PEMROGRAMAN WEB PERTEMUAN VII Tujuan

  

PEMROGRAMAN WEB

PERTEMUAN VII

Tujuan

  1. Memahami tracking dan bekerja dengan form

  2. Memahami tentang session dan gambar

  3. Memahami tentang SQL

  4. Memahami tentang integrasi SQL ke PHP

7.1. Tracking Pengakses

  Tracking pengakses digunakan untuk mencari tahu identitas pengakses. Jika menggunakan layanan extremetracking, sitestat, atau statcheck, maka tracking akan memberikan informasi-informasi dasar tentang identitas pengakses.

  Praktek I 1. Ketikkan listing berikut di notepad atau dreamweaver atau editor lainnya.

  2. Save dengan nama format.php, aktifkan server dan jalankan di browser. Ketika diakses di browser dapat dilihat identitas user yang terpampang di server, yaitu jeni browser, ip address, referer, dan halaman yang dibuka. Dari kode diatas bisa diketahui bahwa PHP mampu melakukan tracking menggunakan

   $_SERVER[‘HTTP_USER_AGENT’]  untuk mengetahui jenis browser yang digunakan.  $_SERVER[‘REMOTE_ADDR’]  untuk mengetahui alamat IP pengakses.  $_SERVER[‘HTTP_REFERER’]  untuk mengetahui referer (halaman yang digunakan untuk sampai ke halaman ini).  $_SERVER[‘HTTP_HOST’]  untuk mengetahui alamat host dari server.  $_SERVER[‘PHP_SELF’]  untuk mengetahui file PHP yang sedang dibuka.

7.2. Form dengan Input dan Pemrosesan Terpisah

  Form di HTML dikenal dengan adanya tag <FORM> dan ditutup dengan tag </FORM>. Di dalam tag pembuka <FORM> diikuti dengan atribut action dan method. Action menjelaskan ke halaman yang digunakan untuk memproses input, sementara method digunakan untuk mengatur cara mem-parsing konten.

  Praktek IIa 1. Ketikkan listing berikut di notepad atau dreamweaver atau editor lainnya.

  2. Save dengan nama input.php. Lanjut ke Praktek IIb Untuk memproses perlu dibuat lebih dahulu file tangkapinput.php. Yang harus diperhatikan adalah nama dari objek-objek form yang akan digunakan untuk mengambil nilai variabel. Cara mengambilnya adalah menggunakan sintaks $_POST[‘nama_variabel’].” Misalnya untuk mengambil variabel yang diisikan di kotak dengan name=”nama”, maka digunakan sintaks $_POST[‘nama’].”

  Praktek IIb 1. Ketikkan listing berikut di notepad atau dreamweaver atau editor lainnya.

  2. Save dengan nama tangkapinput.php, aktifkan server dan jalankan input.php di browser.

7.3. Form dengan Input dan Pemrosesan Terpadu

  Untuk membuat form input dan halaman untuk menampilkan secara terpadu bisa digunakan statement : if (!empty (nama_variabel))

  Artinya jika variabel yang dicari tidak kosong maka baru ditampilkan, sementara jika tidak ada, maka tidak akan ditampilkan. Hasilnya mirip dengan efek AJAX karena tulisan bisa langsung ditampilkan di satu halaman walaupun tidak persis seperti AJAX karena adanya

  $_SERVER[‘PHP_SELF’] Artinya alamat action akan mengacu ke halaman itu sendiri dan bukan di halaman yang lain.

  Praktek III 1. Ketikkan listing berikut di notepad atau dreamweaver atau editor lainnya.

  2. Save dengan nama satuhalaman.php, aktifkan server dan jalankan di browser.

7.4. Mengenal Session dan Kegunaannya

  Session di PHP digunakan untuk memberikan nilai identitas kepada pengunjung

  <?php session_start(); ?> Ketika menerima perintah session_start();, otomatis browser akan dialokasikan nilainya yang disimpan di cookies. Nomor identitas session yang bisa dilihat nilainya menggunakan perintah : session_id(); dengan adanya session, server bisa mengetahui bahwa pengakses halaman-halaman web adalah satu orang yang sama selama browser belum di-restart.

  Praktek IV 1. Ketikkan listing berikut di notepad atau dreamweaver atau editor lainnya.

  2. Save dengan nama cobasession.php, aktifkan server dan jalankan di browser.

1. Di bagian awal kode terdapat perintah session_start(); yang fungsinya mengalokasikan session bagi browser yang disimpan di cookies.

  2. Di bagian bawahnya terdapat kode yang akan mengalokasikan nilai yang dimasukkan dalam form ke dalam variabel global $_SESSION. nama variabel sama dengan nama objek di form. $_SESSION[‘nama’] = $_REQUEST[‘nama’]; $_SESSION[‘alamat’] = $_REQUEST[‘alamat’]; 3. Berikutnya terdapat kode form yang bertugas menerima data dari user dalam bentuk form. Atribut action dari form menggunakan $_SERVER[‘PHP_SELF’] yang artinya nilai yang dimasukkan ke form akan di-parsing di form yang sama, yang nantinya akan dialokasikan ke variabel global $_SESSION sebelumnya.

  4. Pada kode form terdapat kode PHP print $_SESSION[‘item’] yang akan mengisikan teks dari session sehingga setelah mengisikan teks kotak-kotak di form tetap akan terisi teks.

  5. Di bagian bawah form terdapat kode yang memerintahkan untuk menampilkan nilai- nilai variabel session seandainya isi variabel $_SESSION[‘nama’] ada isinya, atau tidak kosong. Salah satu kelebihan session dibandingkan input data sebelumnya adalah session merupakan variabel global yang bisa diakses di semua halaman melalui bantuan cookies. Tanpa harus ada parsing variabel via URL atau action form.

  Praktek V 1. Ketikkan listing berikut di notepad atau dreamweaver atau editor lainnya.

  7.5. Membuat Gambar

  PHP memiliki modul GD yang memungkinkan untuk membuat file gambar secara langsung dari sumber file gambar yang sudah ada atau tanpa menggunakan sumber file gambar. Cara menggambar di PHP adalah sebagai berikut : 1.

  Berilah header yang menjelaskan tipe file gambar yang akan dibuat, misalnya untuk tipe PNG. header(“Content-type: image/png”); 2. Kemudian buatlah variabel gambar, bisa menggunakan beberapa metode, jika menggunakan sumber gambar, bisa digunakan method imagecreatefrompng(sumbergambar) , sementara jika tanpa menggunakan sumber gambar, bisa digunakan imagecreate(ukuran).

  3. Untuk membuat objek teks di gambar, pertama kali harus ditentukan warna pena yang digunakan untuk menulis. caranya menggunakan method imagecolorallocate() .

4. Untuk menulisnya sendiri digunakan perintah imageString();.

  Praktek VI 1. Ketikkan listing berikut di notepad atau dreamweaver atau editor lainnya.

  2. Save dengan nama image.php, aktifkan server dan jalankan di browser.

  Praktek VII 1. Ketikkan listing berikut di notepad atau dreamweaver atau editor lainnya.

  2. Save dengan nama tampilkangambar.php, aktifkan server dan jalankan di browser.

7.6. Membuat Database

  Untuk membuat database digunakan perintah create database. Misalnya untuk membuat database bernama data_php, digunakan perintah : create database data_php

  Caranya :

  1. Buka phpmyadmin  http://localhost/phpmyadmin/

  3. Setelah itu klik button Go

  7.7. Membuat Tabel

  Setelah membuat database dengan nama data_php, selanjutnya adalah membuat tabel dengan membuka lagi query window. Buat tabel dengan nama “data_pengguna” dengan tiga field, “no”, “nama”, dan “umur”.

  Setelah perintah di atas dieksekusi, pada halaman PHPMyAdmin akan muncul tulisan berikut:

  Perintah auto_increment menunjukkan bahwa setiap kali ada entry dimasukkan ke tabel, nilai ini akan ditambahkan secara otomatis. Jadi jika baris pertama di tabel isinya 1, maka baris kedua menjadi 2, lalu baris berikutnya 3, dan seterusnya. Selain itu pada kode di atas ada kode INT yang merupakan kepanjangan dari integer yang menjelaskan tipe data dari field “no”.

  Ada juga tulisan NOT NULL yang menjelaskan bahwa entry tersebut harus memiliki isi dan tidak boleh kosong. PRIMARY KEY merupakan field yang dijadikan identitas dari baris.Kode di atas mengalokasikan primary key ke field “no”. Artinya tidak ada nilai di kolom “no” yang sama. Di field “nama” ada tulisan VARCHAR yang merupakan singkatan dari “variable character” yang menunjukkan jenis data berupa string karakter. Angka dalam tanda kurung di dalam varchar berarti panjang karakter maksimal yang bisa disimpan di field tersebut.

  7.8. Mengisikan Data ke Tabel

  Setelah tabel data_pengguna terbuat, tabel tersebut masih kosong. Untuk mengisikannya digunakan perintah INSERT. Misal ingin memasukkan user dengan nama “Komeng” dengan umur “35” tahun ke dalam tabel.

  INSERT INTO data_pengguna VALUES (1, ‘Komeng’, 35) Setelah baris tersebut dimasukkan di query window , akan muncul tulisan yang menandakan bahwa pemasukkan sudah berjalan dengan sukses.

  7.9. Mengambil Data dari Tabel

  Untuk mengambil semua data, digunakan perintah SELECT, misal untuk mengambil semua data dari tabel data_pengguna, digunakan perintah : Select * from data_pengguna

7.10. Membuat Koneksi dalam SQL

  Koneksi adalah atribut yang diperlukan untuk mendeskripsikan letak database MySQL yang akan diolah dengan PHP beserta username dan password yang akan diolah. Sintaks untuk membuat koneksi adalah :

  $koneksi_database = mysql_connect(“nama_host”,”username”,”password”); if (!$koneksi_database) { die (‘Tidak bisa konek ke server: ‘.mysql_error());

  1. Nama_host biasanya berisi “localhost”.

  2. User_name, diisikan dengan nama user yang dimiliki.

  3. Password, diisikan nama nama password yang dialokasikan untuk username yang bersangkutan.

  4. Kode die (), digunakan untuk error handling.

  7.11. Memilih Database

  Setelah koneksi mendeskripsikan lokasi MySQL server terbuat, dapat ditentukan database yang akan dipilih. Cara memilih database adalah dengan kode : mysql_select_db(“nama_database”, $koneksi_database);

  7.12. Menuliskan SQL Statement

  Setelah database terpilih, perlu dituliskan sql statement dan umumnya kemudian dimasukkan ke dalam variabel, misalnya kode berikut : query_dari_db = mysql_query(“SELECT * FROM nama_tabel”); Ketika menuliskan sql statement, fungsi yang dipakai adalah mysql_query

  (“string_sql_statement”). Dan fungsi ini kemudian dimasukkan ke variabel yang akan dipakai ketika mengeksekusi sql statement tersebut.

  7.13. Menampilkan Teks di Dokumen

  Setelah koneksi, database dan sql statement didefinisikan, baru bisa mulai mengeksekusi sql statement dan menampilkannya di halaman. Kodenya adalah :

  while($baris = mysql_fetch_array($query_dari_db)) {

print $baris[‘nama_field_1’] . “ “ . $baris[‘nama_field_2’].”

“.$baris[‘nama_field_2’]; print “<br>”; }

  `Dari kode diatas, untuk mengeksekusi sql statement digunakan fungsi MySQL_fetch_array yang disandingkan dengan variabel sql statement yang berisi perintah SELECT. Kemudian nilainya disimpan ke dalam variabel array $baris. Nilai-nilai di variabel array $baris ini yang kemudian akan ditampilkan dengan perintah print();

  7.14. Menutup Koneksi

  Setelah sql statement sudah dieksekusi dan tidak lagi diperlukan, koneksi dapat ditutup dengan menggunakan fungsi mysql_close seperti terlihat berikut ini : mysql_close($koneksi_database);

  7.15. Menampilkan Data dari Tabel di Database

  Berikut ini kode untuk menampilkan semua data dari tabel “data_pengguna” di database “data_php”.

  Praktek VIII 1. Ketikkan listing berikut di notepad atau dreamweaver atau editor lainnya.

  2. Save dengan nama ambildata.php, aktifkan server dan jalankan di browser.

  7.16. Menampilkan dalam Format Halaman Web

  Kode di atas masih menampilkan cara untuk mengekstrak data dari format array ke dalam browser menggunakan print. Padahal pada umumnya kode dari database dicetak dalam bentuk tabel HTML.

  Untuk itu harus digunakan tab <table> untuk membantu me-layout data yang diperoleh dari tabel. Kode untuk menampilkan semua isi tabel hasil query dari sql statement menggunakan pengulangan WHILE().

  Praktek IX

  2. Save dengan nama tampildata.php, aktifkan server dan jalankan di browser.