Financial Reports FR 2011 Q2 AGIS Tbk

PT. AGIS Tbk.
Menara Kebon Sirih 6th Floor, Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta 10340 - Indonesia
Phone: {62-2 1) 3983 6699 (Hunting) Fax. : (62-21) 3983 6698

SURAT PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN PT. AGIS Tbk. Tri Wulan II Tahun 2011

(unaudited)
yang bertandatangan dl bawah lni:

-a

-..at !cantor
Domisili
セMN。エ@

.:ar:.a:an

Steven Kesuma .
Menara Kebon Sirih Lt. 6, JI.Kebon Sirih No.17-19, Jakarta

10340
Apartemen Taman Anggrek Tower 4 No. 27, Jl. Tanjung
Du ren Timur II, Jakarta Barat 11470.
(62-21} 39836699
Direktur Utama
Eka Hikmawati Suprlyadi

'-!a.....at kantor

Menara Kebon Sirih Lt. 6, JI.Kebon Sirih No.17-19, Jakarta
10340



Jl. Pule Nangka Timur II A/8 RT. 008/RW .08 Jakarta Tlmur.

....,at Domlsili


イ t・ャ


・ーッョ@

(62- 21) 39836699
Direktur

enyatakan bahwa:
1.

Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan.

2.

Laporan keuangan perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinslp akuntansi
yang berlaku umum .

3.

a. Semua informasi dalam laporan keuangan perusahan telah dimuat secara lengkap dan
benar.

b. Laporan keuangan perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang
tldak benar dan ttdak menghilangkan informasi atau fakta material.

4 . Bertanggu ng jawab atas system pengendalian lnteren dalam perusahaan.
Oemikianlah su rat pernyataan ini dibuat dengan sebenamya.
Jakarta, 18 Agustus 2011
Pemberi Pemyataan
PT. AGI S Tbk

Steven Kesuma
Direktur Utama

EkaHikmawatl Suorivadi
Oirektur

PT AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOUDASIAN
Per 30Juni 2011 dan 30Juni 2010
(Oinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
Catatan

ASET
ASETLANCAR
Kas dan setara kas
lnvestasi jangka pendek
Piutang usaha
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pihak ketiga
Persediaan
Uang muka
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
lnvestasi jangka panjang lainnya
Aset pajak tangguhan
Aset tetap • setelah dikurangi akumulasi penyusutan
Aset lain-lain

Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAHASET
UABIUTAS LA NCAR
Hutang bank jangka pendek
Hutang usaha
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pihak ketiga
Hutang lain-lain
Pihak yang mempunyai hubungan isllmewa
Pihak ketiga
Hutang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Pendapatan diterima dimuka
Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam wa.ktu satu lahun
Hutang sewa gun a usaha
Jumlah Liabililas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Kewajiban imbalan pasca kerja
Hutang Bank
Hutang konversi

Jumlah Kewajlban Tidak Lancar
EKUITAS
Modal saham • nilai nominal Rp 200 per saham
Modal dasar • 6.711.459.120 saham
Modal ditempalkan dan disetor · 5.502.083.747 dan 5.502.083.30
saham untuk 30Juni 2011 dan 30 Juni 2010
Tambahan modal diselor
Selisih transaksi perubahan ekui1as anak perusahaan
Saldo laba
Sub Total
Kepentingan Non-pengendali
Total Ekuitas
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

30Juni 2011

30Juni 2010

31 Oesember 2010


31 Oesember 2009

2c, 2d, 3
2c, 2e

15,125,231,048
320,000,000

13,266,765,559
550,000,000

5,016,262,689

7,179,769,429

2t, 4, 27
2c, 2g, 4

37,423,735,187
57,589,588,927


100,519,266,540
1'140,233,637

1,573,872,886
103,962,945,862

1,162,187,895
134,363,441,024

2t, 5, 27
2c, 2g, 5
2h, 6
7
16a
8

4,944,238,545
78,055,787,292
94,151,818,61 7

53,348,004.620
67,605,444,530
20,275,092,101
428,838,940,866

58,919,411 ,016
17,218,345,261
92,640,297,047
54,392,737,981
13,614,274,422
22,760,746,640
375,022,078,103

5,443,219,388
90,662,302,591
108,928,425,053
62,922,973,759
66,446,752,541
18,886,207,173
463,842,961,942


19,751,967,043
31,126,024,274
85,732,039,824
49,770,883,666
6,938,723,272
23,569,937,939
359,594,974,366

9
2m, 16c
21, 2j, 10
2k, 11

812,982,329,252
36,814,572,960
79,608,186,721
41,919,634,483
971,324,723,416
1,400,1 63,664,282


864,975,000,000
7,112,467,671
88,295,075,380
58,860,064,701
1,019,242,607,752
1,394,264,685,855

789,172,369,417
36,239,629,724
79,410,810,157
38,714,617,916
943,537,427,214
1,407,380,389,156

864,975,000,000
5,685,152,636
90,159,373,708
58,319,200,817
1,019,138,727,161
1,378,733,701,527

14

211,641,225,610

211 ,641,225,610

211,641,225,610

211 ,641 ,225,610

2t, 13, 27
2c,13

10,747,695,563
101,774,136,381

62,087,714,401
3,899,172,711

6,249,258,858
71,935,522,151

4,592,353,237
63,258,127,158

21,15, 27
2c, 15
2m, 16b
17

17,277,880,053
1,866,900,725
70,375,251,664
10,817,792,643
187,079,391

1,871,336,859
18,807,427,010
13,845,899,828
11 ,212,437,872

35,788,060,260
26,375,723,013
69,058,036,193
7,759,307,886
187,079,391

516,276,822
1,955,072,532
11,410,060,201
9,708,892,769

2j

3,292,366
424,691,254,396

82,813,782
323,448,028,073

23,226,506
429,017.439,868

174,074,572
303,256,082,901

2n, 18

4,290,539,364

5,611,105,956

4,962,432,860

19

13,100,000,000

7,765,963,200

17,390,539,364

5,611,105,956

7,155,697,775
2,803,530,340
13,100,000,000
23,059,228,115

20

1,100,416,749,400

1,100,416,661,800

1,100,416,661,800

1,100,249,995,200

21

(2,196,887,005)
(116,511,974,857}
(33,780,774,547}
947,927,112,991
10,154,757,531
958,081 ,870,522
1,400'163,664,282

(2,196,887,005}

(2,196,887,005}
(1 16,511,974,857}
(37,002,180,978)
944,705,618,960
10,598,102,213
955,303,721 '173
1,407,380,389,156

(2,196,887,005)

(44,526,518,076)
1,053,693,256,719
11,512,295,107
1,065,205,551,826
1,394,264,685,855

Uhat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dart laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

2

RLXPS

L セNSTP@

(41,918,816,226)
1,056,134,291,969
11,577,363,457
1,067,711,655,426
1,378,733,701,527

PT AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PENJUALAN - BERSIH
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABAKOTOR
BEBAN USAHA
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Jumlah Beban Usaha
RUGIUSAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan ャ。ゥョセ@
Beban lain-lain
Jumlah
RUGI SEBELUM PAJAK
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Jumlah
LABA BERSIH PERIODE BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF
PERIODE BERJALAN
Laba bersih yang dapat
didistribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali
Jumlah
LABA (RUGI) PER SAHAM

30 Juni 2011

30 Juni 2010

31 Desember 2010

31 Desember 2009

21,23
21, 24

93,104,084,237
87,049,008,098
6,055,076,138

131,633,900,150
118,930,193,415
12,703,706,735

214,693,830,962
202,232,918,771
12,460,912,192

323,655,491,052
289,331,687,212
34,323,803,840

21, 25
21, 25

8,230,614,167
8,711,080,849
16,941,695,016
(10,886,618,878)

8,237,645,032
11 ,294,023,802
19,531,668,834
(6,827,962,099)

18,962,710,408
18,512,667,219
37,475,377,627
(25,014,465,435)

23,381,313,224
28,214,263,712
51,595,576,936
(17,271,773,096)

26

28,958,197,806
(16,075,934,275)
12,882,263,531
1,995,644,653

3,361,932,364
(349,314,954)
3,012,617,410
(3,815,344,689)

66,101,703,642
(37,334,553,846)
28,767,149,796
3,752,684,361

26,057,453,197
(16,192,977,911)
9,864,475,286
(7,407,297,810)

574,943,236
57 4,943,236
2,570,587,889

(284,740,546)
1,427,315,035
1,142,574,489
(2,672,770,200)

(274,443,205)
950,770,984
676,327,779
4,429,012,140

(1 ,500,615,208)
2,507,608,535
1,006,993,327

2,570,587,889

(2,672,770,200)

4,429,012,140

(6,400,304,483)

2,570,587,889
650,824,888
3,221,412,776

(2,672,770,200)
65,068,350
(2,607,701 ,850)

4,429,012,140
487,616,762
4,916,628,902

(6,400,304,483)
3,255,844,910
(3,144,459,573)

0.59

(0.47)

0.89

(0.57)

2m, 16c

2q

HV L TP

N セPT

L TXSI@

Lihal catatan alas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bag ian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

•.
3

PT AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIOASIAN
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)

Modal ditempatkan
dan disetor penuh
Saldo 31 Desember 2008

1,100,249,995.200

Tambahan modal
disetor

Selisih transaksi
perubahan ekuitas
anak perusahaan

(2,196,887,005)

Koreksi Defisit
laba I H

イオァセ@

bersih tahun berjalan

Saldo 31 Desember 2009

1,100,249,995.200

(2,196,887,005)

Koreksi penerapan PSAK 55 anak perusahaan
Penambahan modal disetor

(19,421 ,842,325)

(19,421,842,325)

(3.144,459,573)

(3,144,459,573)

(41 ,918,816,226)

1,056,134,291 ,969
(116,511,974,857)
166,666,600

1,100,416,661,800

(2,196,887,005)

Saldo 31 Desember 2009

1,100,249,995,200

(2,196,887,005)

(116,511,974,857)

4,916,635,248

4,916,635,248

(37,002,180,978)

944,705,618,960

(41,918,816,226)

1,056.134,291,969

166,666,600

166,666,600

Laba I (rugi) bersih en am bulan
Saldo 30 Juni 2010

1,100,416,661 ,800

(2,196,887,005)

Saldo 31 Desember 2010

1,100,416,661,800

(2,196,887 .005)

(116,51 1,974,857)

(2,607,701 ,850)

(2,607,701,850)

(44,526,518,076)

1,053,693,256,719

(37 ,002,180,978)

944,705,618,960

87,600

87,600

Laba rugi bersih enam bulan
Saldo 30 Jun1201 1

1,078,700,593.867

166,666,600

Saldo 31 Desember 2010

Penambahan modal disetOf

1,100,416,749,400

Jumlah ekuitas

(19,352,514,328)

(116,511,974,857)

laba I (rugi) berslh tahun berjalan

Penambahan modal disetor

Defisit

(2,196.887 .005)

(116,511 ,974,857)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bag ian
yang tidak terpisahkan dan lapocan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

3,221,412,776

3,221,412,776

(33.780,768,202)

947,927,119,337

PT AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010
(Dinyatakan dalam rupiah keCIJali 、 ゥ ョ セ。エ ォ。ョ@ lain!
30 Juni 2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERAS!
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok dan pihak ketiga
Pembayaran kas kepada karyawan
Pembayaran pajak bersih
Penenmaaan (pembayaran) dan pihak hubongan istimewa
Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk
Ak1ivitas Operasi)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTAS!
Pembayaran uang muka pembelian
Penempatan investasi jangka pendek
Hasil dari penjualan (penambahan) aset tetap
Penerimaan bunga
Perolehan asettetap
Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktlvitas lnvestasi

30 Juni 2010

31 Desember 2010

31 Desember 2009

93,104,084,237
(78,046,344,773)
(8,670,631,857)
(464,935,361)
(18,011,199,364)

165,478,074,674
(150,018,166,137)
(7,007,613,067)
(340,713,055)
3,217,455,551

244,869,720,524
(244,578,053,497)
(13,260,642,869)
{1,860,053,277)
{20,485,067,978)

294,395,567,629
(276,689,774.426)
(19,274,850,955)
(6,938,723.272)
(55,825,909,389)

(12,089,027,118)

11,329,037,966

(35,314,097,096)

(64,333,690.413)

(320,000,000)
110,681,250
27,413,934,735
(725,241,754)
26,479,374,230

(4,621,854,315)
194,980,378
201,759,998
38,999,948
(622,922,923)
(4.809,036,914)

2,422,769,257
19,604,582,901
(1,992,580,336)
20,034,771,822

74,904.015,371
1,655,849,686
118,979,027
(14.257.678,004)
62,421,166.080

ARUS KAS DARI AKTIVIT AS PENDANAAN
Pembayaran pinjaman bank
Hutang lnvestasi
Pembayaran bunga
Setoran modal
Pembayaran hutang sewa guna usaha
Arus Kas Bersih Diperoleh Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

(4,261,532,213)
87,600
(19,934,140)
(4,281,378,753)
10,108,968,359
5,016,262,689

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

15,125,231,048

{283,628,550)
13, 100,000,000
{341,744,132)
(91,260,790)
(433,004,922)
6,086,996,130
7,179, 769,429
13,266,765,559

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

5

166.666.600
(150,848,066)
13,115,818,534
(2, 163,506,740)
7,179,769,429

(3.536.567,329)
(3.820.195.879)
(5,732,720.212)
12,912.489.641

5,016,262,689

7,179,769,429

PT. AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010
(Dinyatakan dalam Rupiah)

1. Umum
a. Pendirian Perusahaan
PT Agis Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta No. 41 tanggal 9 januari 1981 dibuat oleh Soetjipto, S.H., notaris di Surabaya yang diubah dengan Akta No. 1
tanggal 1 Juni 1982 dibuat diahapan notaris yang sama. Kedua Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat
Keputusan No. C2-261.HT.01.01.TH.83 tanggal 14 Januari 1983serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27, Tambahan No. 450

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain berdasarkan pernyataan keputusan berita acara Rapat Umum Luar Biasa
Pemegang saham No. 123 tanggal 30 Juni 1999 dibuat oleh notaries Soetjipto, S.H., para pemegang saham telah menyetujui perubahan nama perusahaan dari PT
Artha Graha Investama sentral Tbk menjadi PT Agis , Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Surat
Keputusan No. C-15316.HT.01.04.TH.99 tanggal 24 Agustus 1999.
Pada tahun 2009 perusahaan telah melakukan perubahan anggaran dasar dengan pernyataan keputusan rapat tanggal 9 September 2009 yang telah dimuat dalam
akta notaris No. 3 oleh notaris Edwar SH., yang menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan yang disesuaikan denga peraturan No.XI.J.1 lampiran keputusan
ketua pengawas pasar modal dan lembaga keuangan No. KEP-179/BL/2008. Tanggal 14 Mei 2008. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10.19434 tanggal 4 November 2009
Perubahan terakhir anggaran dasar berdasarkan akta No.47 tanggal 30 Juni 2010 oleh notaris Edwar SH., yang menyetujui 1) penambahan modal perseroaan tanpa
Hak Memesan Efek terlebih dahulu dengan penerbitan Waran Seri III sebanyak banyaknya 500.000.000 dengan harga pelaksanaan Rp.125,- dan persetujuan
penerbitan saham baru Perseroan ( Saham Seri B ) dengan harga nominal setiap lembarnya Rp.100,- 2) Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris
Perseroan untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan penerbitan Saham Seri B Perseroaan dan untuk menetapkan jumlah modal
ditempatkan dan disetor setelah pelaksanaan Waran Seri III tersebut.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang industry sepatu dan komponennya, industry elektronika dan
komponennya termasuk pemasangan, pemeliharaan serta perawatannya dan bidang perdagangan umum. Saat ini Perusahaan terutama bergerak dalam bidang
perdagangan umum dan perdagangan barang elektronik.
Perusahaan berkantor pusat di Jakarta dan mempunyai cabang di Surabaya (non aktif) di Desa Cangkring, Malang, Beji, Kabupaten Pasuruan, dan memiliki sejumlah
b. Susunan Komisaris dan Direksi
Sesuai dengan Pernyataan Keputusan rapat No.19 tanggal 24 Juni 2011 dari notaris Edwar S.H., susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada 30 Juni 2011 sebagai
b ik t
Thursday, June 30, 2011
Dewan Komisaris dan Direksi

Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Direktur Utama
Direktur
Direktur

:
:
:
:
:
:
:

Jhony Kesuma
Yayat Suryatma
Stanislaus M.N.Say, MBA
Drs. Imam Subechi, MBA
Steven Kesuma
Eka Hikmawati Supriyadi
Boling Aruan

Sesuai dengan Pernyataan Keputusan rapat No.46 tanggal 30 Juni 2010 dari notaris Edwar S.H., susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada 30 Juni 2010 dan 31
Desember 2010 sebagai berikut :
30 Juni 2010 dan 31 Desember 2010
Dewan Komisaris dan Direksi

Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Direktur Utama
Direktur
Direktur

:
:
:
:
:
:

Jhony Kesuma
Yayat Suryatma
Drs. Imam Subechi, MBA
Steven Kesuma
Eka Hikmawati Supriyadi
Heri Mardani

6

PT. AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010
(Dinyatakan dalam Rupiah)

Sesuai dengan Pernyataan Keputusan rapat No.3 tanggal 9 September 2009 dari notaris Edwar S.H., susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada 31 Desember 2009
sebagai berikut :
31 Desember 2009
Dewan Komisaris dan Direksi

Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Direktur Utama
Direktur
Direktur

:
:
:
:
:
:

Jhony Kesuma
Yayat Suryatma
Drs. Imam Subechi, MBA
Steven Kesuma
Eka Hikmawati Supriyadi
Heri Mardani

Remunerasi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris pada 30 Juni 2011, 31 Desember 2010, 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009 adalah Rp 701.500.000,- dan Rp.
1.002.000.000,-.
Pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010, 30 Juni 2010 dan 31 Desember 2009 rata-rata jumlah karyawan Perusahaan dan perusahaan anak sebanyak 478 dan
538 karyawan.
c. Anak Perusahaan

Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010 Perusahaan memiliki baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham perusahaan-perusahaan anak sebagai
berikut:
1. Umum (Lanjutan)

Persentase
Pemelikan/
(%)
Lokasi/

Anak Perusahaan/
PT Agis Elektronik dan Anak
PT Artha Centra Graha
PT Artha Wahana Prakarsa
PT Artha Wahana Karya
PT Artha Wahana Surya
PT Wacana Baru Asia
PT Bahana Karya Persada

Jakarta
Jakarta
Palembang
Bandung
Makassar
Jakarta
Jakarta

PT Muzio Multimedia

Jakarta

PT Citra Damai Abadi

Jakarta

PT Indah Karya Perdana

Jakarta

PT Mitra Sumber Berkat

Jakarta

PT Agis Mitra Mandiri dan Anak
(d/h PT Agis Multi Media )
PT Bukit Rimba Lestari

Jakarta

PT WOW Television
PT Buana Maju Mandiri
PT Klik To Play Multimedia

Jakarta

Jenis Usaha/

Perdagangan Elektronik
Distribusi Produk Sony
Distribusi Produk Sony
Distribusi Produk Sony
Distribusi Produk Sony
Distribusi Produk Sony
Kontraktor, Perdagangan,
dan Jasa
Kontraktor, Perdagangan,
dan Jasa
Perdagangan, Pemb.
industri,dll
Perdagangan, Pemb.
industri,dll
Perdagangan, Pem.
industri,dll
Perdagangan, Pem.
industri,dll
Kontraktor, Perdagangan,
dan Jasa
Produksi Film,
Hiburan, dan Iklan
Operator Jaringan
Telekomunikasi
Jasa Penyiaran

7

Jumlah
Aktiva/

2011

Tahun
Beroperasi

99%
95%
70%
70%
90%
70%
99%

1996
1999
1996
1997
1997
2002
2006

807,233,699,144
19,339,415,985
12,862,924,950
15,732,075,711
2,363,729,122
31,867,988,268
7,131,128,212

80%

2006

17,880,846,856

80%

2006

1,988,369,600

70%

2006

1,999,569,426

70%

2006

3,610,039,676

2001

593,844,710,361

99%

2005

69,986,471,322

99%

2001

5,920,276,430

99%

2001

9,014,320,261

99%

2007

250,074,000

30 Juni 2011

PT. AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010
(Dinyatakan dalam Rupiah)

Berdasarkan Akta No. 24 tanggal 18 Oktober 2006, oleh notaries Edwar S.H., Notaris di Jakarta mengenai Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Agis Multi
Media, Perusahaan tersebut telah melakukan perubahan anggaran dasar yang antara lain berisi perubahan nama menjadi PT Agis Mitra Mandiri (AMM). Akta tersebut
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7-00494 HT.01.04-TH.2007 tanggal 15 Januari 2007.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Agis Multi Media Akta notaris No. 16 tanggal 18 Juli 2006, oleh notaries Edwar S.H., Notaris di Jakarta PT
Agis Multi Media, Perusahaan anak , telah melepas semua kepemilikan sahamnya sebesar 80% pada PT Bhakti Media Internasional (BMI) kepada PT Bahana Bumi
Cemerlang dengan harga penjualan sebesar Rp 20.000.000.000 sesuai dengan ketentuan-ketentuan di dalam perjanjian. Pembayaran tersebut dilakukan oleh PT Agis
Multimedia dengan menerbitkan (promissory note)No. 001/BBC-PN/VII/06 tertanggal 27 Juli 2006.
1. Umum (Lanjutan)

Berdasarkan Akta No. 19 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh notaries Edwar S.H., Notaris di Jakarta, tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Agis Mitra
Mandiri, perusahaan anak, bahwa 1 saham milik Soetrisno Santoso dijual kepada Jhonny Kesuma, dengan harga penjualan sebesar Rp 1.000.000.
Berdasarkan Akta No. 6 tanggal 6 Desember 2006, oleh notaries Edwar S.H., Notaris di Jakarta mengenai Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bhakti
Telecommunication, Perusahaan anak , telah melakukan perubahan anggaran dasar yang antara lain berisi perubahan nama menjadi PT Buana Maju Mandiri (BMM).
Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7-00465 HT.01.04-TH.2007 tanggal 15
Januari 2007.
Berdasarkan Akta No. 20 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh notaries Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Asia Media
Internasional, Perusahaan anak , bahwa 1.250 saham milik Bambang Rudijanto Tanosoesoedibjo dijual kepada Jhonny Kesuma , dengan harga penjualan sebesar Rp
1.250.000.
Berdasarkan Akta No. 4 tanggal 16 Juli 2007, oleh notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta mengenai Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Asia Media
Internasional, Perusahaan anak , telah melakukan perubahan anggaran dasar yang antara lain berisi perubahan nama menjadi PT WOW Television. Akta tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7-10061 HT.01.04-TH.2007 tanggal 12 September 2007.

Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, perusahaan anak mendirikan PT Bahana karya Persada dengan kepemilikan 99% berdasarkan Akta pendirian perseroan No. 4
tanggal 30 Nopember 2006 oleh notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia
dengan surat keputusan No. W7-01538 HT.01.01-TH.2007 tanggal 16 Februari 2007.
Berdasarkan Akta No.13 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Asia Media
Internasional, Perusahaan anak , bahwa 4.950 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 4.950.000.000.
Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, perusahaan anak mendirikan PT Muzio Multimedia dengan kepemilikan 80% berdasarkan Akta pendirian perseroan No.10
tanggal 28 Desember 2006 oleh notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia
dengan surat keputusan No. W7-01542 HT.01.01-TH.2007 tanggal 16 Februari 2007.
Berdasarkan Akta No.17 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Muzio Multimedia,
Perusahaan anak , bahwa 4.950 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 1.600.000.000.
Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, perusahaan anak mendirikan PT Citra Damai Abadi dengan kepemilikan 80% berdasarkan Akta pendirian perseroan No.8
tanggal 28 Desember 2006 oleh notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia
dengan surat keputusan No. W7-01542 HT.01.01-TH.2007 tanggal 16 Februari 2007.
Berdasarkan Akta No.16 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Citra Damai Abadi,
Perusahaan anak , bahwa 1.600 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 1.600.000.000.
Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, perusahaan anak mendirikan PT Indah Karya Perdana dengan kepemilikan70% berdasarkan Akta pendirian perseroan No.9
tanggal 28 Desember 2006 oleh notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia
dengan surat keputusan No. W7-01543 HT.01.01-TH.2007 tanggal 16 Februari 2007.
Berdasarkan Akta No.15 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Indah Karya
Perdana, Perusahaan anak , bahwa 1.400 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 1.400.000.000.

8

PT. AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010
(Dinyatakan dalam Rupiah)

1. Umum (Lanjutan)

Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, perusahaan anak mendirikan PT Mitra Sumber Berkat dengan kepemilikan70% berdasarkan Akta pendirian perseroan No.5
tanggal 6 Desember 2006 oleh notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia
dengan surat keputusan No. W7-01536 HT.01.01-TH.2007 tanggal 16 Februari 2007.
Berdasarkan Akta No.15 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Mitra Sumber
Berkat, Perusahaan anak , bahwa 2.100 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 2.100.000.000
Berdasarkan Akta No.25 tanggal 26 Agustus 2005, oleh notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Artha Wahana
Surya, Perusahaan anak , bahwa 600 saham milik Soandy Gozzli dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 550.000.000.
Berdasarkan keputusan pemegang saham diluar rapat umum pemegang saham PT Bukit Rimba Lestari, sebagaimana akta No. 3 dari Edwar, SH, notaries di Jakarta
modal dasar dan modal dasar disetor PT Bukit Rimba Lestari Masing-masing menjadi Rp 100.000.000.000 dan Rp 70.000.000.000. Dari jumlah tersebut telah
ditempatkan dan disetor oleh PT Agis Electronic sebesar Rp 69.640.000.000, sehingga 99,5% saham PT Bukit Rimba Lestari dimiliki oleh PT Agis Electronic, dan
laporan keuangan PT Bukit Rimba Lestari dikonsolidasikan ke laporan keuangan PT Agis Electronic.
Berdasarkan Akta No.18 tanggal 22 Februari 2007, oleh notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bukit Rimba
Lestari, Perusahaan anak , bahwa 69.640 saham milik PT Agis Electronic dijual kepada PT Agis Mitra Mandiri, dengan harga penjualan sebesar Rp 69.640.000.000.
Berdasarkan Akta No.6 tanggal 20 September 2007, oleh notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, telah menyetujui
penambahan modal ditempatkan dan modal disetor perusahaan anak PT Agis Electronic sebanyak 15.000 lembar saham masing-masing saham dengan nilai nominal
Rp 1.000.000 atau seluruhnya sebesar Rp 15.000.000.000.
Berdasarkan akta pernyataan keputusan pemegang saham PT Karya Putra Internasional No. 15 tanggal 31 Juli 2007 telah menyetujui perubahan nama menjadi PT Klik
To Play MultiMedia, dan menyetujui penjualan dan pengalihan saham kepada PT Agis Mitra Mandiri sebanyak 249 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp
1.000.000 atau seluruhnya sebesar Rp 249.000.00. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan surat keputusan No. W7-10058 HT.01.04-TH.2007 tanggal 12 September 2007. Laporan keuangan PT Klik 2 Play Multi Media telah dikonsolidasikan ke laporan
keuangan PT Agis Mitra Mandiri.
d. Penawaran Umum Efek perusahaan

Pada tanggal 28 Desember 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S2048/PM/1994 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas 10.000.000 saham-saham perusahaan da telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya.
Pada tanggal 15 Maret 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-358/PM/1997 untuk melakukan Penawaran
Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek terlebih dahulu sebanyak 68.500.000 saham. Pada tanggal 4 April 1997, saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa
Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Pada tanggal 22 Maret 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-603/PM/1997 untuk melakukan Penawaran
Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek terlebih dahulu sebanyak 1.956.360.000 saham dan 366.817.500 waran yang disertakan.
Dari jumlah tersebut jumlah saham yang terealisasi sampai tanggal 31 Desember 2001 adalah sebanyak 1.168.774.780 lembar saham, sehingga jumlah saham yang
beredar pada tanggal 31 Desember 2001 sebanyak 1.168.774.780 lembar saham.
1. Umum (Lanjutan)

Pada tanggal 7 Januari 2002 sebanyak 20.000.000 lembar waran yang diterbitkan telah dikonversi menjadi 20.000.000 lembar saham, sehingga jumlah saham yang
beredar tanggal 31 Desember 2002 sebanyak 1.667.864.780 lembar saham.

9

PT. AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010
(Dinyatakan dalam Rupiah)

Pada tanggal 24 Maret 2004 dan 21 April 2004 masing-masing sebesar 4.419.000 dan 194.718.770 lembar waran yang diterbitkan telah dikonversi menjadi
199.137.770 lembar saham, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi sebanyak 1.887.002.550 lembar saham. Seluruh tambahan saham tersebut telah dicatatkan
pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 27 April 2004.
Pada tanggal 27 Februari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1178/BL/2008 untuk melakukan Penawaran
Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek terlebih dahulu sebanyak 3.754.005.100 saham dan sebanyak-banyaknya 625.667.517 waran yang disertakan.
Dari jumlah tersebut saham yang terealisasi sampai tanggal 31 Maret 2008 adalah sebanyak 3.624.247.426 lembar saham, sehingga jumlah saham yang beredar pada
tanggal 31 Maret 2008 sebanyak 5.501.249.976 lembar saham.
2. Ringkasan ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting

Berikut ini kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan.
a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan perinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi keuangan, peraturan Badan
Pengawas Pusat Pasar Modal (“BAPEPAM”) No. VIII. G7 dan SE.02/PM2002 Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuaangan Emiten dan Perusahaan
Publik Industri Perdagangan yang ditetapkan oleh Bapepam.

Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk investasi dalam efek tertentu yang dicatatat sebesar nilai
wajarnya dan persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the of cost or net realizable value).
Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah rupiah.
b. Prinsip – prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan perusahaan – perusahaan anak sebagai mana yang disajikan dalam catatan 1.c. Hasil
usaha perusahaan anak yang diperhitungkan kedalam laporan keuangan konsolidasian hanya terbatas pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga
saat pengendalian atas perusahaan anak berakhir.
Suatu pengendalian atas suatu perusahaan anak dianggap ada bilamana perusahaan induk menguasai baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% (lima
puluh persen) hak suara di perusahaan anak atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota dewan direksi di perusahaan
Penyajian laporan keuangan konsolidasian di lakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi ladan laba yang signifikan antara
perusahaan yang di konsolidasikan dieleminasikan untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai suatu kesatuan.
c. Penjabaran valuta asing
Pembukuan perusahaan dicatat dalam mata uang Rupiah. Transaksi selama tahun berjalan yang berkaitan dengan mata uang asing dicatat dalam kurs yang
berlaku pada saat terjadinya transaksi.

Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang
berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter
dalam mata uang asing diakui pada laporan laba (rugi).
Kurs per 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 untuk 1 US$ adalah Rp 8.991 dan Rp.9.400.
d. Setara Kas
Setara kas adalah deposito jangka pendek yang janglka waktunya sama dengan atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan

10

PT. AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010
(Dinyatakan dalam Rupiah)

e. Investasi
Investasi terdiri dari investasi dalam instrumen ekuitas dan penyertaan pada perusahaan asosiasi.

1. Investasi pada Instrumen Ekuitas
Sebelum 1 Januari 2010, investasi pada instrumen ekuitas yang diperdagangkan pada bursa efek diklasifikasikan sebagai efek tersedia untuk dijual dan
dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penyesuaian ke nilai wajarnya disajikan sebagai komponen terpisah
dalam ekuitas dan dibebankan ke laba rugi pada saat realisasi. Sedangkan investasi pada instrumen ekuitas yang tidak diperdagangkan dipertanggungjawabkan
menggunakan metode biaya.
Kebijakan akuntansi investasi efek tertentu ini telah diubah sehubungan dengan telah berlakunya PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” untuk laporan keuangan yang dimulai sejak atau setelah 1
Januari 2010 yang diterapkan secara prospektif (lihat Catatan 2.q). Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara andal, diukur pada biaya perolehan.
2. Penyertaan pada Perusahaan Asosiasi
Investasi saham di mana Perusahaan dan/atau perusahaan anak mempunyai kepemilikan saham sebesar 20% sampai dengan 50% dicatat berdasarkan metode
ekuitas. Dengan metode ini, investasi dicatat pada biaya perolehan, disesuaikan dengan bagian Perusahaan atau perusahaan anak atas laba atau rugi bersih dari
perusahaan penerima investasi sejak tanggal perolehan, dikurangi dividen yang diterima. Metode biaya juga digunakan untuk mempertanggungjawabkan
investasi pada perusahaan asosiasi yang belum memulai operasi komersialnya atau yang tidak mempunyai transaksi yang material.

f. Piutang usaha

Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai.
Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa Perusahaan tidak akan dapat menagih semua piutang sesuai dengan persyaratan
awal piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada debitur, probabilitas bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan, dan wanprestasi atau
tunggakan dalam pembayaran (lebih dari 30 hari jatuh tempo) dianggap indikator bahwa piutang usaha telah turun nilainya. Jumlah cadangan tersebut adalah
selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku bunga efektif awal.

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan, dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Ketika piutang usaha
tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan terhadap akun cadangan. Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan
terhadap laporan laba rugi.
g. Transaksi dengan Pihak Hubungan Istimewa

Dalam kegiatan usahanya , perusahaan dan perusahaan anak melakukan teransaksi – transaksi dengan phak – pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai
dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak – pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Yang dimaksud dengan pihak- pihak yang mempunyai
hubungan istimewa adalah :
1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih prantara, mengendalikan atau dikendalikan oleh , atau dibawah pengendalian pengendalian bersama, dengan palapor
(termasuk induk perusahaan dan rekan anak perusahaan)
2. Perusahaan Asosiasi:
3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan,
dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan memenuhi atau
dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor)
4. Karyawan kunci, yaitu orang – orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan
perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat dari orang – orang tersebut
5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara diwakili baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan
dalam point 3 atau 4 atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini meliputi perusahaan – perusahaan yang dimiliki
anggota dewan komisaris, direksi dan pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan – perusahaan yang mempunyai anggota manajemen
kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

11

PT. AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010
(Dinyatakan dalam Rupiah)

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak – pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan tau tidak dengan kondisi dan persyaratan
normal sebagaimana dilakukan dengan pihak – pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi.

h. Persediaan

Harga perolehan persediaan meliputi semua biaya pembelian dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual
atau digunakan. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih. Nilai perolehan ditentukan berdasarkan
metode rata-rata.
i. Aset tetap

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Efektif tanggal 1 Januari 2008,
Perusahaan menerapkan PSAK No.16 (revisi 2007), ”Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), ”Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-Lain” dan PSAK No. 17
(1994), ”Akuntansi Penyusutan” dimana Perusahaan telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap
laporan keuangan Perusahaan.
2. Ringkasan ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (Lanjutan)
i. Aset tetap (Lanjutan)

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian
bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi tersebut
diakui kedalam jumlah tercatat (”carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut :

Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan bermotor
Peralatan kantor

Tahun / Years
Tidak disusutkan / Not depreciated
10 - 30
5 - 15
5
5

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang diharapkan dari penggunaan
atau pelepasannya. Laba rugi yang timbul dari penghentian aset (dihitung sebagai perbadaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset)
dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik , serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun
aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai dan aktiva tersebut siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama

j. Sewa

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan SAK 30 (Revisi 2007), “Sewa”, yang menggantikan SAK 30 (1990), “Akuntansi Sewa”. Menurut SAK revisi
ini, suatu sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban
keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.

12

PT. AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010
(Dinyatakan dalam Rupiah)

Aset sewa yang digunakan oleh lessee sesuai dengan sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan menggunakan metode yang sama dengan aset yang
disusutkan yang dimiliki secara langsung atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa dan masa manfaat, jika tidak
terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan kepemilikan pada akhir masa sewa.

Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Penerapan dari SAK revisi ini tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.
2. Ringkasan ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting (Lanjutan)
k. Aset Tidak Bewujud

Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan paten merek AGIS (brand image) berupa biaya desain dan pengembangannya. Izin hak paten dan lainnya
ditangguhkan dan diamortisasikan selama angka 5 (lima) tahun dengan metode garis lurus.
l. Pengakuan pendapatan dan beban

Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika resiko signifikan dan hak milik berpindah kepada pembeli serta jumlah pendapatan dan biaya (termasuk biaya masa
yang akan datang) dapat diukur dengan handal. Pendapatan dari pemberian jasa jangka pendek diakui ketika pekerjaan telah selesai.

Pendapatan dan biaya dari pekerjaan kontrak kontruksi diakui sebagai beban dan pendapatan berdasarkan tahapan penyelesaian pada tanggal neraca dengan
menggunakan metode perbandingan akumulasi biaya yang terjadi sampai dengan tanggal neraca dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan kontrak tersebut.
Apabila kemungkinan besar bahwa jumlah biaya yang terjadi akan melebihi jumlah pendapatan, kerugian yang akan terjadi diakui seketika.

Beban diakui pada saat terjadinya atau terutang.
m. Perpajakan

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode
kewajiban. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan
memadai untuk dikompensasi.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan.
n. Kewajiban Diestimasi Atas Imbalan Kerja

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, perhitungan estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan
dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi
keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal
tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa
tahun lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak.

o. Aset dan kewajiban keuangan

Aset keuangan
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan
piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

13

PT. AGIS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010
(Dinyatakan dalam Rupiah)

1. Aset keuangan yang diukur
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan
sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
2. Pinjaman yang diberikan
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar
aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
3. Investasi yang dimiliki
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah investasi non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan,
dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:

(a). Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
(b). Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
(c). Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
4. Aset keuangan tersedia

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan
dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau
piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya
dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset
keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada
bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan
keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba
rugi konsolidasian.
Kewajiban Keuangan
Kewajiban keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
1. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendeterkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai
instrumen lindung nilai.
2. Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian dikategorikan
dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif
Estimasi nilai wajar
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada neraca.
Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan.
Nilai w