Komponen I Logika (Pengertian)

(1)

LOGIKA PENGERTIAN

SECARA ETIMOLOGIS  BHS. LATIN  BHS YUNANI

LOGOS: PERKATAAN, AKAL BEBERAPA DEFINISI:

1. PENYELIDIKAN TENTANG DASAR2 DAN METODE BERPIKIR YANG BENAR/LURUS 2. CABANG DARI FILSAFAT YANG MEMBAHAS


(2)

KOMPONEN

LOGIKA

PENGERTIAN


(3)

PENGERTIAN

Gambaran batin tentang sesuatuSesuatu yang abstrak

Lambangnya kata

Kata yang berfungsi sebagai pengertian disebut term.Dilihat dari hubungan kata dan pengertian, term


(4)

1. Term tunggal  hanya terdiri dari satu kata yang melambangkan satu pengertian, misalnya:

gunung, manusia, keadilan, pensil.

2. Term majemuk terdiri dari dua

kata atau lebih, tetapi hanya mengandung satu pengertian. Contoh:

Kereta api, lapangan sepak bola, kacamata baca, dsb.


(5)

Macam-macam term:

1. Univok  hanya mengandung satu pengertian, contoh: guru, sendok makan, meja, manusia, dsb.

2. Ekuivok  dapat mengandung dua pengertian atau lebih, contoh: buku, bulan, bunga, bisa, tanggal, pasang. 3. Analog  term yang mempunyai arti

yang sekaligus sama tetapi juga mengandung perbedaan.


(6)

Contoh: sehat  orang sehat, obat sehat, udara sehat, makanan sehat, jalan sehat, dsb.

Hubungan isi dan luas pengertian: Hubungannya berbanding terbalik.

Bila suatu pengertian mempunyai isi yang banyak, maka luasnya menjadi berkurang (menjadi sempit)


(7)

Bila luas pengertiannya banyak (terlalu

luas), maka isi pengertian menjadi sedikit. Semakin banyak isi pengertian  pengertian itu mengarah kepada hal yang kongkrit.

Semakin luas pengertian  pengertian itu mengarah kepada hal-hal yang abstrak.


(8)

Mahasiswa

Mahasiswa Indonesia Mahasiswa DIY

Mahasiswa UNY Mahasiswa FIP

Mahasiswa BK

Mahasiswa BK Angk. 2011 Mahasiswa BK Angk 2011 kls B

HARRIS


(9)

DEFINISI

Bhs. Latin  definitio = pembatasan

Menentukan batas-batas pengertian ttt sehingga jelas apa yang dimaksudkan, tidak kabur

dan tidak dicampurkan dgn pengertian2 lain Susunan kata yang tepat untuk menentukan


(10)

Unsur Definisi:

Definiendum  sesuatu yang dibatasi, yaitu ” kata ” yang harus diberi penjelasan

Definiens  sst yang membatasi, yaitu

pembatasan yang berisi uraian tentang arti dari bagian yang dibatasi

Ex: Manusia adl. hewan yang berpikir

Definiendum Definiens HAND OUT 2 LOGIKA


(11)

JENIS-JENIS DEFINISI

Definisi Nominal  menerangkan arti istilah tertentu. Dapat dilakukan dengan jalan:

Sinonim: kata yang searti yang lebih umum dimenerti Konggres = musyawarah

Motif = alasan, dorongan

Etimologi: asal usul kata tertentu Filsafat  dari kata Yunani

”philosophia”  philos  cinta


(12)

”lokomotif” dari kata locus = tempat

motif (movere) yang dapat menggerakkan

(benda yang dapat bergerak dari tempat yang satu ke tempat yang lain).

Berguna sebagai petunjuk ttg arti kata dan mencegah salah paham

Definisi nominal  bukan definisi dalam arti yang sebenarnya.


(13)

Definisi Real (hakiki):

Menerangkan hal yang sebenarnya sst itu, dengan menunjukkan realitas (hakikatnya).

Caranya:

1. Dari sifat khas atau hakiki (definisi logis/esensial), terdiri dari dua bagian:

bagian I  menunjukkan golongan/jenis terdekat (genus, genera)  menyatakan kesamaan


(14)

Bagian II  menunjukkan sifat khas/hakiki yang hanya terdapat pada benda/hal tsb. yg justru berbeda dgn benda lain

2. Dari kumpulan sifat-sifat (definisi deskripsi) Semua sifat dari suatu benda dijelaskan

sehingga tampak bedanya dgn benda lain. Banyak dipakai dlm ilmu alam, biologi, dsb.


(15)

3

.

Dari sebab2 dan atau tujuannya (definisi kausal atau final)  menerangkan dgn

menunjukkan sebab-sebab dan maksud-maksudnya. Misalnya:

Hujan adalah uap air laut yang naik ke

angkasa/langit menjadi awan dan ketika mencapai suhu tertentu turun dari langit berupa titik air.


(16)

ATURAN-ATURAN DEFINISI

1. Definisi harus dapat dibolak-balik dgn hal yang didefinisikan. Contoh:

Manusia adalah makhluk hidup yang berpikir Makhluk hidup yg berpikir adalah manusia

2. Definisi tdk boleh negatif, kalau dapat dirumuskan secara positif

Contoh salah:

Orang miskin adl. Orang yang tdk kaya


(17)

Contoh lain yang benar (boleh):

Sejajar ialah dua garis yang tidak akan bertemu. 3. Definisi harus sungguh2 menjelaskan, yaitu dengan menyebut unsur2 pokok, menghindari kata-kata yang sukar dan tidak perlu.


(18)

4. Definisi harus tepat perumusannya, tidak boleh luas atau sempit dari yang harus

didefinisikan Contoh salah:

Keadilan ialah orang yang memenuhi hak dan kewajibannya

Seharusnya  Keadaan yang tercipta ketika orang berlaku seimbang antara hak dan

kewajiban.


(19)

5. Definisi tidak boleh memuat metafora/kiasan

Contoh salah:


(1)

Bagian II  menunjukkan sifat khas/hakiki yang hanya terdapat pada benda/hal tsb. yg justru berbeda dgn benda lain

2. Dari kumpulan sifat-sifat (definisi deskripsi) Semua sifat dari suatu benda dijelaskan

sehingga tampak bedanya dgn benda lain. Banyak dipakai dlm ilmu alam, biologi, dsb.


(2)

3

.

Dari sebab2 dan atau tujuannya (definisi kausal atau final)  menerangkan dgn

menunjukkan sebab-sebab dan maksud-maksudnya. Misalnya:

Hujan adalah uap air laut yang naik ke

angkasa/langit menjadi awan dan ketika mencapai suhu tertentu turun dari langit berupa titik air.


(3)

ATURAN-ATURAN DEFINISI

1. Definisi harus dapat dibolak-balik dgn hal yang didefinisikan. Contoh:

Manusia adalah makhluk hidup yang berpikir Makhluk hidup yg berpikir adalah manusia

2. Definisi tdk boleh negatif, kalau dapat dirumuskan secara positif

Contoh salah:


(4)

Contoh lain yang benar (boleh):

Sejajar ialah dua garis yang tidak akan bertemu. 3. Definisi harus sungguh2 menjelaskan, yaitu dengan menyebut unsur2 pokok, menghindari kata-kata yang sukar dan tidak perlu.


(5)

4. Definisi harus tepat perumusannya, tidak boleh luas atau sempit dari yang harus

didefinisikan Contoh salah:

Keadilan ialah orang yang memenuhi hak dan kewajibannya

Seharusnya  Keadaan yang tercipta ketika orang berlaku seimbang antara hak dan


(6)

5. Definisi tidak boleh memuat metafora/kiasan

Contoh salah: