T PKKH 1204703 Bibliography

DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. dan Asrori, M. (2006). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta;BumiAksara.
Aprilia, I. D. (2010). Model Bimbingan Konseling untuk Mengembangkan
Kemandirian Remaja Tunarungu di SLB-B Bandung. Disertasi. Bandung:
UPI
Astuti, B. (2011) Model Bimbingan Dan Konseling Perkembangan Untuk
Meningkatkan Kematangan emosi remaja. (Studi Pengembangan Model
Bimbingan Dan Konseling Perkembangan di SMAN Kabupaten Sleman,
Yogyakarta Tahun 2008/2009). Disertasi. Bandung: UPI
Cartledge, G.,& Milburn, J. (1986). Technical Social Skill to Children. New York,
Ny: Pergamon Bokks.Inc.
Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Pedoman Pengelolaan Sekolah Berbasis
Kecakapan Hidup Pada Pendidikan Luar Biasa. Jakarta : Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Luar
Biasa.
Hurlock, Elizabet B. (1993). Perkembangan Anak..Jakarta: Erlangga.
Iinariani. kemandiriananakberkebutuhankhusus.blogspot.com. http//www.diakses
Kamis, 2 Mei 2013.
Mu’tadin, Z. (2002). Kemandirian Sebagai Kebutuhan Psikologi Pada Remaja.
from http://www.damandiri.or.Id/detail.php?id=340.html.diunduh tanggal

25 januari 2012
Nani, E.M. (2011). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: CV
Amanah Offset.
Olivia, A. (2000), Personal, Social and Family Correlates of Emotional Autonomy
in
Adolescence.
Universidad
de
Sevilla
Avda.
San
Francisco.http://www.pdipas.us.es/o/es/Olivia/jena%20paper.doc.
Peter, G.W & Bush, R.J. (2007). “Developmental of Autonomy Adolescence from
Parent:Reationship Connectedness and Restrictivensess”. Jounal of family
Psychology.
Rubin, K. H., Bukowski, W/ & Parker, J. G. (1998). Peer Interaction Realtionship
& Groups. New York? John Wily and Sons, Inc.
Sandhu, D. & Tang, S. (2006), “Role of Emotional Autonomy Adolescence and
Family Enviroment in Identity Formation of Adolescents”.
Saomah, A. (2006). Hubungan Gaya Pengasuhan Orang Tua Authoritative.

Authoritation. Indulgent dan Indifferent dengan Kemandirian Siswa.

Hasanudin, 2014
Studi Penelusuran Terhadap Kemandirian Lulusan SMALB X Di Kabupaten Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

84

Tesis. Bandung:Program Pascasarjana Universitas Padjajaran. Tidak
Diterbitkan.
Satori, Dj. dan Komariah, S (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alafabeta.
Steinberg, L. (1993). Adolescence.(Third Edition). New Yprk:McGraw-Hill, Inc.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta.
Suhaeri, HN dan Purwanta, E. (2001). Bimbingan Konseling Anak Luar Biasa.
Jakarta: Depdikbud

Supriadi, D (2002). Faktor Penghambat Dan Faktor Pendukung Terhadap
Penyelenggaraan Program Pendidikan Terpadu (edisi 2). Jakarta: Cahaya
Netra, Ditdiknas.
Tarsidi,

I. (2013). Kerangka Kerja Bmbingan Untuk Mengembangkan
Kemandirian Siswa Tuna Grahita Sedang Berdasarkan Pendekatan
Perilaku. Disertasi. Bandung: UPI

Undang-Undang RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta
Widjaja, H. (1986). Hubungan antara Asuhan Anak dengan Ketergantungan
Kemandirian. Disertasi. Bandung. Fakultas Pascasarjana Universitas
Padjajaran. Tidak diterbitkan.