20170213085951 SE moratorium TV Analog

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
REPUBLIK INDONESIA

Kepada Yth:
1. Para Pemohon Izin Penyelenggaraan Penyiaran;
2. Para Penyelenggara penyiaran;
3. Asosiasi penyelenggara penyiaran; dan
4. Para pemangku kepentingan.

SURAT EDARAN
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

NOMOR

1 TAHUN 2017

TENTANG

MORATORIUM PERMOHONAN BARU IZIN PENYELENGGARAAN PENYIARAN
JASA PENYIARAN TELEVISI SECARAANALOG MELALU! TERESTRIAL
1.


Umum

Perkembangan teknologi di bidang penyiaran mengalami kemajuan yang sangat
cepat sehingga perlu dilakukan penataan pita frekuensi radio dalam rangka efisiensi
nasional. Disamping Itu perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh dalam rangka
mendorong persaingan usaha yang sehat. Oleh karena itu. Kementerian Komunikasi
dan Informatika sedang melakukan penataan pita frekuensi radio 478 - 806 MHz
untuk keperluan penyelenggaraan penyiaran, kebencanaan dan tanggap darurat
{Public Protection Disaster Relief i PPDR), serta keperluan lainnya. Dalam rangka
mendukung proses penataan pita frekuensi radio tersebut dan evaluasi terhadap
penyelenggara penyiaran TV analog eksisting, perlu dilakukan moratorium
permohonan baru izin penyelenggaraan penyiaran jasa penyiaran televisi secara
analog melalui terestrial.
2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari moratorium ini adalah mendukung penataan pita frekuensi
radio untuk kepentingan efisiensi nasional dan terciptanya persaingan usaha yang
sehat.


3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Surat Edaran ini adalah mengenai moratorium permohonan baru izin
penyelenggaraan penyiaran dan perluasan jangkauan siaran jasa penyiaran televisi
secara analog melalui terestrial.
4.

Dasar Hukum

a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi;
b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum
Frekuensi Radio;

g. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 31 Tahun 2014 tentang
Rencana Induk {Master Plan) Frekuensi Radio Penyelenggaraan Telekomunikasi
Khusus untuk Keperluan Televisi Siaran Analog pada Pita Ultra Higti Frequency,
h. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran.
5.


Pelaksanaan

a. Ditetapkan moratorium permohonan baru izin penyelenggaraan penyiaran jasa
penyiaran televisi secara analog melalui terestrial di seluruh wilayah di Indonesia
meliputi:

1. Permohonan baru Izin Penyelenggaraan Penyiaran Jasa Penyiaran Televisi
Lembaga Penyiaran Swasta (LPS);

2. Permohonan baru Izin Penyelenggaraan Penyiaran Jasa Penyiaran Televisi
Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK);

3. Permohonan baru Izin Penyelenggaraan Penyiaran Jasa Penyiaran Televisi
Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL);
4. Permohonan Perluasan Jangkauan Siaran Jasa Penyiaran Televisi.

b. Moratorium sebagaimana dimaksud dalam huruf a berlaku sejak ditetapkannya
Surat Edaran ini sampai dengan ditetapkan lain; dan


0. Moratorium tidak berlaku bagi permohonan izin baru dan perluasan jangkauan
siaran di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) sepanjang di wilayah
layanan tersebut masih tersedia kanal frekuensi radio sesuai rencana induk

{master plan) frekuensi radio untuk keperluan televisi siaran analog.
6. Penutup

Demikian Surat Edaran ini dibuat untuk menjadi perhatlan dan dilaksanakan
sebagaimana mestlnya.
Ditetapkan di Jakarta
padatanggal 6 Februari 2017

a.n. M^flfetrgO^nikasi dan Informatika Rl,

Direktur J^^mLE^^

Pos dan Informatika,

M. Ramll


Tembusan :

1. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat); dan
2, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) seluruh Indonesia.