Juknis Bantuan Dirjen Bimas Islam alfalahtalunblogspot.com
KEPUTUSAN
DIREKTUR
JENDERAL
BIMBINGAN
MASYARAKA
T ISLAM
622 TAHUN 2015
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN
DIREKTORA T JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKA T ISLAM
NOMOR
DIREKTUR
DJ.II/
JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM,
Menimbang zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
bahwa dalam rangka tertib administrasi,
transparansi,
dan
akuntabilitas
pelaksanaan
program bantuan
di lingkungan
Direktorat
Jenderal
Bimbingan
Masyarakat
Islam, perlu
menetapkan
Keputusan
Direktur
Jenderal
Bimbingan
Masyarakat
Islam
tentang
Petunjuk
Teknis
Pemberian
Bantuan
Pemerintah
di Lingkungan
Direktorat
Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam;
Mengingat
1.
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja Negara;
2.
Peraturan
Presiden Nomor 47 Tahun 2009
Pembentukan
dan
Organisasi
Kementerian
sebagaimana
telah diubah lima kali terakhir
Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014;
tentang
Negara,
dengan
3.
Peraturan
Presiden Nomor
Kernen terian Agama;
tentang zyxwvuts
4.
Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, sebagaimana
telah diubah empat kali terakhir dengan Peraturan
Presiden NOElOr4 Tahun 2015;
83
Tahun
2015
5.
Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Kernenterian
Agarna,
sebagaimana
telah diubah tiga kali terakhir dcngan
Pcraturan Menteri Agarna Nornor 21 Tahun 2014;
6.
Peraturan Menteri Agarna Nornor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kernenterian
Agarna;
7.
Peraturan Menteri Keuangan Nornor 190jPMK.05j2012
tentang
Tata
Cara
Pernbayaran
Dalarn
Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
8.
Keputusan Menteri Agarna Nornor 20 Tahun 2014 tentang
Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran dan Pelaksana
Tugas
Kuasa
Pengguna
Anggaran
di Lingkungan
Kernen tcrian Agama;
9.
Peraturan Mcnteri kcuangan Nornor 168/PMK.05j20 15
Tahun 2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Barituan Pernerintah pada Kernenterian NegarajLernbaga;
10.
Peraturan Meriteri Agarna Nornor 67 Tahun 2015 tentang
Bantuan Pernerintah pada Kernenterian Agarna;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KEPUTUSAN
DIREKTUR
JENDERAL
BIMBINGAN
MASYARAKAT ISLAM
TENTANG
PETUNJUK
TEKNIS
PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKATISLAM.
KESATU
Menetapkan Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Pemerintah
di Lingkungan
Direktorat Jenderal
Bimbingan
Masyarakat
Islam
sebagaimana
tercantum
dalam
lampiran
yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA
Petunjuk
Teknis
sebagaimana
dimaksud
dalam
diktum
KESATU merupakan
pedoman
bagi pihak terkait
dalam
pelaksanaan
program
bantuan
di lingkungan
Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.
KETIGA
Keputusan
ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
ill b e r
20 1 5
pada tanggal 1 3 NovezyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUT
J
DIREKTUR JENDERAL
SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN,
v/1ujr
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJI
Prof. Dr. H. ~HASIN,
M.A.?'
LAMPlRAN I
KEPUTUSAN
DIREKTUR
JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT
NOMORzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
D J.III
622
TAHUN 2015
ISLAM
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Dalam
risiko
rangka
sosial
melindungi
keagamaan
masyarakat
yang
dapat
dari
kemungkinan
menimbulkan
terjadinya
potensi
terjadinya
kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok danj atau
masyarakat
sebagai
dampak
fenomena alam, dan bencana
krisis
sosial,
krisis
alam diperlukan
ekonomi,
adanya
krisis
bantuan
politik,
pemerintah
kepada masyarakat.
Sejatinya, bantuan
pemerintah
hal ini Direktorat Jenderal
khususnya
Kementerian Agama dalam
Bimbingan M asyarakat Islam kepada masyarakat
memang telah lama menjadi program. Namun dikarenakan
dampak
positif dari bantuan
terse but
kepada
masyarakat.
antara
Hal ini
Bimbingan M asyarakat
bersifat bantuan
dirasa
lain
kurang
disebabkan
Islam menggunakan
kurangnya kontrol,
menyentuh
langsung
Direktorat
Jenderal
pola pemberian
sosial dengan menggunakan
bantuan
yang
akun 57 sehingga menyulitkan
Direktorat J enderal Bimbingan M asyarakat Islam dalam melakukan
evaluasi
terhadap bantuan yang telah disalurkan.
Dimulai pada tahun
2015 ini, pola bantuan
sosial yang menggunakan
akun 57 tersebut diganti dengan pola akun 52 yang mewajibkan mekanisme
pencairannya
dilaksanakan
oleh
pihak
Direktorat
Jenderal
Bimbingan
M asyarakat Islam sesuai dengan pengajuan pihak penerima bantuan
berpedoman kepada Peraturan
dan Peraturan
untuk melakukan
i. zyxwvu
M enteri Keuangan Nomor zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXW
190jP M K .05j2012
M enteri Keuangan Nomor PM K-168jPM K.05j2015.
dengan itu, mudah
dengan
bagi Direktorat Jenderal
Bimbingan
kontrol kepada penerima bantuan,
Sehingga
M asyarakat
walaupun
Islam
pelaksanaan
pencairannya lebih sulit dibandingkan menggunakan akun 57.
Berdasarkan
pengelolaan
dana
pertimbangan
belanja
tersebut
bantuan
di atas,
pemerintah
agar pengalokasian
di Lingkungan
dan
Direktorat
Jenderal Bimbingan M asyarakat Islam dapat dikelola secara tertib, transparan,
dan akuntabel
merupakan
perlu menetapkan
petunjuk
teknis
petunjuk
umum
bagi
teknis pemberian
aparatur
bantuan
Direktorat
yang
Jenderal
1 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJ
Bimbingan
Masyarakat
kebimasislaman
dalam
Islam
mengelola
dan
belanja
bidang/ seksi
bantuan
yang
mengurusi
pemerintah.
B . D asar Hukum
1. Peraturan
Presiden
Organisasi
Nomor 47 Tahun
Kementerian
Negara,
2009 tentang
sebagaimana
Pembentukan
dan
diubah
kali
telah
lima
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014;
2.
Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama;
3.
Peraturan
Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Agama, sebagaimana telah diubah tiga kali terakhir
dengan Pera turan Menteri Agama Nomor 2 1 Tah un 20 14;
4.
Peraturan
Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;
5.
Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012
Pembayaran
Dalam
Rangka
Pelaksanaan
Anggaran
tentang Tata Cara
Pendapatan
dan
Belanja Negara;
6.
Keputusan
Kuasa
Menteri Agama Nomor 20 tahun
Pengguna
Anggaran
dan
2014 tentang
Pelaksana
Tugas
penunjukan
Kuasa
Pengguna
Anggaran di Lingkungan Kementerian Agama.
c. Maksud dan Tujuan
Maksud ditetapkannya
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan
acuan bagi pihak terkait dalam melaksanakan
kepada masyarakat
dan bertujuan
secara tertib, transparan,
Pemberian
ini sebagai
pengelolaan pemberian bantuan
untuk meningkatkan
kualitas pengelolaan
dan akuntabel.
Bantuan
Pemerintah
Masyarakat Islam ini bertujuan
pada
Direktorat
untuk meningkatkan
Jenderal
Bimbingan
peran serta masyarakat
/. zyxwvuts
dalam pem bangunan kehid u pan beragama.
D . Sasaran
Sasaran
Masyarakat
bantuan
Islam
pemerintah
adalah
kelompok/ perorangan
yang
dan memenuhi persyaratan
pada
Direktorat
Jenderal
Bimbingan
lembaga/organisasi/yayasan/masjid/mushalla/
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan
serta dinilai layak.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPO
E. Ruang Lingkup
Petunjuk
teknis
Pemberian
Masyarakat Islam ini diperuntukkan
Bantuan
Direktorat
Jenderal
Bimbingan
sebagai acuan penyelenggaraan
program
2 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHG
bantuan
pemerintah
Bimbingan Masyarakat
Islam. Ruang lingkup petunjuk
teknis ini mengatur:
1.
Pemberi Bantuan,
2. Tata Kelola Pemberian Bantuan,
3. Pembinaan,
4.
Laporan Pertanggungjawaban,
5. Monitoring dan Evaluasi,
6. Ketentuan Perpajakan, dan
7.
Sanksi.
BAB II
PEMBERIBANTUAN
Pemberi bantuan
adalah
Kementerian Agama yang berada
pada Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam:
1.
Tingkat Pusat yang dilaksanakan
oleh Direktorat pada Direkorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam.
2. Tingkat Provinsi yang
dilaksanakan
oleh Kantor
Wilayah Kementerian
Agama Provinsi.
3. Tingkat
Kabupaten /K o ta
yang
dilaksanakan
oleh
Kantor
Kementerian
Agama Kabupaten/Kota.
BAB III
TATA KELOLA PEMBERIAN
BANTUAN
Bantuan Pemerintah pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Islam Tahun Anggaran 2015 meliputi:
a.
Pemberian penghargaan.
b.
Bantuan operasional.
c.
Bantuan sarana./ prasarana.
d.
Bantuan rehabilitasi/pembangunan
gedung/bangunan.
!
Adapun mekanisme pengelolaannya sebagai berikut:zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVU
A . Bentuk BantuanzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
1.
Tingkat Pusat
a.
Pembangunan/Rehab
b. Pembangunan/Rehab
Masjid dan Mushalla
Masjid dan Mushalla Pasca Bencana
c.
Sanitasi Masjirf/ Mushalla
d.
Operasional Masjid Istiqlal
e.
Operasional Masjid dan Mushalla
3
f.
Lokakarya Nasional Pengelolaan Aset Masjid
g. Operasional BP4
h. Penghargaan
KUA Teladan, Keluarga Sakinah Teladan, dan Masjid
Percontohan
1.
Organisasi Masyarakat/Lembaga/Yayasan
J.
Majelis Ulama Indonesia
Sosial Masyarakat Islam
k. Majelis Taklim
1.
Penyelenggara MTQ/ STQ Nasional
m. Penghargaan Peserta MTQ/ STQ Nasional/Internasional
n. Penghargaan Penyuluh Teladan
o. Operasional Baznas
p. Operasional Badan Wakaf Indonesia
2. Tingkat Provinsi
a.
Pembangunan/Rehab
Masjid dan Mushalla
b. Honor Imam Masjid Besar
c.
Penghargaan
KUA Teladan, Keluarga Sakinah Teladan, dan Masjid
Percontohan
d. Operasional BP4
e.
Sertifikasi Halal
f.
Pangan Halal dan Sehat bagi Masyarakat kurang mampu
g. Modal Usaha Kelompok Keluarga Pra Sakinah
h. Organisasi Masyarakat/Lembaga/Yayasan
1.
Majelis Ulama Indonesia
J.
Lembaga Pengembangan Tilawatil al-Qur'an
Sosial Masyarakat Islam
k. Majelis Taklim
1.
Guru Ngaji
m. Lembaga Seni Islam
I
n. Penghargaan Penyuluh Teladan
o. Pemberdayaan
Usaha Produktif bagi Lembaga/Kelompok
Mustahik
(Fakir Miskin)
p. Operasional Baznas
q. Wakaf ProduktifzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
r.
Sertifikasi Tanah Wakaf
s.
Midis Billboard Tanah Wakaf (Papanisasi)
t.
Penyuluhan Perwakafan
u. Pembinaan Nadzir
v. Operasional Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Provinsizyxwvutsrqponmlkjihgfedcba
4
3. Tingkat Kabupaten/Kota
a. Pembangunarr/Rehab
Masjid dan Mushalla
b. Honor Imam Masjid Besar
c. Sertifikasi Halal
d. Pangan Halal dan Sehat bagi Masyarakat kurang mampu
e. Modal Usaha Kelompok Keluarga Pra Sakinah
f.
Organisasi
Masyarakat/Lembaga/Yayasan
Sosial
Masyarakat
Islam
g. Majelis Ulama Indonesia
h. Lembaga Pengembangan Tilawatil al-Qur'an
1.
Majelis Taklim
J.
Guru Ngaji
k . Lembaga Seni Islam
1. Pemberdayaan
Usaha Produktif bagi Lembaga/Kelompok
Mustahik
(Fakir Miskin)
m. Operasional Baznas Kabupaterr/Kota
n. Wakaf Produktif
o. Sertifikasi Tanah Wakaf
p. Midis Billboard Tanah Wakaf (Papanisasi)
q. Penyuluhan
Perwakafan
r. Pembinaan Nadzir
s. Operasional Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Kabupaten/Kota
B . Kriteria Penerim a B antuan
1. Tingkat Pusat
pada
meliputi;zyxwvutsrqpo
PenerimazyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
tingkat
pusat
Bantuan
Pembangunarr/Rehab
Masjid
dan
Mushalla
Operasional
Lokakarya
Masjid
Masjid
Nasional
Pasca
Istiqlal,
KUA Teladan,
Percontohan,
Organisasi
Islam,
Penyelenggara
Nasional/Internasional,
Baznas, Operasional
Surat Keputusan
Sanitasi
Operasional
Aset
Keluarga
Pembangunan/Rehab
Masjid
Masjid,
Sakinah
Ulama
Mushalla,
dan
Operasional
Teladan,
Nasional,
Penghargaan
Indonesia,
Penghargaan
Penyuluh
Badan Wakaf Indonesia
I,
Masjid/Mushalla,
dan
Masyarakat/Lembaga/Yayasan
Majelis
MTQ/STQ
Mushalla,
Bencana,
Pengelolaan
Penghargaan
Masyarakat
dan
Teladan,
Masjid
Taklim,
MTQ/STQ
Operasional
yang ditetapkan
Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan
BP4,
Sosial
Majelis
Peserta
~
dengan
oleh Kuasa
5 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Pengguna
Anggaran
pada
Direktorat
Jenderal
Bimbingan
Masyarakat
tingkat
provmsi
meliputi;
Islam.
2.
Tingkat Provinsi
Penerima
Bantuan
Pembangunan/Rehab
Masjid dan Mushalla,
Penghargaan
KUA Teladan,
Percontohan,
Operasional
Sehat
bagi
Keluarga
Pra Sakinah,
Tilawatil
Islam,
Penyuluh
Lembage./Kelornpok
(Papanisasi),
Sertifikasi
Penyuluhan
Badan
Wakaf
Surat
Keputusan
Pengguna
Bantuan
Halal,
Modal
Indonesia,
Guru
Pembinaan
pada
Pangan
Usaha
Lembaga
Produktif
Wakaf, Midis Billboard
Provinsi
Komitmen
dan
Kelompok
Tanah
Nadzir,
yang
bagi
Baznas,
Wakaf
Operasional
ditetapkan
dan disahkan
dengan
oleh Kuasa
Agama Provinsi.
Kabupaten./Kota
Pengembangan
Seni Islam,
Tilawatil
Wakaf
Masyarakat
Pra
Sakinah,
Islam,
al-Qur'an,
ditetapkan
Usaha
Miskin),
Sertifikasi
(Papanisasi),
Nadzir, Operasional
yang
bagi
Pemberdayaan
(Fakir
Badan
meliputi;
Honor Imam Masjid Besar,
Sosial Masyarakat
Mustahik
Tanah
Sehat
Keluarga
z Kota, Wakaf Produktif,
Kabupaterr/Kota
Seni Islam,
Operasional
Pembinaan
Sosial
Pengembangan
U saha
Miskin),
tingkat
Halal
Lembaga/Yayasan
Lembaga/Kelompok
Billboard
Kelompok
Ngaji, Lembaga
Masjid dan Mushalla,
Ngaji, Lembaga
Kabupaten
Lembaga
dan
/Kota
Pembangunan/Rehab
Masyaraka.t/
Pembuat
Halal
Usaha
pada Kantor Wilayah Kementerian
Tingkat Kabupaten
mampu,
Tanah
Perwakilan
Pejabat
Penerima
(Fakir
Masjid
Lembaga /Yayasan
Pemberdayaan
Perwakafan,
Indonesia
Anggaran
Sertifikasi
Teladan,
Guru
dan
Pangan
Modal
Indonesia,
Taklim,
Teladan,
Halal,
Masyarakat/
Ulama
Mustahik
Wakaf Produktif,
Sakinah
mampu,
Organisasi
Majelis
Honor Imam Masjid Besar,
Sertifikasi
kurang
Majelis
al-Qur'an,
Penghargaan
Keluarga
BP4,
Masyarakat
Masyarakat
3.
pada
Organisasi
Majelis Ulama
Majelis Taklim,
Produktif
Operasional
Tanah
Midis
I.
Perwakafan,zyxwvutsrqpon
Wakaf Indonesia
Surat
bagi
Baznas
Wakaf,
Penyuluhan
dengan
kurang
Perwakilan
Keputusan
Pejabat
'"
Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran pada
Kantor Kementerian Agama Kabupaterr/Kota.
C. A lo kasi A ng g aran dan Rinc ian
Alokasi
anggaran
Direktorat Jenderal
penerima bantuan
bantuan
pemerintah
Bimbingan Masyarakat
terdapat
dalam
Islam yang diberikan
sesuai dengan bentuk bantuan
DIPA
kepada
mulai dari Rp200.000,OO
6zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLK
(dua ratus
ribu rupiah)
sampai dengan Rp15.000.000.000,00
(lima belas
miliar rupiah).
Bantuan
pemerintah
tersebut,
terdiri
dari
belanja
barang
non
operasional lainnya (521219) dan belanja barang (526xxx), dengan rincian
se bagai beriku t:
1. Akun Belanja bantuan
operasional yang digunakan, yaitu:
a.
521219 (Belanja Barang Non Operasional Lainnya)
b.
526xxx (Belanja Barang
Fisik Lainnya untuk
diserahkan
kepada
Masyarakat/ Pemda)
2. Akun
521219
digunakan
untuk
belanja
barang
non
operasional
meliputi:
a.
belanja pemeliharaan,
b.
belanja daya dan jasa,
c.
belanja perjalanan
d.
belanja sewa,
e.
belanja bahan,
f.
belanja honor, dan
dalam dan luar kota,
g. belanja jasa profesi.
3. Akun 526xxx digunakan untuk pembayaran pengadaan barang fisik
yang proses pengadaannya melekat pada Ditjen Bimas Islam dengan
mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah berikut dengan perubahannya.
4. Belanja bantuan dengan akun 521219 padajenis bantuan:
a. pembangunarr/ rehab masjid dan mushalla, pembangunan/ rehab
masjid dan mushalla pasca bencana, pembangunanj'rehab sanitasi
masjid dan mushalla digunakan terbatas pada belanja barang dan
ongkos tukang;
b. bantuan honor imam masjid besar, guru ngaji, digunakan terbatas
pada belanja honor;
c. bantuan operasional masjid istiqlal digunakan untuk operasional
L.
termasuk kegiatan peribadatan;
d. bantuan wakaf produktif 1 (satu) paket maksimal untuk 3 (tiga)
lokasi
dan
digunakan
tidak
untuk
keperluan
rehabilitasi/ pembangunan gedung/bangunan;
e. bantuan usaha
produktif mustahik (fakir miskin) dalam bentuk
barang yang tidak habis pakai.
7 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJ
D . Pe ny aluran
D ana
1 . M e kanism e
B antuan
Pe m e rintah
Pe ng ajuan
Bagi pemohon yang berbentuk
surat
permohonan
Direktur
yang dilengkapi
Jenderal
Bimbingan
Wilayah Kementerian
dengan persyaratan
dengan
proposal
Masyarakat
Islam
mengajukan
bantuan
at au
kepada
Kepala Kantor
Agama Provinsi atau Kepala Kantor Kementerian
Agama kabupaten/Kota
1. Melampirkan
badan hukum/lembaga,
(sesuai dengan
bentuk
dan
kriteria
bantuan)
minimal sebagai berikut:
susunan
Pengurus / Akta
pendirian
yang
masih
berlaku.
Melampirkan
2.
Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai jumlah
nominal
bantuan.
Melampirkan
3.
rekomendasi
ketentuan
sebagai berikut:
a. bantuan
pada tingkat
dari
pusat
Kementerian
rekomendasi
Agama
diberikan
dengan
oleh Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;
b. bantuan
pada tingkat provinsi rekomendasi
Kantor Kementerian
c. bantuan
diberikan
Agama Kabupaten/Kota;
oleh Kepala
atau
pada tingkat kabupateny kota rekomendasi
diberikan oleh
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan setempat.
4.
Melampirkan
surat
pernyataan
kebenaran
dokumen
bermeterai
Rp6000,OO.
5.
Surat
Permohonan
menjadi
dokumen
berikut
pemberi
proposal
yang
telah
bantuan
yang
tidak
disampaikan
dapat
ditarik
kembali.
Adapun untuk
pemohon
pemohon
bantuan
perorangan/kelompok
non badan
mengajukan
dilengkapi dengan proposal bantuan
hukum/lembaga
surat
permohonan
kepada Direktur Jenderal
yaitu
yang
Bimbingan
Masyarakat Islam atau Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
atau
Kepala Kantor Kementerian
Agama kabupaten/Kota
bentuk dan kriteria bantuan) dengan persyaratan
1.
Melampirkan
fotocopy KTP (ketuaypengurus
(sesuai dengan
minimal sebagai berikut:zyxwvutsrqpo
Zpribadi untuk
bantuan
9\1
yang bersifat perorangan);
2.
Melampirkan
1- zyxwvutsrq
fotocopy kartu keluarga
(untuk bantuan
yang bersifat
perorangan) ;
3.
Melampirkan keterangan
domisili;
4.
Melampirkan Rencana Anggaran Biaya (RAB)sesuai jumlah nominal
bantuan.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
8 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONM
5. Melampirkan
rekomendasi
dari
Kementerian
Agama
dengan
keten tuan se bagai beriku t:
a. bantuan
pada tingkat pusat
rekomendasi
diberikan
oleh Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;
b. bantuan
pada tingkat provinsi rekomendasi diberikan oleh Kepala
Agama Kabupaterr/Kota:
Kantor Kementerian
c. bantuan pada tingkat kabupaterr/kota
atau
rekomendasi diberikan oleh
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan setempat.
6.
Melampirkan
surat
pernyataan
kebenaran
dokumen
bermeterai
Rp6000,OO.
7. Surat Permohonan
menjadi dokumen
berikut proposal
yang telah
disampaikan
pemberi bantuan
yang tidak dapat ditarik
kembali.
2.
S e le ksi Pe ne rim a
B antuan
Seleksi penerimaan
bantuan
dilakukan dengan tahapan
sebagai
berikut:
1. Pejabat Pembuat Komitmen membentuk tim seleksi calon penenma
bantuan;
2. tim seleksi membuat formulir berupa cek list calon penerima bantuan
yang disesuaikan dengan persyaratan;
3. tim seleksi memverifikasi kebenaran dokumen yang terdapat dalam
proposal pengajuan bantuan;
4. tim seleksi menyampaikan laporan hasil kerja tim kepada Pejabat
Pembuat Komitmenyang dilengkapi dengan Berita Acara Hasil Seleksi;
5. Berita Acara Hasil Seleksi merupakan
dasar
untuk
menetapkan
penerima bantuan.
Dalam hal calon penerima bantuan adalah mitra kerja Direktorat
Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam atau
pembentukannya
ditetapkan
dengan
Iembaga/organisasi yang
I.
Undang-Undang/Keputusan zyxwvutsrq
Presiden/Peraturan Presiden, tugas tim seleksi hanya melakukan verifikasi
proposal.
Dalam hal bentuk bantuan yang bersifat penghargaan dari hasil
lomba, tidak diperlukan proposal.
3.
Pe ne tapan
Pe ne rim a
B antuan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDC
Setelah Berita Acara Hasil Seleksi ditandatangani oleh tim seleksi dan
Pejabat Pembuat Komitmen,Pejabat Pembuat Komitmen menetapkan Surat
9 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIH
Keputusan
penenma
Anggaran sesuai
bantuan
dengan
yang
prosedur
disahkan
oleh
dan mekanisme
Kuasa
Penggunan
yang berlaku
pada
satuan organisasi/ satuan kerja masing-masing
Penetapan
identitas
penerima
penenma,
Bantuan
alamat,
Pemerintah
antara
jumlah/besaran,
dan
lain
memuat
bentuk
bantuan
pemerintah. Selain ketentuan tersebut juga diatur:
a. Dalam hal Bantuan Pemerintah berbentuk uang, wajib mencantumkan
nomor rekening penerima bantuan pemerintah pada Bank Persepsi.
b. Dalam hal Bantuan Pemerintah berbentuk barang wajib mencantumkan
nama barang, jenis barang, harga barang, dan spesifikasi barang.
c. Dalam hal Bantuan Pemerintah berbentuk jasa, wajib mencantumkan
nama lembaga penyedia jasa dan nama/jenis jasa.
Setelah ditetapkan
pencairan bantuan,
oleh PPK dan disahkan
penerima bantuan
oleh KPA, untuk
wajib menyiapkan
proses
hal-hal sebagai
berikut:
a.
Surat
Perjanjian
Surat
Kerjasama
Pernyataan
antara
Tanggungjawab
penenma
bantuan
Mutlak
dengan
(SPTJM)
dan
PPK,
Surat
Pernyataan Tanggungjawab Belanja (SPTJB).
b. Format
Surat
dengan
Perjanjian
Kerjasama
PPK, SPTJM, dan
SPTJB
Penerima
Bantuan
sebagaimana
Pemerintah
tercantum
dalam
Lampiran zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Direktur J enderal ini.
4.
Pe nc airan D ana B antuan
Pencairan
Pengeluaran
Peraturan
Pembantu
bantuan
setelah
disampaikan
diverifikasi
melalui
dengan
Belanja
Dalam Rangka Pelaksanaan
Negara,
Peraturan
tentang Tata
Keuangan
168/PMK.05.2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Peraturan
sesuai
Anggaran Pendapatan
Menteri
Pemerintah pada Kementerian Negara./Lembaga,
Bendahara
tahapan
Menteri Keuangan Nomor 190/PMOK.05/2012
Cara Pembayaran
dan
dana
Nomor
Anggaran Bantuan
dan berpedoman pada
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah berikut dengan perubahannya.
10 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJI
BABIV
PEMBINAAN
Pembinaan pelaksanaan
program bantuan
dilakukan pada:
1. tingkat pusat oleh Direktorat Jenderal;
2.
tingkat provinsi oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama; dan
3.
tingkat kabupateny kota oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
BABV
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Penerima
Belanja
Bantuan
wajib
menyampaikan
laporan
pertanggungjawaban
kepada Pejabat Pembuat Komitmen paling lambat 3 (tiga)
bulan
bantuan
sejak
dana
menyetorkan
ke kas
diterima
negara
apabila
oleh
penerima
terdapat
sisa
bantuan
anggaran
dan
wajib
kegiatarr/jasa
giro/ bunga.
Laporan
pertanggungjawaban
berisi
penjelasan
sekurang-kurangnya
sebagai berikut:
1. ringkasan pelaksanaan
2.
kegiatan; dan
bukti-bukti berupa:
a) berita acara serah terima uang/barang;
b) rincian penggunaan
dana bantuan;
c) foto copy bukti setor pengembalian ke kas negara;
d) kuitansi penerimaan
e) dokumentasi
pelaksanaan
D sisa anggararr/jasa
denga
bantuan;
kegiatan;zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHG
giro kegiatan
melampirkan
bukti
dikembalikan
pengembalian
ke
kepada
kas
kas negara
negara
I.
untuk zyxwvutsrqponmlk
kegiatan sisa anggaran yang tidak digunakan
BABVI
MONITORING
DAN EVALUASI
A. Monitoring
Monitoring pelaksanaan
bahwa
Pejabat
kegiatan
Pembuat
telah
bantuan
dilaksanakan
Komitmen
dan
dimaksudkan
sesuai
disahkan
untuk
dengan
oleh
Surat
Kuasa
memastikan
Keputusan
pengguna
Anggaran tentang Penetapan Penerima Bantuan pemerintah.
Monitoring dilakukan
oleh pembina
pelaksanaan
program
sesuai
dengan tingkatan dan bidang tugas fungsinya.
11 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIH
B . Evaluasi
Evaluasi
dilakukan
untuk
bantuan dan meningkatkan
menilai
kualitas
output
pelaksanaan
kualitas kegiatan.
BA B V II
KETEN TU A N
Ketentuan
peraturan
Perpajakan
PERPA JA KA N
dalam bantuan
pemerintah
I ll!
mengacu
kepada
tentang perpajakan.
BA B V III
SA N KSI
Penerima
penggunaan
Bantuan
dana
mengakibatkan
pemerintah
bantuan.
kerugian
bertanggung
Apabila terjadi
negara,
sanksi sesuai dengan ketentuan
penyalahgunaan
maka penerima
peraturan
jawab
bantuan
penuh
atas
bantuan
yang
dapat
dikenakan
perundang-undangan.
BA BIX
PEN U TU P
Petunjuk
Teknis
Pemberian
Bantuan
Pemerintah zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUT
I ll! dibuat
untuk
dapat dipedomani.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 3 Nove mb e r 201 5
DIREKTURJENDERAL zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXW
I SELAKUKUASAPENGGUNAANGGARAN,
~1Jt!)~?
Prof. Dr. H. MACHASIN,M.A.9"1
12 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHG
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
NOMOR DJ.III 622
TAHUN 2015
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
Bentuk dan format Keputusan PPKtentang Penetapan Penerima Bantuan
Pemerintah.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
KEPUTUSANPEJABATPEMBUATKOMITMEN(PPK)
NOMOR..........
... . ... (S atker P em beri B antuan)
..... (nam a sa tken
TAHUN2015 (sesuai denganpenulisan
nom or
SK)
TENTANG
PENETAPAN
.....
DENGANRAHMAT
TUHANYANGMAHAESA
PEJABATPEMBUATKOMITMEN(PPK)
....... (S atker P em beri B antuan)
..... (nam a zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGF
sa tken,
Menimbang
a. bahwa untuk mendukung program dan kegiatan di bidang
agama pada Lembaga Keagamaan memberikan bantuan
pemerintah agar program dan kegiatan yang dilaksanakan
oleh lembaga keagamaan dapat berjalan sesuai dengan
tujuan;
a. bahwa berdasarkan hasil verifikasi terhadap proposal
permohonan bantuan pemerintah yang diterima oleh
Kementerian Agama, nama lembaga keagamaan dengan data
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
dinyakan memenuhi syarat administrasi dan kelayakan
untuk diberikan bantuan pemerintah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan hurup b, perlu menetapkan Keputusan
Pejabat Pembuat Komitmen
tentang Penetapan
;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
2. Undang-Undang
Nomor
Perbendaharaan Negara;
3. Peraturan Presiden
Kementerian Agama;
1
Nomor 83
,
TahunzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWV
2004
tentang
~
Tahun
2015
tentang
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Organisasi Tata Kerja Kementerian Agama, sebagaimana
telah diubah empat kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 16 Tahun 2015;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama;
6. Peraturan Menteri Keuangan NomorzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWV
190jPM K.05j2012
tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
7.
Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang
Pengangkatan
Pejabat
Perbendaharaan
(Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1740);
8.
Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 168jPM K.05j2015
tentang
Mekanisme
Pelaksanaan
Anggaran
Bantuan
Pemerintah Pad a Kementerian NegarajLembaga;
9.
Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 tentang
Bantuan Pemerintah Pad a Kementerian Agama;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KEPUTUSANPEJABAT PEMBUATKOMITMEN ..... TENTANG
PENETAPAN..... (disesuaikan denganjudul S K )
KESATU
Menetapkan .... (penerim a bantuan P em erintah) sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA
Penerima Bantuan pemerintah wajib:
a. menggunakan Bantuan sesuai dengan rincian rencana
penggunaan yang tercantum dalam proposal permohonan
Bantuan Pemerintah;
b. membuat
Laporan
Pertanggungjawaban
Bantuan
Pemerintah
disertai
pengel uaran j pem bayaran;
c. menyimpan
bukti
penggunaan
Bantuan,
dianggap perlu; dan
penggunaan
bukti-bukti
penerimaan
bantuan,
dan dokumen
lainnnya
bukti
yang
d. menjamin bukti-bukti penggunaan Bantuan Pemerintah
merupakan
bukti
yang
sah
yang
dapat
dipertanggungjawabkan
sesuai ketentuan
peraturan
perundang- undangan.
KETIGA
KEEMPAT
Segala
biaya yang
ditimbulkan
sebagai
akibat
dari
Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Kementerian Agama tahun
2015 dengan Mata
anggaran .....
Keputusan
I
ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Disahkan oleh
KUASAPENGGUNAANGGARAN,
...........
,
... (nam aK P A ) zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
..... (N am a P P K ) zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWV
LAM PIRAN
KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
NOM OR ...... TAHUN 2015
TENTANG
PENETAPAN .......
No
Nama
Lembaga
Alamat
No
Rekening
Bentuk
Bantuan
Jumlah
Nilai Bantuan
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Disahkan oleh zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
........... , zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONM
KUASA PENGGUNA ANGGARAN,
... (namaKPA) zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
..... (Nama PPK)
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
TAHUN 2015
NOMOR DJ.II/622
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
A. Bentuk dan format perjanjian kerjasama dengan PPK zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVU
P e rja njia n dise sua ika n de nga n be ntuk
SURATPERJANJIAN KERJASAMA(lsi
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFE
Ba ntua n se ba ga im a na
te rca ntum
da la m P M K 1 6 8 /P M K. O S /2 0 1 5 )
Nomor:
(I)
Antara
Pejabat Pembuat Komitmen
(2)
Dengan
Nama Pimpinari/Ketua
Lembaga
(3)
Tentang
Bantuan Pemerintah untuk.
(4)
Pada hari,.........
(Sa) tanggal
(Sb) bulan
............ (Sd) bertempat di Kantor Kementerian Agama Jalan
kami yang bertanda tangan di bawah ini:
(Sc)
......................................
(7)
: Pejabat Pembuat
...................................
(8) Kementerian Agama.
(PPK) pada
Komitmen
tahun
(6)
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA).....................
(9), DIPA Nomor...............
(10) yang
berkedudukan di Jalan
(11) yang selanjutnya disebut
PIHAKPERTAMA.
.....................................
(12)
Pimpinan/Ketua
Lembaga
Penerima zyxwvutsrq
Bantuan Pemerintah.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga
(13) yang
berkedudukan di Jalan
(14) yang selanjutnya disebut
PIHAKKEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat
sebuah
Perjanjian
Kerjasama
pelaksanaan
ketentuan sebagai berikut:
untuk mengikatkan diri dalam
Bantuan
Pemerintah,
dengan
Pasall
Hak Dan Kewajiban:
a.
PIHAK PERTAMA memberikan Bantuan Pemerintah berupa
(15)
senilai Rp
(16), sesuai dengan alokasi anggaran yang ditetapkan.
b.
PIHAK PERTAMA bertanggungjawab untuk mengirimkan bantuan kepada
PIHAK KEDUA sesuai dengan rencana penyaluran
bantuan yang telah
ditetapkan.
c.
PIHAK KEDUA bersedia
menerima
Bantuan
..................... (17) dan menggunakan sesuai dengan
yang termuat dalam proposal permohonan bantuan.
Pemerintah
berupa
rencana penggunaan
d. PIHAK ...
d.
PIHAK KEDUA bertanggung
jawab
untuk
menggunakan
Bantuan
Pemerintah yang diberikan oleh PIHAKPERTAMAsecara efektif, efisien dan
akuntable.
e.
PIHAK KEDUA bertanggungjawab atas kerugian negara yang diakibatkan
dari penggunaan
Bantuan
Pemerintah
yang diterima
dari PIHAK
PERTAMA,dan bersedia mengganti kerugian Negara dimaksud.
f.
PIHAK KEDUA bertanggungjawab untuk menyetorkan kepada Kas Negara
apabila terdapat sisa dana penggunaan Bantuan Pemerintah yang diterima
dari PIHAKPERTAMA.
g.
PIHAK KEDUA
pemerintah.
bersedia
diaudit
oleh
pengawas
internal/ eksternal
Pasal2
(1) Apabila terjadi
perselisihan,
kedua
belah
pihak
bersedia
untuk
menyelesaikan
secara musyawarah
dan mufakat, dan apabila tidak
tercapai kesepakatan
maka diselesaikan
melalui Pengadilan
Negeri
......................
(1 8 )
(2) Perjanjian kerjasama ini dibuat asli rangka 2 (dua), bermaterai cukup,
dibubuhi stempel dinas mempunyai kekuatan hukum yang sarna dan
diberikan kepada para pihak.
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani PIHAK PERTAMAdan PIHAK KEDUA
dalam keadaan cakap menurut hukum, bermaterai cukup, dibubuhi cap
dinas, dihadapan 2 (dua) orang saksi, as li rangkap 2 (dua) dan mempunyai
kekuatan hukum yang sarna untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
PIHAKKEDUA
PIHAK PERTAMA
Penerima Bantuan
Lembaga
Pejabat Pembuat Komitmen
(1 9 )
........................
'"
(2 0 )
I.
(
(
)(2 1 )
)(22)
9
DIREKTUR
JENDERAL
BIMBINGAN
MASYARAKA
T ISLAM
622 TAHUN 2015
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN
DIREKTORA T JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKA T ISLAM
NOMOR
DIREKTUR
DJ.II/
JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM,
Menimbang zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
bahwa dalam rangka tertib administrasi,
transparansi,
dan
akuntabilitas
pelaksanaan
program bantuan
di lingkungan
Direktorat
Jenderal
Bimbingan
Masyarakat
Islam, perlu
menetapkan
Keputusan
Direktur
Jenderal
Bimbingan
Masyarakat
Islam
tentang
Petunjuk
Teknis
Pemberian
Bantuan
Pemerintah
di Lingkungan
Direktorat
Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam;
Mengingat
1.
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja Negara;
2.
Peraturan
Presiden Nomor 47 Tahun 2009
Pembentukan
dan
Organisasi
Kementerian
sebagaimana
telah diubah lima kali terakhir
Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014;
tentang
Negara,
dengan
3.
Peraturan
Presiden Nomor
Kernen terian Agama;
tentang zyxwvuts
4.
Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, sebagaimana
telah diubah empat kali terakhir dengan Peraturan
Presiden NOElOr4 Tahun 2015;
83
Tahun
2015
5.
Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Kernenterian
Agarna,
sebagaimana
telah diubah tiga kali terakhir dcngan
Pcraturan Menteri Agarna Nornor 21 Tahun 2014;
6.
Peraturan Menteri Agarna Nornor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kernenterian
Agarna;
7.
Peraturan Menteri Keuangan Nornor 190jPMK.05j2012
tentang
Tata
Cara
Pernbayaran
Dalarn
Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
8.
Keputusan Menteri Agarna Nornor 20 Tahun 2014 tentang
Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran dan Pelaksana
Tugas
Kuasa
Pengguna
Anggaran
di Lingkungan
Kernen tcrian Agama;
9.
Peraturan Mcnteri kcuangan Nornor 168/PMK.05j20 15
Tahun 2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Barituan Pernerintah pada Kernenterian NegarajLernbaga;
10.
Peraturan Meriteri Agarna Nornor 67 Tahun 2015 tentang
Bantuan Pernerintah pada Kernenterian Agarna;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KEPUTUSAN
DIREKTUR
JENDERAL
BIMBINGAN
MASYARAKAT ISLAM
TENTANG
PETUNJUK
TEKNIS
PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKATISLAM.
KESATU
Menetapkan Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Pemerintah
di Lingkungan
Direktorat Jenderal
Bimbingan
Masyarakat
Islam
sebagaimana
tercantum
dalam
lampiran
yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA
Petunjuk
Teknis
sebagaimana
dimaksud
dalam
diktum
KESATU merupakan
pedoman
bagi pihak terkait
dalam
pelaksanaan
program
bantuan
di lingkungan
Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.
KETIGA
Keputusan
ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
ill b e r
20 1 5
pada tanggal 1 3 NovezyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUT
J
DIREKTUR JENDERAL
SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN,
v/1ujr
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJI
Prof. Dr. H. ~HASIN,
M.A.?'
LAMPlRAN I
KEPUTUSAN
DIREKTUR
JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT
NOMORzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
D J.III
622
TAHUN 2015
ISLAM
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Dalam
risiko
rangka
sosial
melindungi
keagamaan
masyarakat
yang
dapat
dari
kemungkinan
menimbulkan
terjadinya
potensi
terjadinya
kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok danj atau
masyarakat
sebagai
dampak
fenomena alam, dan bencana
krisis
sosial,
krisis
alam diperlukan
ekonomi,
adanya
krisis
bantuan
politik,
pemerintah
kepada masyarakat.
Sejatinya, bantuan
pemerintah
hal ini Direktorat Jenderal
khususnya
Kementerian Agama dalam
Bimbingan M asyarakat Islam kepada masyarakat
memang telah lama menjadi program. Namun dikarenakan
dampak
positif dari bantuan
terse but
kepada
masyarakat.
antara
Hal ini
Bimbingan M asyarakat
bersifat bantuan
dirasa
lain
kurang
disebabkan
Islam menggunakan
kurangnya kontrol,
menyentuh
langsung
Direktorat
Jenderal
pola pemberian
sosial dengan menggunakan
bantuan
yang
akun 57 sehingga menyulitkan
Direktorat J enderal Bimbingan M asyarakat Islam dalam melakukan
evaluasi
terhadap bantuan yang telah disalurkan.
Dimulai pada tahun
2015 ini, pola bantuan
sosial yang menggunakan
akun 57 tersebut diganti dengan pola akun 52 yang mewajibkan mekanisme
pencairannya
dilaksanakan
oleh
pihak
Direktorat
Jenderal
Bimbingan
M asyarakat Islam sesuai dengan pengajuan pihak penerima bantuan
berpedoman kepada Peraturan
dan Peraturan
untuk melakukan
i. zyxwvu
M enteri Keuangan Nomor zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXW
190jP M K .05j2012
M enteri Keuangan Nomor PM K-168jPM K.05j2015.
dengan itu, mudah
dengan
bagi Direktorat Jenderal
Bimbingan
kontrol kepada penerima bantuan,
Sehingga
M asyarakat
walaupun
Islam
pelaksanaan
pencairannya lebih sulit dibandingkan menggunakan akun 57.
Berdasarkan
pengelolaan
dana
pertimbangan
belanja
tersebut
bantuan
di atas,
pemerintah
agar pengalokasian
di Lingkungan
dan
Direktorat
Jenderal Bimbingan M asyarakat Islam dapat dikelola secara tertib, transparan,
dan akuntabel
merupakan
perlu menetapkan
petunjuk
teknis
petunjuk
umum
bagi
teknis pemberian
aparatur
bantuan
Direktorat
yang
Jenderal
1 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJ
Bimbingan
Masyarakat
kebimasislaman
dalam
Islam
mengelola
dan
belanja
bidang/ seksi
bantuan
yang
mengurusi
pemerintah.
B . D asar Hukum
1. Peraturan
Presiden
Organisasi
Nomor 47 Tahun
Kementerian
Negara,
2009 tentang
sebagaimana
Pembentukan
dan
diubah
kali
telah
lima
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014;
2.
Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama;
3.
Peraturan
Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Agama, sebagaimana telah diubah tiga kali terakhir
dengan Pera turan Menteri Agama Nomor 2 1 Tah un 20 14;
4.
Peraturan
Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;
5.
Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012
Pembayaran
Dalam
Rangka
Pelaksanaan
Anggaran
tentang Tata Cara
Pendapatan
dan
Belanja Negara;
6.
Keputusan
Kuasa
Menteri Agama Nomor 20 tahun
Pengguna
Anggaran
dan
2014 tentang
Pelaksana
Tugas
penunjukan
Kuasa
Pengguna
Anggaran di Lingkungan Kementerian Agama.
c. Maksud dan Tujuan
Maksud ditetapkannya
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan
acuan bagi pihak terkait dalam melaksanakan
kepada masyarakat
dan bertujuan
secara tertib, transparan,
Pemberian
ini sebagai
pengelolaan pemberian bantuan
untuk meningkatkan
kualitas pengelolaan
dan akuntabel.
Bantuan
Pemerintah
Masyarakat Islam ini bertujuan
pada
Direktorat
untuk meningkatkan
Jenderal
Bimbingan
peran serta masyarakat
/. zyxwvuts
dalam pem bangunan kehid u pan beragama.
D . Sasaran
Sasaran
Masyarakat
bantuan
Islam
pemerintah
adalah
kelompok/ perorangan
yang
dan memenuhi persyaratan
pada
Direktorat
Jenderal
Bimbingan
lembaga/organisasi/yayasan/masjid/mushalla/
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan
serta dinilai layak.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPO
E. Ruang Lingkup
Petunjuk
teknis
Pemberian
Masyarakat Islam ini diperuntukkan
Bantuan
Direktorat
Jenderal
Bimbingan
sebagai acuan penyelenggaraan
program
2 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHG
bantuan
pemerintah
Bimbingan Masyarakat
Islam. Ruang lingkup petunjuk
teknis ini mengatur:
1.
Pemberi Bantuan,
2. Tata Kelola Pemberian Bantuan,
3. Pembinaan,
4.
Laporan Pertanggungjawaban,
5. Monitoring dan Evaluasi,
6. Ketentuan Perpajakan, dan
7.
Sanksi.
BAB II
PEMBERIBANTUAN
Pemberi bantuan
adalah
Kementerian Agama yang berada
pada Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam:
1.
Tingkat Pusat yang dilaksanakan
oleh Direktorat pada Direkorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam.
2. Tingkat Provinsi yang
dilaksanakan
oleh Kantor
Wilayah Kementerian
Agama Provinsi.
3. Tingkat
Kabupaten /K o ta
yang
dilaksanakan
oleh
Kantor
Kementerian
Agama Kabupaten/Kota.
BAB III
TATA KELOLA PEMBERIAN
BANTUAN
Bantuan Pemerintah pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Islam Tahun Anggaran 2015 meliputi:
a.
Pemberian penghargaan.
b.
Bantuan operasional.
c.
Bantuan sarana./ prasarana.
d.
Bantuan rehabilitasi/pembangunan
gedung/bangunan.
!
Adapun mekanisme pengelolaannya sebagai berikut:zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVU
A . Bentuk BantuanzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
1.
Tingkat Pusat
a.
Pembangunan/Rehab
b. Pembangunan/Rehab
Masjid dan Mushalla
Masjid dan Mushalla Pasca Bencana
c.
Sanitasi Masjirf/ Mushalla
d.
Operasional Masjid Istiqlal
e.
Operasional Masjid dan Mushalla
3
f.
Lokakarya Nasional Pengelolaan Aset Masjid
g. Operasional BP4
h. Penghargaan
KUA Teladan, Keluarga Sakinah Teladan, dan Masjid
Percontohan
1.
Organisasi Masyarakat/Lembaga/Yayasan
J.
Majelis Ulama Indonesia
Sosial Masyarakat Islam
k. Majelis Taklim
1.
Penyelenggara MTQ/ STQ Nasional
m. Penghargaan Peserta MTQ/ STQ Nasional/Internasional
n. Penghargaan Penyuluh Teladan
o. Operasional Baznas
p. Operasional Badan Wakaf Indonesia
2. Tingkat Provinsi
a.
Pembangunan/Rehab
Masjid dan Mushalla
b. Honor Imam Masjid Besar
c.
Penghargaan
KUA Teladan, Keluarga Sakinah Teladan, dan Masjid
Percontohan
d. Operasional BP4
e.
Sertifikasi Halal
f.
Pangan Halal dan Sehat bagi Masyarakat kurang mampu
g. Modal Usaha Kelompok Keluarga Pra Sakinah
h. Organisasi Masyarakat/Lembaga/Yayasan
1.
Majelis Ulama Indonesia
J.
Lembaga Pengembangan Tilawatil al-Qur'an
Sosial Masyarakat Islam
k. Majelis Taklim
1.
Guru Ngaji
m. Lembaga Seni Islam
I
n. Penghargaan Penyuluh Teladan
o. Pemberdayaan
Usaha Produktif bagi Lembaga/Kelompok
Mustahik
(Fakir Miskin)
p. Operasional Baznas
q. Wakaf ProduktifzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
r.
Sertifikasi Tanah Wakaf
s.
Midis Billboard Tanah Wakaf (Papanisasi)
t.
Penyuluhan Perwakafan
u. Pembinaan Nadzir
v. Operasional Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Provinsizyxwvutsrqponmlkjihgfedcba
4
3. Tingkat Kabupaten/Kota
a. Pembangunarr/Rehab
Masjid dan Mushalla
b. Honor Imam Masjid Besar
c. Sertifikasi Halal
d. Pangan Halal dan Sehat bagi Masyarakat kurang mampu
e. Modal Usaha Kelompok Keluarga Pra Sakinah
f.
Organisasi
Masyarakat/Lembaga/Yayasan
Sosial
Masyarakat
Islam
g. Majelis Ulama Indonesia
h. Lembaga Pengembangan Tilawatil al-Qur'an
1.
Majelis Taklim
J.
Guru Ngaji
k . Lembaga Seni Islam
1. Pemberdayaan
Usaha Produktif bagi Lembaga/Kelompok
Mustahik
(Fakir Miskin)
m. Operasional Baznas Kabupaterr/Kota
n. Wakaf Produktif
o. Sertifikasi Tanah Wakaf
p. Midis Billboard Tanah Wakaf (Papanisasi)
q. Penyuluhan
Perwakafan
r. Pembinaan Nadzir
s. Operasional Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Kabupaten/Kota
B . Kriteria Penerim a B antuan
1. Tingkat Pusat
pada
meliputi;zyxwvutsrqpo
PenerimazyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
tingkat
pusat
Bantuan
Pembangunarr/Rehab
Masjid
dan
Mushalla
Operasional
Lokakarya
Masjid
Masjid
Nasional
Pasca
Istiqlal,
KUA Teladan,
Percontohan,
Organisasi
Islam,
Penyelenggara
Nasional/Internasional,
Baznas, Operasional
Surat Keputusan
Sanitasi
Operasional
Aset
Keluarga
Pembangunan/Rehab
Masjid
Masjid,
Sakinah
Ulama
Mushalla,
dan
Operasional
Teladan,
Nasional,
Penghargaan
Indonesia,
Penghargaan
Penyuluh
Badan Wakaf Indonesia
I,
Masjid/Mushalla,
dan
Masyarakat/Lembaga/Yayasan
Majelis
MTQ/STQ
Mushalla,
Bencana,
Pengelolaan
Penghargaan
Masyarakat
dan
Teladan,
Masjid
Taklim,
MTQ/STQ
Operasional
yang ditetapkan
Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan
BP4,
Sosial
Majelis
Peserta
~
dengan
oleh Kuasa
5 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Pengguna
Anggaran
pada
Direktorat
Jenderal
Bimbingan
Masyarakat
tingkat
provmsi
meliputi;
Islam.
2.
Tingkat Provinsi
Penerima
Bantuan
Pembangunan/Rehab
Masjid dan Mushalla,
Penghargaan
KUA Teladan,
Percontohan,
Operasional
Sehat
bagi
Keluarga
Pra Sakinah,
Tilawatil
Islam,
Penyuluh
Lembage./Kelornpok
(Papanisasi),
Sertifikasi
Penyuluhan
Badan
Wakaf
Surat
Keputusan
Pengguna
Bantuan
Halal,
Modal
Indonesia,
Guru
Pembinaan
pada
Pangan
Usaha
Lembaga
Produktif
Wakaf, Midis Billboard
Provinsi
Komitmen
dan
Kelompok
Tanah
Nadzir,
yang
bagi
Baznas,
Wakaf
Operasional
ditetapkan
dan disahkan
dengan
oleh Kuasa
Agama Provinsi.
Kabupaten./Kota
Pengembangan
Seni Islam,
Tilawatil
Wakaf
Masyarakat
Pra
Sakinah,
Islam,
al-Qur'an,
ditetapkan
Usaha
Miskin),
Sertifikasi
(Papanisasi),
Nadzir, Operasional
yang
bagi
Pemberdayaan
(Fakir
Badan
meliputi;
Honor Imam Masjid Besar,
Sosial Masyarakat
Mustahik
Tanah
Sehat
Keluarga
z Kota, Wakaf Produktif,
Kabupaterr/Kota
Seni Islam,
Operasional
Pembinaan
Sosial
Pengembangan
U saha
Miskin),
tingkat
Halal
Lembaga/Yayasan
Lembaga/Kelompok
Billboard
Kelompok
Ngaji, Lembaga
Masjid dan Mushalla,
Ngaji, Lembaga
Kabupaten
Lembaga
dan
/Kota
Pembangunan/Rehab
Masyaraka.t/
Pembuat
Halal
Usaha
pada Kantor Wilayah Kementerian
Tingkat Kabupaten
mampu,
Tanah
Perwakilan
Pejabat
Penerima
(Fakir
Masjid
Lembaga /Yayasan
Pemberdayaan
Perwakafan,
Indonesia
Anggaran
Sertifikasi
Teladan,
Guru
dan
Pangan
Modal
Indonesia,
Taklim,
Teladan,
Halal,
Masyarakat/
Ulama
Mustahik
Wakaf Produktif,
Sakinah
mampu,
Organisasi
Majelis
Honor Imam Masjid Besar,
Sertifikasi
kurang
Majelis
al-Qur'an,
Penghargaan
Keluarga
BP4,
Masyarakat
Masyarakat
3.
pada
Organisasi
Majelis Ulama
Majelis Taklim,
Produktif
Operasional
Tanah
Midis
I.
Perwakafan,zyxwvutsrqpon
Wakaf Indonesia
Surat
bagi
Baznas
Wakaf,
Penyuluhan
dengan
kurang
Perwakilan
Keputusan
Pejabat
'"
Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran pada
Kantor Kementerian Agama Kabupaterr/Kota.
C. A lo kasi A ng g aran dan Rinc ian
Alokasi
anggaran
Direktorat Jenderal
penerima bantuan
bantuan
pemerintah
Bimbingan Masyarakat
terdapat
dalam
Islam yang diberikan
sesuai dengan bentuk bantuan
DIPA
kepada
mulai dari Rp200.000,OO
6zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLK
(dua ratus
ribu rupiah)
sampai dengan Rp15.000.000.000,00
(lima belas
miliar rupiah).
Bantuan
pemerintah
tersebut,
terdiri
dari
belanja
barang
non
operasional lainnya (521219) dan belanja barang (526xxx), dengan rincian
se bagai beriku t:
1. Akun Belanja bantuan
operasional yang digunakan, yaitu:
a.
521219 (Belanja Barang Non Operasional Lainnya)
b.
526xxx (Belanja Barang
Fisik Lainnya untuk
diserahkan
kepada
Masyarakat/ Pemda)
2. Akun
521219
digunakan
untuk
belanja
barang
non
operasional
meliputi:
a.
belanja pemeliharaan,
b.
belanja daya dan jasa,
c.
belanja perjalanan
d.
belanja sewa,
e.
belanja bahan,
f.
belanja honor, dan
dalam dan luar kota,
g. belanja jasa profesi.
3. Akun 526xxx digunakan untuk pembayaran pengadaan barang fisik
yang proses pengadaannya melekat pada Ditjen Bimas Islam dengan
mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah berikut dengan perubahannya.
4. Belanja bantuan dengan akun 521219 padajenis bantuan:
a. pembangunarr/ rehab masjid dan mushalla, pembangunan/ rehab
masjid dan mushalla pasca bencana, pembangunanj'rehab sanitasi
masjid dan mushalla digunakan terbatas pada belanja barang dan
ongkos tukang;
b. bantuan honor imam masjid besar, guru ngaji, digunakan terbatas
pada belanja honor;
c. bantuan operasional masjid istiqlal digunakan untuk operasional
L.
termasuk kegiatan peribadatan;
d. bantuan wakaf produktif 1 (satu) paket maksimal untuk 3 (tiga)
lokasi
dan
digunakan
tidak
untuk
keperluan
rehabilitasi/ pembangunan gedung/bangunan;
e. bantuan usaha
produktif mustahik (fakir miskin) dalam bentuk
barang yang tidak habis pakai.
7 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJ
D . Pe ny aluran
D ana
1 . M e kanism e
B antuan
Pe m e rintah
Pe ng ajuan
Bagi pemohon yang berbentuk
surat
permohonan
Direktur
yang dilengkapi
Jenderal
Bimbingan
Wilayah Kementerian
dengan persyaratan
dengan
proposal
Masyarakat
Islam
mengajukan
bantuan
at au
kepada
Kepala Kantor
Agama Provinsi atau Kepala Kantor Kementerian
Agama kabupaten/Kota
1. Melampirkan
badan hukum/lembaga,
(sesuai dengan
bentuk
dan
kriteria
bantuan)
minimal sebagai berikut:
susunan
Pengurus / Akta
pendirian
yang
masih
berlaku.
Melampirkan
2.
Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai jumlah
nominal
bantuan.
Melampirkan
3.
rekomendasi
ketentuan
sebagai berikut:
a. bantuan
pada tingkat
dari
pusat
Kementerian
rekomendasi
Agama
diberikan
dengan
oleh Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;
b. bantuan
pada tingkat provinsi rekomendasi
Kantor Kementerian
c. bantuan
diberikan
Agama Kabupaten/Kota;
oleh Kepala
atau
pada tingkat kabupateny kota rekomendasi
diberikan oleh
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan setempat.
4.
Melampirkan
surat
pernyataan
kebenaran
dokumen
bermeterai
Rp6000,OO.
5.
Surat
Permohonan
menjadi
dokumen
berikut
pemberi
proposal
yang
telah
bantuan
yang
tidak
disampaikan
dapat
ditarik
kembali.
Adapun untuk
pemohon
pemohon
bantuan
perorangan/kelompok
non badan
mengajukan
dilengkapi dengan proposal bantuan
hukum/lembaga
surat
permohonan
kepada Direktur Jenderal
yaitu
yang
Bimbingan
Masyarakat Islam atau Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
atau
Kepala Kantor Kementerian
Agama kabupaten/Kota
bentuk dan kriteria bantuan) dengan persyaratan
1.
Melampirkan
fotocopy KTP (ketuaypengurus
(sesuai dengan
minimal sebagai berikut:zyxwvutsrqpo
Zpribadi untuk
bantuan
9\1
yang bersifat perorangan);
2.
Melampirkan
1- zyxwvutsrq
fotocopy kartu keluarga
(untuk bantuan
yang bersifat
perorangan) ;
3.
Melampirkan keterangan
domisili;
4.
Melampirkan Rencana Anggaran Biaya (RAB)sesuai jumlah nominal
bantuan.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
8 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONM
5. Melampirkan
rekomendasi
dari
Kementerian
Agama
dengan
keten tuan se bagai beriku t:
a. bantuan
pada tingkat pusat
rekomendasi
diberikan
oleh Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;
b. bantuan
pada tingkat provinsi rekomendasi diberikan oleh Kepala
Agama Kabupaterr/Kota:
Kantor Kementerian
c. bantuan pada tingkat kabupaterr/kota
atau
rekomendasi diberikan oleh
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan setempat.
6.
Melampirkan
surat
pernyataan
kebenaran
dokumen
bermeterai
Rp6000,OO.
7. Surat Permohonan
menjadi dokumen
berikut proposal
yang telah
disampaikan
pemberi bantuan
yang tidak dapat ditarik
kembali.
2.
S e le ksi Pe ne rim a
B antuan
Seleksi penerimaan
bantuan
dilakukan dengan tahapan
sebagai
berikut:
1. Pejabat Pembuat Komitmen membentuk tim seleksi calon penenma
bantuan;
2. tim seleksi membuat formulir berupa cek list calon penerima bantuan
yang disesuaikan dengan persyaratan;
3. tim seleksi memverifikasi kebenaran dokumen yang terdapat dalam
proposal pengajuan bantuan;
4. tim seleksi menyampaikan laporan hasil kerja tim kepada Pejabat
Pembuat Komitmenyang dilengkapi dengan Berita Acara Hasil Seleksi;
5. Berita Acara Hasil Seleksi merupakan
dasar
untuk
menetapkan
penerima bantuan.
Dalam hal calon penerima bantuan adalah mitra kerja Direktorat
Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam atau
pembentukannya
ditetapkan
dengan
Iembaga/organisasi yang
I.
Undang-Undang/Keputusan zyxwvutsrq
Presiden/Peraturan Presiden, tugas tim seleksi hanya melakukan verifikasi
proposal.
Dalam hal bentuk bantuan yang bersifat penghargaan dari hasil
lomba, tidak diperlukan proposal.
3.
Pe ne tapan
Pe ne rim a
B antuan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDC
Setelah Berita Acara Hasil Seleksi ditandatangani oleh tim seleksi dan
Pejabat Pembuat Komitmen,Pejabat Pembuat Komitmen menetapkan Surat
9 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIH
Keputusan
penenma
Anggaran sesuai
bantuan
dengan
yang
prosedur
disahkan
oleh
dan mekanisme
Kuasa
Penggunan
yang berlaku
pada
satuan organisasi/ satuan kerja masing-masing
Penetapan
identitas
penerima
penenma,
Bantuan
alamat,
Pemerintah
antara
jumlah/besaran,
dan
lain
memuat
bentuk
bantuan
pemerintah. Selain ketentuan tersebut juga diatur:
a. Dalam hal Bantuan Pemerintah berbentuk uang, wajib mencantumkan
nomor rekening penerima bantuan pemerintah pada Bank Persepsi.
b. Dalam hal Bantuan Pemerintah berbentuk barang wajib mencantumkan
nama barang, jenis barang, harga barang, dan spesifikasi barang.
c. Dalam hal Bantuan Pemerintah berbentuk jasa, wajib mencantumkan
nama lembaga penyedia jasa dan nama/jenis jasa.
Setelah ditetapkan
pencairan bantuan,
oleh PPK dan disahkan
penerima bantuan
oleh KPA, untuk
wajib menyiapkan
proses
hal-hal sebagai
berikut:
a.
Surat
Perjanjian
Surat
Kerjasama
Pernyataan
antara
Tanggungjawab
penenma
bantuan
Mutlak
dengan
(SPTJM)
dan
PPK,
Surat
Pernyataan Tanggungjawab Belanja (SPTJB).
b. Format
Surat
dengan
Perjanjian
Kerjasama
PPK, SPTJM, dan
SPTJB
Penerima
Bantuan
sebagaimana
Pemerintah
tercantum
dalam
Lampiran zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Direktur J enderal ini.
4.
Pe nc airan D ana B antuan
Pencairan
Pengeluaran
Peraturan
Pembantu
bantuan
setelah
disampaikan
diverifikasi
melalui
dengan
Belanja
Dalam Rangka Pelaksanaan
Negara,
Peraturan
tentang Tata
Keuangan
168/PMK.05.2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Peraturan
sesuai
Anggaran Pendapatan
Menteri
Pemerintah pada Kementerian Negara./Lembaga,
Bendahara
tahapan
Menteri Keuangan Nomor 190/PMOK.05/2012
Cara Pembayaran
dan
dana
Nomor
Anggaran Bantuan
dan berpedoman pada
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah berikut dengan perubahannya.
10 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJI
BABIV
PEMBINAAN
Pembinaan pelaksanaan
program bantuan
dilakukan pada:
1. tingkat pusat oleh Direktorat Jenderal;
2.
tingkat provinsi oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama; dan
3.
tingkat kabupateny kota oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
BABV
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Penerima
Belanja
Bantuan
wajib
menyampaikan
laporan
pertanggungjawaban
kepada Pejabat Pembuat Komitmen paling lambat 3 (tiga)
bulan
bantuan
sejak
dana
menyetorkan
ke kas
diterima
negara
apabila
oleh
penerima
terdapat
sisa
bantuan
anggaran
dan
wajib
kegiatarr/jasa
giro/ bunga.
Laporan
pertanggungjawaban
berisi
penjelasan
sekurang-kurangnya
sebagai berikut:
1. ringkasan pelaksanaan
2.
kegiatan; dan
bukti-bukti berupa:
a) berita acara serah terima uang/barang;
b) rincian penggunaan
dana bantuan;
c) foto copy bukti setor pengembalian ke kas negara;
d) kuitansi penerimaan
e) dokumentasi
pelaksanaan
D sisa anggararr/jasa
denga
bantuan;
kegiatan;zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHG
giro kegiatan
melampirkan
bukti
dikembalikan
pengembalian
ke
kepada
kas
kas negara
negara
I.
untuk zyxwvutsrqponmlk
kegiatan sisa anggaran yang tidak digunakan
BABVI
MONITORING
DAN EVALUASI
A. Monitoring
Monitoring pelaksanaan
bahwa
Pejabat
kegiatan
Pembuat
telah
bantuan
dilaksanakan
Komitmen
dan
dimaksudkan
sesuai
disahkan
untuk
dengan
oleh
Surat
Kuasa
memastikan
Keputusan
pengguna
Anggaran tentang Penetapan Penerima Bantuan pemerintah.
Monitoring dilakukan
oleh pembina
pelaksanaan
program
sesuai
dengan tingkatan dan bidang tugas fungsinya.
11 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIH
B . Evaluasi
Evaluasi
dilakukan
untuk
bantuan dan meningkatkan
menilai
kualitas
output
pelaksanaan
kualitas kegiatan.
BA B V II
KETEN TU A N
Ketentuan
peraturan
Perpajakan
PERPA JA KA N
dalam bantuan
pemerintah
I ll!
mengacu
kepada
tentang perpajakan.
BA B V III
SA N KSI
Penerima
penggunaan
Bantuan
dana
mengakibatkan
pemerintah
bantuan.
kerugian
bertanggung
Apabila terjadi
negara,
sanksi sesuai dengan ketentuan
penyalahgunaan
maka penerima
peraturan
jawab
bantuan
penuh
atas
bantuan
yang
dapat
dikenakan
perundang-undangan.
BA BIX
PEN U TU P
Petunjuk
Teknis
Pemberian
Bantuan
Pemerintah zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUT
I ll! dibuat
untuk
dapat dipedomani.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 3 Nove mb e r 201 5
DIREKTURJENDERAL zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXW
I SELAKUKUASAPENGGUNAANGGARAN,
~1Jt!)~?
Prof. Dr. H. MACHASIN,M.A.9"1
12 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHG
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
NOMOR DJ.III 622
TAHUN 2015
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
Bentuk dan format Keputusan PPKtentang Penetapan Penerima Bantuan
Pemerintah.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
KEPUTUSANPEJABATPEMBUATKOMITMEN(PPK)
NOMOR..........
... . ... (S atker P em beri B antuan)
..... (nam a sa tken
TAHUN2015 (sesuai denganpenulisan
nom or
SK)
TENTANG
PENETAPAN
.....
DENGANRAHMAT
TUHANYANGMAHAESA
PEJABATPEMBUATKOMITMEN(PPK)
....... (S atker P em beri B antuan)
..... (nam a zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGF
sa tken,
Menimbang
a. bahwa untuk mendukung program dan kegiatan di bidang
agama pada Lembaga Keagamaan memberikan bantuan
pemerintah agar program dan kegiatan yang dilaksanakan
oleh lembaga keagamaan dapat berjalan sesuai dengan
tujuan;
a. bahwa berdasarkan hasil verifikasi terhadap proposal
permohonan bantuan pemerintah yang diterima oleh
Kementerian Agama, nama lembaga keagamaan dengan data
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
dinyakan memenuhi syarat administrasi dan kelayakan
untuk diberikan bantuan pemerintah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan hurup b, perlu menetapkan Keputusan
Pejabat Pembuat Komitmen
tentang Penetapan
;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
2. Undang-Undang
Nomor
Perbendaharaan Negara;
3. Peraturan Presiden
Kementerian Agama;
1
Nomor 83
,
TahunzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWV
2004
tentang
~
Tahun
2015
tentang
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Organisasi Tata Kerja Kementerian Agama, sebagaimana
telah diubah empat kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 16 Tahun 2015;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama;
6. Peraturan Menteri Keuangan NomorzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWV
190jPM K.05j2012
tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
7.
Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang
Pengangkatan
Pejabat
Perbendaharaan
(Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1740);
8.
Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 168jPM K.05j2015
tentang
Mekanisme
Pelaksanaan
Anggaran
Bantuan
Pemerintah Pad a Kementerian NegarajLembaga;
9.
Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 tentang
Bantuan Pemerintah Pad a Kementerian Agama;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KEPUTUSANPEJABAT PEMBUATKOMITMEN ..... TENTANG
PENETAPAN..... (disesuaikan denganjudul S K )
KESATU
Menetapkan .... (penerim a bantuan P em erintah) sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA
Penerima Bantuan pemerintah wajib:
a. menggunakan Bantuan sesuai dengan rincian rencana
penggunaan yang tercantum dalam proposal permohonan
Bantuan Pemerintah;
b. membuat
Laporan
Pertanggungjawaban
Bantuan
Pemerintah
disertai
pengel uaran j pem bayaran;
c. menyimpan
bukti
penggunaan
Bantuan,
dianggap perlu; dan
penggunaan
bukti-bukti
penerimaan
bantuan,
dan dokumen
lainnnya
bukti
yang
d. menjamin bukti-bukti penggunaan Bantuan Pemerintah
merupakan
bukti
yang
sah
yang
dapat
dipertanggungjawabkan
sesuai ketentuan
peraturan
perundang- undangan.
KETIGA
KEEMPAT
Segala
biaya yang
ditimbulkan
sebagai
akibat
dari
Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Kementerian Agama tahun
2015 dengan Mata
anggaran .....
Keputusan
I
ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Disahkan oleh
KUASAPENGGUNAANGGARAN,
...........
,
... (nam aK P A ) zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
..... (N am a P P K ) zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWV
LAM PIRAN
KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
NOM OR ...... TAHUN 2015
TENTANG
PENETAPAN .......
No
Nama
Lembaga
Alamat
No
Rekening
Bentuk
Bantuan
Jumlah
Nilai Bantuan
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Disahkan oleh zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
........... , zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONM
KUASA PENGGUNA ANGGARAN,
... (namaKPA) zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
..... (Nama PPK)
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
TAHUN 2015
NOMOR DJ.II/622
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
A. Bentuk dan format perjanjian kerjasama dengan PPK zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVU
P e rja njia n dise sua ika n de nga n be ntuk
SURATPERJANJIAN KERJASAMA(lsi
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFE
Ba ntua n se ba ga im a na
te rca ntum
da la m P M K 1 6 8 /P M K. O S /2 0 1 5 )
Nomor:
(I)
Antara
Pejabat Pembuat Komitmen
(2)
Dengan
Nama Pimpinari/Ketua
Lembaga
(3)
Tentang
Bantuan Pemerintah untuk.
(4)
Pada hari,.........
(Sa) tanggal
(Sb) bulan
............ (Sd) bertempat di Kantor Kementerian Agama Jalan
kami yang bertanda tangan di bawah ini:
(Sc)
......................................
(7)
: Pejabat Pembuat
...................................
(8) Kementerian Agama.
(PPK) pada
Komitmen
tahun
(6)
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA).....................
(9), DIPA Nomor...............
(10) yang
berkedudukan di Jalan
(11) yang selanjutnya disebut
PIHAKPERTAMA.
.....................................
(12)
Pimpinan/Ketua
Lembaga
Penerima zyxwvutsrq
Bantuan Pemerintah.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga
(13) yang
berkedudukan di Jalan
(14) yang selanjutnya disebut
PIHAKKEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat
sebuah
Perjanjian
Kerjasama
pelaksanaan
ketentuan sebagai berikut:
untuk mengikatkan diri dalam
Bantuan
Pemerintah,
dengan
Pasall
Hak Dan Kewajiban:
a.
PIHAK PERTAMA memberikan Bantuan Pemerintah berupa
(15)
senilai Rp
(16), sesuai dengan alokasi anggaran yang ditetapkan.
b.
PIHAK PERTAMA bertanggungjawab untuk mengirimkan bantuan kepada
PIHAK KEDUA sesuai dengan rencana penyaluran
bantuan yang telah
ditetapkan.
c.
PIHAK KEDUA bersedia
menerima
Bantuan
..................... (17) dan menggunakan sesuai dengan
yang termuat dalam proposal permohonan bantuan.
Pemerintah
berupa
rencana penggunaan
d. PIHAK ...
d.
PIHAK KEDUA bertanggung
jawab
untuk
menggunakan
Bantuan
Pemerintah yang diberikan oleh PIHAKPERTAMAsecara efektif, efisien dan
akuntable.
e.
PIHAK KEDUA bertanggungjawab atas kerugian negara yang diakibatkan
dari penggunaan
Bantuan
Pemerintah
yang diterima
dari PIHAK
PERTAMA,dan bersedia mengganti kerugian Negara dimaksud.
f.
PIHAK KEDUA bertanggungjawab untuk menyetorkan kepada Kas Negara
apabila terdapat sisa dana penggunaan Bantuan Pemerintah yang diterima
dari PIHAKPERTAMA.
g.
PIHAK KEDUA
pemerintah.
bersedia
diaudit
oleh
pengawas
internal/ eksternal
Pasal2
(1) Apabila terjadi
perselisihan,
kedua
belah
pihak
bersedia
untuk
menyelesaikan
secara musyawarah
dan mufakat, dan apabila tidak
tercapai kesepakatan
maka diselesaikan
melalui Pengadilan
Negeri
......................
(1 8 )
(2) Perjanjian kerjasama ini dibuat asli rangka 2 (dua), bermaterai cukup,
dibubuhi stempel dinas mempunyai kekuatan hukum yang sarna dan
diberikan kepada para pihak.
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani PIHAK PERTAMAdan PIHAK KEDUA
dalam keadaan cakap menurut hukum, bermaterai cukup, dibubuhi cap
dinas, dihadapan 2 (dua) orang saksi, as li rangkap 2 (dua) dan mempunyai
kekuatan hukum yang sarna untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
PIHAKKEDUA
PIHAK PERTAMA
Penerima Bantuan
Lembaga
Pejabat Pembuat Komitmen
(1 9 )
........................
'"
(2 0 )
I.
(
(
)(2 1 )
)(22)
9