ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Mahasiswa FEBI UIN Raden Intan Lampung Angkatan 2015/2016) - Raden Intan Repository

  ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Mahasiswa FEBI UIN Raden Intan Lampung Angkatan 2015/2016) SKRIPSI

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

  Dalam Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Islam

  Oleh : JULIANA NPM. 1451010198 Program Studi: Ekonomi Syari’ah FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1440 H / 2018 M

  ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Mahasiswa FEBI UIN Raden Intan Lampung Angkatan 2015/2016) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Dalam Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Islam Oleh : JULIANA NPM. 1451010198 Program Studi: Ekonomi Syari’ah Pembimbing I : Madnasir, S.E., M.S.I Pembimbing II : Muhammad Iqbal, S.E.I., M.E.I FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1440 H / 2018 M

  

ABSTRAK

  Literasi keuangan syariah merupakan suatu pemahaman individu mengenai pengelolaan dana, akad-akad dalam keuangan syariah, auransi syariah, dan juga investasi syariah agar kesejahteraan hidup dimasa mendatang dapat terwujud. Literasi keuangan syariah tidak terlepas dari pengelolaan keuangan pribadi, dan juga implementasinya terhadap tabungan, asuransi syariah, dan juga investasi syariah. Perkembangan dunia keuangan yang begitu pesat apabila tidak di imbangi dengan pemahaman keuangan yang baik tentu akan berakibat fatal. Khususnya mahasiswa sebagai pilar utama untuk membangun perekonomian yang lebih maju di masa mendatang. Masih banyaknya mahasiswa yang minim akan literasi keuangan syariah menyebabkan kurangnya akses terhadap lembaga keuangan syariah. Hal utama yang menjadi kurangnya pemahaman pada mahasiswa adalah kurangnya sosialisasi dari lembaga keuangan terkait untuk menawarkan produk yang ada. Berikutnya kurangnya minat mahasiswa untuk melakukan kegiatan investasi sejak mengijak bangku kuliah. Dan yang terakhir lembaga keuangan yang sulit untuk ditemui atau dijangkau dilingkungan kampus, misalnya untuk kegiatan investasi dan juga asuransi berbasis syariah.

  Rumusan masalah pada penelitian kali ini adalah bagaimana tingkat literasi keuangan di pandang dari perspektif Ekonomi Islam? Dan bagaimana implementasinya dalam kehidupan?

  Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan bersifat deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Uin Raden Intan Lampung tahun angkatan 2015, berjumlah 755 mahasiswa dan di tentukan sampel sebanyak 88 mahasiswa. Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam angkatan 2015. Dengan menggunakan teknik purposive sampling

  Hasil penelitian ini menyatakan bahwa literasi keuangan mahasiswa dalam persepktif ekonomi Islam terutama mengenai pengetahuan umum keuangan syariah masuk dalam kategori sedang dengan perolehan skor sebesar 1474 atau 67%. Pengetahuan tentang akad- akad dalam l keuangan syariah masuk kedalam kategori sedang dengan skor 1426 atau 64,82%. Pengetahuan tentang asuransi syariah masuk ke dalam kategori sedang dengan skor 1287 atau 58,5%. Dan pengetahuan tentang investasi syariah masuk dalam kategori baik dengan perolehan skor sebesar 1516 atau 68,91%. Dilihat dari implementasinya dapat dinyatakan bahwa literasi keuangan syariah mahasiswa FEBI belum sesuai dengan syariat Islam Al- Qur’an dan Al-Hadits .

  MOTTO               

    

  “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”

  (QS. Al- Isra’:36)

  1

1 Departemen Agama RI, Al-

  Qur’an dan Terjemahan (Semarang: Karya Agung, 2006), h.389.

  

PERSEMBAHAN

  Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kasih sayang serta rahmat-Nya, serta memberikan kemudahan kepada penulis. Sholawat beserta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Skripsi ini saya persembahkan dan dedikasikan sebagai bentuk ungkapan rasa terimaksih yang mendalam kepada:

  1. Kedua Orang tuaku yang sangat kusayangi, Bapak Kalam dan Ibu Karsini yang selalu senantiasa memberikan doa, dukungan baik secara mental maupun materil dan yang selalu membangkitkan, menguatkan penulis disetiap waktu dalam menuntut ilmu.

  2. Kakak ku Solehatun dan adikku Krissantoro yang juga menjadi motivasi terbesar untuk dapat segera menyelesaikan skripsi ini.

  3. Kepada seluruh dosen, tenaga pengajar, dan teman-teman seperjuangan atas segala dukungan dan motivasi.

  4. Untuk almamaterku tercinta UIN Raden Intan Lampung

RIWAYAT HIDUP

  Juliana adalah anak ke dua dari tiga bersaudara, putri dari pasangan Bapak Kalam dan Ibu Karsini yang berasal dari Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. Menempuh pendidikan pertama di SD Muhammadiyah Gisting dan lulus pada tahun 2008, melanjutkan pendidikan di SMP Muhammadiyah 01 Gisting lulus pada tahun 2011, dan melanjutkan lagi pendidikan di SMA Muhammadiyah Gisting dan lulus pada tahun 2014, kemudian melanjutkan pendidikan strata satu (S1) di Perguruan Tinggi UIN Raden Intan Lampung pada Tahun 2014 dengan mengambil jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan kemudian pada tahun 2015 terpisah menjadi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam hingga sekarang di UIN Raden Intan Lampung.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah puji dan syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah dan karunia-Nya berupa kesehatan, ilmu, dan juga petunjuk sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Menurut

  Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung Angkatan 2015/2016)”.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat guna menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung dalam bidang Ekonomi Syariah.

  Dalam upaya penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, dan atas bantuan semua pihak penulis ucapan terimakasih.

  Penghargaan setinggi-tingginya penulis haturkan kepada yang terhormat: 1.

  Dr. Moh Bahrudin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung beserta jajarannya yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

2. Madnasir, S.E.,M.S.I selaku ketua jurusan Ekonomi Syariah dan

  Pembimbing 1, terimakasih atas segala petunjuk dan arahan yang diberikan selama masa studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung.

  3. Dosen Pembimbing Akademik dua (2) Bapak Muhammad Iqbal, S.E.M.E.I yang telah membimbing, menasehati, serta banyak memberikan arahannya demi terselesaikannya skripsi ini.

  4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah mendidik dan memberikan ilmu yang mudah-mudah bermanfaat bagi penulis. Pimpinan dan karyawan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam yang telah memberikan informasi, referensi, dan lain-lain.

  5. Orang tuaku, kakak, serta adikku yang selalu berdoa dan memberikan motivasi bagi penulis.

  6. Sahabat seperjuangan Rumiyanti, Dewi Indriani, Leli Farida, yang selalu bersama dalam proses belajar, berjuang bersama menghadapi proses perkuliahan, serta adik-adikku Pristina Sari dan Beti Widia yang selalu memberikan doa dan dukungannya. Dan tak lupa pula teman-teman Ekonomi Syariah angkatan 2014 khususnya kelas F yang selalu memberikan semangat bagi penulis, semoga Allah sampaikan kita pada keberkahan dan kebahagiaan dunia akhirat.

  Akhirnya, dengan ucapan syukur dan terima kasih penulis panjatkan doa, semoga jerih payah dan amal bapak ibu serta teman-teman sekalian mendapatkan balasan sebaik-baiknya dari Allah SWT, Aamiin..

  Bandar Lampung, Agustus 2018 Penulis

  JULIANA

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................ i

ABSTRAK ................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN .................................................. v

MOTTO .................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ...................................................................... vii

RIWAYAT HIDUP ................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................. ix

DAFTAR TABEL ..................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Penegasan Judul .............................................................

  B.

  2 Alasan Memilih Judul ....................................................

  C.

  3 Latar Belakang ................................................................

  D.

  10 Rumusan Masalah ...........................................................

  E.

  10 Tujuan Penelitian ...........................................................

  F.

  11 Batasan Masalah .............................................................

  G.

  11 Metode Penelitian............................................................

  BAB II LANDASAN TEORI A.

  23 Literasi Keuangan ...........................................................

  1.

  23 Pengertian Literasi Keuangan ...................................

  2.

  27 Manfaat Literasi Keuangan .......................................

  3.

  28 Aspek-Aspek Dalam Literasi Keuangan ...................

  4.

  31 Tahapan Dalam Perencanaan Keuangan ...................

  5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Literasi Keuangan...................................................................

  33 6.

  36 Indikator Literasi Keuangan ......................................

  a.

  36 Pengetahuan Umum Literasi Keuangan Syariah.

  b.

  37 Akad-akad dalam Keuangan Syariah ..................

  c.

  50 Asuransi Syariah .................................................

  d.

  55

  B.

  60 Kajian Pustaka ................................................................

  BAB III PENYAJIAN DATA PENELITIAN A.

  63 Penyajian Data ...............................................................

  1.

  63 Sejarah Berdirinya Uin Raden Intan Lampung ........

  2.

  65 Lokasi Uin Raden Intan Lampung ............................

  3.

  66 Visi, Misi, Dan Tujuan Febi ......................................

  B.

  68 Gambaran Umum Responden ........................................

  1.

  68 Deskripsi Responden .............................................

  C.

  71 Distribusi Hasil Jawaban Kuesioner Responden ............

  1.

  71 Pengetahuan Umum Keuangan Syariah ...................

  2.

  72 Pengetahuan Akad-akad Keuangan Syariah ............

  3.

  74 Pengetahuan Asuransi Syariah .................................

  4.

  75 Pengetahuan Investasi Syariah ..................................

  BAB IV ANALISIS DATA A.

  77 Analisis Tingkat Literasi Keuangan Syariah Mahasiswa...

  1.Pengetahuan Umum Keuangan Syariah .......................

  78 2.Pengetahuan Akad Pada Keuangan Syariah ..............

  82 3.Pengetahuan Asuransi Syariah .....................................

  86 4.Pengetahuan Investasi Syariah .....................................

  89 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ........................................................................

  93 B. Saran ....................................................................................

  94

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Distribusi Karaktristik Responden .........................................

  69 Tabel 3.2 Hasil Jawaban Responden Tentang Pengetahuan Umum Keuangan Syariah ...................................................................

  71 Tabel 3.3 Hasil Jawaban Responden Akad Pada Keuangan Syariah .....

  72 Tabel 3.4 Hasil Jawaban Responden Tentang Asuransi Syariah ............

  74 Tabel 3.5 Hasil Jawaban Tentang Investasi Syariah ..............................

  75 Tabel 4.1 Distribusi Tingkat Literasi Keuangan Syariah Mahasiswa ....

  78

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebelum penulis menguraikan skripsi ini, terlebih dahulu

  penulis akan menjelaskan pengertian judul dengan maksud untuk menghindari penafsiran yang berbeda dikalangan pembaca. Maka perlu adanya suatu penjelasan dengan memberi arti ataupun beberapa istilah yang terkandung dalam skripsi ini. Penelitian ini berjudul:

  Analisis Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Mahasiswa FEBI UIN Raden Intan Lampung Angkatan 2015/2016) Uraiannya sebagai berikut: 1.

  Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab, musabab, duduk perkaranya).

  1 2.

  Literasi Keuangan adalah kemampuan untuk membuat penilaian informasi dan mengambil keputusan yang efektif tentang penggunaan dan pengelolaan uang.

  2 3.

  Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar di perguruan tinggi tertentu.

3 Mahasiwa juga diartikan sebagai orang yang secara resmi

  1 Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Cet. Ke-1 (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2011), h. 58. 2 Bhusnan, P., & Medury, Y., “Financial Literacy and its determinant”

(International Journal of Enginering, Business and Enterprise Aplications, 2013), h.155. 3 Peraturan Pemerintah RI No. 30 tahun 1990. terdaftar untuk mengikuti kegiatan perkuliahan di perguruan tinggi dengan batas usia 18-30 tahun. Jadi mahasiswa UIN dapat diartikan sebagai mahasiswa yang secara resmi mengikuti dan terdaftarkan diri di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  4. Perspektif adalah cara melukiskan suatu benda dan lain-lain yang mendatar sebagaimana yang terlihat oleh mata dengan tiga dimensi

  4 atau sudut pandang.

  5. Ekonomi Islam merupakan suatu prilaku individu seorang muslim dalam setiap kegiatan ekonomi syari’ahnya yang harus sesuai dengan tuntunan yang berlaku dal am syari’ah Islam dalam rangka mewujudkan dan menjaga maqhasyid syari’ah (agama, jiwa, akal,

  5 nasab, dan harta).

B. Alasan Memilih Judul

  Adapun yang mendorong penulis memilih judul tersebut adalah sebagai berikut:

1. Alasan objektif a.

  Literasi keuangan merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat 4 umum khususnya pada kalangan mahasiswa karena dengan

  Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,1990), h.675. 5 Rozalinda, Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi (Jakarta:PT. Raja Grafindo, 2015), h.1.

  kurangnya pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan syariah maka akan dapat menyebabkan resiko kerugian dimasa mendatang.

  b.

  Literasi keuangan syariah memungkinkan mahasiswa untuk mengelola keuangan sesuai dengan prinsip dan tuntunan syariah.

2. Alasan subjektif a.

  Penulis ingin mengetahui seberapa besar tingkat literasi keuangan syariah khususnya dikalangan mahasiswa.

  b.

  Pembahasan ini sangat relevan dengan disiplin ilmu pengetahuan yang penulis pelajari di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam serta tersedianya literature yang menunjang sebagai referensi kajian dan data dalam usaha menyelesaikan karya ilmiah ini.

  c.

  Lokasi penelitian yang terjangkau dari segi transportasi sehingga mudah dalam pengumpulan data.

C. Latar Belakang Masalah

  Dalam kehidupan serba modern seperti saat ini, seorang individu di tuntut untuk dapat berfikir lebih rasional dan realistis terhadap segala bidang yang ada baik bidang pendidikan, agama, sosial, ekonomi, dan budaya. Misalnya saja dalam hal ekonomi, seseorang tidak hanya dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup namun juga sekaligus mampu mengelola keuangan yang di miliki demi terwujudnya keuangan yang sehat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, literasi berarti kesanggupan membaca dan menulis. Sedangkan dalam hal finansial, literasi keuangan diartikan sebagai kecakapan seseorang dalam hal mengelola dan mengatur keuangan.

  Menurut Otoritas Jasa Keuangan, literasi keuangan adalah serangkaian aktivitas dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seseorang dalam mengelola keuangan. Sedangkan menurut

  Organisation For Economic Co-operation and Development atau

  OECD literasi keuangan diartikan sebagai pengetahuan dan pemahaman atas konsep dan risiko keuangan, berikut keterampilan, motivasi, serta keyakinan untuk menerapkan pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki dalam rangka membuat keputusan keuangan yang efektif, meningkatkan kesejahteraan keuangan (financial well

  being) individu dan masyarakat, dan berpartisipasi dalam bidang

  6 ekonomi.

  Literasi keuangan telah menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah. Hal ini disebabkan karena Indonesia masih menduduki peringkat yang rendah mengenai literasi keuangannya yakni pada posisi ke-43 diantara 55 negara. Peringkat pertama diraih oleh Singapura dan diikuti oleh Finlandia, Irlandia, Hongkong, dan Australia. Jika dilihat dari indeks literasi keuangan provinsi, hanya 13 6 Otoritas Jasa Keuangan, Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (Revisit, 2017), h.16. provinsi saja yang literasi keuangannya diatas rata-rata Nasional. Hal ini dapat di artikan bahwa tingkat literasi keuangan masih sangat rendah di Indonesia. Ada 5 posisi terendah yakni Papua Barat, Nusa Tenggara Barat, Papua, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo yang nilai nya masih kurang dari 20%.

  Secara khusus rendahnya literasi keuangan syariah akan menyebabkan kurangnya akses terhadap lembaga keuangan syariah serta menghambat pertumbuhan ekonomi. Padahal ketika tingkat literasi keuangan syariah dalam masyarakat tinggi maka akan menyebabkan tumbuhnya pembiayaan pembangunan, hal ini didasarkan pada kesadaran masyarakat untuk menabung dan melakukan investasi pada lembaga keuangan syariah, hingga semakin tinggi pula potensi keuangan yang terjadi dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh. Literasi keuangan syariah secara langsung akan meningkat ketika masyarakat sudah mempercayakan keuangan mereka pada lembaga dan jasa keuangan yang ada.

  Mahasiswa yang masih kurang memahami mengenai pengelolaan keuangan yang dilakukan sesuai dengan prinsip syariah bisa disebabkan karena kurangnya pendidikan finansial baik dalam pendidikan formal maupun dalam pendidikan informal. Pendidikan formal diperoleh dari sekolah maupun perguruan tinggi, sedangkan pendidikan informal di tentukan oleh peran orangtua dalam memberikan contoh pengelolaan keuangan keluarga. Sudah semestinya Pengetahuan yang berkembang mengenai keuangan juga di imbangi dengan sikap efektif individu dalam pengelolaaan keuangan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan dalam rangka meminimalisir terjadinya permasalahan negative cash flow. Oleh karena itu pengetahuan dan pemahaman mengenai literasi keuangan syariah merupakan hal paling mendasar yang harus dimiliki oleh tiap individu.

  Saat ini pengetahuan dan pemahaman mengenai keuangan syariah di lingkungan perguruan tinggi masih di anggap tabu oleh banyak orang, khususnya mahasiswa. Seorang mahasiswa akan lebih mengutamakan keinginan pribadinya untuk menghabiskan uang yang mereka miliki untuk aktivitas konsumsi tanpa memikirkan efek ataupun dampak jangka panjang yang akan di alami. Hal ini tentunya bertentangan dengan Al-Q ur’an bahwasannya Allah tidak menyukai orang yang bersikap berlebih-lebihan sebagaimana tertuang dalam (QS. Al-

  An’am, 6:141):          

  Artinya: “Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah

  tidak menyukai orang yang berlebih- lebihan.”

  Dari ayat diatas jelas bahwasannya seorang muslim di himbau untuk tidak bersikap berlebih-lebihan perihal konsumsi. Pendapatan yang telah diperoleh sudah semestinya dapat dikelola dengan sebaik mungkin untuk kebutuhan konsumsi pribadi, tabungan, dan dapat pula di investasikan, ataupun untuk asuransi. Terdapat pula hadits yang berkaitan dengan penggunaan harta yang individu miliki, yakni dari Abi Barzah Al-Asalmi RA bahwa nabi SAW bersabda: “Tidak akan melangkah dua kaki seorang hamba pada hari kiamat

  sehingga dirinyaakan ditanya oleh Allah SWT tentang umurnya untuk apa umur tersebut dia habiskan? Tentang ilmunya apakah yang telah diperbuat dengan ilmu tersebut,tentang hartanya dari manakah dan kemanakah hartanya disalurkan” (HR. Tirmidzi: 4/612).

  Sebagai seorang muslim sudah semestinya menerapkan prinsip keuangan syariah sebagai acuan dalam melakukan aktivitas ekonomi.

  Pengelolaan keuangan secara syariah dapat di pilih karena kegiatan ekonomi yang berdasarkan pada syariat Islam pada hakikatnya merupakan ekonomi Ilahiah yang titik berangkatnya dan tujuannya tidak lain hanya untuk mendapat keridha’an Allah SWT. Kegiatan ekonomi baik itu dalam hal produksi, konsumsi, penukaran, dan

  7 distribusi dikaitkan pada prinsip Ilahiah dan pada tujuan Ilahiah.

  Pendidikan keuangan dalam lingkungan perguruan tinggi khususnya di lingkungan FEBI sudah banyak diterapkan namun baru sebatas teori saja, sedangkan untuk praktik masih belum menjadi prioritas utama. Padahal pada lingkungan kampus sudah memiliki fasilitas seperti lembaga perbankkan yang harusnya secara langsung dapat meningkatkan keuangan mahasiswa. Pembelajaran yang efektif dan efisien mengenai keuangan akan membantu mahasiswa dalam 7 Yusuf Qardhawi, Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam (Jakarta: Robbani Pres, 2004), h. 25. memahami, menilai, dan mengambil tindakan dalam kepentingan keuangan mereka.

  Penelitian terdahulu mengenai literasi keuangan pernah dilakukan dibanyak tempat, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Beal dan Delpachitra yang melakukan penelitian terhadap 837 mahasiswa di University of Southern Quensland, Australia untuk mengukur tingkat financial literacy dan variabel independennya adalah program studi, jenis kelamin, usia, status kekeluargaan, jenjang pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman kerja, pendapatan, dan toleransi terhadap resiko. Hasil penelitian menunjukan responden memiliki financial literacy yang rendah. Penelitian kedua dilakukan oleh Keown yang melakukan penelitian terhadap 15.519 orang pada 10 provinsi di kanada untuk mengetahui gambaran pengetahuan keuangan masyarakat kanada. Variabel dependen nya adalah financial knowledge dan variabel independennya adalah usia, jenis kelamin, status keluarga, tingkat pendidikan. Penelitian menggunakan 14 pertanyaan terkait pengetahuan mengenai manajemen uang harian, penganggaran dan perencanaan keuangan jangka panjang dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan rata-rata jawaban yang benar dari seluruh responden adalah 67% dengan asumsi bahwa literasi keuangannya sudah cukup baik.

  Di dalam lingkungan UIN Raden Intan Lampung telah tersedia Bank Mandiri Syariah sebagai sarana yang bisa dijadikan pilihan mahasiswa untuk melakukan investasi dalam bentuk tabungan ataupun lainnya. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sangat berperan penting dalam upaya peningkatan literasi keuangan syariah pada mahasiswa sebagai pintu terdepan dalam melakukan ataupun memberikan edukasi finansial kepada mahasiswa lain di lingkungan UIN Raden Intan Lampung. Oleh karena itu mahasiswa FEBI harus lebih dulu memiliki literasi keuangan syariah yang baik. Mahasiswa yang memiliki literasi keuangan syariah yang baik cenderung mampu membuat keputusan yang benar dalam setiap tindakannya dan menerima tanggung jawab atas tindakan yang mereka lakukan karena semua kegiatan yang dilakukan didasarkan pada semua prinsip syariah.

  Belum ada penelitian mengenai literasi keuangan syariah pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Angkatan

  2015/2016).”

D. Rumusan masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka secara khusus pembahasan penelitian yang menjadi pokok permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana Tingkat Literasi Keuangan Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam? 2. Bagaimana Implementasi Literasi Keuangan Syariah Pada

  Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam? E.

   Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.

  Tujuan Penelitian a.

  Untuk Mengetahui Bagaimana Tingkat Literasi Keuangan Syariah Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam.

  b.

  Untuk Mengetahui Bagaimana Implementasi Literasi Keuangan Syariah Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  2. Manfaat Penelitan a.

  Penelitian ini mampu memberikan pemahaman kemampuan akademis dan wawasan pengetahuan bagi peneliti, mahasiswa dan masyarakat umum tentang literasi keuangan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam menurut perspektif Ekonomi Islam.

  b.

  Penelitian ini sebagai salah satu kontribusi terhadap tanggung jawab akademik dalam disiplin ilmu khususnya ilmu ekonomi.

  Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan dalam ilmu dan diharapkan sebagai literature yang baru bagi daftar kepustakaan untuk memperkaya referensi karya ilmiah di UIN Raden Intan Lampung.

  F. Batasan Masalah

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dalam hal ini permasalahan yang dikaji perlu dibatasi. Pembahasan masalah dilakukan untuk mempersempit area bahasan, dalam penelitian ini maka peneliti membatasi kajian hanya pada literasi keuangan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Raden Intan Lampung menurut perspektif Ekonomi Islam. Dan maksud mahasiswa dalam skripsi ini adalah mahasiswa angkatan 2015/2016.

  G. Metode Penelitian

  Metodologi penelitian adalah cara evaluasi, analisis, dan seleksi dari berbagai alternatif. Metode ilmiah merupakan cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan. Metode penelitian adalah sub bagian dari perencanaan usulan penelitian. Rencana penelitian harus logis, diikuti unsur-unsur yang berurut, konsisten, dan operasional yang menyangkut bagaimana

  8 penelitian tersebut akan dijalankan.

  1. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field

  Research ) yaitu penelitian yang dilakukan secara sistematis dan

  mendalam dengan memperoleh data dilapangan atau dalam kancah

  9

  sebenarnya. Karena pada dasarnya penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan untuk menggali data yang bersumber dari lokasi atau lapangan penelitian. Sehingga dengan metode ini di harapkan mendapat informasi dan data yang dibutuhkan. Objek penelitian yang akan diteliti adalah mahasiswa FEBI UIN Raden Intan Lampung. Penulis juga menggunakan metode kepustakaan (Library Research) yakni metode yang mempunyai tujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dari materi-materi yang ada di perpustakaan bisa berupa buku, jurnal, majalah ataupun hal lain

  10 yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan pendukung.

  2. Sifat penelitian Sifat penelitian yang akan di ambil oleh peneliti adalah

  deskriptif-kualitatif . Metode deskriptif adalah suatu proses 8 penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Yogyakarta: Rineka Cipta, 2010) h.112. 9 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Social (Jakarta: Mandar Maju, 1996), h.32. 10 Ibid, h. 38.

  11

  kejadian yang terjadi sekarang. Pada umumnya deskriptif merupakan penelitian non hipotesis sehingga dalam langka

  12 penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis.

  Dalam pendekatan ini penulis mengembangkan permasalahan-permasalahan studi pada situasi dan kondisi yang secara alami di alami responden serta memberikan laporan demi memperoleh kebenaran dalam bentuk dukungan data empiris lapangan. Bentuk penelitian kualitatif yang akan digunakan peneliti bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat literasi keuangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung tahun angkatan 2015/2016 jika dipandang dari perspektif Ekonomi Islam.

3. Sumber data Untuk menjawab masalah perlu digunakan metode penelitian.

  Karena hal tersebut maka peneliti akan mengumpulkan data berupa informasi dengan menggunakan data sebagai berikut: a.

  Data primer Data primer merupakan data yang di peroleh atau dikumpulkan langsung dari responden dilapangan oleh yang bersangkutan

  11 Noor Juliansyah, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi Dan Karya Ilmiyah (Jakarta: Kencana, 2013), h.34. 12 Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010), h. 130.

  13

  yang memerlukannya. Sehingga data primer dalam penelitian ini langsung didapatkan dari mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, berupa data pengisian kuesioner dan data wawancara. Dalam penelitian ini data diperoleh dari:

  1. Hasil kuesioner yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada mahasiswa FEBI karena penulis ingin memperoleh data mengenai literasi keuangan syariah mahasiswa pada mahasiswa FEBI UIN Raden Intan Lampung tahun angkatan 2015/2016.

2. Hasil wawancara dengan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

  Bisnis Islam tahun angkatan 2015/2016 untuk mengetahui bagaimana implementasi dari literasi keuangan syariah pada mahasiswa.

  b.

  Data sekunder Data sekunder merupakan data yang di peroleh dari literature yang berkaitan dengan penelitian terkait. Data sekuder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang ada, dapat berasal dari dalam maupun luar lapangan. Data ini berupa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan literasi keuangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Raden Intan Lampung.

13 Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Metodologi Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002), h. 82.

4. Populasi dan Sampel a.

  Populasi Sebuah populasi adalah kumpulan dari individu dengan

  14

  kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Atau populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian dengan jumlah populasi yang jumlahnya terhingga dan tak terhingga. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung

  15 angkatan 2015 sebanyak 755 mahasiswa.

  b.

  Sampel Sampel adalah bagian dari suatu objek atau subyek yang mewakili populasi. Dalam menetapkan besarnya sampel

  (sample size) dalam penelitian ini didasarkan pada perhitungan yang dikemukakan oleh Slovin dan Husein Umar sebagai

  16 berikut. n =

  Dimana : n= Jumlah sampel N= Jumlah populasi yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan 14 Bisnis Islam angkatan 2015

  Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2014), h.215. 15 16 Sumber data diperoleh dari Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003), h. 146. e = Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolerir atau diinginkan, sebanyak 10%. Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini dengan data yang diperoleh dari data base Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam angkatan 2015 adalah :

  n = =88, 30

  dengan demikian, jumlah sampel ditetapkan sebanyak 88 mahasiswa. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive

  sampling yakni teknik sampel yang digunakan peneliti apabila

  peneliti menetapkan beberapa pertimbangan tertentu sebelum

  17 menentukan anggota sampel.

5. Teknik pengumpulan data

  Dalam mengumpulkan data di lokasi peneliti menggunakan beberapa metode di antaranya sebagai berikut: a.

  Metode observasi atau pengamatan Observasi atau pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang

  18

  di selidiki. Dengan metode ini maka akan mendapatkan data

  17 18 Ibid, h.11.

  Kartini Kartono, Op.Cit, h.52. secara riil berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dilapangan.

  b.

  Metode angket (kuesioner) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau kepada responden untuk kemudian dijawabnya. Kuesioner dapat berupa pertanyaan dan pernyataan tertutup atau terbuka dengan diberikan kepada responden secara langsung, via pos, maupun

  19

  dengan internet. Kuesioner di tujukan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam khususnya angkatan tahun 2015 sebagai responden dari sampel yang terpilih. Jenis kuesioner yang digunakan oleh peneliti terhadap responden adalah kuesioner tertutup, yaitu responden langsung memilih jawaban yang telah disediakan oleh peneliti dalam angket yang

  20 diberikan. Adapun skala yang digunakan adalah skala likert.

  Skala likert adalah skala yag digunakan untuk mengukur sikap atau pendapat seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu fenomena social. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda.

  19 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013), h.199. 20 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2013), h.194.

  Contoh bentuk checklist: No Pernyataan Jawaban

  SS S RG TS STS

  1. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang

  Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang diberikan kepada 89 orang responden dapat diperoleh data sebagai berikut: 7 orang menjawab SS 12 orang menjawab S 30 orang menjawab RG 17 orang menjawab TS 23 orang menjawab STS Data ini dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban responden dari scoring setiap jawaban berdasarkan skor yang telah ditetapkan, dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut: P/n x 100 (keterangan: P adalah persentase, F adalah jumlah jawaban responden, n adalah sampel) SS : 7/89x100%= 8% S : 12/89x100%=13% RG : 30/89x100% =34% TS : 17/89x100%=19% STS: 23/89x100%=26% Berdasarkan data tersebut 30 orang menjawab ragu-ragu atau sebesar 34%. Jadi kesimpulannya mayoritas mahasiswa ragu bahwa likuiditas merupakan kewajiban perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang.

  Data interval tersebut juga dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan scoring setiap jawaban dari responden. SS diberi skor 5 S diberi skor 4 RG diberi skor 3 TS diberi skor 2 STS diberi skor 1 Jumlah skor untuk 7 orang yang menjawab SS = 7x5 = 35 Jumlah skor untuk 12 orang yang menjawab S = 12x4 = 48 Jumlah skor untuk 30 orang yang menjawab RG = 30x3 = 90 Jumlah skor untuk 17 orang yang menjawab TS = 17x2 = 34 Jumlah skor untuk 23 orang yang menjawab STS = 23x1 = 23 Jumlah skor

  = 230 Jumlah skor ideal untuk seluruh item = 5x89= 445 (seandainya semua menjawab SS). Jumlah yang diperoleh dari penelitian sebesar 230. Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat persetujuan adalah (230:445)x100% = 52% Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut: STS TS RG S SS 161 230 232 303 347 445 Jadi berdasarakan data yang diperoleh dari 89 responden, rata- rata 230 tertetak pada daerah tidak setuju. c.

  Metode wawancara (interview) Metode wawancara atau interview adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan narasumber oleh pewawancara dan jawaban-jawaban

  21

  responden dicatat atau direkam denga alat perekam. Interview yang peneliti gunakan adalah interview bebas terpimpin, yaitu interview yang membuat pokok-pokok masalah yang akan di teliti. Pedoman interview berfungsi sebagai pengendali jangan sampai proses interview kehilangan arah.

  Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan serta informasi yang berkaitan dengan literasi keuangan mahasiswa. Peneliti melakukan wawancara langsung dengan beberapa mahasiswa yang berada di lingkungan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, UIN Raden Intan Lampung sebagai data penguat dan pelengkap yang dibutuhkan oleh peneliti.

  d.

  Metode dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, transkip, arsip data, buku-buku, surat kabar, majalah, dan dokumentasi lainnya. Metode dokumentasi ini 21 biasanya melalui foto, hasil rekaman, catatan harian, laporan,

  Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian (Bandung: Pustaka Setia, 2008), h.191. serta website resmi lainnya. Dalam hal ini metode dokumentasinya diambil dari keterangan buku tabungan mahasiwa maupun catatan keuangan lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

6. Teknik pengelolaan data a.

  Auditing adalah menyusun dan memeriksa semua data yang sesuai dengan jawaban, relevan atau tidaknya jawaban dengan pokok permasalahan yang diteliti berkaitan dengan literasi keuangan mahasiswa FEBI UIN Raden Intan Lampung.

  b.

  Sistematis adalah melakukan pengecekan kembali data yang telah di kumpulkan secara sistematis, terarah, dan beraturan sesuai dengan bahan pokok bahasan.

  22 c.

  Interprestasi adalah memberikan penafsiran terhadap hasil observasi sehingga memudahkan penulis untuk menganalisa dan menarik kesimpulan.

  

23

7.

  Metode Analisis Data Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat di temukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja. Kemudian data tersebut di analisis menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana pendekatan kualitatif adalah suatu proses 22 Noor Saleh, Musanet, Pedoman Membuat Skripsi (Jakarta: Gunung Agung, 2010), h.17. 23 Ibid, h.18.

  penelitian dan pemahaman yang bedasarkan pada metodelogi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.

  Selanjutnya penelitian menggunakan pendekatan pola berfikir deduktif (deductive approach) yakni penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum atau penyimpulan dari yang umum ke yang khusus. Peneliti mencoba menganalisis bagaimana mereka mengelola serta membuat rencana atau strategi dalam mengelola keuangan yang mereka miliki. Analisis deskriptif dipergunakan dengan menguraikan kalimat yang ada dengan menggunakan pendekatan berfikir induktif. Pendekatan berfikir induktif adalah suatu cara untuk mengambil kesimpulan dari yang khusus ke

  24 umum.

24 Susiadi, Metode Penelitian (Bandar lampung: Seksi Penerbitan Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung, 2014), h.32.

BAB II LANDASAN TEORI A. Literasi Keuangan Syariah 1. Pengertian Literasi Keuangan Syariah Ilmu keuangan merupakan suatu ilmu yang praktiknya melekat

  kuat dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih bagi umat muslim, keuangan syariah merupakan hal paling mendasar yang wajib dimiliki oleh tiap individu agar memudahkan untuk membuat keputusan keuangan yang tepat dan efektif dalam menjalankan pengelolaan keuangan dan juga dalam memanfaatkan produk keuangan syariah yang ada.

  Menurut chen dan Volpe literasi keuangan adalah kemampuan seseorang dalam mengelola keuangan agar hidup bisa lebih sejahtera

  1

  dimasa yang akan datang. Menurut Garman & Forgue literasi keuangan diartikan sebagai kemampuan untuk memahami kondisi keuangan serta konsep-konsep keuangan dan untuk merubah

  2

  pengetahuan itu secara tepat kedalam prilaku. Menurut Mitchell, literasi keuangan adalah bagaimana kemampuan seseorang untuk memproses informasi ekonomi yang diperoleh dan membuat

1 Chen, H.& Volpe, R. P., “An Analysis of Personal Financial Literacy Among

  College Students 2 ”. Financial Journal, 1998, h.107.

E. Garman Thomas, Forgue Raymond E, Personal Finance International (Canada: South Western Cengage Learning, 2010), h.4.

  Edition

  3 keputusan untuk perencanaan keuangan, pensiun, dan hutang.

  Sedangkan menurut Mason dan Wilson literasi keuangan adalah kemampuan seseorang untuk mendapatkan, memahami, dan mengevaluasi informasi yang relevan untuk mengambil keputusan

  4

  dengan memahami konsekuensi finansial yang ditimbulkan. Literasi keuangan terjadi ketika individu memiliki sekumpulan keahlian dan kemampuan yang membuat orang tersebut mampu memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS LAYANAN BRI MOBILE BANKING DAN BSM MOBILE BANKING (Studi pada Mahasiswa FEBI Dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung Angkatan 2014) - Raden Intan Repository

1 2 117

BAB IV ANALISIS DATA - ANALISIS TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP HARGA TANAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Kecamatan Jati Agung) - Raden Intan Repository

0 0 9

ANALISIS JUAL BELI AKUN GAME ONLINE CLASH OF CLANS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Muamalah Angkatan Tahun 2013 Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung) - Raden Intan Repository

0 4 107

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN UPAH MINIMUM TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERDIDIK DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Kabupaten / Kota Provinsi Lampung (2012-2016)) - Raden Intan Repository

0 1 138

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Pekerja Cleaning Service UIN Raden Intan Lampung) - Raden Intan Repository

0 2 141

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS JASA GO-JEK DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Mahasiswa FEBI UIN Raden Intaan Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 117

PENGGUNAAN T-CASH DALAM TRANSAKSI PEMBAYARAN ELEKTRONIK PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Jurusan Muamalah) - Raden Intan Repository

0 2 105

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 1 150

ANALISIS TINGKAT EFEKTIVITAS, KEMANDIRIAN DAN DESENTRALISASI KEUANGAN DAERAH MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Bandar Lampung Tahun 2008-2017) - Raden Intan Repository

0 0 137

PENGARUH GAYA HIDUP HEDONIS TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MENURUT EKONOMI ISLAM (Studi Pada Mahasiswa Santri Ma’had Al-Jami’ah UIN Raden Intan Lampung). - Raden Intan Repository

0 2 132