Rancang Bangun Pengering Gabah Dengan Bahan Bakar Biomassa

ABSTRAK
Pada waktu musim panen raya gabah yang jatuh pada waktu musin hujan dimana
sinar matahari tidak setiap hari ada untuk menjemur gabah, petani sering
mengalami kerugian. Gabah yang basah pada saat dipanen akan bertahan kurang
lebih 2 hari, setelah itu akan rusak. Untuk mengatasi hal tersebut, dirancang mesin
pengering gabah sederhana untuk mengatasi kekhawatiran petani akan cuaca yang
tidak stabil yang menggunakan bahan yang sederhana dan ada disekitar kita.
Mesin ini sangat berguna pada waktu panen raya gabah yang bertepatan dengan
musim hujan karna bertujuan untuk mengeringkan gabah pada kondisi cuaca
apapun dan di berbagai tempat. Mesin ini menggunakan reaktor gasifikasi sebagai
tempat pembakaran bahan bakar untuk penghasil udara panas untuk mengeringkan
gabah. Bentuk ruang/tempat gabah adalah drum yang telah dimodifikasi memiliki
corong pengeluaran gabah pada bagian bawah dan memiliki lubang saluran
masukan udara panas dari reaktor pembakaran. Kapasitas drum pengering adalah
sekitar ±200 kg, namun pada saat pengujian jumlah gabah yang digunakan hanya
sebanyak ±10 kg yang dikarenakan pada saat pengujian tidak tersedianya gabah
basah dan harga gabah basah yang cukup mahal. Cara kerja mesin yaitu gabah
10kg disimpan dalam ruang/tempat penyimpan gabah dengan ketinggian 40 cm
dari tanah. Reaktor dimasukkan bahan bakar berupa arang kayu atau batok kelapa
lalu dibakar hingga menjadi bara api, lalu udara panas dihisap dan dialirkan
keruang pengering dengan menggunakan blower hisap. Lama waktu pengeringan

dengan menggunakan mesin pengering ini bisa mencapai 1 jam.
Kata kunci : Pengering gabah, reaktor pembakaran, blower.

iii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
At the time of harvest of grain that fell during the rainy season where sunlight is
not every day there for drying grain, farmers often suffered losses. Wet grain
when harvested will last approximately 2 days, after which it will be damaged. To
overcome this, a simple grain dryer machine designed to address the concerns of
farmers will be unstable weather that use simple ingredients and is around us.
This machine is very useful at the time of grain harvest which coincides with the
rainy season. These machines use gasification reactor as a combustion fuel for
producing hot air for drying grain. The shape of space / place of grain is a drum
that has been modified to have a funnel spending grain on the bottom and has a
hole input channel hot air from the combustion reactor. Dryer drum capacity is
approximately ± 200 kg, but at the time of testing the amount of grain that is used
just as much as ± 10 kg at the time of testing due to the unavailability of wet rice
and wet rice prices are quite expensive. The workings of the machine 10kg of

grain stored in the space / grain storage place with a height of 40 cm from the
ground. Reactor fuel entered a wood or coconut shell charcoal and burned up
into the embers, and hot air is inhaled and discharged dryer chamber using
suction blower. Long drying time by using a dryer can reach 1 hour.
Keywords: grain dryer, reactor combustion blower.

iv
Universitas Sumatera Utara