saling memberi dan

berkata; Aku mendengar Muhammad bin menerima riwayat, maka dapat dikatakan bahwa

Ka’ab Al Quradli berkata; Aku mendengar sanad dalam hadis ini adalah ittishal

Abdullah bin Mas’ud berkata; Rasulullah (bersambung). Dilihat dari komentar yang

shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: diberikan oleh kritikus hadis terhadap mereka,

“Barangsiapa membaca satu huruf dari maka seluruh sanad yang ada pada hadis di atas

Kitabullah (Al Qur`an), maka baginya satu bersifat ‘adil dan dhabit. Dengan demikian dapat

pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan disimpulkan bahwa hadis yang diriwayatkan oleh

akan dilipat gandakan menjadi sepuluh Imam Bukhari ini adalah Shaheh dan dapat

kali, aku tidak mengatakan ALIF LAAM dijadikan hujjah

MIIM itu satu huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAAM satu huruf dan MIIM satu

IV. Hadis tentang Pahala Membaca al-Qur’an

huruf.”

(Buku Paket SBAI kelas 6 SD). Menurut informasi Mu’jam Mufahras li al-faz al-Hadits , hadis ini hanya diriwayatkan

Qur’an bab yang ke 16. 9 Bila dilihat dari

ÈǺÌƥ ÊǾċǴdz¦ ÈƾÌƦÈǟ ÉƪÌǠÊÈũ ¾ƯÈǫ ċȆÊǛÈǂÉǬÌdz¦ ÇƤÌǠÈǯ ÈǺÌƥ ÈƾċǸÈÉŰ urutan sanad dari hadis riwayat Bukhari di

atas, maka rangkaian transmiter yang terlihat

dalam periwayatan hadis tersebut adalah : al- Turmudzi, Muhammad bin Basysyar, Abu

Bkr al-Hanafi, al-Dhahak bin ’Utsman,

Æ¿ ÈȏÈ ƻÌǂÈƷ ÆǦÊdzÈ¢ ÌǺÊǰÈdzÈ ƻÌǂÈƷ Ѧ ɾȂ Ayyub bin Musa, Muhammad bin Ka’ab al- ÉǫÈ¢ Èȏ ƯÈÊŮƯÈưÌǷÈ¢

8 Qurzhiy, dan ’Abdullah bin Mas’ud, dengan ÄǀǷŗdz¦ ǽ¦Â° . Æ»ÌǂÈƷ ÆǶȈÊǷÈ ƻÌǂÈƷ

biografi, dan penilaian kritikus perawi serta Telah menceritakan kepada kami

kebersambungan sanad dapat dilihat sebagai Muhammad bin Basyar telah menceritakan

berikut:

8 Imam al-Turmudzi, Sunan al-Turmudzi, Bairut, Daar Ibn Hazm, 2002 M/1422 H, hal. 812.

9 Muhammad Fu’ad Abdul Baqiy, op. cit, jilid I, hal. 77.

Nama Perawi*

TL/TW/

Guru**

Murid**

Jarh wa Ta'dil

Umur

Muhammad bin

- An-Nasa’iy : Shaleh, la Basysyar bin ‘Utsman 167 H –

- Umayyah bin

- al-Jama’ah

ba’sa bih. bin Daud bin Kaisan

Khalid

- Ibrahim bin Ishaq al-

- al-‘Ijliy : Tsiqah, katsir al- al-‘Abdiy - Abu al-

252 H

- Abu Bakr al-

Harbiy

hadits Bashriy Bundar

Hanafiy

- Abdullah bin Ahmad

- Katsir bin Hisyam

bin Hanbal

- Abu Hatim : Shuduq.

- dll

- dll

-Ahmad bin Hanbal, ‘Abd al-Majid – Abu

‘Abd al-Kabir bin

w. 204 H

- Sufyan al-Tsauriy

- Ali bin al-Madiniy

Muhammad bin Sa’d : Bakr al-Hanafiy al-

- al-Dhahak bin

- Muhammad bin

Tsiqah Bashriy.

‘Utsman al-

Basysyar Bundar

Khizamiy

- Yazid bin Sinan al-

- Yahya bin Ma’in : la ba’sa

- Syu’bah bin al-

Bashriy

bihi, shuduq

Hajjaj

- dll

- Abu Hatim : la ba’sa bihi

shaleh al-hadits. Al-Dhahhak bin

- dll

- Abu Zur’ah : laisa bi qawiy. ‘Utsman bin Abdullah w. 153 H

- Salim bin al-Nadhar - Sufyan al-Tsauri

- Abu Daud : tsiqah. bin Khalid bin Hazam

- Abdullah bin

- Abdullah bin Wahab

-Abu Hatim : Shuduq. al-Qurasyi al-Asadiy

‘Urwah

- Abu Bakr al-

Ibn Hibban : al-tsiqaat. – Abu Utsman al-

- Ayub bin Musa al-

Madaniy al-Kabir

- dll

Ayyub bin Musa bin

- Yahya bin Ma’in, Abu Amr bin Sa’id bin al- w. 132 H

- Humaid bin Nafi’

- Sufyan al-Tsauriy

Zur’ah, al-Nasa’i : tsiqah. ‘Ash – Abu Musa al-

al-Madaniy

- Syukbah bin al-Hajjaj

- Ahmad : laisa bihi ba’sa. Makiy

- al-Zuhriy

- al-Dhahak bin

- Muhammad bin

‘Utsman.

- Abu Hatim : shaleh al-

Ka’ab al-Qurziy

- dll

hadits

- al-‘Ijliy : tsiqah. Muhammad bin

- dll

- Abdullah bin

- Zaid bin Aslam

- Muhammad bin Sa’d :

tsiqah, ‘alim, katsir al- Hayyan bin Sulaim

Ka’ab al-Qurzhiy bin w.117 H

Mas’ud

- Ayub bin Musa al-

Hadits, wara’. bin Asad al-Quradziy

- Anas bin Malik.

Qurasiy

- Abu Hurairah

- Amr bin Dinar

- Al-Abu Zur’ah, ‘Ali al- Madiniy : tsiqah - Al-Ijliy : tsiqah, Rajulun

– Abu Hamzah

shaleh. Abdullah bin

Keadilannya tidak diragukan Mas’ud, Abu

w. 33 H

- Nabi saw

- Ibn ‘Umar

lagi, pada umum nya ulama Abdurrahman al-

- Umar ibn Khattab

- Muhammad bin

ber pendapat bahwa ia Huzaliy.

- Sa’d bin Mu’az

Ka’ab al-Qurzhiy.

- Ibn Zubair

shahabat Nabi yang adil lagi dhabit

* penjelasan biorafi sanad dikutif dari kitab Tahzib al-Kamal karya al-Mizzi, dan Tahzib al-Tahzib karya Ibn Hajar ** Untuk guru dan murid hanya disebutkan tiga saja di antara guru dan murid perawi yang begitu banyak jumlahnya .

Dengan memperhatikan setiap rangkaian adalah ittishal (bersambung). Dilihat dari masing-masing sanad hadis di atas, baik

komentar yang diberikan oleh kritikus hadis ditinjau dari masa hidup, ataupun penjelasan

terhadap mereka, maka seluruh sanad yang ada dari masing-masing sanad bahwa mereka

pada hadis di atas bersifat ‘adil dan dhabit, saling memberi dan menerima riwayat, maka

walaupun ada penilaian yang kurang baik yang dapat dikatakan bahwa sanad dalam hadis ini

diberikan oleh salah seorang kritikus terhadap diberikan oleh salah seorang kritikus terhadap

Musayyab berkata; “Sesungguhnya Allah qawiy (bukan orang kuat), namun kritikus

Maha Baik, dan menyukai kepada yang yang lain menilainya dengan orang yang

baik, Maha Bersih dan menyukai kepada tsiqah . Dengan demikian dapat disimpulkan

yang bersih, Maha Pemurah, dan bahwa hadis yang diriwayatkan oleh Imam

menyukai kemurahan, dan Maha Mulia Bukhari ini adalah Shaheh dan dapat dijadikan

dan menyukai kemuliaan, karena itu hujjah

bersihkanlah diri kalian, “ aku mengiranya dia berkata; “Halaman

kalian, dan janganlah kalian menyerupai Paket Hadis, MDTA kelas 1).

V. Hadis tentang Kebersihan (Dalam Buku

orang-orang Yahudi, “. HR. al-Turmudzi.

Menurut informasi Mu’jam Mufahras li al-

faz al-Hadits ÉƪÌǠÊÈũ ¾ƯÈǫ ÈÀƯċLjÈƷ ÊĺÈ¢ ÊǺÌƥ ÊƶÊdzƯÈǏ ÌǺÈǟ ȲƯÈȈÌdzʤ ÉǺÌƥ ÉƾÊdzƯÈƻ , hadis ini hanya diriwayatkan

oleh : Turmudzi, dalam kitab tsawab al-Qur’an

bab yang ke 16. 2 Bila dilihat dari urutan sanad ÈƤďȈċǘdz¦ ČƤÊÉŹ ÆƤďȈÈǗ ÈǾċǴdz¦ ċÀʤ ɾȂÉǬȺȇ ÊƤċȈÈLjÉǸÌdz¦ ÈǺÌƥ ÈƾȈÊǠÈLJ È®ȂÉÌŪ¦ ČƤÊÉŹ Æ®¦ÈȂÈƳ È¿ÈǂÈǰÌdz¦ dari hadis riwayat Bukhari di atas, maka ČƤÊÉŹ ÆʼnÊǂÈǯ ÈƨÈǧƯÈǜċǼdz¦ ČƤÊÉŹ ÆǦȈÊǜÈǻ

rangkaian transmiter yang terlihat dalam

periwayatan hadis tersebut adalah : al-

Turmudzi, Muhammad bin Basyar, Abu ‘Amir Telah menceritakan kepada kami

al-‘Aqdiy, Khalid bin Ilyas, Shaleh bin Abi Muhammad bin Basyar telah menceritakan

Hassan, dan Sa’id ibn al-Musayyab, dengan kepada kami Abu ‘Amir Al ‘Aqadi telah

biografi, dan penilaian kritikus perawi serta menceritakan kepada kami Khalid bin

kebersambungan sanad dapat dilihat sebagai Ilyas dari Shalih bin Abu Hassan ia

berikut:

Nama Perawi*

TL/TW/

Guru**

Murid**

Jarh wa Ta'dil

Umur

Muhammad bin

- An-Nasa’iy : Shaleh, la ba’sa Basysyar bin ‘Utsman 167 H –

- Umayyah bin

- al-Jama’ah

Khalid

- Ibrahim bin Ishaq al- bih.

bin Daud bin Kaisan

- al-‘Ijliy : Tsiqah, katsir al- al-‘Abdiy - Abu al-

252 H

- Abu ‘Amir al-

Harbiy

‘Aqdiy

- Abdullah bin

hadits

Bashriy Bundar

- Katsir bin Hisyam

Ahmad bin Hanbal

- Abu Hatim : Shuduq.

- dll

- dll

-Yahya bin Ma’in : Tsiqah ‘Amr al-Qaisiy - Abu

‘Abdul Malik bin

w. 205 H

- Israil bin Yunus

- Hajjaj bin al-Sya’ir

- al-Nasa’iy : tsiqah, ma’mun. ‘Amir al-‘Aqdiy al-

- Khalid bin Ilyas

- Muhammad bin

- Abi Hatim : Shuduq. Bashriy.

- Sufyan al-Tsauriy

Basysyar

- dll

- Ali bin al-Madiniy - dll

- Yahya bin Ma’in : laisa bi Shakhr bin Abi al-

Khalid bin Ilyas ibn

- Aban bin Shaleh

- Ismail bin Ja’far

- Sa’id al-Maqburiy

- ‘Abdul Malik Abu

syai’

- Abu Hatim : dha’if al-hadits. Haitsam al-Madaniy.

Jahm – Abu al-

- Shaleh bin Abi

‘Amir al-‘Aqdiy

Hassan

- ‘Isa bin Yunus

- al-Nasa’iy : matruk al-hadits.

- dll

- dll

- Abu Zur’ah : dha’if, laisa bi

10 Imam al-Turmudzi, Sunan al-Turmudzi, Bairut, Daar Ibn Hazm, 2002 M/1422 H, hal. 785.

11 Muhammad Fu’ad Abdul Baqiy, op. cit, jilid VI, hal. 483 11 Muhammad Fu’ad Abdul Baqiy, op. cit, jilid VI, hal. 483

- Bukair bin Abdullah - al-Bukhari : munkar al- Hassan al-Madaniy

- Abdullah bin Abi

Qatadah

- Muhammad bin Abd

hadits.

- Abi Salamah bin

al-Rahman

- al-Nasa’iy :

Abd al-Rahman

- Khalid bin Ilyas

- Abu Hatim : dha’if al-hadits

- Sa’id ibn al-

Sa’id ibn al-

- Usamah bin Zaid al- - Abu Zur’ah : tsiqah, Imam. Musayyab bin Hazn

- Ubai bin Ka’ab

w. 94 H

- Anas bin Malik

Laitsiy

bin Abi Wahab bin

- Zaid bin Tsabit

- Shaleh bin Abi

‘Amr bin ‘Aidz bin

- dll

Hassan al-Madaniy

‘Imran bin Makhzum

- Zaid bin Aslam

al-Qurasyiy. – Abu Muhammad al- Madaniy.

* penjelasan biorafi sanad dikutif dari kitab Tahzib al-Kamal karya al-Mizzi, dan Tahzib al- Tahzib karya Ibn Hajar

** Untuk guru dan murid hanya disebutkan tiga saja di antara guru dan murid perawi yang begitu banyak jumlahnya .

Dengan memperhatikan setiap rangkaian

VI. Hadis tentang Sifat Hasad (Dalam Buku

masing-masing sanad hadis di atas, ketersambungan

Paket Hadis, MDTA kelas I1).

sanad dari segi sezaman (mu’asyarah) tidak dapat di pastikan karena ada di antara sanad yaitu Kahlid

ÇǂÊǷƯÈǟ ȂÉƥÈ¢ ƯÈǼȺƯċƾÈƷ ČÄÊ®¦ÈƾÌǤȺƦÌdz¦ ÇƶÊdzƯÈǏ ÉǺÌƥ ÉÀƯÈǸÌưÉǟ ƯÈǼȺƯċƾÈƷ Telah menceritakan kepada kami Utsman

bin Ilyas dan Shaleh bin Abi Hassan tidak diketahui tahun lahir maupun tahun wafatnya,

namun bila ditinjau dari pengakuan/penjelasan

dari masing-masing sanad bahwa mereka saling memberi dan menerima riwayat, begitupun

dengan shighat tahammul wa al-ada’ yang digunakan menggambarkan mereka berjumpa

(liqa’), namun sa’id ibn Musayyab tidak

menggambarkan bahwa ia menerima hadis bin Shalih Al Baghdadi berkata, telah tersebut dari Rasulullah, maka sanad pada hadis

menceritakan kepada kami Abu Amir - di atas dapat dikatakan mursal. Kemudian bila

maksudnya Abdul Malik bin Amru- dilihat dari komentar yang diberikan oleh kritikus

berkata, telah menceritakan kepada kami hadis terhadap masing-masing sanad, terdapat dua

Sulaiman bin Bilal dari Ibrahim bin Abu orang sanad yang dinilai jelek (jarah) oleh para

Asid dari Kakeknya dari Abu Hurairah kritikus hadis yaitu Kahlid bin Ilyas dan Shaleh

bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bin Abi Hassan tidak bersifat ‘adil dan dhabit.

bersabda: “Jauhilah hasad (dengki), Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hadis

yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi ini

12 adalah dha’if dan tidak dapat dijadikan hujjah Imam Abu Daud, Sunan Abu Daud, Bairut, Daar al-Ma’rifah,

2001 M/1422 H, Juz IV, hal. 360.

karena hasad dapat memakan kabaikan Bila dilihat dari urutan sanad dari hadis seperti api memakan kayu bakar.” H.R.

riwayat Bukhari di atas, maka rangkaian Abu Daud

transmiter yang terlihat dalam periwayatan hadis tersebut adalah : Abu Daud, ‘Utsman bin

Menurut informasi Mu’jam Mufahras li al- Shaleh al-Baghdadiy, Abu ‘Amir (Abd Malik faz al-Hadits , hadis ini diriwayatkan oleh :

bin ‘Amr), Sulaiman bin Bilal, Ibrahim bin Abi - Abu Daud, dalam kitab Adab, bab yang ke

Asid, dari datuknya, Abu Hurairah. r.a, dengan

44. biografi, dan penilaian kritikus perawi serta - Ibn Majah, dalam kitab Zuhud bab yang

kebersambungan sanad dapat dilihat sebagai ke 22.

berikut:

Nama Perawi*

TL/TW/

Guru**

Murid**

Jarh wa Ta'dil

Umur

‘Utsman bin Shaleh

- Muhammad bin Ishaq al- bin Sa’id bin Yahya

- Ashram bin Hausyab - Abu Daud

Tsaqafiy, Abu Bakr al- al-Khayyath al-

w. 256 H

- Abu ‘Amir al-

- Abu ‘Ubaid al-Qasim

Khathib : Tsiqah. Khulaqaniy – Abu al-

‘Aqadiy

bin Ismail.

- Ibn Hibban : Qasim al-Baghdadiy.

- Ali bin ‘Ashim al-

- Ibrahim bin Makhlad

Wasithiy.

al-‘Aththar.

memasukkannya kedalam

- dll

- dll

kelompok orang-orang yng tsiqah.

‘Abdul Malik bin

-Yahya bin Ma’in : Tsiqah ‘Amr al-Qaisiy - Abu

w. 205 H

- Israil bin Yunus

- Hajjaj bin al-Sya’ir

- ‘Utsman bin Shaleh. - al-Nasa’iy : tsiqah, ‘Amir al-‘Aqadiy al-

- Sulaiman bin Bilal

ma’mun. Bashriy.

- Sufyan al-Tsauriy

- Ali bin al-Madiniy

- dll

- dll

- Abi Hatim : Shuduq.

- Ishaq bin Muhammad - Yahya bin Ma’in : tsiqah, Qurasyiy al-Taimiy – w. 172 H

Sulaiman bin Bilal al- - Tsaur bin Zaid

shaleh Abu Muhammad al-

- Zaid bin Aslam

al-Farwiy

- al-Nasa’iy : tsiqah Madaniy

- Ibrahim bin Abi

- Abdullah bin Wahb

Asid al-Barrad

- Abu ‘Amir al-

- Ahmad bin Hanbal : la

ba’sa bih. - Muhammad bin Sa’d : tsiqah katsir al-hadits Ibrahim bin Abi Asid

- dll

‘Aqadiy - dll

- Abu Hatim : syekh al-Barradiy al-

- Datuknya - Abu Dhamrah Anas

madiniy mahalluhu al- Madiniy

- Abu Hurairah

bin ‘Iyadh al-Laitsiy

Shidq. Datuknya (tidak disebutkan namanya) Abdurrahman ibn

- dll

- Sulaiman bin Bilal

- Rasulullah

- Ibn Abbas

- al-Zirikliy, al-Zuhriy,

Ibn Huzaimah al-Fadl al-Dusiy

Sahr, Abu Hurairah

28 SH -

- Abu Bakar

- Abu Shaleh al-

59 H

- Umar bin Khattab

Saman

ibn Musa : tsiqah, ‘Adil,

- Ibn Umar

dan Wara’

* penjelasan biorafi sanad dikutif dari kitab Tahzib al-Kamal karya al-Mizzi, dan Tahzib al-Tahzib karya Ibn Hajar ** Untuk guru dan murid hanya disebutkan tiga saja di antara guru dan murid perawi yang begitu banyak jumlahnya .

Dengan memperhatikan setiap rangkaian dari masing-masing sanad bahwa mereka masing-masing sanad hadis di atas, baik

saling memberi dan menerima riwayat, maka ditinjau dari masa hidup, ataupun penjelasan

dapat dikatakan bahwa sanad dalam hadis ini dapat dikatakan bahwa sanad dalam hadis ini

semakin bertambah mulia. Dan tidaklah terhadap mereka, maka seluruh sanad yang ada

seorang yang tawadhu’ karena Allah, pada hadis di atas bersifat ‘adil dan dhabit.

kecuali Allah akan meninggikan Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

derajatnya. ” HR. Muslim. hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari ini adalah Shaheh dan dapat dijadikan hujjah

Menurut informasi Mu’jam Mufahras li al- faz al-Hadits , hadis ini diriwayatkan oleh :

- Imam Muslim dalam shahehnya pada Buku Paket Hadis, MDTA kelas II1).

VII. Hadis tentang Memberi Maaf (Dalam

kitab Birr, hadis yang ke 69. - Turmudzi, dalam kitab Birr bab yang ke 82 - Al-Darimi, dalam kitab Zakat, bab yang

ÌǺÈǟ ÊǾȈÊƥÈ¢ ke 34. ÌǺÈǟ Ê ÈȐÈǠÌdz¦ ÊǺÈǟ ÇǂÈǨÌǠÈƳ ÉǺÌƥ¦ ÈȂÉǿÈÂ

- Imam Malik, dalam kitab shadaqah, bab

ȾƯÈǫ - ǶǴLJ ǾȈǴǟ ƅ¦ ȄǴǏ - Ê

yang ke 12.

kitabnya juz II, hal. 7, 325, 386, 438.

Bila dilihat dari urutan sanad dari hadis Telah menceritakan kepada kami Yahya

riwayat Bukhari di atas, maka rangkaian bin Ayyub, Qutaibah, dan Ibn Hujr Telah

transmiter yang terlihat dalam periwayatan menceritakan kepada kami Ismail bin

hadis tersebut adalah : Muslim, (Yahya bin Ja’far,dari Al Ala‘ bin Abdurrahman dari

Ayyub, Qutaibah, Ibn Hujr), Ismail bin Ja’far, bapaknya dari Abu Hurairah bahwa

al-‘Alaq, Bapaknya, dan Abu Hurairah, dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

biografi, dan penilaian kritikus perawi serta bersabda: “Sedekah itu, pada hakekatnya

kebersambungan sanad dapat dilihat sebagai tidak akan mengurangi harta. Tidaklah

berikut:

Nama Perawi*

TL/TW/

Guru**

Murid**

Jarh wa Ta'dil

Umur

- Ali ibn al-Madiniy, Abu Maqabiriy – Abu

Yahya bin Ayyub al-

- Ismail bin Ja’far al- - Muslim

Hatim : Shuduq Zakariya al-

157 H –

Madaniy

- Abu Daud

- Ibn Hibban : “tsiqaat” Baghdadiy al-‘Abid.

234 H

- ‘Abdullah bin al-

- Ahmad bin Hanbal.

Mubarak

- dll

- Su’aib bin Harb. - dll

- Yahya bin Ma’in, Abu Qutaibah bin Sa’id

- Ismail bin Ja’far

Hatim : tsiqah. bin Jamil bin Tharif

- Jabir bin Marzuq

- al-Jama’ah (siwa

- al-Nasa’iy : tsiqah, bin ‘Abdullah al-

148 H –

- Sahl bin Yusuf

Ibn Majah)

shuduq. Tsaqafiy – Abu Raja’

240 H

- Ahmad bin Hanbal

- Ibn Khirasy : shuduq al-Baghlaniy

- Ismail bin Ja’far - Su’aib bin Shafwan

- Al-Nasa'iy : tsiqah,

13 Imam Muslim, Op. Cit., hal. 694 13 Imam Muslim, Op. Cit., hal. 694

ma’mun, hafizh. bin Muqatil bin

- al-Walid bin Muslim

- Bukhari

- Muslim - Mukhadisy bin Abu Bakr al-Khathib : - al-Turmudziy Shadiq, muttaqin, hafizh Musyamrij bin Khalid 154 H –

- al-Nasa’iy

al-Sa’diy – Abu al-

244 H

Hasan al-Marwaziy. Ismail bin Ja’far bin

-Yahya bin Ma’in, Abi Katsir al-

w. 180 H

- Suhail bin Abi Shaleh - Yahya bin Ayyub

Muhammad bin Sa’d, Anshariy al-Zuraqiy –

- Muhammad bin

- Qutaibah bin Sa’id

Ahmad bin Hanbal, Abu Abu Ishaq al-

‘Ajlan

- Ali bin Hujr

Zur’ah, dan al-Nasa’iy : Madaniy

- al-‘Ala’ bin Abd al-

- dll

Rahman bin Ya’kuf

Tsiqah

- dll

al-‘Ala’ bin Abd

- Yahya bin Ma’in : laisa Rahman bin Ya’kuf

- Anas bin Malik

- Ismail bin Ja’far

haditsuhu bi hujjah al-Huraqiy – Abu Sibl

w. 132 H

- Abihi Abd Rahman

- Sufyan bin ‘Uyainah

- Fulaih bin Sulaiman - Abu Zur’ah : laisa huwa al-Madaniy.

ibn Ya’kuf

- ‘Ali bin Majidah

- dll

bi qawiy.

- dll

- Abu Hatim : Sholeh - al-Nasa’iy : laisa bihi

ba’tsa - Ibn Hibban : al-tsiqaat. Bapaknya Abd al-

- Al-Nasa’iy Rahman bin Ya’kuf

- Abdullah bin ‘Umar

- Muhammad bin

: laisa bihi ba’th al-Juhaniy al-

w. 77 H

- Abdullah bin Abbas

‘Ajlan

- Ibn Hibban : “al-Stiqaat” Madaniy

- Abu Hurairah

- Muhammad bin

- dll

‘Amr bin al-Qamah - Anaknya al-‘Ala’

bin Abd al-Rahman

- dll

- al-Zirikliy, al-Zuhriy, Sahr, Abu Hurairah

Abdurrahman ibn

- Rasulullah

- Ibn Abbas

Ibn Huzaimah al-Fadl al-Dusiy

28 SH -

- Abu Bakar

- Ibn Umar

59 H

- Umar bin Khattab

- Abd Rahman ibn

ibn Musa : tsiqah, ‘Adil,

Ya’kuf

dan Wara’

* penjelasan biorafi sanad dikutip dari kitab Tahzib al-Kamal karya al-Mizzi, dan Tahzib al-Tahzib karya Ibn Hajar ** Untuk guru dan murid hanya disebutkan tiga saja di antara guru dan murid perawi yang begitu banyak jumlahnya .

Dengan memperhatikan setiap rangkaian

VIII. Hadis tentang Shalat lima Waktu (Dalam

masing-masing sanad hadis di atas, baik Buku Paket Hadis MDTA kelas IV). ditinjau dari masa hidup, ataupun penjelasan dari masing-masing sanad bahwa mereka

saling memberi dan menerima riwayat, maka dapat dikatakan bahwa sanad dalam hadis ini

adalah ittishal (bersambung). Dilihat dari

komentar yang diberikan oleh kritikus hadis terhadap mereka, maka seluruh sanad yang ada

pada hadis di atas bersifat ‘adil dan dhabit.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari

ini adalah Shaheh dan dapat dijadikan hujjah 14

Imam Muslim, Op. Cit., hal. 171

Dan telah menceritakan kepada kami Abu - Imam Muslim dalam shahehnya pada kitab Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib,

masajid, hadis yang ke 284. keduanya berkata; telah menceritakan

- Al-Darimi, dalam kitab shalat, bab yang kepada kami Abu Muawiyah dari Al A’masy

ke 1.

dari Abu Sufyan dari Jabir bin Abdullah - Imam Malik, dalam kitab safar, bab yang katanya; Rasulullah shallallahu ‘alaihi

ke 91.

wasallam bersabda: “Perumpamaan - Dan Imam Ahmad bin Hanbal, dalam kelima shalat bagaikan sungai yang

kitabnya juz I, hal. 177, juz II, hal. 436, mengalir deras di pintu salah seorang 15 441. Juz III, hal. 305, 317, 357.

diantara kalian, yang ia pergunakan untuk mandi lima kali sehari semalam.” Abu

Bila dilihat dari urutan sanad dari hadis Sufyan berkata; Al Hasan mengatakan;

riwayat Bukhari di atas, maka rangkaian “Mungkinkah ada kotoran yang tersisa?”

transmiter yang terlihat dalam periwayatan HR. Muslim

hadis tersebut adalah : Muslim, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, Abu Mu’awiyah,

Menurut informasi Mu’jam Mufahras li al- al-A’masy, Abu Sufyan, Jabir r.a. dengan faz al-Hadits , hadis ini diriwayatkan oleh :

biografi, dan penilaian kritikus perawi serta - Imam Bukhari, pada kitab Adab bab yang ke

kebersambungan sanad dapat dilihat sebagai

31 dan 85. Pada kitab Riqaq bab yang ke 23.

berikut:

Nama Perawi*

TL/TW/

Guru**

Murid**

Jarh wa Ta'dil

Umur

Abdullah bin Muhammad

- Al-‘Ijliy : Tsiqah, hafiz bin Ibrahim bin ‘Utsman

- Zaid bin al-Hubban

- Bukhari

al-hadits bin Khawasaniy al-‘Absiy

w. 235 H

- Abu Mu’awiyah al-

- Muslim

- Ibn Hirasy dan Abu - Abu Bakar bin Abi

Dharir

- Abu Daud

Hatim : Tsiqah. Syaibah

- Sufyan bin ‘Uyainan

- dll

- dll

Muhammad bin al-‘Alaq

- Ishaq bin Sulaiman al-

bin Kuraib al-Hamdaniy -

Raziy

-Abi Hatim : shuduq

Abu Kuraib al-Kufiy - Abdullah bin al-

- al-Nasa’iy : tsiqah,la

w. 248 H

Mubarak

- Baqiya bin

ba’sa bih.

(umurnya

- Abu Mu’awiyah al-

Makhlad al-

- Ja’far bin

Muhammad - al-Jama’ah - dll

- Abu Bakrm bin - al-‘Ijliy Ya’qub bin al-Taimiy al-Sa’diy- Abu

Muhammad bin Khazim

- Khalid bin Ilyas

Syaibah, al-Nasa’iy : Mu’awiyah al-Dharir al-

113 – 194 - Sulaiman al-‘A’masy Abi Syaibah

tsiqah Kufiy

H - Syu’bah bin al-Hajjaj - Abu Kuraib

- dll

- Ahmad bin

- Ibn Hirasy : shuduq, wa fi

Hanbal

al-‘A’masy Tsiqah.

- dll

Sulaiman bin Mihran al-

- Yahya bin Ma’in : tsiqah. Asadiy al-Kahiliy – Abu

- Ibrahim al-Taimiy

- Ismail bin

w. 147 H - Abi Sufyan Thalhah

Zakariya

- al-Nasa’iy : tsiqah, tsabt.

15 Muhammad Fu’ad Abdul Baqiy, op. cit, jilid VII, hal. 7.

Muhammad al-Kufiy al-

(umurnya

bin Nafi’

- Abu Mu’awiyah

A’masy

88 tahun)

- Sa’d bin ‘Ubaidah.

al-Dharir

- dll

- Sufyan al-

Tsauriy - dll

Thalhah bin Nafiq al-

- Anas bin Malik

- al-Hajjaj bin

- al-Nasa’iy, Ahmad bin

Kursiy - Abu Sufyan al-

Hanbal, Abu Ahmad bin Wasithiy.

- Jabir bin ‘Abdullah

Hassan

- Sa’id bin Jubair

- Sulaiman al-

‘Adiy : laisa bihi ba’sa.

- dll.

- Yahya bin Ma’in : la - al-Mutsanna bin

A’masy

Syai’

Sa’id - dll

- Ibn Hibban : “al-

Tsiqaat”

- Keadilannya tidak ‘Amr bin Haram bin

Jabir bin ‘Abdullah bin

- Rasulullah

- al-Hasan al-

diragukan lagi (al- Tsa’labah bin Ka’ab al-

w. 72 H

- Khalid bin Walid

Bashriy

Shabah kulluhun ‘Udul) Anshariy

- dll

- Abu Subyan

Thalhah bin Nafiq

- Sa’id bin Abi Kuraib. - dll

* penjelasan biorafi sanad dikutif dari kitab Tahzib al-Kamal karya al-Mizzi, dan Tahzib al-Tahzib karya Ibn Hajar ** Untuk guru dan murid hanya disebutkan tiga saja di antara guru dan murid perawi yang begitu banyak jumlahnya .

1. Dalam buku paket “Senang Belajar Agama Islam” masing-masing sanad hadis di atas, baik

Dengan memperhatikan setiap rangkaian

untuk SD, di dapati bahwa kurangnya penggunaan ditinjau dari masa hidup, ataupun penjelasan

hadis dalam buku tersebut oleh pengarang, sehingga dari masing-masing sanad bahwa mereka

ada tiga kelas yang tidak ada satupun menggunakan saling memberi dan menerima riwayat, maka

hadis nabi, padahal penjelasan hukum syari’at dapat dikatakan bahwa sanad dalam hadis ini

ataupun mu’amalat dalam buku tersebut seharusnya adalah ittishal (bersambung). Dilihat dari

menggunakan dalali hadis, tapi itu tidak dilakukan., komentar yang diberikan oleh kritikus hadis

hal ini juga akan berdampak kepada kurangnya terhadap mereka, maka seluruh sanad yang ada

minat murid yang beragama Islam untuk pada hadis di atas bersifat ‘adil dan dhabit.

mengetahui apalagi untuk menghafal hadis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

2. Dalam buku paket “Hadis” untuk MDTA, hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari

didapati sebuah hadis yang dimuat di dalamnya ini adalah Shaheh dan dapat dijadikan hujjah

dengan kualitas hadis dha’if, yaitu dalam buku paket kelas I, penjelasan tentang maslah

Kesimpulan. kebersihan. Dalam hadis tersebut diketahui dua Setelah dilakukan penelitian terhadap hadis-

orang sanadnya dinilai jarh (cacat) oleh para hadis yang terdapat di dalam buku paket “Senang

kritikus hadis, yaitu yaitu Kahlid bin Ilyas dan Belajar Agama Islam” untuk sekolah dasar, dan

Shaleh bin Abi Hassan, kemudian sanadnya buku paket “Hadis” untuk Madrasah Diniyah

termasuk sanad yang mursal shahabi karena Takmiliyah Awaliyah, maka di dapatkan hasil

hanya sampai pada Sa’id ibn Musayyab saja sebagai berikut :

yang notabone hanya sebagai seorang tabi’in.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

al-Kamal fi Asma’ al-Rijal , Muassasah al- risalah, Cet. III, 1994 M/1415 H.

Abdul Ghaffar al-Bandariy, Mansu’ah Rijal al- Komariah, K. Model Pendidikan Nilai Moral Kutub al-Tis’ah , Juz II, Bairut, Daar al-

Bagi Para Remaja Menurut Perspektif Kutub al-‘Ilmiyyah, 1993.

Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam- Agil Said Husain Al-Munawar. Aktualisasi Nilai-

Ta’alim.UPI. Bandung. 2011. Nilai Qurani Dalam System Pendidikan Majid dan Dian Andayani. Pendidikan Karakter Islam . Jakarta: Ciputat Press. 2005

Dalam Perspektif Islam. Bandung. Rosda Fachrudin. Peranan Pendidikan Agama Dalam

Karya. 2011

Keluarga Terhadap Pembentukan Muhaimin. Rekontruksi Pendidikan Islam. Kepribadian Anak-Anak. Jurnal Pendidikan

Jakarta. Rajawali Pers. 2013 Agama Islam- Ta’alim.UPI. Bandung.2011. Mahmud Thahhan, Taisir Mushthalah Al-Hadits, Hasanuddin. Dominasi Peradaban Barat Dalam

Beirut: Dar Al-Quran Al-Karim, 1399 H/ Pendidikan Islam. Jurnal Lentera

1979 M,

Pendidikan UIN Alauddin.Vol. 12 Muhammad Fu’ad Abdul Baqiy, al-Mu’jam al- No.2.Desember 2009.

Mufahras li al-Fazh al-Hadits al-Nabawiy , Ibnu Al-Shalah, ’Ulum Al-Hadits,Madinah:Al-

Bairut, Mathba’ah, cet. III, t.th. Maktabah Al-Islamiyah,1995,

Nur Al-Din ‘Itr, Manhaj Al-Naqdi fi ‘Ulum Al- Ibn Hajar al-Asqalaniy, Tahzib al-Tahzib, Bairut

Hadits , Beirut: Dar Al-Fikr, 1979. Daar al-Fikr, Cet. I, 1984 M/ 1404 H,

Presiden Republik Indonesia. http:// Undang- ———————, Fathul Bari, Syarh Shaheh

Undang Sistem Pendidikan Nasional Bukhari , Riyad, Daar al-Salam, 2000 M/

N0.20 Tahun 2003. Diakses pada tanggal 1421

18 Oktober 2013.

Ilyas Husti, Pemahaman Hadis secara Subhi al-Shaleh, ‘Ulum al-Hadits wa Kontekstual suatu telaah terhadap Asbab

Mushthalahuhu, Bairut, Daar al-‘Ilm li al- al-Wurud dalam Kitab Shaheh Muslim ,

Malayin, 1977.

Pekanaru, Susqa Press, Cet. I, 2000 Suci solihati, http:// Pentingnya pendidikan Imam Bukhari, Shaheh Imam Bukhari, Bairut,

agama bagi remaja. Diakse pada tanggal Daar al-Fikr, 2000 M/1420 H.

20 oktober 2013.

Imam Muslim, Shaheh Muslim, Bairut, Maktabah Suryabrata, S. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Aulad al-Syekh li al-Turats, 2008.

Rajawali Press. 2012 Ibrahim bin Muhammad ibn Kamal al-Din al- Thalib, S.B. Psikologi Pendidikan Berbasis Dimasyqiy, al-Bayan wa al-Ta’tif Asbab al-

Analisis Empiris Aplikatif. Jakarta: Wurus al-Hadits al-Syarif , Juz II, Bairut

Kencana Prenamedia Group.2013. Daar al-Saqafah, tt.

W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Jamaluddin Abi al-Hajjaj Yusuf al-Mizziy, Tahzib

Indonesia , Jakarta, Balai Pustaka,1985.