S PLB 1102969 Chapter5
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan seluruh hasil analisis data yang diperoleh
dilapangan, baik data pada kondisi baseline-1 (A1), intervensi (B), maupun setelah
intervensi yaitu baseline-2, mengenai pengaruh permainan lempar tangkap bola untuk
meningkatkan
aspek kekuatan dan kelenturan untuk meningkatkan kemampuan
belajar menggosok gigi
anak cerebral palsy tipe spastik, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
Permainan lempar tangkap bola
kelenturan untuk
mampu meningkatkan aspek kekuatan dan
kemampuan belajar menggosok gigi anak Cerebral Palsy tipe
Spastik dan memberikan pengaruh yang besar terhadap peningkatan kemampuan
menggosok gigi pada AS. Peningkatan kemampuan menggosok gigi ini dapat dilihat
dari perubahan yang awalnya subjek tidak dapat melakukan mulai dari menyiapkan
peralatan, mengisi gelas dengan air pun masih sering tumpah, membuka tutup pasta
gigi tidak mampu, bahkan ketika
menyikat gigi
sangat tidak terstruktur yang
seharusnya dalam menggosok gigi hanya bagian mulut saja yang basah subjek saat itu
bisa sampai membasahi pakaian bahkan celananya sendiri namun setelah
dilakukannya intervensi dengan permainan lempar tangkap bola semakin melakukan
intervensi semakin menunjukan peningkatan pada aspek kekuatan otot tangan dan
kelenturan pada tangannya sehingga saat ini subjek sudah mampu membuka pasta
gigi dengan baik. Untuk saat ini subjek sudah mampu untuk menyiapkan peralatan
menggosok gigi mulai dari pasta gigi, sikat gigi handuk dan mengisi gelas dengan air
pun saat ini sudah tidak tumpah lagi. Pada proses sikat giginya
subjek sudah
terstrukstur mulai dari membuka pasta gigi hingga menutup kembali pasta gigi
setelah selesai menggosok gigi, namun ada beberapa tahapan yang masih belum
sempurna dalam proses menggosok gigi seperti dalam menyikat seluruh permukaan
kunyah gigi (gigi geraham) pada lengkung gigi sebelah kanan dan kiri dengan
M. Ifans Hudanagara, 2016
PENGARUH LATIHAN KEKUATAN DAN KELENTURAN MELALUI PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MENGGOSOK GIGI PADA ANAK CEREBRAL PALSY
TIPE SPASTIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
61
gerakan maju mundur sebanyak 10 kali pada bagian rahang bawah dan atas subjek
hanya mampu maksimal melakukan 5 kali dan menyikat permukaan dalam gigi pun
subjek hanya mampu namun gerakannya belum sempurna, setelah dilihat dari
beberapa proses yang dilakukan subjek sampai pada intervensi berakhir
terjadi
adanya peningkatan kemampuan menggosok gigi pada subjek.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian terhadap peningkatan kekuataan dan kelenturan
sebagai pra syarat untuk meningkatkan kemampuan menggosok gigi pada salah satu
peserta didik cerebral palsy tipe spastik SLB – D YPAC Bandung maka peneliti
menyarankan kepada :
1. Pihak Sekolah dan Guru
Berdasarkan hasil penelitian, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan
kemampuan menggosok gigi pada aspek kekuatan dan kelenturan, selain dengan
pendekatan yang peneliti lakukan yaitu memainkan lempar tangkap bola.
Diharapkan
guru disekolah dapat mengetahui dan memanfaatkan informasi
khususnya mengenai cara meningkatan kemampun menggosok gigi pada aspek
kekuatan dan kelenturan anak cerebral palsy tipe spastik.
Pihak sekolah diharapkan dapat mengembangkan ekstrakulikuler olahraga
agar lebih baik. Latihan dalam olahraga yang telah ada diharapkan dapat semakin
berkembang, agar dapat menarik minat para siswa untuk bergabung dan
mengikuti ekstrakulikuler tersebut sebagai sarana untuk melatih kemampuan
menggosok gigi pada aspek kekuatan dan kelenturan anak cerebral palsy tipe
spastik.
2. Orang Tua
Kepada orangtua hendaknya upaya peningkatan kemampuan menggosok gigi
pada aspek kekuatan dan ketepatan yang sudah dilakukan di sekolah salah satunya
melanjutkan aktivitas permainan lempar tangkap bola yang telah diberikan oleh
peneliti, sebisa mungkin bisa diterapkan di
lingkungan subjek berada agar
kemampuan lainnya pada aspek kekuatan dan kelenturan dapat meningkat dan
mendapatkan hasil yang maksimal.
M. Ifans Hudanagara, 2016
PENGARUH LATIHAN KEKUATAN DAN KELENTURAN MELALUI PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MENGGOSOK GIGI PADA ANAK CEREBRAL PALSY
TIPE SPASTIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
62
M. Ifans Hudanagara, 2016
PENGARUH LATIHAN KEKUATAN DAN KELENTURAN MELALUI PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MENGGOSOK GIGI PADA ANAK CEREBRAL PALSY
TIPE SPASTIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan seluruh hasil analisis data yang diperoleh
dilapangan, baik data pada kondisi baseline-1 (A1), intervensi (B), maupun setelah
intervensi yaitu baseline-2, mengenai pengaruh permainan lempar tangkap bola untuk
meningkatkan
aspek kekuatan dan kelenturan untuk meningkatkan kemampuan
belajar menggosok gigi
anak cerebral palsy tipe spastik, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
Permainan lempar tangkap bola
kelenturan untuk
mampu meningkatkan aspek kekuatan dan
kemampuan belajar menggosok gigi anak Cerebral Palsy tipe
Spastik dan memberikan pengaruh yang besar terhadap peningkatan kemampuan
menggosok gigi pada AS. Peningkatan kemampuan menggosok gigi ini dapat dilihat
dari perubahan yang awalnya subjek tidak dapat melakukan mulai dari menyiapkan
peralatan, mengisi gelas dengan air pun masih sering tumpah, membuka tutup pasta
gigi tidak mampu, bahkan ketika
menyikat gigi
sangat tidak terstruktur yang
seharusnya dalam menggosok gigi hanya bagian mulut saja yang basah subjek saat itu
bisa sampai membasahi pakaian bahkan celananya sendiri namun setelah
dilakukannya intervensi dengan permainan lempar tangkap bola semakin melakukan
intervensi semakin menunjukan peningkatan pada aspek kekuatan otot tangan dan
kelenturan pada tangannya sehingga saat ini subjek sudah mampu membuka pasta
gigi dengan baik. Untuk saat ini subjek sudah mampu untuk menyiapkan peralatan
menggosok gigi mulai dari pasta gigi, sikat gigi handuk dan mengisi gelas dengan air
pun saat ini sudah tidak tumpah lagi. Pada proses sikat giginya
subjek sudah
terstrukstur mulai dari membuka pasta gigi hingga menutup kembali pasta gigi
setelah selesai menggosok gigi, namun ada beberapa tahapan yang masih belum
sempurna dalam proses menggosok gigi seperti dalam menyikat seluruh permukaan
kunyah gigi (gigi geraham) pada lengkung gigi sebelah kanan dan kiri dengan
M. Ifans Hudanagara, 2016
PENGARUH LATIHAN KEKUATAN DAN KELENTURAN MELALUI PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MENGGOSOK GIGI PADA ANAK CEREBRAL PALSY
TIPE SPASTIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
61
gerakan maju mundur sebanyak 10 kali pada bagian rahang bawah dan atas subjek
hanya mampu maksimal melakukan 5 kali dan menyikat permukaan dalam gigi pun
subjek hanya mampu namun gerakannya belum sempurna, setelah dilihat dari
beberapa proses yang dilakukan subjek sampai pada intervensi berakhir
terjadi
adanya peningkatan kemampuan menggosok gigi pada subjek.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian terhadap peningkatan kekuataan dan kelenturan
sebagai pra syarat untuk meningkatkan kemampuan menggosok gigi pada salah satu
peserta didik cerebral palsy tipe spastik SLB – D YPAC Bandung maka peneliti
menyarankan kepada :
1. Pihak Sekolah dan Guru
Berdasarkan hasil penelitian, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan
kemampuan menggosok gigi pada aspek kekuatan dan kelenturan, selain dengan
pendekatan yang peneliti lakukan yaitu memainkan lempar tangkap bola.
Diharapkan
guru disekolah dapat mengetahui dan memanfaatkan informasi
khususnya mengenai cara meningkatan kemampun menggosok gigi pada aspek
kekuatan dan kelenturan anak cerebral palsy tipe spastik.
Pihak sekolah diharapkan dapat mengembangkan ekstrakulikuler olahraga
agar lebih baik. Latihan dalam olahraga yang telah ada diharapkan dapat semakin
berkembang, agar dapat menarik minat para siswa untuk bergabung dan
mengikuti ekstrakulikuler tersebut sebagai sarana untuk melatih kemampuan
menggosok gigi pada aspek kekuatan dan kelenturan anak cerebral palsy tipe
spastik.
2. Orang Tua
Kepada orangtua hendaknya upaya peningkatan kemampuan menggosok gigi
pada aspek kekuatan dan ketepatan yang sudah dilakukan di sekolah salah satunya
melanjutkan aktivitas permainan lempar tangkap bola yang telah diberikan oleh
peneliti, sebisa mungkin bisa diterapkan di
lingkungan subjek berada agar
kemampuan lainnya pada aspek kekuatan dan kelenturan dapat meningkat dan
mendapatkan hasil yang maksimal.
M. Ifans Hudanagara, 2016
PENGARUH LATIHAN KEKUATAN DAN KELENTURAN MELALUI PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MENGGOSOK GIGI PADA ANAK CEREBRAL PALSY
TIPE SPASTIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
62
M. Ifans Hudanagara, 2016
PENGARUH LATIHAN KEKUATAN DAN KELENTURAN MELALUI PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MENGGOSOK GIGI PADA ANAK CEREBRAL PALSY
TIPE SPASTIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu