Kumpulan Produk Hukum Tentang Pendidikan Tinggi (Update 14 November 2017)
BERITA NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
No. 3, 2016
KEMENRISTEK-DIKTI. Perguruan Tinggi Negeri.
Rektor/Ketua/Direktur.
Pemberhentian.
Pengangkatan. Perubahan.
PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1 TAHUN 20162015
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN
PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGANGKATAN DAN
PEMBERHENTIAN REKTOR/KETUA/DIREKTUR PADA
PERGURUAN TINGGI NEGERI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
: a.
bahwa
berdasarkan
perkembangan
pelaksanaan
pengangkatan Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan
Tinggi Negeri, perlu mengubah Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 1 Tahun 2015
tentang
Pengangkatan
dan
Pemberhentian
Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi Negeri;
b.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan
Tinggi
Nomor
1
Tahun
2015
tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur
pada Perguruan Tinggi Negeri;
Mengingat
: 1.
Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2012
tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
www.peraturan.go.id
2016, No. 3
-2-
Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5336);
2.
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan
Pendidikan
Tinggi
dan
Pengelolaan
Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500);
3.
Peraturan Presiden Nomor
13 Tahun 2015 tentang
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
14);
4.
Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri
Kabinet Kerja Periode 2014 – 2019;
5.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
889);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN
MENTERI
PENDIDIKAN
TINGGI
PERATURAN
MENTERI
RISET,
TEKNOLOGI,
DAN
TENTANG
PERUBAHAN
ATAS
RISET,
TEKNOLOGI,
DAN
PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG
PENGANGKATAN
DAN
REKTOR/KETUA/DIREKTUR
PADA
PEMBERHENTIAN
PERGURUAN
TINGGI
NEGERI.
Pasal I
1. Mengubah ketentuan Pasal 4 sehingga Pasal 4 berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 4
Persyaratan
untuk
diangkat
sebagai
Rektor/Ketua/Direktur:
www.peraturan.go.id
2016, No. 3
-3-
a. Pegawai Negeri Sipil yang memiliki pengalaman jabatan
sebagai
dosen
dengan
calon
Rektor
jenjang
akademik
sebagai
berikut:
1. bagi
universitas/institut
paling
rendah Lektor Kepala; atau
2. bagi
calon
Ketua
sekolah
tinggi
dan
politeknik/akademik paling rendah Lektor.
b. beriman dan bertaqwa kepada Tugan Yang Maha Esa;
c. berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun pada saat
berakhirnya
masa
jabatan
Rektor/Ketua/Direktur
yang sedang menjabat;
d. memiliki pengalaman manajerial:
1. paling
rendah
sebagai
ketua
jurusan/ketua
program studi/kepala pusat atau sebutan lain
paling singkat 2 (dua) tahun di perguruan tinggi;
atau
2. paling
rendah
sebagai
pejabat
eselon
II.a
di
lingkungan Kementerian.
e. bersedia dicalonkan menjadi pemimpin perguruan
tinggi yang dinyatakan secara tertulis;
f.
sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan secara
tertulis oleh dokter pemerintah yang berwenang;
g. setiap unsur penilaian prestasi kerja pegawai paling
rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
h. tidak sedang menjalani tugas belajar atau izin belajar
lebih dari 6 (enam) bulan dalam rangka studi lanjut
yang meninggalkan tugas tridharma perguruan tinggi
yang dinyatakan secara tertulis;
i.
tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat
sedang atau berat;
j.
tidak
pernah
dipidana
berdasarkan
keputusan
pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap
karena melakukan perbuatan yang diancam pidana
paling rendah pidana kurungan;
k. berpendidikan Doktor (S3) bagi calon Rektor/Ketua
dan paling rendah Magister (S2) bagi calon Direktur;
dan
www.peraturan.go.id
2016, No. 3
-4-
l.
tidak pernah melakukan plagiat sebagaimana diatur
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Mengubah ketentuan Pasal 10 ayat (1) huruf i, sehingga
Pasal 10 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 10
(1) Rektor/Ketua/Direktur
diberhentikan
dari
jabatan
karena:
a. telah berusia 65 (enam puluh lima) tahun;
b. berhalangan tetap;
c. permohonan sendiri;
d. masa jabatannya berakhir;
e. diangkat dalam jabatan negeri yang lain;
f.
dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang
memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan
perbuatan yang diancam pidana kurungan;
g. diberhentikan sementara dari jabatan negeri;
h. dibebaskan dari tugas-tugas jabatan dosen;
i.
menjalani tugas belajar atau izin belajar lebih dari
6 (enam) bulan dalam rangka studi lanjut yang
meninggalkan tugas tridharma perguruan tinggi;
dan/atau
j.
cuti di luar tanggungan negara.
(2) Berhalangan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b meliputi:
a. meninggal dunia;
b. sakit yang tidak dapat disembuhkan dibuktikan
dengan Berita Acara Majelis Pemeriksa Kesehatan
Pegawai Negeri Sipil; dan/atau
c. berhenti dari pegawai negeri sipil atas permohonan
sendiri.
(3) Pemberhentian
Rektor/Ketua/Direktur
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Menteri.
3. Mengubah ketentuan Pasal 11, sehingga Pasal 11 berbunyi
sebagai berikut:
www.peraturan.go.id
2016, No. 3
-5-
Pasal 11
(1) Apabila terjadi pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur
sebelum
masa
jabatannya
berakhir,
Menteri
menetapkan salah satu Pembantu Rektor/Pembantu
Ketua/Pembantu Direktur atau sebutan lain sebagai
Rektor/Ketua/Direktur.
(2) Selain
menjalankan
sebagaimana
tugas
Rektor/Ketua/Direktur
dimaksud
pada
ayat
(1),
Rektor/Ketua/Direktur:
a. mengangkat
Pembantu
Rektor/Pembantu
Ketua/Pembantu Direktur atau sebutan lain yang
baru
untuk
menggantikan
Pembantu
Rektor/Pembantu Ketua/Pembantu Direktur yang
menjabat sebagai Rektor/Ketua/Direktur; dan
b. menyelenggarakan
pemilihan
Rektor
/Ketua
/Direktur baru.
4. Mengubah ketentuan Pasal 13, sehingga Pasal 13 berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 13
(1) Dalam
hal
Rektor/Ketua/Direktur
berakhir
masa
jabatannya dan telah memasuki batas usia pensiun
pegawai negeri sipil serta Rektor/Ketua/Direktur yang
baru belum dilantik, Menteri menetapkan salah satu
Pembantu
Rektor/Pembantu
Direktur
atau
Ketua/Pembantu
sebutan
lain
sebagai
Rektor/Ketua/Direktur dalam waktu paling lama 1
(satu)
tahun
sampai
dengan
dilantiknya
Rektor/Ketua/Direktur.
(2) Selain
menjalankan
sebagaimana
tugas
dimaksud
Rektor/Ketua/Direktur
pada
ayat
(1),
Rektor/Ketua/Direktur:
a. mengangkat
Pembantu
Rektor/Pembantu
Ketua/Pembantu Direktur atau sebutan lain yang
baru
untuk
menggantikan
Pembantu
Rektor/Pembantu Ketua/Pembantu Direktur yang
menjabat sebagai Rektor/Ketua/Direktur; dan
www.peraturan.go.id
2016, No. 3
-6-
b. menyelenggarakan
pemilihan
Rektor
/Ketua
/Direktur baru.
5. Mengubah ketentuan Pasal 14 ayat (1), sehingga Pasal 14
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 14
(1) Apabila calon Rektor/Ketua/Direktur telah terpilih
tetapi tidak dapat diangkat karena berbagai sebab,
Senat dapat menyelenggarakan pemilihan ulang, calon
Rektor/Ketua/Direktur
sesuai
dengan
tahapan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.
(2) Pemilihan ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan
tanpa
harus
mengikuti
ketentuan
pengaturan waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6 ayat (2) dan ayat (3).
Pasal II
Peraturan
Menteri
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
diundangkan.
www.peraturan.go.id
2016, No. 3
-7-
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 Januari 2016
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN
PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
MOHAMAD NASIR
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 5 Januari 2016
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
WIDODO EKATJAHJANA
www.peraturan.go.id
REPUBLIK INDONESIA
No. 3, 2016
KEMENRISTEK-DIKTI. Perguruan Tinggi Negeri.
Rektor/Ketua/Direktur.
Pemberhentian.
Pengangkatan. Perubahan.
PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1 TAHUN 20162015
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN
PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGANGKATAN DAN
PEMBERHENTIAN REKTOR/KETUA/DIREKTUR PADA
PERGURUAN TINGGI NEGERI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
: a.
bahwa
berdasarkan
perkembangan
pelaksanaan
pengangkatan Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan
Tinggi Negeri, perlu mengubah Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 1 Tahun 2015
tentang
Pengangkatan
dan
Pemberhentian
Rektor/Ketua/Direktur pada Perguruan Tinggi Negeri;
b.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan
Tinggi
Nomor
1
Tahun
2015
tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur
pada Perguruan Tinggi Negeri;
Mengingat
: 1.
Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2012
tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
www.peraturan.go.id
2016, No. 3
-2-
Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5336);
2.
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan
Pendidikan
Tinggi
dan
Pengelolaan
Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500);
3.
Peraturan Presiden Nomor
13 Tahun 2015 tentang
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
14);
4.
Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri
Kabinet Kerja Periode 2014 – 2019;
5.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
889);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN
MENTERI
PENDIDIKAN
TINGGI
PERATURAN
MENTERI
RISET,
TEKNOLOGI,
DAN
TENTANG
PERUBAHAN
ATAS
RISET,
TEKNOLOGI,
DAN
PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG
PENGANGKATAN
DAN
REKTOR/KETUA/DIREKTUR
PADA
PEMBERHENTIAN
PERGURUAN
TINGGI
NEGERI.
Pasal I
1. Mengubah ketentuan Pasal 4 sehingga Pasal 4 berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 4
Persyaratan
untuk
diangkat
sebagai
Rektor/Ketua/Direktur:
www.peraturan.go.id
2016, No. 3
-3-
a. Pegawai Negeri Sipil yang memiliki pengalaman jabatan
sebagai
dosen
dengan
calon
Rektor
jenjang
akademik
sebagai
berikut:
1. bagi
universitas/institut
paling
rendah Lektor Kepala; atau
2. bagi
calon
Ketua
sekolah
tinggi
dan
politeknik/akademik paling rendah Lektor.
b. beriman dan bertaqwa kepada Tugan Yang Maha Esa;
c. berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun pada saat
berakhirnya
masa
jabatan
Rektor/Ketua/Direktur
yang sedang menjabat;
d. memiliki pengalaman manajerial:
1. paling
rendah
sebagai
ketua
jurusan/ketua
program studi/kepala pusat atau sebutan lain
paling singkat 2 (dua) tahun di perguruan tinggi;
atau
2. paling
rendah
sebagai
pejabat
eselon
II.a
di
lingkungan Kementerian.
e. bersedia dicalonkan menjadi pemimpin perguruan
tinggi yang dinyatakan secara tertulis;
f.
sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan secara
tertulis oleh dokter pemerintah yang berwenang;
g. setiap unsur penilaian prestasi kerja pegawai paling
rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
h. tidak sedang menjalani tugas belajar atau izin belajar
lebih dari 6 (enam) bulan dalam rangka studi lanjut
yang meninggalkan tugas tridharma perguruan tinggi
yang dinyatakan secara tertulis;
i.
tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat
sedang atau berat;
j.
tidak
pernah
dipidana
berdasarkan
keputusan
pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap
karena melakukan perbuatan yang diancam pidana
paling rendah pidana kurungan;
k. berpendidikan Doktor (S3) bagi calon Rektor/Ketua
dan paling rendah Magister (S2) bagi calon Direktur;
dan
www.peraturan.go.id
2016, No. 3
-4-
l.
tidak pernah melakukan plagiat sebagaimana diatur
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Mengubah ketentuan Pasal 10 ayat (1) huruf i, sehingga
Pasal 10 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 10
(1) Rektor/Ketua/Direktur
diberhentikan
dari
jabatan
karena:
a. telah berusia 65 (enam puluh lima) tahun;
b. berhalangan tetap;
c. permohonan sendiri;
d. masa jabatannya berakhir;
e. diangkat dalam jabatan negeri yang lain;
f.
dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang
memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan
perbuatan yang diancam pidana kurungan;
g. diberhentikan sementara dari jabatan negeri;
h. dibebaskan dari tugas-tugas jabatan dosen;
i.
menjalani tugas belajar atau izin belajar lebih dari
6 (enam) bulan dalam rangka studi lanjut yang
meninggalkan tugas tridharma perguruan tinggi;
dan/atau
j.
cuti di luar tanggungan negara.
(2) Berhalangan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b meliputi:
a. meninggal dunia;
b. sakit yang tidak dapat disembuhkan dibuktikan
dengan Berita Acara Majelis Pemeriksa Kesehatan
Pegawai Negeri Sipil; dan/atau
c. berhenti dari pegawai negeri sipil atas permohonan
sendiri.
(3) Pemberhentian
Rektor/Ketua/Direktur
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Menteri.
3. Mengubah ketentuan Pasal 11, sehingga Pasal 11 berbunyi
sebagai berikut:
www.peraturan.go.id
2016, No. 3
-5-
Pasal 11
(1) Apabila terjadi pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur
sebelum
masa
jabatannya
berakhir,
Menteri
menetapkan salah satu Pembantu Rektor/Pembantu
Ketua/Pembantu Direktur atau sebutan lain sebagai
Rektor/Ketua/Direktur.
(2) Selain
menjalankan
sebagaimana
tugas
Rektor/Ketua/Direktur
dimaksud
pada
ayat
(1),
Rektor/Ketua/Direktur:
a. mengangkat
Pembantu
Rektor/Pembantu
Ketua/Pembantu Direktur atau sebutan lain yang
baru
untuk
menggantikan
Pembantu
Rektor/Pembantu Ketua/Pembantu Direktur yang
menjabat sebagai Rektor/Ketua/Direktur; dan
b. menyelenggarakan
pemilihan
Rektor
/Ketua
/Direktur baru.
4. Mengubah ketentuan Pasal 13, sehingga Pasal 13 berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 13
(1) Dalam
hal
Rektor/Ketua/Direktur
berakhir
masa
jabatannya dan telah memasuki batas usia pensiun
pegawai negeri sipil serta Rektor/Ketua/Direktur yang
baru belum dilantik, Menteri menetapkan salah satu
Pembantu
Rektor/Pembantu
Direktur
atau
Ketua/Pembantu
sebutan
lain
sebagai
Rektor/Ketua/Direktur dalam waktu paling lama 1
(satu)
tahun
sampai
dengan
dilantiknya
Rektor/Ketua/Direktur.
(2) Selain
menjalankan
sebagaimana
tugas
dimaksud
Rektor/Ketua/Direktur
pada
ayat
(1),
Rektor/Ketua/Direktur:
a. mengangkat
Pembantu
Rektor/Pembantu
Ketua/Pembantu Direktur atau sebutan lain yang
baru
untuk
menggantikan
Pembantu
Rektor/Pembantu Ketua/Pembantu Direktur yang
menjabat sebagai Rektor/Ketua/Direktur; dan
www.peraturan.go.id
2016, No. 3
-6-
b. menyelenggarakan
pemilihan
Rektor
/Ketua
/Direktur baru.
5. Mengubah ketentuan Pasal 14 ayat (1), sehingga Pasal 14
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 14
(1) Apabila calon Rektor/Ketua/Direktur telah terpilih
tetapi tidak dapat diangkat karena berbagai sebab,
Senat dapat menyelenggarakan pemilihan ulang, calon
Rektor/Ketua/Direktur
sesuai
dengan
tahapan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.
(2) Pemilihan ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan
tanpa
harus
mengikuti
ketentuan
pengaturan waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6 ayat (2) dan ayat (3).
Pasal II
Peraturan
Menteri
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
diundangkan.
www.peraturan.go.id
2016, No. 3
-7-
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 Januari 2016
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN
PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
MOHAMAD NASIR
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 5 Januari 2016
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
WIDODO EKATJAHJANA
www.peraturan.go.id