Tersedia 153 Beasiswa Bagi Dosen PTS.
Pikiran Rakyat
o
. o
Selasa
456
20
OMar
Rabl
7
21
8Apr
22
OMei
8
23
0
Kamis
9
10
24
OJun
Jumat
11
25
26
()- Sabtu
12
13
27
28
0 Jul 0 Ags 0 Sep OOkt
0.__
Tersedia 153 Beasiswa
Bagi Dosen PTS
BANDUNG, (PR).Tersedia 153 beasiswa pascasaIjana, yang dialokasikan kllUsus bagi dosen-dosen pet guruan tinggi swasta (PT8) di J.awa
Barat dan Banten. Beasiswa dimaksudkan untuk mendorong
akselerasi peningkatan'kualifikasi akademik dosen minimal
8-2. Pemimpin dan penyelenggara PT8 diharapkan mendorong dosen untuk mengambil
kesempatan tersebut.
Koordinator Kopertis Wilayah IV Hakim Abdul Halim
mengatakan, dengan pengalokasian beasiswa khusus bagi
PT8 pengirim, diharapkan terjadi peningkatan partisipasi dosen dalam pengambilan peluang beasiswa. ''Tidak ada lagi
alasan kalah bersaing dengan
dosen-dosen PTN. 8udah ada
alokasi khUSU8,"katanya, Selasa (14/4), di Bandung.
Beasiswa diberikan sesuai
dengan rencana penyelenggaraan kampus. Oleh karena itu,
peran pemimpin dan penyelenggara PTS dalam mendorong para dosen meningkatkan
kualifikasi akademiknya, sai1gat
penting.
Hakim berharap, peluang
beasiswa ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh PT8.
Hal ini terkait persoalan juml~
dosen berkualifikasi akademik
8-1 yang masih berada di kisaran. 2.500 orang, atau tiga puluh
persen dari jumlah keseluruhan
dosen, sembilan ribu orang.
Beasiswa pascasarjana bagi
PTS penyelenggara merupakan
yang pertama kali dialokasikan
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). Selama ini, penjatahan beasiswa
pendidikan
pascasarjana
(BPPS) diberikan kepada PT
penyelenggara
seperti ITB,
UPI, dan Unpad.
Data dari Kopertis menjelaskan, untuk beasiswa ,BPP8
program S-2 di PT dalam nege'ri, hingta Maret kemarin baru
lima puluh dosen mendaftar.
Pada 2007, jUn1lahpeminat delapan puluh orang dan tahun
berikutnya melonjak menjadi
223 orang.
Ketua Asosiasi Perguruan
Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Jawa Barat-Banten Didi
TurmiIdzi mengatakan, ketiadaan pengaturan kuota membuat dosen PTS kekurangan akses. "Dosen PTS mesti bersaing
dengan dosen PTN untuk
memperebutkan kuota beasiswa. Ini yang kadang membuat
peluang beasiswa yang ada tidak termanfaatkan secara maksimal," ujarnya. (A-165)***
...---.----------.---..------
K lip i n 9 Hum 0 sUn
po d 2009
- ------
o
. o
Selasa
456
20
OMar
Rabl
7
21
8Apr
22
OMei
8
23
0
Kamis
9
10
24
OJun
Jumat
11
25
26
()- Sabtu
12
13
27
28
0 Jul 0 Ags 0 Sep OOkt
0.__
Tersedia 153 Beasiswa
Bagi Dosen PTS
BANDUNG, (PR).Tersedia 153 beasiswa pascasaIjana, yang dialokasikan kllUsus bagi dosen-dosen pet guruan tinggi swasta (PT8) di J.awa
Barat dan Banten. Beasiswa dimaksudkan untuk mendorong
akselerasi peningkatan'kualifikasi akademik dosen minimal
8-2. Pemimpin dan penyelenggara PT8 diharapkan mendorong dosen untuk mengambil
kesempatan tersebut.
Koordinator Kopertis Wilayah IV Hakim Abdul Halim
mengatakan, dengan pengalokasian beasiswa khusus bagi
PT8 pengirim, diharapkan terjadi peningkatan partisipasi dosen dalam pengambilan peluang beasiswa. ''Tidak ada lagi
alasan kalah bersaing dengan
dosen-dosen PTN. 8udah ada
alokasi khUSU8,"katanya, Selasa (14/4), di Bandung.
Beasiswa diberikan sesuai
dengan rencana penyelenggaraan kampus. Oleh karena itu,
peran pemimpin dan penyelenggara PTS dalam mendorong para dosen meningkatkan
kualifikasi akademiknya, sai1gat
penting.
Hakim berharap, peluang
beasiswa ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh PT8.
Hal ini terkait persoalan juml~
dosen berkualifikasi akademik
8-1 yang masih berada di kisaran. 2.500 orang, atau tiga puluh
persen dari jumlah keseluruhan
dosen, sembilan ribu orang.
Beasiswa pascasarjana bagi
PTS penyelenggara merupakan
yang pertama kali dialokasikan
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). Selama ini, penjatahan beasiswa
pendidikan
pascasarjana
(BPPS) diberikan kepada PT
penyelenggara
seperti ITB,
UPI, dan Unpad.
Data dari Kopertis menjelaskan, untuk beasiswa ,BPP8
program S-2 di PT dalam nege'ri, hingta Maret kemarin baru
lima puluh dosen mendaftar.
Pada 2007, jUn1lahpeminat delapan puluh orang dan tahun
berikutnya melonjak menjadi
223 orang.
Ketua Asosiasi Perguruan
Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Jawa Barat-Banten Didi
TurmiIdzi mengatakan, ketiadaan pengaturan kuota membuat dosen PTS kekurangan akses. "Dosen PTS mesti bersaing
dengan dosen PTN untuk
memperebutkan kuota beasiswa. Ini yang kadang membuat
peluang beasiswa yang ada tidak termanfaatkan secara maksimal," ujarnya. (A-165)***
...---.----------.---..------
K lip i n 9 Hum 0 sUn
po d 2009
- ------