Manajemen Perkandangan Sapi Perah pada CV. Capita Farm di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Semarang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Sapi Friesian Holstein (FH) merupakan bangsa sapi yang berasal dari
Belanda yaitu dari Provinsi North Holand dan West Friesland yang memiliki
padang rumput yang sangat luas. Sapi FH merupakan sapi yang jinak, tidak tahan
terhadap panas tetapi sapi ini mudah menyusaikan diri dengan keadaan
lingkungan. Sapi FH perlu ditempatkan pada daerah yang bersuhu rendah. Suhu
lingkungan yang normal untuk sapi FH berkisar antara 5 – 21 ˚C. Manajemen
Perkandangan yang merupakan bekal dasar berternak sapi FH dalam memberikan
rasa aman dan nyaman bagi ternak. Kandang berfungsi untuk melindungi ternak
terhadap gangguan luar yang merugikan dan dapat mengancam keselamatan
seperti sengatan terik matahari, kedinginan, kehujanan, dan tiupan angin. Lokasi
kandang harus dekat dengan sumber air, mudah terjangkau oleh fasilitas
transportasi, kandang juga merupakan daerah yang nyaman dan layak untuk
peternakan sapi perah.
Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan adalah untuk menerapkan materi
yang sudah dipelajari selama kuliah yaitu pada manajemen perkandangan yang

tidak hanya dapat memberikan tempat yang nyaman untuk ternak tinggal, namun
juga untuk sapi perah dalam memproduksi susu. Manfaat dari Praktek Kerja
Lapangan adalah dapat mengetahui kegiatan yang dilakukan pada proses
pemeliharaan sapi perah.