(Re)Konstruksi Identitas Teks Novel The Boneseters Daughter Karya Amy Tan.

(RE)KONSTRUKSI IDENTITAS TEKS NOVEL
THE BONESETER’S DAUGHTER KARYA AM Y TAN

1

Rasus Budhyono, M .Hum.

Salah satu isu yang diangkat dalam novel The Bonesetter’s Daughter (Tan, 2001) adalah isu tentang
identitas. The Bonesetter’s Daughter di antaranya berkisah tentang tokoh Ruth dalam pergulatannya
2

3

me(re)konstruksi identitas dirinya. Ruth yang ketika masih kecil dibaw a oleh ibunya ke Amerika
kemudian dididik dan dibesarkan dalam persilangan antara berbagai praktik, pemikiran, dan nilai yang
berakar pada tradisi Cina yang diperoleh dari ibunya dan tradisi Amerika diperoleh dari pergaulan dan
sekolahnya. Persilangan tersebut acap kali mengarah pada konflik antara Ruth dengan ibu dan dirinya
sendiri, yang kemudian memuncak sehingga Ruth mulai ragu dengan identitasnya sendiri dan
mempertanyakan kembali identitas dirinya.
Kondisi seperti yang dialami Ruth disebut dengan istilah krisis identitas oleh Woodw ard (1997:16).
M ercer, seperti dikutip Woodw ard (1997:15), memaparkan bahw a krisis identitas dapat terjadi ketika

identitas yang selama ini dianggap ajeg, koheren, dan stabil, tiba-tiba dihadapkan pada keraguan dan
ketidakpastian. Dalam kasus Ruth, keajegan identitas yang selama ini dimilikinya tiba-tiba goyah,
terutama setelah ia memasuki usia setengah baya dan ibunya mengalami kepikunan. Kepikunan ibu
Ruth digambarkan mengakibatkan konflik di antara mereka semakin menajam dan membuat hubungan
mereka rapuh serta membuat Ruth mempertanyakan apa yang selama ini ia yakini tentang dirinya,
ibunya, dan hubungan di antara mereka. Lebih dari itu, krisis identit as yang terjadi pada Ruth
membuatnya seperti terasingkan dari dirinya sendiri, Art, kedua anak Art , serta teman-teman Ruth. Pada
titik inilah kisah mengenai (re)konstruksi identitas Ruth berpangkal.
Cara yang dilakukan Ruth untuk mengatasi krisis identitas ini adalah menelusuri kembali masa lalu
dirinya, ibunya, bahkan neneknya. Cara seperti inilah yang menurut Woodw ard (1997) lazim digunakan
4

saat identitas seseorang atau sekelompok orang , yang menyatakan bahw a bila seseorang mengalami
5

krisis identitas, ia akan berupaya untuk memulihkannya dengan menelusuri masa lalu.
1

Dalam


Disampaikan pada Seminar Bulanan Jurusan Sast ra Inggris, Jat inangor, 25 Februari 2010.

2

Saya menggunakan ist ilah (re)konst ruksi dan bukan konst ruksi ident it as karena subjek yang berproses tidak selalu
membangun kembali ident it as yang lama, namun bisa juga ia membangun ident it as yang sama sekali baru, at au
memadukan ant ara identit as lama dan baru sekaligus.
3

Isu-isu lain yang lazim mew arnai novel-novel Amy Tan di ant aranya adalah hubungan lint as generasi (nenek-ibuanak), dan t radisi dan modernit as.
4

Woodw ard (1997) menyat akan bahw a identit as tidak hanya t erkait dengan identit as individu, namun juga dengan
ident itas kolekt if, sepert i ident it as kebangsaan. Identit as kebangsaan pun dapat mengalami krisis. misalnya saja
saat t erjadi perpecahan, pemisahan, at au bahkan penyat uan.
5

Akan tet api, masa lalu tidak ada dan tidak dapat dit elusuri. Yang dapat ditelusuri adalah melihat masa lalu dengan
perspekt if kini. M asa lalu yang dit elusuri dalam kont eks masa kini bukanlah m asa lalu sebagaimana adanya yang
pernah t erjadi. Dalam kont eks kekinian, masa lalu sebenarnya adalah sebuah konstruk, bentukan, at au pencitraan

at as segala hal yang dianggap pernah terjadi.

penelusurannya, Ruth tidak hanya menggunakan penggalan-penggalan ingatan yang berserakan dan
kemudian dijalinnya, namun juga dengan membaca kisah hidup ibunya yang memuat pula kisah tentang
nenek Ruth dan rahasia-rahasia dalam kehidupan mereka yang sebelumnya tidak pernah diketahui Ruth.
Penelusuran ini akhirnya membaw a Ruth pada pem ahaman tentang masa lalu diri dan keluarganya.
Keping-keping ingatan dan cerita sangat berperan dalam (re)konstruksi identitas Ruth sehingga ia dapat
merekonsiliasi hubungannya dengan ibunya dan lebih memahami keadaan dirinya sekarang. Ruth
akhirnya memahami bahw a neneknya, ibunya, dan masa lalu keluarganya adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari dirinya yang sekarang.
Cerita mengenai (re)konstruksi identitas Ruth ini dinarasikan sedemikian rupa sehingga terkesan bahw a
ada hubungan paralel antara proses (re)konstruksi identitas Ruth dengan struktur teks novel itu sendiri.
Saat teks novel memaparkan narasi tentang Ruth dan proses (re)konstruksi identitasnya, teks itu sendiri
tengah me(re)konstruksi identitasnya sebagai teks. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan proses
(re)konstruksi identitas teks novel The Bonesetter’s Daughter.
Novel ini dibuka dengan bagian narasi pendek sepanjang enam halaman yang diberi judul TRUTH. Bagian
ini dinarasikan oleh LuLing sebagai narator overt, atau narator yang kehadirannya terasa langsung
(Chatman, 1978:219). LuLing yang menyebut dirinya sendiri dengan kata ganti orang pertama tunggal I
bukan hanya bertindak sebagai narator, namun juga sebagai tokoh yang terlibat dalam peristiw a, dan
sebagai implied author penulis tersirat (Chatman, 1978:147) karena seolah-olah dialah yang menulis

bagian ini. Di bagian ini LuLing mengisahkan:
These are the things I know are true:
M y name is LuLing Liu Young. The names of my husbands w ere Pan Kai Jing and Edw in
Young, both of them dead and our secrets gone w ith them. M y daughter is Ruth Luyi Young. She
w as born in a Water Dragon Year and I in a Fire Dragon Year. So w e are the same but for
opposite reasons (Tan, 2001:1).

Penempatan bagian ini sebagai bagian pembuka menggiring pembaca(an) ke arah pemahaman bahwa
cerita akan berfokus pada tokoh LuLing. Penggunaan pronomina orang kesatu tunggal ‘I’ yang bersifat
pribadi dan kalimat pembuka yang diutarakan LuLing terasa seperti sebuah pintu yang akan menggiring
pembaca ke arah pengungkapan tentang siapa diri LuLing. Hal ini diperkuat dengan kelanjutan bagian ini
yang bercerita tentang masa lalu LuLing bersama pengasuhnya yang disapa dengan panggilan Precious
Auntie.
Akan tetapi, tiba-tiba bagian ini berhenti dan narasi berlanjut ke bagian selanjutnya, yang diletakkan di
bagian pertama novel yang terdiri atas 146 halaman dan terbagi ke dalam tujuh bab. Bagian ini
diceritakan oleh narator covert , yang bercerita tentang peristiw a tanpa terlibat di dalamnya, dan
keberadaannya tersembunyi di balik penceritaan (Chatman, 1978:197). Panjangnya narasi di bagian
pertama serta pemusatan narasi, atau fokalisasi ( yang Fokus cerita ada pada tokoh Ruth dan
kehidupannya bersama LuLing, teman hidupnya Art, dan kedua anak perempuan Art dari mantan
istrinya. Narator di bagian ini mencerit akan betapa hubungan Ruth dan LuLing ibunya meruncing setelah

LuLing didiagnosis memiliki gejala pikun. LuLing digambarkan sulit membedakan antara masa lalu dan

masa kini, sering menyalahkan Ruth dalam segala hal karena apa yang dilakukan Ruth bertentangan
dengan nilai atau tradisi yang dahulu ditanamkannya, dan banyak konflik lain yang terjadi. Dihadapkan
dengan itu semua, Ruth mulai kebingungan akan identitas diri yang selama ini diyakininya. Di bagian ini
pula Ruth diceritakan mulai mengkonstruksi identitasnya. Cara yang dilakukan Ruth adalah dengan
menelusuri kembali kehidupan dirinya dan ibunya di masa lalu, cara serupa seperti yang diungkapkan
oleh Woodw ard (1997), yang menyatakan bahw a bila seseorang mengalami krisis identitas, ia akan
berupaya untuk memulihkannya. Salah satu caranya adalah dengan menelusuri masa lalu.
6

Cara penceritaan yang berbeda antara bagian pembuka dan bagian pertama menyiratkan kesan bahw a
keduanya adalah cerita terpisah. Keterkaitan antara keduanya tidak terasa, kecuali bahw a bagian
pembuka adalah tentang ibu Ruth dan bagian pertama adalah tentang Ruth. Keterpecahan ini dapat
dipahami sebagai keterpecahan identitas teks, mengingat bahw a dalam teks harus selalu terdapat
koherensi.

( ini bercerita tentang kehidupan Ruth.
yang menceritakan tentang


M enurut Woodw ard (1997), secara umum identitas t erkait dengan dua macam pemosisian: bagaimana
seseorang memposisikan diri dan bagaimana ia diposisikan oleh orang lain.
Untuk membahas hal tersebut, saya menggunakan model struktur narasi yang dikemukakan oleh
Chatman (

Daftar Pustaka
Chatman, Seymour. Story and Discourse. Ithaca: Cornell University Press, 1978.
Tan, Amy. The Bonesetter's Daughter. New York: The Ballantine Publishing Group, 2001.

6