PEDOMAN PENGAWAS BERPRESTASI .pdf

PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011 DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Page 1

KATA PENGANTAR

Pengawas sekolah sebagai tenaga kependidikan mempunyai peran yang sangat strategis di dalam meningkatkan kinerja sekolah melalui pembinaan dan pengawasan di bidang akademik dan bidang manajerial. Tugas dan tanggung jawab Pengawas Sekolah sangat penting oleh karena itu pengawas sekolah harus memenuhi kompetensi, dan kreativitas tinggi sebagaimana yang dituntut dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007. Pengawas Sekolah Berprestasi adalah pengawas sekolah yang memiliki kompetensi kepribadian terpuji, kompetensi supervisi, manajerial, kompetensi akademik, kompetensi evaluasi pendidikan, kompetensi penelitian pengembangan, kompetensi sosial dan secara nyata mampu meningkatkan mutu sekolah.

Pemilihan pengawas sekolah berprestasi merupakan salah satu bentuk penghargaan dari pemerintah bagi pengawas sekolah yang berhasil meningkatkan mutu pendidikan di sekolah binaannya. Melalui penghargaan tersebut diharapkan dapat lebih meningkatkan motivasi dan profesionalisme pengawas sekolah yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Pedoman ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi semua pihak, panitia, penyelenggara guna dapat memiliki persamaan persepsi tentang pelaksanaan pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi maupun pusat. Dengan adanya pedoman ini diharapkan pelaksanaan pemilihan pengawas sekolah berprestasi dapat terlaksana dengan baik.

Jakarta, Februari 2011 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar

Kementerian Pendidikan Nasional,

Prof. Suyanto, Ph.D. NIP. 19530302 197703 1001

Page i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengawas Sekolah sebagai salah satu unsur tenaga kependidikan memiliki peran yang penting dan strategis, dalam keseluruhan upaya peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam meningkatkan mutu dan kinerja sekolah. Pengawas satuan pendidikan bertugas melaksanakan pembinaan di bidang akademik dan bidang manajerial. Pengawas sekolah atau pengawas satuan pendidikan, untuk selanjutnya disebut Pengawas Sekolah.

Pengawas Sekolah SD/LB dan SMP/SMPLB merupakan tenaga kependidikan yang peranannya sangat penting dalam membina kemampuan profesional tenaga pendidik, tenaga administrasi sekolah, dan Kepala Sekolah dalam meningkatkan kinerja sekolah. Pengawas Sekolah juga berfungsi sebagai supervisor akademik dan supervisor manajerial.

Mengingat pentingnya peran pengawas sekolah maka Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar memprogramkan pemberian penghargaan kepada pengawas sekolah SD/SDLB dan SMP/SMPLB melalui pemilihan pengawas sekolah berprestasi. Program pemilihan pengawas sekolah berprestasi merupakan wujud perhatian pemerintah atas dedikasi dan prestasi kerja pengawas sekolah, dan dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi kerja pengawas sekolah/ satuan pendidikan dan diharapkan dapat memberi dampak yang positif bagi masyarakat pendidikan terhadap keberadaan pengawas sekolah.

Dengan adanya pedoman ini diharapkan semua stakeholders pendidikan dapat memiliki persamaan persepsi tentang pemberian penghargan kepada pengawas sekolah berprestasi, serta turut berpartisipasi dalam proses pemilihan sehingga dapat berlangsung dengan baik.

B. Dasar Hukum

Landasan hukum pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi ;

1. Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah;

3. Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2003 tentang Tanda Kerhormtan Satyalencana Pendidikan;

Page 1

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

6. Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

7. Peraturan Presiden Nonor 24 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah Nomor

67 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organsasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negata;

8. Keputusan Presiden RI Nomor 23 Tahun 1976 tentang Hadiah Seni, Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, Pengabdian, dan Olahraga;

9. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0265 / M / 1977 tentang Hadiah Berupa Piagam, Lencana dan Uang Sebagai Pelaksanaan Keppres No. 23 Tahun 1976;

Negara Nomor 091/Menpan/10/2001 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya;

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah;

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan.

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional ;

C. Tujuan

Tujuan pemberian penghargaan adalah:

1. Meningkatkan prestasi, kinerja, dan motivasi kerja pengawas sekolah.

2. Meningkatkan harkat dan martabat pengawas sekolah sebagai tenaga kependidikan yang profesional.

3. Meningkatkan rasa percaya diri pengawas sekolah dalam mengemban tanggungjawab sebagai tenaga kependidikan.

4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap prestasi pengawas sekolah atas kemajuan sekolah di wilayah tugasnya.

5. Memberikan

sekolah untuk mengaktualisasikan dirinya sebagai pengawas sekolah profesional.

D. Manfaat

Manfaat pemilihan Pengawas Sekolah berprestasi adalah:

1 Meningkatnya kemampuan Pengawas Sekolah dalam melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur kerja yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan.

2. Meningkatnya profesionalisme pengawas sekolah dalam menilai dan membina sekolah untuk meningkatkan kinerja pendidik dan mutu pendidikan.

Page 2

BAB II PENGERTIAN, PERSYARATAN, DAN SASARAN

A. Pengertian

1. Pengawas Sekolah adalah guru yang diberi tugas, tanggungjawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pembinaan dan pengawasan pendidikan di sekolah baik pengawasan dalam bidang akademik, maupun bidang manajerial. Jabatan pengawas adalah jabatan fungsional bukan jabatan struktural sehingga untuk menyandang predikat sebagai pengawas harus sudah pernah berstatus sebagai tenaga pendidik/guru dan/atau Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah.

2. Pengawas Sekolah Berprestasi adalah pengawas sekolah yang memiliki kompetensi kepribadian terpuji, kompetensi supervisi manajerial, kompetensi supervisi akademik, kompetensi evaluasi pendidikan, kompetensi penelitian pengembangan, kompetensi sosial yang tinggi dan secara nyata mampu meningkatkan mutu sekolah.

B. Persyaratan

1. Persyaratan Umum

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

3. Masa kerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagai pengawas sekolah dan masih aktif sebagai Pengawas Sekolah.

4. Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan dokter.

5. Memiliki moralitas, kepribadian dan kelakuan yang baik.

6. Mempunyai prestasi kerja yang unggul.

7. Dapat dijadikan panutan oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan masyarakat .

8. Memiliki komitmen dan tanggung jawab yang tinggi.

9. Belum pernah terkena hukuman disiplin pegawai.

10. Belum pernah menjadi juara pemilihan pengawas sekolah berprestasi tingkat provinsi dan nasional.

2. Persyaratan Khusus

1. Memiliki kompetensi kepribadian.

2. Memiliki kompetensi supervisi manajerial.

3. Memiliki kompetensi supervisi akademik.

4. Memiliki kompetensi evaluasi pendidikan.

5. Memiliki kompetensi penelitian pengembangan.

6. Memiliki kompetensi sosial.

Page 3

C. SASARAN

Pemilihan pengawas sekolah berprestasi tingkat nasional diikuti 66 (enam puluh enam) pengawas sekolah dari 33 ( tiga puluh tiga ) provinsi di seluruh Indonesia. Masing-masing provinsi menilai, menyeleksi, dan mengirimkan sebanyak 2 (dua) orang yang terdiri dari :

1 (satu) orang untuk kelompok jenjang Pengawas SD/MI

1 (satu) orang untuk kelompok jenjang Pengawas Rumpun Bidang Studi untuk SMP/MTs.

Page 4

BAB III PENILAIAN DAN KEPANITIAAN

A. PENILAIAN

1. Aspek

a. Kompetensi Penilaian Pengawas Sekolah Berprestasi pada setiap tingkat pemilihan, meliputi kompetensi sebagai berikut :

1) Kompetensi Kepribadian

2) Kompetensi Supervisi Manajerial

3) Kompetensi Supervisi Akademik

4) Kompetensi Evaluasi Pendidikan

5) Kompetensi Sosial

b. Kinerja Kepengawasan

c. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan :

1) Pengembangan Diri

2) Karya Tulis Ilmiah/karya inovatif

d. Pengamatan/observasi oleh guru, kepala sekolah, teman sejawat.

2. Proses Penilaian

a. Tingkat Kecamatan

1) Peserta Semua Pengawas Sekolah SD/MI yang ada di wilayah kecamatan bersangkutan

2) Pelaksanaan Penilaian

a) Panitia Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Kecamatan mengadakan penilaian di kecamatan masing- masing untuk menentukan Pengawas Sekolah Berprestasi I, II dan III.

b) Penilaian di tingkat kecamatan dilaksanakan sesuai dengan rambu-rambu dan kisi-kisi penilaian buku pedoman ini.

c) Pengawas Sekolah Berprestasi I Tingkat Kecamatan selanjutnya diusulkan oleh panitia tingkat kecamatan ke tingkat kabupaten/kota.

3) Penetapan dan Penghargaan

a) Pengawas Sekolah Berprestasi I, II dan III tingkat kecamatan untuk jenjang SD/MI ditetapkan dengan Keputusan Camat.

b) Pengawas Sekolah Berprestasi I, II dan III Jenjang SD/MI diberi piagam penghargaan yang ditandatangani oleh camat, dan penghargaan lain yang bersifat non-finansial dan/atau finansial sesuai dengan kemampuan daerah masing-masing.

Page 5 Page 5

1) Peserta

a) Pengawas Sekolah SD/MI : Pengawas sekolah berprestasi I dari setiap kecamatan yang berada di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan.

b) Pengawas Sekolah SMP/MTs: Semua pengawas sekolah SMP/MTs yang berada di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan.

2) Pelaksanaan Penilaian

a) Panitia Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Kabupaten/ Kota mengadakan penilaian di tingkat kabupaten/kota masing-masing untuk menentukan Pengawas Sekolah Berprestasi I, II dan III.

b) Penilaian di tingkat kabupaten/kota dilaksanakan sesuai dengan rambu-rambu dan kisi-kisi penilaian buku pedoman ini.

c) Pengawas Sekolah Berprestasi I Tingkat kabupaten/kota selanjutnya diusulkan oleh panitia kabupaten/kota ke tingkat provinsi.

3) Penetapan dan Penghargaan Pengawas Sekolah Berprestasi

a) Pengawas Sekolah Berprestasi I, II dan III tingkat Kabupaten / Kota untuk jenjang SD/MI, dan SMP/MTs ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota.

b) Pengawas Sekolah Berprestasi I, II dan III tingkat Kabupaten/Kota Jenjang SD/MI, dan SMP/MTs diberikan piagam

ditandatangani oleh Bupati/Walikota, dan penghargaan lain yang bersifat non- finansial dan/atau finansial sesuai dengan kemampuan daerah masing-masing.

penghargaan

yang

c. Tingkat Provinsi

1) Peserta

a) Jenjang Pengawas Sekolah SD/MI : Pengawas sekolah SD/MI berprestasi I dari setiap kabupaten/kota yang berada di wilayah provinsi yang bersangkutan.

b) Jenjang Pengawas Sekolah SMP/MTs : Pengawas sekolah SMP/MTs berprestasi I dari setiap kabupaten/kota yang berada di wilayah provinsi yang bersangkutan

2) Pelaksanaan Penilaian.

a) Panitia mengadakan penilaian di tingkat provinsi masing- masing untuk menentukan Pengawas Sekolah Berprestasi I, II dan III.

Page 6 Page 6

c) Pengawas Sekolah Berprestasi I Tingkat provinsi selanjutnya diusulkan oleh panitia provinsi ke tingkat nasional.

3) Pengusulan ke tingkat nasional dengan menyertakan dokumen sebagai berikut:

a) Surat keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi sebagai juara I pengawas berprestasi tingkat provinsi.

b) Biodata peserta dilengkapi pas photo berwarna dengan

ukuran 4 x 6 sebanyak 3 (tiga) lembar

c) Foto copy SK jabatan terakhir.

d) Dokumen hasil kepengawasan dimensi kompetensi 1 (satu)

eks : (1) Manajerial selama 2 (dua) tahun terakhir. (2) Akademik selama 2 (dua) tahun terakhir. (3) Evaluasi pendidikan selama 2 (dua) tahun terakhir.

e) Dokumen penelitian pengembangan dan Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan : (1) Karya tulis ilmiah tentang kepengawasan selama 4

(empat) tahun terakhir (sistimatika terlampir) (2) Karya tulis ilmiah tentang kepengawasan untuk

dipaparkan (rangkap 3). (3) Laporan Deskripsi

sebagai Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (CPD) selama 4 (empat) tahun terakhir (sistimatika terlampir)

Diri

f) Dokumen kompetensi sosial selama 4 (empat) tahun terakhir.

4) Bukti dokumen yang dikirim ke panitia tingkat nasional dijilid dengan sampul berwarna:

a) Pengawas SD/MI - merah.

b) Pengawas SMP/MTs - biru.

5) Penetapan dan Penghargaan

a) Pengawas Sekolah Berprestasi I, II dan III Tingkat provinsi untuk jenjang SD/MI, dan SMP/MTs ditetapkan dengan keputusan gubernur.

b) Pengawas Sekolah Berprestasi I, II dan III tingkat provinsi jenjang SD/MI, dan SMP/MTs diberikan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh gubernur dan penghargaan lain yang bersifat non-finansial dan/atau finansial sesuai dengan kemampuan daerah masing-masing.

Page 7 Page 7

1) Peserta

a) Jenjang Pengawas Sekolah SD/MI : Pengawas sekolah SD/MI berprestasi I dari setiap provinsi.

b) Jenjang Pengawas Sekolah SMP/MTs: Pengawas sekolah berprestasi I dari setiap provinsi.

2) Pelaksanaan Penilaian

a) Panitia Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional mengadakan penilaian untuk menentukan Pengawas rambu-rambu dan kisi-kisi penilaian buku pedoman ini.

3) Penetapan Pengawas Sekolah Berprestasi

a) Pengawas Sekolah Berprestasi I, II dan III Tingkat Nasional untuk jenjang SD/MI, dan SMP/MTs ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional.

b) Pengawas Sekolah Berprestasi I, II dan III tingkat Nasional jenjang SD/MI, dan SMP/MTs diberikan Piagam Penghargaan yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Nasional dan penghargaan lain yang bersifat non-finansial dan/atau finansial sesuai dengan kemampuan.

3. Komponen Penilaian KOMPONEN PENILAIAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI

Dimensi Kompetensi Kepribadian No

Kompetensi

Aspek yang Diukur

Deskripsi

Metode Penilaian

1 Memiliki

Ada kejujuran dan Kuesioner/Observasi tanggung jawab

1. Kemampuan bersikap

- guru sebagai pengawas

objektif dalam

konsistensi dalam

- kepsek sekolah/ satuan

memberikan penilaian

memberikan

- teman sejawat pendidikan

terhadap kinerja

penilaian

pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah.

2. Kemampuan bersikap

Dalam

Kuesioner/Observasi

adil dan bijaksana

menyelesaikan

- guru

dalam mengambil

permasalahan di

- kepsek

keputusan.

sekolah dapat

- teman sejawat

bersikap adil dan bijaksana.

3. Kemampuan bersikap

Bersikap dewasa,

Kuesioner/Observasi

dewasa dan santun

sopan, santun dan

- guru

dalam menjalankan

suka menolong

- kepsek

tugas

warga sekolah.

- teman sejawat

4. Kemampuan

Adanya kualitas

Kuesioner/Observasi

menunjukkan kualitas

kerja yang

- guru

kerja yang dapat

dilaksanakan

- kepsek

Page 8

Dimensi Kompetensi Kepribadian No

Kompetensi

Aspek yang Diukur

Deskripsi

Metode Penilaian

dipertanggungjawabkan

- teman sejawat

5. Kemampuan

Adanya pelaporan Kuesioner/Observasi

melaksanakan tugas

pelaksanaan tugas

- guru

dengan baik dan tepat

- kepsek

- teman sejawat 2 Kreatif dalam

waktu

1. Kemampuan berkreasi Selalu mencari dan Kuesioner/Observasi bekerja dan

- guru memecahkan

dan berinovasi dalam

menemukan cara

- kepsek masalah baik

bekerja dan

yang mudah,

- teman sejawat yang berkaitan

memecahkan masalah

sederhana dan

baik yang berkaitan

berkualitas dalam

dengan

dengan kehidupan

memecahkan

kehidupan

pribadinya maupun

masalah.

pribadinya

tugas-tugas profesinya

maupun tugas- tugas jabatannya

2. Kemampuan berempati Ikut merasakan apa Kuesioner/Observasi

yang dirasakan

- guru

pendidik dan

- kepsek

tenaga

- teman sejawat

kependidikan di sekolah.

3. Kemampuan bersikap

Mensosialisasikan Kuesioner/Observasi

transparan dalam

program kerjanya

- guru

merencanakan dan

dan konsisten

- kepsek

melaksanakan tugas

dalam pelaksanaan - teman sejawat tugas kepengawasan.

3 Memiliki rasa

Kuesioner/Observasi ingin tahu akan

1. Kemampuan

Kemauan dan

- guru hal-hal baru

mengembangkan diri

kemampuan yang

- kepsek tentang

dalam bidang iptek

terus ditingkatkan

- teman sejawat pendidikan dan

yang dilandasi dengan

seiring dengan

imtaq

perubahan iptek

ilmu

yang dilandasi

pengetahuan,

dengan imtaq.

teknologi dan seni yang menunjang tugas pokok dan tanggung jawabnya

2. Kemampuan

Mampu

Kuesioner/Observasi

mengembangkan diri

membimbing

- guru

dalam bidang

secara teknis

- kepsek

kurikulum tingkat

penyusunan KTSP. - teman sejawat

satuan pendidikan (KTSP)

Page 9

Dimensi Kompetensi Kepribadian No

Kompetensi

Aspek yang Diukur

Deskripsi

Metode Penilaian

3. Kemampuan

Mampu

Kuesioner/Observasi

mengembangkan diri

menerapkan

- guru

dalam bidang

teknologi

- kepsek

teknologi informasi

informasi dan

- teman sejawat

dan seni budaya

menciptakan karya seni.

4 Menumbuhkan

Kuesioner/Observasi motivasi kerja

1. Kemampuan dalam

Keberhasilan

- guru pada dirinya dan

memotivasi kerja pada dalam

- kepsek pada stakeholders

dirinya sendiri dan

menumbuhkan

- teman sejawat pendidikan

pada pengampu

motivasi dirinya

kepentingan sekolah

dan pengampu kepentingan sekolah.

2. Kemampuan memberi

Dapat dijadikan

Kuesioner/Observasi

teladan dalam tutur

panutan, contoh,

- guru

kata, sikap dan

dan teladan dalam

- kepsek

- teman sejawat Catatan: penilaian kompetensi kepribadian untuk:

tindakan.

berperilaku.

(a) tingkat kecamatan dan kab/kota menggunakan kuesioner terlampir. (b) tingkat provinsi menggunakan kuesioner dan atau psikotes (c) tingkat nasional menggunakan psikotes

Dimensi Kompetensi Supervisi Manajerial Metode

No. Kompetensi

Aspek yang diukur

Indikator

Penilaian

1. Membedakan Wawancara teknik dan prinsip-

1 Menguasai metode,

1. Penguasaan metode

dan tes tertulis prinsip supervisi

dan teknik supervisi.

metode dan

teknik supervisi dalam rangka

2. Penguasaan prinsip-

prinsip supervisi.

manajerial

meningkatkan mutu

2. Menerapkan

pendidikan di

metode dan

sekolah teknik supervisi manajerial

3. Menentukan prinsip-prinsip supervisi manajerial

4. Menerapkan prinsip-prinsip supervisi manajerial

Page 10

Dimensi Kompetensi Supervisi Manajerial Metode

No. Kompetensi

Aspek yang diukur

Indikator Penilaian

2 Menyusun program

1. Mengidentifikasi Dokumen/bukti kepengawasan

Kemampuan menyusun

fisik 2 (dua) berdasarkan visi,

program kerja

hasil

kepengawasan tahun terakhir misi, tujuan dan

berdasarkan visi, misi,

tujuan, dan

tahun

sebelumnya. sekolah

program-program

kepengawasan yang

tertuang pada program

2. Menyusun

tahunan dan program

program kerja

semester.

tahunan dan semester.

3 Menyusun metode

1. Mengidentifikasi Dokumen/bukti kerja dan instrumen

Kemampuan menyusun

fisik 2 tahun yang diperlukan

metode kerja dan

hasil

kepengawasan terakhir untuk melaksanakan manajerial yang

instrumen supervisi

periode

tugas pokok dan

sebelumnya. fungsi pengawasan

diperlukan untuk

2. Menentukan di sekolah.

melaksanakan tupoksi

kepengawasan.

jenis instrumen supervisi manajerial

3. Menyusun jadwal pelaksanaan kunjungan supervisi.

4 Menyusun laporan

1. Mengdentifikasi Dokumen/bukti hasil-hasil

Kemampuan menyusun

fisik dua tahun pengawasan dan

laporan hasil-hasil

data hasil

pengawasan. terakhir. menindaklanjutinya

pengawasan dan

menindaklanjuti

2. Menyusun

untuk perbaikan

laporan hasil program

perbaikan program-

pengawasan pengawasan

program kepengawasan.

seluruh sekolah berikutnya di

yang menjadi sekolah

binaannya, dalam bentuk laporan semester dan tahunan.

Page 11

Dimensi Kompetensi Supervisi Manajerial Metode

No. Kompetensi

Aspek yang diukur

Indikator Penilaian

5 Membina kepala

1. Menjelaskan Wawancara sekolah dalam

Kemampuan membina

tentang konsep dan pengelolaan dan

kepala sekolah dalam

MPMBS, sistem tes tertulis administrasi satuan

pengelolaan administrasi

administrasi pendidikan

satuan pendidikan.

sekolah, TQM, berdasarkan

dan sistem

manajemen manajemen peningkatan mutu

penjaminan pendidikan di

mutu.

sekolah. 2. Melaksanakan MPMBS, sistem administrasi sekolah, TQM, dan sistem manajemen penjaminan mutu.

3. Mengevaluasi pelaksanaan MPMBS, sistem administrasi sekolah, TQM, dan sistem manajemen penjaminan mutu.

1. Menjelaskan Wawancara sekolah dan guru

6 Membina kepala

Kemampuan membina

dan dalam melaksanakan dalam melaksanakan

kepala sekolah dan guru

jenis-jenis

tes tertulis bimbingan dan

layanan

bimbingan dan konseling

bimbingan

konseling di sekolah di sekolah

sekolah

2. Membedakan pengertian konseling dan wawancara

3. Menjelaskan prosedur penetapan program pengembangan diri di sekolah.

4. Melaksanakan pembinaan.

Page 12

Dimensi Kompetensi Supervisi Manajerial Metode

No. Kompetensi

Aspek yang diukur

Indikator Penilaian

7. Mendorong guru dan

1. Membimbing (a) Dokumen kepala sekolah

1. Kemampuan

guru dan kepala /bukti fisik dalam merefleksikan

mendorong guru dan

sekolah dalam (b) Wawancara hasil-hasil yang

kepala sekolah dalam

pembuatan profil (c) Tes tertulis dicapainya untuk

merefleksikan hasil-

sekolah dan menemukan

hasil yang telah

analisis SWOT kelebihan dan

dicapai dalam bidang

2. Menentukan kekurangan dalam

akademik dan non-

skala prioritas melaksanakan tugas

akademik

program kerja pokoknya di sekolah

2. Kemampuan

mendorong guru dan

berdasarkan

kepala sekolah dalam

hasil analisis

menemukan

SWOT.

kekurangan dan

3. Membuat

kelebihan dalam

laporan

melaksanakan tugas

kemajuan hasil

pokoknya.

temuan dalam merefleksikan hasil-hasil yang dicapai

1. Mengidentifikasi Dokumen/bukti pelaksanaan standar standar nasional

8 Memantau

Kemampuan memantau

fisik (instrumen nasional pendidikan pendidikan untuk

data hasil

pelaksanaan akreditasi) dan memanfaatkan

mempersiapkan

kegiatan di

hasil-hasilnya untuk pelaksanaan akreditasi

sekolah.

2. Menentukan sekolah dalam

membantu kepala

sekolah

jenis / objek mempersiapkan

yang dipantau akreditasi sekolah

3. Menyusun jadwal pelaksanaan

4. Melaksanakan pemantauan

Dimensi Kompetensi Supervisi Akademik Metode

No. Kompetensi

Aspek yang diukur

Indikator penilaian

1 Memahami konsep,

Wawancara dan prinsip, teori dasar,

Kemampuan memahami

Menjelaskan

konsep, prinsip, tes tertulis karakteristik, dan

konsep dan prinsip, teori

teori dasar dan kecenderungan

dasar, karakteristik, dan

karakteristik bidang perkembangan tiap

perkembangan mata

pelajaran di sekolah

tugas/mata

bidang pelajaran yang pengembangan mata

diampu

pelajaran di Sekolah

Page 13

Dimensi Kompetensi Supervisi Akademik Metode

No. Kompetensi

Aspek yang diukur

Indikator penilaian

2 Memahami konsep,

Wawancara prinsip,

Kemampuan memahami

Menjelaskan

konsep, prinsip, dan tes tertulis teori/teknologi,

konsep, prinsip, teori,

teori, karakteristik karakteristik, dan

karakteristik

pembelajaran/bim- kecenderungan

pembelajaran/bimbingan

bingan di bidang perkembangan

tiap bidang

pengembangan dan mata

tugas/mata

pelajaran yang pembelajaran/bimbin

proses

pelajaran di sekolah

diampu di sekolah. gan tiap bidang pengembangan di sekolah atau mata pelajaran

3 Membimbinng guru

1. Menjelaskan Wawancara dan dalam menyusun

Kemampuan

langkah-langkah tes tertulis silabus tiap bidang

membimbing guru dalam

penyusunan pengembangan di

menyusun silabus tiap

bidang

silabus.

sekolah atau mata

2. Membimbing pelajaran

pengembangan/mata

pelajaran berdasarkan

guru dalam

berdasarkan standar

standar isi dan prinsip-

menyusun

isi, standar

prinsip pengembangan

silabus

kompetensi,

3. Menjelaskan kompetensi dasar,

KTSP.

prinsip-prinsip dan prinsip-prinsip

penyusunan pengembangan

KSTP

KTSP 4. Membimbing guru dalam pembuatan KTSP

4 Membimbing guru

1. Menentukan Wawancara dalam memilih dan

Kemampuan dalam

dan tes tertulis menggunakan

membimbing guru untuk

strategi

pembelajaran strategi/metode/tekni strategi/metode/teknik

memilih, menggunakan

sesuai dengan k pembelajaran

Dokumen/bukti /bimbingan

pembelajaran/bimbingan

kompetensi

fisik yang dapat

yang sesuai di sekolah

dasar yang

berbagai potensi

program

siswa melalui bidang bimbingan guru pengembangan mata

dalam

pelajaran di sekolah menentukan strategi pembelajaran / bimbingan

Page 14

Dimensi Kompetensi Supervisi Akademik Metode

No. Kompetensi

Aspek yang diukur

Indikator penilaian

5 Membimbing guru

Memberi contoh Dokumen/ dalam menyusun

Kemampuan

bukti fisik rencana pelaksanaan menyusun rencana

membimbing guru dalam

guru dalam

menyusun RPP pembelajaran (RPP)

pembelajaran mata

untuk tiap bidang

pelajaran/bimbingan

pengembangan di sekolah atau mata pelajaran

Wawancara dalam melaksanakan membimbing guru dalam

6 Membimbing guru

Kemampuan

1. Menyusun

(pertemuan kegiatan

program

bimbingan mata awal dan akhir) pembelajaran /

melaksanakan kegiatan

pelajaran/bimbin dan tes tertulis bimbingan (di kelas, (di kelas, laboratorium,

pembelajaran / bimbingan

gan (di kelas, laboratorium,

laboratorium) Dokumen/ dan/atau di lapangan) mata pelajaran dalam

dan/atau di lapangan) tiap

2. Menilai guru bukti fisik tiap mata pelajaran

rumpun mata pelajaran

dalam

dalam rumpun mata

pelaksanaan pelajaran yang

yang relevan di sekolah.

pembelajaran / relevan di sekolah.

bimbingan (di kelas,

7. Membimbing guru

Memberi contoh laboratorium) Wawancara dan dalam mengelola,

Kemampuan

tes tertulis merawat,

membimbing guru dalam

guru tentang

teknik mengelola, mengembangkan,

mengelola, merawat dan

merawat, dan Dokumen/ dan menggunakan

menggunakan media

menggunakan bukti fisik media pendidikan

pendidikan dalam

media dan fasilitas dan fasilitas

pembelajaran/bimbingan .

pendidikan dalam pembelajaran/bimbin

pembelajaran / gan tiap bidang

bimbingan

pengembangan di

sekolah atau mata pelajaran

8 Memotivasi guru

Memberi contoh Wawancara dalam memanfaatkan guru dalam

Kemampuan memotivasi

cara menggunakan dan teknologi informasi

tes tertulis untuk

memanfaatkan teknologi

teknologi

informasi dalam pembelajaran/bimbin pembelajaran/bimbingan.

informasi dalam

pembelajaran/ gan tiap bidang

bimbingan

pengembangan mata pelajaran di sekolah

Page 15

Dimensi Kompetensi Evaluasi Pendidikan Metode

No Kompetensi

Aspek yang diukur

Indikator penilaian

1 Menguasai filosofi, dan Kemampuan memahami 1. Menjelaskan Wawancara landasan pendidikan

filosofi dan landasan

sejarah dan dan tes tertulis

pendidikan

wawasan pendidikan.

2. Menjelaskan undang- undang dan kebijakan pendidikan nasional.

2 Menyusun kriteria dan

1. Mengidentifika indikator keberhasilan

Kemampuan menyusun

si kriteria pendidikan dan

kriteria dan indikator

keberhasilan pembelajaran/bimbinga dan pembelajaran.

keberhasilan pendidikan

pendidikan. n tiap mata pelajaran

2. Menyusun dalam rumpun mata

indikator pelajaran yang relevan

keberhasilan di sekolah.

pendidikan dan pembelajaran/ bimbingan.

3 Membimbing guru

Menentukan Wawancara dalam menentukan

Kemampuan

membimbing guru dalam aspek-aspek yang dan tes tertulis aspek-aspek yang

menentukan aspek-aspek akan dinilai dalam penting dalam

pembelajaran / pembelajaran/bimbinga pembelajaran/bimbingan bimbingan tiap n tiap mata pelajaran

yang dinilai dalam

tiap mata dalam rumpun mata pelajaran dalam rumpun mata

yang sesuai pelajaran yang relevan

mata pelajaran yang

relevan di sekolah yang

di sekolah

sejenis.

4 Menilai kinerja kepala

Menentukan hasil Dokumen/ sekolah, kinerja guru

Kemampuan menilai

penilaian kinerja bukti fisik dan staf sekolah lainnya kinerja guru dan staf

kinerja kepala sekolah,

kepala sekolah, dalam melaksanakan

guru dan staf tugas pokok dan

sekolah dalam

melaksanakan tugas

sekolah

tanggungjawabnya

pokok dan

untuk meningkatkan

tanggungawabnya untuk

mutu pendidikan dan

meningkatkan mutu

pembelajaran/bimbinga pendidikan dan n pada tiap mata

pembelajaran/bimbingan

pelajaran dalam rumpun di sekolah mata pelajaran yang relevan di sekolah

Page 16

Dimensi Kompetensi Evaluasi Pendidikan Metode

No Kompetensi

Aspek yang diukur

Indikator penilaian

5 Memantau pelaksanaan Kemampuan 1. Melaksanakan Dokumen/ pembelajaran/bimbinga melaksanakan

pemantauan Bukti fisik n dan hasil belajar siswa pemantauan pelaksanaan

pembelajaran / serta menganalisisnya

bimbingan untuk perbaikan mutu

pembelajaran/bimbingan

2. Melaksanakan pembelajaran/bimbinga serta menganalisis untuk

dan hasil belajar siswa

pemantauan n tiap mata pelajaran

hasil belajar dalam rumpun mata

perbaikan mutu

pembelajaran/bimbingan

siswa

pelajaran yang relevan 3. Menganalisis di sekolah

hasil 17 belajar siswa untuk perbaikan mutu.

6 Membina guru dalam

1. Menganalisis Wawancara memanfaatkan hasil

Kemampuan membina

hasil penilaian dan tes tetulis penilaian untuk

guru dalam manfaatkan

pembelajaran / kepentingan pendidikan kepentingan pendidikan

hasil penilaian untuk

bimbingan dan

2. Memberi pembelajaran/bimbinga pembelajaran/bimbingan

dan

contoh dalam n tiap mata pelajaran

pemanfaatan yang relevan di sekolah

hasil penilaian. 7 Mengolah dan

1. Mengidentifik Dokumen/ menganalisis data hasil data hasil penilaian

Kemampuan mengolah

asi hasil Bukti fisik penilaian kinerja kepala kinerja kepala sekolah,

penilaian sekolah, kinerja guru

kinerja kepala dan staf sekolah di

kinerja guru dan staf

sekolah, guru, sekolah

sekolah

dan staf sekolah.

2. Mendeskripsik

an hasil penilaian kinerja kepala sekolah, guru, dan staf sekolah.

3. Menyimpulka

n hasil penilaian kinerja kepala sekolah, guru, dan staf sekolah.

Page 17

Dimensi Kompetensi Penelitian Pengembangan Metode

No Kompetensi

Aspek yang diukur

Indikator penilaian

1 Menguasai berbagai

Tes tertulis pendekatan, jenis, dan tentang berbagai

Kemampuan menulis

Menuliskan

berbagai

metode penelitian

pendekatan, jenis, pendidikan

pendekatan, jenis, dan

metode penelitian

dan metode

pendidikan.

penelitian

2 Menentukan masalah Kemampuan menentukan Mengidentifikasi pendidikan Tes tertulis kepengawasan yang

prioritas masalah

masalah

penting diteliti, baik

kepengawasan untuk keperluan tugas penting diteliti baik untuk yang penting pengawasan, maupun keperluan tugas

kepengawasan yang

diteliti baik untuk untuk pengembangan pengawasan, maupun

keperluan tugas karirnya sebagai

untuk pengembangan

pengawasan,

pengawas

karirnya sebagai

maupun untuk

pengawas.

pengembangan karirnya sebagai pengawas.

Menyusun proposal Dokumen penelitian pendidikan, proposal penelitian

3 Menyusun proposal

Kemampuan menyusun

proposal baik proposal

penelitian

pendidikan, baik proposal pendidikan baik penelitian kualitatif

proposal penelitian maupun proposal

penelitian kualitatif

kualitatif maupun penelitian kuantitatif.

maupun kuantitatif.

kuantitatif sesuai dengan masalah dan landasan teori.

4 Melaksanakan

Melaksanakan Laporan penelitian pendidikan melaksanakan penelitian

Kemampuan

penelitian untuk pemecahan

penelitian

pendidikan untuk masalah pendidikan,

pendidikan untuk

pemecahan masalah

pemecahan

dan perumusan

pendidikan, dan

masalah

kebijakan pendidikan perumusan kebijakan pendidikan, dan yang bermanfaat bagi pendidikan yang

perumusan

tugas pokok tanggung bermanfaat bagi tugas

kebijakan

jawabnya.

pokok tanggung

pendidikan yang

bermanfaat bagi 5 Mengolah dan

jawabnya.

Menganalisis data tugas pokok Laporan menganalisis data

Kemampuan

penelitian penelitian

menganalisis data

penelitian

pendidikan baik pendidikan, baik data baik secara kualitatif

penelitian pendidikan

secara kualitatif kualitatif maupun

maupun kuantitatif. data kuantitatif

maupun kuantitatif.

6 Menulis karya tulis

Menulis karya tulis Dokumen/ ilmiah (KTI) dalam

Kemampuan menulis

ilmiah (KTI) dalam bukti fisik bidang pendidikan/

karya tulis ilmiah (KTI)

dalam bidang pendidikan/ bidang pendidikan/ karya tulis kepengawasan dan

kepengawasan dan ilmiah, dan memanfaatkannya

kepengawasan dan

memanfaatkannya paparan KTI untuk perbaikan mutu perbaikan mutu

memanfaatkannya untuk

untuk perbaikan pendidikan.

pendidikan.

mutu pendidikan.

Page 18

Dimensi Kompetensi Penelitian Pengembangan Metode

No Kompetensi

Aspek yang diukur

Indikator penilaian

7 Menyusun

Modul pedoman/panduan

Kemampuan menyusun

Menyusun

pedoman/panduan dan atau buku/modul atau buku/modul yang

pedoman/panduan dan

dan atau

buku/modul yang untuk melaksanakan

yang diperlukan

diperlukan untuk

diperlukan untuk tugas pengawasan di kepengawasan di sekolah. melaksanakan sekolah.

melaksanakan tugas

tugas

8 Memberikan

Membimbing guru kepengawasan di Modul/bukti bimbingan kepada

Kemampuan

tentang penelitian fisik guru tentang

membimbing guru

tindakan kelas baik penelitian tindakan

tentang penelitian

tindakan kelas baik

perencanaan

kelas baik

perencanaan maupun

maupun

perencanaan maupun pelaksanaannya di pelaksanaannya di pelaksanaannya di

Dimensi Kompetensi Sosial Metode

No Kompetensi

Aspek yang Diukur

Deskripsi Penilaian

1 Bekerja sama dengan Kemampuan bekerja 1. Meningkatkan Kuesioner berbagai pihak dalam sama dengan berbagai

kualitas diri - guru rangka meningkatkan pihak dalam rangka

- kepsek kualitas diri untuk

melalui

keterlibatan - teman dapat melaksanakan

meningkatkan kualitas

dengan pihak lain sejawat tugas dan tanggung

diri dan profesinya

dalam kegiatan – - bukti Fisik jawabnya.

kegiatan yang telah dilakukan

2. Mampu menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di sekolah atau di masyarakat.

3. Mampu merespon secara aktif dalam menangani setiap masalah di lingkungan kerjanya maupun lingkungan tempat tinggalnya.

Page 19

Dimensi Kompetensi Sosial Metode

No Kompetensi

Aspek yang Diukur

Deskripsi

Penilaian

2 Aktif dalam kegiatan

Kuesioner asosiasi pengawas

1. Kemampuan untuk

Aktif dalam

- guru sekolah/satuan

aktif terlibat dalam

organisasi profesi

seperti APSI, ISPI, - kepsek pendidikan.

organisasi profesi.

MKPS, KKPS

- teman sejawat - bukti Fisik

2. Kemampuan

Aktif dalam

Kuesioner

berorganisasi dalam

organisasi dalam

- guru

kegiatan sosial, agama, bidang sosial,

- kepsek

seni, olahraga dan

agama seni,

- teman

masyarakat.

olahraga dan

sejawat

masyarakat

- bukti Fisik

4. Penentuan Skor Akhir

Para Pemenang Pengawas Berprestasi adalah peserta yang memperoleh hasil penilaian tertinggi. Nilai tertinggi merupakan penjumlahan dari skor dikalikan bobot untuk masing-masing kelompok komponen penilaian.

Skor x No.

Komponen

Jenis Tes/Uji

Bobot Skor bobot

1. Penguasaan Pengawasan Tes/Wawancara 40  Kepribadian  Supervisi Manajerial

 Supervisi Akademik  Evaluasi Pendidikan  Kompetensi Sosial  Penelitian/Pengembangan

2. Kinerja dalam melaksanakan

30 tugas dan fungsi sebagai

Observasi/

Wawancara

Pengawas Sekolah

20 Berkelanjutan

3. Pengembangan Keprofesian

Fortofolio/

Dokumen,

 Pengembangan diri

wawancara

 Karya Tulis Ilmiah/Inovasi

4. Pengamatan Lapangan oleh :

 Kepala Sekolah

wawancara

 Teman Sejawat

Page 20

B. KEPANITIAAN

1. Tingkat Kecamatan

a. Susunan kepanitian. Panitia pemilihan pengawas sekolah berprestasi tingkat kecamatan ditetapkan dengan keputusan camat, dan melibatkan unsur-unsur Unit Pelaksana Teknis Daerah/Cabang Dinas Pendidikan, Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS), Asosiasi Pengawas Sekolah (APSI), Tokoh Masyarakat/ Pemerhati Pendidikan dengan susunan :

b. Tugas Panitia. Tugas Panitia meliputi kegiatan berikut :

1) Menyeleksi peserta Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi tingkat kecamatan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan.

2) Menetapkan Pengawas Sekolah Berprestasi I, II, dan III tingkat kecamatan untuk jenjang SD/MI.

3) Mengirimkan Pengawas Sekolah Berprestasi I tingkat Kecamatan jenjang SD/MI sebagai peserta Pemilihan Pengawas Sekolah Tingkat Kabupaten/Kota.

4) Menyampaikan laporan pelaksanaan pemilihan Pengawas Sekolah berprestasi tingkat kecamatan kepada Panitia Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Kabupaten/Kota dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi.

2. Tingkat Kabupaten

a. Susunan Kepanitiaan. Panitia Pemilihan Pengawas Sekolah

Berprestasi tingkat kabupaten/kota ditetapkan dengan keputusan bupati/walikota, dan melibatkan unsur-unsur Kantor Dinas Pendidikan kabupaten/kota, Dewan Pendidikan, Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS), Asosiasi Pengawas Sekolah(APSI), Tokoh Masyarakat/ Pemerhati Pendidikan dengan susunan:

b. Tugas Panitia Tugas Panitia meliputi kegiatan berikut :

1) Menyeleksi peserta Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi tingkat kabupaten/kota berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan.

Page 21

2) Menetapkan Pengawas Sekolah Berprestasi I, II, dan III tingkat Kabupaten / Kota untuk dua kelompok jenjang SD/MI, dan SMP/MTs masing masing satu orang.

3) Mengirimkan Pengawas Sekolah Berprestasi I tingkat Kabupaten / kota untuk masing-masing satu orang pada dua kelompok jenjang SD/MI, dan SMP/MTs sebagai peserta Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Provinsi.

4) Menyampaikan laporan pelaksanaan pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi tingkat Kabupaten Kota kepada Panitia Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Provinsi dengan tembusan kepada instansi terkait.

3. Tingkat Provinsi

a. Susunan Kepanitiaan Panitia Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Provinsi dibentuk dengan Keputusan Gubernur dengan melibatkan unsur- unsur Kantor Dinas Pendidikan Provinsi, Perguruan Tinggi, Dewan Pendidikan Provinsi, BKD, Asosiasi pengawas sekolah (APSI), P4TK, dan LPMP.

b. Tugas Panitia Tugas Panitia meliputi kegiatan berikut :

1) Menyeleksi peserta Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi tingkat provinsi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

2) Menetapkan Pengawas Sekolah Berprestasi I, II, III tingkat provinsi untuk jenjang SD/MI, dan SMP/MTs.

3) Mengirimkan Pengawas Sekolah Berprestasi I tingkat Provinsi untuk masing-masing jenjang sebagai peserta Pemilihan Pengawas Sekolah Tingkat Nasional.

4) Menyampaikan laporan pelaksanaan pemilihan Pengawas Sekolah berprestasi tingkat Provinsi kepada Panitia Nasional Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dengan alamat :

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Ditjen Dikdas, Komplek Kemdiknas Gedung E, Lantai 14, Jl. Jenderal .Sudirman - Senayan 10270.Telp/Fax: (021)

4. Tingkat Nasional

a. Susunan Kepanitiaan. Kepanitiaan tingkat nasional ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional yang terdiri dari unsur Kementerian Pendidikan Nasional, Perguruan Tinggi dan Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI).

b. Tugas Panitia Tugas Panitia meliputi kegiatan berikut :

Page 22

1) Melaksanakan kegiatan pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional,

2) Menetapkan Pengawas Sekolah Berprestasi I, II, dan III Tingkat Nasional untuk dua kelompok jenjang SD/MI dan SMP/MTs masing masing satu orang.

3) Mengkoordinasikan peserta pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional untuk mengikuti acara kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Tingkat Nasional.

4) Mengawal seluruh kegiatan proses pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi pada jenjang SD/MI, dan SMP/MTs.

C. Mekanisme Penyelenggaraan

Mekanisme penyelenggaraan kegiatan pemilihan pengawas berprestasi dilakukan secara berjenjang mulai tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi sampai tingkat nasional seperti tersaji pada gambar 1.

Panitia

SK Penetapan

Pemilihan Agustus

Pengawas Sekolah

Peringkat Tingkat

 Seleksi

Mendiknas I, II, & III 2011

 Usulan penetapan

nasional

peringkat

dan Menag

Peringkat Juli

Pemilihan Pengawas

 Seleksi

Gubernur I, II, & III 2011

Sekolah Tingkat

 Usulan penetapan

Provinsi

peringkat

Peringkat Juni

Pemilihan Pengawas

 Seleksi  Usulan Penetapan

Bupati/ I, II, & III 2011

Sekolah Tingkat Kab/Kota

peringkat

Walikota

 April Seleksi Pemilihan Pengawas

Camat/ Peringkat Sekolah Tingkat

Usulan Penetapan

Kacabdin/ I, II, & III Kecamatan

peringkat untuk

kelompok Satpen SD

UPTD Kec .

Page 23

BAB IV WAKTU PELAKSANAAN DAN PENGHARGAAN

A. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dilaksanakan dalam rentang waktu sebagai berikut :

1. Tingkat Kecamatan

Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Kecamatan dilaksanakan pada bulan April

2. Tingkat Kabupaten/Kota

Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Kabupaten / Kota dilaksanakan pada bulan Juni

3. Tingkat Provinsi

Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Provinsi dilaksanakan pada minggu pertama bulan Juli

4. Tingkat Nasional

Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional dilaksanakan pada bulan Asgustus Catatan: seluruh dokumen Pengawas Sekolah berprestasi juara I tingkat provinsi

sudah diterima panitia nasional selambat-lambatnya tanggal 31 Juli 2011

B. PEMBIAYAAN

1. Tingkat Kecamatan

Biaya kegiatan pemilihan dan pemberian penghargaan tingkat kecamatan bersumber dari APBD kecamatan dan sumbangan pihak lain yang tidak mengikat.

2. Tingkat Kabupaten / Kota

Biaya kegiatan pemilihan dan pemberian penghargaan tingkat kabupaten/kota bersumber dari APBD kabupaten/kota dan sumbangan pihak lain yang tidak mengikat.

3. Tingkat Provinsi

Biaya kegiatan pemilihan dan pemberian penghargaan tingkat provinsi bersumber dari APBD provinsi dan sumbangan pihak lain yang tidak mengikat.

4. Tingkat Nasional

Biaya kegiatan pemilihan dan pemberian penghargaan tingkat nasional bersumber dari APBN dan sumbangan pihak lain yang tidak mengikat.

Page 24

C. PENGHARGAAN

1) Tingkat Penghargaan

Penghargaan kepada pengawas sekolah berprestasi diberikan pada :

a) Tingkat Kecamatan

b) Tingkat Kabupaten/Kota

c) Tingkat Provinsi

d) Tingkat Nasional Penghargaan tingkat kecamatan diberikan kepada pengawas sekolah

berprestasi I untuk jenjang pengawas sekolah SD/MI Penghargaan tingkat kabupaten/kota diberikan kepada pengawas sekolah

berprestasi I, II dan III untuk jenjang pengawas sekolah SD/MI, dan SMP/MTs. Penghargaan tingkat provinsi diberikan kepada pengawas sekolah berprestasi

I, II dan III untuk jenjang pengawas sekolah SD/MI, dan SMP/MTs. Penghargaan tingkat nasional diberikan kepada pengawas sekolah berprestasi

I, II dan III untuk jenjang pengawas sekolah SD/MI, dan SMP/MTs.

2) Bentuk Penghargaan

Penghargaan Pengawas Sekolah Berprestasi diberikan oleh :

1. Camat bagi pengawas sekolah berprestasi tingkat kecamatan.

2. Bupati/walikota bagi pengawas sekolah berprestasi tingkat kabupaten/kota.

3. Gubernur bagi pengawas sekolah berprestasi tingkat provinsi.

4. Menteri Pendidikan Nasional RI bagi pengawas sekolah berprestasi tingkat nasional.

Penghargaan Pengawas Sekolah Berprestasi dapat diberikan dalam bentuk:

1. Non-finansial (piagam, tanda jasa, dan/atau promosi jabatan).

2. Finansial (uang tunai, tabanas, dan/atau beasiswa). Penghargaan pengawas sekolah berprestasi tingkat daerah dilaksanakan pada

upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan

D. PUBLIKASI

Seluruh kegiatan Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi akan dipublikasikan secara terbuka melalui surat-menyurat, web-site Dinas Pendidikan, dan media massa cetak maupun elektronik. Juga disediakan kotak saran bagi masyarakat yang ingin memberikan kritik dan saran bagi perbaikan mekanisme penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Page 25

BAB V PENUTUP

Pemberian penghargaan kepada pengawas sekolah berprestasi memiliki nilai strategis untuk pembinaan sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan secara profesional, transparan, akuntable dan bertanggung jawab.

Salah satu bentuk tanggung jawab tersebut adalah melaksanakan proses pemilihan pengawas sekolah berprestasi sesuai dengan hakekat dan azas pemberian penghargaan melalui tahapan dan prosedur yang telah ditetapkan. Dukungan dan partisipasi dari semua pihak yang terkait dengan bidang pendidikan sangat dibutuhkan agar kegiatan dimaksud dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan.

Page 26

LAMPIRAN 1 BIODATA PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI (Diketik atau ditulis dengan huruf balok dan tinta hitam)

Pas foto

6 bulan terakhir (warna)

4x6

I. KETERANGAN PERORANGAN

1. Nama Lengkap

2. NIP.

3. Jabatan

4. Pangkat dan Golongan/TMT

5. Jabatan Pengawas/TMT

6. Tempat dan Tanggal.Lahir

7. Jenis Kelamin

8. Agama

9. Kantor

10. Alamat Kantor

11. Telp./Fax

12. Status Perkawinan Belum kawin / kawin / janda / duda *

13. Alamat

a. Jalan

b. Kelurahan/Desa

c. Kecamatan

d. Kabupaten

e. Provinsi

14. Telepon.

a. Rumah

b. HP

c. e-mail

*) Coret yang tidak sesuai

Page 27

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

Pendidikan di dalam dan di luar negeri

No. Tingkat

Institusi Pendidikan

4 Perg. Tinggi

III. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Pendidikan di dalam dan di luar negeri

No. Nama Diklat Lama Diklat

Tempat yang diikuti

IV. Riwayat Pekerjaan No.

Jabatan

Tahun

Tempat

Keterangan

Page 28

V. PENGALAMAN

1. Kunjungan ke Luar Negeri

No. Negara yang

Lama Dibiayai oleh Dituju

2. Pertemuan Ilmiah (Simposium/Seminar)

No. Nama Kegiatan yang

Bulan/Th Keterangan diikuti

Kedudukan /

Peranan (peserta, penyaji, nara sumber)

VI. Keterangan Organisasi

1. Semasa Bekerja Sebagai Guru / Kepala Sekolah (kecuali organisasi politik)

No. Nama Organisasi

Kedudukan

Dari Tahun

Tempat Nama

Dalam

s/d Tahun

Pimpinan

Organisasi

Organisasi

Page 29

2. Semasa menjadi pengawas sekolah

No. Nama Organisasi

Kedudukan

Dari Tahun

Tempat Nama

Dalam

s/d Tahun

VII. KARYA TULIS ILMIAH

1. Penelitian

No. Judul Penelitian

Tahun

Posisi Penulis Pemberi Dana

2. Karya Tulis

No.

Judul Karya Tulis

Tahun

Dimuat Pada

Page 30

VIII. PENGHARGAAN / TANDA JASA YANG PERNAH DIPEROLEH No. Nama Penghargaan / Tanda Jasa

Tahun

Lembaga Pemberi Penghargaan / Tanda Jasa

Demikian keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Dokumen biodata agar dilengkapi dengan bukti-bukti fisik yang sesuai.

Page 31

Lampiran 2

PENILAIAN PENGAWAS BERPRESTASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN OLEH GURU

Petunjuk Pengisian Berdasarkan pengamatan Anda terhadap pengawas tersebut, berilah penilaian yang berkisar antara 1- 4 (dengan cara memberi tanda silang) pada pernyataan-pernyataan di bawah ini, dengan nilai tertinggi 56 dan nilai terendah 14.

Nama Pengawas : ............................................... Kecamatan/Kabupaten/Kota:..............................*)

Aspek No

SKOR Penilaian

memberikan penilaian terhadap kinerja

pendidik dan tenaga kependidikan di

Kepribadian

sekolah

2 Mampu bersikap adil dan bijaksana dalam

mengambil keputusan

3 Mampu bersikap dewasa dan santun dalam

menjalankan tugas kepengawasan

4 Mampu menunjukkan kualitas kerja yang

dapat dipertanggungjawabkan

5 Mampu melaksanakan tugas dengan baik

dan tepat waktu

6 Mampu berkreasi dan berinovasi dalam bekerja dan memecahkan masalah baik

pribadinya maupun tugas-tugas profesinya

7 Mampu berempati

8 Mampu

bersikap

transparan dalam

merencanakan dan melaksanakan tugas

9 Mampu mengembangkan diri dalam bidang

imtaq

10 Memahami dan mampu mengimplementasikan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP)

11 Memiliki keterampilan mencari informasi, memahami dan mampu mengimplementasikan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk menunjang tugas

pokok dan tanggung jawabnya

Page 32

Aspek No

SKOR Penilaian

Pernyataan

12 Memahami dan mampu mengimplementasikan seni budaya untuk

menunjang tugas pokok dan tanggung jawabnya

13 Mampu memberi teladan dalam tutur kata,

sikap dan tindakan

14 Mampu memotivasi kerja pada dirinya dan

pada pengampu kepentingan sekolah JUMLAH TOTAL JUMLAH

Total jumlah

Nilai dari Guru =

X 100 =………

............................................2011 Penilai,

*) Coret yang tidak sesuai

Page 33

Lampiran 3

PENILAIAN PENGAWAS BERPRESTASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN OLEH KEPALA SEKOLAH

Petunjuk Pengisian Berdasarkan pengamatan Anda terhadap pengawas tersebut, berilah penilaian yang berkisar antara 1- 4 (dengan cara memberi tanda silang) pada pernyataan-pernyataan di bawah ini, dengan skor tertinggi 56 dan skor terendah 14.

Nama Pengawas : ............................................... Kecamatan/Kabupaten/Kota:..............................*)

Aspek No

SKOR Penilaian

memberikan penilaian terhadap kinerja

pendidik dan tenaga kependidikan di

Kepribadian

sekolah

2 Mampu bersikap adil dan bijaksana dalam

mengambil keputusan

3 Mampu bersikap dewasa dan santun dalam

menjalankan tugas kepengawasan

4 Mampu menunjukkan kualitas kerja yang

dapat dipertanggungjawabkan

5 Mampu melaksanakan tugas dengan baik

dan tepat waktu

6 Mampu berkreasi dan berinovasi dalam bekerja dan memecahkan masalah baik

pribadinya maupun tugas-tugas profesinya

7 Mampu berempati

8 Mampu

bersikap

transparan dalam

merencanakan dan melaksanakan tugas

9 Mampu mengembangkan diri dalam bidang

imtaq

10 Memahami dan mampu mengimplementasikan Kurikulum Tingkat