KENDALI NIRKABEL LAMPU SOROT PANGGUNG MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN GEOMETRIK

  

KENDALI NIRKABEL LAMPU SOROT PANGGUNG MENGGUNAKAN METODE

PERHITUNGAN GEOMETRIK

STAGE FOLLOWSPOT WIRELESS CONTROL USING GEOMETRIC CALCULATION METHOD

Muhammad Yaser Noveramadya

  

Prodi S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

yasernoveramadya@gmail.com Abstrak Pengendalian cahaya adalah salah satu aspek yang penting dalam pertunjukan seni. Pencahayaan

diatur dengan tujuan untuk mengsimulasikan atmosfer yang ingin ditunjukkan pada sebuah pertunjukan

menggunakan ilmu teknologi. Penggunaan lampu sorot pada panggung seni berguna untuk memfokuskan

pengelihatan penonton pada objek yang sedang menjadi pusat perhatian. Lampu sorot konvensional

memerlukan satu operator untuk setiap lampu sorot. Hal ini menyebabkan diperlukannya banyak operator

untuk mengoperasikan banyak lampu sorot yang berdampak kepada biaya yang dibutuhkan untuk

membayar operator.

  Pada penelitian ini dibuat sebuah sistem kendali lampu sorot yang diperuntukkan untuk panggung

seni. Pengendalian lampu sorot dengan sistem ini dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan koneksi

nirkabel dan hanya memerlukan satu operator untuk mengoperasikan banyak lampu sorot. Sehingga

mengurangi jumlah operator yang dibutuhkan untuk mengoperasikan lampu sorot pada sebuah

pertunjukkan. Operator dapat mengendalikan sistem ini melalui aplikasi web yang terhubung dengan

sistem mikrokontroler Arduino melalui koneksi WiFi. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem yang dapat menggantikan sistem lampu sorot

konvensional yang memerlukan banyak operator. Pada penelitian ini sistem dibuat dengan model

berukuran 60cm x 40 cm x 40cm maka dari itu diharapkan penelitian selanjutnya dapat dilakukan untuk

membuat sistem dengan skala penuh agar dapat langsung diaplikasikan pada panggung yang sebenarnya.

  Kata Kunci : stage lighting, control, Arduino Yun, servo, WiFi Abstract Light control is one of important aspect in art shows. Lights are being controlled to simulate the

atmosphere of the show using science and technology. Usage of follow spot on art stage is to focus the sight

of audiences on object that being the center of attention of the show. Conventional follow spot needs one

operator for each light that causes the need for more operator to operate more than one light, causing the

high cost needed to pay the manpower.

  A follow spot control system is built in this research. The control of follow spot in this system will

be done from distance using wireless connection and it only takes one operator to control two spotlight,

hence reducing the amount of operator needed to operate follow spot. Operator controls this system through

a web application that connects to a microcontroller system Arduino through WiFi connection. The result of this research is a system that can replace the conventional follow spot system that

needs a lot of operator. On this research, a prototype sized 60cm x 40cm x 40cm is made to models the

system. Further research on full scale stage is needed to apply this system to a real stage.

  Keywords : stage lighting, control, Arduino Yun, servo, WiFi.

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

  Pengendalian cahaya adalah salah satu aspek yang penting dalam pertunjukan seni. Pencahayaan dibuat

sedemikian rupa dengan tujuan untuk mengsimulasikan atmosfer yang ingin ditunjukkan pada sebuah pertunjukan

menggunakan ilmu teknologi. Hasil dari riset terdahulu dan penggunakan teknologi canggih dapat diadopsikan

untuk keperluan masa kini, dengan tujuan membuat perangkat sistem kendali pencahayaan lebih pintar dan lebih

mudah dioperasikan.[1]

  Penggunaan lampu sorot adalah sesuatu yang sering ditemukan pada panggung seni. Hal tersebut

bertujuan untuk mengarahkan cahaya kepada objek yang sedang menjadi pusat perhatian pertunjukkan. Sistem

lampu sorot konvensional yang umum digunakan pada panggung memerlukan satu operator untuk setiap lampu

sorot. Hal tersebut mengakibatkan diperlukannya banyak operator untuk penggunaan lampu sorot yang banyak.

  Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem kendali nirkabel untuk pencahayaan lampu sorot panggung

dengan menggunakan motor servo sebagai penggerak lampu sorot. Dengan menggunakan sistem mikrokontroler

Arduino Yun yang berperan sebagai kontroler pada sistem, sistem menerima input dari aplikasi web yang

dioperasikan operator dengan komunikasi WiFi.

1.2 Tujuan

  Tujuan dari pembuatan penelitian ini adalah membuat sistem yang dapat mengendalikan dua lampu sorot melalui aplikasi web dengan komunikasi WiFi yang dioperasikan oleh satu operator.

2. Dasar Teori

  2.1 Pencahayaan Panggung Pencahayaan panggung adalah kreasi dari cahaya yang diaplikasikan pada produk seni teater, tari, opera

atau persembahan seni lainnya. Pengendalian cahaya bertujuan untuk mensimulasikan atmosfir pada panggung

  .

menggunakan ilmu teknologi.[1] Beberapa jenis instrumen pencahayaan digunakan pada pencahayaan panggung.

  

Untuk menambahkan pencahayaan dasar, pencahayaan panggung modern juga menggunakan efek khusus seperti

laser dan mesin asap. Orang yang mengoperasikan pencahayaan panggung biasa disebut lighting technician.

  2.2 Lampu Sorot Sebuah lampu sorot, biasa juga disebut dengan followspot, adalah sebuah instrument pencahayaan

panggung yang memproyeksikan sebuah sorotan cahaya yang terang kepada sebuah ruang pertunjukan. Lampu

sorot dioperasikan oleh seorang operator followspot yang mengikuti pergerakan objek pada panggung. Lampu

sorot paling sering digunakan pada konser, musikal, dan presentasi skala besar yang menonjolkan sebuah objek

yang spesifik, bergerak, dan individual

  2.3 Geometri Analitis Pada ilmu matematik klasik, geometri analitis, atau sering juga disebut geometri koordinat atau geometri kartesian, adalah studi dari geometri menggunakan sistem koordinat. Geometri analitis digunakan secara luas pada fisika dan teknik rekayasa, dan menjadi fondasi dari

kebanyakan bidang modern dari geometri, termasuk aljabar, diferensial, diskrit, dan geometri komputasi. Biasanya

sistem koordinat kartesian digunakan untuk memanipulasi persamaan untuk bidang, garis, ataupun persegi, 2

dimensi maupun 3 dimensi.

3. Perancangan

  Sistem yang dibangun pada penelitian ini adalah sistem kendali lampu sorot untuk keperluan panggung

pertunjukkan Dengan memanfaatkan motor servo HS-311 sebagai penggerak lampu sorot, diharapkan sistem

mampu menggerakkan lampu sorot dengan input yang diberikan. Input dari sistem diberikan oleh operator melalui

aplikasi web yang telah dirancang khusus untuk mengendalikan sistem. Komunikasi WiFi digunakan antara

aplikasi web dan mikrokontroler Arduino Yun untuk menghubungkan kedua perangkat agar input yang diberikan

sampai ke mikrokontroler secara nirkabel.

  TRANSMIT DATA VIA POSISI ANGULER MASUKAN MIKROKONTROLER WIFI MOTOR SERVO

  Gambar 1 Diagram Blok

  LAMPU1 SERVO1 Via WiFi SERVO2 ARDUINO YUN LAMPU2 SERVO3 SERVO4

  

Gambar 2 Arsitektur Sistem

START

  

INISI ALIS ASI

TIDA K

ADA INPUT?

  

YA

  

INPUT DIKIRIM KE

MIKROKONTROLER

MELALUI WIFI

MIKROKONTROLER

MEMROSES INPUT

MOTOR SERVO

BERGERAK SESUAI

PERINTAH

MIKROKONTROLER END

Gambar 3 Flowchart Sistem

3.1 Rangkaian Mekanik

  Desain sistem lampu sorot berupa dua buah lampu LED yang masing-masing digerakkan oleh dua buah

motor servo yang akan mengarahkan lampu tersebut kepada titik pada panggung dimana objek berada. Setiap

lampu sorot digerakkan oleh dua servo yang mengatur pergerakkan horizontal dan vertical. Lampu sorot diletakkan

pada rigging panggung.

  3.2 Rangkaian Elektronik Rangkaian elektronik yang telah direalisasikan terdiri dari dua buah papan PCB, yaitu sebuah PCB

Arduino Yun dan sebuah PCB Shield Arduino. Shield berfungsi sebagai distributor daya untuk motor servo HS-

  

311 dari DC power supply 12V 3A. Pada shield terdapat dua buah voltage regulator LM7805 yang berfungsi untuk

merubah tegangan 12V power supply menjadi 5V regulated dan transistor BD139 yang berfungsi sebagai switch

untuk mengaktifkan atau menonaktifkan lampu sorot.

  3.3 Perhitungan Geometri Posisi angular motor servo didapat dengan cara melakukan perhitungan geometri dasar yang

menggunakan teorema Pythagoras. Perhitungan ini dilakukan dua kali untuk servo horizontal dan servo vertical.

Persamaan yang digunakan untuk menghitung sudut servo horizontal adalah : �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� = �� �� �� �� �� ( ��/ ��) (1)

  Sedangkan persamaan yang digunakan untuk menghitung sudut servo vertical adalah :

  2

  2 / �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� = �� �� �� �� �� �� �� ��� (2)

  • Dimana x, y, dan z secara berturut-turut adalah panjang, lebar, dan tinggi dari panggung yang digunakan.

4. Pengujian dan Analisis Sistem

  4.1 Servo HS-311 o

  Motor Servo HiTec HS-311 memiliki spesifikasi pabrik kecepatan anguler sebesar 60 /190ms tanpa

beban pada tegangan 4.8V. Pada pengujian ini, diukur berapa waktu yang dibutuhkan servo untuk berputar sejauh

o 60 dan membandingkan dengan spesifikasi pabrik.

  

Tabel 1 Pengujian Kecepatan Servo

  SERVO 1 SERVO 2 SERVO 3 SERVO 4 No. Waktu (ms) No. Waktu (ms) No. Waktu (ms) No. Waktu (ms) 1 260

  1 180 1 180 1 180 2 180 2 180 2 170 2 140 3 270 3 220 3 230 3 130 4 190 4 170 4 260 4 270 5 290 5 220 5 260 5 220 6 220 6 240 6 220 6 180 7 190 7 260 7 190 7 180 8 260 8 220 8 220 8 260 9 140 9 140 9 260 9 220 10 210

  10 230 10 280 10 270 AVG 221 AVG 206 AVG 227 AVG 205

  Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat disimpulkan bahwa terjadi perbedaan kecepatan o

servo antara spesifikasi pabrik dengan hasil pengujian Kecepatan anguler hasil pengujian adalah 60 /214.75ms

.

o

  

(45.56rpm) sedangkan spesifikasi pabrik menyatakan bahwa kecepatan anguler servo adalah 60 /190ms (52.63

o

rpm). Perbedaan yang terjadi adalah sebesar 24.75ms (rata-rata) untuk setiap pergerakan 60 . Hal itu dapat

disebabkan oleh kondisi pengujian, beban yang dibawa oleh servo, dan/atau kesalahan dalam pengukuran waktu.

  4.2 Perhitungan Geometrik Perhitungan geometrik digunakan untuk mengetahui posisi anguler setiap servo agar sorotan cahaya

mengenai objek pada panggung. Pada proses perancangan telah dirumuskan persamaan 1 dan 2 untuk menghitung

posisi anguler yang diperoleh dari titik-titik koordinat pada panggung yang telah disegmentasikan. Pada pengujian

  8

  3

  6

  6

  3

  5

  3

  4

  5

  3

  9

  4

  9

  3

  2

  7

  2

  4

  2

  2

  2

  3

  7

  4

  7

  4

  9

  7

  9

  6

  8

  5

  9

  5

  1

  5

  4

  4

  3

  6

  3

  2

  2

  9

  2

  7

  2

  9

  2

  9

  6

  3

  4

  2

  7

  2

  2

  1

  8

  1

  1

  4

  4

  1

  3

  1

  1

  1

  1

  9

  4

  5

  5

  3

  5

  2

  6

  4

  5

  3

  7

  3

  1

  2

  7

  3

  6

  2

  1

  1

  8

  1

  7

  1

  5

  2

  9

  5

  2

  7

  6

  8

  4

  Tabel 2(a) Pengujian Perhitungan Geometrik Servo 1 Tabel 2(b) Pengujian Perhitungan Geometrik Servo 2

  8

  9

  8

  3

  7

  6

  9

  7

  6

  3

  5

  8

  5

  3

  4

  9

  4

  2

  9

  4

  5

  1

  1 NO. TIME CONNEC T SEND WAIT RECEIV E

  

telah dirancang dapat digunakan pada system ini. Hal ini terlihat dari posisi anguler yang dihasilkan dari program

tersebut menggerakkan servo kearah yang benar, yaitu dimana objek berada.

  1

  1

  9

  8

  7

  6

  4

  7

  4

  3

  2

  1

  3

  8

  4

  6

  6

  5

  5

  2

  1

  5

  2

  6

  9

  8

  1

  7

  2

  6

  3

  6

  5

  5

  4

  5

  4

  1

  3

  7

  3

  4

  3

  3

  3

  3

  6

  9

  3

  6

  7

  9

  8

  2

  7

  4

  7

  8

  6

  5

  4

  4

  9

  4

  5

  4

  1

  3

  2

  1

  8

  8

  6

  6

  6

  3

  5

  9

  5

  4

  4

  4

  6

  3

  1

  7

  3

  3

  7

  8

  7

  6

  9

  1

  5

  4

  4

  6

  1

  5

  7

  5

  3

  4

  8

  2

  7

  3

  4

  2

  5

  1

  4

  3

  4

  7

  3

  7

  7

  6

  3

  5

  7

  1

  6

  6

  5

  9

  4

  8

  3

  7

  1

  8

  8

  8

  7

  8

  7

  8

  6

  8

  7

  7

  2

  3

  7

  6

  6

  6

  2

  5

  6

  4

  8

  7

  9

  2

  1

  3

  2

  8

  3

  8

  2

  8

  7

  6

  6

  8

  8

  4

  8

  5

  7

  5

  4

  5

  1

  4

  4

  3 Tabel 2(d) Pengujian Perhitungan Geometrik

  4

  4

  3

  5

  3

  2

  4

  1

  7

  1

  Servo

  Servo

  7

  5

  1

  4

  1

  1

  9

  7

  7

  6

  6

  1

  1 Tabel 2(c) Pengujian Perhitungan Geometrik

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  1

  1

  3

  6

  9

  4

  2

  5

  9

  5

  6

  5

  2

  4

  8

  3

  4

  3

  7

  3

  2

  1

  1

  2

  3

  5

  6

  6

  6

  1

  4

  5

  8

  5

  5

  5

  2

  4

  8

  4

  3

  6

  9

  3

  3

  2

  6

  1

  9

  1

  1

  3

  1

  9

  8

  4

  6

  4

  4

  4

  4

  7

  5

  1

  5

  5

  1

  6

  5

  8

  2

  1

  6

  1

  8

  2

  3

  3

  2

  5

  9

  4

  2

  4

  6

  4

  9

  5

  2

  5

  7

  5

  7

  5

  9

  3

  2

  3

  2

  4

  2

  2

  7

  6

  5

  4

  1

  4

  5

  4

  9

  5

  2

  5

  5

  3

  8

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  6

  3

  3

  3

  3

  3

  8

  4

  2

  4

  6

  5

  5

  5

  4

  6

  5

  8

  1

  8

  1

  1

  1

  8

  2

  3

  3

  1

  5

  5

  4

  6

  4

  7

  4

  9

  5

  1

  3

  5

  5

  5

  5

  7

  5

  8

  6

  6

  2

  6

  4

  4

  1

  3

  9

  4

  9

  5

  5

  1

  5

  2

  5

  5

  7

  5

  5

  7

  5

  8

  6

  6

  1

  6

  3

  4

  4

  3

  1

  8

  4

  4

  2

  4

  5

  4

  8

  5

  5

  6

  3

  5

  6

  5

  8

  6

  4

  3

  3

  3

  3

  3

  1

  5

  4

  2

  4

  4

  4

  6

  4

  8

  5

  3

  6

  5

  5

  5

  7

  5

  9

  6

  1

  5

  3

  1

  1

  7

  9

  9

  4

  3

  4

  6

  5

  5

  4

  5

  6

  6

  3

  6

  6

  6

  7

  2

  3

  2

  3

  3

  3

  3

  5

  5

  3

  8

  4

  1

  4

  4

  4

  8

  1

  4

  5

  4

  5

  7

  6

  6

  3

  3

  2

  3

  4

  7

  8

  7

  4

  5

  4

  9

  5

  4

  6

  6

  6

  2

  4

  7

  9

  8

  2

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  1

  8

  4

  3

  4

  4

  4

  8

  5

  2

  5

  7

  6

  6

  3

  8

  7

  2

  7

  4

  1

  3

  2

  3

  5

  3

  3

  3

  3

  3

  3

  2

  3

  3

  3

  5

  3

  7

  9

  2

  4

  1

  4

  3

  4

  4

  4

  5

  4

  8

  7

  6

  3

  2

  7

  2

  9

  3

  3

  2

  3

  3

  5

  1

  3

  7

  3

  8

  3

  9

  4

  4

  1

  4

  5

  2

  1

  5

  3

  4

  3

  7

  3

  9

  4

  2

  4

  4

  9

  8

  5

  5

  2

  5

  4

  5

  4

  4

  3

  2

  3

  3

  4

  3

  1

  3

  3

  3

  5

  3

  7

  4

  2

  5

  4

  4

  4

  6

  4

  8

  4

  9

  4

  9

  5

1 Pengujian terhadap perhitungan geometrik yang telah dilakukan menunjukkan bahwa persamaan yang

4.3 Pengujian Koneksi WiFi

  9 269.7 68 1.992 288.5

  9

  1 194.36

  Tabel 3 Pengujian Delay WiFi

  Koneksi WIFI digunakan untuk mengirim data dari aplikasi web ke mikrokontroler Arduino Yun. Data

yang dikirim adalah berupa koordinat dari titik-titik pada panggung yang akan direalisasikan dalam bentuk gerak

servo setelah melalui proses pada mikrokontroler. Pada pengujian ini, diukur berapa waktu yang dibutuhkan untuk

mengirim data, menunggu, dan mendapatkan status bahwa data telah tersampaikan dari penerima.

  3 2.19 0.124 189.2 01 2.177

  2 215.01

  1

  1.22 0.117

  9 210.9 64 2.152

  3 201.50

  1 1.21 0.116 197.7

  22 1.9019

  1 1.19 0.117

  4.33 0.140

  203.9

  1 2.3939

  9

  6 325.12

  8

  2.26 0.156

  9 320.3 01 1.909

  7 327.99

  1.76 0.125

  9 323.5

  4 1.9299

  9 8 276.81

  5 208.09

  10 217.91

  12 1.7589

  7

  1.23 0.119

  9 203.5 41 2.221

  44 252.23

  9 2.32 0.092 247.3

  68

  1.91

  45 309.10

  1

  3.94 0.142

  9 302.7

  9

  9 188.1 87 1.944

  46 358.40

  5 1.28 0.116 354.5

  93 1.8759

  9

  47 323.42

  4 6.17 0.132

  314.8

  15 1.7789

  9

  48 261.50

  2

  2.53 0.167

  43 207.60

  1.23 0.121

  78 1.7899

  9

  1.28

  0.13 349.6

  5 1.754

  37 253.20

  3

  32.4 0.097

  9 218.7

  01 1.191 38 279.27

  11.8 0.129

  9 264.7

  72 1.9679

  39 258.49

  1

  9 11.6 0.086

  244.3

  45 1.814

  40 253.39

  3 24 0.088 227.4

  68 1.1689

  9

  41 237.24

  9 23.2 0.115 210.7

  37 2.5759

  9

  42 192.06

  9 256.4

  9

  36 353.33

  1.27 0.086

  9 2.2579

  9

  58 302.47

  3 37.8 0.117 262.1 23 1.875

  59 197.09

  3 1.78 0.097

  192.8

  3 1.8469

  9

  60 216.30

  7

  9 212.1

  1.28 0.103

  56 2.2219

  9 TOTA L 21465. 56 3891.68

  7.564

  6 17405

  .3 128.48

  97 AVG 357.75

  94 64.8613

  33 0.126

  08 290.0

  88 2.1414

  95 Pengujian terhadap koneksi WIFI antara aplikasi web dengan Arduino Yun yang telah dilakukan

  

menunjukkan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk satu kali pengiriman satu paket data adalah 358ms,

dengan komponen waktu terlama yang diperlukan adalah untuk menunggu respon dari mikrokontroler yang

memerlukan waktu rata-rata 290ms untuk satu kali pengiriman paket data.

  9 206.2

  5

  49 252.55

  9 53 236.58

  5 34.5 0.111 215.4

  88 1.7859

  9

  50 635.39 4 384 0.239

  248.5

  65 1.7539

  9

  51 218.12

  2 1.3 0.133 215.1 56 2.236

  52 337.95

  4 10.1 0.111 325.3

  98 1.7539

  1.31 0.128

  57 209.23

  9 232.0 53 2.556

  54 333.25

  8 5.47 0.236

  325.1

  95 1.8299

  9

  55 209.84

  7

  2.49 0.124

  9 204.7 27 1.978

  56 3265.8 49 3004 0.227

  249.3 72 10.907

  7

  9

  1

  21 254.44

  3.73 0.121

  9 290.3

  77 1.9689

  9 19 217.24 1.15 0.116

  213.4

  75 2.0179

  9

  20 207.11

  8

  2.49 0.116

  9 201.7 05 2.261

  2

  18 296.76

  1.21 0.119

  9 250.6

  8 1.8489

  9

  22 223.76

  8 1.27 0.121 219.3

  24 2.5269

  9

  23 513.85

  6 2.4 0.155 508.9 76 1.785

  24 273.82

  3

  2

  9 217.0 32 2.489

  9 270.0

  9

  3.89 0.123

  9 210.9

  68 2.343

  11 243.26

  4 3.77 0.092 236.6 31 2.277

  12 269.85 40.9 0.109 226.5

  51 1.772

  13 227.50

  2

  4.1 0.121

  9 220.3

  41 2.4109

  14 331.87

  1.14 0.113

  8

  4.8 0.127

  9 324.4

  04

  1.87 15 547.65 141 0.211

  9 403.9 23 1.778

  16 213.62

  1

  3.55 0.083

  9 206.8 4 2.609

  17 221.33

  9

  1.24 0.127

  54 1.8379

  82 1.7539

  35.1 0.107

  1.21 0.090

  9 189.5

  62 1.848

  32 263.45

  3

  2.45 0.102

  9 258.3

  52 1.9829

  9

  33 2206.0

  29

  9 2168.

  31 193.24

  27 1.9139

  9

  34 253.15

  6

  1.22 0.131

  9 248.8

  32 2.4019

  9

  35 329.83

  1

  1.21 0.119

  9 326.1

  2

  9

  9

  1.21 0.086

  25 218.51

  1

  1.21 0.123

  9 214.6

  97 1.9559

  9

  26 268.11

  9 1.23 0.116 264.1

  79 2.0519

  9

  27 566.24

  1

  9 562.6 43 1.756

  48 1.8229

  28 184.96

  8 1.26 0.086 181 2.043

  29 215.94

  7

  1.95 0.183

  9 211.1

  62 2.1479

  9

  30 270.05

  4

  1.26 0.136

  9 266.2

  4.4 Pengujian Kinerja Sistem Secara Keseluruhan Pengujian ini dilakukan secara visual, dengan meletakkan objek pada panggung dan mengarahkan lampu

sorot kearah objek berada. Panggung yang digunakan pada pengujian ini sebelumnya telah dibuat menjadi kotak-

  Hasil pengujian ini dibagi kepada tiga kategori, yaitu tersorot dengan baik, tidak tersorot dengan baik,

dan tidak tersorot sama sekali. Pada gambar 4.4 ketiga kategori tersebut ditandai dengan tiga buah warna. Warna

hijau untuk tersorot dengan baik, kuning untuk tidak tersorot dengan baik, dan merah untuk tidak tersorot sama

sekali.

  

Tabel 4 Pengujian Ketepatan Secara Visual

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem memiliki ketepatan yang cukup baik dengan 86 titik

koordinat dapat disorot dengan baik, 10 titik koordinat disorot dengan tidak baik, dan 0 titik koordinat pada

panggung yang tidak dapat disorot.

5. Kesimpulan

  Hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan pada perancangan dan implementasi sistem kendali

nirkabel lampu sorot panggung menggunakan metode perhitungan geometrik menghasilkan kesimpulan sebagai

berikut: o

  1. Motor servo HS-311 yang digunakan pada penelitian ini memiliki kecepatan anguler 60 /214.75ms o

  (45.56rpm), berbeda 24,75ms (7.07rpm) dari spesifikasi yang dinyatakan pabrik yaitu 60 /190ms (52.63 rpm). Hal itu dapat disebabkan oleh kondisi pengujian, beban yang dibawa oleh servo, dan/atau kesalahan dalam pengukuran waktu.

  2. Koneksi WIFI antara aplikasi web dengan Arduino Yun yang telah dibangun menunjukkan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk satu kali pengiriman satu paket data adalah 358ms, dengan komponen waktu terlama yang diperlukan adalah untuk menunggu respon dari mikrokontroler yang memerlukan waktu rata-rata 290ms untuk satu kali pengiriman paket data.

  3. Rata-rata kecepatan respon dari sistem secara keseluruhan untuk melakukan satu perpindahan dari satu titik koordinat ke titik koordinat yang lain adalah 1.134 detik.

  4. Sistem memiliki ketepatan yang cukup baik dengan 86 titik (dari jumlah 96 titik) koordinat dapat disorot dengan baik, namun terdapat 10 titik koordinat yang tidak tersorot dengan baik, hal tersebut dapat diperbaiki dengan mengatur kembali peletakkan lampu sorot pada sistem.

  Daftar Pustaka :

[1] Wei Jiang ,Yujian Jiang, Hui Ren.2010. Analisys and Prospect of Control Sistem for Stage Lighting. Beijing.

  Communication University of China. [2] Dwi Hantoro, G. 2009. WiFi (Wireless LAN).Bandung.Informatika Bandung.

[3] Hui Ren,Kai Zhou, Zhen Li,Hui qin Wang. 2011. Research and realization of new stage lighting control sistem.

Beijing. Communication University of China.

[4] Kok-Hua Teng, Zi-Yi Lam, Sew-Kin Wong. 2013. Dimmable WiFi-Connected LED Driver with Android

Based Remote Control .Selangor. Multimedia University

[5] Daniel J. Cox. 2004. A Geometric Control Algebra for Cooperative Manipulation. Florida. University of North

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM KENDALI DAN KOMUNIKASI MULTI CLIENT GROUND STATION UNTUK EDF ROKET DESIGN AND REALISATION CONTROL SYSTEM AND COMMUNICATION MULTI CLIENT GROUND STATION FOR EDF ROCKET

0 0 7

KLASIFIKASI PENYAKIT BATUK BERDASARKAN SINYAL DATA SUARA MENGGUNAKAN EKSTRAKSI CIRI FAST FOURIER TRANSFORM DAN POWER SPECTRAL DENSITY DENGAN ALGORITMA JARINGAN SARAF TIRUAN- PROPAGASI BALIK COUGH DISEASE CLASSIFICATION BASED ON VOICE DATA SIGNALS USING FA

1 0 6

STEGANOGRAFI CITRA PADA KARAKTER KHUSUS AKSARA JAWA MENGGUNAKAN METODE DISCRETE COSINE TRANSFORM IMAGE STEGANOGRAPHY TO JAVANESE SPECIAL CHARACTER USING DISCRETE COSINE TRANSFORM METHOD

0 0 8

SIMULASI DAN ANALISIS FILTER ADAPTIF UNTUK REDUKSI SUARA JANTUNG DARI REKAMAN SUARA PERUT MENGGUNAKAN ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE (LMS) SIMULATION AND ANALYSIS OF ADAPTIVE FILTER FOR HEART SOUND REDUCTION FROM ABDOMINAL SOUND RECORD USING LEAST MEAN SQUAR

0 0 8

SIMULASI DAN ANALISIS SISTEM PENGHITUNG KEPADATAN LALU LINTAS DAN KLASIFIKASI KENDARAAN BERBASIS WEBCAM DENGAN METODE BACKGROUND SUBTRACTION SIMULATION AND ANALYSIS SYSTEM COUNTERS TRAFFIC DENSITY AND CLASSIFICATION WITH WEBCAM BASED BACKGROUND SUBTRACTIO

0 0 8

DETEKSI PULPITIS MELALUI PERIAPIKAL RADIOGRAPH PADA DOMAIN SPASIAL DENGAN METODE GLCM DAN KLASIFIKASI FUZZY K-NEAREST NEIGHBOUR BERBASIS ANDROID DETECTION OF PULPITIS VIA RADIOGRAPH PERIAPICAL BASED ON ANDROID IN SPATIAL DOMAIN USING GLCM METHOD AND FUZZY

1 0 8

KLASIFIKASI MOTIF BATIK BANYUWANGI MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI CIRI WAVELET DAN METODE KLASIFIKASI FUZZYLOGIC Classification of Structure Banyuwangi’s Batik using Wavelet Feature Extraction Method and Fuzzy Logic Classification Method

0 0 7

DESAIN DAN IMPLEMENTASI TURBO ENCODER MENGGUNAKAN FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY (FPGA) UNTUK APLIKASI SATELIT NANO

0 2 9

ANALISIS MODEL TXOP WLAN IEEE 802.11EG MENGGUNAKAN DISCRETE PHASE-TYPE UNTUK LAYANAN RT-CBR ANALYSIS OF TXOP WLAN IEEE 802.11EG MODEL USING DISCRETE PHASE-TYPE FOR RT-CBR SERVICE

0 0 8

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT PENYORTIRAN KOTAK BERBASIS RFID PADA KONVEYOR DENGAN METODE SEARCHING DESIGN AND IMPLEMENTATION OF DEVICE TO SORTING BOX BASED RFID ON CONVEYOR WITH SEARCHING METHOD

0 0 8