PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. PERUSHAAN PENERBANGAN GARUDA INDONESIA

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 3 7 TAHUN 1 9 9 2
TENTANG
PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT. PERUSHAAN PENERBANGAN GARUDA INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa unt uk lebih meningkat kan dan mengembangkan kegiat an
usaha
Perusahaan
Perseroan
(PERSERO)
PT.
Perusahaan
Penerbangan Garuda Indonesia, dipandang perlu melakukan
penambahan penyert aan modal Negara ke dalam modal saham

Perusahaan Perseroan (PERSERO) t ersebut ;
b. bahwa kekayaan Negara berupa pesawat t erbang besert a
peralat annya dan pusat perawat an pesawat t erbang di Bandar
Udara Juanda Surabaya dapat dit et apkan menj adi t ambahan
penyert aan modal Negara ke dalam modal saham Perusahaan
Perseroan (PERSERO) PT. Perusahaan Penerbangan Garuda
Indonesia;
c. bahwa penambahan penyert aan modal Negara t ersebut , perlu
dit et apkan dengan Perat uran Pemerint ah;

Mengingat

: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Kit ab Undang-undang Hukum Dagang (St aat sblad Tahun 1847 Nomor
23) sebagaimana t elah beberapa kali diubah, t erakhir dengan
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971 (Lembaran Negara Tahun 1971
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2959);

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA


-

2

-

3. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 t ent ang Penet apan Perat uran
Pemerint ah Penggant i Undang-undang Nomor 1 Tahun 1969 t ent ang
Bent uk-bent uk Usaha Negara (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor
16,
Tambahan Lembaran Negara Nomor
2890)
menj adi
Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 40, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2904);
4. Perat uran Pemerint ah Nomor 12 Tahun 1969 t ent ang Perusahaan
Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2894) sebagaimana t elah
diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972

(Lembaran Negara Tahun 1972 Nomor 32, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2987);
5. Perat uran Pemerint ah Nomor
Bent uk Perusahaan Negara
Indonesia Airways" menj adi
(Lembaran Negara Tahun 1971

67 Tahun 1971 t ent ang Pengalihan
(PN) Perhubungan Udara "Garuda
Perusahaan Perseroan (PERSERO)
Nomor 87);

6. Perat uran Pemerint ah Nomor 3 Tahun 1983 t ent ang Tat a Cara
Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawat an (PERJAN),
Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Perseroan (PERSERO)
(Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 3, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3246) sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran
Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1983 (Lembaran Negara Tahun 1983
Nomor 37);
MEMUTUSKAN :

Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENAMBAHAN
PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL
SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. PERUSAHAAN
PENERBANGAN GARUDA INDONESIA

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

3

-

BAB I
PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL
Pasal 1
Negara Republik Indonesia melakukan penambahan penyert aan modal
ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT.
Perusahaan Penerbangan Garuda Indonesia yang didirikan berdasarkan

Perat uran Pemerint ah Nomor 67 Tahun 1971.
Pasal 2
(1)

Penambahan penyert aan modal Negara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 t erdiri dari 6 pesawat t erbang Cassa 212 besert a
peralat annya dan bangunan pusat perawat an pesawat t erbang
PT. Merpat i Nusant ara di Bandar Udara Juanda Surabaya.

(2)

Nilai kekayaan Negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
sebesar Rp. 63. 113. 252. 472, 97 (enam puluh t iga milyar serat us
t iga belas j ut a dua rat us lima puluh dua ribu empat rat us t uj uh
puluh dua rupiah sembilan puluh t uj uh sen) dengan perincian
sebagai berikut :
a. pengadaan pesawat
t erbang (6 Cassa 212) besert a
peralat annya sebesar Rp. 24. 713. 578. 200, 00 (dua puluh empat
milyar t uj uh rat us t iga belas j ut a lima rat us t uj uh puluh

delapan ribu dua rat us rupiah);
b. bangunan pusat perawat an pesawat t erbang PT. Merpat i
Nusant ara di Bandar Udara Juanda Surabaya sebesar Rp.
38. 399. 674. 272, 97 (t iga puluh delapan milyar t iga rat us
sembilan puluh sembilan j ut a enam rat us t uj uh puluh empat
ribu dua rat us t uj uh puluh dua rupiah sembilan puluh t uj uh
sen).

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

4

-

BAB II
PELAKSANAAN PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL
Pasal 3

Pelaksanaan penambahan penyert aan modal Negara ke dalam modal
saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Perusahaan Penerbangan
Garuda Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dilakukan
menurut Ket ent uan Kit ab Undang-undang Hukum Dagang (St aat sblad
Tahun 1847 Nomor 23) sebagaimana t elah beberapa kali diubah,
t erakhir dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971, dengan
memperhat ikan ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dalam Perat uran
Pemerint ah Nomor 12 Tahun 1969 sebagaimana t elah diubah dengan
Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972.
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Ket ent uan lebih lanj ut yang diperlukan bagi pelaksanaan Perat uran
Pemerint ah ini diat ur oleh Ment eri Keuangan dan Ment eri
Perhubungan, baik secara bersama maupun sendiri-sendiri sesuai
dengan bidang t ugasnya masing-masing.
Pasal 5
Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan
Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran

Negara Republik Indonesia.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

5

-

Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 15 Juli 1992
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO
Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 15 Juli 1992
MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

ttd
MOERDIONO