Unpad Bantu Mahasiswa Miskin.

----

Pikiran Rakyat

o Senin o Selasa
1
'I 17

2

3.

18

~O

Jan

19

0


Peb

4

5
20

C
6

21

o MarOApr
...............

0

Rabu


7
22

0

Kamis

8
23

9

10
24

Jumat
11

25


.

12

26

OMei OJun OJul . Ags

0

Sabtu
13

27
OSep

Minggu
14

28


29

OOkt

CW

"6

30

ONC'v

31

ODes

Unpad Bantu
-'Mahasiswa~Miskm
-=~-- -- --


~ - -

BEM UP] Sayangkan -Universitas yang tak Mau Beri Toleransi
BANDUNG, (PR).Unpad menyatakan sangat
terbuka untuk berdialog dengan calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu terkait soal
pembiayaan. Hingga Kamis
(13/8), tercatat tiga puluh
mahasiswa baru dari berbagai
Fakultas mengajukan proposal
meminta keringanan biaya.
Bentuk
bantuan
yang
diberikan Unpad beragam, disesuaikan dengan kondisi keluarga bersangkutan. "Bisa berupa penangguhan pembayaran biaya masuk atau juga bisa
berupa' peringanan jumlah
biaya yang mesti dibayarkan
hingga penghapusan seluruh
biaya," kata Kepala Biro Admi'nistrasi Akademik Universitas
Padjadjaran Isis Ikhwansyah,

Kamis (13/8).

- - --....--

Isis menyatakan, pemberian
beasiswa bagi mahasiswa dari
keluarga tidak mampu sesudah
pemberesan syarat registrasi, juga sangat dimungkinkan. Pasalnya, program 5.000 beasiswa
yang dicanangkan Unpad, baru
terisi 1.800, sehingga peluang
untuk memperoleh peringanan
biaya studi sangatlah memungkinkan.
Proses pengajuan proposal,
menurut Isis, dimulai dari masing-masing fakultas tempat mahasiswa diterima. Selanjutnya,
BEM fakultas bersangkutan
meneruskan pengajuan ke biro
akademik yang lantas melanjutkan ke Pembantu Rektor III.
Dari Pembantu Rektor ill, tugas
investigasi diserahkan kepada
Pembantu Dekan ill di masingmasing

Fakultas. "Investigasi
........--

diperlukan untuk memastikan
bantuan tersebut tepat sasaran,"
ueap Isis.
Ke-30 mahaSiswa barn yang
mengajukan proposal peringanan pembiayaan berasal dari jalur
SeleksiNasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Sedangkan mahasiswa baru dari
jalur seleksi khusus SMUP dianggap berasal dari keluarga
mampu sehingga tidak ada
layanan serupa bagi mereka.
BEM sayangkan UPI
Sementara itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Pendidikan Indonesia (UP!)
menyayangkan sikap universitas
yang tidak memberikan toleransi
pembayaran registrasi kepada
mahasiswa barn tak mampu.

Padahal menumt Presiden BEM

UPI Rahman Hamdani, di
dalam Undang-Undang Badan
Hukum Pendidikan sudahjelas
dikatakan setiap lembaga pendidikan harus menyediakan kuota 20% bagi siswa tidak mampu.
"Sudah ada 50 mahasiswa
baru yang melapor kepada
BEM dan meminta bantuan
agar rektorat
mau memberikan keringanan baik berupa tambahan waktu pembayaran, pencicilan, ataupun
pembebasan uang registrasi
karena mereka benar-benar
tidak mampu," kata Rahmani
yang dihubungi di Bandung
Jumat (14/8).
Menurut
Rahman, BEM
sudah melakukan upaya dialog
dengan rektorat mengenai permintaan ini. Namun rektorat

tetap dengan keputusannya untuk" tldak memberikan keringanan. "UPI tidak memiliki
,prosedur mengenai apa yang
harus dilakukan mahasiswa yang
mengalami kesulitan keuangan.
Bagaimana dengan uang yang
berasal dari Ujian Mandiri UPI.
Seharusnya bisa disisihkan dari
situ, istilahnya biaya berkeadilan,
tetapi ini sarna sekali tidak ada,"
ungkapnya.
Rahman menjelaskan, BEM
akan terns m~
upaya dan
berjuang agar ke-50 mahasiswa
barn ini bisa mendapatkan
keringanan.
Sementara itu, Pembantu
Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan UPI Chaedar
Alwasilah ketika dihubungi

Jumat petang tidak bersedia
memberikan komentar. (A-

.

157/A-1.67) ยท

Kllplng
-

---

Hum as

Unpad

2009