DAFTAR PUSTAKA Hubungan Lama Paparan Debu Kapur Dan Kedisiplinan Pemakaian Masker Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi Pt. Putri Indah Pertiwi Desa Pule, Gedong, Pracimantoro, Wonogiri.

DAFTAR PUSTAKA

Agusnar. 2008. Analisa Pencemaran dan Pengendalian Lingkungan. Medan:
USU Press.
Amin M. 2000. Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Surabaya: Laboratorium SMF
Penyakit Paru, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, RSUD DR.
Sutomo.
Anizar. 2009. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogjakarta:
Graha Ilmu.
Anshar AS. 2005. Hubungan Paparan Debu Gamping Dengan Kapasitas Vital
Paksa Paru Pada Pekerja Batu Gamping di UD.Usaha Maju. Yogjakarta:
Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia.
Arikunto S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Asiah. 2008. Kadar Debu dan Keluhan Kesehatan Pekerja Usaha Pertukangan
Kayu Di Desa Sipare-Pare Kabupaten Batubara. [Skripsi Ilmiah]. Medan:
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Medan Universitas Sumatera Utara.
Asna AS. 2013. Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Batubara Dengan
Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Di Unit Boiler
Batubara PT. Indo Acidatama Tbk. [Skripsi Ilmiah]. Surakarta: Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Breck WG. 1986. Chemistry for Science and Enginering. Mc. Graw Hill
International Book Company.
Budiman. 2011. Penelitian Kesehatan Buku Pertama. Bandung: PT. Refika
Aditama.
Budiono S. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang:
Badan Penerbit Universitas diponegoro.
Budiono I. 2007. Faktor Resiko Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja
Pengecatan Mobil. [Tesis Ilmiah]. Semarang: Pascasarjana Universitas
Diponegoro.

 

Cahyana A.,Djajakusli R.,Rahim MR. 2012. Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Tambang Batubara PT.
Indominco Mandiri Kalimantan Timur Tahun 2012. Jurnal FKM Unhas.
Cahyaningtyas AD. 2010. Pengaruh Kadar Debu Batu Bara Terhadap Kapasitas
Fungsi Paru Tenaga Kerja Unit Boiler PT. Indo Acidatama. Tbk Kemiri,
Kebakramat Karanganyar. [Skripsi Ilmiah]. Surakarta: Fakultas
Kedokteran UNS.
Campbell, Neil A, Reece, Jane B, Mitchell LG. 1999. Biologi, 5th ed. New York:

Addison Wisley Longman, Inc.
Data ILO. 2012. “Penyebab Kematian yang berhubungan dengan pekerjaan”.
Dalam Fahmi T. 2012. Hubungan Masa Kerja dan Penggunaan APD
dengan Kapasitas Fungsi Paru Pada Pekerja Tekstil Bagian Ring Frame
Spinning I di PT. X Kabupaten Pekalongan. Semarang: UNDIP.
Depkes RI. 1993. Upaya Kesehatan Kerja Sektor Informal di Indonesia. Cetakan
ke 2. Jakarta: Depkes RI.
________. 1994. Upaya Kesehatan Kerja Sektor Informal di Indonesia. Jakarta:
Materi Upaya Kesehatan Kerja.
________. 2003. Lingkungan Hidup dan Pencemaran, Jakarta: Universitas
Indonesia.
Deviandhoko.,Endah N.,Nujazul. 2012. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan
Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Pengelasan Di Kota Pontianak.
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. Vol.11 Nomor.2.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2004. Data Penyakit Akibat Kerja.
Semarang: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Dinas Pertambangan dan Energi. 2005. Laporan Akhir Bimbingan Teknik
Pembuatan Tungku Pembakaran Batu Kapur Dengan Batu Bara di
Kabupaten Grobogan, Wonogiri dan Tegal. Semarang: Pemerintah
Propinsi Jawa Tengah.

Ekosiswoyo dan Rachman. 2000. Manajemen Kelas. Semarang: IKIP Semarang.
Guyton AC and Hall JE. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-9.
Jakarta: Penerbit EGC.
Hasibuan M. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.

 

Hutama AP. 2013. Hubungan Antara Masa Kerja dan Penggunaan Alat Pelindung
Diri dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Unit Spinning I Bagian
Ring Frame PT. Pisma Putra Tekstil Pekalongan. Unnes Journal of Public
Health. ISSN 2252-6528
Joko S. 2001. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: EGC.
Karinawati. 2014. Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Kaca Dengan
Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja di Bagian
Produksi Kaca CV. Family Glass Sukoharjo. [Skripsi Ilmiah]. Surakarta:
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Khumaidah. 2009. Analisis Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan
Fungsi Paru Pada Pekerja Mebel PT. Kota Jati Furnindo Desa Suwawal
Kecamatan Milonggo Kabupaten Jepara. [Skripsi Ilmiah]. Semarang:

UNDIP.
Kristanto P. 2001. Ekologi Industri. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Mangkunegoro, H. 2003. Diagnosis dan Penilaian Cacat Pada Penyakit Paru
Kerja, Bagian Pulmonologi FKUI, Unit Paru RS Persahabatan. Jakarta:
Balai Penerbit UI.
Miftasari AI. 2012. Hubungan Antara Kadar Debu dan Pemakaian Masker
dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Bagian Pengamplasan UD.
Putra Kusuma Jati di Kelurahan Jepon Kabupaten Blora Tahun 2012.
[Skripsi Ilmiah]. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Semarang.
Mukono HJ. 1997. Pencemaran Udara Dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan
Saluran Pernapasan. Surabaya: Airlangga University Press.
Notoatmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugraheni FS. 2004. Analisis Faktor Risiko Kadar Debu Organik di Udara
Terhadap Gangguan Fungsi Parupada Pekerja Industri Penggilingan
Padi di Kabupaten Demak. [Tesis Ilmiah]. Semarang.
Perdana A.,Djajakusli R.,Syafar M. Faktor Risiko Paparan Debu Pada Faal Paru
Pekerja Bagian Produksi PT. Semen Tonasa Pangkep 2009. Jurnal MKMI.
Vol 6 nomor 3.
Permenakertrans RI. 2011. PER.13/MEN/X/2011 Tentang Nilai Ambang Batas

Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja. Jakarta:
Permenakertrans RI.

 

Permenakertrans RI. 2008. PER.25/Men/XII/2008 Tentang Klasifikasi Penurunan
Fungsi Paru. Jakarta: Permenakertrans RI.
Pope C. 2003. Respiratory Health and PM 10 Pollution. New York: AM.Rev.
Respiartory Desease.
Pudjiastuti W. 2002. Pusat Kesehatan Kerja,Depkes RI, 2002, Debu sebagai
bahan pencemar yang membahayakan kesehatan kerja. Diakses : 18 Juli
2014. Http://www.depkes.go.id.
Rahardjo RAH. 2010. Hubungan Antara Paparan Debu Padi Dengan Kapasitas
Fungsi Paru Tenaga Kerja di Penggilingan Padi Anggraini Sragen Jawa
Tengah. [Skripsi Ilmiah]. Surakarta: Fakultas Kedokteran UNS.
Rikmiarif DE.,Pawenag ET.,Cahyati WH. 2012. Hubungan Pemakaian Alat
Pelindung Pernapasan Dengan Tingkat Kapasitas Vital Paru. Unnes
Journal of Public Health. ISSN 2252-6781.
Riwidikdo H. 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press
Sihombing. 2006. Pengukuran Kadar Debu dan Gangguan Saluran Saluran

Pernafasan Pekerja Bengkel Pandai Besi Di Desa Sitampurung
Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara. [Skripsi Ilmiah].
Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Simanjuntak NSR.,Suwondo A.,Wahyuni I. 2013. Hubungan Antara Kadar Debu
Batubara Total dan Terhirup Serta Karakteristik Individu Dengan
Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja dilokasi Coal Yard PLTU X Jepara.
Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 2 Nomor 2.
Sirait M. 2010. Hubungan Karakteristik Pekerja dengan Faal Paru di Kilang
Padi Kecamatan Porseatahun 2010. [Skripsi Ilmiah]. Medan: Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Sucipto E. 2007. Hubungan Pemaparan Partikel Debu Pada Pengolahan Batu
Kapur Terhadap Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Studi Kasus di Desa
Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. [Tesis Ilmiah].
Semarang: UNDIP.
Sugeng AM, RMS. Jusuf, Adriana P. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan
Kesehatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Suma’mur PK. 1994. Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta:
Gunung Agung.

 


____________.1996. Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta: PT.
Gunung Agung.
____________.1998. Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Gunung
Agung.
____________.2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES).
Jakarta: CV. Agung Seto.
Suyono J. 2000. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran
Syaifudin. 1997. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta:
Penerbit EGC.
Tambayong J. 2001. Anatomi Fisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Tarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja-Manajemen dan Implementasi
K3 Di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.
Tarwaka. 2012. Dasar-Dasar Keselamatan Kerja Serta Pencegahan Kecelakaan
di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.
Undang-Undang RI No.1. 1970. Kesehatan dan
Undang-Undang RI.


Keselamatan Kerja. Jakarta:

Undang-Undang RI No.13. 2003. Ketenagakerjaan. Jakarta: Undang-Undang RI.
Wahyu A. 2003. Higiene Perusahaan. Makassar: Jurusan Kesehatan Kerja
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
Wardhana. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi.
WHO. 1995. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja Ahli Bahasa Joko Suyono.
Jakarta: ECG.
Widodo TA. 2007. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Vitall
Paru Pada Pekerja Pembuatan Genteng. [Skripsi Ilmiah]. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
Wijaya C. 1993. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakata: Buku Kedokteran
Indonesia.
Wilmore JH. 1994. Physiology of Sports and Exercise Human Kinetics. USA:
Human Kinetics Publishers.

 

Wiyati R.,Handoyo.,Hartati. 2013. Hubungan Pemaparan Debu Kapas Dengan
Penurunan Fungsi Paru (VC, FVC, dan FEV1) Pada Pembuat Kasur di

Desa Banjarkerta Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalinggga.
Jurnal Nursing Lecturer of Semarang Health Polytechnic.
Yunus F. 1997. Dampak Debu Industri Pada Paru Pekerja dan Pengendaliannya
Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran No.115, 51.
_______. 2006. Dampak Debu Industri Pada Pekerja, FKUI Bagian Pulmonologi
FKUI/ Unit Paru RSUP Persahabatan. Jakarta: Cermin Dunia
Kedokteran.
Yulaekah S. 2007. Paparan Debu Terhirup Dan Gangguan Fungsi Paru pada
Pekerja Industri Batu Kapur Desa Mrisi Kecamatan Tnggungharjo
Kabupaten Grobogan. [Tesis Ilmiah]. Semarang: UNDIP.
 

 

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Hubungan Paparan Getaran Mekanis Dengan Kelelahan Kerja Dan Gangguan Kesehatan Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi PT. Putri Indah Pertiwi Desa Pule, Gedong, Pracimantoro, Wonogiri.

0 3 6

METODE PENELITIAN Hubungan Paparan Getaran Mekanis Dengan Kelelahan Kerja Dan Gangguan Kesehatan Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi PT. Putri Indah Pertiwi Desa Pule, Gedong, Pracimantoro, Wonogiri.

0 4 16

HUBUNGAN LAMA PAPARAN DEBU KAPUR DAN KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER DENGAN PENURUNAN FUNGSI PARU Hubungan Lama Paparan Debu Kapur Dan Kedisiplinan Pemakaian Masker Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi Pt. Putri Indah Pertiwi Desa

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Lama Paparan Debu Kapur Dan Kedisiplinan Pemakaian Masker Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi Pt. Putri Indah Pertiwi Desa Pule, Gedong, Pracimantoro, Wonogiri.

0 2 6

HUBUNGAN LAMA PAPARAN DEBU KAPUR DAN KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER DENGAN PENURUNAN FUNGSI PARU Hubungan Lama Paparan Debu Kapur Dan Kedisiplinan Pemakaian Masker Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi Pt. Putri Indah Pertiwi Desa

0 1 12

HUBUNGAN PAPARAN DEBU KAPUR DENGAN PENURUNAN FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA PT. PUTRI INDAH Hubungan Paparan Debu Kapur Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Pt. Putri Indah Pertiwi, Desa Pule,Gedong, Pracimantoro, Wonogiri.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Paparan Debu Kapur Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Pt. Putri Indah Pertiwi, Desa Pule,Gedong, Pracimantoro, Wonogiri.

0 1 5

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Paparan Debu Kapur Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Pt. Putri Indah Pertiwi, Desa Pule,Gedong, Pracimantoro, Wonogiri.

0 1 4

HUBUNGAN PAPARAN DEBU KAPUR DENGAN PENURUNAN FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA PT. PUTRI INDAH PERTIWI, DESA PULE, Hubungan Paparan Debu Kapur Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Pt. Putri Indah Pertiwi, Desa Pule,Gedong, Pracimantoro, Wonogiri.

0 2 13

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Penurunan Ambang Dengar pada Tenaga Kerja di PT. Putri Indah Pertiwi Desa Pule, Gedong, Pracimantoro, Wonogiri.

0 3 5