Media Layanan BK Interkatif Format Power Point Jenjang SD SMP SMA SMK MA MTS dan MI

Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!

Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung
penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan
setiap
kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar.
Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk
menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya
berkurang dari hari ke hari.
Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri
daripada memaku di pagar.

Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun
dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya.

Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap
hari
bila dia berhasil menahan diri/bersabar.
Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada

ayahnya
bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.

Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata:
”Anakku, kamu sudah berlaku baik,
tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar.”

Pagar ini tidak akan kembali seperti semula.
Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain,
hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar.

Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya
kembali,
tetapi akan meninggalkan luka.
Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal.
Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.
Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka.
Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat.
Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan,
mereka menunjang dan membuka hatimu.

Tunjukkanlah kepada teman-temanmu
betapa kau menyukai mereka.

Kirim surat ini kepada mereka yang kau anggap teman,
walaupun berarti kau mengembalikannya kepada yang mengirimnya
kepadamu.
Bila pesan ini kembali padamu, itu berarti bahwa kau mempunyai lingkaran
teman.

Untuk mengakhiri: ”Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu
kepada
siapa kamu dapat mempercayakan rahasia.” (Alessandro Manzoni)

Beberapa baris untuk direnungkan...
Jika kau menerima pesan ini, ketahuilah bahwa
ada orang yang bermaksud baik padamu
dan bahwa dari dirimu ada juga orang yang kau
kasihi.
Jika kau terlalu sibuk untuk menyisihkan beberapa
menit untuk meneruskan ini kepada orang lain dan

berpikir:
”Saya akan melakukannya beberapa hari yang akan
datang", lupakan saja,
karena mungkin kau tidak akan pernah
melakukannya.

Entah kau percaya tahyul atau tidak.....
sisihkanlah beberapa menit untuk membaca ini. Ada beberapa pesan
yang baik untuk jiwa kita.

Berilah kepada orang lebih dari yang mereka harapkan,
dan lakukan secara bijaksana.

Yakinlah pada dirimu ketika berkata: ”Aku mencintaimu."

Jika kau berkata: “Aku menyesal,”
tataplah mata lawan bicaramu.

Jangan permainkan harapan orang lain.
Mungkin kau bisa tersinggung,

tetapi itulah satu-satunya cara untuk menjalani
hidupmu.

Jangan adili orang lain, tetapi adili dirimu secara kritis.

Bicaralah pelan, tetapi cepat dalam berpikir.

Jika kau ditanya sesuatu yang tak ingin kau jawab, senyumlah,
dan tanya: ”Mengapa kamu mau tahu?"

Ingatlah bahwa kasih yang paling indah dan sukses yang terbesar
mengandung banyak risiko.

Jika kau kalah,
jangan lupakan pelajaran dibalik kekalahan itu.

Hargai dirimu.
Hargai orang lain.
Bertanggung jawablah atas tindakanmu.


Jangan biarkan selisih paham merusak indahnya persahabatan.

Tersenyumlah ketika menjawab telepon,
orang yang meneleponmu
akan mendengarnya dari suaramu.

Baca yang tersirat.

Bila kau tidak mendapatkan apa yang kau
inginkan,
mungkin saja itu keberuntunganmu.