Print this article 56 551 1 PB

JURNAL ILMU KEPERAWATAN
Volume 5 No. 1, M ei 2017

SUSUNAN REDAKSI
JURNAL ILM U KEPERAWATAN

Penanggung Jaw ab
Ns. Set yoadi, M .Kep., Sp.Kep.Kom
Edit or Kepala
Ns. Bint ari Rat ih K, M .Kep
Penyunt ing/Edit or
Ns. Tina Handayani, M .Kep

DAFTAR ISI
PENGARUH TERAPI M USIK M OZART TERHADAP PERUBAHAN POTENSI
KREATIVITAS ANAK AUTIS USIA 5-6 TAHUN DI KLINIK TERAPI WICARA
FASTABIKUL KHOIROT BEDALI LAWANG
Ari Damayant i Wahyuningrum..........................................................1-5
PENINGKATAN KENYAM ANAN LANSIA DENGAN NYERI RHEUM ATOID
ARTHRITIS M ELALUI M ODEL Comf ort Food For The Soul
Dhina Widayat i, Farida Hayat i........................................................6-15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG YANG BERHUBUNGAN DENGAN
RESILIENSI ORANG TUA ANAK RETARDASI M ENTAL (DOWN SYNDROM E)
STUDI DI SDLB-C YAYASAN BHAKTI LUHUR KOTA M ALANG
Dian Pit aloka Priasmoro, Nunung Ernaw at i...................................16-24

Desain Graf is
Ns. Ahmad Hasyim W., M .Kep, M N
Sekret ariat
Ns. Annisa Wuri Kart ika., M .Kep

FAKTOR YANG M EM PENGARUHI PENGETAHUAN POLISI LALU LINTAS
TENTANG BASIC LIFE SUPPORT (BLS) DI KABUPATEN PONOROGO
Filia Icha Sukamt o...........................................................................25-33
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI GEJALA
NYERI DADA KARDIAKISKEM IK PADA PASIEN INFARK M IOKARD AKUT
DI RSUD dr. SAIFUL ANWAR M ALANG
Ika Set yo Rini, Dini Widya Ayuningt yas, Ret t y Rat naw at i..............34-41
FENOM ENOLOGI : PENGALAM AN CARING PERAWAT PADA PASIEN
TRAUM A DENGAN KONDISI KRITIS (P1) DI IGD RSUD TARAKANKALIM ANTAN UTARA


Alam at Redaksi
Gedung Biomedik Lt . 2

M erry Januar F., Ret t y Rat naw at i, Ret no Lest ari............................42-56

Fakult as Kedokt eran Universit as
Braw ijaya

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEM ASAN
PADA PASIEN PRE OPERASI TERENCANA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR
M ALANG

Jalan Vet eran M alang 65145

M if t akhul Ulf a..................................................................................57-60

Telepon (0341) 551611, 569117,
567192
Pesaw at 126;
Fax (62) (0341) 564755

Email: jik@ub.ac.id
Websit e: w w w.jik.ub.ac.id

ANALISIS FAKTOR YANG M EM PENGARUHI KEM ANDIRIAN PADA PASIEN
CEDERA KEPALA YANG PERNAH DIRAWAT DI IGD RSUD DR. R. KOESM A
TUBAN
M oh. Ubaidillah Faqih, Ahsan, Tina Handayani Nasut ion..............61-73
GAM BARAN PENGETAHUAN SAYUR ANAK USIA 5-12 TAHUN DI
YAYASAN ELEOS INDONESIA DESA SUKODADI KECAM ATAN WAGIR
KABUPATEN M ALANG
Ronasari M ahaji Put ri, Susmini, Hari Sukamt o Hadi.......................74-80
STUDI FENOM ENOLOGI: POST TRAUM ATIC GROWTH PADA ORANG
TUA ANAK PENDERITA KANKER
Zidni Nuris Yuhbaba, Indah Winarni, Ret no Lest ari.......................81-95
PERBEDAAN KEBERHASILAN TERAPI FIBRINOLITIK PADA PENDERITA
ST-ELEVATION M YOCARDIAL INFARCTION (STEM I) DENGAN DIABETES
DAN TIDAK DIABETES BERDASARKAN PENURUNAN ST-ELEVASI
Ni M ade Dew i W., Djanggan Sargow o, Tony Suharsono..............96-102

w w w.jik.ub.ac.id


1

Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017

2

PENINGKATAN KENYAMANAN LANSIA DENGAN NYERI RHEUMATOID
ARTHRITIS MELALUI MODEL Comfort Food For The Soul
Dhina Widayati1, Farida Hayati2
1,2
STIKES Karya Husada Kediri

ABSTRAK
Salah sat u permasalahan lansia dalam sist em muskuloskelet al adalah Rheumat oid Art hrit is (RA). Pada
orang t ua dengan RA memiliki keluhan ut ama nyeri yang juga dapat menjadi st ressor t erhadap st res.
Salah sat u bent uk int ervensi dalam model kenyamanan makanan bagi jiw a dapat dilakukan dengan
t erapi musik religius. Tujuan dari penelit ian ini adalah unt uk menget ahui pengaruh M odel Comf ort
Food For The Soult erhadapt ingkat st res dan kenyamanan. Penelit ian ini menggunakan Quasy
eksperimen dengan Pre-post t est cont rol group design. Jumlah sampel 32 responden diperoleh

dengan purposive sampling dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kont rol. Dat a variabel
dependen dikumpulkan melalui DASS kuesioner (t ingkat st res) dan GCQ (kenyamanan). Hasil dat a
t ingkat st res yang dianalisis dengan Wilcoxon Sign Rank Test pada masing-masing kelompok
menunjukkan p = 0,001 (int ervensi) dan p = 0,262 (kont rol), dan dat a kenyamanan p = 0,002
(int ervensi) dan p = 0.180 (kont rol). Hasil uji M ann Whit ney menunjukkan p = 0,000 (t ingkat st res)
dan p = 0,008 (kenyamanan), p < 0,05 yang berart i ada pengaruh yang signif ikan dari M odel Comf ort
Food For The Soul t erhadap t ingkat st res dan kenyamanan. Terapi musik religius dapat mengurangi
t ingkat st res lansia karena musik lembut akan mendorong rasa relaksasi. M usik masuk ke dalam saraf
pendengaran dan melalui mekanisme HPA Axis akan meningkat kan produksi â Endhorphin. Saran
bagi peraw at di PSLU unt uk menerapkan model comf ort f ood f or t he soul melalui t erapi musik
sebagai t erapi alt ernat if unt uk mengurangi st res dan meningkat kan kenyamanan.
Kat a Kunci: st res, kenyamanan, lansia, nyeri

ABSTRACT
One of t he elderly’s problems in musculoskelet al syst em w as Rheumat oid Art hrit is (RA). In t he elderly
w it h RA had a main complaint of pain w hich can also be a st ressor t o st ress. One f orm of int ervent ion
in t he model of comf ort f ood f or t he soul can be done by religious music t herapy. The purpose of
t his st udy w as t o det ermine t he eff ect of comf ort f ood f or t he soul model on t he st ress level and
comf ort .This st udy used Quasy experiment w it h pre-post t est cont rol group design. Tot al samples w ere
32 respondent s got t en by purposive sampling w ere divided int o experiment and cont rol groups.

Dependent variable dat a w ere collect ed by DASS quest ionnaire (st ress level) and GCQ (comf ort ).Result s
of st ress level dat a w ere analized by Wilcoxon Sign Rank Test in each group show ed p = 0.001
(experiment ) and p = 0.262 (cont rol), and t he comf ort dat a p = 0.002 (experiment ) and p = 0.180
(cont rol). M ann Whit ney Test show ed p = 0.000 (st ress level) and p = 0.008 (comf ort ), p < 0.05 w hich
means t here w ere signif icant eff ect of comf ort f ood f or t he soul model on st ress level and comf ort .
Religious music t herapy could be reduce st ress levels of elderly due t o sof t music w ill encourage a
sense of relaxat ion. M usic int o t he audit ory nervous t o t he HPA Axis t hat improved product ion of
â Endhorphin. Advise f or nurse in Elderly host el t o apply model of comf ort f ood f or t he soul by
religious music t herapy as an alt ernat ive t herapy t o reduce st ress and increase comf ort .
Keyw ords: st ress, comf ort , elderly, pain

Jurnal Ilmu Keperaw at an, Vol: 5, No. 1, M ei 2017; Korespondensi: Dhina Widayat i. STIKES Karya
Husada Kediri. Jl. Soekarno Hat t a No. 7 Pare Kediri, budinaw ida@gmail.com. 085646504647.
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017

6

PENDAHULUAN

56,25%


Dekade belakangan ini populasi lanjut
usia meningkat di negara berkembang, yang
aw alnya hanya t erjadi di negara maju.
Demikian halnya di Indonesia populasi lanjut

l an si a

m en yat ak an

hingga

mengganggu akt ivit as sehari-hari, merasa
put us asa karena nyeri yang mereka rasakan
t idak kunjung sembuh w alaupun sudah
meminum obat set iap hari.

usia juga mengalami peningkat an. Pada

Adanya nyeri RA yang dirasakan lansia


t ah u n 2020 j u m l ah o r an g l an j u t u si a

t ersebut akan memberikan dampak pent ing

diproyeksikan sebesar 11,34% (Badan Pusat

t erhadap f ungsi t ubuh sehari-hari at au

St at ist ik, 2012). Kondisi pert ambahan usia

imobilisasi dan psikologis, di ant aranya

yan g d i al am i l an si a j u g a d i i k u t i o l eh
kemunculan berbagai masalah f ungsi t ubuh

membuat penderit a merasa t idak nyaman,
seringkali t akut unt uk bergerak karena t akut

(Nugroho, 2008).

Gan g g u an p er sen d i an ad al ah sat u
keluhan yang sering di ungkapkan lansia
dan menempat i urut an ke dua, 14,5%
set elah penyakit kardiovaskuler dalam pola
p en yak i t m asyar ak at u si a >55 t ah u n
(Kemenkes RI, 2013). Salah sat u gangguan
persendian adalah Rheumat oidArt rit it s (RA),
yang merupakan penyakit kronis, sist emik,
secara khas berkembang perlahan-lahan
dan dit andai oleh adanya radang yang
ser i n g k am b u h p ad a p er sen d i an (G.R.
Fal sar el l a, 2012). Kel uhan ut am a yang
dirasakan pada penyakit ini adalah nyeri.
M en u r u t seb ag i an b esar l an si a, n yer i
m er u p ak an

adalah adanya nyeri Rheumat oid Art rit is

k ead aan


yan g

san g at

mengganggu, suat u masalah yang akan
mempengaruhi akt ivit as harian dan kualit as
hidup (Papila 2009; Sares 2008).

t erjadi keparahan sehingga menurunkan
produkt if it as, karena nyeri pada persendian
bisa juga menggangu keseimbangan t ubuh
t idak st abil sehingga beresiko unt uk jat uh,
sehingga t erjadi ket ergant ungan kepada
orang lain dan dapat menyebabkan st ress
pada penderit anya (Rachmaw at i, 2006;
Purw oast ut i, 2009).
Nyeri yang dialami seseorang bersif at
kompleks dan merupakan hasil int eraksi
f akt or-f akt or f isiologis, psikologis, sert a
pengalaman masa lalu individu, kont eks,

dan manf aat t erapi yang dijalaninya selama
ini. Persepsi penderit a t erhadap nyeri yang
d i r asak an j u g a d ap at m em p en g ar u h i
perilaku dan respon af ekt if nya (Dew i, 2009).
M isalnya penderit a yang mengalami st res
akibat nyeri kronis dapat mengakibat kan
int ensit as nyeri yang dirasakan meningkat

Berdasarkan st udi pendahuluan di UPT

(Lumbant oruan, 2012). Tampak jelas bahw a

PSLU Jombang di Pare Kediri pada bulan

b er b ag ai f ak t o r p si k o so si al m em i l i k i

Februari 2015 t erdapat sejumlah 90 lansia,

dampak yang besar t erhadap penderit a

35

t er d i ag n o sa

nyeri kronis, sehingga diperlukan st rat egi

Rheumat oid Art rit is, 28 diant aranya w anit a

yang ef ekt if unt uk mengat asi rasa nyeri,

dan 7 laki-laki. Hasil w aw ancara yang

em o t i o n al

dilakukan lebih lanjut menunjukkan bahw a

psikososial yang dialami (Grant , 2005; Hayes

mereka merasa t erganggu dan t idak nyaman

2006; Godsoe, 2008; M orrison & Bennet

dengan nyeri yang dirasakan. Sejumlah

2009).

o r an g

di

an t ar an ya

d i st r ess,

d an

h am b at an

w w w.jik.ub.ac.id

7

Peraw at an unt uk kenyamanan memerlu-

M ETODE

kan t iga t ipe int ervensi comf ort yait u: t eknis
p en g u k u r an

k en yam an an ,

co ach i n g

(mengajarkan) dan comf ort f ood (unt uk jiw a,
meliput i int ervensi kenyamanan psikologis),
(Kolcaba, 2011). Penelit ian yang dilakukan
o l eh Dew i (2009) m en j el ask an b ah w a
relaksasi naf as dalam dapat meningkat kan
persepsi nyeri seorang lansia dengan RA.
Salah sat u bent uk int ervensi dalam model
comf ort f or t he soul dapat dilakukan melalui
t erapi musik religi. Penelit ian mengenai
t erapi musik religi t elah di lakukan unt uk
meningkat kan kebut uhan t idur pada lansia
(Chun, 2014), namun belum ada penelit an
yang menganalisis pengaruh musik religi
sebagai model comf ort f ood f or t he soul

Penelit ian ini menggunakan desain quasi
experiment dengan pendekat an pre post
t est cont rol group design yang dilakukan
pada bulan M aret -April 2015. Besar sampel
berjumlah 32 lansia, diperoleh

t ehnik purposive sampling, dengan krit eria
inklusi: 1) lansia dengan RA, 2) lansia dengan
skor M M SE : 24-30 dan 3) lansia kooperat if
d an

t i d ak

m en g al am i

g an g g u an

p en d en g ar an . Kr i t er i a ek sk l u si d al am
p en el i t i an i n i ad al ah : 1) l an si a yan g
mengalami komplikasi dan membut uhkan
peraw at an penuh, 2) lansia dengan nyeri
RA yang mengalami ket ergant ungan dengan
konsumsi analgesik
Variabel independen pada penelit ian ini

t erhadap penurunan st res pada lansia yang
mengalami nyeri kronik.

melalui

adalah M odel comf ort f ood f or t he soul

Terapi musik dapat menurunkan st res

yang diberikan melalui t erapi musik religi

dikarenakan musik secara alami masuk ke

dan variabel dependen : t ingkat st res

dalam ot ak dengan perant ara gelombang

d an k en yam an an . Pen g u m p u l an d at a

ot ak yang dihant arkan masuk ke dalam ot ak

menggunakan kuesioner : DASS (t ingkat

dan diproses (Turana, 2008). Set elah ot ak

st res) dan GCQ (kenyamanan)

merekam semua gelombang dari musik
t er seb u t

o t ak ak an secar a l an g su n g

Pre-t es dilakukan pada kelompok kont rol
t er l eb i h

d ah u l u

d en g an

m el ak u k an

memerint ah t ubuh unt uk rileks dan sant ai

pengukuran t ingkat st res dan kenyamanan.

(Djohan, 2005). M usik yang lembut akan

Dua minggu kemudian dilakukan post -t est

mendorong rasa relaksasi dan ket enangan,

pada kelompok kont rol. Pada minggu ket iga

memberikan keadaan posit if , mengurangi

responden perlakuan diberikan int ervensi

negat ivit as dan depresi yang keduanya

model comf ort f ood f or t he soul selama 30

memberi kont ribusi t erhadap st ress. Pada

menit 2x/minggu (selasa dan kamis) selama

si st em HPA A xi s, k o n d i si r i l ek s ak an

4 minggu dengan t erlebih dahulu melakukan

mempengaruhi produksi Bet a Endhorphin

pre-t est . Lat ihan dilakukan pada pukul 09.00-

yanag dapat berperan sebagai analgesic

10.00 secara kelompok di Ruang pert emuan.

alami (Sisw ant oyo, 2010). Tujuan penelit ian

Post -t es kelompok perlakuan dilakukan 1

ini adalah menganalisis pengaruh M odel

hari set elah perlakuan yang t erakhir dengan

comf ort f ood f or t he soul dalam menurunkan
st res dan meningkat kan kenyamanan pada
lansia dengan RA.

mengukur t ingkat st res dan kenyamanan.
Dat a yan g d i p er o l eh ak an d i an al i si s
m en g g u n ak an W i l co xo n Si g n ed Ran k s

Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017

8

Test dan M ann Whit ney U Test dengan nilai

k el o m p o k p er l ak u an , yai t u 12 o r an g

signif ikansi 0,05.

(75,00% )mempunyai t ingkat st res dalam
p er l ak u an

kat egori sedang pada pre t est dan 11 orang

r esp o n d en

(69,00% ) mempunyai t ingkat st res dalam

kelompok perlakuan berumur 75-90 t ahun,

kat agori ringan pada post t est . Analisa dat a

p er em p u an , b er ag am a i sl am , r i w ayat

pre-post menggunakan uji WilcoxonSign

pendidikan t erakhir SD, riw ayat pekerjaan

Rank Test dengan nilai p=0,001 (pα = 0,05)
Ket : R (Ringan), S (Sedang), B (Berat ), SB (Sangat
Berat )

Hasil pengukuran t ingkat st res lansia

Dat a t ingkat st res lansia pada Tabel.1

p ad a k el o m p o k k o n t r o l , m en u n j u k k an

menunjukkan bahw a mayorit as responden

bahw a mayorit as responden, 13 orang
w w w.jik.ub.ac.id

9

(81,25% ) mempunyai t ingkat st res dalam

perbedaan t ingkat kenyamanpre dan post

kat egori sedang

pemberian int ervensi model comf ort f ood

pada pre t est dan 10

orang (62,50% ) pada post t est . Analisa dat a

f or t he soul pada kelompok perlakuan

pre-post menggunakan uji WilcoxonSign

Tabel. 4 Tabulasi silang

Rank Test dengan nilai p=0,262 (p>0,05)

p o st

menunjukkan t idak t erdapat perbedaan

responden kelom pok int ervensi

t ingkat st res pada kelompok kont rol.
Tabel 3. Tabulasi silang t ingkat st res post
test pada kelompok kontrol dan perlakuan

Kelompok
Kelompok
Kontrol
Perlakuan
Kategori
(Post)
(Post)

%

%
R
0
0
11
68,75
S
10
62,5
5
31,25
B
6
37,5
0
100
SB
0
0
0
0
Total
16
100%
16
100%
Mann Whitney ρ 0,000 < α = 0,05

t e st

t ingkat

pre t est dan
kenyam anan

Kelompok Intervensi
Kategori
(Pre)
(Post)
%
%
R
2
12,5
1
6
S
12
75
7
44
T
2
12,5
8
50
1
Total
16
100
100
6
Wilcoxon Sign Rank Test ρ-value = 0,002
(< α = 0,05)
Ket : R (Ringan), S (Sedang), T (Tinggi)

Tabel. 5 Tabulasi silang
p o st

t e st

t ingkat

pre t est dan
kenyam anan

responden kelom pok kont rol.
Ket : R (Ringan), S (Sedang), B (Berat ), SB (Sangat
Berat )

Kelompok Kontrol
(Pre)
(Post)
%
%
R
4
25
5
31,25
S
11
68,75
10
62,50
T
1
6,25
1
6,25
Total
16
100
16
100
Wilcoxon Sign Rank Test ρ-value = 0,180
(>α = 0,05)
Kategori

Per b ed aan

an t ar a

dua

k el o m p o k

dianalisis menggunakan uji M ann Whit ney
U Test d en g an n i l ai p =0,000 (P0,05) m en u n j u k k an t i d ak

WilcoxonSign Rank Test dengan nilai p =

t erdapat perbedaan t ingkat kenyamanan pre

0,020 (p