06.Muh.Sadly Presentasi WisataBahari Sabang M Sadly20171005

BMKG

PENTINGNYA INFORMASI GEMPABUMI DAN
PERINGATAN DINI TSUNAMI BMKG DALAM MENDUKUNG
PARIWISATA MARITIM
The Importance of Information System of the Earthquake and Tsunami Early
Warning of BMKG to Support Marine Tourism

DEPUTI BIDANG GEOFISIKA BMKG
(Tsunami National Contact)
Dr. Muhamad Sadly

Disampaikan Pada National Seminar on Science Technology for Sabang Marine Tourism
Development and The 4th International Workshop on Sato Umi
Gedung II BPPT, Jl. M.H.Thamrin No. 8, Jakarta Pusat, 5 Oktober 2017
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

Dr. Ir. Muhamad Sadly, M.Eng.
Makassar, 14 Desember 1963
PENDIDIKAN UMUM:


S1 FTUI (1988); S2 (1996), S3 (2000) Chiba Univ. Japan
BEBERAPA PRESTASI :
Diklatpim Tkt. II Lulusan Terbaik 2009
Masuk dalam 101 Inovasi Indonesia 2009
Pemegang HKI “SIKBES-ikan/intelligent fish tracker” 2010
Pemegang HKI “HyperSRISoft” 2013
Satya Lancana Wirakarya 2010
Kenaikan Pangkat Istimewa (BKN Award) 2012
PPRA XLIX LEMHANNAS RI Lulusan Terbaik (ANDALAN) 2013
Peneliti Ahli Utama Bidang Tek. Penginderaan Jauh
PNS/ASN Teladan KORPRI Pusat Tahun 2017

E-mail: [email protected]

HP : 0811826804

PENUGASAN :
Ketua Kompetensi Inti Penginderaan Jauh BPPT
Kepala Bidang Teknologi Pemodelan SDA BPPT (2006-2009)
Direktur PTISDA BPPT (2009-2016)

Deputi Bidang Geofisika BMKG (21 April 2017-Sekarang)
PENGALAMAN LAIN :
Presiden PPI Chiba Jepang (3 Periode:1995-1998)
Ketua RT 002/011 Pondok Kelapa, Jak-Tim (2006-2008)
Ketua Bidang Sarana Lingk. RW 015 Eramas 2000 Jak-Tim (2008-2011)
Pengurus DPP Persatuan Insinyur Indonesia (2016-2018)

Kuliah Umum Kebiijakan Deputi Bidang Geofisika di STMKG20170805

ISI PRESENTASI

• Pendahuluan

Potensi Pariwisata Maritim Indonesia
Pariwisata Maritim Mendukung Perekonomian
Wilayah Indonesia Rawan Bencana
Pengaruh Bencana Terhadap Pariwisata Maritim

• Infrastruktur Pariwisata Terkait Kebencanaan
• InaTEWS untuk Mendukung Pariwisata Maritim

• Kesimpulan
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

POTENSI PARIWISATA MARITIM
Raja Ampat

Bunaken

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan potensi pariwisata
maritim yang sangat melimpah.
Pariwisata maritim berkaitan dengan pantai dan laut, seperti:
keindahan pantai, memancing, berlayar, berselancar,
mendayung, menyelam, dan keindahan terumbu karang serta
berbagai rekreasi perairan lainnya.
Beberapa lokasi pariwisata Indonesia merupakan pariwisata
yang telah diakui dunia, seperti: Pantai Kuta, Nusa Dua, Nusa
Lembongan, Lovina, Senggigi, Nembrala Rote, Labuan Bajo ,
Wakatobi, Raja Ampat, Bunaken, Pulau Seribu, Banyuwangi,
Pangandaran, Parangtritis, Karimunjawa, Belitung, Sabang, Nias,
Mentawai dan lain-lain


Nusa Lembongan

Labuan Bajo

Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

PARIWISATA MARITIM UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN
EKONOMI MASYARAKAT, DAERAH, DAN NASIONAL

• Memicu pertumbuhan perekonomian masyarakat
lokal pesisir dan pulau kecil
• Memberikan masukan Pendapatan Asli Daerah
(PAD)
• Tersedianya keberlanjutan lapangan pekerjaan
• Pembangunan dan pengembangan infrastruktur
pendukung wisata maritim
• Potensi pariwisata maritim akan mampu
mendongkrak perekonomian nasional.


Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

PENGARUH BENCANA ALAM TERHADAP
PARIWISATA
• Bencana merupakan salah satu faktor yang sangat rentan
mempengaruhi naik turunnya industri pariwisata.
• Gempabumi dan tsunami Aceh 2004 serta tsunami Pangandaran 2006
berpengaruh besar terhadap kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.
• Thailand rugi sekitar 11 miliar Baht (282 juta dolar) akibat menurunnya
pendapatan sektor wisata, karena 800.000 wisatawan membatalkan
kunjungan mereka pasca bencana Tsunami 26 Desember 2004.

Tsunami Aceh 2004

Tsunami Puket Thailand 2004

Tsunami
Pangandaran 2006

Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved


GEMPABUMI DAN TSUNAMI ACEH 2004 SERTA TSUNAMI PANGANDARAN
2006 BERPENGARUH TERHADAP KUNJUNGAN WISATA
 Tahun 2005 & 2006 jumlah wisatawan asing yg berkunjung ke Indonesia mengalami
penurunan.
 Tahun 2005 wisatawan mengalami penurunan sebesar 6% sementara pada tahun 2006
mengalami penurunan sebesar 2,61%.
 Bencana tsunami Aceh 2004 mjd salah satu faktor berkurangnya wisatawan asing th. 2005.
 Penurunan jumlah wisatawan asing 2006 salah satu penyebabnya yaitu gempa Yogyakarta
Mei 2006 serta gempa dan tsunami Pangandaran Juli 2006.

Sumber : Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, 2011
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

INFRASTRUKTUR PARIWISATA TERKAIT
KEBENCANAAN MASIH MINIM
• Apakah bencana gempabumi dan tsunami merupakan ancaman bagi
pariwisata?
• Saat ini lokasi evakuasi bencana tsunami di wilayah pariwisata maritim
masih minim.

• Keberadaan rambu evakuasi, jalur evakuasi, dan tempat evakuasi
sementara juga masih belum banyak.
• Kondisi ini menyebabkan rasa khawatir bagi wisatawan pantai dan laut
terutama paska bencana tsunami Aceh 2004.

Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

WILAYAH INDONESIA RAWAN GEMPABUMI DAN TSUNAMI







Wilayah Indonesia terletak pada tumbukan 3 lempeng utama
dunia seperti Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
Kondisi ini menjadikan wilayah Indonesia sebagai salah satu
kawasan dengan tingkat aktivitas seismik yang tinggi di
Indonesia.

Gempabumi kuat yang berpusat di laut dengan kedalaman
dangkal dapat memicu terjadinya tsunami.
Catatan tsunami menunjukkan bahwa di wilayah Indonesia
sudah terjadi tsunami besar dan kecil lebih dari 200 kali
46 % panjang pantai kawasan pesisir rawan tsunami.

RAWAN GEMPABUMI

GEMPABUMI PADANG 2009

RAWAN TSUNAMI

LOKASI KEJADIAN TSUNAMI

TSUNAMI ACEH 2004
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

PERAN BMKG DALAM MENDUKUNG
PARIWISATA MARITIM
• Kekhawatiran para wisatawan akan bencana tsunami harus diredakan

agar wisatawan tidak lagi takut, sehingga potensi wisata maritim tetap
memberikan manfaat ekonomi nasional.
• Pengembangan pariwisata maritim harus berbasis mitigasi bencana
sehingga dapat memberi rasa aman bagi wisatawan dalam
mengunjungi destinasi wisata maritim.
• BMKG memiliki peran dalam pengurangan risiko bencana di kawasan
pariwisata maritim melalui “Sistim Informasi Gempabumi dan
Peringatan Dini Tsunami (Indonesia Tsunami Early Warning System/
InaTEWS)”
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

Keberadaan
Sistim
Peringatan
Dini Tsunami
(InaTEWS),
sejalan
dengan
Tugas Pokok
dan Fungsi

BMKG, yang
didasari oleh
UU no 31
Tahun 2009.
Reff.:Ka. BMKG
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

UU NO. 31 /2009 TTG MKG
Pasal 29 ayat (1):
“Pemerintah wajib menyediakan pelayanan meteorologi, klimatologi, dan geofisika
yang terdiri atas: Informasi publik, Peringatan dini, dan Informasi khusus.”
Pasal 34 ayat (1):
“Lembaga penyiaran publik dan media massa milik pemerintah dan pemerintah
daerah harus menyediakan alokasi waktu atau ruang kolom setiap hari untuk
menyebarluaskan informasi publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.”
Pasal 44 ayat (1):
“Pemerintah, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan wajib menggunakan
informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika dalam penetapan kebijakan di
sektor terkait.”
Pasal 88:

“Masyarakat berhak memperoleh informasi publik yang berkaitan
dengan
penyelenggaraan meteorologi, klimatologi dan geofisika sesuai Undang-undang yang
berlaku
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

ROADMAP InaTEWS
PERIODE AWAL PEMBANGUNAN

• Perlu 24 jam untuk menyiapkan
informasi gempabumi.
• Pengguna terbatas (hanya institusi terkait
dan media).

< 1990

• Peresmian InaTEWS, Informasi Gempabumi dan
Peringatan Dini Tsunami dalam waktu kurang
dari 5 menit setelah gempa terjadi.
• Diseminasi multimoda via SMS, Fax, email, DVBWRS and GTS

1990 - 2007

2008

Seiring perkembangan teknologi seismik
digital, informasi gempabumi dapat
disiapkan dalam waktu kurang dari 30
menit.

2011

• Berperan sebagai Regional
Service Tsunami Provider (RTSP)
untuk negara-negara di kawasan
Samudera Hindia.
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

INDONESIA TSUNAMI WARNING SYSTEM (InaTEWS)

InaTEWS dibangun untuk memberikan
informasi gempa dan peringatan dini tsunami di
wilayah Indonesia dan Samudra Hindia.
Diresmikan pada 11 November 2008.
Mampu memberikan informasi gempabumi dan
peringatan dini tsunami kurang dari 5 menit
kepada stakeholder dan masyarakat
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

InaTEWS UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI
KAWASAN PARIWISATA MARITIM: END TO END SYSTEM
SISTEM PENGOLAHAN/ANALISIS
SISTEM MONITORING
GEMPA (165)

SISTEM MONITORING
MUKA LAUT

SISTEM ANALISIS
GEMPA

PRODUK
INFORMASI
GEMPABUMI

PERINGATAN DINI
TSUNAMI

SISTEM DISEMINASI
MULTIMODA DISEMINASI

TIDE
GAUGES
BIG

BUOY
BPPT

Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

SISTIM MONITORING & PROSESING InaTEWS UNTUK
PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI KAWASAN PARIWISATA
MARITIM
Sistim Monitoring

Sistim Pengolahan

(BIG:109; IOC: 21; BMKG :7)

256 DVB-WRS, 2 TOAST
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

SISTIM DISEMINASI InaTEWS MENDUKUNG PENGURANGAN RISIKO
BENCANA DI KAWASAN PARIWISATA MARITIM

Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

DALAM MENDUKUNG PARIWISATA, BMKG SUDAH 10 TAHUN
MEMBERIKAN PELAYANAN INFORMASI GEMPABUMI DAN
PERINGATAN DINI TSUNAMI MELALUI MULTIMODA DISEMINASI,
SEPERTI:

• SMS konvensional dan SMS berbasis local base system (LBS)
• Program aplikasi berbasis Android
• 205 Digital Video Broadcast (DVB) dan 56 Warning Receiver
System (WRS) yang terpasang di UPT BMKG, BPBD, BNPB, dan
Stakeholder lainnya.
• 12 Stasiun Televisi (breaking news) dan Radio
• Website www.bmkg.go.id, Faximili, e-mail, WhatsApp, Media Sosial
(Twittet, Facebook)
• 52 Sirine tsunami untuk perintah evakuasi tsunami
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

WRS TV/Radio untuk Informasi Gempabumi dan
Peringatan Dini Tsunami

• WRS TV/Radio merupakan peralatan penerima informasi gempabumi dan
peringatan dini tsunami untuk media TV dan Radio.
• 16 Unit WRS TV/Radio telah terpasang di 12 stasiun TV dan 4 Stasiun Radio
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

PETA SEBARAN LOKASI PERALATAN DISEMINASI WRS DVB, SIRINE, CCTV

• WRS DVB merupakan peralatan penerima
dan penyebarluasan informasi gempabumi
dan peringatan dini tsunami
• 205 WRS DVB telah terpasang di BPBD,
BNPB, UPT BMKG yang merupakan lokasi
rawan gempabumi dan tsunami

• Sirine TEWS merupakan peralatan perintah
evakuasi
• 52 Sirine TEWS telah terpasang di lokasi
rawan gempabumi dan tsunami
• Setiap tanggal 26, BPBD melakukan aktivasi
Test Sirine TEWS
• 9 Sirine TEWS di Bali telah dihibahkan untuk
dipelihara oleh Pemprov Bali
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

PETA SEBARAN LOKASI PERALATAN CCTV UNTUK
MONITORING TSUNAMI SECARA REALTIME

• CCTV merupakan peralatan pengamatan kondisi muka air laut di pantai
• 9 CCTV telah terpasang di daerah rawan tsunami, yaitu: Bali (4 unit), Aceh (1 unit), Banten
(1 unit), Yogyakarta (1 unit), Sumatera Barat (1 unit), Papua (1 unit)
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

GLADI RUANG MITIGASI GEMPABUMI DAN TSUNAMI
 Gladi Ruang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami adalah Latihan
Pemahaman Produk Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini
Tsunami oleh BPBD, Media, Masyarakat, Sekolah, Aparat keamanan,
TNI/Polri, SAR, dan Media.
 Hingga saat ini BMKG sudah melaksanakan Gladi Ruang Mitigasi
Gempabumi dan Tsunami di 31 lokasi daerah berisiko tinggi terhadap
kejadian tsunami

Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

PERAN BMKG DALAM PENGEMBANGAN
PARIWISATA BERBASIS MITIGASI BENCANA

• BMKG sebagai penyedia informasi gempabumi dan
peringatan dini tsunami bagi hotel, restoran, dan pelaku
usaha wisata maritim lainnya
• BMKG terlibat dalam sertifikasi hotel berbasis mitigasi
gempabumi dan tsunami. Sebanyak 32 Hotel di Bali
sudah mendapat Sertifikat Siaga Bencana Tsunami.
• BMKG menjadi narasumber dan pelatihan mitigasi
gempabumi dan tsunami pegawai hotel dan usaha wisata
• BMKG melayani pembuatan peta bahaya genangan
tsunami untuk kesiapan evakuasi
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

CONTOH: SIRINE TSUNAMI PROVINSI BALI
Saat ini Terdapat 9 Lokasi Sirine Tsunami untuk Mendukung
Keamanan dan Keselamatan Pariwisata Bali
SERIRIT

BELALANG

SERANGAN

SEBELUMNYA TELAH ADA 6 SIRINE
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

OPTIMALISASI KEAMANAN DAN KESELAMATAN WISATA
MARITIM TERKAIT BAHAYA GEMPABUMI DAN TSUNAMI

• Setiap daerah destinasi wisata maritim idealnya terpasang
sirine tsunami dan tempat evakuasi sementara (TES)
• WRS / DVB sbg sarana informasi gempabumi dan
peringatan dini tsunami sebaiknya terpasang pada setiap
hotel dan kantor petugas keamanan pantai.
• Praktisi usaha wisata dan pegawai hotel dan restoran
perlu mendapat pelatihan mitigasi gempabumi dan tsunami
• Mendorong agar setiap hotel dan usaha wisata pantai,
bangunan dan pegawainya tersertifikasi mitigasi
gempabumi dan tsunami
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

InaTEWS SEBAGAI TSUNAMI SERVICE PROVIDER (TSP) DI
KAWASAN SAMUDERA HINDIA BERSAMA INDIA DAN AUSTRALIA

(ICG: Intergovernmental Coordination Group)

28 NEGARA DI KAWASAN SAMUDERA HINDIA AKAN MENERIMA
PERINGATAN DARI INDONESIA, AUSTRALIA DAN INDIA

2017- 2022: BMKG Bekerjasama dgn Indian Ocean Tsunami
Information Center (IOTIC) UNESCOBerkantor di (ICG:
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

KESIMPULAN
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan potensi pariwisata maritim yang
sangat melimpah, sayangnya sebagian besar destinasi wisata maritim tsb terletak di
daerah rawan gempabumi dan tsunami.
Bencana merupakan salah satu faktor yang sangat rentan mempengaruhi naik
turunnya industri pariwisata, sementara Infrastruktur pariwisata terkait keselamatan
bencana masih minim.
Pengembangan pariwisata maritim harus berbasis mitigasi bencana sehingga dapat
memberi rasa aman bagi wisatawan dalam mengunjungi destinasi wisata maritim.
BMKG memiliki peran penting dalam pengurangan risiko bencana di kawasan
pariwisata maritim melalui sistem InaTEWS yang dapat memberikan informasi
Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami dengan cepat, tepat, akurat.
Tantangan kedepan :
Mempertahankan dan meningkatkan jumlah Jaringan Observasi & Operasional InaTEWS;
Mengembangkan metode diseminasi dan respon publik
Pengembangan kapasitas SDM personal InaTEWS, BPBD & Media melalui Workshop SOP rutin
Mempertahankan tes komunikasi (COMMs Test) dan Pelatihan Evakuasi Tsunami (Tsunami Drills);
Penguatan edukasi tentang Evakuasi Mandiri di Zona Pesisir dekat sumber gempabumi, dimana
Peringatan Dini Tsunami tidak dapat bekerja efektif.
Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved

Terima Kasih
DEPUTI BIDANG GEOFISIKA
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
(BMKG)
JL. ANGKASA I NO. 2 KEMAYORAN
JAKARTA PUSAT, INDONESIA 10720
http :/www.bmkg.go.id/; [email protected]

Copyright©2017 Kedeputian Geofisika BMKG . All rights reserved