Perancangan Dan Pembuatan Mixer Kapasitas 6,9 Liter Putaran 280 Rpm

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam sebuah industri, mesin dan alat merupakan sarana penunjang yang
paling penting bagi kelancaran produksi. Untuk dapat bersaing dengan yang lain
suatu industri harus bekerja secara efekif dan efisien. Cara kerja yang demikian
dapat dicapai bila industri tersebut didukung oleh sistem manajemen yang baik
dan juga bantuan mesin dan alat penunjang produksi yang tepat.
Proses pencampuran merupakan salah satu proses yang penting dansering
dijumpai pada sebuah industri. Pada prosespencampuran ini sebagian besar
produk dihasilkan.Bahan baku dapat diolah dan dicampurkan dengan bahan –
bahan lainnya. Mesin yang biasa digunakan unuk proses pencampuran ini disebut
mixer. Bila dilihat dari segi fungsinya, mixer dapat digolongkan sebagai mesin
pengolah.

Mesin

pengolah

merupakan


mesin

yang

digunakan

untuk

menyelenggarakan proses pengolahan.
Prinsip pencampuran bahan banyak diturunkan dari prinsip mekanika fluida
dan perpindahan bahan akan ada bila terjadi gerakan atau perpindahan bahan yang
akan dicampur baik secara horizontal ataupun vertical. Prinsip pencampuran
didasarkan pada peningkatan pengacakan dan distribusi- distribusi atau lebih
komponen yang mempunya sifat yang berbeda. Derajat pencampuran dapat
dikarakterisasi dari waktu yang dibutuhkan, keadaan produk atau bahkan jumlah
tenaga yang dibutuhkan untuk melakukan pencampuran. Derajat keseragaman
pencampuran, dalam diukur dari sample yang diambil selama pencampuran,
dalam hal ini jika komponen yang dicampur telah terdistribusi mealui komponen
lain secara random (acak), maka dikatakan pencampuran telah berlangsung
dengan baik.Proses pencampuran dimaksudkan untuk membuat suatu bentuk

uniform dari beberapa konstituan baik liquid/ solid (pasta) atau solid/ solid dan
kadang liquid-gas. Berbagai proses pecampuran harus dilakukan dalm industri
pangan seperti pencampuran susu dengan coklat, tepung dengan gula atau CO2
dengan air.

Universitas Sumatera Utara

Dalam kehidupan nyata alat pencampur (mixer) dapat menghasilkan suatu
produk dengan homogenitas yang lebih tinggi daripada pencampuran bahan yang
dilakukan secara manual atau tanpa alat (dengantangansaja). Pencampuran dapat
dikelompokkan menjad itiga, yaitu: pengadukan pada bahan cair termasuk
suspensi di dalamnya, pencampuran bahan bersifat viscous dan pencampuran
bahan partikel padat.
1.2.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari rancangan mesin Mixer dengan sistem pemanas ini

antara lain:
1. Merencanakan Kapasitas dan Daya motor Pengerak Mixer.

2. Merencanakan dan mengetahui jenis elemen pemanas yang dipakai
3. Mengetahui tata cara perancangan Mixer dengan menggunakan Elemen
pemanas.
4. Mengetahui seberapa besar pengaruh pemanas dengan menggunakan
elemen pemanas.
1.3.

BatasanMasalah
Dalam penulisan ini penulis ini adalah :

1. Elemen Pemanas menggunakan jenis Mika dengan pembungkus Elemen
Mika dan dilapis dengan logam Stenlees Steal.
2. Perancangan Elemen Pemanas untuk bahan uji Termoplastik.
3. Bahan yang akan duji adalah jenis Termoplastik LDPE.
4. Temperatur elemen pemanas yang dikehendaki berkisar 50 - 3000 C.
5. Untuk mengetahui pengaruh Material Insulin wadah Pemanas.
1.4.

SistematikaPenulisan
Untuk mempermudah mengetahui isi tugas sarjana ini, maka uraian dari


masing-masing bab dapat diringkas secara garis besar sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan, Merupakan Pendahuluan yang berisi latar belakang
dibuatnya tugas sarjana dan pertimbangan-pertimbangan yang dipakai kenapa
judul ini yang diangkat menjadi tugas sarjana yang bertujuan untuk mengetahui
seberapa

besar

pengaruh

mesin

mixer

dengan

menggunakan


pemanas

Universitas Sumatera Utara

dalampencampuran bahan-bahan dan seberapa besar perbandingan dengan mesin
mixer yang ada dipasaran

sebelumnya untuk dapat menghitung efisiensi

pemakaian mesin, agar fokus tulisan sesuai dengan hal-hal yang akan dibahas
maka dibuat batasan masalah yaitu tentang komponen, carakerja,daya yang
dipergunakan, perawatan dan keadaan produksi sebelum dan sesudah pemakaian
mesin mixer dengan menggunakan pemanas.
Bab II : Tinjauan Pustaka,Merupakan Tinjauan Pustaka yang berisikan
tentang proses pencampuran dan jenis – jenis pencampuran, Pengenalan mesin
mixer dengan menggunakan pemanas, kapasitas mesin,cara kerja mesin,
komponen mesin, daya yang dipergunakan.
Bab III :

Perhitungan


Komponen-Komponen,Merupakan

Metodologi

Penelitian yang berisikan tentang tempat dimana dilakukan penelitian, waktu
penelitian, dan mekanisme pengumpulan data tentang mesin mixer untuk
mengetahui metode-metode perancangan mesin, tata cara penelitian bahan dan
alat yang digunakan dan hasil dari penelitian tersebut, dan data-data yang ada
hubungannya dengan judul mesin mixer dengan menggunakan pemanas.
Bab IV : Analisa Dan Pembahasan, Merupakan data dari Bab II dan Bab
III yang dianalisa di BAB ini dan dibahas untuk mengetahui perpindahan panas
yang terjadi terhadap lingkungan serta perancangan Elemen pemanas untuk kerja
mesin Mixer.
Bab V

: Kesimpulan Dan Saran, Merupakan Kesimpulan dari tugas

sarjana ini berupa efisiensi kerja mesin dan menghasilkan saran atau rekomendasi
pemakaian mesin.


Universitas Sumatera Utara