REASONING, SEMANTIC NETWORK, FRAME

  

REASONING,

SEMANTIC NETWORK, FRAME Reasoning

   Mengamati permasalahan untuk mendapatkan jawaban dari suatu pertanyaan yang didasarkan pada data mengenai fakta sederhana

  1. Marcus was a man

  2. Marcus was a Pompeian 3. Marcus was born in 40 A.D.

  4. All men are mortal

  

5. All Pompeian died when the volcano erupted in 79

A.D.

  6. No mortal lives longer than 150 years 7. It is now 2002 A.D.

  Contoh Apakah Marcus telah meninggal ?

Knowledge Representation man(marcus). pompeian(marcus)

  birth(marcus,40). mortal(X):‐ man(X). dead(X): mortal(X), age(X,AGE), ‐ AGE > 150. dead(X): pompeian(X), year(Y), ‐ Y > 79. year(2002). age(X,AGE): birth(X,BIRTH). ‐

  Year(Y), AGE is Y‐ BIRTH.

  ?‐ dead(marcus).

  YES

Reason 1

  1. Marcus was a Pompeian

  2. All Pompeian died when the volcano erupted in 79 A.D.

  3. It is now 2002 A.D.

Reason 2

  1. Marcus was a man

  2. All men are mortal

  

3. No mortal lives longer than 150 years

4. Marcus was born in 40 A.D.

  5. It is now 2002 A.D. representasi yang

  • Adalah mengekspresikan

  solusi permasalahan dengan menggunakan

  network (graph berarah)

  • Didalamnya menggunakan node

  (simpul) untuk merepresentasikan suatu kondisi, dan arc (link) untuk merepresentasikan relasi antar simpul.

Representasi Semantic Network

  • Secara leksikal, di dalamnya terdapat node (simpul), link dan batasan‐batasan khusus dari permasalahan.
  • Secara Struktur, masing‐masing link akan terkoneksi dari simpul yang paling depan (head node) sampai simpul yang paling belakang (tail node).
  • Secara semantik, semua simpul dan link merepresentasikan permasalahan tetap berada dalam batasannya.

Semantic Network

  • Obyek dapat berupa jenis fsik, seperti: buku, mobil, meja, atau bahkan orang; berupa pikiran, seperti: hukum Ohm; berupa peristiwa/kejadian, seperti: piknik atau suatu pemilihan; atau tindakan, seperti: membuat rumah atau menulis buku.
  • Atribut obyek, seperti: ukuran, warna, kelas, umur, asal‐usul, atau karakteristik lainnya bisa digunakan sebagai node. Dalam hal ini, informasi rinci tentang

  • Contoh penerapan jaringan semantik yang mudah ditemui adalah struktur kepegawaian dan garis keturunan

Contoh

  • Seorang petani ingin memindah dirinya sendiri, seekor serigala, seekor angsa gemuk, dan seikat padi yang berisi menyeberangi sungai. Sayangnya, perahunya sangat terbatas; dia hanya dapat membawa satu objek dalam satu penyeberangan.
  • Dan lagi, dia tidak bisa meninggalkan serigala dan angsa dalam satu tempat, karena serigala akan memangsa angsa. Demikian pula dia tidak bisa meninggalkan angsa dengan padi dalam satu tempat.

Skema (Scheme)

  • Skema adalah metoda pengorganisasian, penggunaan

  pengetahuan tiruan (stereotype) agar komputer bisa menalar.

  • • Pengetahuan tiruan merupakan pengetahuan yang sudah

    pasti dan sudah dikenal dengan baik.
  • Hal ini didasarkan kepada berbagai penampilan, situasi, dan obyek‐obyek khusus, seperti: pengalaman biasa yang konvensional dan proses yang tak bervariasi.
  • Kita representasikan pengetahuan semacam itu ke dalam system skema.
  • Ada dua jenis skema: skema kerangka / bingkai (frame), dan skema naskah (script).

Frame

  • Semacam slot untuk menyimpan knowledge
  • Sebagian besar kejadian di dunia, mencakup perbuatan dan objek mempunyai kecenderungan untuk berubah. Dan merupakan suatu hal yang biasa bahwa beberapa kalimat dalam bahasa natural untuk mendeskripsikan kejadian/objek yang mengalami perubahan tsb. juga mengalami perubahan.

Contoh

  Man John

  : is a creature : is a man

  : has spinal cord : has a car

  Car : the own er is John : the

Frame diatas jika dikonversi ke representasi logika

   manusia(jhon)

   mempunyai(jhon, mobil)

Skema Bingkai (Frame)

  • Bingkai adalah blok‐blok atau potongan‐potongan yang berisi pengetahuan mengenai obyek‐obyek khusus, kejadian, lokasi, situasi ataupun elemen‐ elemen lainnya dengan ukuran yang relatif besar.
  • Blok‐blok ini menggambarkan obyek‐obyek tersebut dengan sangat rinci.
  • Detail diberikan dalam bentuk rak (slot) yang menggambarkan berbagai atribut (attribute) dan karakteristik dari obyek tersebut.

Skema Bingkai (Frame)

  • Sebuah slot dapat berisi nilai default, yaitu nilai yang sudah melekat dan menjadi ciri dari suatu obyek.
  • Misalnya bingkai pengetahuan slot mobil sedan, memiliki nilai untuk slot jumlah ban otomatis 4 buah.
  • Sebuah slot juga dapat mempunyai nilai

  procedural attachment, yaitu suatu nilai yang besarnya relatif.

  • Akselerasi mesin misalnya, mempunyai nilai yang relatif terhadap waktu. Contohnya akselerasi suatu mesin memiliki nilai 0 – 60 km/jam dalam waktu 4 detik. Dalam waktu 2 detik, mesin tersebut memilki akselerasi yang berbeda.

Skema Bingkai (Frame)

  • Sebuah slot dapat berisi bingkai, dimana bingkai ini juga tersusun atas slot‐slot.
  • Misalnya slot mesin berisi sebuah bingkai mesin yang terdiri atas slot‐slot rasio kompresi, sistem pengapian, besarnya daya dan besarnya torsi.

Skema Bingkai (Frame)

  BINGKAI MOBIL Kelas Transportasi Pabrik Audi Negara asal Jerman Model 5000 Turbo Tipe

  Sedan Berat 3300 lb Jumlah roda

  4 BINGKAI MESIN Ukuran Silinder 3.19 inch Rasio Kompresi 7.9 – 1 Tenaga 140 HP Naskah (Script) • Naskah menggambarkan urutan peristiwa.

  • Naskah biasanya direpresentasikan ke dalam konteks tertentu.
  • Dalam menggambarkan urutan peristiwa, naskah menggunakan serangkaian slot yang berisi informasi tentang orang, obyek, dan tindakan‐tindakan yang terjadi dalam suatu peristiwa.
  • Beberapa elemen naskah yang tipikal meliputi:

  kondisi masukan, pendukung (prop), peran (role) dan adegan (scene).

  Naskah (Script)

  • Kondisi masukan menggambarkan situasi yang harus dipenuhi sebelum terjadi atau berlaku suatu peristiwa yang ada dalam naskah.
  • Prop mengacu kepada obyek yang digunakan dalam urutan peristiwa yang terjadi.
  • Role mengacu kepada orang‐orang terlibat dalam naskah.
  • Hasilnya adalah kondisi yang ada sesudah peristiwa dalam naskah berlangsung.
  • Jalur (track) mengacu kepada variasi yang mungkin terjadi dalam naskah tertentu.
  • Dan akhirnya, scene menggambarkan urutan

NASKAH RESTORAN

  • Jalur : Restoran (fast swalayan

  food)

  • Peran : Tamu, Pelayan • Pendukung :Counter, makanan, uang, serbet, garam, merica, kecap, sedotan, dll.
  • Kondisi Masukan : Tamu lapar

  Tamu punya uang. –

Adegan 1 : Masuk

  parkir

  • Tamu mobil
  • Tamu masuk restoran antri
  • Tamu • Tamu baca menu dan mengambil keputusan tentang apa yang dipesan

Adegan 2 : Pesanan

  • Tamu memberikan pesanan kepada pelayan
  • Pelayan mengambil pesanan dan meletakkan makanan di atas baki
  • Tamu membayar

Adegan 3 : Makan

  • Tamu mengambil serbet, sedotan, garam, dll.
  • Tamu membawa baki makanan ke meja kosong.
  • Tamu makan dengan cepat.

  Adegan 3a (option) : Membawa pulang

  • Tamu membawa makanan dan pulang

Adegan 4 : Pulang

  membereskan meja

  • Tamu membuang sampah
  • Tamu meninggalkan restoran
  • Tamu naik mobil dan
  • Tamu pulang

Hasilnya

  • Tamu • Uang • Tamu • Tamu • Tamu senang kecewa sakit perut

  merasa kenyang tamu jadi berkurang

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN APLIKASI DETEKSI KEMACETAN BERDASARKAN PENGOLAHAN VIDEO DIGITAL MENGGUNAKAN METODE FRAME DIFFERENCE BERBASIS ANDROID Traffic Detection Application Design By Video Digital Proccessing Using Frame Difference Method Based On Android

0 0 12

ANALISA ALGORITMA PENGHITUNG KENDARAAN RODA EMPAT DALAM KONDISI SIANG dan MALAM HARI DENGAN METODE FRAME INTERSECTION FOUR WHEELED VEHICLE COUNTER ALGORHTHYM at DAY and NIGHT ANALYSIS USING FRAME INTERSECTION METHOD

0 0 8

WAVELET PADA FRAME YANG DIPILIH BERDASARKAN DETEKSI FASA Analysis And Simulation Of Video Steganography Using Wavelet Method In Selected Frame Based On Phase Detection

0 0 8

DETEKSI PENYUSUP BERDASARKAN ANALISIS DEPTH FRAME MENGGUNAKAN KAMERA KINECT INTRUDER DETECTION BASED ON DEPTH FRAME ANALYSIS USING KINECT CAMERA

0 0 8

ANALISIS MONOLINGUAL ALIGNMENT DALAM MENGUKUR NILAI KESAMAAN TEKS SEMANTIK PADA PASANGAN AYAT AL-QURAN DENGAN PENAMBAHAN SISTEM SUPERVISED LEARNING ANALYSIS OF MONOLINGUAL ALIGNMENT IN MEASURING SEMANTIC TEXTUAL SIMILARITY SCORE ON AL-QURAN VERSE PAIRS WI

0 0 8

THE ABILITY OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP N 2 SUKOLILO PATI IN THE ACADEMIC YEAR 20122013 IN WRITING NARRATIVE TEXT TAUGHT BY USING SEMANTIC MAPPING STRATEGY By ABDUL WAHID

0 0 19

REVEALING A JAVANESE IDENTITY OF PRAYER IN THE WEDHATAMA THROUGH SEMANTIC PROPOSITION

0 0 15

IMPLEMENTING SEMANTIC MAPPING STRATEGY TO ENHANCE STUDENTS’ ENGLISH VOCABULARY AND SPEAKING ACHIEVEMENT

0 0 18

THE USE OF SEMANTIC WORD MAPPING IN VOCABULARY TEACHING RESEARCH ARTICLE BY: RIAN YUSNIARSIH COTO

0 0 11

ENCOURAGING STUDENTS TO WRITE A PARAGRAPH BY USING SEMANTIC MAPPING STRATEGY

0 0 8