PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK ELOMPOK B DI TAMAN KANAKKANAK GELORA MEKAR TANJUNG RAYA LAMPUNG BARAT - Raden Intan Repository

  

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM MENGEMBANGKAN

KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK ELOMPOK B DI TAMAN KANAK-

KANAK GELORA MEKAR TANJUNG RAYA LAMPUNG BARAT

SKRIPSI

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

  

Oleh

MELI HARIYANI

NPM. 1411070177

Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1439H/2018 M

  

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM MENGEMBANGKAN

KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-

KANAK GELORA MEKAR TANJUNG RAYA LAMPUNG BARAT

SKRIPSI

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

  

Oleh

MELI HARIYANI

NPM. 1411070177

Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini

  

Pembimbing I : Syafrimen, M.Ed. Ph.D

Pembimbing II : Ida Fiteriani, M.Pd

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

  

1439H/2018 M

  

ABSTRAK

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM MENGEMBANGKAN

KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-

KANAK GELORA MEKAR TANJUNG RAYA LAMPUNG BARAT

  

Oleh

MELI HARIYANI

  Kemampuan kognitif anak melalui kegiatan eksperimen merupakan salah satu aspek yang harus dikembangkan agar anak bisa mengenal dan memiliki rasa cinta terhadap alam sekitar dan menyadari bahwa adanya kebesaran dan keagungan Allah Yang Maha Esa. Metode eksperimen harus ditanamkan sejak usia dini, agar menumbuhkan minat pada anak untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta kejadian lingkungan sekitarnya. Disinilah peran seorang guru berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak sejak dini dengan metode yang disukai anak-anak apabila diterapkan dengan baik. Rumusan masalah yaitu: “Bagaimana Penerapan Metode Eksperimen dalam Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B di Taman Kanak-Kanak Gelora Mekar Tanjung Raya Lampung Barat

  ”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya guru dalam menggunakan Penerapan Metode Eksperimen untuk Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B di Taman Kanak-Kanak Gelora Mekar Tanjung Raya Lampung Barat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang melibatkan 2 orang guru di kelas B. Teknik pengumpulan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumen analisis, data di analisis secara kualitatif dengan menggunakan cara reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya guru dalam menggunakan metode eksperimen untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak kelompok B yaitu: (i) Guru mempersiapkan kegiatan eksperimen dengan menetapkan tujuan kegiatan; (ii) Guru melaksanakan kegiatan dengan mendiskusikan kepada anak mengenai prosedur, alat dan bahan, serta membimbing dan mengawasi anak; (iii) Guru melakukan evaluasi di akhir kegiatan. Ketiga langkah kegiatan eksperimen ini telah diterapkan oleh guru di Taman Kanak-Kanak Gelora Mekar dapat menjadi alternatif untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak usia dini. Pendidik tidak harus menekankan tingkat keberhasilan yang dilakukan anak, melainkan harus melihat setiap kemampuan yang dimiliki anak, karena kemampuan anak berbeda-beda.

  Kata Kunci: Metode Eksperimen, Kemampuan Kognitif.

ii

  

MOTTO

ۡۖۡمُكَل َف َُّللّٱ ْاىُحَسۡفٱ

  َهيِذَّلٱ اَهُّيَأَٰٓ َي ِسِل َجَمۡلٱ يِف ْاىُحَّسَفَت ۡمُكَل َليِق اَذِإ ْآَٰىُىَماَء ِحَسۡفَي ْاىُتوُأ

  ْاوُزُشوٱ َف ْاوُزُشوٱ َهيِذَّلٱ َهيِذَّلٱ َُّللّٱ

َمۡلِعۡلٱ َو ۡمُكىِم ْاىُىَماَء َليِق اَذِإَو

ِعَف ۡزَي

  ١١ َُّللّٱ َو ٖۚ ت َجَرَد ٞزيِبَخ َنىُلَم ۡعَت اَمِب

  

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah

kelapangan di dalam majelis- majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan

memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka

berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti

  1 apa yang kamu kerjakan (QS. Al-Mujadalah: 11) ”.

1 Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahan. Bandung : Diponegoro 2005.

  

iii

  

iv

PERSEMBAHAN

  Teriring rasa tulus, ikhlas, dan syukur kepada Allah SWT, kupersembahkan karya yang sederhana ini sebagai tanda bukti dan cintaku kepada orang yang selalu memberi makna dalam hidupku, terutama untuk: 1.

  Ayahanda M. Harun dan Ibunda Megawati tercinta, yang telah mengasuh, merawat, mendidik, dan membesarkanku dengan kasih sayang serta dalam setiap sujud tahajudnya selalu mendo’akan keberhasilanku.

  2. Saudara kembarku Mela Hariyani, serta adikku Tomy Anggara yang selalu membantu dan memberi motivasi, semangat serta turut mendo’akan keberhasilanku.

3. Almamaterku Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Raden Intan Lampung yang telah mendewasakanku dalam berpikir dan bertindak.

RIWAYAT HIDUP

  Meli Hariyani, lahir di Tanjung Raya pada tanggal 30 Juni 1996. Penulis merupakan putri kedua dari tiga bersaudara buah hati pasangan ayahanda M. Harun dan Ibunda Megawati.

  Sebelum masuk jenjang perguruan tinggi penulis mengawali pendidikan di SD Negeri Tanjung Raya tahun 2002, kemudian penulis melanjutkan ke SMP Negeri 1 Way Tenong tahun 2008, lalu kembali melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Way Tenong tahun 2011. Kemudian penulis melanjutkan S1 di Universitas Islam Negeri Raden Intan Bandar Lampung tahun 2014. Pada tahun yang sama 2014 penulis menjadi mahasiswa program S1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) di Universitas Islam Negeri Raden Intan Bandar Lampung.

  

v

KATA PENGANTAR

  َِّللّٱ ِميِحَّزلٱ ِه َم ۡحَّزلٱ ِم ۡسِب

  Syukur alhamdulillah yang tidak terkira penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan limpahan karunia, taufik serta hidayahNya, skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya akan kekurangan dan keterbatasan ilmu pengetahuan, namun atas bimbingan dari berbagai pihak, sehingga semua kesulitan dan hambatan bisa teratasi oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:

  1. Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Bandar Lampung yang telah memberikan kemudahan dalam berbagai hal sehingga penulisan skripsi ini berjalan dengan baik.

  2. Ibu Dr. Hj. Meriyati, M. Pd, dan Dr. Romlah, M.Pd.I selaku Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan PIAUD Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  

vi

  3. Bapak Syafrimen, M.Ed. Ph.D sebagai dosen pembimbing I dan ibu Ida Fiteriani, M.Pd sebagai dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan demi terselesainya penulisan skripsi ini.

  4. Bapak/Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang telah ikhlas membimbing dan mendidik serta memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis dan juga para staf kasubag yang telah banyak membantu untuk terselesainya skripsi ini.

  5. Bapak/Ibu staf perpustakaan pusat maupun perpustakaan tarbiyah yang telah membantu keperluan buku selama kuliah dan selama penyusunan skripsi.

  6. Ibu Sri Indrawati, S.Pd.MM selaku Kepala Taman Kanak-kanak Gelora Mekar Tanjung Raya Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat.

  7. Sahabat-sahabatku Rahayu, Nanik Lestari, Nadiratul Hasanah, Septika Aniristiana, Mugi Lestari, Maya Rosita, Mentari Rizky Romadhona, Nuramini, Rina Wijaya, Roisah Alhusna dan rekan-rekan pendidikan PIAUD angkatan 2014 yang telah membantuku, menemaniku serta mensuportku hingga sekarang, terimakasih untuk semua hal yang telah kita lakukan bersama-sama selama ini.

  8. Berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut serta memberikan bantuan baik materi maupun moril.

  Semoga bantuan dan amal mereka akan memperoleh pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, selanjutnya dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari

  

vii sepenuhnya akan adanya kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri penulis pribadi dan bagi bangsa dan agama.

  Bandar Lampung, 24 Agustus 2018 Penulis Meli Hariyani NPM: 1411070177

  

viii

  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

PERSETUJUAN ..................................................................................................... iii

PENGESAHAN ...................................................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi

RIWAYAT HIDUP ..............................................................................................vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 10 C.Batasan Masalah .................................................................................... 11 D. Rumusan Masalah ................................................................................ 11 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................. 12 BAB II LANDASAN TEORI A. Kemampuan Kognitif ........................................................................... 13

  1. Pengertian Kemampuan Kognitif ..................................................... 13

  2. Unsur-unsur Kemampuan kognitif Anak Usia Dini ......................... 18

  3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kemampuan Kognitif ............................................................................................ 18

  4. Tahapan Perkembangan Kognitif ..................................................... 20

  B. Metode Eksperimen .............................................................................. 27

  1. Pengertian Metode Eksperimen ....................................................... 27

  2. Macam-macam Metode Eksperimen ................................................ 30

  3. Tujuan Metode Eksperimen ............................................................. 34

  4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen .............................. 36

  5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pembelajaran dengan Metode Eksperimen ............................................................. 38

  6. Prosedur Pemakaian Metode Eksperimen ........................................ 39

  7. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Eksperimen ......................... 41

  

ix

  C. Penelitian Relevan ................................................................................ 42

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................. 45 B. Lokasi Penelitian ................................................................................ 46 C. Subjek dan Objek Penelitian .............................................................. 47 D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 47

  1. Wawancara (Interview) .................................................................. 47

  2. Observasi (Pengamatan) ................................................................ 49

  3. Dokumen Analisis .......................................................................... 51

  E. Instrumen Penelitian ........................................................................... 51

  F. Teknik Analisis Data .......................................................................... 52

  G. Uji Keabsahan .................................................................................... 54

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .................................................................................. 56 B. Pembahasan ........................................................................................ 65 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 70 B. Saran .................................................................................................. 71 C. Penutup .............................................................................................. 71 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN x

  DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman

Tabel 1.1 : Indikator Pencapaian Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun .... 5

  

xi

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar Halaman

Gambar 4.1 : Diagram Venn ................................................................................... 57

  

xii

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Sejarah Taman Kanak-Kanak Gelora Mekar Lampiran 2 : Kisi-Kisi Observasi Indikator Pencapaian Perkembangan

  Kemampuan Kognitif di Taman Kanak-Kanak Gelora Mekar Tanjung Raya Lampung Barat

  Lampiran 3 : Kisi-kisi observasi Indikator Penerapan Metode Eksperimen dalam Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B Lampiran 4 : Hasil Wawancara Tentang Persiapan Penerapan Metode Eksperimen di Taman Kanak-kanak Gelora Mekar Tanjung Raya Lampung Barat Lampiran 5 : Dokumentasi Lampiran 6 : Rancangan yang diperlukan untuk kegiatan eksperimen Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian Lampiran 8 : Surat Permohonan Mengadakan Penelitian Lampran 9 : Surat Balasan dari Taman Kanak-kanak Gelora Mekar Lampiran 10 : ACC Caver Skripsi Lampiran 11 : Surat Tugas Lampiran 12 : Berita Acara Sidang Monaqosyah Lampiran 13 : Pengesahan Seminar Proposal

  xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Ayat 14 dijelaskan bahwa pendidikan anak usia

  dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar

  1 anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

  Berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan anak usia dini, dapat dibaca dalam Al Qur’an surah An-Nahl ayat 78 yaitu:

  ُ ُ ُ ُ َُع ۡمَسكٱ

  ُ همهكَكُ َ َعَجَوُ ا و ُهَللّٱَو ُۡيَشُ َنىهمَل ۡعَتُ َلَُ ۡمهكِتََٰهَمهأُ ِنىهطهبُ ۢهِّمُ مهكَجَر ۡخَأ

  ُ ُ ٨٧ ُ َََُد ِ ُ ُۡفَ ۡلۡٱ ُ ُ َنوهرهك ۡشَتُ ۡمهكَلَعَك َُر ََٰصۡبَ ۡلۡٱ َُو َُو

  Artinya:

  “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu apapun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatandan hati, agar kamu bersyukur.” (An-

2 Nahl:78).

  1 2 Undang-Undang Sisdiknas, Amandemen (Jakarta: Sandro Jaya, 2004), h. 24.

  Berdasarkan ayat di atas, dapat dipahami bahwa anak lahir dalam keadaan lemah tak berdaya dan tidak mengetahui (tidak memiliki pengetahuan) apapun.

  Oleh karen itu, pendidikan sejak dini sangat penting dilakukan, maka perlunya pendidik untuk mengembangkan aspek perkembangan anak, sehingga anak memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.

  Rentang usia anak usia dini yaitu 0-6 tahun dan sering disebut dengan masa keemasan (the golden age). Pada masa tersebut sangat menentukan untuk masa-masa selanjutnya. Keberhasilan akan pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini juga akan berpengaruh pada keberhasilan masa-masa setelahnya.

  Untuk itu, pendidikan anak usia dini memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan.

  Adapun aspek perkembangan anak yang dapat di stimulus ada enam aspek yaitu aspek fisik motorik, kognitif, sosial, emosional, bahasa, dan seni. Salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan dalam penelitian ini yaitu aspek

  3 intelektual/kognitif.

  Menurut Woolfok mengemukakan bahwa kognitif merupakan salah satu kemampuan untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan dalam rangka

3 Meiliawati Eka, Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Melalui Metode Eksperimen

  Pada Anak Usia 3-4 Tahun di KB Melati Putih Jetis Bantul, Universitas Negeri Yogyakarta Oktober

  4

  memecahkan masalah dan beradaptasi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Fulcher berpendapat bahwa kognitif adalah proses informasi - menerima informasi dengan melalui indera dan kemudian mencoba memahami

  5 informasi itu dan menghubungkan kepada orang lain.

  Menurut Gagne, kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir. Kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap sejalan dengan pertumbuhan fisik dan

  6

  syaraf-syaraf yang berada pada pusat susunan syaraf. Sedangkan menurut Witherington, menyatakan bahwa perkembangan kognitif adalah perkembangan pikiran. Pikiran adalah bagian dari proses berpikir dari otak, pikiran yang digunakan untuk mengenali, mengetahui, dan memahami, serta

  7 melalui pikiran juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah.

  Berdasarkan pendapat para pakar di atas maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan kognitif adalah proses berfikir yang terjadi secara internal untuk mengenali, mengetahui, memahami, menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa melalui perkembangan yang bertahap sejalan dengan pertumbuhan fisik dan syaraf-syaraf yang berada pada 4 pusat susunan syaraf.

  Febri Yanti Siagian, Upaya Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Penerapan Metode Eksperimen Di PAUD Mawar Kelurahan Petisah Hulu Medan T.A 2014/2015, Jurnal PAUD Vol 1 No 1, (2015), h. 2. 5 Kevin C. Costley, Jaime Nelson, Avram Noam Chomsky and His Cognitive Development Theory, Date Of Publications 10 June (2013), h. 2 6 Jamaris, “Perkembangan & Pengembangan Anak Usia Dini”. (Jakarta: Grasindo 2006) h 18. 7

  Aspek perkembangan kognitif dalam pendidikan anak usia dini sering pula disebut daya pikir. Pemahaman dan pemikiran yang baik tentang dunia di awal tingkat kehidupan anak usia 5-6 tahun melalui tahap perkembangan kognitif diantaranya a) pemikiran mereka diarahkan oleh persepsi, misalnya dengan melihat apa yang dapat dilihat di lingkungan sekitar mereka. b) mereka memiliki cara berfikir egosentris. c) mereka belum siap untuk berfikir logis, karena mereka tidak memiliki konsep dasar. d) mereka tidak siap berfikir secara abstrak. e) mereka diajarkan instruksi langsung melalui pengalaman

  8 konkrit yang objektif.

  Selanjutnya Piaget juga membagi empat tahap perkembangan kognitif yaitu: Yang pertama tahap sensorimotor (sensorimotor period) dimulai sejak lahir hingga kurang lebih usia 2 tahun. kedua tahap praoperasional (praoperational period) dimulai sejak usia 2 tahun hingga kurang lebih usia 6 atau 7 tahun. ketiga tahap operasional konkret (concreteoperations

  period ) dimulai sejak usia 6 tahun atau 7 tahun hingga kurang lebih usia

  11 atau 12 tahun. dan yang ke empat tahap operasi formal (formal

  9 ) dimulai sejak usia 11 atau 12 tahun hingga dewasa. operations period

  Dalam tahapan praoperasional anak mulai mempresentasikan dunia mereka dengan kata-kata, bayangan dan gambar-gambar. Pemikiran-pemikiran 8 simbolik berjalan melampaui konseksi-koneksi sederhana dari informasi

  Yalda Delgoshaei, Neda Delavari, Applying Multiple-Intellegence Approach To Education And Analyzing Its Impact On Cognitive Development Of Pre-School Children, Journal Social And Behavioral Sciences 32, (2012), h. 363 9 Rini Hidayani, Dkk, Psikologi Perkembangan Cetakan Ke-9, (Jakarta: Universitas Terbuka,

  10

  sensorik dan tindakan fisik. Berfikir simbolik atau sistematis, anak berfikir dengan menggunakan simbol-simbol, anak sudah mengetahui huruf, angka dan

  11 sebagainya.

  Berdasarkan uraian tentang tahap perkembangan kognitif praoperasional, maka dapat penulis simpulkan bahwa perkembangan pada tahap ini anak masih menggunakan simbol atau benda untuk menyebutkan lambang bilangan dan huruf, anak masih bersifat egosentrisme, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

  Lingkup perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun yang terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Standar Isi Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini, terdiri atas: a) pengetahuan umum dan sains, b) konsep bentuk, ukuran, dan pola, c) konsep bilangan dan huruf. Perkembangan kognitif itulah yang diharapkan tercapai

  12 dalam pembelajaran di pendidikan anak usia dini.

Tabel 1.1 Indikator Pencapaian Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun

  No Aspek Lingkup Tingkat Pencapaian Perkembangan Perkembangan

  1 Kognitif Berfikir Logis 1.

  Mengenal sebab-akibat tentang lingkungannya (angin bertiup 10 menyebabkan daun bergerak, air 11 John W. Santrock, Perkembangan Anak Jilid 1, (Jakarta:Erlangga, 2007), h. 251-252 12 Ibid, h. 28 dapat menyebabkan sesuatu menjadi basah)

  2. Mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran (3 variasi)

  3. Mengklasifikasikan benda yang lebih banyak ke dalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis, atau kelompok berpasangan yang lebih dari 2 variasi

  4. Mengenal pola ABCD-ABCD 5.

  Mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil ke paling besar atau sebaliknya

  

Sumber :Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 137 Tahun 2014.

13 Dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak diperlukan proses pembelajaran yang aktif, menyenangkan, menarik dan bermakna bagi anak.

  Ada beberapa unsur yang mempengaruhi proses pembelajaran antara lain guru yang memahami secara utuh hakikat, karakteristik anak, metode pembelajaran yang berpusat pada kegiatan anak, sarana kegiatan yang memadai, mempunyai berbagai sumber dan media belajar yang menarik dan mendorong anak untuk belajar.

  Tugas guru tidak hanya melahirkan pelajar yang cemerlang dalam bidang akademik, tetapi juga bertanggung jawab membentuk akhlak dan sahsiah pelajar ke arah yang lebih baik. Guru mesti dinamis, senantiasa mencari dan menimba ilmu pengetahuan baru melalui pembelajaran dan pengalaman, serta 13 mau menerima perubahan yang senantiasa berlaku sesuai dengan perkembangan semasa.

  Adapun peran guru yang sangat penting dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak usia dini diantaranya memberikan kesempatan kepada anak untuk memperoleh pengalaman langsung dalam berbagai aktifitas pembelajaran terpadu dan mengandung makna, memulai kegiatan dengan membuat konflik dalam pikiran anak, memberi kesempatan pada anak untuk melakukan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya, melakukan kegiatan tanya jawab yang dapat mendorong anak

  14

  untuk berfikir dan mengemukakan pikirannya. Syarat bagi pendidik untuk membimbing peserta didik adalah memilki profesionalisme, suasana hati yang

  15 baik dan sikap profesi yang tinggi, serta motivasi yang stabil.

  Oleh karena itu agar kemampuan kognitif anak dapat terstimulus dengan baik maka dibutuhkan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan minat anak. Metode pembelajaran adalah pola umum perbuatan peneliti dan murid dalam mewujudkan kegiata belajar mengajar. Metode pembelajaran adalah segala usaha peneliti untuk menerapkan berbagai metode pembelajaran dalam mencapai tujuan yang diharapkan.Terdapat berbagai 14 metode-metode yang dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak

  Martin Jamaris, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak, ( Jakarta: Grasindo, 2014), h. 54 15 S yafrimen Syafril, Noriah M ishak, Nova Erlina, and Titik Rahayu “Delapan Cara diantaranya metode karyawisata, metode bermain, metode tanya jawab, metode demonstrasi, metode eksperimen, metode pemberian tugas, dan metode proyek.

  Salah satu metode yang dapat diterapkan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Metode ini memberikan kesempatan pada anak untuk lebih bereksplorasi dalam kegiatan pembelajaran. Metode eksperimen adalah suatu cara anak untuk melakukaan berbagai percobaan yang dapat dilakukan anak sesuai dengan usianya dan guru sebagai fasilitator dengan alat yang sudah disiapkan oleh gurunya sendiri.

  Dengan menggunakan metode ini anak dapat menemukan sesuatu hal yang baru dengan pengalamannya sendiri. Metode eksperimen merupakan cara yang digunakan untuk menyajikan pembelajaran, dimana anak melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarai. Selaras dengan hal diatas Abimanyu mengungkap bahwa metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran yang memungkinkan anak melakukan percobaan sendiri untuk membuktikan suatu pertanyaan atau

  16 hipotesis yang dipelajari.

  Fakta di sekolah menunjukan bahwa perkembangan kognitif anak terutama sepernuhnya belum berkembang dengan baik. Hal ini ditandai dari aktivitas anak yang belum mampu dalam mengenal sebab-akibat tentang 16 lingkungannya misalnya (angin bertiup menyebabkan daun bergerak, air dapat

  I Gusti Ayu Sri Purnami Dewi, I Ketut Gading, Mutiara Magta, 2016, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia 4 - 5 Tahun TK Saiwa Dharma, menyebabkan sesuatu menjadi basah), mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran (3 variasi), dan belum mampu mengenal pola

17 ABCD-ABCD.

  Dari 25 jurnal, skripsi, dan artikel yang peneliti baca bahwasannya terdapat 5 jurnal, dan 2 artikel, yang lebih spesifik dengan penelitian ini,

  18

  penelitian tersebut di tulis oleh : Rusdiah Hayati. Sri Handayani , Sumarno,

  19

  20 Yuli Haryati.

  I Gusti Ayu Sri Purnami Nikmatul Khasanah, Mas’udah.

  21 Dewi, I Ketut Gading, Mutiara Magta. Ni Kadek Sarnyani, Drs I Nyoman

  22 Wirya, M.Pd, Didith Pramunditya Ambara, S.Psi. ,M.A. Dian Maulidiah,

  23 Fadillah, Desni Yuniarni. Yurizky Enis Kusumaswari1, Sri Anitah, Siti

  24 Istiyati. Maka dapat peneliti simpulkan bahwa kemampuan kognitif sangat 17 penting dikembangkan sejak dini. Melalui berbagai macam metode yang telah Edah Sukriah, S.Pd, AUD. Guru Kelas Kelompok B di Taman Kanak-kanak Gelora Mekar Tanjung Raya Lampung Barat, observasi tanggal 15 Januari 2018 18 Hayati, R, Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B Tk Rokhaniyah Muslimat Nu Barabai

Tahun Pelajaran 2016-2017 Dalam Mengenal Sains Melalui Metode Eksperimen. Jurnal Penelitian

  Tindakan Dan Pendidikan , 4(1). (2018). 19 Sri Handayani , Sumarno, Yuli Haryati, Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dalam

Memperkenalkan Konsep Pengukuran Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Peran, JKPM Vol 4

No 1 APRIL 2017 20 Nikmatul Khasanah, Mas’udah, Pengaruh Metode Eksperimen Berbahan Alam Terhadap

Kemampuan Pengenalan Warna Pada Anak Kelompok A Jurnal PAUD Teratai. Volume 05 Nomor 02

  Tahun 2016, 52-56 21 22 Op.Cit, I Gusti Ayu Sri Purnami Dewi, I Ketut Gading, Mutiara Magta.

  Ni Kadek Sarnyani, Drs I Nyoman Wirya, M.Pd, Didith Pramunditya Ambara, S.Psi. ,M.A,

Penerapan Metode Pemberian Tugas Berbantuan Media Balok Untuk Meningkatkan Kemampuan

Kognitif Di Tk Murni Kusuma, e-Journal PG PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No. 1 23

  • – Tahun 2015) Dian Maulidiah, Fadillah, Desni Yuniarni, Peningkatan Perkembangan Kognitif Melalui Pembelajaran Sains Pemula Dengan Metode Proyek Di Taman Kanak-Kanak, 2016
  • 24 Yurizky Enis Kusumaswari1, Sri Anitah, Siti Istiyati, Peningkatan Pemahaman Konsep Berat

    Ringan Dengan Metode Eksperimen Pada Anak Kelompok B 1 Tk Pertiwi Pulosari Kebakkramat

diterapkan yakni menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, penugasan, metode proyek serta media yang bervariasi namun tetap saja perkembangan anak masih ada yang belum optimal. Sehingga sampailah pada tahapan terakhir peneliti menggunakan metode eksperimen dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak.

  Adapun permasalahan yang signifikan dalam penelitian ini yaitu mengenai kemampuan kognitif bahwa kurang tepatnya cara penyampaian guru saat menjelaskan suatu kegiatan khususnya dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak, dan kurang tepatnya guru dalam menggunakan metode, serta media yang sudah ada.

  Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Penerapan Metode Eksperimen dalam Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B di Taman Kanak- Kanak Gelora Mekar Tanjung Raya Lampung Barat ”.

B. Identifikasi Masalah.

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut:

  1. Kemampuan kognitif anak belum berkembang secara optimal disebabkan metode pembelajaran yang digunakan kurang memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan percobaan secara langsung.

  2. Selama ini penggunaan metode pembelajaran yang di pakai masih monoton dan kurang variatif, khususnya dalam mengembangkan kognitif anak.

  3. Anak merasa kurang tertarik dalam kegiatan eksperimen karena penyajian materi lebih banyak menggunakan majalah TK.

  4. Kurangnya pengembangan media dalam proses belajar-mengajar, misalnya penggunaan barang-barang bekas yang ada di sekitar lingkungan anak.

  C.

   Batasan Masalah.

  Untuk menghindari pengembangan masalah yang terlalu luas, maka penelitian ini dibatasi permasalahannya yaitu:

  1. Penelitian ini hanya akan membahas tentang bagaimana upaya guru dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak usia dini melalui metode eksperimen.

  2. Penelitian ini dibatasi pada anak di Taman Kanak-Kanak Gelora Mekar Usia 5-6 Tahun.

D. Rumusan Masalah

  Bedasarkan dari batasan masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana Penerapan Metode Eksperimen dalam Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B di Taman Kanak- Kanak Gelora Mekar Tanjung Raya Lampung Barat

  ”?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

  Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui upaya guru dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak usia dini melalui metode eksperimen Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-Kanak Gelora Mekar Tanjung Raya Lampung Barat.

  Sedangkan manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu: 1. Sebagai landasan teoritis yang memberikan informasi dan wawasan dan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

2. Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan beberapa manfaat yaitu :

  Bagi peserta didik: dapat mengembangkan kemampuan kognitif melalui a. metode eksperimen.

  b. Bagi guru: sebagai bahan masukan dalam mengembangkan kemampuan

  kognitif anak dengan metode perkembangan khususnya metode eksperimen.

  Bagi sekolah, sebagai bahan atau metode yang dapat mengembangkan c. nilai-nilai perkembangan anak, khususnya perkembangan kognitif.

  d. Bagi peneliti, sebagai sumbangan pemikiran dalam mengembangkan

  kemampuan kognitif anak di TK Gelora Mekar Tanjung Raya Lampung Barat.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kemampuan Kognitif 1. Pengertian Kemampuan Kognitif Menurut Gagne, kognitif adalah proses yang terjadi secara internal didalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir. Kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap sejalan dengan

  1 pertumbuhan fisik dan syaraf-syaraf yang berada pada pusat susunan syaraf.

  Kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu: kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan (intelegensi) yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama

  2 sekali ditujukan kepada ide-ide dan belajar.

  Sedangkan menurut Witherington menyatakan bahwa kognitif adalah pikiran, melalui pikiran dapat digunakan dengan cepat dan tepat untuk mengatasi suatu situasi untuk memecahkan masalah. Adapun perkembangan kognitif adalah perkembangan pikiran. Pikiran adalah bagian dari proses

  1 2 Jamaris, “Perkembangan & Pengembangan Anak Usia Dini”. (Jakarta: Grasindo 2006) h. 18.

  Susanto, Ahmad, “Perkembangan Anak Usia Dini dalam Berbagai Aspeknya”. (Jakarta: berpikir dari otak, pikiran yang digunakan untuk mengenali, mengetahui,

  3 dan memahami.

  Menurut Sujiono menyatakan bahwa kognitif merupakan perkembangan dari pikiran. Pikiran adalah bagian berpikir dari otak, bagian yang digunakan yaitu: pemahaman, penalaran, pengetahuan dan pengertian. Pikiran anak mulai aktif sejak lahir, dari hari ke hari sepanjang pertumbuhannya. Perkembangan pikirannya seperti: a) belajar tentang orang; b) belajar tentang sesuatu; c) belajar tentang kemampuan-kemampuan baru; c) memperoleh banyak ingatan; dan d ) menambah banyak pengalaman.

  Berdasarkan pengertian dapat disimpulkan bahwa perkembangan kognitif adalah proses berfikir yang terjadi secara internal untuk mengenali, mengetahui, memahami, menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa melalui perkembangan yang bertahap sejalan dengan pertumbuhan fisik dan syaraf-syaraf yang berada pada pusat susunan syaraf.

  Kemampuan kognitif adalah konstruksi yang menggambarkan mental atau otak seseorang, dan kemampuan mental itu meliputi banyak kemampuan, perencanaan, pemecahan masalah, pemikiran abstrak, belajar

  4 3 cepat dan belajar dari pengalaman. Perkembangan kemampuan kognitif 4 Ibid. h. 53.

  Eleanor Soutelle, John Jattie, Daniel N. Arifin, Personality, Resilience, Self-Regulation and anak dapat dilihat dari apa yang mereka lakukan yang didorong rasa ingin tahu yang besar pada anak. karakteristik perkembangan kognitif anak antara lain: mengelompokkan benda yang memiliki persamaan: warna, bentuk atau

  5 ukuran, mencocokan segitiga, persegi panjang, dan menghitung angka 1-10.

  Karakteristik anak usia 5-6 tahun, 1) Sudah dapat memahami jumlah dan ukuran; 2) Tertarik dengan huruf dan angka. Ada yang sudah dapat menulisnya atau menyalinya, serta menghitungnya; 3) Telah mengenal sebagian besar warna; 4) Mulai mengerti tentang waktu; 5) Mengenal bidang dan bergerak sesuai dengan bidang yang dimilikinya; 6) Pada akhir usia 6

  6 tahun, anak sudah mulai mampu membaca, menulis, dan berhitung.

  Menurut Kurniasih kemampuan kognitif mencakup kemampuan mengidentifikasi, mengelompokkan, mengurutkan, mengamati, membedakan, meramalkan, menentukan hubungan sebab akibat,

  7

  membandingkan dan menarik kesimpulan. Sedangkan Menurut Jamaris, kemampuan kognitif anak dalam kegiatan belajar biasanya tercermin pada kemampuan mengklasifikasikan, menetukan warna dan tilikan ruang. Tentunya kemampuan tersebut akan menjadi modal bagi anak dimasa yang 5 akan datang. Hubungannya dengan kecerdasan jamak adalah penekanan

  Ramaikis Jawati, Peningkatan kemampuan kognitif anak melalui permainan ludo geometri di paud Habibul Ummi, Jurnal spektum Pls, Vol 1 No 1, (2013), h. 4 6 7 Jamaris, Op. Cit . h. 25.

  Maulida Sar as Melati Soeprajitno, “Pengaruh Mind Mapping Board Terhadap Kemampuang

Kognitif Anak Kelompok B”. Jurnal PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri pada aspek kecerdasan tilikan ruang (pada penentuan ukuran-ukuran tertentu besar, kecil, panjang, pendek dan memberikan warna yang “pantas” pada suatu objek yang disukainya) dan naturalistik (dengan menetukan warna,

  8 bentuk, maupun sesuatu yang sesuai dengan kondisi alaminya).

  Menurut Webster, kemampuan kognitif berhubungan dengan aktivitas intelektual seperti berfikir, menjelaskan, membayangkan, mempelajari kata, dan menggunakan bahasa. Perkembangan kognitif dapat dipengaruhi oleh kematangan fisiologis, terutama pada masa balita. Tujuannya agar anak

  9 dapat tumbuh dengan optimal.

  Sistem kemampuan kognitif adalah teori tiga lapis Stratum Carrol diantaranya: a.

  Rentang memori: Kemampuan segera untuk mengingat angka, huruf, atau barang lainnya (salah satu ukuran kerja kinerja memori) b.

  Memori kerja: Kemampuan untuk sementara menyimpan dan melakukan serangkaian operasi kognitif pada informasi itu membutuhkan perhatian dan pengelolaan terbatas, sumber daya terbatas memori jangka pendek.

  c.

  Kemampuan spasial: Kemampuan untuk memvisualisasikan tokoh dalam orientasi yang berbbeda ( memahami, memanipulasi, mengeksplorasi 8 secara visual).

  Fadilah Nur, “Mengembangkan kemampuan kognitif melalui Bermain flash Card di Taman Kanak- 9 Kanak Purnama Kecamatan Sukarame Bandar Lampung”, 2017, h. 20.

  Dwi Hastut, Alfiasar, Chandriyani, Nilai Anak, Stimulasi Psikososial, dan Perkembangan

kognitif anak usia 2-5 Tahun pada keluarga Rawan Pangan Di Kabupaten Banjanegara, Jawa Tengah, d.

  Penutupan verbal: Kemampuan untuk mengidentifikasi kata-kata yang di sajikan secara visual saat beberapa surat hilang, orak-arik, atau tertanam

  10 di antara huruf-huruf lainnya.

  Zupancic dan Kavic mengemukakan bahwa kemampuan kognitif merupakan faktor inti yang dapat mengembangkan kemampuan kognitif yang efektif, kemampuan untuk menafsirkan isyarat sosial, dan teknik pengelolaan konflik yang berhasil. Oleh karena itu, kemampuan kognitif akan membantu anak-anak menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar

  11

  mereka. Mastenand Ronnau Boseand Frohlich Gilldhoff juga berpendapat bahwa kemampuan kognitif dapat melakukan pemecahan masalah yang terjadi dalam perilaku masalah anak-anak melalui mediasi ketahanan, dan kemudian dapat menunjukan bahwa kemampuan kognitif non-verbal dapat menjadi faktor pelindung penting untuk mencegah masalah pada anak-

  12 anak.

  Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan kognitif adalah untuk mengidentifikasi, mengelompokkan, mengurutkan, 10 membedakan atau membandingkan ukuran, meramalkan atau mengamati,

  Jacek Gwizdka, What Adiference A tag Cloud Makes: Effects Of Tasks and Cognitive

Abilities On Search Results Interface Use, JournalRutgers University, New Brunswick, Nj 08901, Usa,

Vol. 14 No 4, (2009), h. 2 11 Sung-Ae-Chi, Song Hyun Kim, Hyun Jim Kim, Problem Behaviours Of Kindergartners: The

affects Of Children’s Cognitive ability creativity, and self-esteem, Journal Of Education, Vol 36 No 1,

  (2016), h.2 12 menentukan warna, membayangkan, menjelaskan, dan dapat melakukan pemecahan masalah serta menarik kesimpulan. Sehingga kemampuan kognitif akan membantu anak-anak menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar mereka.

  2. Unsur-unsur Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

  Kemampuan kognitif mencakup tiga unsur yaitu: a. The ability to deal with abstraction

  Kemampuan menghadapi masalah abstrak seperti gagasan, simbol, hubungan, konsep dan prinsip.

  b.

  The ability to solve problem Menangani situasi baru, tidak sekedar membuat respon terlatih terhadap situasi yang sudah dikenal (familiar) c.

  The ability to learn Terutama memahami dan menggunakan simbol-simbol abstrak seperti simbol verbal dan lainnya.

  3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perkembangan Kemampuan Kognitif

  Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kemampuan kognitif dapat dijelaskan sebagai berikut: a.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KEGIATAN MENGGUNTING POLA DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK DI TK APIK DARUSSALAM LANGKAPURA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 7 95

METODE DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK DENGAN MEDIA BARANG BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH 1 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 107

PENGGUNAAN TEKNIK MOZAIK DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAKKANAK BHAYANGKARI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 4 101

PENERAPAN KEGIATAN MERONCE DALAM MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI TK PKK CANDI REJO KECAMATAN WAY PENGUBUAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

0 1 117

PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA DI TAMAN KANAK-KANAK AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 76

MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PEMANFAATAN MEDIA BAHAN BEKASKORAN DI TAMAN KANAK-KANAK KARTIKA FAJAR BARU JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 9 132

METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL DAN AGAMA ANAK USIA DINI DI PAUD SAKURA WAY HALIM BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 115

MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN KELOMPOK B2 DI TK AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 2 123

PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA DALAM MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD SRIWIJAYA LAMPUNG TIMUR TP.2017/ 2018 Skripsi - Raden Intan Repository

0 5 100

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DI TK HANDAYANI KELOMPOK B KEC. SINDANG DANAU OKU SELATAN - Raden Intan Repository

0 1 92