LATIHAN SOAL UJIAN KE 2 BREVET PAJAK
LATIHAN SOAL
SOAL 1
Mahendra adalah WP OP yang melakukan pekerjaan bebas sebagai konsultan pajak dan memilih
menyelenggarakan pembukuan. Pada tanggal 15 Juni 2013 menerima honor konsultasi yang diberikannya
kepada PT Paramita sebesar Rp50 juta. PT Paramita memotong PPh pasal 21 sesuai ketentuan.
Diminta:
a. Bagaimana jurnal yang dibuat oleh PT Paramita dan Mahendra?
b. Bagaimana jurnalnya jika Mahendra memilih menggunakan norma penghitungan penghasilan netto?
SOAL 2
PT. Realita Jaya Mandiri didirikan dengan akta notaries Joko Lelono, S. H No. 29 tanggal 30 januari 2006. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan NO. C53247 HT.01.01.TH.2006 tanggal 26 februari 2006, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 99 tanggal 1 Maret 2006. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Realita
Tower Jl. Letjen S. Parman Kav.102, Jakarta Barat. Sesuai aggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Perusahaaan meliputi usaha perdagangan. Berikut ini informasi umum terkait dengan perusahaan.
Nama Wajib Pajak
: PT. Realita Jaya Mandiri
NPWP
: 01.234.567.8-032.000
Jenis Usaha/KLU
: Perdagangan computer/46511
Telepon
: 021-5652456 Fax: 021-5652457
Periode Pembukuan
: Januari sd Desember
Pembukuan
: Diaudit oleh Akuntan Publik Slamet Saefudin, CPA NPWP : 07.565.456-023.000
dengan opni Wajar Tanpa Pengecualian
Susunan pemegang saham perusahaan adalah sebagai berikut:
a. PT. Makmur Abadi, NPWP 02.222.222.2-026.000 Modal disetor Rp30.000.000.000 (60%)
b. Abdul Hamid, NPWP 19.333.333.3-027.000 modal disetor RP20.000.000.000(40%)
Berikut Pengurus dan Komisaris adalah sebagai berikut:
a. Sanusi Malik, NPWP 02.222.222.2-026.000 Jabatan Direktur
b. Abdul Hamid, NPWP 19.333.333.3-027.000 Jabatan Komisaris
Berikut ini adalah catatan terkait dengan laporan laba rugi perusahaan:
1. Penjualan bersih dengan perincian sebagai berikut:
Penjualan
54.240.000.000
Disko Penjualan (3.840.000.000)
Retur Penjualan (2.400.000.000)
Penjualan Bersih 48.000.000.000
Dalam penjualan tersebut terdapat penjualan kepada Bendahara Kementrian Dalam Negeri dengan harga
jual Rp1.000.00.00. Pembayaran mengunakan dana APBN sehingga Bendahara Kementrian Dalam Negeri
memotong PPH Pasal 22 sebesar 1,5%.
2. Harga pokok penjualan dengan perincian sebagai berikut :
Saldo persediaan barang dagangan awal
1.920.000.000
Pembelian barang dagangan
37.632.000.000
Saldo persediaan barang dagangan akhir (1.152.000.000)
Harga pokok penjualan
38.400.000.000
Perusahaan menilai persediaan dengan metode nilai mana yang lebih rendah antara harga pokok (cost)
dan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value/NRV).
Harga Pokok
NRV
Saldo Persediaan barang dagangan awal
1.920.000.000
2.070.000.000
Saldo Persediaan barang dagangan akhir
1.352.000.000
1.152.000.000
Pembelian barang dagangan sebagian merupakan pembelian impor dengan Nilai Impor Rp8.000.000.000
atas impor tersebut dipungut PPh pasal 22 oleh Kantor Pelayanan Bea dan Cukai sebesar 2,5%
3. Beban piutang tak tertagih merupakan beban pencadangan piutang tak tertagih
4.
Beban pemasaran terdiri dari :
Beban promosi (ada daftar nominatif)
374.400.000
Beban promosi berupa bingkisan kepada pelanggan (tanpa daftar nominatif)
57.600.000
Beban intertaiment (ada daftar nominatif)
115.200.000
Beban intertaiment berupa jamuan makan klien (tanpa daftar nominatif)
25.000.000
Parsel/bingkisan hari raya kepada pelanggan
3.800.000
Jumlah
576.000.000
5. Beban gaji dan tunjangan terdiri dari :
Gaji
215.040.000
Tunjangan transportasi
26.880.000
Tunjangan hari raya
13.440.000
Tunjangan PPh pasal 21
8.064.000
PPh pasal 21 ditanggug perusahaan
5.376.000
Jumlah
268.800.000
6. Beban premi asuransi terdiri dari :
Asuransi gedung kantor
20.000.000
Premi Jamsostek karyawan (diperhitungkan objek PPh pasal 21)
15.000.000
Asuransi kesehatan karyawan (tidak diperhitungkan objek pajak PPh pasal 21)
13.000.000
Jumlah
48.000.000
7. Dalam beban perjalanan dinas termasuk biaya akomodasi pemegang saham ketika liburan dibali
Rp15.000.000,00
8. Beban telepon/teleks termasuk penggantian pulsa handphone operasional sekertaris Rp10.000.000,00
9. Perusahaan mendapat pinjaman dari Bank BCA, atas pinjaman tersebut sebagian ditempatkan dalam
deposito. Rata-rata pinjaman Rp1.000.000.000 dengan tingkat bunga pinjaman 14,4%. Rata-rata deposito
Rp200.000.000.
10. Perusahaan menghitung penyusutan fiskal dengan metode garis lurus
Aktiva
Tgl Perolehan
Harga Perolehan
Keterangan
Tanah
2 maret 2006
4.000.000.000
Tanah
7 april 2006
3.000.000.000
Gedung kantor
17 april 2011
1.000.000.000
Gudang
2 maret 2006
2.000.000.000
Disewakan
Mebel
23 jui 2014
700.000.000
Kelompok 1
Mobil truk
8 april 2009
500.000.000
Mobil pick up
6 juli 2009
500.000.000
Disewakan
Mobil sedan
15 mei 2012
400.000.000
Operasional direksi
Mobil box
2 januari 2013
300.000.000
Dijual Rp280.000.000 Tgl 1 juli 2014
Telepon kantor
5 april 2013
5.000.000
Handphone
5 april 2013
10.000.000
Operasional sekertaris
Komputer
5 januari 2013
20.000.000
11. Beban pajak terdiri dari:
PBB gedung kantor
9.000.000
Pajak kendaraan mobil truk
9.000.000
PPN Faktur pajak masukan (sudah dibayar tidak dapat dikreditkan di SPT Masa
200.000
PPN karena faktur tidak lengkap)
Sanksi terlambat lapor SPT
1.000.000
Jumlah
19.200.000
12. Beban lain-lain terdiri dari:
Beban pelatihan karyawan
3.648.000
Pemberian makan minum di kantin untuk semua karyawan
3.072.000
Pemberian pakaian seragam satpam
960.000
Sumbangan bencana nasional
1.440.000
Sumbangan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI
480.000
Jumlah
9.600.000
13. Pendapatan deviden:
PT. Sinar Samudra (penyertaan 40%)
752.000.000
PT. Telaga Warna (penyertaan 20%)
400.000.000
Jumlah
1.152.000.000
PT. Telaga Warna memotong PPh pasal 23 sebesar 15%
14. Pendapatan bunga terdiri dari :
Pendapatan jasa giro Bank Mandiri
20.000.000
Pendapatan Bunga Tabungan dan Deposito Bank Mandiri
532.000.000
Pendapatan Bunga Pinjaman PT. Timur laut
24.000.000
Jumlah
576.000.000
Bank mandiri memoton PPh Final pasal 4 ayat 2 sebesar 20%, sedangkan PT. Timur Laut memotong PPh
pasal 23 sebesar 15%.
15. Pendapatan sewa terdiri dari :
Sewa gudang dari PT. Sumber Rejeki
208.000.000
Sewa mobil pick up dari CV. Langlang Buana
80.000.000
Jumlah
288.000.000
PT. Sumber rejeki memotong PPh final pasal 4 ayat 2 sebesar 10%
CV. Langlang Buana memotong PPh Pasal 23 sebesar 2%
16. Rugi selisih kurs valuta asing telah dihitung sesuai Standar Akuntansi Keuangan.
17. Keuntungan pengalihan aktiva merupakan keuntungan penjualan mobil box secara komersial. Mobil box
tersebut dijual tanggal 1 juli 2014 dengan harga jual Rp280.000.000.
18. Pendapatan investasi di luar negeri merupakan dividen dari Chaiya Ltd. Yang berkedudukan di India. Atas
dividen tersebut dikenakan pajak di India sebesar 25%.
19. Angsuran PPh pasal 25 masa maret 2014 Rp216.000.000 termasuk sanksi Rp16.000.000. angsuran PPh
pasal 25 masa April-Desember 2014 adalah NIHIL.
20. Dari data SPT PPh Badan Tahun sebelumnya diketahui hal-hal sebagai berikut:
Tahun Pajak
Peredaran Bruto
Penghasilan Neto Fiskal
Tahun 2012
60.000.000.000
Laba 9.600.000.000
Tahun 2013
35.000.000.000
Rugi (200.000.000)
Diminta:
Dari data dan informasi diatas, saudara diminta mengisi SPT Tahunan PPh Badan Tahun 2014 Form 1771 atas
nama PT Realita Jaya Mandiri dengan benar, lengkap dan jelas.
Berikut ini adalah laporan laba rugi perusahaan per 31 Desember 2014.
KETERANGAN
PENJUALAN BERSIH
HARGA POKOK PENJUALAN
LABA KOTOR
BEBAN PENJUALAN
Beban piutang tak tertagih
Beban pemasaran
Beban pengiriman
Jumlah beban penjualan
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Beban gaji dan tunjangan
Beban premi asuransi
Beban perjalanan dinas
Beban alat tulis kantor
Beban listrik
Beban telepon/teleks
Beban bunga pinjaman
Beban sewa peralatan
Beban reparasi
Beban penyusutan
Beban pajak
Beban lain-lain
LABA (RUGI)
48.000.000.000
38.400.000.000
9.600.000.000
288.000.000
576.000.000
432.000.000
1.296.000.000
268.800.000
48.000.000
96.000.000
57.600.000
38.400.000
28.800.000
144.000.000
43.200.000
14.400.000
192.000.000
19.200.000
9.600.000
KOREKSI
KOMERSIAL
KOREKSI
POSITIF
LABA (RUGI)
NEGATIF
FISKAL
Jumlah beban umum dan administrasi
LABA USAHA
PENGHASILAN / (BEBAN) LAIN
Pendapatan dividen
Pendapatan bunga
Pendapatan sewa
Rugi selisih kurs valuta asing
Keutungan pengalihan aktiva
Pendapatan investasi di luar negeri
Jumlah penghasilan/ (beban) lain
LABA BERSIH
960.000.000
7.344.000.000
1.152.000.000
576.000.000
288.000.000
(57.600.000)
6.250.000
806.400.000
2.771.050.000
10.115.050.000
--- SELAMAT MENGERJAKAN ---
SOAL 1
Mahendra adalah WP OP yang melakukan pekerjaan bebas sebagai konsultan pajak dan memilih
menyelenggarakan pembukuan. Pada tanggal 15 Juni 2013 menerima honor konsultasi yang diberikannya
kepada PT Paramita sebesar Rp50 juta. PT Paramita memotong PPh pasal 21 sesuai ketentuan.
Diminta:
a. Bagaimana jurnal yang dibuat oleh PT Paramita dan Mahendra?
b. Bagaimana jurnalnya jika Mahendra memilih menggunakan norma penghitungan penghasilan netto?
SOAL 2
PT. Realita Jaya Mandiri didirikan dengan akta notaries Joko Lelono, S. H No. 29 tanggal 30 januari 2006. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan NO. C53247 HT.01.01.TH.2006 tanggal 26 februari 2006, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 99 tanggal 1 Maret 2006. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Realita
Tower Jl. Letjen S. Parman Kav.102, Jakarta Barat. Sesuai aggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Perusahaaan meliputi usaha perdagangan. Berikut ini informasi umum terkait dengan perusahaan.
Nama Wajib Pajak
: PT. Realita Jaya Mandiri
NPWP
: 01.234.567.8-032.000
Jenis Usaha/KLU
: Perdagangan computer/46511
Telepon
: 021-5652456 Fax: 021-5652457
Periode Pembukuan
: Januari sd Desember
Pembukuan
: Diaudit oleh Akuntan Publik Slamet Saefudin, CPA NPWP : 07.565.456-023.000
dengan opni Wajar Tanpa Pengecualian
Susunan pemegang saham perusahaan adalah sebagai berikut:
a. PT. Makmur Abadi, NPWP 02.222.222.2-026.000 Modal disetor Rp30.000.000.000 (60%)
b. Abdul Hamid, NPWP 19.333.333.3-027.000 modal disetor RP20.000.000.000(40%)
Berikut Pengurus dan Komisaris adalah sebagai berikut:
a. Sanusi Malik, NPWP 02.222.222.2-026.000 Jabatan Direktur
b. Abdul Hamid, NPWP 19.333.333.3-027.000 Jabatan Komisaris
Berikut ini adalah catatan terkait dengan laporan laba rugi perusahaan:
1. Penjualan bersih dengan perincian sebagai berikut:
Penjualan
54.240.000.000
Disko Penjualan (3.840.000.000)
Retur Penjualan (2.400.000.000)
Penjualan Bersih 48.000.000.000
Dalam penjualan tersebut terdapat penjualan kepada Bendahara Kementrian Dalam Negeri dengan harga
jual Rp1.000.00.00. Pembayaran mengunakan dana APBN sehingga Bendahara Kementrian Dalam Negeri
memotong PPH Pasal 22 sebesar 1,5%.
2. Harga pokok penjualan dengan perincian sebagai berikut :
Saldo persediaan barang dagangan awal
1.920.000.000
Pembelian barang dagangan
37.632.000.000
Saldo persediaan barang dagangan akhir (1.152.000.000)
Harga pokok penjualan
38.400.000.000
Perusahaan menilai persediaan dengan metode nilai mana yang lebih rendah antara harga pokok (cost)
dan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value/NRV).
Harga Pokok
NRV
Saldo Persediaan barang dagangan awal
1.920.000.000
2.070.000.000
Saldo Persediaan barang dagangan akhir
1.352.000.000
1.152.000.000
Pembelian barang dagangan sebagian merupakan pembelian impor dengan Nilai Impor Rp8.000.000.000
atas impor tersebut dipungut PPh pasal 22 oleh Kantor Pelayanan Bea dan Cukai sebesar 2,5%
3. Beban piutang tak tertagih merupakan beban pencadangan piutang tak tertagih
4.
Beban pemasaran terdiri dari :
Beban promosi (ada daftar nominatif)
374.400.000
Beban promosi berupa bingkisan kepada pelanggan (tanpa daftar nominatif)
57.600.000
Beban intertaiment (ada daftar nominatif)
115.200.000
Beban intertaiment berupa jamuan makan klien (tanpa daftar nominatif)
25.000.000
Parsel/bingkisan hari raya kepada pelanggan
3.800.000
Jumlah
576.000.000
5. Beban gaji dan tunjangan terdiri dari :
Gaji
215.040.000
Tunjangan transportasi
26.880.000
Tunjangan hari raya
13.440.000
Tunjangan PPh pasal 21
8.064.000
PPh pasal 21 ditanggug perusahaan
5.376.000
Jumlah
268.800.000
6. Beban premi asuransi terdiri dari :
Asuransi gedung kantor
20.000.000
Premi Jamsostek karyawan (diperhitungkan objek PPh pasal 21)
15.000.000
Asuransi kesehatan karyawan (tidak diperhitungkan objek pajak PPh pasal 21)
13.000.000
Jumlah
48.000.000
7. Dalam beban perjalanan dinas termasuk biaya akomodasi pemegang saham ketika liburan dibali
Rp15.000.000,00
8. Beban telepon/teleks termasuk penggantian pulsa handphone operasional sekertaris Rp10.000.000,00
9. Perusahaan mendapat pinjaman dari Bank BCA, atas pinjaman tersebut sebagian ditempatkan dalam
deposito. Rata-rata pinjaman Rp1.000.000.000 dengan tingkat bunga pinjaman 14,4%. Rata-rata deposito
Rp200.000.000.
10. Perusahaan menghitung penyusutan fiskal dengan metode garis lurus
Aktiva
Tgl Perolehan
Harga Perolehan
Keterangan
Tanah
2 maret 2006
4.000.000.000
Tanah
7 april 2006
3.000.000.000
Gedung kantor
17 april 2011
1.000.000.000
Gudang
2 maret 2006
2.000.000.000
Disewakan
Mebel
23 jui 2014
700.000.000
Kelompok 1
Mobil truk
8 april 2009
500.000.000
Mobil pick up
6 juli 2009
500.000.000
Disewakan
Mobil sedan
15 mei 2012
400.000.000
Operasional direksi
Mobil box
2 januari 2013
300.000.000
Dijual Rp280.000.000 Tgl 1 juli 2014
Telepon kantor
5 april 2013
5.000.000
Handphone
5 april 2013
10.000.000
Operasional sekertaris
Komputer
5 januari 2013
20.000.000
11. Beban pajak terdiri dari:
PBB gedung kantor
9.000.000
Pajak kendaraan mobil truk
9.000.000
PPN Faktur pajak masukan (sudah dibayar tidak dapat dikreditkan di SPT Masa
200.000
PPN karena faktur tidak lengkap)
Sanksi terlambat lapor SPT
1.000.000
Jumlah
19.200.000
12. Beban lain-lain terdiri dari:
Beban pelatihan karyawan
3.648.000
Pemberian makan minum di kantin untuk semua karyawan
3.072.000
Pemberian pakaian seragam satpam
960.000
Sumbangan bencana nasional
1.440.000
Sumbangan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI
480.000
Jumlah
9.600.000
13. Pendapatan deviden:
PT. Sinar Samudra (penyertaan 40%)
752.000.000
PT. Telaga Warna (penyertaan 20%)
400.000.000
Jumlah
1.152.000.000
PT. Telaga Warna memotong PPh pasal 23 sebesar 15%
14. Pendapatan bunga terdiri dari :
Pendapatan jasa giro Bank Mandiri
20.000.000
Pendapatan Bunga Tabungan dan Deposito Bank Mandiri
532.000.000
Pendapatan Bunga Pinjaman PT. Timur laut
24.000.000
Jumlah
576.000.000
Bank mandiri memoton PPh Final pasal 4 ayat 2 sebesar 20%, sedangkan PT. Timur Laut memotong PPh
pasal 23 sebesar 15%.
15. Pendapatan sewa terdiri dari :
Sewa gudang dari PT. Sumber Rejeki
208.000.000
Sewa mobil pick up dari CV. Langlang Buana
80.000.000
Jumlah
288.000.000
PT. Sumber rejeki memotong PPh final pasal 4 ayat 2 sebesar 10%
CV. Langlang Buana memotong PPh Pasal 23 sebesar 2%
16. Rugi selisih kurs valuta asing telah dihitung sesuai Standar Akuntansi Keuangan.
17. Keuntungan pengalihan aktiva merupakan keuntungan penjualan mobil box secara komersial. Mobil box
tersebut dijual tanggal 1 juli 2014 dengan harga jual Rp280.000.000.
18. Pendapatan investasi di luar negeri merupakan dividen dari Chaiya Ltd. Yang berkedudukan di India. Atas
dividen tersebut dikenakan pajak di India sebesar 25%.
19. Angsuran PPh pasal 25 masa maret 2014 Rp216.000.000 termasuk sanksi Rp16.000.000. angsuran PPh
pasal 25 masa April-Desember 2014 adalah NIHIL.
20. Dari data SPT PPh Badan Tahun sebelumnya diketahui hal-hal sebagai berikut:
Tahun Pajak
Peredaran Bruto
Penghasilan Neto Fiskal
Tahun 2012
60.000.000.000
Laba 9.600.000.000
Tahun 2013
35.000.000.000
Rugi (200.000.000)
Diminta:
Dari data dan informasi diatas, saudara diminta mengisi SPT Tahunan PPh Badan Tahun 2014 Form 1771 atas
nama PT Realita Jaya Mandiri dengan benar, lengkap dan jelas.
Berikut ini adalah laporan laba rugi perusahaan per 31 Desember 2014.
KETERANGAN
PENJUALAN BERSIH
HARGA POKOK PENJUALAN
LABA KOTOR
BEBAN PENJUALAN
Beban piutang tak tertagih
Beban pemasaran
Beban pengiriman
Jumlah beban penjualan
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Beban gaji dan tunjangan
Beban premi asuransi
Beban perjalanan dinas
Beban alat tulis kantor
Beban listrik
Beban telepon/teleks
Beban bunga pinjaman
Beban sewa peralatan
Beban reparasi
Beban penyusutan
Beban pajak
Beban lain-lain
LABA (RUGI)
48.000.000.000
38.400.000.000
9.600.000.000
288.000.000
576.000.000
432.000.000
1.296.000.000
268.800.000
48.000.000
96.000.000
57.600.000
38.400.000
28.800.000
144.000.000
43.200.000
14.400.000
192.000.000
19.200.000
9.600.000
KOREKSI
KOMERSIAL
KOREKSI
POSITIF
LABA (RUGI)
NEGATIF
FISKAL
Jumlah beban umum dan administrasi
LABA USAHA
PENGHASILAN / (BEBAN) LAIN
Pendapatan dividen
Pendapatan bunga
Pendapatan sewa
Rugi selisih kurs valuta asing
Keutungan pengalihan aktiva
Pendapatan investasi di luar negeri
Jumlah penghasilan/ (beban) lain
LABA BERSIH
960.000.000
7.344.000.000
1.152.000.000
576.000.000
288.000.000
(57.600.000)
6.250.000
806.400.000
2.771.050.000
10.115.050.000
--- SELAMAT MENGERJAKAN ---