MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN MANAJEMEN KE

MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN
“MANAJEMEN KEUANGAN KORPORASI”
Oleh
Anysa Dewi
Dina Mariana
Widia Damayanti

Perusahaan merupakan suatu badan yang memanfaatkan dan mengolah faktor-faktor
produksi untuk meningkatkan nilai ekonomis atau menciptakan barang baru. Tujuan
perusahaan secara tradisional adalah untuk memaksimalkan profit, tapi saat ini tujuan
perusahaan adalah untuk memaksimalkan milai sekarang dari investasi pemegang saham,
memaksimalkan kemakmuran pemegang saham, memaksimalkan nilai perusahaan. Bagi
perusahaan publik, nilai tersebut diatur di pasar saham dengan cara menghitung harga pasar
persaham dikali jumlah saham beredar.Tentu saja, fluktuasi nilai pasar sebagian
mencerminkan kejadian yang berada di luar kendali manajer. Meskipun demikian, manajer
yang baik selalu berusaha untuk menambahkan nilai dengan keputusan investasi dan
pembiayaan yang superior.
1.

Nilai dan Nilai Tambah (Value and Value Added)
Setiap perusahaan yang telah go public akan melaporkan laporan keuangannya secara


berkala menggunakan rasio keuangan ke BEI (Bursa Efek Indonesia). BEI sebagai pasar
modal di Indonesia menjadi sarana peningkatan nilai perusahaan. Semakin tinggi harga
saham maka semakin tinggi pula nilai perusahaan. Harga saham akan tinggi jika banyak
investor yang mengincar saham tersebut. Para investor biasanya tertarik menanamkan
modalnya pada perusahaan yang memiliki kinerja yang baik yang ditunjukan dengan laporan
keuangannya dalam bentuk rasio.
Ada banyak jenis rasio keuangan yang akan membantu investasi untuk melihat kinerja
perusahaan, nilai pemegang saham ini akan sangat bergantung pada keputusan invetasi dan
pembiayaan yang baik.

Berikut adalah bagan yang menunjukan bagaimana rasio keuangan berhubungan
dengan nilai pemegang saham.

NILAI PEMEGANG SAHAM
Berapa nilai yang telah diterbitkan?
Nilai tambah pasar
Nilai buku

INVESTASI


PEMBIAYAAN

Seberapa menguntungkan?
Economic Value Added (EVA)
Return On Equity (ROE)
Return On Capital (ROC)
Return On Asset (ROA)

PENGGUNAAN
YANG EFISIEN
TERHADAP
ASET?
Perputaran Aset
Perputaran Persediaan
Perputaran Piutang

2.

KEUNTUNGAN

DARI
PENJUALAN?
Margin laba operasional

Bagaimana suatuperusahaan
menumbuhkan keuangannya untuk
masa depan dengan aman?

MENANGGAPI
DENGAN BIJAK
ATAS PENGARUH
KEUANGAN?
Rasio utang
Rasio cakupan bunga

LIKUIDITAS YANG
CUKUP UNTUK
TAHUN
SELANJUTNYA?
Current Ratio

Quick Ratio
Cash Rati

Mengukur Nilai Pasar dan Nilai tambahnya
Salah satu contoh perusahaan untuk kasus ini adalah perusahaan Home Depot.
Dimana Anda ingin memahami nilai Home Depot dan kinerja keuangan. Dibawah ini
terdapat laporan laba rugi dan neraca dari Home Depot.

Saham biasa Home Depot pada tahun fiskal 2012 ditutup dengan harga $ 67,30 per
lembar. Jumlah saham yang beredar adalah 1.754 juta perlembar. Maka, kapitalisasi pasar
Home Depot atau "market cap" adalah
= $ 67.30 × 1.754
= $ 118.044 juta.

Nilai buku ekuitas Home Depot adalah $ 17.777 juta. Maka selisih antara nilai pasar
saham dan jumlah uang yang diinvestasikan oleh shareholder adalah
= $ 118.044 - $ 17.777
= $ 100.267 juta.
Artinya mereka telah mengumpulkan $ 100.267 juta nilai tambah pasar. Kemudian
untuk mengetahui berapa nilai yang telah ditambahkan untuk setiap dolar yang diinvestasikan

oleh shareholder maka harus dihitung ratio of market value to book value/ rasio nilai pasar
terhadap nilai buku.
Nilai pasar ekuitas
$ 118.044
Market to book = Nilai buku ekuitas = $ 17.777 = 6,6
Artinya Home Depot telah melipatgandakan nilai investasi shareholder sebanyak 6,6
kali.
Ukuran kinerja perusahaan yang direpresentasikan oleh market value added dan market
to book ratio ini memiliki tiga kekurangan, yaitu:
1. Nilai pasar saham perusahaan mencerminkan atau mempengaruhi ekspektasi
investor terhadap kinerja masa depan.
2. Nilai pasar berfluktuasi karena banyak risiko dan kejadian yang berada di luar
kendali manajer keuangan. Dengan demikian, nilai pasar adalah ukuran yang bising
dari seberapa baik kinerja manajemen perusahaan.
3. Nilai pasar tidak bisa dilihat jika perusahaan tersebut tidak go public atau sahamnya
tidak diperdagangkan.
Anda tidak bisa menggunakan nilai pasar hanya untuk melihat kinerja perusahaan
berdasarkan pandangan sendiri tanpa bisa dibandingkan dengan perusahaan lain sehingga
anda perlu ukuran lain yaitu ukuran profitabilitas akuntansi yaitu dimulai dari dengan
economic value added (EVA).

3.

Nilai Tambah Ekonomi (EVA) dan Tingkat Pengembalian Akuntansi
Untuk melihat apakah perusahaan telah menciptakan nilai, kita perlu mengukur apakah

ia telah memperoleh keuntungan yang didapat dari pendapatan dikurangi biaya operasional,
biaya administrasi, biaya lainnya dan biaya modal atau disebut nilai tambah ekonomi
perusahaan atau EVA. Biaya modal disini merupakan tingkat pengembalian investasi modal
minimum yang dapat diterima.

Pada akhir tahun 2011 jumlah kapitalisasi atau jumlah modal jangka panjang Home
Depot sebesar $ 28.983 juta dari jumlah hutang jangka panjang $ 10.798 juta dan ekuitas $
18.185 juta.
Diketahui biaya modalnya 8% (merupakan biaya modal rata-rata tertimbang setelah
pajak yang cara perhitungannya ada di BAB 13 buku ini). Biaya modal dikonversi menjadi
dolar dengan mengalikan kapitalisasi total sebesar 8%: 0.08 × $ 28.983 juta = $ 2.319 juta.
Artinya, untuk memuaskan investor utang dan ekuitasnya, Home Depot membutuhkan
pendapatan total sebesar $ 2.319 juta. Selanjutnya kita bandingkan dengan pendapatan yang
sebenanya.
-


Pada tahun 2012 investor menerima pendapatan bunga sebesar $ 632 juta yang
didalamnya sudah termasuk pajak 35%. Sehingga pendapatan bunga bersihnya
adalah: (1 - 0,35) × 632 = $ 411 juta.

-

Laba bersih untuk pemegang saham adalah $ 4.535 juta.
Sehingga laba bersih dan bunga setelah pajak yang diterima investor adalah:
411 + 4.535 = $ 4.946 juta.

-

Kemudian kita bandingkan dengan pendapatan total yang harus diperoleh Home
Depot untuk memuaskan investor ($ 2.319 juta). Ternyata pendapatan yang
sesungguhnya lebih besar dari pendapatan yang seharusnya, mengakibatkan
perusahaan memperoleh pendapatan $ 2.627 juta lebih banyak (diperoleh dari 4.946
- 2.319).
Jadi, EVA = bunga setelah pajak + laba bersih - (biaya modal × kapitalisasi total)
= 411 + 4.535 - 2.319

= $ 2.627 juta.
EVA dapat diperbaiki dengan cara mengurangi aset yang tidak berkontribusi
terhadap keuntungan.

TINGKAT PENGEMBALIAN AKUNTANSI
Merupakan rasio antara laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan modal yang
digunakan diakhir periode. Untuk mengukur keuntungan perusahaan perdolar usd, digunakan
tiga langkah umum:
1. Return on Capital (ROC) / Tingkat Pengembalian Modal

ROC =

Pendapatan operasional setela h pajak
Kapitalisasi Total

Diketahui pendapatan operasional Home Depot adalah adalah $ 4.946 juta. kapitalisasi
total (hutang jangka panjang ditambah ekuitas pemegang saham) sebesar $ 28.983 juta. Maka
ROC nya adalah?
$ 4.946 juta
Jawab: ROC = $ 28.983 juta = 0,171 atau 17,1 %

Telah diketahui sebelumnya bahwa biaya modal Home Depot adalah 8%.
(Pengembalian yang diharapkan investor), maka: =17,1% - 8% = 9,1%
Artinya, perusahaan memperoleh pendapatan 9,1% lebih banyak.
2. Return on Asset (ROA) / Tingkat Pengembalian Aset
Merupakan ukuran yang digunakan untuk melihat seberapa efektifkah manajemen
menghasilkan laba dengan aktiva yang tersedia.

ROA =

After tax operating income /netprofit after tax
Total Asset

Maka untuk Home Depot ROA nya adalah sebagai berikut:
$ 4.946 juta
ROA = $ 40.742 juta = 0,`121 atau 12,1 %
3. Return on Equity (ROE) / Hasil atas ekuitas
Merupakan ukuran pengembalian yang didapat pemilik atau investasinya.

ROE =


Net profit after tax atau laba bersih
Equity

$ 4.535 juta
ROE Home Depot = $ 18.185 juta = 0,249 atau 24,9%
Tingkat pengembalian EVA dan akuntansi ini didasarkan pada nilai buku (neraca)
untuk aset.
4.

Mengukur Efisien
Ini bertujuan untuk mengukur seberapa baik suatu bisnis dijalankan. Rasio ini dapat

menunjukkan secara cepat mengenai seberapa baik kebijakan kredit dijalankan serta seberapa
cepat perputaran persediaan. Hal-hal tersebut menjaga agar bisnis Anda tetap berada dalam
keadaan seimbang.

Selanjutnya kita akan menyelidiki lebih dalam mengapa home depot bisa sukses. Faktor
apa yang berkontribusi terhadap profitabilitas perusahaan ini? Hal ini dapat diketahui dengan
cara mengukur tingkat efisiennya.
a. Asset turnover / perputaran aktiva

Perputaran aktiva menunjukan berapa banyak penjualan yang dihasilkan oleh asetnya
atau seberapa efisien aktiva menghasilkan penjualan.

sales
Asset turnover¿ total asset
sales
$ 74,754 juta
Asset turnover home depot¿ total aset = $ 40,742 juta =1,83kali
Aset turnover mengukurseberapaefisienbisnismenggunakanseluruh basis asetnya,
tapidisinikita yang dapatmengukurseberapakerasjenisasettertentudigunakan.
b. Inventory turnover / perputaranpersediaan
Menunjukanseberapacepatpersediaantersebutdapat di jual

Inventory turnover¿
¿

cost of good sold
inventory

$ 48,912 juta
=¿ 4,7 kali
$ 10,360 juta
caralainnyaadalahdengancaramelihatberapaharipersediaantersediasehinggabisamemp
ertahankanoperasinya.
inventory
$ 10,360 juta
Average days in inventory¿ cost of good sold /365 = $ 48,912 juta ¿ 77 hari
Artinya,

home

depot

memiliki

rata-rata

persediaan

yang

cukup

mempertahankan operasinya selama 77 hari.
c. Receivable turnover / perputaranpiutang
Merupakanjumlah rata-rata waktu yang diperlukanuntukmenagihpiutang.

receivable
Receivable turnover¿ annual sales/365
$ 1,252 juta
= $ 74,754 juta/365 = 6,1 har i

untuk

5.

Menganalisis ROA dengan system Du Pont
Kesuksesan home depot tidak hanya bergantung pada efisiensi penggunaan asetnya

untuk menghasilkan penjualan, namun juga seberapa menguntungkan penjualan tersebut. Hal
ini diukur dengan profit margin / margin keuntungan.
net profit $ 4,535 juta
Profit margin ¿ sales = $ 74,753 juta =0,061 atau 6,1%
Namun hal itu dapat keliru terutama jika perusahaan dibiayai oleh utang. Sehingga
pendapatan harus dibayarkan sebagai bunga kepada debitur.
SISTEM DU PONT
Menurutsyarifudin du pontsangatpentingbagimanajeruntukmengetahuifaktormana yang
paling kuatpengaruhnyaantara profit margin dan total asset turnover terhadap ROA.
Du

pontmerupakanpendekatan

yang

dikembangkanoleh

du

pont

company

untukmengukurtingkatefektivitasperusahaandalammeghasilkankeuntungan.Tujuandarianalisis
iniyaituuntukmengetahuisejauhmanaefektivitasperusahaandalammemutarmodalnyasehinggaa
nalisisinimencakupberbagairasio.
Du

pontmenggabungkan

asset

turnover

dengan

profit

margin

danmenunjukanbagaimanakeduanyaberinteraksidandalammenentukan return on investment
(ROI). ROI bergunauntuk:
1. Dasarpengembaliankeputusanketikaakanmelakukanekspansi
2. Alatukurprofitabilitasdarimasing-masingproduk yang dihasilkanperusahaan
3. Efisiensipenggunaan modal, efisiensiprodukdanpenjualan
Teknik analisis du pont /ROI:
1. Menentukan asset turnover
2. Menentukan profit margin
3. ROI = asset turnover x profit margin
6.

Mengukur Leverage Perusahaan
Nilai saham tidak terlalu bergantung pada keputusan investasi tapi juga keputusan

pembiayaan. Rasio leverage akan mengukur seberapa besar aktiva yang dimiliki perusahaan
berasal dari utang. Rasio leverage biasanya diukur dengan:
a. Debt ratio / rasioutang
Mengukur besarnya aktiva yang dibiayai oleh utang.

Debt ratio¿

total liabilities
total asset

b. Debt equity ratio / rasioutangterhadapequitas
Menampilkan perbandingan antara utang jangka panjang dengan modal dari
pemegang saham.

Debt equity ratio¿

longterm debt
shareholde r ' s equity

c. Time interest earned ratio
Mengukur berapa kali perusahaan dapat membayar kewajibannya menggunakan laba
sebelum bunga dan pajak.

EBIT
time interest earned ratio=
interest
d. Long term ratio

long term debt
Long term ratio¿ long term debt +equity
7.

Mengukur Likuiditas
Suatu perusahaan memiliki aset dengan tingkat likuiditas yang berbeda. Misalnya,

piutang usaha dan persediaan barang dagangan pada umumnya cukup likuid. Seiring
persediaan dijual dan pelanggan membayar tagihan mereka, maka uang akan mengalir.
Sedangkan real estate akan sangat tidak likuid karena sulit untuk menemukan pembeli,
menegosiasi harga wajar dan menutup kesepakatan dalam waktu singkat.
Bank atau kreditor akan senang meminjamkan uang kepada perusahaan yang memiliki
banyak aset likuid karena ketika jatuh tempo perusahaan akan dengan mudah mendapatkan
uang tunai dan membayar utangnya. Namun tingginya tingkat likuiditas juga dapat
mengindikasikan penggunaan modal yang ceroboh.
Disini rasio likuiditas berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Berikut beberapa rasio likuiditas dan cara
perhitungannya.
a. Working Capital to Asset Ratio

Rasio ini digunakan untuk mengukur likuiditas dari total aset dan posisi modal kerja.
Working capital ¿ total asset=

( Current asset −Current liabilities )

Total asset

Working capital ¿ total asset Home Depot=

$ 3,910
$ 41,084 = 0,10 atau 10%

Artinya jumlah modal kerja bersih dari setiap $ 1 total aktiva adalah sebesar $ 0,10
b. Current Ratio
Merupakan rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar yang berguna untuk melihat
berapa kali aktiva lancar dapat membiayai utang lancar.
Current asset
Current Ratio=
Current liabilities
Current Ratio Home Depot =

$ 15,372
$ 11,462 = $ 1,34

Artinya Home Depot memiliki $ 1,34 dalam bentuk aset lancar untuk setiap satu dolar
kewajiban lancar.
Namun terkadang rasio lancar bisa menyesatkan ketika perusahaan meminjam
sejumlah besar uang sehingga kewajiban lancar meningkat begitu pula aset lancarnya.
c. Quick Acid Ratio
Rasio ini berguna untuk melihat kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka
pendeknya.
Quick Acid Ratio=

Current asset−inventory
Current liabillities

Quick Acid Ratio Home Depot=

$ 3,889
$ 11,462
= 0,34

Artinya setiap $ 1 utang lancar dijamin oleh quick asset sebsar $0,34
d. Cash Ratio
Aset perusahaan yang paling likuid adalah kas dan surat berharga, sehingga analis
juga menghitung rasio kas.
Efek+Cash
Cash ratio=
Current liabilities

Cash ratio Home Depot=

$ 2,494
$ 11,462
= 0,22

Artinya setiap $ 1 utang lancar dijamin oleh kas sebesar $ 0,22
8.

MENAFSIRKAN RASIO KEUANGAN
Setelah melakukan perhitungan atas rasio keuangan, selanjutnya adalah menafsirkan

atau mengartikan angka-angka tersebut dengan cara:
a. Membandingkan kinerja perusahaan yang ditunjukan oleh rasio keuangan di tahun
bersangkutan dengann tahun-tahun sebelumnya. Misalkan berikut adalah rasio
keuangan Home Depot dari tahun 2000 sampai 2012

Dari sajian gambar diatas kita bisa mengetahui kapan perusahaan mengalami
kemajuan dan kapan mengalami kemunduran, kemudian penting bagi manajer
untuk mencari tahu faktor penyebab yang mempengaruhi kemunduran dan
kemajuan tersebut sehingga akan membantu pengambilan keputusan dimasa kini.
b. Membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing utamanya
Dengan melakukan perbandingan maka akan diketahui apa kelemahan dan kelebihan
dari masing-masing perusahaan sehingga akan memberikan informasi yang berarti
bagi manajemen untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Berikut merupakan contoh
perbandingan kinerja perusahaan Home Depot dengan pesaing utamanya Lowe’s:

c. Manajemen juga bisa membandingkan rasio keuangannya dengan standar yang telah
ada sesuai jenis perusahaannya. Berikut merupakan rasio keuangan bagi industri
yang berlaku pada tahun 2012

9.

PERAN RASIO KEUANGAN

Bagaimana peran rasio keuangan dalam kaitannya dengan manajemen, berikut
diilustrasikan dalam bentuk percakapan antara CEO dengan manajer keuangannya.
Percakapan I
CEO

: “Bagaimana kita akan membiayai ekspansi ini? akankah bank dengan
senang hati meminjamkan uang sebesar $ 30 juta yang kita butuhkan?”

Manajer : ”Saya telah melakukan analisa, rasio utang lancar kita 30%, jika kita
meminjam untuk keseluruhan proyek maka rasio utang lancar kita akan
menjadi 45%. Kita sudah sepakat bahwa batas maksimal rasio utang lancar
kita adalah 50%. Jadi jika kita melakukan pinjaman, hal ini masih bisa
ditolelir. Namun saat ini lembaga pemeringkat memberikan peringkat untuk
obligasi kita. Mereka melihat leverage perusahaan saat menilai obligasi. Ini
adalah tabel yang menunjukan pemeringkatan investasi berdasarkan rasio
keuangan”

CEO

: “Sepertinya kita harus memikirkan masalah ekuitas ini!”

Percakapan II
CEO tidak dalam suasana hati yang baik setelah dikalahkan dalam permainan golf oleh
manajer kemasan.
CEO

: “Saya lihat saham kita turun lagi kemarin dan sekarang saham dijual
dibawah harga buku.”

Manajer : “Saya rasa bisa memahami kekhawatiran para pemegang saham. Lihat saja
asset turnover kita hanya 6% jauh dibawah biaya modal. Kita menghasilkan
keuntungan tapi tidak menutup biaya dana yang diberikan investor. Dalam
beberapa hal kita dalam keadaan baik, kita memiliki sedikit utang jangka
pendek dan aset lancar yang tiga kali lipat dari kewajiban lancar. Tapi ini
bukan berita bagus sebab kita memiliki banyak modal kerja dari pada yang
kita butuhkan. Saya juga melihat pesaing utama kita, mereka menyerahkan
inventaris mereka 12 X setahun sedangkan kita 8X. Selain itu, pelanggan
mereka rata-rata membutuhkan waktu 45 hari untuk membayar tagihan,
sedangkan kita 67 hari.”
CEO

: “Mungkin kita bisa membicarakannya besok. Saya ingin berbicara dengan
manajer produksi mengenai tingkat inventaris. Anda juga membuat saya
berpikir apakah kita harus menjual divisi kemasan? Sebab saya khawatir
dengan manajer disana yang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk
berlatih backswing dari pada memikirkan kembalinya aset.”